21
Berlaku Efektif 1 Januari 2011

Kode Etik Ifac

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kode Etik Ifac

Citation preview

Page 1: Kode Etik Ifac

Berlaku Efektif 1 Januari 2011

Page 2: Kode Etik Ifac

Diterjemahkan (modifikasi) dari :

Code of Ethics for Professional Accountants yang ditetapkan oleh International Ethics Standard Board for Accountants (IESBA)

Page 3: Kode Etik Ifac

Handbook of International Auditing, Assurance and Ethic Pronouncements – 2008 Edition yang diterbitkan oleh IFAC

Page 4: Kode Etik Ifac

Salah satu misi IAPI adalah untuk menyusun dan mengembangkan Standar Profesi dan Kode Etik Profesi Akuntan Publik yang berkualitas dengan mengacu pada Standar Internasional

Page 5: Kode Etik Ifac

Kode Etik terdiri dari 2 bagian : Bagian A : Menetapkan prinsip dasar etika

profesi dan memberikan kerangka konseptual untuk penerapan prinsip

Bagian B : Memberikan ilustrasi mengenai penerapan kerangka konseptual tersebut.

Page 6: Kode Etik Ifac

Kode etik menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi yang harus diterapkan oleh setiap individu dalam KAP/Jaringan KAP, baik anggota IAPI atau bukan yang memberi jasa Assurance atau jasa selain Assurance

Page 7: Kode Etik Ifac

Untuk tujuan Kode Etik ini setiap individu dan KAP/Jaringan KAP disebut “PRAKTISI”

Page 8: Kode Etik Ifac

Bagian A : Prinsip Dasar Etika Profesi

Seksi 100 : Prinsip-prinsip Etika Profesi

Seksi 110 : Prinsip Integritas

Seksi 120 : Prinsip Objectivitas

Seksi 130 : Prinsip kompetensi serta sikap kecermatan dan kehati-hatian profesional

Seksi 140 : Prinsip Kerahasiaan

Seksi 150 : Prinsip perilaku profesional

Page 9: Kode Etik Ifac

100.1 - Salah satu hal yang membedakan profesi akuntan publik dengan profesi lainnya adalah tanggungjawab profesi akuntan publik dalam melindungi kepentingan publik oleh karena itu, tanggungjawab profesi akuntan publik tidak hanya terbatas pada kepentingan klien atau pemberi kerja

Page 10: Kode Etik Ifac

100.2 - ....., setiap praktisi wajib menerapkan kerangka konseptual untuk mengidentifikasi ancaman (threats) terhadap kepatuhan pada ancaman tersebut.

Jika ancaman tidak signifikan, maka pencegahan (safeguards) harus dipertimbangkan

Page 11: Kode Etik Ifac

100.4 - Setiap praktisi wajib mematuhi prinsip dasar etika profesi.

a. Prinsip integritas

b. Prinsip objektivitas

c. Prinsip kompetensi & sikap kecermatan dan kehati-hatian profesional

d. Prinsip kerahasiaan

e. Prinsip perilaku profesional

Page 12: Kode Etik Ifac

100.10 - Kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi dapat terancam oleh

berbagai situasi :

a. Ancaman kepentingan pribadi

b. Ancaman telaah pribadi

c. Ancaman advokasi

d. Ancaman kedekatan

e. Ancaman intimidasi

Page 13: Kode Etik Ifac

100.11 - Pencegahan yang dapat menghilangkan ancaman :

a. Pencegahan yang dibuat oleh profesi, perundang-undangan atau peraturan

b. Pencegahan dalam lingkungan kerja

Page 14: Kode Etik Ifac

Prinsip Integritas

110.2 - Tidak boleh terkait dengan laporan, komunikasi, atau informasi lainnya yang di yakininya terdapat :

a. Kesalahan yang material/pernyataan menyesatkan

b. Informasi yang diberikan tidak hati-hati

c. Penghilangan atau penyembunyian yang dapat menyesatkan atas informasi yang seharusnya di ungkapkan

Page 15: Kode Etik Ifac

Bagian B : Aturan Etika ProfesiSeksi 200 : Ancaman dan pencegahan

Seksi 210 : Penunjukan praktisi KAP atau jaringan KAP

Seksi 220 : Benturan kepentingan

Seksi 230 : Pendapat kedua

Seksi 240 : Imbalan jasa profesional dan bentuk remunerasi

Page 16: Kode Etik Ifac

Seksi 250 : Pemasaran jasa Profesional

Seksi 260 : Penerimaan hadiah atau bentuk keramah-tamahan

Seksi 270 : Penyimpanan aset milik klien

Seksi 280 : Objektivitas semua jasa profesional

Seksi 290 : Independensi dalam perikatan assurance

Page 17: Kode Etik Ifac

Penunjukan Praktisi

210.1 - Sebelum menerima suatu klien baru, setiap praktisi harus

mempertimbangkan potensi terjadinya ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi yang diakibatkan oleh diterimanya klien tersebut

Page 18: Kode Etik Ifac

Ancaman potensial terhadap integritas atau perilaku profesional antara lain dapat terjadi dari isu-isu yang dapat dipertanyakan yang terkait dengan klien (pemilik, manajemen, atau aktifitasnya)

Page 19: Kode Etik Ifac

210.4 - Pencegahan yang tepat mencakup antara lain:

a. Memperoleh pemahaman tentang klien

b. Memastikan adanya komitmen dari klien

Page 20: Kode Etik Ifac

Penerimaan Hadiah/Bentuk keramah-tamahan (Hospitality)

260.1 - Penerimaan pemberian tersebut dapat menimbulkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi

Page 21: Kode Etik Ifac

260.2 - Signifikasi ancaman sangat beragam, tergantung dari sifat, nilai dan maksud dibalik pemberian tersebut.

Kesimpulan pihak ketiga yang rasional dan memiliki pengetahuan.

Q & A.