Kliping, 6 April 2016.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Kliping, 6 April 2016.pdf

    1/8

  • 8/18/2019 Kliping, 6 April 2016.pdf

    2/8

    KLIPING

    BERITA

    2016

    ,

    DITJEN

    PEMBIAYAAN

    PERUMAHAN

    ,

     

    KEMENTERIAN

    PEKERJAAN

    UMUM

    DAN

    PERUMAHAN

    RAKYAT

    ,.

    V7

    W.,2,~.~.,,.,.

    ,.

    Media

    1

    Suara

    Pembaruan

    Jurnalis

    : M-6

    Tanggal

    |

    :

    I 6 April

    2016

    l

    Halaman/Rubrik

    l

    :

    l

    10,

    Ekonomi

     

    Keuangan

    l I

    I

    I

    I

    BTN

    Raih

    Digital

    Brand

    Avvard

    2016

    [JAKARTA]

    Bank

    BTN

    oleh

    Bank

    BTN

    merupakan

    sinergikan

    itu

    dengan

    digital

    mendapat

    penghargaan

    digi-

    kebanggaan

    km-porasi

    karena

    banking,”

    kata

    I1-man.

    tal

    brand

    award

    2016

    di

    pe-

    ini

    akan

    memudahkan

    bank

    Ii-man

    menjelaskan,

    la-

    ringkat

    I

    untuk

    kelompok

    dalam

    beisaing

    di

    pasar

    ter-

    yanan

    digital

    banking

    akan

    KPR

    Bank

    Umum

    Konven-

    kait

    dengan

    brand

    tersebut.

    diaxahka

    unmk

    msmpennu-

    sional.

    -

    Bank

    BTN

    merupakan

    dah masyamkat

    dalam

    mem-

    Untuk

    Bank

    Umum

    Sya-

    pemain

    utama

    di

    pasar

    peru-

    pemleh

    rumdi

    riah

    Bank

    BTN

    juga

    menda-

    mahan

    Inasional.

    Brand

    ini

    Dengan

    layanan

    digital

    patkan

    penghargaan

    sebagai

    akan

    memperkuat

    posisi

    banking

    bisa

    menggapai

    se-

    peringkat

    I.

    Penghm-gaan

    ter-

    Bank

    BTN

    dalam

    bersaing

    luruh

    masyarakat

    Indonesia

    sebut

    diteiima

    oleh

    Direktur

    dengan

    para

    kompetitor

    di

    di

    berbagai

    daerah

    termasuk

    Bank

    BTN

    Irman

    Alvian

    pasarperbankan.

    parapekeija

    informal.

    Zahiruddin,

    di Jakarta.

    Selasa

    Menurut

    Lrman,

    dalam

    (5/4).

    Mudah

    Diakses

    hal

    perumahan,

    seluruh

    “Ini

    merupakan

    sebuah

    Sejalan

    dengan

    visi

    per-

    stakeholder

    vemiasuk

    Bank

    prestasi

    dari

    hasil

    kerja

    yang

    ser0an,.kata

    Iiman,

    maka

    sa-

    BTN

    sudah

    mendorong

    ba-

    selama

    ini

    telah

    dijalankan

    ngat

    diperlukan

    bagaimana

    gaimana

    masyarakat

    dapat

    olehBankBTN.Kmnisam-

    nimqadiknnK.PRBankBTN

    memilildnnnahdengancam

    pai

    hari

    inimasih

    Map

    mem-

    sebagai

    brand

    yang

    dapat

    mudah

    dan

    murah.

    Presiden

    berikan

    komitmen

    untuk

    dengan

    mudah

    diakscs

    dan

    Jokowi

    jugas_udahmemberi-

    mendulnmg

    program

    peme-

    dimanfaatkam

    oleh

    masya-

    Ran

    arahan

    jelas

    lllk

    me-

    iintah

    dalam

    pembiayaan

    pe-

    mkat.

    wujudkan

    itu.

    ruxnaharynasional

    yang

    di-

    ‘_‘O1eh

    karena

    itu

    kami

    “Ini me:-upak-an

    kewajib-

    akmme:nbandmlKPRBTN

    anbagilmniibagaiinmiadm

    berpenghasilan

    rendah,”

    itu

    dengan

    digital

    banking.

    kebumbann.i-

    tegas

    I1-man

    dalan

    keiemng-

    Semua

    inasmslqm

    ‘teutang

    mah

    untuk

    masyarakat

    ren-

    an

    tenulis~yang

    SR

    KPR

    yang

    menjadl

    core

    bu-

    dah

    seperti

    petani,

    nelayan,

    Selasa.

     

    siness

    Bank

    BTN

    telah

    ada

    butuh,danpeke1jainfonna.l,”

    Dig 1nlBrandyangdiper-

    dankamitingg,a1sedil§itmen—

    kamInnan.[M-6]

  • 8/18/2019 Kliping, 6 April 2016.pdf

    3/8

    KLIPING

    BERITA

    2016

    DITJEN

    PEMBIAYAAN

    PERUMAI IAN

    KEMENTERIAN

    PEKERJAAN

    UMUM

    DAN

    PERUMAI IAN

    RAKYAT

    Tanggal

    Q

    6

    APRIL 2016

    |Halaman Rubrik

    13

      BANK

    |=mAm;|5

    Media

    Q

    RAKYAT

    MERDEKA

    |Jumalis

    Q

    ow:

    l

  • 8/18/2019 Kliping, 6 April 2016.pdf

    4/8

     

    KLIPING

    BERITA

    2016

    DITJEN PEMBIAYAAN

    PERUMAHAN

    KEMENTERIAN

    PEKERJAAN

    UMUM

    DAN PERUMAHAN

    RAKYAT

    Tanggal

    6 APRIL

    2016

    Halaman Rubrik

    22

      PROPERTY

    M6616

    INVESTOR

    DAILY Jumalls

    l

    mp

  • 8/18/2019 Kliping, 6 April 2016.pdf

    5/8

    Senin, 04

    April

    2016 10:39

    1

    Pusat

    Minta Pemda

    Pangkas

    Aturan

    Realisasi Program Sejuta Rumah Masih

    Nol

    JAKARTA

    - Semangat

    deregulasi

    besar-besaran yang dijalankan

    pemerintah

    pusat

    rupanya

    belum

    menular kc dacrah. Buktinya,

    upaya

    dcrcgulasi untuk mendukung

    program

    sejuta

    rumah

    terhambat karena

    lambannya

    respons pemerintah daerah

     pemda .

    Staf

    Khusus

    Wakil Presiden Bidang

    Ekonomi

    dan Keuangan

    Wijayanto

    Samirin mengatakan,

    saat

    ini setidaknya

    ada 42 perizinan yang harus dikantongi pengcmbang

    scbelum

    memulai

    pembangunan

    perumahan. “Sebagian

    besar

    izin terkait dengan pemda,”

    ujar

    Wijayanto.

    kemarin

     3/4 .

    Menurulnya,

    tim Kantor Wapres yang menjadi

    koordinator

    program sej

    uta rumah

    terus

    berkoordinasi

    dengan Kementerian

    Dalam

    Negeri  Kemendagri

    untuk

    mengevaluasi

    peraturan

    daerah  perda terkait izin pembangunan

    perumahan yang

    lncnghambatjalannya

    program.

    “Kami

    ingin

    perda

    yang

    menghambat bisa dihapus,” katanya.

    Wijayanto menyatakan,

    penyederhanaan izin

    tidak

    hanya

    akan mempercepat

    pelaksanaan

    pembangunan rumah,

    tapi

    juga memangkas biaya. Sebab,

    42

    izin

    itu

    kadang

    bisa mcnelan

    waktu

    hingga

    26

    bulan atau lebih dari

    dua

    tahun untuk

    pengurusannya.

    “Target

    kami,

    izin

    dipangkas dari

    42

    menjadi 8

    dan

    waktu

    pengurusan

    dipangkas dari 26 bulan mcnjadi

    14

    hari,”

    paparnya.

    Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kmenterian Pekerjaan

    Umum dan

    Perumahan

    Rakyat

     PUPR Maurin Sitorus menambahkan, di

    level pemerintah pusat,

    Kementerian

    PUPR sudah

    memangkas

    banyak izin bagi

    pengcmbang

    perumahan.

    “Tapi,

    kebanyakan

    izin mcmang

    diterbitkan

    oleh

    pemda.”

    ujarnya.

    Padahal,

    program sejuta

    rumah

    yang mayoritas

    diperuntukkan

    masyarakat berpenghasilan

    rendah

     MBR

    sangat

    mcmbantu

    pcnycdiaan

    rumah

    yang

    layak bagi masyarakat di berbagai

    dacrah.

    “Kami

    sudah

    berkoordinasi dengan Kemendagri dan Sekretariat

    Negara untuk

    mendorong

    deregulasi

    di daerah,”

    katanya.

    Pemerintah

    memang

    harus bergerak

    cepal.

    Sebab,

    sejak

    awal Januari

    hingga

    akhir

    Maret

    2016,

    progres

    realisasi pembangunan

    sik

    perumahan

    yang masuk program sej

    uta rumah

    baru mencapai

    0,4 pcrsen.

    “Artinya, bclum

    ada satu

    rumah

    pun

    yang

    selcsai

    dibangun,”

    ujar

    Dircktur

    Perencanaan

    dan Penyediaan Rumah Kementerian

    PUPR

    Deddy Permadi.

    Deddy menyebut, dalam program

    sejuta rumah

    2016, Kementcrian

    PUPR mendapat

    tugas untuk

    membangm

    112.992 unit rumah

    dengan total pagu anggaran

    Ditjen Penyediaan

    Rumah

    Kementerian PUPR Rp

    7.69

    triliun.

    “Pcnyerapan anggaran sampai

    akhir Maret

    baru

    7,6 persen,”

    katanya.

  • 8/18/2019 Kliping, 6 April 2016.pdf

    6/8

    Mcnurut

    Dcddy.

    scbagian proyek

    pcrumahan

    memang

    sudah memasuki

    tahap konstruksi,

    namun

    diakuinyél

    belum

    ada

    yang siap

    huni.

    “Selain

    perizinan

    di daerah. ada

    bcberapa

    kendala

    teknis

    di

    lapangan

    yang mcmbuat

    proyek kurang

    lancar.” imbuhnya.

    Misalnya, untuk

    proyck

    yang

    dikcrjakan

    pcngembang.

    masih

    ada

    tarik

    ulur bcberapa pengembang

    dengan

    pemerintah,

    terutama

    dalam pembangunan

    jalan dan

    sarana-prasarana.

    Pihak

    pengembang

    ingin

    pemerintah

    terlebih

    dahulu membangun

    jalan menuju

    lokasi perumahan

    untuk memudahkan

    akses.

    Namun,

    hal

    itu

    tidak

    disctujui pemerintah

    yang

    mcnginginkanjalan

    menuju

    perumahan

    dibangun

    dulu oleh

    pengcmbang.

    /\lasannya,jikajalan

    dibangun

    saat proyck

    berlangsung,

    kondisi

    jalan

    akan

    rusak

    karena banyak

    dilalui

    kendaraan atau

    alat berat.

    Dengan begitu,

    pemerintah harus

    mengeluarkan

    biaya

    dobel

    untu.k

    membangun

    jalan.

    “Pemerintah

    ingin rumah

    selesai dulu,

    setelah

    itu

    baru

    kami

    bangun

    akses jalannya,”

    jelasnya. 0wi/c6/agm/

    jpnn/rom/kl

    8

    httgzj/kaltim.prokaI.co/read/news/263051-pusat-minta-pemda-pangkas-aturan.html

  • 8/18/2019 Kliping, 6 April 2016.pdf

    7/8

    REI

    Dukung

    Kebijakan

    Pemerintah

    Terkait

    Tapera

    Senin,

    4 April

    2016 | 15:12

    Analisadaily

    (Medan)

    -

    Real

    Estate

    Indonesia

    (REI)

    mendukung

    kebijakan

    pemerintah

    terkait

    Tabungan

    Perumahan

    Rakyat

    (Tapera)

    untuk Masyarakal

    Berpenghasilan

    Rendah

    (MBR).

    Wakil Sekretaris

    Jenderal

    Real

    Estate

    Indonesia,

    Tomi

    Winstan

    menuturkan,

    selama ini

    pembiayaan

    perumahan

    untuk

    Masyarakat

    Berpenghasilan

    Rendah

    (MBR) harus

    didorong

    dan

    didukung

    oleh

    pemerintah.

    Karenajika

    tidak

    didukung,

    akan

    suiit

    teriaksana

    dengan

    baik.

     Karena

    ini

    perintah

    undang-undang.

    Nah

    jadi masalah

    penyediaan

    rumah MBR

    adalah

    tugas

    negara.

    Negara

    harus

    hadir

    di

    dalamnya,

    oleh

    karena

    itu

    mesti

    ada

    undang-undang

    yang

    terkait

    terhadap

    penyediaan

    rumah,

    salah

    satunya

    adalah

    pembiayaan,

    kata

    Tomi,

    Senin

    (4/4).

    Dijelaskannya,

    pembiayaan

    rumah

    murah

    selama

    ini dalam

    bentuk KPR

    atau FLPP

    (Fasilitas

    Likuiditas

    Pembiayaan

    Perumahan).

    Di

    mana kalau

    yang

    namanya

    komersial

    12

    sampai

    13 .

    Tetapi

    dengan

    adanya

    KPR

    FLPP

    tersebut, bunga

    hanya

    5 .

     Namun

    5

    tersebut

    harus

    ada dukungan

    dana

    jangka panjang.

    Mana

    ada

    sih sekarang

    bunga

    5 ,

    berartikan

    nombok

    kalau kita

    pinjam

    uang

    dengan

    bank. Oieh

    karena

    itu,

    negara

    harus

    hadir,

    jelasnya.

    Tomi

    menerangkan,

    bunga

    murah tersebut

    bukan

    subsidi

    ke

    pengusaha,

    tetapi

    langsung

    ke

    pembeii

    dalam

    arti adalah

    pembeli

    MBR.

    MBR

    adalah masyarakat

    yang

    memiiiki

    penghasilan

    di bawah

    Rp 4

    juta. Bukan

    masyarakat

    prasejahtera.

     Denganadanya

    ini

    maka

    Tapera diusuikan.

    Kami

    dari

    REI

    sendiri

    tentu

    mendukung

    Tapera

    tersebut,

    tetapi bukan

    REI yang

    mendorong

    Tapera

    tersebut,

    terangnya.

    Tomi

    menyebut,

    Tapera

    muncul

    adalah

    dari pemerintah

    dan

    REI

    akan mendukung

    pemerintah

    sepanjang

    aturan-aturan

    atau badan-badan

    yang akan

    diiahirkan kalau

    memang

    badan itu bermanfaat

    bagi

    masyarakat.

    (rzpleal)

    http://news.anaiisadai|y.com/read/rei-dukung-kebijakan-pemerintah-terkaib

    tapera/227230/2016/O4/04

  • 8/18/2019 Kliping, 6 April 2016.pdf

    8/8