32
Direktorat Teknis Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Klasifikasi Produk Makanan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Klasifikasi Produk Makanan

Direktorat Teknis KepabeananDirektorat Jenderal Bea dan Cukai

Page 2: Klasifikasi Produk Makanan

APA ITU KLASIFIKASI BARANG?APA ITU KLASIFIKASI BARANG?

Mengelompokkan barang ke dalam pos dan Mengelompokkan barang ke dalam pos dan sub-pos yang paling sesuai dalam struktur sub-pos yang paling sesuai dalam struktur nomenklatur Harmonized System (HS). nomenklatur Harmonized System (HS).

Page 3: Klasifikasi Produk Makanan

WHAT IS HS?WHAT IS HS?

Harmonized Commodity Description and Harmonized Commodity Description and Coding System, commonly known as Coding System, commonly known as Harmonized System (HS)Harmonized System (HS)

Berdasarkan konvensi internasional yang Berdasarkan konvensi internasional yang disusun oleh WCO dan diratifikasi/digunakan disusun oleh WCO dan diratifikasi/digunakan oleh hampir seluruh negara di dunia sejak 1 oleh hampir seluruh negara di dunia sejak 1 Januari 1988.Januari 1988.

Konvensi yang mengatur tentang struktur Konvensi yang mengatur tentang struktur klasifikasi barang perdagangan dalam bentuk klasifikasi barang perdagangan dalam bentuk kelompok-kelompok barang berdasarkan pos kelompok-kelompok barang berdasarkan pos dan sub-pos.dan sub-pos.

Page 4: Klasifikasi Produk Makanan

APLIKASI HSAPLIKASI HS

CUSTOMS TARIFF.CUSTOMS TARIFF.

INTERNATIONAL TRADE STATISTICS.INTERNATIONAL TRADE STATISTICS.

RULES OF ORIGIN. RULES OF ORIGIN.

TRADE NEGOTIATION.TRADE NEGOTIATION.

TRADE FACILITATION.TRADE FACILITATION.

NATIONAL TAXATION.NATIONAL TAXATION.

TRANSPORTATION.TRANSPORTATION.

SURVEILLANCE (DRUGS, WASTE, CHEMICAL, SURVEILLANCE (DRUGS, WASTE, CHEMICAL, ENDANGERED SPECIES).ENDANGERED SPECIES).

LAW ENFORCEMENT (RISK ASSESSMENT, LAW ENFORCEMENT (RISK ASSESSMENT, TARGETING, COMPUTERIZATION).TARGETING, COMPUTERIZATION).

Page 5: Klasifikasi Produk Makanan

STRUKTUR HSSTRUKTUR HSGENERAL RULES FOR THE INTERPRETATION OF HS GENERAL RULES FOR THE INTERPRETATION OF HS KUMHS. KUMHS.

21 BAGIAN 21 BAGIAN

97 BAB97 BAB

LEGAL NOTES LEGAL NOTES CATATAN BAGIAN, CATATAN BAGIAN, CATATAN BAB, CATATAN SUBPOSCATATAN BAB, CATATAN SUBPOS

POS (4 DIGIT) POS (4 DIGIT)

SUBPOS (6 DIGIT)SUBPOS (6 DIGIT)

Page 6: Klasifikasi Produk Makanan

STRUKTUR HSSTRUKTUR HS

BAGIANBAGIAN BABBAB POSPOS SUBPOSSUBPOS ((umumumum)) ( (spesifikspesifik))

ContohContoh : :

Klasifikasi Kambing HidupBAGIAN I Binatang hidup; produk hewani

BAB 1 Binatang Hidup

POS 01.04 Biri-biri dan kambing, hidup

SUBPOS 0104.20 Kambing

Page 7: Klasifikasi Produk Makanan

1989 HS pertama kali digunakan di Indonesia

1992Amandemen HS ke-1 (diimplementasikan tahun 1994) BTBMI 1994

1993 Indonesia menjadi contracting party Konvensi HS

1996Amandemen HS ke-2 (diimplementasikan tahun 1996) BTBMI 1996

2002Amandemen HS ke-3 (diimplementasikan tahun 2003) BTBMI 2003

2003

Pengenalan ASEAN Harmonised Tariff Nomenclature (AHTN) berdasarkan HS 2002 (diimplementasikan tahun 2004). BTBMI 2004

2007Amandemen HS ke-4 dan Revisi ke-1 AHTN (diimplementasikan tahun 2007) BTBMI 2007

SEJARAH HS DI INDONESIASEJARAH HS DI INDONESIA

Page 8: Klasifikasi Produk Makanan

ASEAN HARMONISED TARIFF NOMENCLATURE

Berdasarkan Protocol Governing The Implementation of AHTN yang disahkan oleh Menteri Keuangan ASEAN 8 Agustus 2003.

Adalah sistem klasifikasi barang yang diterapkan secara seragam pada negara anggota ASEAN yang dilaksanakan dengan prinsip Transparency, Consistency, Simplicity, dan Uniformity.

Merupakan pengembangan dari HS berupa penambahan 2 digit pada 6-digit HS sehingga struktur klasifikasi yang digunakan di seluruh negara ASEAN sama yaitu 8 digit.

Dilengkapi dengan Catatan Penjelasan Tambahan (Supplementary Explanatory Notes) untuk memberikan penjelasan atas barang-barang yang dirinci pada pos AHTN.

Page 9: Klasifikasi Produk Makanan

Pengembangan lebih lanjut dari HS dan AHTN Pengembangan lebih lanjut dari HS dan AHTN tingkat tingkat 10 digit10 digit..

Memuat informasi Memuat informasi struktur klasifikasi, bea masuk, struktur klasifikasi, bea masuk, pajak dalam rangka impor, pajak dalam rangka impor, dandan peraturan tata niaga peraturan tata niaga imporimpor. .

Saat ini yang digunakan adalah Saat ini yang digunakan adalah

BTBMI 2007BTBMI 2007 sejak tanggal sejak tanggal 1 Januari 2007 1 Januari 2007

BUKU TARIF BEA MASUK INDONESIA ( BTBMI )

Page 10: Klasifikasi Produk Makanan
Page 11: Klasifikasi Produk Makanan

» BTBMIBTBMI digunakan sebagai referensi praktis klasifikasi barang dan tarif bea masuk

» BTBMIBTBMI bukan buku daftar barang melainkan buku penggolongan barang

BTBMI

Page 12: Klasifikasi Produk Makanan

SISTEM PENOMORAN DALAM BTBMISISTEM PENOMORAN DALAM BTBMI

Page 13: Klasifikasi Produk Makanan

08.10 Buah lainnya, segar.

0810.10.00.00 - Stroberi

0810.20.00.00 - Rasberi, blackberry, mulberry, dan loganberry

0810.40.00.00 - Cranberry, bilberry dan buah lainnya dari genus Vaccinium.

0810.50.00.00 - Buah kiwi

0810.60.00.00 - Durian

0810.90 - Lain-lain :

0810.90.40 - - Langsat; belimbing :

0810.90.40.10 - - - Langsat

0810.90.40.20 - - - Belimbing

SISTEM PENOMORAN DALAM BTBMISISTEM PENOMORAN DALAM BTBMI

Page 14: Klasifikasi Produk Makanan

Pos/Subpos Heading/

Subheading

Uraian Barang

Description Of Goods

Bea Masuk Import Duty

Pajak Tax Larangan/

Pembatasan Prohibition/ Restriction

KeteranganUmum

GeneralCEPT

PPN VAT

PPnBM Sales Tax On Luxury Goods

                 

FORMAT BTBMI 2007FORMAT BTBMI 2007

Page 15: Klasifikasi Produk Makanan

LANGKAH-LANGKAH LANGKAH-LANGKAH MENGKLASIFIKASIKAN BARANGMENGKLASIFIKASIKAN BARANG

Page 16: Klasifikasi Produk Makanan

IDENTIFYIDENTIFY the the commoditycommodity

CLASSIFYCLASSIFY

LANGKAH-LANGKAH LANGKAH-LANGKAH MENGKLASIFIKASIKAN BARANGMENGKLASIFIKASIKAN BARANG

Page 17: Klasifikasi Produk Makanan

URUTAN LANGKAH URUTAN LANGKAH

1.1. Identifikasi barang Identifikasi barang dapatkan informasi dapatkan informasi sebanyak-banyaknya tentang spesifikasi teknis sebanyak-banyaknya tentang spesifikasi teknis barang yang akan kita klasifikasikan.barang yang akan kita klasifikasikan.

Page 18: Klasifikasi Produk Makanan

What is it? Barang apa yang diimpor? Bahan baku, setengah jadi? Produk pertanian, kimia, elektronika atau mesin?

What is it made of?Dibuat dari apa barang tersebut? Komposisi, campuran, bahan yang dominan?

What for? Digunakan untuk apa? Kegunaan tertentu, bagian dari barang lain, asesoris atau lebih dari satu macam kegunaan?

How is it imported? Bagaimana saat diimpor? Kemasan? Belum lengkap? Terurai? Dalam bentuk set?

How To Identify A Product? How To Identify A Product? 3W+1H

Page 19: Klasifikasi Produk Makanan

Parameter Dalam Parameter Dalam Mengidentifikasi Barang Mengidentifikasi Barang

Jenis barang Informasi yang dibutuhkan

Binatang / tumbuhan Spesies, bentuk, berat, kondisi pada saat diimpor, dan atau informasi lain yang dibutuhkan.

Makanan / minuman Jenis, kandungan, bahan baku, kemasan dan atau informasi lain yang dibutuhkan.

Produk mineral / kimiaJenis, komposisi senyawa atau bahan aktif, fungsi, proses pembuatan bentuk, kemasan dan atau informasi lain yang dibutuhkan.

Produk logam Kandungan/komposisi logam, ukuran, bentuk fisik, cara pengerjaan, dan atau informasi lain yang dibutuhkan.

Produk tekstil Jenis dan komposisi serat/material, cara pengerjaan, ukuran, bentuk fisik, dan atau informasi lain yang dibutuhkan.

Mesin / elektronik Fungsi, cara kerja, bentuk & kondisi pada saat diimpor, kapasitas, dan atau informasi lain yang dibutuhkan.

Kendaraan / alat beratJenis kendaraan, tipe mesin dan kapasitas silinder, jumlah penumpang, kondisi pada saat diimpor, berat, dan atau informasi lain yang dibutuhkan.

Page 20: Klasifikasi Produk Makanan

Dokumen Untuk Dokumen Untuk Mengidentifikasi BarangMengidentifikasi Barang

Brochure

Catalogue

Material Safety Data Sheet

Certificate of Analysis

Milling Certificate

Manual Book

Encyclopedia / Literature

Dokumen pelengkap pabean (B/L, invoice, LHP dsb)

Page 21: Klasifikasi Produk Makanan

URUTAN LANGKAH – cont’d URUTAN LANGKAH – cont’d

2.2. Lihat Daftar Isi Lihat Daftar Isi tentukan bab-bab terkait. tentukan bab-bab terkait.

3.3. Teliti masing-masing Bab Teliti masing-masing Bab baca catatan Bagian/Bab. baca catatan Bagian/Bab.

4.4. Tentukan pos-pos yang relevan Tentukan pos-pos yang relevan bila ada satu pos yang bila ada satu pos yang menyebut langsung spesifikasi barang tersebut, cek ulang!menyebut langsung spesifikasi barang tersebut, cek ulang!

5.5. Bandingkan uraian masing-masing posBandingkan uraian masing-masing pos..

6.6. Gunakan proses eliminasi Gunakan proses eliminasi sampai menemukan satu pos sampai menemukan satu pos yang paling sesuai.yang paling sesuai.

7.7. Lanjutkan dengan langkah yang sama untuk menemukan Lanjutkan dengan langkah yang sama untuk menemukan subpos HS/subpos HS/AHTNAHTNdan Pos Tarif Nasional yang paling sesuai.dan Pos Tarif Nasional yang paling sesuai.

8.8. Setelah yakin menemukan pos tarif yang paling sesuai Setelah yakin menemukan pos tarif yang paling sesuai lihat lihat pembebanan tarif BM, PDRIpembebanan tarif BM, PDRI..

Page 22: Klasifikasi Produk Makanan

Explanatory Notes to the Harmonized System (EN)Merupakan publikasi WCO yang berisi catatan-catatan penjelasan dan interpretasi atas legal notes serta uraian pos pada HS.

The Alphabetical IndexMerupakan publikasi WCO yang berisi contoh-contoh barang secara umum yang diklasifikasikan pada suatu pos dan diurutkan berdasarkan alfabet.

REFERENSI PENETAPAN KLASIFIKASIREFERENSI PENETAPAN KLASIFIKASI

Untuk mempermudah penetapan klasifikasi, WCO telah menerbitkan berbagai referensi yang dapat digunakan, antara lain :

Page 23: Klasifikasi Produk Makanan

The Compendium of Classification OpinionsThe Compendium of Classification OpinionsMerupakan publikasi WCO yang berisi keputusan HS Merupakan publikasi WCO yang berisi keputusan HS Committee atas barang-barang yang mengalami dispute di Committee atas barang-barang yang mengalami dispute di negara-negara anggota. negara-negara anggota.

The Harmonized System Commodity Database The Harmonized System Commodity Database Merupakan publikasi WCO yang berisi contoh barang secara Merupakan publikasi WCO yang berisi contoh barang secara terperinci yang diklasifikasikan pada pos-pos yang ada, terperinci yang diklasifikasikan pada pos-pos yang ada, dalam bentuk software.dalam bentuk software.

REFERENSI PENETAPAN REFERENSI PENETAPAN KLASIFIKASIKLASIFIKASI

Page 24: Klasifikasi Produk Makanan

Dalam HS, Produk olahan makanan dan minuman Dalam HS, Produk olahan makanan dan minuman terutamaterutama diklasifikasikan dalam Bagian IV, yang terdiri dari diklasifikasikan dalam Bagian IV, yang terdiri dari Bab 16Bab 16 sampai dengan sampai dengan Bab 24Bab 24..

Beberapa bab lain yang juga mencakup produk makanan Beberapa bab lain yang juga mencakup produk makanan diantaranya diantaranya Bab 4 Bab 4 (susu), (susu), Bab 7Bab 7 (sayuran), (sayuran), Bab 8Bab 8 (buah), (buah), Bab 9Bab 9 (kopi, teh) dan (kopi, teh) dan Bab 11 Bab 11 (tepung)(tepung)

KLASIFIKASI PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN KLASIFIKASI PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN (Prepared Foodstuff And Beverages)(Prepared Foodstuff And Beverages)

Page 25: Klasifikasi Produk Makanan

BAGIAN IV BAHAN MAKANAN OLAHAN; MINUMAN, ALKOHOL DAN CUKA; TEMBAKAU DAN PENGGANTI TEMBAKAU DIPABRIKASI

Bab 16 Olahan Dari Daging, Dari Ikan, Dari Krustasea, Moluska Atau Invertebrata Air Lainnya

Bab 17 Gula Dan Kembang Gula

Bab 18 Kakao Dan Olahan Kakao

Bab 19 Olahan Dari Serealia, Tepung, Pati Atau Susu; Produk Industri Kue

umumnya mencakup pengolahan lebih lanjut dari produk yang termasuk dalam Bab 2 (daging etc), dan Bab 3 (ikan etc)

umumnya mencakup pengolahan lebih lanjut dari produk yang termasuk dalam Bab 4 (susu, telur, etc), Bab 10 (serealia etc), dan Bab 11 (tepung, pati, etc)

Page 26: Klasifikasi Produk Makanan

BAGIAN IV cont’d

Bab 20 Olahan Dari Sayuran, Buah, Biji / Kacang Atau Bagian Lain Dari Tanaman

Bab 21 Bermacam-macam Olahan Yang Dapat Dimakan

Bab 22 Minuman, Alkohol Dan Cuka

Bab 23 Residu Dan Sisa Dari Industri Makanan; Olahan Makanan Hewan

Bab 24 Tembakau Dan Pengganti Tembakau Dipabrikasi

umumnya mencakup pengolahan lebih lanjut dari produk yang termasuk dalam Bab 7 (sayuran etc), Bab 8 (buah, kacang etc) dan Bab 11 (tepung, pati, etc)

Page 27: Klasifikasi Produk Makanan

Daging Sapi (02.01)

Sosis(16.01)

Gandum(10.01)

Tepung Terigu(11.01)

Roti(19.05)

Orange(08.05)

Selai(20.07)

Juice(20.09)

Sirup/soda(22.02)

Page 28: Klasifikasi Produk Makanan

1805.10.00.00 Bubuk kakao, tidak mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya

1806.10.00.00 - Bubuk kakao, mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya   1806.20  

- Olahan lainnya dalam bentuk balok, lempeng atau batang dengan berat lebih dari 2 kg atau dalam bentuk cair,pasta, bubuk, butiran atau bentuk curah lainnya dalam kemasan atau bungkusan langsung,dengan isi melebihi 2 kg :

   1806.20.10.00 - - Coklat berbentuk balok, lempeng atau batang1806.20.90.00 - - Lain-lain     - Lain-lain, dalam bentuk balok, lempeng atau batang :   1806.31 - - Diisi :1806.31.10.00 - - - Coklat berbentuk balok,lempeng atau batang1806.31.90.00 - - - Lain-lain   1806.32 - - Tidak diisi :1806.32.10.00 - - - Coklat berbentuk balok,lempeng atau batang  1806.32.90.00 - - - Lain-lain   1806.90 - Lain-lain :1806.90.10.00 - - Coklat berbentuk tablet atau pastiles 1806.90.20.00 

 

- - Olahan makanan dari tepung, tepung kasar, pati atau ekstrak malt,mengandung kakao 40% atau lebih tetapi kurang dari 50 % menurut beratnya; olahan makanan dari pos 04.01 sampai dengan 04.04, mengandung kakao 5 % atau lebih tetapi kurang dari 10 % menurut beratnya, diolah secara khusus untuk keperluan bayi, tidak disiapkan untuk penjualan eceran

1806.90.90.00 - - Lain-lain

Cocoa Powder

Contoh Kasus

Page 29: Klasifikasi Produk Makanan

Kembang Gula

Contoh Kasus

17.04 Kembang gula (termasuk coklat putih), tidak mengandung kakao.

   

1704.10.00.00 - Permen karet, dilapisi gula maupun tidak   1704.90 - Lain-lain :

1704.90.10.00 - - Permen mengandung obat

1704.90.20.00 - - Coklat putih

1704.90.90.00 - - Lain-lain

kembang gula mengandung coklat dikecualikan dan masuk dalam pos 18.06 sesuai Catatan 1 Bab 17

Page 30: Klasifikasi Produk Makanan

Buah-buahan Dalam Kaleng (e.g. Jeruk)

Contoh Kasus

08.05 Buah jeruk, segar atau kering.   0805.10.00 - Orange :0805.10.00.10 - - Segar0805.10.00.20 - - Kering   0805.20.00.00 - Mandarin (termasuk tangerin dan satsuma); clementine, wilking dan buah jeruk hibrida semacamnya   0805.40.00.00 - Grapefruit, termasuk pomelo   0805.50.00.00 - Lemon (Citrus lemon, Citrus limonum) dan limau (Citrus aurantifolia, Citrus latifolia)   0805.90.00.00 - Lain-lain

2006.00.00.00Sayuran, buah, kacang, kulit buah dan bagian lain dari tanaman, diawetkan dengan gula (kering, berkilau atau kristal)

   

20.08  

Buah, kacang dan bagian tanaman lainnya yang dapat dimakan, diolah atau diawetkan secara lain, mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya atau alkohol maupun tidak, tidak dirinci atau termasuk pos lainnya.

   2008.30 - Buah jeruk :

2008.30.10.00 - - Mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya atau alkohol

2008.30.90.00 - - Lain-lain

Page 31: Klasifikasi Produk Makanan

04.06 Keju dan dadih susu.

0406.10- Keju segar (tidak dimasak atau tidak diawetkan) termasuk keju whey dan dadih susu :

0406.10.10.00- - Keju segar (tidak dimasak atau tidak diawetkan), termasuk keju whey

0406.10.90.00 - - Lain-lain   0406.20 - Keju parut dan keju bubuk, dari semua jenis:0406.20.10.00 - - Dalam kemasan dengan berat kotor melebihi 20 kg0406.20.90.00 - - Lain-lain   0406.30.00.00 - Keju olahan, bukan parutan atau bubuk   

0406.40.00.00 - Keju blue-vein dan keju lainnya yang mengandung vein dibuat dengan Penicillium roqueforti

   0406.90.00.00 - Keju lainnya

Keju

Contoh Kasus

Page 32: Klasifikasi Produk Makanan

Produk Olahan Daging

Contoh Kasus

BAB 2Daging / produk dari hewan dari Bab 1, segar, dingin, beku, asin, dalam air garam, kering atau diasapi, termasuk karkas atau setengah karkas, potongan daging dam tepung atau tepung kasar dari daging.

BAB 16Daging / produk dari hewan dari yang telah diolah lebih lanjut dari yang disebutkan dalam Bab 2, termasuk produk mengandung 20% atau lebih campuran daging. Kecuali untuk produk diisi (stuffed product) dari pos 19.02 atau olahan dari pos 21.03 atau 21.04.

POS 19.02Pasta, dimasak atau diisi maupun tidak (dengan daging atau bahan lainnya) atau diolah secara lain, seperti spageti, makaroni, mi, lasagne, gnocchi, ravioli, cannelloni; couscous, diolah maupun tidak

POS 21.04Sop dan kaldu serta olahannya; olahan makanan campuran homogen "olahan makanan campuran homogen" berarti olahan yang terdiri dari campuran yang dihomogenasi secara halus dari dua atau lebih bahan pokok seperti daging, ikan, sayuran, atau buah, disiapkan untuk penjualan eceran sebagai makanan bayi atau untuk keperluan diet, dalam kemasan dengan berat bersih tidak melebihi 250 g.