Click here to load reader
Upload
ngoxuyen
View
227
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
1
KEMAMPUAN MENYIMAK (HŐREN) SISWA KELAS XI KETERAMPILANSMA NEGERI 6 MALANG
Fahmy HidayatUniversitas Negeri Malang
Pembimbing I: Drs. Tiksno Widyatmoko, M.A.Pembimbing II: Desti Nur Aini, S.S., M.Pd.
E-mail: [email protected]
Abstract: This research aims to describe the listening skill of students in grade XISMA Negeri 6 Malang. The instruments this research are the observation,questionnaire, and test. Observation is used to view the listening skills of students inthe class. Questionnaire is used to determine the difficulties of students in theGerman listening activities. The test is used to determine the level of students' skillsin German listening activities. The results showed that listening ability of thestudents is goods. Only the first student test results are less satisfactory than the threeof tests and that doesn’t achieve standart minimum of value yet. From the results ofthe questionnaire can be concluded that students' difficulties in listening are (1)understand the text that is played from a CD, (2) distinguish between long and shortsounds, (3) understand the Umlaut sound, (4) understand the tone and tempo ofrapid speech, (5 ) analyze the situation or the other voices outside communication(6) less of vocabulary, and (7) learn habits.
Keywords: listening skill, german
Abstrak: tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan menyimakbahasa Jerman siswa kelas XI Keterampilan SMA Negeri 6 Malang. Instrumenpenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan tes.Observasi digunakan untuk melihat kemampuan menyimak siswa di kelas. Angketdigunakan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam kegiatanmenyimak bahasa Jerman. Tes digunakan untuk menentukan tingkat kemampuansiswa dalam kegiatan menyimak bahasa Jerman. Hasil penelitian menunjukkanbahwa kemampuan menyimak bahasa Jerman mahasiswa cukup baik. Dari tiga kalites menyimak, hanya hasil tes menyimak pertama siswa yang kurang memuaskandan masih belum memenuhi KKM. Dari hasil angket dapat disimpulkan bahwakesulitan siswa dalam menyimak adalah (1) memahami teks yang diperdengarkandari CD, (2) membedakan panjang atau pendek bunyi, (3) memahami bunyiUmlaut, (4) memahami intonasi dan tempo bicara yang cepat, (5) menganalisissituasi atau suara-suara lain diluar komunikasi (6) kurangnya perbendaharaankosakata, dan (7) kebiasaan belajar.
Kata Kunci : kemampuan menyimak, bahasa Jerman
2
Di dalam mempelajari bahasa kita akan dihadapkan pada empat komponenketerampilan berbahasa. Keempat komponen tersebut yaitu menyimak, berbicara, membacadan menulis. Di antara empat keterampilan, keterampilan menyimak adalah keterampilandasar yang pertama kali dikuasai oleh setiap individu pada fase pertama jenjang kehidupan.Menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang sangat esensial, sebab keterampilanmenyimak itu sangat penting dalam berinteraksi, yaitu sebagai alat komunikasi (Soedjiatno,1991:5). Menyimak adalah kemampuan reseptif, yaitu menerima apa yang diutarakan ataudisampaikan. Kemampuan reseptif merupakan bagian penting komunikasi dan merupakandasar pembelajaran bahasa asing. Dengan memiliki kemampuan menyimak yang baik,seorang siswa atau peserta didik yang belajar bahasa asing akan dapat berkomunikasidengan baik. Menyimak dan membaca mempunyai persamaan, kedua-duanya bersifatreseptif, bersifat menerima (Brooks, dalam Tarigan 1985:4). Perbedaannya adalahmenyimak yaitu menerima informasi dari sumber lisan, sedangkan membaca merupakanmenerima informasi dari sumber tertulis. Dengan kata lain, menyimak menerima informasidari kegiatan berbicara, sedangkan membaca menerima informasi dari kegiatan menulis(Tarigan, 1985:28).
Kegiatan menyimak di SMA Negeri 6 Malang dilaksanakan dengan menggunakanmedia Audio CD dan pelaksanaannya di dalam kelas. Dengan demikian diharapkan siswaatau peserta didik memiliki kemampuan menyimak yang baik karena kemampuanmenyimak yang baik akan meningkatkan efektifitas berkomunikasi. Pembelajaran bahasaJerman di SMA Negeri 6 Malang tidak terpacu pada satu buku tertentu. Sehingga akansemakin banyak materi-materi menyimak yang bisa diajarkan pada siswa. Namun padakenyataanya siswa jarang sekali diberikan materi-materi pelajaran yang berhubungandengan kegiatan menyimak. Siswa SMA Negeri 6 Malang masih mengalami banyakkesulitan dalam menyimak wacana-wacana berbahasa Jerman. Saat guru memberikanpelajaran menyimak di kelas banyak siswa yang mengalami kesulitan, hal ini dikarenakankurangnya intensitas kegiatan menyimak yang diberikan oleh guru, siswa hanyamendapatkan pelajaran bahasa Jerman sekali dalam seminggu dengan alokasi waktu 2x45menit, sehingga siswa sulit untuk beradaptasi dengan kegiatan menyimak.
Dari permasalahan di atas, penulis ingin mengetahui sejauh mana kemampuansiswa dalam kegiatan menyimak bahasa Jerman. Berdasarkan latar belakang permasalahanyang dipaparkan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 6Malang, dengan judul “Kemampuan Menyimak (Hören) Siswa Kelas XI KeterampilanSMA Negeri 6 Malang”
METODEMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode ini
bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menyimak bahasa Jerman siswa kelas XIKeterampilan SMA Negeri 6 Malang. Sukmadinata (2009:72) mengemukakan bahwapenelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikanfenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia.Fenomena tersebut bisa berupa bentuk aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan,kesamaan dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena yang lainnya.Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dantes.Observasi digunakan untuk melihat kemampuan menyimak siswa di kelas. Angketdigunakan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam kegiatanmenyimak bahasa Jerman. Tes digunakan untuk menentukan tingkat kemampuan siswadalam kegiatan menyimak bahasa Jerman.
3
Menurut Arikunto (2002:107), sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana data dapat diperoleh. Sumber data yang diambil pada penelitian ini adalah siswa kelasXI Keterampilan SMA Negeri 6 Malang tahun ajaran 2011/2012. Dalam hal ini penelitihanya mengambil data dari siswa kelas XI IPA saja dengan jumlah 31 siswa. Hal yangmenjadi pertimbangan pemilihan kelas XI IPA dikarenakan keterbatasan waktu sertakemampuan menyimak bahasa Jerman siswa kelas XI IPA tidak jauh berbeda dengan kelasXI IPS yang masih kurang dibandingkan dengan kelas XI Bahasa.
HASILData yang diperoleh dari hasil penelitian ini berasal dari observasi, tes, dan angket
yang diberikan kepada sumber data, yakni: siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Malang.Adapun uraian selengkapnya adalah sebagai berikut.
ObsevasiData observasi yang terkumpul saat penelitian adalah sebagai berikut. Dalam
kegiatan menyimak di kelas, pembicara dari CD didominasi orang dewasa, tempo bicarayang diperdengarkan umumnya sedang dan hanya sedikit yang cepat ataupun lambat.Durasi pembicaraan dari CD rata-rata sebentar, beberapa pembicaraan berdurasi sedangsekitar 30-50 detik dan hanya dua pembicaraan saja yang berdurasi lama yaitu selam 1 menit7 detik dan 1 menit 48 detik. Materi soal tes menyimak ini sudah pernah diujicobakan disalah satu SMA di Kota Malang oleh peneliti dan hasil yang didapat oleh siswa cukup baik.Materi yang disampaikan dalam soal tes menyimak ini tergolong mudah dan hanyamembutuhkan satu sampai dua kali pengulangan pemutaran CD. Kosakata yangdiperdengarkan tergolong mudah, hanya ada beberapa kosakata yang tergolong sedangsampai sulit, dan intonasi yang diperdengarkan dari CD mayoritas sesuai dengankemampuan siswa. Siswa sangat terbantu dalam kegiatan menyimak dikarenakan kondisiruangan kelas yang cukup besar dan nyaman dan fasilitas (speaker dan CD) yang dalamkeadaan baik.
Dari data observasi di atas dapat disimpulkan bahwa tema yang disajikan dalammenyimak sesuai dengan kemampuan siswa, dikarenakan guru selalu memberikankesempatan mengulang pemutaran CD satu sampai dua kali, intonasi yang diperdengarkandari CD sesuai dengan kemampuan siswa, dan tema-tema yang akan disajikan diulangkembali oleh guru sebelum melaksanakan kegiatan menyimak.
TesDisini peneliti memberikan tes pada siswa sebanyak tiga kali, satu kali tes dalam
satu pertemuan dengan KKM=70. Karena siswa jarang melakukan kegiatan menyimak,maka tes pada pertemuan pertama digunakan untuk adaptasi tes kemampuan menyimaksiswa. Rata-rata nilai (n=66) yang diperoleh siswa dalam tes menyimak pada pertemuanpertama ini hasilnya masih kurang memuaskan dan masih di bawah KKM. Rata-rata nilai(n=71.4) yang diperoleh siswa dalam tes menyimak pada pertemuan kedua hasilnya sedikitmeningkat dibandingkan dengan nilai yang didapat pada pertemuan pertama. Rata-rata nilai(n=80.1) yang diperoleh siswa cenderung meningkat dibandingkan dengan nilai tes padapertemuan pertama dan kedua.
4
AngketSebagian besar siswa sudah memahami nama-nama pembicara dan angka-angka
dalam teks (missal: umur, nomor telepon, harga) yang diperdengarkan dari CD. Mereka jugatidak mengalami kesulitan dalam memilih jawaban yang benar dari teks. Selain itu sebagianbesar siswa tidak mengalami kesulitan dalam kegiatan menyimak dikarenakan sebagianbesar siswa tidak mengalami gangguan pendengaran. Tapi sebagian besar siswa masihbelum memahami teks yang diperdengarkan dari CD, belum memahami nama-namatempat, informasi secara global, informasi secara rinci, panjang atau pendek bunyi, bunyiUmlaut, tempo bicara yang cepat, ucapan penutur yang terlalu cepat, dan intonasi dari teksyang diperdengarkan dari CD.
Banyak sekali faktor-faktor penghambat yang dialami siswa. Mereka mengalamikesulitan dalam memahami teks yang diperdengarkan dari CD. Mereka juga mengalamikesulitan dalam memahami nama-nama tempat, memilih atau menyesuaikan kosakata,menentukan informasi secara rinci, membedakan panjang atau pendek bunyi, memahamibunyi Umlaut, memahami tempo bicara yang cepat, memahami intonasi, dan menganalisissituasi atau suara-suara lain diluar komunikasi. Selain itu faktor-faktor penghambat yangdialami siswa dalam kegiatan menyimak adalah kurangnya perbendaharaan kata yangdimiliki siswa dan siswa juga jarang berlatih menyimak secara mandiri di rumah.
Pembahasan
Setelah penelitian selesai dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwakemampuan menyimak (Hören) siswa kelas XI Keterampilan cukup baik. Hal inisesuai dengan kriteria penilaian dan dibuktikan dengan temuan-temuan yangdidapat peneliti saat melakukan penelitian. Temuan-temuan ini didapat dariobservasi, tes menyimak siswa, dan angket responden yang diisi langsung olehsiswa.
Berdasarkan observasi saat melakukan penelitian, tema yang disajikan, tempobicara, dan kosakata yang diperdengarkan dalam kegiatan menyimak sesuai dengankemampuan siswa. Siswa juga sangat terbantu dalam kegiatan menyimak dikarenakankondisi ruangan kelas yang cukup besar dan nyaman serta fasilitas (speaker dan CD) yangdalam keadaan baik. Selain itu, siswa terbantu dalam kegiatan menyimak dikarenakankondisi ruangan kelas yang tenang. Siswa akan kesulitan dalam kegiatan menyimak apabilakelas dalam kondisi ramai, hal ini akan mempengaruhi konsentrasi siswa dalam kegiatanmenyimak. Namun siswa masih mengalami beberapa faktor penghambat dalam menyimak,siswa jarang sekali diberikan materi-materi pelajaran yang berhubungan dengan kegiatanmenyimak. Mereka juga tidak dapat berlatih menyimak secara mandiri di rumah, hal inimengakibatkan siswa mengalami kesulitan saat guru memberikan pelajaran menyimak dikelas. Semua ini terjadi karena kurangnya intensitas kegiatan menyimak yang diberikan olehguru, sehingga siswa sulit beradaptasi dengan kegiatan menyimak.
Dilihat dari hasil tes menyimak siswa, dapat disimpulkan bahwa kemampuanmenyimak (Hören) siswa kelas XI Keterampilan cukup baik. Siswa hanya kurangberadaptasi dengan kegiatan menyimak karena guru jarang memberikan materi-materi yangberhubungan dengan kegiatan menyimak. Nilai yang diperoleh siswa dari tes menyimakmengalami peningkatan dari tes pertama sampai ketiga. Hasil tes menyimak pertama yangdiperoleh siswa kurang memuaskan, tapi pada tes menyimak kedua dan ketiga hasil yangdiperoleh siswa terus meningkat.
5
Pada dasarnya, kemampuan menyimak (Hören) siswa kelas XI Keterampilan cukupbaik. Dilihat dari tabel 4.5 frekuensi data angket siswa, sebagian besar siswa sudahmemahami nama-nama pembicara dan angka-angka dalam teks (missal: umur, nomortelepon, harga) yang diperdengarkan dari CD. Mereka juga tidak mengalami kesulitandalam memilih jawaban yang benar dari teks. Selain itu sebagian besar siswa tidakmengalami kesulitan dalam kegiatan menyimak dikarenakan sebagian besar siswa tidakmengalami gangguan pendengaran. Tapi di sisi lain sebagian besar siswa masih belummemahami teks yang diperdengarkan dari CD. Mereka masih belum memahami nama-nama tempat, informasi secara global, informasi secara rinci, panjang atau pendek bunyi,bunyi Umlaut, tempo bicara yang cepat, ucapan penutur yang terlalu cepat, dan intonasi dariteks yang diperdengarkan dari CD. Dari sini dapat disimpulkan bahwa siswa masihmengalami kesulitan dalam kegiatan menyimak.
Banyak sekali faktor-faktor penghambat yang dialami siswa. Mereka mengalamikesulitan dalam memahami teks yang diperdengarkan dari CD. Mereka juga mengalamikesulitan dalam memahami nama-nama tempat, memilih atau menyesuaikan kosakata,menentukan informasi secara rinci, membedakan panjang atau pendek bunyi, memahamibunyi Umlaut, memahami tempo bicara yang cepat, memahami intonasi, dan menganalisissituasi atau suara-suara lain diluar komunikasi. Selain itu faktor-faktor penghambat yangdialami siswa dalam kegiatan menyimak adalah kurangnya perbendaharaan kata yangdimiliki siswa dan siswa juga jarang berlatih menyimak secara mandiri di rumah.
PENUTUPKesimpulan
Dari sini dapat disimpulkan bahwa kemampuan menyimak (Hören) siswa kelas XIKeterampilan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan temuan-temuan yang didapat penelitidari observasi yang dilakukan selama penelitian dan juga diperkuat dengan hasil nilai tesyang dilakukan selama tiga kali saat penelitian berlangsung. Hanya ada beberapa kesulitan-kesulitan dan faktor-faktor penghambat yang dialami siswa dalam kegiatan menyimak. Halini terjadi karena kurangnya intensitas kegiatan menyimak yang diberikan guru. Selain itusiswa juga masih kurang dalam perbendaharaan kosakata dan jarang berlatih menyimaksecara mandiri di rumah.
SARANSemua kesulitan-kesulitan dan faktor-faktor penghambat yang dialami
siswa dalam kegiatan menyimak dapat diatasi dengan lebih seringnya gurumemberikan materi-materi pelajaran yang berhubungan dengan menyimak bahasaJerman. Selain itu siswa juga diharapkan agar lebih sering berlatih menyimakbahasa Jerman secara mandiri di rumah, sehingga siswa dapat menambahperbendaharaan kosakata dan tidak mengalami kesulitan dalam menyimak bahasaJerman.
6
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: PT Adi Mahasatya.
Soedjianto. 1991. Keterampilan Menyimak dan Pengajarannya 1. DepartemenPendidikan dan Kebudayaan Institut Keguruan dan Ilmu PendidikanMalang Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas.
Tarigan, Henry Guntur, 1985. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Bandung Angkasa.
Sukmadinata, N. S. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja RosdakaryaOffset.