Kelompok 7 Ms Devi

Embed Size (px)

Citation preview

  • Kelompok 7Anggota: Eka Sumusul MarifahNur Hidayati Aisyah Susi Anggraeni Widya Citra Warni

  • Chapter 7 [ Coherence in the interpretation of discourse ]7.1Coherence in discourse7.2Computing communicative function7.3Speech acts7.4Using knowledge of the world7.5Top-down and bottom up processing7.6Representing background knowledge7.6.1Frames7.6.2Scripts7.6.3Scenarios7.6.4Schemata7.6.5Mental models7.7Determining the inferences t be made7.8Inferences as missing links7.9Inferences as non-automatic connections7.10Inferences as filling in gaps or discontinuities in interpretation

  • 7.1Coherence in discourse*Hubungan yang menghubungkan makna tuturan dalam wacana atau dari kalimat dalam teks.Contoh :(1) Within five minutes, or ten minutes, no more than that, three of the others had called her on the telephone to ask her if she had heard that something had happened out there. (Tom Wolfe, The Right Stuff, Bantam Books, 1981Seseorang dapat membaca serta menafsirkan pesan yang terkandung dalam teks disamping, tetapi pembaca belum tentu dapat memahami.

    (2)Epistemics Seminar : Thursday 3rd June, 2.00 p.mSteve Harlow ( Departmen of Linguistics, University of York).Welsh and Generalised Phrase Structure Grammar

    Dalam hal yang berlawanan, teks ini menunjukan pesan linguistik yang tidak ditunjukan dalam kalimat, sehingga teks ini tidak dapat dibahas secara lebih lanjut. Namun , pembaca tetap dapat mengetahui pesan dari teks ini.

  • * Penafsiran dari pesan linguistikAnggapan koherensi hanya akan menghasilkan satu penafsiran tertentu yang dimana unsur - unsur pesan yang terlihat dihubungkan.Tujuan pesan linguistik dalam hal komunikatif, sebuah pesan yang komunikatif dapat dibedakan dalam segi :* Sebagian karena lokasinya* Sebagian karena bentuknya* Sebagian karena pengetahuan sosial budaya

    * Ada tiga aspek dari proses penafsiran sebuah arti pembicara / penulis dalam memproduksi wacana :1. Computing communicative function2. Using general socio-cultural knowledge3. Determining the inferences

  • 1. Computing communicative function* Dalam sewaktu waktu interaksi sosial aspek pengguna bahasa selalu terjadi perkembangan . Banyak hal dalam socialinguistics telah banyak mencoba untuk mengambarkan bagaimana suatu ucapan dapat dihitung sebagai aksi sosial . Dan ujaran harus diperlakukan sebagai tindakan .

    Labov (1970) argues that there are 'rules of interpretation which relate-what is-sajd to what is done' and itii on the basis of such social, but not linguistic, rules that we in-ret some conversational sequences as coherent and others as non-coherent. As an example of a non-coherent conversational sequence, Labov quotes the following example of a doctor talking to a schizophrenic patient, from Laffal (1965: 85).

    A: Whats your name?B: Well, lets say you might have thought you had something from before, but you havent got it anymore.A: Im going to call you Dean

    Dalam bagian ini penjawab pertanyaan tidak menjawab sesuai dengan yang seharusnya . Dikarenakan ujaran disini digunakan sebagai tindakan.Tujuan dari jenis analisis wacana percakapan adalah untuk mengidentifikasi keteraturan struktur percakapan dengan menggambarkan cara dimana peserta bergantian berbicara.

  • 2. Using general socio-cultural knowledgeSebagai pengguna bahasa kita memiliki banyak pengtahuan untuk berinteraksi sosial.

    Dengan pengetahuan sosial budaya yang kita miliki, kita dapat menafsirkan sesuatu .

  • 3. Determining the inferencesGagasan umum dari menarik kesimpulan adalah untuk menggambarkan proses dimana pembaca (pendengar) dapat mengerti atau mendapatkan inti dari pesan yang penulis (pembicara) maksud untuk disampaikan.

    (43) It's really cold in here with that window open. (43a) Please close the window

    Pandangan umum dari penafsiran dari ucapan seperti contoh diatas inilah yang digunakan untuk menyampaikan langsung permintaan.

    Bahwa membuat kesimpulan membutuhkan waktu (44) a. Mary got some beer out of the car. b. The beer was warm. (45)a. Mary got some picnic supplies out of the car. b. The beer was warm

  • Clark & Lucy (1975) demonstrated that, across a wide range of indirect versus direct forms, readers performing a verification task consistently took longer with the indirect forms. The additional time taken, Clark (1978) claims, is required by the reader's inferential processing of the indirect request. Very similar evidence is presented by Haviland & Clark (1974) to show that 'identifying referents for definite noun phrases is a highly inferential activity' (Clark, 1978 : 3 I 3).

    Penyampaian pesan secara tidak langsung lebih banyak membutuhkan waktu dari pada secara langsung, dikarenakan adanya proses pengolahan dalam proses penyimpulkan.Seperti pada contoh sebelumnya kalimat pada (44) lebih signifikan sehingga lebih mudah untuk disimpulkan dibandingkan no (45).

  • 7.3Speech acts

  • 7.4Using knowledge of the world

  • 7.5Top-down and bottom up processing

  • 7.6Representing background knowledgeDitemukan dalam pendekatan psikologis dan komputasi untuk wacana pemahaman.Ada beberapa upaya untu memberikan konvensial atau representasi stereotypic dari pengetahuan tentang dunia sebagai dasar dari penafsiran wacana.Aspek representasi pengetahuan umumnya sejalan dengan karakteristik yang berhubungan dengan pendekatan.

  • FramesDalam Minsky frame teori Minsky mengusulkan bahwa pengetahuan yang disimpan dalam memori dalam bentuk struktur data yang dia sebut frameSebuah frame adalah bersifat fixed representasi pengetahuan tentang dunia.

    Contoh :Minsky menggambarkan suatu analogi antara frame untuk sebuah kamar diadegan visual dan kerangka untuk frase kata benda dalam wacana.

  • ScriptScript dasarnya adalah skema dinamis di mana tindakan konvensional berlangsung.

  • SchemataSkema adalah pengetahuan konvensional yang ada di memori.

  • 7.8Inferences as missing links missing links ini dibutuhkan untuk membuat hubungan yang jelas antara kalimat a dengan b, dan dihubingkan melalui informasi pada kalimat c.contoh :(46) a. I bought a bicycle yesterday. b. The frame is extra large. (Chafe, 1972) c. The bicycle has a frame. (47)a. I looked into the room. b. The ceiling was very high. (Clark, 1977) c. The room has a ceiling.

    Dalam masing-masing contoh, missing links mengungkapkan jenisumum hubungan yang sebenarnya yang mungkin mengambil bentuk hal yang meyeluruh, seperti Setiap X memiliki Y.

  • Dalam sebuah teks mungkin memiliki missing links, tetapi pembaca dan pendengar yang akan membuat kesimpulan. Dalam mengidentifikasi missing link ini tidak sama dengan mengidentifikasi kesimpulan. Kesimpulan adalah untuk menggambarkan proses dimana pembaca (pendengar) dapat mengerti atau mendapatkan inti dari pesan yang penulis (pembicara) maksud untuk disampaikan. Tapi jika missing links kita perlu memahami hubungan di antara kedua kalimat tersebut .

  • 7.9Inferences as non-automatic connections

  • 7.10 Inferences as filling in gaps or discontinuities in interpretation