Upload
vukhuong
View
250
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Dealer Development Center39
Karburator
Spesifikasi :
Item Pulsar 180cc
Pembuat dan Type Ucal-Mikuni BS29
Identification No. DJ - U3
Idling Speed 1400 +100
VC Screw setting 2.5 +2 turns out
Main Jet 117.5
Jet needle mark 4DHL42
Needle jet mark 922MP-1
Jet needle clip 2 dari atas position
Pilot Jet 17.5
Starter jet Fixed type
Throttle valve Fixed type
Chock Lever 2 tahap dengan mekaisme ‘push pull’
Karburator dan Sistem Bahan Bakar
Catatan :
Pulsar DTS-i UG-III-180cc Training Notes
Cara Kerja Karburator
Dealer Development Center43
Starter Circuit : Karburator Constant Velocity
1. Plunger Cap
2. Diaphragm Cap
3. Diaphragm Piston Valve
4. Piston Valve with Jet Needle
5. Float Chamber
Lubang udarauntuk choke
MenujuMesin
FungsiFungsi starter circuit adalah untuk memberikan campuran bensin udara kaya pada start / start dingin.
Pada kondisi mesin dingin udara padat juga komponen mesin cukup dingin hal ini membuat bensing tidak
menguap dengan benar hal ini berakibat pada kesulitan start.
KonstruksiStarter Circuit terdiri dari sebuah starter jet dan sebuah plunger. Starter jet digunakan untuk mengukur
bensin dan sebuah plunger yang membuka aliran udara dari lubang karburator (di bawah diafragma) yang
mengalirkan campuran ke mainfold.
Cara KerjaPada penarikan tuas choke plunger terangkat oleh kabel. Ini membuka jalur bensin yang mengarah pada
starter jet, jalur masuk udara dan jalur keluar menuju manifold. Ini menciptakan cukup hisapan untuk
menarik bensin dari mangkuk ke dalam mixing chamber (di bawah plunger). Di sini bensin dicampur
dengan udara dan campuran di sedot ke dalam mesin lewat jalur keluar.
Potongan lintangMixing Chamber
MenujuMesin
1. Plunger
2. Mixing Chamber
3. Starter Jet
Pulsar DTS-i UG-III-180cc Training Notes
1. Pilot Jet
2. Pilot Outlet Hole
3. Butterfly Valve
4. Volume Control Screw
5. Idling Adjustment Screw
6. Fuel Inlet
FungsiPilot circuit memberikan campuran udara bensin pada kecepatan idle saat tidak ada cukup yang masuk ke dalam karburator untuk membuat main circuit beroperasi.
KonstruksiPilot circuit terdiri dari pilot jet, pilot jet udara dan sekrup kontrol volume. Pilot jet mengukur bensin dan pilot jet udara mengukur jumlah udara. Sekrup kontrol volume (VC) mengontrol jumlah campuran udara bensin yang mengalir lewat pilot outlet.
Cara KerjaSaat udara memasuki lubang udara pilot bensin diukur oleh pilot jet dan jumlah udara diukur oleh pilot jet udara. Campuran teratom / teruapkan dikeluarkan lewat pilot outlet. Pilot outlet terletak pada sisi manifold karburator. Karena katup gas/throttle berada pada posisi hampir tertutup, campuran udara bensin utamanya disuplai hanya oleh pilot outlet. Campuran udara bensin disetel oleh sekrup volume control (VC) dan campuran menjadi miskin saat sekrup volume control (VC) diputar searah jarum jam dan kaya ketika diputar melawan jarum jam.
Pilot Circuit : Karburator Constant Velocity
MenujuMesin
Lubang udarauntuk pilot jet
Dealer Development Center44
Cara Kerja Karburator
Pulsar DTS-i UG-III-180cc Training Notes
Cara Kerja Karburator
Dealer Development Center45
Pulsar DTS-i UG-III-180cc Training Notes
1. Pilot Jet
2. Pilot Outlet Hole
3. Bypass / Progression Holes
4. Butterfly Valve
5. Volume Control Screw
6. Throttle Lever
FungsiProgression circuit memberikan campuran udara bensin pada bukaan gas/throttle kecil saat pilot circuit
masih bekerja namun tidak bisa memenuhi tuntutan mesin pada bukaan gas kecil.
KonstruksiProgression circuit mengikuti jalur pilot circuit dan konstruksinya sama dengan pilot circuit.
Cara KerjaSeperti pilot circuit bensin diukur oleh pilot jet dan volume udara diukur oleh pilot jet udara. Campuran
dalam bentuk teruapkan / teratom dikeluarkan melalui lubang bypass saat butterfly valve terbuka lebih
jauh dari idle.
MenujuMesin
Lubang udarauntuk pilot jet
Progression Circuit : Karburator Constant Velocity
Dealer Development Center46
Pulsar DTS-i UG-III-180cc Training Notes
Cara Kerja Karburator
Main Circuit : Karburator Constant Velocity
1. Piston Valve
2. Piston Valve Diaphragm
3. Jet Needle
4. Needle Jet
5. Jet Holder
6. Main Jet
FungsiMain Circuit memberikan campuran udara bensin dengan mengangkat katup piston dalam proporsi l angsung dengan kebu tuhan mes in . I n i memastikan ukuran venture dan kecepatan yang tepat sepanjang pengoperasian menengah mesin.
KonstruksiCircuit terdiri jarum jet, jet jarum dan main jet. Untuk membantu dalam atomisasi sebuah air bleed circuit juga digabungkan dalam mengukur sistem dan membantu penguapan bensin dengan memasukkan udara ke dalam bahan bakar sebelum masuk ke aliran udara utama.
MenujuMesin Lubang udara
untuk main jet
Gerakan katup piston dikontrol oleh pegas dan vakum venture karburator yang dibangkitkan di bawah difragma katup piston.
Cara KerjaSaat butterfly valve terbuka dan aliran udara lewat venturi meningkat, tekanan udara dalam venturi (dan upper chamber) menurun.
Karena tekanan atmosfer in dasar chamber adalah lebih besar dari tekanan venturi diatas diafragma, katup piston bersama jarum jet tertekan ke atas dan lebih banyak campuran udara bensin ditarik masuk ke dalam mesin dari main jet lewat jet jarum ke dalam aliran udara utama.
Saat butterfly valve tertutup, aliran udara lewat venturi menurun; tekanan udara dalam venturi meningkat dan mendekati tekanan atmosfer, & pegas menekan katup piston valve bersama jarum jet needle ke bawah.
Dealer Development Center
KerjakanKerjakan JanganJangan
• Gunakan obeng yang sesuai.
Penanganan
Membersihkan• Selalu gunakan pembersih
karburator seperti :- Acetone- Carbon Tetra chloride- Aerosol- spray CVC
PerawatanPastikan• Jet
- Lubang bersih.- Lubang tidak aus.- Ukuran sesuai spec.
• Pelampung dalam kondisi baik.
• Float Pin- Ujung tidak aus.- P i n b e r p e g a s b e b a s
bergerak.
• Needle Jet- Tidak aus pada taper.- Circl ip pada alur yang
ditentukan.
• Piston valve
- Tidak ada tanda aus.
- Kondisi diafragma baik.
• Jangan gunakan obeng yg terlalu besar.
• J a n g a n t e r l a l u k e r a s mengencangkan sekrup jet.
• Karena akan merusak jet dan dudukannya.
• Jangan bersihkan karburator dengan air.
• Jet & saluran udara dapat te rsumbat sed imen j i ka menggunakan air.
Ganti• Jet
- Jet aus.- Ukuran tidak sesuai.
- Pe lampung be r lubang , penyok dan berubah.
- Ujung aus.
- Pin berpegas tidak bebas bergerak.
- Jarum aus pada taper.
- Piston valve aus.Tanda gesek.
- Diafragma koyak.
Overhaul karburator setiap 10,000 km dan periksa komponennya.
Cara Kerja Karburator
47Pulsar DTS-i UG-III-180cc Training Notes
Pengapian Dua Busi Digital (DTSi)
Dealer Development Center31
Pulsar DTSi adalah sepeda motor pertama di dunia (dgn mesin cc kecil) yang memiliki sistem pengapian dua busi.
1. Ciri utama adalah konfigurasi busi kembar pada mesin. Cylinder head mempunyai 2 busi satu pada tiap sisi. Busi tersebut berada pada heat range yang sama (Champion RG4HC)/Bosh UR3DC (Resistive) dan memiliki celah elektroda yang sama. Kedua busi ini juga menyala bersamaan, Ini dilakukan untuk memperbaiki proses pembakaran dengan mengurangi waktu pembakaran. Hasil akhinya adalah emisi rendah irit BBM dan nyaman dikendarai.
2. Untuk memungkinkan penyalaan 2 busi, dikembangkan sebuah CDI cerdas yang mampu menangani hal ini. Lebih jauh lagi, timing pengapian telah dioptimalisasi untuk memberikan output
0 0terbaik dari mesin (10 BTDC @ 1500 rpm, 28 BTDC @ 3500 rpm). Untuk memungkinkan timing pengapian optimum untuk beban gas/throttle sebagaian dan penuh, terdapat peta pengapian terpisah yang disimpan dalam memori CDI. Ini diaktifkan tergantung pada bukaan gas dan kecepatan mesin. CDI digital memiliki mikroprosesor yang menangani semua input ini dan memberikan penyalaan sesuai kebutuhan. CDI cerdas ini dengn mudah bisa dikenali lewat dua titik hijau pada kotak CDI.
3. Untuk bisa menukar peta pengapian yang diperlukan, sebuah saklar jarum yang dioperasikan secara magnetik ditanam poros gas karburator dan badan karbura. Yang dinamakan TRICS. Throttle Responsive Igntion Control System.
4. Mesin-mesin ini mampu mencapai putaran amat tinggi, dengan amat mudah. Untuk menjaga kemanan mekanis, sebuah pembatas rpm mesin telah ditambahkan ke dalam CDI digital. Yang membatasi penyalaan busi dengan demikian membatasi rpm mesin Max hingga 9000 dan dengan begitu mejaga mesin aman secara mekanis. Terdapat 2 busi. Busi kiri menyala pada rpm 350 dan terus menyala hingga rpm mesin 9000. Nyala terhenti dari busi kiri pada rpm 9000 untuk melindungi mesin dari kecepatan berlebih.Busi kanan menyala pada rpm 750 rpm dan terus menyala hingga rpm mesin 6000. Jika repm mesin melewati 6000 rpm maka busi kanan akan mati. Hal ini untuk mengurangi suara bising pembakaran di mesin.
5. Mesin ini telah di setel secara ekstensif untuk menambah tenaga dan torsi.
6. Teknologi DTSi memungkinkan Pulsar memenuhi syarat-syarat 2006 tanpa peralatan Secondary air injection.
Troubleshooting :
• Malfungsi pada Reed switch assly tidak akan membahayakan mesin, juga tidak akan memberikan petunjuk fisik seperti sulit start atau letusan.Namun demikian memeriksakan fungsi Reed Switch Assly pada PDI dan pada setiap servis adalah amat penting.
• Berikut gejala yang mungkin menunjukkan malfungsi Reed Switch Assly..
PenyebabGejala Pemecahan
Mendadak boros BBM & kurang tenaga pada rpm menengah
Gant Reed Switch AsslySistem pengpian hanya bekerja pada peta ke-2 karena Reed switch macet dalam open circuit
Pulsar DTS-i UG-III-180cc Training Notes
Dealer Development Center48
Pengapian dua Busi Digital (DTSi)
Tip Mendidik Pelanggan :• Saat menyalakan mesin gas tidak boleh diputar lagi. Walau jika dilakukan mesin tetap akan
menyalat, tapi repm mesin akan melonjak (karena bukaan gas terlalu besar)• Kapan saja terjadi boros BBM mendadak, Pelanggan harus melapor pada Service Center resmi
Bajaj Auto.
Pemeriksaan CO % dan Tune Up (Untuk memastikan lebih hemat BBM) :
Periksa hal berikut sebelu memeriksa CO % / Tune up -• Sambungan filter udara, intake manifold, pemasangan insulator, pemasangan tabung.• Celah Busi (0.7 to 0.8 mm)• Semua pipa dan sambungan bahan bakar tidak, retak, bocor, mengelupas, longgar.• Pastikan kerenggangan :
Inlet : 0.05 mmExhaust : 0.1 mm
2• Pastikan tekanan kompresi dalam silinder (6 to 10 Kg/cm )0 0• Tappet Periksa timing pengapian (10 BTDC at 1500 rpm and 28 BTDC at 3500 rpm)
Pemeriksaan CO % dam setelan sekrup VC karburator • Nyalakan dan panaskan mesin
0• Temperatur oli harus di atas 60 C. Ini diperoleh dengan menjalankan kendaraan dengan gigi teratas pada kecepatan minimum 40 Km/j sejauh 5 ~ 6 Km.
• Setel kecepatan mesin ke 1400 + 100 rpm dengan sekrup setelan idle pada karburator.• Setel CO% dengan sekrup VC. Harus berada antara 1.75 hingga 2.25 %• Pastikan kecepatan mesin pada 1400 + 100 rpm atau tidak. Saat menyetel Idle CO %, idle rpm
dan VCS harus disetel bersamaan untuk mendapatkan 2 % CO and 1400 + 100 engine rpm.
Item Pulsar 180cc
Make Ucal-Mikuni BS 26
Identification No DJ - U3
Type CV Type
Idling Speed 1400+100
VC Screw Setting 2.5+2 putaran keluar
Main Jet 117.5
Jet needle mark 4DHL42
Needle jet mark 922MP-1
Jet needle clip position 2 dari atas
Pilot Jet 17.5
Starter Jet Fixed type
Throttle valve Fixed type
Chock lever 2 tahap dengan mekanisme
’push pull’
Pulsar DTS-i UG-III-180cc Training Notes