Upload
dedi-mukhlas
View
242
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
1/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
Amount:
akumulasi biaya kebutuhan produksi
Artificial shot:
pengambilan gambar dengan lebih memperindah shoot sehigga lebih bernuansa seni
Artificial light:
cahaya hasil rekaan / buatan./ Termasuk sumber cahaya dari lampu.
Aviable Light:
Cahaya yang berasal dari alam (nature). Termasuk cahaya matahari, bulan, ataupun
cahaya yang berasal dari api.
Actor/actress:
Sebutan untuk Pemeran pria atau wanita
Agent (Agent Model):
seseorang yang dipekerjakan oleh satu atau lebih talent agency atau serikat pekerja untuk
mewakili keanggotaan mereka dalam berbegosiasi kontrak individual yang termasuk gaji,
kondisi kerja, dan keuntungan khusus yangtidak termasuk dalam standard guilds atau kontrak
serikat kerja. Orang ini diharapkan oleh para aktor/aktris untuk mencarikan mereka pekerjaandan membangun karir mereka.
Art Departement: bagian artistic, bertanggung jawab terhadap perancang set film.
Seringkali bertanggung jawab untuk keseluruhan desain priduksi. Tugasnya biasanyadilaksanakan dengan kerjasama yang erat dengan sutradara dan cameraman.
Asst. Director:
seorang asisten sutradara film yang memperhatikan administrasi, hal yang penting
sehingga departemen produksi selalumengetahui perkembangan terbaru proses pengambilan
film. Ia bertanggung jawab akan kehadiran aktor/aktris pada saat dan tempat yang tepat, danjuga untuk melaksanakan instruksi sutradara.
Asst. Cameraman:
Orang yang bertugas membantu cameraman untuk pengambilan gambar.
Asst. Lighting:
Orang yang membantu chef atau pimpinan divisi lighting dalam penataan letak cahayalampu.
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
2/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
Art Director:
pengarah artistik dari sebuah produksi.
Asisten Produser:
seorang yang membantu produser dalam menjalankan tugasnya.
Back light:
sebagai cahaya tambahan, tapi berguna untuk menciptakan suasana ruang dibelakang
adegan
Back light shot:
pengambilan gambar dengan posisi kamera berhadapan frontal dengan sumber cahayadidepannyasehingga memungkinkan terekamnya siluet
Big Close Up (BCU):
pengambilan gambar dengan framing memusat pada salah satu bagian tubuh.
Bird Eye view:
seperti top angle akan tetapi lebih dramatis, seperti penglihata seekor burung dari atas.
Blur :
efek hasil perekaman gambar sehingga tampak seperti tidak fokus dan tampak buram.
Breakdown budget:
biaya masing-masing kebutuhan produksi dari masing-masing departemen, yang dirinci
secara detail.
Budget Produksi:
keseluruhan dana untuk produksi
B&W:
membuat visualisasi warna menjadi hitam putih
Call sheet:
Lembaran catatan administrasi produksi berguna sebagai undangan atau pengingat jadwalproduksi yang akan dilaksanakan pada hari berikutnya, yang diberikan kepada setiap kru
pelaksana produksi dari sutradara hingga krun pendukung produksi yang bekerja paling
bawah.
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
3/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
Camera Angle:
teknis pengambilan gambar dari sudut pandang tertentu untuk mengeksp[ose adegan
Camera Report:
laporan pengiriman gambar dari departemen kamera yang nantinya berguna dalam proses
editing, dimana terdapat catatan pengambilan gambar lengkap dengan status hasil gambar,
not good atau ok atau mungkin sebagai choose.
Camera roll:
jadwal operator kamera melakukan pengambilan gambar.
Cast :
Pemeran
Casting:
step produksi yang dilakukan pada tahap praproduksi untuk memilih dan mendapatkan
pemeran karakter yang sesuai dengan tuntutan sekenario dan sutradara.
Clapper board:
informasi mengebai scene, shot, dan tahe untuk mempermudahkan memilioh nhasil
terbaik pada proses editing.
Close Up (CU)
: framing pengambilan gambar dimana kamera berada dekat atau terlihat dekat dengan
subjek sehingga gambar yang dihasilkan atau gambar subjek memenuhi bruang frame
Code in:
tanda angka dalam detik sebagai informasi awal waktu dimulainya pengambilan gambar
yang tertera pada LCD kamera atau monitor.
Code out:
Tanda angka dalam detik sebagai informasi akhir waktu pengambilan gambar yangtertera pada LCD kamera atau monitor.
Contact Person Lokasi:
Nomor telfon yang bisa dihubungi oleh setiap pelaksana produksi (biasanya nomor telfon
manager produksi atau line produser lainnya
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
4/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
Costume:
Baju atau atribut yang biasanya dipakai oleh cast
Crane:
gerakan meninggi atau merendah dari dasar pijakan objek.
Crew Call:
jadwal pemanggilan crew produksi
Curiosity:
antisipasi dugaan dari penonton yang bisa memancing rasa penasaran atas sebuah
adegan.
Colour Temperature:
apabila tombol AWB (Automatic White Balance) atau menggunakan sistem auto white
balance maka akan tampil dan terbaca temperatur derajat kelvin (Ko). Tampilan derajat (Ko)
seperti kebiruan, kemerahan, cahaya kurang atau berlebihan.
Cut In, Insert:
suatu shot yang disisipkan pada shot utama (master shot) dengan maksud untuk menunjukkan
detil.
Cut Away, Intercut, Reaction Shot:
shot action yang diambil pada saat yang sama sebagai reaksi dari shot utama
Cut On Direction:
suatu sambungan shot dimana shot pertama dipertunjukkan suatu obyek yang bergerak
menuju ke suatu arah, shot berikutnya obyek lain yang mengikuti arah gerakan shot pertama
Cut On Movement:
sambungan shot dari suatu obyek yang bergerak ke arah yang sama, dengan latar belakang
yang berbeda
Cut Rhime:
pergantian shot atau adegan dengan loncatan ruang dan waktu pada kejadian yang (hampir)sama dalam suasana yang berbeda.
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
5/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
CRAB:
gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang
bergerak. Crab Left: bergerak ke kiri. Crab Right: bergerak ke kanan.
CRANE:
gerakan kamera diatas katrol naik atau turun.
CAMERA PERSON:
orang yang mampu menggunakan kamera, memiliki pengalaman syuting untuk film dan
mengerti cara pengambilan gambar yang bagus.
Camera Departement:
bertanggung jawab untuk memperoleh dan merawat semua peralatan kamera yang
dibutuhkan untuk memfilmkan sebuah motion picture. Juga bertanggung jawab untuk
penanganan film, pengisian film, dan berhubungan dengan laboratorium pemrosesan.
Cinematographer (Sinematografer):
penata Fotografi yaitu orang yang melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi
adegan. Sinematografer yang kreatif juga akan membantu sutradara dalam memilih sudut,
penyusunan, dan rasa dari pencahayaan dan kamera.
Costume Designer:
orang yang merancang dan memastikan produksi kostum secara sementara maupun permanenuntuk sebuah film.
Daily Production report :
laporan produksi harian, berisi rencana produksi dan laporan pelaksanaan sesuai kondisi
lapangan
Date of Production:
tanggal pelaksanaan produksi
Day:
hari produksi dilaksanakan, atau juga hari kebeberapa dalam pelaksanaan produksi
Day/Night:
keterangan waktu pada script sebagai blue print mengenai waktu pelaksanaan produksi
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
6/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
Description:
gambar adegan alur peristiwa yang telah dituliskan pada script.
Directors Treatment:
konsep visualisasi cerita sebagai hasil penerjemahan sutradara atas sekenaro yang
dipelajari.
Dolly:
alat yang digunakan untuk mendukung kamera saat pengambilan gambar yang kurang
dinamis bila hanya mengandalkan tripod atau handheld operator kamera
Door Frame shot:
merupakan cara pengambilan gambar untuk mendapatkan footage.
Dramatik:
unsur karya film yang bisa membuat penonton selalu merasa ingin mengikuti cerita film
itu hingga akhir
DOLLY/TRACK:
gerakan kamera di atas tripod atau dolly mendekati atau menjauhi subyek. Dolly In:
mendekati subyek. Dolly Out: menjauhi subyek.
Dialogue Coach/Dialogue Director:
orang dalam set yang bertanggung jawab membantu para aktor/aktris dalam mempelajari
kalimat mereka selama pembuatan film. Mungkin juga membantu pengaturan dialog saja.
Dress The Set :
Perintah untuk menempatkan banyak benda (misal lampu, asbak, bunga, atau lukisan) di set
untuk memunculkan realitas.
Drift :Ketika seorang aktor/aktris hampir tidak disadari bergerak keluar dari posisinya. Dapat juga
berupa petunjuk untuk menghilang dengan suatu cara tertentu, dengan arti melakukan
perlahan dan bertahap.
Dual Role :Pemutaran lebih dari satu bagian peran seorang aktor/aktris dalam sebuah film yang sama.
Dubbing :
Perekaman suara manusia secara sinkron dengan gambar film. Suaranya mungkin atau
mungkin tidak berasal dari aktor/aktris yang sesungguhnya serta bisa juga bahasa yang
digunakan ketika film tersebut dibuat.
Dubbing biasanya diselesaikan dengan menggunakan Film Loops bagian pendek dari
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
7/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
sebuah gambar beserta dialognya dalam bentuk married print. Aktor/aktris menggunakan
gambar dan soundtrack playback sebagai panduan untuk mensinkronkan gerakan bibir dalam
gambar dengan perekaman suara terbaru. Umumnya digunakan untuk memperbaikiperekaman asli yang buruk., performa artistik yang tidak dapat diterima atau kemungkinan
kesalahan dalam dialognya. Juga digunakan untuk perekaman lagu dan versi bahasa lain
setelah proses pemfilman.
Dulling Spray :
Sebuah penyemprot aerosol yang menyisakan lapisan yang tidak mengkilat pada permukaan
apapun dan tidak mengakibatkan penyilauan pada lensa kamera.
Durasi :Waktu yang diberikan atau dijalankan
Dimmer :
Digunakan untuk mengontrol naik turunnya intensitas cahaya
Dissolve :Teknik penumpukan gambar pada editing maupun syuting multi kamera
Depth of Field :Area dimana seluruh obyek yang duterima oleh lensa dan kamera
muncul dengan fokus yang tepat. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh
jarak antara obyek dan kamera, focal length dari lensa dan f-stop
Dramatic Emotion :
Emosi gambar secara dramatis
Editing :Proses pemotongan gambar
Editor :Sebutan bagi seseorang yang berprofesi sebagai ahli pemotongan
gambar video dan audio.
Editorial Departement :Divisi dimana semua potongan film yang telah dihasilkan digabungkan sehingga membentuk
urutan yang koheren, kadang dengan bantuan asisten sutradara atau produser.
Electric Departement :Bertanggung jawab terhadap penjagaan dan penyediaan segala alat elektrik. (misalnya:
lampu, kabel, dan lain sebagainya) untuk kebutuhan film.
Electrician :
Orang yang bertanggung jawab terhadap penempatan dan penyesuaian cahaya sertamenyediakan listrik sesuai kebutuhan tiap alat.
Exclusive Contract :
Kontrak yang menyatakan bahwa seseorang dapat bekerja hanya untuk orang atau perusahaan
tertentu yang mengontraknya.
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
8/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
Exhibitor :- Orang atau perusahaan yang memiliki bioskop atau drive-in atau rantai lain yang
memungkinkan ditontonnya sebuah film.- Teater atau drive-in yang mempertunjukkan sebuah film.
Exposed :Bahan baku film yang telah dipakai untuk merekam gambar. Kata exposed wajibdicantumkan pada setiap can film yang telah dipakai.
Ext. :Eksterior. Bagian manapun dari film yang direkam di luar ruangan; jalanan kota, stadium,
gurun, hutan, atau puncak gunung, beberapa lokasi dapat dibuat ulang di sounstage studio
namun tetap dinamakan eksterior dalam naskah.
Extra :
Orang yang dipekerjakan sebagai pemain latar, misalnya sebagai salah satu orang dalamkerumunan dalam adegan di jalan.
Engineering :
Sebutan dalam pengerjaan dan pembagian kerja dalam masalahteknis penyiaran
Establish Shot :Gambar yang natural dan wajar
Extreme Close Up :
Pengambilan gambar dari jarak dekat
Extras / Atmosphere:
crowd atau orang orang yang berfungsi sebagai pendukung suasana
Est. Production Time:
estimasi / perkiraan waktu total produksi untuk pengambilan gambar
Est. Set up:
Estimasi / perkiraan jumlah sudut pengambilan gambar yang dibutuhkan pada sebuah
adegan
Extreme Long Shot (ELS):
subjek tampak sangat jauh sehingga membuatnya tampak dari kejauhan.
Eye Level:
pengambilan gambar dengan ketinggian relatif sedang, kurang lebih sejajar dengan tinggibadan kita.
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
9/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
ENG (Electronic News Gathering) Produksi Berita Elektronik
Proses rekaman video jenis berita dengan menggunakan peralatan yang mudah dibawa
(portable) misalnya kamera VCR portable dan 1 mikrofon, dengan crew seorang juru kamera
disertai seorang sutradara yang sekaligus merangkap sebagai reporter.
EFP (Electronic Field Production) Produksi Lapangan Elektronik
Sama dengan ENG, hanya jenis program yang diproduksi adalah dokumenter, sinetron (film
style)
EDITOR:
orang yang mengedit video hasil rekaman, pengaturan tata suara seperti musik, SFx (Sound
Effect) dan BGM (Background Music) agar dapat enak dilihat. Tugas Penyunting Gambar
(editor) :
Menerima film atau gambar-gambar dan rekaman kejadian shooting dari bagianproduksi di lokasi shooting;
Mencermati gambar-gambar bersama produser dan sutradara Mendigitalisasi gambar ke dalam hard-disk Menentukan shot-shot yang dipotong dan disimpan Mengurutkan shot ke dalam draft edit Mixing musik, soun effect, narasi ke dalam cutting akhir Mengedit film sesuai dengan durasi waktu yang ditetapkan Menjamin bahwa gambar-gambar yang dipilih dapat lulus sensor.
Electric Departement:
divisi yang bertanggung jawab terhadap penjagaan dan penyediaan segala alat elektrik.(misalnya: lampu, kabel, dan lain sebagainya) untuk kebutuhan film.
Engineering:
sebutan dalam pengerjaan dan pembagian kerja teknis penyiaran.
Fading:
digunakan untuk menyebut tampilan gambar yang muncul. Fade in = muncul, fade out =
menghilang
Fill Light:
cahaya tambahan yang berguna untuk mengisi bagian yang gelap
First Take:
waktu pengambilan gambar pertama kalui disesuaikan dengan jadwal.
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
10/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
Floor plan:
panduan atau patokan bloking perangkat kamera, tata cahaya, settiong, artis, dan para
pendukung produksi lain di lapangan. Floor plan seperti peta lapangan produksi dari atas
Framing:
memberi margin atau batasan area seting yang masuk dan tertangkap oleh lensa kamera
saat perekaman gambar.
Frog Eye Level:
pengambilan gambar kurang lebih kamera terletak di bawah paha.
Full Shot (FS):
pengambilan gambar dilakukan pada subjek secara utuh dari kepala hingga kaki
Following:
hampir sama dengan tracking, tapi npergerakan kamera followimh lebih moveable,
kamera bergerak lebih aktif mengikuti kemana perginya talent.
Footage:
sekumpulan hasil pengambilan gambar yang mungkin bisa dilakukan sebagai stock shot
pada proses editing. Footage bukan gambar adegan utama, tetapi bisa di letakan sebagaigambar pendukung
Film Loader:
pengisi Film. Anggota tim kamera kadang adalah asisten kameramen yang mengisi film yang
belum diekspose ke dalam magazine dan mengeluarkan film yang telah diekspose.
Floor Director:
seseorang yang bertanggungjawab membantu mengkomunikasikan keinginan sutradara dari
master control ke studio produksi.
Filter:
suatu alat dalam kamera yang tugasnya menyesuaikan kondisi cahaya luar atau dalam, agar
antara perbedaan cahaya kuat dengan cahaya yang lemah bisa diseimbangkan (balance).
Kamera mempunyai 4 macam filter, yaitu 1, 2, 3, 4. Filter 1 untuk cahaya yang mengunakanArtificial Light (tungsteen) biasanya dalam ruangan (in door) dan 2, 3, 4 utnuk intensitas
cahaya luar ruangan/sinar matahari (out door).
FRAME:
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
11/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
keterbatasan cara memandang yang sifatnya fatamorgana. Dalam kaitan ini pengganti dari
fungsi mata manusia adalah Kamera. Benda ini mempunyai daya tangkap cahaya yang
terbatas karena tergantung ukuran lensanya kamera itu sendiri. Besaran daya tangkap lensakamera itulah yang disebut dengan FRAME dengan kata lain disebut Bingkai.
Frame dibatasi dengan ukuran tertentu misalnya saja ukuran pesawat televisi adalah 3:4.Berapa pun besarnya pesawat televisi tetap saja 3 banding 4 (3:4). Karena bentuknya hampirmendekati bentuk dengan persegi empat. Oleh karena itu dalam pembuatan gambar atau
penuangan dalam frame harus diletakkan persis ditengah frame secara simetris.
Ditengah frame tempat sasaran gambar diletakkan/dituangkan disebut dengan Point of
Interest (POI). Tetapi dalam stasiun televisi tetangga sebut saja Malaysia, Singapore,
Philipina merka mengatakan dengan istilah Point Of View (POV).
FAULT FRAME:
kesalahan dalam frame tapi bukan berarti suatu harga mati karena bisa saja kameraman suatu
saat yang meliput event secara tiba tiba (tidak terencana) sehingga tidak dapat memikirkan
point of interest, yang pentingdia pikirkan adalah bagaiman mendapatkan gambar apapun
hasilnya, tetap saja dapat diterima semua pihak.
Kesalahan dalam frame yang dimaksudkan adalah pembuatan gambar yang terencana namun
kameraman tidak mengindahkan atau melalaikan norma norma framing alhasil gambar yang
dibuat kelihatan tidak bagus, mungkin terpotong,mungkin terlihat seperti tenggelam dan lain
sebagainya.
Fade Out, Fade In :Efek berupa gamabr yang perlahan hilang dan menjadi gelap (fade out) atau gambar yang
muncul dari kegelapan (fade in). Digunakan untuk menekankan berlalunya waktu atau akhir
dari adegan atau cerita.
False Move :
Gerakan yang tidak terencana oleh aktor/aktris sebelum melakukan gerakan yang telahdirencanakan. False Move yang dilakukan aktor dapat memunculkan masalah dengan
mengatur Dolly Grip untuk bergerak bersama dolly dan kamera karena ia berpikir bahwagerakan aktor adalah isyarat untuk menggerakan kamera.
Fast Motion :Melakukan pemfilman dengan kecepatan dibawah standar kemudian memproyeksikan
dengan kecepatan standar untuk membuat tindakan terlihat lebih cepat dari normal. Juga
menciptakan efek masa lalu dan film bisu.
Feature Part :Peran yang tidak terlalu penting untuk seorang bintang, tapi cukup besar untuk memunculkan
perhatian khusus. Biasanya dilakukan oleh aktor/aktris yang telah dikenal baik oleh
penonton. Saat ini lebih dikenal dengan Cameo.
Fifty-fifty :Biasanya sudut kamera atau pengambilan gamabr ketika dua orang aktor/aktris saling
berhadapan, berbagi lensa dengan adil. Juga disebut sebagai a two shot atau a two.
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
12/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
Fill Light :Set pencahayaan umum yang digunakan untuk memperhalus kontras dari key lighting.
Film :
Media untuk merekam gambar yang menggunakan selluloid sebagai bahan dasarnya.
Memiliki berbagai macam ukuran lebar pita seperti 16mm dan 35mm.
Film Clip :Bagian pendek dari sebuah film.
Film Loader :Pengisi Film. Anggota tim kamera kadang adalah asisten kameramen yang mengisi film yang
belum diekspose ke dalam magazine dan mengeluarkan film yang telah diekspose ke dalam
can.
First Run :Pertama kali sebuah film dilepas ke bioskop untuk ditonton. Saat ini lebih dikenal dengan
premiere.
Fishpole Boom :
Sebuah tiang ringan yang dapat digenggam dan dapat dipindahkan untuk digunakan
meletakkan mikrofon di lokasi yang sulit selama pemfilman.
Flag :Miniatur Gobo dari kayu lapis atau kain pada bingkai metal yang diletakkan pada century
stand.
Flare :Ketika suatu obyek atau cahaya dari set memantulkan cahaya yang tidak diinginkan scara
langsung pada lensa.
Flashback :Bagian dari cerita film yang mengisahkan waktu periode awal, tergantung dari cerita.
Flub :
Ketika aktor/aktris melakukan kesalahan dalam pengucapan dialog flubbed his line
Fluid Head :Landasan pada tripod kamera yang memberikan gerakan halus untuk kamera melalui
penggunaan flywheel yang diletakkan dalam wadah berisi minyak dalam landasan itu sendiri.
Focus :
Penyelarasan gambar secara detail, tajam, dan jernih hingga mendekatiobyek aslinya
Fog Maker :
Menggunakan cairan khusus sehingga fog maker dapat memunculkan efek kabut, asap, efekkabur (blur), dan kelembaban. Dengan menggunakan cairan jenis lain maka dapat digunakan
untuk menghilangkan kabur yang tidak diinginkan. Alat ini dapat berukuran kecil, mesin
yang dapat digenggam atau mesin besar yang diletakkan di kereta.
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
13/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
Follow Focus :Perubahan fokus kamera selama adegan untuk mempertahankan fokus pada aktor/aktris yang
bergerak mendekati atau menjahui kamera. Biasanya menjadi tugas first assistant cameraman.
Follow Shots :
Pengambilan gambar dengan kamera bergerak memutar untuk mengikuti pergerakan pemerandalam adegan.
Final Editing :Proses pemotongan gambar secara menyeluruh
Floor Director :Seseorang yang bertanggungjawab membantu mengkomunikasikan
keinginan sutradara dari master control ke studio produksi
Footage :Gambar-gambar yang tersedia dan dapat digunakan
Footage Counter :Alat penghitung yang berada pada kamera untuk tetap dapat mengikuti jumlah film yang
telah diekspose.
Four Walled Set :Sebuah set yang memiliki 4 dinding bukan 3 seperti biasanya. Keempat dinding menutup area
aksi secara sempurna namun mungkin dapat dipindahkan untuk memungkinkan pergerakan
cahaya dan kamera selama melakukan pengambilan gambar.
Frame :* Suatu gambar dari banyak gambar pada gulungan film yang telah diekspose, ukuran frame
bervariasi sesuai format yang akan diambil gambarnya.
* Menyesuaikan kamera dan lensa sehingga gambar yang akan diambil memiliki batasan
yang diinginkan.
Frame per Second (fps) :Sebuah film 35mm berputar dalam kamera dengan kecepatan normal menghasilkan 24 frame
perdetiknya sehingga bila banyak frame yang diputar tiap detiknya aksi dari subyek akan
diperlambat ketika diproyeksikan dalam kecepatan normal. Bila lebih sedikit dari 24 frame
yang diputar maka aksi tampat dipercepat bila diproyeksikan dengan kecepatan normal.
Freelancer :Orang yang tidak terikat kontrak dengan produser atau perusahaan manapun
Garis imajiner:
garis khayal pengambilan gambar sebagai batas gerak pandang kamera untuk menjagakonsistensi posisi objek antar frame.
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
14/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
Genset:
perangkat sumber listrik yang digunakan sebagai power input utama dalam produksi
film.
Group Shot:
pengambilan gambar dengan mengambil gambar lebih dari dua objek.
Gaffer:
pemimpin electrician yang bertanggung jawab di bawah Director of Photography mengenai
pencahayaan set. berbagai bentuk dan ukuran.
Green Departement:
divisi yang bertanggungjawab untuk menyediakan pepohonan, semak, bunga, rumput, dan
benda-benda hidup lainnya baik yang asli maupun buatan.
Handheld:
Mengambil gambar dengan hanya menggunakan tangan sebagai alat penyangga, tidak
memakai alat tambahamn lainnya.
Head Room:
ruang jeda semu yang berada diantara kepala artis dan frame kamera.
High Angle:
merekam gambar dari sudut atas objek sehingga objek terlihat terekspose dari bagian
atas.
Hunting Lokasi:
mencari lokasi sesuai dengan tuntutan skenario
Hairdresser:
spesialis penata rambut untuk film. Seorang hairdresser mungkin bekerja dengan penata
rambut laki-laki maupun perempuan.
Hairdresser Departement:
bertanggungjawab atas kebutuhan rambut asli maupun wig untuk para aktor dan aktris.
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
15/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
INT / EXT:
keterangan tempat sebagai setting cerita dalam sekenario untuk pengelompokan ruang
interior dan eksterior
Infotainment:
informasi dan entertainment yang sebenarnya merupakan magazine show. Kalau dilihat dari
ciri berita keras, maka beberapa item infotainment dapat dimasukkan pada program berita
keras reguler. Dengan durasi per item tentunya singkat. Akan tetapi apabila akan dibahas
lengkap dan detail maka dengan magazine show (infotainment) lebih tepat karena tidak
terbatas waktu. Di mana stasiun televisi di Indonesia sebagian besar menayangkan
infotainment menonjolkan hiburan yang bersifat feature atau investigasi report. Sehingga
sumbernya yang berasal dari berita keras reguler, biasanya telah muncul terlebih dahulu.
Jimmy jip:
piranti pendukung kamera yang digunakan dalam pengambilan gambar yang memungkinkan
kamera bergerak lebih dinamis untuk menjangkau area yang sulit dilakukan oleh operator
kamera seperti tuntutan sutradara.
JEDAH:
suatu ruang kosong dalam frame televisi atau kamera yang sengaja dibuat oleh kamerawan
untuk memberikan makna gambar itu sendiri.
Jedah yang berada diatas kepala disebut Head Room Jedah yang adanya depan hidung/muka disebut Nose Room Jedah yang adanya dikepala belakang disebut Back Room
Jump Cut:
suatu pergantian shot dimana kesinambungan waktunya terputus karena loncatan dari satu
shot ke shot berikutnya yang berbeda waktunya.
Karakter:
tokoh yang melakukan dialog dalam suatu adegan
Key Light:
cahaya utama yang berfungsi sebagai penerangan pokok atau utama dalam frametangkapan kamera.
Komposisi Framing:
mendapatkan hasil perekaman objek yang tidak asal rekam saja, dan mengupayakan
wujud visual film agar tidak terkesan monoton sehingga enak dilihat.
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
16/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
KZ. No:
penomoran kaset atau bahan baku produksi dengan maksud memudahkan proses editing
dan pemilihan hasil gambar.
Location on script:
lokasi yang digambarkan dalam sekenario sebagai setting cerita
Location to Shoot:
lokasi yang dipilih sutradara uintuk mengeksekusi adegan sebagai penerjemah lokasi
yang digambarkan sekenariop
Logging:
proses editor memotong gambar, mencatat waktu pengambilan gambar, dan memilih shot
shot yang ada yang disesuaikan dengan ka,era report.
Logistic:
segala kebutuhan dalam produksi film / kebutuhan konsumsi pelaksanaan produksi.
Long shot (LS):
framing diantara MLS dan ELS. Dengan kata lain ruang pandangnya lebih lebar dari
MLS dan lebih sempit dibandingkan ELS
Low Angle:
Pengambilan gambar dari sudut bawah
Live:
program disiarkan secara langsung, tahap produksi merupakan tahap akhir dalam proses.
Kebanyakan program-program berita, olah raga, upacara kenegaraan disiarkan secara
langsung
Live on Tape:
produksi berlangsung terus tanpa terhenti, sampai akhir program, editing hanya dalam hal-hal khusus (insert editing). Direkam per bagian (segment) Direkam dengan single camera
single VCR (film style). Direkam dengan multi camera multi VCR
Live on Cam:
format berita TV yang disiarkan langsung dari lapangan atau lokasi peliputan. Sebelumreporter di lapangan menyampaikan laporan, presenter lebih dulu membacakan lead in dan
kemudian ia memanggil reporter, di lapangan untuk menyampaikan hasil liputannya secara
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
17/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
lengkap. Laporan ini juga bisa disisipi gambar yang relevan. Karena siaran langsung
memerlukan biaya telekomunikasi yang mahal, tidak semua berita perlu disiarkan secara
langsung. Format ini dipilih jika nilai beritanya amat penting, luar biasa, dan peristiwanyamasih berlangsung. Jika peristiwanya sudah berlangsung, perlu ada bukti-bukti yang
ditunjukkan langsung kepada pemirsa. Durasinya disesuaikan dengan kebutuhan.
Live on TAPE (LOT):
format berita TV yang direkam secara langsung di tempat kejadian, namun siarannya ditunda
(delay). Jadi, reporter merekam dan menyusun laporannya di tempat peliputan, dan
penyiarannya baru dilakukan
kemudian. Format berita ini dipilih untuk menunjukkan bahwa reporter hadir di tempat
peristiwa. Namun, siaran tak bisa dilakukan secara langsung karena pertimbangan teknis dan
biaya. Meski siarannya ditunda, aktualitas tetap harus terjaga. Durasi bisa disesuaikan dengan
kebutuhan, namun biasanya lebih singkat dari format Live on Cam.
Live by Phone:
format berita TV yang disiarkan secara langsung dari tempat peristiwa dengan menggunakan
telepon ke studio. Lead in berita dibacakan presenter, dan kemudian ia memanggil reporter
yang ada di lapangan untuk menyampaikan laporannya. Wajah reporter dan peta lokasi
peristiwa biasanya dimunculkan dalam bentuk grafis. Jika tersedia, bisa juga disisipkan
gambar peristiwa sebelumnya.
Make-up / Hair do:
tata rias serta tata rambut untuk artis disesuaikan dengan tuntutan sekenario dan sutradara.
Medium Close UP (MCU) :
pengambilan gambar dengan komposisi framing sunjek nterlihat lebih jauh dari close up,tetapi lebih dekat dari medium shot.
Medium Full Shot/knee shot :
memberi batasan framing tokoh sampai kira-kira ukuran tubuh.
Medium Long Shot (MLS) :
framing kamera mengikutsertakan setting sebagai pendukung suasana, diperlukan karena ada
kesinambungan cerita dan aksi tokoh dengan seting tersebut
Medium Shot (MS):
merekam gambar subjek kurang lebih setengah badan.
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
18/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
Mozaic:
Memberikan efek gambar terpisah terbentuk dengan warnanya sehingga visualisasinya tidak
begitu jelas ; cenderung mengunci warna / mengotakkan sehingga yang tampak hanya
pergerakan gambarnya saja.
Make-Up Departement:
bagian yang bertanggung jawab terhadap penampilan aktor/aktris agar sesuai dengan
kebutuhan skenario pada saat syuting.
Music Departement:
divisi yang bertanggungjawab dalam pengaturan atau menyediakan musik yang akan
digunakan dalam film.
Magazine Show:
sebuah program yang bisa bersifat timeless atau actual yang disajikan denganmenggunakan format majalah dengan rubrika-sinya. Ibarat majalah, maka Magazine Show
diproduksi sesuai dengan target penontonnya sehingga desain produksi, script, host hinggaediting style se-suai dengan nafas Magazine itu sendiri.
MCR (Multi Camera Remote):
produksi lapangan dengan mempergunakan kamera lebih dari 1, dengan switcher, beberapa
monitor, sound audio sistem. Produksi yang direkam adalah sinetron, musik, olahraga, dsb.
Negatif Art:
untuk membuat hasil visualisasi gambar yang seakan bertantangan dengan warna aslinya
NATURAL JOINT:
teknik untuk peliputan pada ORANG sebagai sasaran obyek/subyek ada ketentuanketentuan yang harus diperhatikan karena pada saat ini kebanyakan para calon kamerawan
(pemula) melalaikan aturan aturan pengambilan gambar/visual sehingga pada saat di preview
hasilnya mengecewa-kan. Natural joint pada dasarnya yang pokok pada anatomi tubuh orangdan menghasilkan shot size.
Neutral Density (ND):
gunanya untuk merekam sinar yang sangat kuat. Misalnya: bila akan mulai shoot, matahari
langsung harus menggunakan filter 4 ND akan mendapat hasil gambar matahari yang utuhatau bila melaku-kan shooting di atas laut, atau mungkin di atas bukit atau gunung, maka
harus menggunakan juga filter 4 ND, sehingga menghasilkan gambar yang terlihat kontrasantara langit dan daratan. Bila tidak menggunakan filter ND gambar akan terlihat seperti
berkabut atau foggy.
Natsound (natural sound):
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
19/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
suara lingkungan) yang terekam dalam gambar bisa dihilangkan. Tetapi, biasanya natsound
tetap dipertahankan, untuk membangun suasana dari peristiwa yang diberitakan.
OK / NG:
keterangan pada kamera report sebagai status pengambilan ggambar not good / OKsehingga bisa dipilih oleh editor .
Old Movie:
memberikan efek sinema, warna cenderung kuning kecoklatab hampir seperti sepia
One Shot:
pengambilan gambar dengan satu objek saja.
Over Shoulder:
mengambil adegan dialog dari sudut belakang / punggung bahu salah satu subjek
sinematik
Panning:
pergerakan kamera dari kiri kekanan atau sebaliknya
Parenthetical:
keterangan aksi nyang ditulis dalam sekenario dan harus dilaksanakan oleh pelaku
karakter ketika dia mengucapkan dialog
Pastel:
mengoreksi warna gambar menjadi lebih soft.
Person :
setiap kru pelaksana yang terlibat
Plot :
sebab-akibat yang membuat cerita berjalan dengan irama atau gaya dalam
menghadirkan ide dasar.
Premiere:
penyangan perdana karya film kepada seluruh pendukung produksi sebelum
dipertontonkan kepada khalayak umum
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
20/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
Production budget:
kebutuhan dana yang diperlukan untuk proses produksi hingga selesainya sebuah karya
film
Production Company:
perusahaan atau komunitas yang memproduksi karya film tersebut
Production Notes:
catatan produksi yang perlu diperhatikan agar bisa dievaluasi / diwaspadai dalam
pelaksanaanya dilapangan
Production preparing:
proses persiapan produksi agar tidak terjadi kendala saat shootng sudah dimulai atau
peranti produksi lain tertingal atau terlupa sehingga mengacaukan produksi
Production Property:
segala barang dan perangkat kerja untuk keperluan produksi pembuatan film.
Project Duration:
durasi yang direncanakan untuk sebuah karya film
Project title:
nama proyek yang sedang diproduksi, atau sering diisi dengan judul film
PICTURE of QUALITY:
kualitas gambar di tentukan adanya pengoperasian alat yang akurat (expert). Kriteria gambar
bisa disebut bagus apabila memenuhi standard operational prosedur salah satu diantaranya:
Adanya pengaturan focusing yang tepat. Adanya pengaturan diagfrahma (f.) sesuai dengan cahaya yang ada. Adanya penggunaan filter camera sesuai dengan kondisi out door atau in door Adanya penataan cahaya (lighting) yang tepat Adanya penempatan/letak kamera yang benar
Package (PKG):
format berita TV yang hanya lead in-nya yang dibacakan oleh presenter, tetapi isi beritamerupakan paket terpisah, yang ditayangkan begitu presenter selesai membaca lead in. Paket
berita sudah dikemas jadi satu kesatuan yang utuh dan serasi antara gambar, narasi,soundbite, dan bahkan grafis. Lazimnya tubuh berita ditutup dengan narasi. Format ini dipilih
jika data yang diperoleh sudah lengkap, juga gambarnya dianggap cukup menarik dan
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
21/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
dramatis. Kalau dirasa penting, reporter dapat muncul dalam paket berita tersebut (stand up)
pada awal atau akhir berita. Durasi maksimal total sekitar 2 menit 30 detik.
Phone Record:
format berita TV yang direkam secara langsung dari lokasi reporter meliput, tetapipenyiarannya dilakukan secara tunda (delay). Format ini sebetulnya hampir sama dengan
Live by Phone, hanya teknis penyiarannya secara tunda. Format ini jarang digunakan, dan
biasanya hanya digunakan jika diperkirakan akan ada gangguan teknis saat berita dilaporkan
secara langsung.
PRODUCER:
seseorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh pelaksanaan produksi.
Produksi yang dimaksud biasanya berkaitan dengan produk audio visual.
Namun secara umum, Jenis Produser terbagi dalam 4 kategori:
Producer who create the content: para kreator dibalik program-program TV dramadan non-drama (variety show, reality show, games, quiz, musik, magazine show,etc).
Mereka adalah orang-orang kreatif yang berada di departemen Produksi/Content
Acara.
Producer who manage administration and money: dikenal sebagai produserlapangan yang profesional dalam manajemen administrasi (kontrak, proposal, jadwal,
dsb) dan finansial. Dibutuhkan talent kepemim-pinan yang kuat untuk Produser ini.
Producer who sell programming and work on marketing: berada di bawahDepartemen Programming atau Marketing. Me-reka ini yang membangun dengankreatif berbagai paket-paket program TV agar laku dijual ke sponsor dan disukai
publik.
Producer who produce News and Sport:para Jurnalis Televisi yang mampumemproduksi berita-berita atau feature yang akurat sesuai dengan filosofi dari
jurnalistik yaitu aktual dan faktual.
Tugas dan Tanggung Jawab Produser
Merencanakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pengembangan program televisi(penelitian, pengembangan ide, perencanaan anggaran, penyediaan fasilitas, dll)
Bertanggung jawab terhadap produksi program televisi secara mtepat waktu. Bertanggung jawab kualitas program televisi.
PENULIS NASKAH:
orang yang memiliki ide membuat cerita dan dituangkan ke dalam naskah untuk keperluan
produksi TV, baik drama maupun news.
Tugas dan tanggungjawabnya menyusun naskah sesuai dengan ide-ide yang disampaikan
oleh produser dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan program televisi.
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
22/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
Production Departement:
bagian yang menentukan batasan biaya dan menangani persiapan dan pelaksanaan atas segala
keperluan dalam sebuah produksi.
Production Assistant:
orang yang bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi dilapangan selama proses
produksi.
Production Manager:
orang yang bertanggung jawab atas detail produksi dari awal sampai produksi itu selesai.
Production Unit:
terdiri dari sutradara, kru kamera, kru tata suara, bagian listrik dan semua orang yang
diperlukan dalam suatu produksi.
Prop Man:
orang yang bertugas untuk memastikan bahwa properti ada ditempat yang seharusnya pada
saat dibutuhkan untuk suatu produksi.
Rate :
harga atau biaya rata-rata
Reading Rehearsal Talent:
pelatihan oleh sutradara dan asistennya dalam mendalami tokoh yang akan diperankan
oleh talent.
Reflection Shot:
pengambilan gambar pada cermin yang memperlihatkan subjek atau beyangannya.
Reflektor:
alat bantu tata cahaya yang berguna untuk mengimbangi cahaya yang datang dari sisi
lain. Berbentuk lembaran tebal dilapisi pemantuk cahaya yang bersifat memendarkan ataumembiaskan cahaya
Retake:
pengulangan pengambilan gambar karena terdapat kesalahan. Misal kontinuitas adegan
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
23/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
Rundown:
penjadwalan shooting dengan cara mengelompokkan lokasi yang sama dan waktu yang
berurutan untuk melaksanakan shooting secara efisien
Research Departement:
bagian riset yang terdiri dari orang-orang yang menilai otentisitas artikel, benda, kostum,
RACK FOCUS (selective focusing):
mengubah fokus lensa dari obyek di latar belakang ke obyek di latar depan atau sebaliknya,
untuk mengalihkan perhatian penonton dari satu obyek ke obyek lainnya.
Reader:
format berita TV yang paling sederhana, hanya berupa lead in yang dibaca presenter. Berita
ini sama sekali tidak memiliki gambar ataupun grafik. Hal ini dapat terjadi karena naskah
berita dibuat begitu dekat dengan saat deadline, dan tidak sempat dipadukan dengan gambar.Bisa juga, karena perkembangan peristiwa baru sampai ke tangan redaksi, ketika siaran berita
sedang berlangsung. Maka perkembangan terbaru ini pun disisipkan di tengah programsiaran. Beritanya dapat berhubungan atau tidak berhubungan dengan berita yang sedang di-
tayangkan. Reader biasanya sangat singkat. Durasi maksimalnya 30 detik.
Sepia:
membuat tampilan warna cenderung kuning kecoklatan atau soft colour.
Set Contruction:
bangunan latar belakang untuk keperluan pengambilan gambar.
Scene :
adegan cerita sebagai runtutuan alur peristiwa dalam sekenario
Script breakdown :
penjabaran atau pembahasan secara mendalam mengenai skenario by scene, secara
detail
Script Breakdown Sheet:
lembaran bantu administrasi produksi yang berisi informasi atau data lengkap
kebutuhan scene sebagai pembedahan adegan dalam sekenario secara detail sebelim
dilakukan eksekusi gambar
Scene Name:
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
24/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
penamaan sebuah scene dalam sekenario. Biasanya dihubungkan dengan kejadian
dalam adegan pengambilam gambar untuk mempermudah mengingat scene lebih lagi dalam
proses editing
Scene No:
penamaan sebuah scene dalam sekenatio. Biasanya dihubungkan dengan kejadian
dalam adegan pengambilan gambar untuk mempermudah pengingatan scene terutama dalam
proses editing
Set Artistic:
konsep desain tata ruang sebagai pendukung tempat pengambilan gambar adegan
Spesial Equipment:
perangkat dan peranti khusus yang harus disediakan guna mendukung prosespengambiakn gambar yang tidak memungkinkan bila hanya menggunakan peranti standar
Spesial effect:
efek khusus yang dikenakan pada hasil pengambiolan gambar untuk lebih
menghidupkan adegan
Shot / angle:
sudut pengambilan gambar dari sebuah adegan.
Shooting Days:
berkenaan dengan hari keberapa proses pengambilan gambar dilakukan
Shooting format:
berkenaan dengan bahan baku yang akan dilguynakan dalam proses pengambilan
gambar
Shot List:
rencana urutan pemecahan adegan yang disesuaikan dengan secara rinci yang berguna
untuk mengetahui proporsi adegan yang disesuaikan dengan durasi pengambilan gambar dan
struktur tangga dramatik cerita.
Sinopsis:
penuturan cerita secara literatur / gambaran agar penonton memahami secara sekilas
bagaimana film itu disajikan.
Skenario:
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
25/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
penutura secara filmis, dengan penataan secara khuisus / draft akhir sebuah jalinan
cerita yang siap divisualisasikan menjadi sebuah karya film.
Slim :
membuat tampilan gambar terlihat meninggi.
Slow Shutter:
menggerakan gambar sehingga terlihat slow motion
Solarize:
menegaskan warna sehingga kontrasnya begitu tampak
Sound:
suara / bunyian lainnya untuk mendukung peristiwa
Sound Effect:
efek suara yang digunakan untuk mempertegas kejadian atau membantu
menyampaikan informasikajadian
Still :
membuat gambar diam
Still Fotografi:
pencritaan gambar diam dari sebnuah objak pandang oleh still kamera
Storyboard:
desain konsep sebuah karya audiovisual dalam hal ini film, yang masih berbentuk
sketsa gambar dengan intruksi sutradara, sebagai alat bantu tim pelaksana produksi, terutama
operator kamera, untuk mengeksekusi pengambilan gambar.
Stretch;
kebalikan dari slim, membuat tampilan gambar memipih horizontal
Sub Plot:
bagian pendukung cerita untuk mencapai hasil yang maksimal dalam menuju /
memperkuat Plot utama
8/3/2019 Kamus Media Televisi (TV)
26/26
KAMUS MEDIA TELEVISI (TV) | TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIASumber: http://asiaaudiovisualrb09oktyas.wordpress.com/istilah-dalam-dunia-perfilman/
Theme / Tema : gagasan inti dari sebuah cerita.
Tilting : pergerakan kemera dari atas ke bawah atau sebaliknya
Top Angle : taknik pengambilan gambar secara tepat dari sudut
atas subjek, seperti peta.
Tracking : gerakan kamera maju atau mundur, biasanya dengan
menggunakan alat seperti dolly untuk menyangga tripod yang berjalan diatas rel.
Track in : gerakan kamera maju
Track out : gerakan kamera mundur
Transisi Adegan : informasi perpindahan scene yang ditulis dengan huruf
kapital diakhir scene sebagai gambar kontinuitas adegan
Treatment : sketsa dari sebuah sekenario dan menjadi kerangka
ceritanya.
Tripod : Alat penyangga kamera agar gambar lebih stabil
Tripod transiton : pergerakan kamera on tripod dengan framing yang
terbatas, tetapi meliputi area yang luas, lebih luas dari framiong lensa, sehingga secara aktif
mencari kedudukan talent itu sendiri.
Two Shot : pengambilan gambar dengan dua objek.
Created By:
Dedi Mukhlas | 209121419493 | TEP B 09