84
KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN Lactobacillus plantarum PADA VARIASI KONSENTRASI MOLASE DAN WAKTU INKUBASI SKRIPSI ROCHMA NOVIRISANDI PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012 i ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi. Rochma Novirisandi

KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

  • Upload
    lynga

  • View
    218

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN Lactobacillus plantarumPADA VARIASI KONSENTRASI MOLASE DAN WAKTU INKUBASI

SKRIPSI

ROCHMA NOVIRISANDI

PROGRAM STUDI S1 BIOLOGIDEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS AIRLANGGA

2012

i

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 2: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN Lactobacillus plantarumPADA VARIASI KONSENTRASI MOLASE DAN WAKTU INKUBASI

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk MemperolehGelar Sarjana Sains Bidang Biologi Departemen Biologi

Pada Fakultas Sains dan TeknologiUniversitas Airlangga

Oleh:

ROCHMA NOVIRISANDINIM. 080810616

Tanggal Lulus: 30 Juli 2012

Disetujui oleh:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Agus Supriyanto, M.Kes Dr. Ni’matuzahrohNIP.19620824 198903 1 002 NIP.19680105 199203 2 003

ii

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 3: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI

Judul : Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillusplantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan WaktuInkubasi

Penyusun : Rochma NovirisandiNIM : 080810616Pembimbing I : Drs. Agus Supriyanto, M.KesPembimbing II : Dr. Ni’matuzahrohTanggal seminar :

Disetujui oleh:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Agus Supriyanto, M.Kes Dr. Ni’matuzahrohNIP.19620824 198903 1 002 NIP.19680105 199203 2 003

Mengetahui:

Ketua Program Studi S1 Biologi,Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga

Dr. Alfiah HayatiNIP.19640418 19810 2 001

iii

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 4: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI

Skripsi ini tidak dipublikasikan, namun tersedia di perpustakaan dalamlingkungan Universitas Airlangga, diperkenankan untuk dipakai sebagai referensiperpustakaan, tetapi pengutipan harus seizin penyusun dan harus menyebutkansumbernya sesuai kebiasaan ilmiah.

Dokumen skripsi ini merupakan hak milik Universitas Airlangga.

iv

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 5: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

yang berjudul “Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum

pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi” yang bertujuan untuk

memenuhi sebagian persyaratan dalam perkuliahan guna memperoleh kelulusan dan

mendapatkan gelar Sarjana Sains Program Studi Biologi pada Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Airlangga Surabaya.

Skripsi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai

pertumbuhan yang optimal pada Lactobacillus plantarum jika ditumbuhkan pada

substrat yaitu molase dengan konsentrasi dan waktu inkubasi yang berbeda.

Lactobacillus plantarum memiliki peran penting dalam membunuh bakteri patogen

yang ada pada sistem pencernaan ikan. Sehingga skripsi ini berguna bagi industri

probiotik ikan pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Penulis sadar bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat

kekurangan. Kekurangan tersebut tentunya dapat dijadikan pelajaran untuk

peningkatan penelitian selanjutnya.

Surabaya, 17 Juli 2012

Penulis

v

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 6: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Kepada Allah SWT yang selalu memberikan rahmat, hidayah, dan inayahNya

sehingga mempermudah di saat penelitian maupun di saat penulisan naskah

skripsi.

2. Kepada kedua orang-tuaku (Sumadi dan Aris Miranti) serta semua keluargaku

yang telah memberikan motivasi serta sarana prasarana yang membantu dalam

proses peneyelesaian skripsi ini.

3. Kepada Drs. Agus Supriyanto, M.Kes dan Dr. Ni’matuzahroh sebagai dosen

pembimbing pertama dan kedua yang banyak memberikan motivasi dan ide-ide

guna menyelesaikan naskah skripsi ini.

4. Kepada kakak dan adikku tersayang Rista dan Rizki yang selalu menyemangatiku

dalam penelitian dan penulisan skripsi ini.

5. Kepada Dr. Dwi Winarni, Dra. M.Si dan Drs. Eko Tjahjono, M.Si yang telah

membantu terselesaikannya statistik dalam penyusunan skripsi ini.

6. Kepada penguji ke-3 Dr. Sucipto Hariyanto, DEA yang memberiku saran-saran

sebagai perbaikan penyusunan skripsi ini.

7. Kepada penguji ke-4 Prof. Win Darmanto yang memberiku saran-saran sebagai

perbaikan penyusunan skripsi ini.

8. Kepada petugas laboratorium khususnya laboratorium mikrobiologi yaitu Pak

Suwarni dan Bu Ambar serta ibu-ibu penjaga RBC biologi (Bu Yuli dan Bu

Indah).

vi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 7: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

9. Kepada para laboran yang telah membantu di saat penelitian maupun saat sidang

Mas Eko, Mas Yanto, Pak Ji, Pak Sunar, Mas Joko, Mas Catur.

10. Kepada teman satu penelitian yaitu Anita Noer Heryani yang selalu memberikan

semangat untuk penulisan skripsi ini.

11. Kepada teman-teman seperjuangan (Tining, Pradita, Rizka, Ima, Hanik, Isnaini,

Intan, Wilda, Cici, Rahma Hayati, Fita, Ainun, Ayu, Putu, Belinda, Liza, Irma,

Ncuz, Cici, Ayla) yang bersama-sama dalam melakukan penelitian serta saling

memberi motivasi satu sama lain.

12. Kepada sahabatku tercinta (Alm. Fensy, Feny, Tining, Agil, Yeyen, Fiqi, Icha,

Rina, Agung, Amin, Dini, Dina, Fitri, Syam) yang ikut memotivasiku untuk

penyelesaian penyusunan skripsi ini.

13. Kepada adik-adikku tersayang (Krisda, Ratna, Nisa, Hikmah, Alvin, Endo, Putri,

Selva, Kiki, Nimas, Armaya, Ike, Silvi, Naufal) baik yang telah membantuku di

saat penelitian dan menyemangatiku untuk segera menyelesaikan naskah skripsi

ini.

14. Kepada Mbak Endah yang selalu memberikan motivasi dan semangat pada saat

penelitian.

15. Kepada Bu Yanti dan Ibunda sahabatku Alm. Fensy Yuanda yang mendoakanku

ketika sidang skripsi.

16. Kepada Mbak Yatminah yang selalu sabar melayani di saat pengumpulan naskah

skripsi.

vii

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 8: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Rochma Novirisandi, 2012. Kajian Viabilitas dan Pola PertumbuhanLactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.Skripsi ini di bawah bimbingan Drs. Agus Supriyanto dan Dr. Ni’matuzahroh.,Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga,Surabaya.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan Lactobacillusplantarum pada variasi konsentrasi molase dan waktu inkubasi, pengaruh kombinasiantara konsentrasi molase dan waktu inkubasi terhadap jumlah sel Lactobacillusplantarum dan mengetahui viabilitas Lactobacillus plantarum di akhir inkubasi padavariasi konsentrasi molase. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial 3x13dengan 3x ulangan. Media pertumbuhan terdiri dari konsentrasi molase yang berbeda(1%, 2%, 3%) dengan starter bakteri Lactobacillus plantarum 2% dan diinkubasiselama 12 minggu. Data pengamatan berupa jumlah sel bakteri (CFU/mL) yangdianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji Brown-Forsithe yangdilanjutkan dengan uji Gomes-Howell. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwabakteri Lactobacillus plantarum tidak memiliki fase lag pada pola pertumbuhannyadan pola pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada konsentrasi molase 1%, 2%, dan3% memiliki kesamaan fase pertumbuhan yaitu dari fase log menuju fase stasionerkemudian dilanjutkan dengan fase perlambatan, sedangkan hasil analisis statistikmenunjukkan bahwa kombinasi antara konsentrasi molase dan waktu inkubasiberpengaruh terhadap jumlah sel bakteri Lactobacillus plantarum. Kombinasikonsentrasi molase 2% selama 12 minggu inkubasi merupakan kombinasi yangpaling baik terhadap jumlah sel Lactobacillus plantarum. Jumlah sel Lactobacillusplantarum pada konsentrasi molase 1%, 2%, dan 3% di akhir inkubasi masihmencapai 107 sehingga viabilitasnya masih baik.

Kata kunci : Inkubasi, jumlah sel, konsentrasi molase, Lactobacillus plantarum

viii

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 9: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Rochma Novirisandi, 2012. Study of Viability and Pattern Growth ofLactobacillus plantarum on Variation Concentration of Molasses and IncubationTime. This study was guidanced by Drs. Agus Supriyanto dan Dr.Ni’matuzahroh. Department of Biology, Faculty of Science and Technology,Airlangga University, Surabaya.

ABSTRACT

This study was aim to determine the growth pattern of Lactobacillusplantarum on the variation of the concentration of molasses and the incubation time,the influence of combination of molasses concentration and incubation time on totalbactery of Lactobacillus plantarum and to know viability Lactobacillus plantarum inlast incubation on variation concentration of molasses. This study used a factorialdesign 4x13 with 3 replications. Growth medium consist of molasses of differentconcentrations (0%, 1%, 2%, 3%) with 2% starter bacteria Lactobacillus plantarumand incubated for 12 weeks. Observational data in the form of bacterial total bactery(CFU/mL) were then analyzed in a descriptive and statistic using Brown ForsitheTest, followed by Gomes-Howell Test. The results were descriptive analyzed showedthat the bacterium Lactobacillus plantarum had no lag phase in growth patterns andgrowth patterns of Lactobacillus plantarum at a concentration of molasses 1%, 2%and 3% have the same phase. The log phase of growth was toward the stationaryphase followed by a deceleration phase, while the results were statistic analyzedshowed that a combination of molasses concentration and incubation time give effecton the total of cells Lactobacillus plantarum. The combination of molassesconcentration at 2% for 12 weeks incubation period was a combination very wellamong the other combination. The total of cells of Lactobacillus plantarum atconcentration of 1%, 2% and 3% at the end of the incubation period is 107 so theviability still good.

Keyword : Concentration of molasses, incubation, Lactobacillus plantarum, total of

cells

ix

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 10: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. iLEMBAR PERNYATAAN……………………………………………………... iiLEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………….. iiiLEMBAR PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI……………………………. ivKATA PENGANTAR…………………………………………………………... vUCAPAN TERIMA KASIH……………………………………………………. viABSTRAK………………………………………………………………………. viiiABSTRACT………………………………………………………………………..ixDAFTAR ISI……………………………………………………….…………..... xDAFTAR TABEL ………………………………………………….................... xiDAFTAR GAMBAR……………………………………………………………. xiiDAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….. xiiiBAB I PENDAHULUAN………...……………………………….…….………....1

1.1 Latar Belakang………………………………….……………...……….. 11.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 41.3 Asumsi Penelitian..................................................................................... 41.4 Hipotesis penelitian................................................................................... 5

1.4.1 Hipotesis kerja................................................................................ 51.4.2 Hipotesis statistik........................................................................... 5

1.5 Tujuan Penelitian....................................................................... ........... 51.6 Manfaat Penelitian...................................................................... ........... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……...……………………………..………........ 72.1 Tinjauan Bakteri Asam Laktat.................................................................. 72.2 Manfaat Bakteri Asam Laktat………………………………….………. 92.3 Tinjauan Lactobacillus plantarum……..……………….…...…………. 102.4 Potensi Lactobacillus plantarum ………………….…………………….122.5 Tinjauan Asam Laktat…………………………………………………... 142.6 Tinjauan Probiotik…………………………………………...…………..152.7 Tinjauan Bakteriorisin…...………………………………………….…...16

2.7.1 Sintesis bakteriosin dari bakteri asam laktat……………….….…..162.7.2 Kinerja bakteriosin dalam aktivitas penghambatan…………...….. 18

2.8 Tinjauan Molase………………………………………………………... 192.8.1 Tinjauan umum molase………………..…………………………..192.8.2 Pembuatan molase………….……………………………….……. 212.8.3 Kandungan molase…………………….……………………..….. 22

2.9 Tinjauan Pertumbuhan Mikroorganisme…………..…………………….23

x

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 11: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

BAB III METODE PENELITIAN……………………………….………………263.1 Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………........ 263.2 Bahan Penelitian…………………………………………………………263.3 Alat-alat Penelitian……………………………………………..………. 273.4 Prosedur Penelitian …………………………………………………….. 27

3.4.1 Pembuatan medium padat MRS agar untuk memperbanyakinokulum Lactobacillus plantarum............................................... 27

3.4.2 Pembuatan prekultur bakteri Lactobacillus plantarum………….. 273.4.3 Pembuatan medium cair MRS broth……………………............ 283.4.4 Perbanyakan bakteri dalam media MRS broth…………………. 283.4.5 Pembuatan starter bakteri dalam media MRS broth …..….………283.4.6 Pembuatan kultur bakteri pada media perlakuan ………………. 293.4.7 Penghitungan jumlah sel hidup dengan metode cawan tuang…… 30

3.5 Metodologi Penelitian………………………………………………….. 313.5.1 Rancangan Penelitian…………………………….……………… 313.5.2 Variabel Penelitian…………………………….………………… 32

3.6 Analisis Data…………………………………………...…………........ 33BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………. 34

4.1 Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi KonsentrasiMolase Selama Masa Inkubasi Bulan…………………………............ 34

4.2 Pengaruh Kombinasi Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasiterhadap Jumlah Sel Lactobacillus plantarum…………………………. 394.2.1 Tes uji normalitas dan homogenitas data…………..........……... 404.2.2 Pengaruh konsentrasi molase terhadap jumlah sel L.

plantarum………………………………………………………… 424.2.3 Pengaruh waktu inkubasi terhadap jumlah sel Lactobacillus

plantarum……………………………………………………….. 434.2.4 Pengaruh kombinasi konsentrasi molase dan waktu inkubasi

terhadap jumlah sel Lactobacillus plantarum…………………… 434.3 Viabilitas Bakteri Lactobacillus plantarum di Akhir Inkubasi pada Variasi

Konsentrasi Molase……………………………………………………... 45BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………….. 49

5.1 Kesimpulan………………………………………………………………495.2 Saran………………………………...………………………………….. 50

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 51LAMPIRAN

xi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 12: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

DAFTAR TABEL

No. Judul Tabel Halaman

Tabel 2.1 Kandungan Molase………………………………………..……… 23Tabel 2.2 Ciri dan Fase pada Kurva Pertumbuhan Bakteri……………………25Tabel 3.1 Viabilitas sel bakteri dengan Rancangan faktorial 3x13…..………. 31Tabel 4.1 Hasil Jumlah Log Sel Lactobacillus plantarum pada Variasi

Konsentrasi Molase Selama Inkubasi 3 Bulan…………………….. 34Tabel 4.2 Hasil Jumlah Log Sel Lactobacillus plantarum pada Variasi

Konsentrasi Molase Selama Inkubasi 3 Bulan dengan MenyertakanStandar Deviasi…………………………………………………… 41

Tabel 4.3 Pengaruh kombinasi konsentrasi molase dan waktu inkubasi terhadapjumlah sel Lactobacillus plantarum………………………………...46

xii

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 13: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Gambar Halaman

Gambar 2.1 Lactobacillus plantarum…………………………………………… 10Gambar 2.3 Fase Pertumbuhan pada Bakteri………………………………….…25Gambar 4.1 Pola pertumbuhan Lactobacillus plantarum selama masa inkubasi 3

bulan................................................................................................. 35Gambar 4.2 Kombinasi variasi konsentrasi molase dan waktu inkubasi dengan

menyertakan standar deviasi……………………………………….. 41Gambar 4.3 Perbandingan jumlah sel Lactobacillus plantarum di awal inkubasi

(sebelum treatment) dan di akhir inkubasi (setelah treatment)…….. 45

xiii

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 14: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Tabel

1. Tabel 4.4 Data jumlah sel bakteri selama masa inkubasi 3 bulan padakonsentrasi molase 0% dan 1%

2. Tabel 4.5 Data jumlah sel bakteri selama masa inkubasi 3 bulan padakonsentrasi molase 2% dan 3%

3. Tabel 4.6 Data rerata jumlah sel dan log jumlah sel pada variasi konsentrasimolase dan waktu inkubasi

4. Uji normalitas dan homogenitas pengaruh kombinasi konsentrasi dan waktuinkubasi terhadap jumlah sel

5. Uji statistik pengaruh konsentrasi molase terhadap jumlah sel6. Uji statistik pengaruh waktu inkubasi terhadap jumlah sel7. Uji statistik pengaruh kombinasi konsentrasi molase dan waktu inkubasi

terhadap jumlah sel8. Tabel pengaruh konsentrasi molase dan waktu inkubasi terhadap jumlah sel9. Tabel pengaruh kombinasi antara konsentrasi molase dan waktu inkubasi

terhadap jumlah sel10. Gambar alat dan bahan penelitian

xiv

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 15: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

BAB I

PENDAHULUAN

1.7 Latar Belakang

Masalah pada lingkungan perairan terutama adanya akumulasi zat-zat organik

yang kadarnya berlebih dan melampaui kadar yang seharusnya ditetapkan untuk

kategori perairan dapat mencemari perairan. Sebagai akibatnya ikan yang

dibudidayakan pada perairan akan tercemar bahan organik. Adanya bahan organik

yang ada pada tubuh ikan akan memicu tumbuhnya bakteri patogen di dalam tubuh

ikan pada bagian sistem pencernaannya (Soeharsono, 2010).

Adanya bakteri patogen yang tumbuh pada sistem pencernaan ikan secara

tidak langsung merusak struktur organoleptik pada ikan. Jika struktur organoleptik

pada ikan rusak maka penjualan ikan menurun, jika ini terjadi maka pendapatan

masyarakat yang berwiraswasta dengan budidaya ikan akan terganggu karena pasti

penjualan ikan hasil panen mereka akan merosot. Hal ini juga sangat tidak baik bagi

konsumen yang memakan ikan tersebut karena ikan dalam keadaan tidak sehat.

Semua permasalahan ini dapat diatasi dengan teknik akuakultur yang akan

memanfaatkan kerja bakteri probiotik untuk menghambat bahkan membunuh bakteri

patogen. Salah satu bakteri probiotik yang berperan dalam menghambat dan

membunuh pertumbuhan bakteri patogen pada sistem pencernaan ikan adalah

Lactobacillus plantarum (Surono, 2004).

1

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 16: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Lactobacillus plantarum merupakan bakteri probiotik yang memiliki

kemampuan untuk bertahan pada pH asam dan dapat berkolonisasi di dalam usus

ikan. Bakteri ini tergolong bakteri asam laktat karena kemampuannya mengahasilkan

asam laktat, bakteriosin dan juga hidrogen peroksida jika substrat yang mereka

tempati mendukung untuk menghasilkan ketiga metabolit sekunder tersebut (Tatiana,

et al., 2001). Adanya ketiga metabolit sekunder inilah yang berperan untuk

menghambat dan membunuh pertumbuhan bakteri patogen pada sistem pencernaan

ikan (Emanuel, et al., 2005).

Sebenarnya probiotik sendiri berarti mikroorganisme hidup yang sangat

bermanfaat bagi makhluk hidup. Selain itu probiotik mampu meningkatkan kekebalan

tubuh dari serangan penyakit (Surono, 2004). Dalam perkembangan budidaya

perairan kita dapat menggunakan bakteri probiotik yang dapat mengatasi zat toksik

pada perairan sehingga dapat mencegah pertumbuhan bakteri patogen pada sistem

saluran pencernaan ikan yang dapat menyebabkan rusaknya struktur organoleptik

sehingga akan mempercepat proses pembusukan pada ikan (Emanuel, et al., 2005).

Adanya bakteri probiotik pada sistem akuakultur akan menjadi penetralisir

bagi sistem pencernaan pada tubuh ikan sehingga bakteri patogen yang ada pada

sistem pencernaan ikan dapat dihambat pertumbuhannya. Hal ini dapat mendukung

pertumbuhan ikan yang cepat pada suatu budidaya perairan sehingga dapat menekan

pengeluaran untuk pakan, mempercepat masa panen dan ikan bisa dipanen dalam

ukuran yang seimbang karena terjaganya struktur organoleptik pada ikan (Emanuel,

et al., 2005).

2ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 17: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Untuk mendukung pertumbuhan bakteri probiotik ini diperlukan suatu

substrat yang dapat menstimulasi bakteri probiotik untuk mengahasilkan suatu

metabolit yang nantinya akan berperan sebagai penghambat dan pembunuh bakteri

patogen. Mekanisme pencampuran bakteri probiotik pada sistem akuakultur

membutuhkan suatu media yang dapat mendukung metabolisme bakteri probiotik.

Salah satu media yang biasanya digunakan yaitu molase. Molase merupakan

sumber energi yang murah karena mengandung gula sebanyak 50%, baik dalam

bentuk sukrosa 20-30% maupun gula pereduksi 10-30%. Gula pereduksi tersebut

sangat mudah dan dapat langsung diserap oleh darah dan digunakan untuk

pembakaran agar memperoleh energi (Paturau, 1982 dalam Budiarti, 2006). Molase

dipilih sebagai salah satu medianya dikarenakan kandungan karbon yang tinggi dan

harga molase yang cukup terjangkau.

Akan tetapi pada penelitian ini akan digunakan variasi konsentrasi molase

yang berbeda dengan kadar di bawah 5% yaitu 1, 2, dan 3%. Penggunaan kadar

molase yang relatif rendah memiliki alasan tertentu yaitu karena bentuk molase yang

kental akan meningkatkan tekanan osmose pada substrat sehingga kurang efisiensi

untuk pertumbuhan bakteri.

Berdasarkan latar belakang diatas perlu diadakan penelitian terhadap pola

pertumbuhan dan viabilitas bakteri Lactobacillus plantarum pada beberapa

konsentrasi molase serta lamanya waktu inkubasi sehingga penggunaan bakteri

probiotik ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan rusaknya struktur

organoleptik pada ikan sehingga akan menghambat proses pembusukan pada ikan

3ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 18: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

dikarenakan pertumbuhan bakteri patogen pada usus ikan serta mampu meningkatkan

produktivitas tambak dalam rangka mewujudkan target pemerintah dalam

meningkatkan produksi produk perikanan.

1.2 Rumusan Masalah

Penelitian ini dirancang untuk menjawab permasalahan berikut :

1. Bagaimana pola pertumbuhan Lactobacillus plantarum dengan variasi

konsentrasi molase?

2. Apakah kombinasi variasi konsentrasi molase dan waktu inkubasi

berpengaruh terhadap jumlah sel Lactobacillus plantarum?

3. Bagaimanakah viabilitas bakteri Lactobacillus plantarum di akhir inkubasi

pada variasi konsentrasi molase?

1.3 Asumsi Penelitian

Pertumbuhan pada bakteri dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya

kandungan nutrisi, konsentrasi substrat, pH, suhu, dan ketersediaan oksigen. Pada

penelitian ini yang dikaji yaitu faktor kandungan nutrisi yang ada pada molase dan

pH yang berhubungan dengan waktu inkubasi. Semakin lama waktu inkubasi maka

nutrisi dalam molase semakin berkurang dan pH menjadi semakin asam.

Molase mengandung substrat pertumbuhan karena mengandung nutrisi yang

dibutuhkan oleh bakteri, akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa molase juga

4ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 19: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

membawa zat-zat organik yang dalam waktu tertentu dapat menimbulkan akumulasi

dan akan meracuni bakteri tersebut sehingga viabilitas bakteri dapat menurun

sewaktu-waktu. Jadi asumsi penelitian ini adalah adanya variasi konsentrasi molase

berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri serta konsentrasi molase dan waktu

inkubasi dapat mempengaruhi jumlah sel Lactobacillus plantarum.

1.4 Hipotesis penelitian

1.4.1 Hipotesis Kerja

Jika konsentrasi molase dan waktu inkubasi berpengaruh terhadap viabilitas

yang dinyatakan dalam bertambah/berkurangnya sel bakteri, maka pemberian

konsentrasi molase dan waktu inkubasi yang berbeda akan menimbulkan perbedaan

terhadap jumlah sel Lactobacilus plantarum.

1.4.2 Hipotesis Statistik

H0 : Tidak ada pengaruh kombinasi konsentrasi molase dan waktu inkubasi

terhadap jumlah sel Lactobacillus plantarum.

H1 : Ada pengaruh kombinasi konsentrasi molase dan waktu inkubasi terhadap

jumlah sel Lactobacillus plantarum.

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pola pertumbuhan Lactobacillus plantarum, jika diberikan

variasi konsentrasi molase yang berbeda.

5

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 20: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

2. Untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasi molase dan waktu

inkubasi terhadap jumlah sel Lactobacillus plantarum.

3. Untuk mengetahui viabilitas bakteri Lactobacillus plantarum di akhir inkubasi

pada variasi konsentrasi molase.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat

mengenai kondisi optimal pertumbuhan bakteri Lactobacillus plantarum pada

penggunaan substrat yang murah yaitu molase sehingga akan mengurangi biaya

produksi untuk budidaya ikan. Selain itu, untuk memberikan informasi berapakah

waktu inkubasi dan konsentrasi molase yang terbaik pada Lactobacillus plantarum

sehingga kultur molase dapat disimpan dengan waktu tertentu.

6ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 21: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Bakteri Asam Laktat

Karakteristik umum bakteri asam laktat (BAL) dikelompokkan sebagai

bakteri gram positif bentuk kokus atau batang, yang tidak berspora, suhu optimum ±

400C, pada umumnya tidak motil, bersifat anaerob, katalase negatif, dengan asam

laktat sebagai produk utama fermentasi karbohidrat. Sifat-sifat khusus bakteri asam

laktat adalah mampu tumbuh pada kadar gula, alkohol, dan garam yang tinggi,

mampu memfermentasikan monosakarida dan disakarida. BAL terdiri atas 4 genus

yaitu :Lactobacillus, Leuconostoc, Streptococcus dan Pediococcus (Gilliland, 1985).

Bakteri asam laktat terbagi menjadi 2 jenis yaitu bakteri homofermentatif dan

heterofermentatif. Bakteri homofermentatif adalah fermentasi bakteri asam laktat

yang hanya menghasilkan asam laktat sebagai prodaknya. Bakteri homofermentatif

sering digunakan dalam pengawetan makanan, karena produksi asam laktat dalam

jumlah tinggi di dalam makanan dapat menghambat pertumbuhan bakteri lainnya

yang dapat menyebabkan pembusukan makanan (Buckle,1987).

Pada kelompok bakteri ini asam piruvat yang terbentuk dari jalur glikolisis

(Emden Meyerhof Parnas) bertindak sebagai penerima hidrogen, dimana reduksi

asam piruvat oleh NADH2 menghasilkan asam laktat. Contoh bakteri asam laktat

yang termasuk jenis ini adalah Streptococus dan Pediococcus.

7

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 22: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Sedangkan bakteri heterofermentatif adalah fermentasi bakteri asam laktat yang tidak

hanya menghasilkan asam laktat sebagai produknya, akan tetapi juga menghasilkan

produk samping seperti etanol dan asam asetat (Buckle,1987).

Bakteri heterofermentatif sering digunakan dalam pengawetan makanan

berkaleng, karena produksi asam laktat yang berpadu dengan asam asetat dan etanol

di dalam makanan berkaleng dapat menghambat pertumbuhan bakteri lainnya yang

menyebabkan kebusukan makanan. Pada kelompok bakteri ini asam piruvat yang

terbentuk dari jalur glikolisis (Emden Meyerhof Parnas) bertindak sebagai penerima

hidrogen, dimana reduksi asam piruvat oleh NADH2 menghasilkan asam laktat, dan

etanol serta asam asetat. Contohnya yaitu Leuconostoc dan Lactobacillus (Suriawiria,

2003).

Aktivitas bakteri asam laktat berlawanan dengan aktivitas bakteri patogen,

bakteri asam laktat menghasilkan asam laktat yang dapat menurunkan nilai pH (3

sampai 4,5) untuk menghambat bakteri patogen seperti Salmonella dan

Staphylococcus aureus yang terdapat pada suatu bahan makanan, jika didalam bahan

makanan tersebut terdapat bakteri asam laktat golongan Lactobacillaceae (Fardiaz,

1992).

Bakteri asam laktat merupakan kelompok bakteri yang mempunyai

kemampuan untuk membentuk asam laktat sebagai hasil utama dari metabolisme

karbohidrat. Asam laktat yang dihasilkan dengan cara tersebut akan menurunkan nilai

8ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 23: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

pH dari lingkungan pertumbuhannya, menimbulkan rasa asam serta menghambat

pertumbuhan dari beberapa jenis mikroorganisme lainnya (Buckle,1987).

Bakteri asam laktat mampu mengubah karbohidrat (glukosa) menjadi asam

laktat. Bakteri asam laktat juga menghasilkan senyawa tertentu yang dapat

meningkatkan nilai organoleptik makanan dan minuman, termasuk rasa dan bau yang

mengundang selera serta memperbaiki penampilan (Suriawiria, 2003).

2.2 Manfaat Bakteri Asam Laktat

Pemanfaatan bakteri asam laktat oleh manusia telah dilakukan sejak lama,

yaitu untuk proses fermentasi makanan. Bakteri asam laktat banyak digunakan untuk

pengawetan dan memperbaiki tekstur dan cita rasa bahan pangan. Bakteri asam laktat

mampu memproduksi asam laktat sebagai produk akhir perombakan karbohidrat,

hidrogen peroksida, dan bakteriosin. Dengan terbentuknya zat antibakteri dan asam

maka pertumbuhan bakteri patogen seperti Salmonella dan E. coli akan dihambat

(Suriawiria, 1995).

Selain bakteriosin, senyawa antimikroba (penghambat bakteri lain) yang dapat

diproduksi oleh bakteri asam laktat adalah hidrogen peroksida, asam lemah, reuterin,

dan diasetil. Senyawa-senyawa tersebut juga berfungsi untuk memperlama masa

simpan dan meningkatkan keamanan produk pangan (Jenie dan Rini, 1995). Bakteri

asam laktat menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) untuk melindungi selnya

terhadap keracunan oksigen. (Buckle et al., 1987).

9

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 24: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Asam laktat dan asam lemah lain yang dihasilkan bakteri asam laktat dapat

memberikan efek bakterisidal untuk bakteri lain karena pH lingkungan dapat turun

menjadi 3-4,5. Pada pH tersebut, bakteri asam laktat tetap dapat hidup sedangkan

bakteri lain, termasuk bakteri pembusuk makanan yang merugikan akan mati

(Suriawiria, 1995).

Beberapa spesies bakteri asam laktat merupakan probiotik yang baik karena

dapat bertahan melewati pH lambung yang rendah dan menempel atau melakukan

kolonisasi usus. Akibatnya, bakteri jahat di usus akan berkurang karena tidak dapat

bersaing dengan bakteri asam laktat (Jenie dan Rini, 1995).

2.3 Tinjauan Lactobacillus plantarum

Gambar 2.1 Lactobacillus plantarum

Sumber: Holt, et al., 2000

Lactobacillus plantarum merupakan salah satu jenis bakteri asam laktat

heterofermentatif dengan temperatur optimal lebih rendah dari 37oC (Salminen, et al.,

2004). Lactobacillus plantarum berbentuk batang (0,5-1,5 s/d 1,0-10 µm) dan tidak

bergerak (non motil). Bakteri ini memiliki sifat katalase negatif, aerob atau fakultatif

10

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 25: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

anaerob, mampu mencairkan gelatin, cepat mencerna protein, tidak mereduksi nitrat,

toleran terhadap asam, dan mampu memproduksi asam laktat (Salminen, et al., 2004).

Dalam media agar, Lactobacillus plantarum membentuk koloni berukuran 2-3

mm, berwarna putih opaque, conveks, dan dikenal sebagai bakteri pembentuk asam

laktat. Lactobacillus plantarum mampu merombak senyawa kompleks menjadi

senyawa yang lebih sederhana dengan hasil akhirnya yaitu asam laktat. (Nguyen, et

al., 2007).

Menurut Buckle et al., (1978), asam laktat dapat menghasilkan pH yang

rendah pada substrat sehingga menimbulkan suasana asam. Lactobacillus plantarum

dapat meningkatkan keasaman sebesar 1,5 sampai 2,0% pada substrat (Salminen, et

al., 2004). Dalam keadaan asam, Lactobacillus plantarum memiliki kemampuan

untuk menghambat bakteri patogen dan bakteri pembusuk (Salminen, et al., 2004).

Pertumbuhan Lactobacillus plantarum dapat menghambat kontaminasi dari

mikrooganisme patogen dan penghasil racun karena kemampuannya untuk

menghasilkan asam laktat dan menurunkan pH substrat, selain itu dapat

menghasilkan hidrogen peroksida yang dapat berfungsi sebagai antibakteri

(Suriawiria, 1995). Lactobacillus plantarum juga mempunyai kemampuan untuk

menghasilkan bakteriosin yang berfungsi sebagai zat antibiotik (Jenie dan Rini,

1995).

11

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 26: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

KLASIFIKASI Lactobacillus plantarum

Kingdom :Bacteria

Phylum :Firmicutes

Class :Bacilli

Order :Lactobacillales

Family :Lactobacillaceae

Genus :Lactobacillus

Species :Lactobacillus plantarum

Sumber: Holt, et al., dalam Madigan, et al., 2003

2.4 Potensi Lactobacillus plantarum

Salah satu jenis bakteri asam laktat yang dapat digunakan untuk produk

perikanan adalah Lactobacillus plantarum. Jenis bakteri asam laktat ini digunakan

untuk menghambat penurunan mutu filet nila merah sehinga dapat disimpan dalam

waktu lebih lama. Menurut Jenie dan Rini (1995), Lactobacillus plantarum

mempunyai kemampuan untuk menghambat mikroorganisme patogen pada bahan

pangan dengan daerah penghambatan terbesar dibandingkan dengan bakteri asam

laktat lainnya.

Ensiling merupakan proses biokimia yang dilakukan oleh kelompok bakteri

laktat yaitu Lactobacillus dengan hasil akhirnya antara lain mendapatkan asam laktat

12

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 27: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

dan pH yang rendah (Salminen, et al., 2004). Asam laktat dapat bersifat

mengawetkan bahan pangan dan pH yang rendah dapat menghambat kontaminasi

mikroorganisme pembusuk, mikroorganisme patogen serta mikroorganisme penghasil

racun akan mati (Sperling, 1968 dalam Suriawiria, 1995).

Lactobacillus plantarum juga dapat menghasilkan H2O2 akibat adanya

oksigen dan berfungsi sebagai antibakteri yang dapat menyebabkan adanya daya

hambat terhadap pertumbuhan mikroorganisme lain. Lactobacillus plantarum

mempunyai kemampuan untuk menghasilkan antibiotik yang disebut bakteriosin

(Suriawiria, 1995). Pada pH rendah tersebut nilai nutrisi dan organoleptik dapat

dipertahankan (Salminen, et al., 2004).

Menurut Von Hofsten dan Wirahadikusumah (1977) ada tiga jenis bakteri

asam laktat yang berpengaruh selama proses ensiling, yaitu Leuconostoc

mesenteroides, Streptococcus faecalis, dan Lactobacillus plantarum. Bakteri yang

mempunyai peranan penting sebagai penghasil asam laktat adalah Lactobacillus

plantarum.

Berdasarkan hasil penelitian Jenie dan Rini (1995), Lactobacillus plantarum

mempunyai daerah penghambat terbesar terhadap Listeria monocytogenes

dibandingkan dengan bakteri asam laktat lainnya. Listeria monocytogenes merupakan

bakteri patogen yang penting terutama pada makanan dingin seperti susu, daging

sapi, sosis kering, hasil laut dan sayur-sayuran, karena bakteri Ini bersifat patogen

(Jenie dan Rini, 1995).

13

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 28: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Lactobacillus plantarum merupakan spesies Lactobacillus yang mampu

memproduksi H2O2 dalam jumlah yang tinggi (Jenie dan Rini, 1995). Lactobacillus

plantarum mampu mengakumulasi H2O2 selama penyimpanan dalam refrigerasi

tanpa pertumbuhan kultur dan produksi asam, hal ini memungkinkan aplikasi kultur

laktat untuk pengawetan makanan tanpa harus melalui proses fermentasi (Gilliland,

1985).

Aktivitas bakteri Lactobacillus plantarum berlawanan dengan aktivitas

bakteri patogen, bakteri Lactobacillus plantarum menghasilkan asam laktat yang

dapat menurunkan nilai pH (3 sampai 4,5) untuk menghambat bakteri patogen seperti

Salmonella dan Staphylococcus aureus yang terdapat pada suatu bahan makanan

(Fardiaz,1992).

2.5 Tinjauan Asam Laktat

Asam laktat didefinisikan sebagai campuran dari asam laktat & hibrida asam

laktat yang mengandung tidak kurang dari 85% & tidak lebih dari 92 % asam laktat.

Menurut Nguyen, et al., (2007) Proses fermentasi asam laktat :

pemecahan laktosa monosakarida + enzim dari Lactobacillus sp asam laktat

Asam laktat murni tidak berbau, tidak berwarna, dapat larut dalam eter,

alkohol, air. Dampak fermentasi bakteri laktat pada bahan pangan menyebabkan nilai

pH pangan di bawah 5.0 sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri fekal.

Lactobacillus plantarum dapat menghasilkan bakteriosin yaitu sejenis

antibiotika yang dapat menghambat, mematikan, dan menonaktifkan reaksi kimia

14ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 29: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

yang dihasilkan oleh bakteri fekal di dalam tubuh ikan. Asam laktat yang dihasilkan

bakteri laktat memiliki nilai pH 3-4,5 menghambat bakteri perusak & pembusuk

pada bahan makanan (sayuran). Dengan adanya bakteriosin, bakteri fekal menjadi

tidak aktif (Nguyen, et al., 2007)

2.6 Tinjauan Probiotik

Bakteri tidak selalu merugikan dan menyebabkan penyakit, sebab ada bakteri

baik yang justru dapat membantu manusia melawan penyakit, itulah yang dinamakan

probiotik. Setiap makanan yang dikonsumsi manusia akan dicerna mulai dari

lambung dengan bantuan asam lambung lalu diserap ke usus halus dan usus besar. Di

usus besar makanan akan diserap dan sisa ampas akan dibuang sebagai tinja (Surono,

2004).

Dalam usus besar bakteri 'baik' seperti Bifidobacteria dan Lactobacillius akan

menghambat perkembangan bakteri 'jahat' seperti Staphylococcus, Enterococcus,

Clostridium, dan beberapa bakteri coli. Agar tubuh tetap sehat, bakteri 'baik' itu

diupayakan jumlahnya lebih banyak dibanding bakteri 'jahat.' Sehingga, populasi

bakteri yang menguntungkan lebih dominan dibanding bakteri yang merugikan.

Inilah mekanisme kerja probiotik (Surono, 2004).

Probiotik berasal dari bahasa latin yang berarti untuk kehidupan. Bakteri

probiotik disebut juga bakteri menguntungkan, bakteri baik, atau bakteri sehat.

Apabila didefinisikan secara lengkap, probiotik adalah kultur tunggal atau campuran

15ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 30: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

dari mikroorganisme hidup yang apabila diberikan pada manusia atau hewan akan

berpengaruh baik, karena akan menekan pertumbuhan bakteri patogen yang ada

diusus manusia atau hewan (Soeharsono, 2010).

Probiotik secara aktif dapat meningkatkan kesehatan dengan cara

memperbaiki flora usus jika dikonsumsi dalam keadaan hidup dalam jumlah yang

memadai. Sumber probiotik bisa diperoleh dari susu fermentasi (yogurt), keju dan

susu sapi, jus, dan susu bubuk bayi. Probiotik biasanya dijumpai dalam kemasan

tablet, kapsul, atau granul (Surono, 2004).

Tujuan utama dari fungsi probiotik adalah memperbaiki sistem pertahanan

usus baik dengan efek barier langsung ataupun melalui pengaturan imunitas sehingga

kriteria untuk probiotik adalah kemampuan untuk berkoloni walaupun sementara

pada usus, terutama pada saluaran pencernaan bagian atas seperti usus halus dan

lambung dengan efek barier yang lebih kuat melawan patogen atau menjaga

kekebalan. Jika ini tercapai pencegahan infeksi saluran pencernaan atau malah terapi

untuk penyakit infeksi kronis atau kondisi radang menjadi memungkinkan dengan

probiotik (Soeharsono, 2010).

2.7 Tinjauan Bakteriosin

2.7.1 Sintesis bakteriosin dari bakteri asam laktat

Bakteriosin diproduksi oleh bakteri asam laktat (BAL), didefinisikan sebagai

protein yang aktif secara biologi atau kompleks protein (agregat protein, protein

16ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 31: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

lipokarbohidrat, glikoprotein) yang disintesa secara ribosomal, dan menunjukkan

aktivitas antibakteri (Oktaviani, 2004).

Bakteriosin efektif sebagai antibakteri terhadap bakteri patogen, pembusuk,

dan penyebab penyakit yang ditularkan melalui makanan. Bakteriosin dari BAL lebih

bersifat bakterisidal dibandingkan dengan bakteriolisis ataupun bakteriostatik pada

sel-sel yang sensitif. Beberapa di antaranya lebih dominan bersifat bakteriostatik

(Oktaviani, 2004).

Bakteriosin disintesis selama fase eksponensial pertumbuhan sel mengikuti

pola klasik sintesis protein. Sistem ini diatur oleh plasmid DNA ekstra kromosomal

dan dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama pH. Umumnya bakteriosin disintesis

melalui jalur ribosomal (Oktaviani, 2004).

Sekresi bakteriosin dilakukan pada fase eksponensial dan diproduksi secara

maksimal pada fase stasioner. Prinsip regulasi sintesis bakteriosin diatur oleh adanya

gen pengkode produksi dan pengkode immunitas. Beberapa BAL diketahui

menghasilkan bakteriosin dengan spektrum antibakteri yang luas melawan bakteri

Gram positif sehingga potensial digunakan sebagai biopreservatif makanan

(Oktaviani, 2004).

Bakteriosin dari Lactobacillus brevis dapat menghambat pertumbuhan bakteri

E. coli, S. typhimurnium dan L. monocytogenes, demikian juga bakteriosin dari

Leuconostoc. Bakteriosin dari Lactobacillus casei dan Lactobacillus plantarum

mampu menghambat pertumbuhan bakteri Listeria monocytogenes (Oktaviani, 2004).

17ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 32: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Sejumlah BAL yang ditumbuhkan pada media kompleks semi sintetis seperti

MRS (de Mann Rogosa Sharpe) dapat menghasilkan populasi sel bakteri yang tinggi

dan bakteriosin yang relatif banyak. Media komersial ini mengandung protein tinggi

seperti tripton, pepton, ekstrak daging, dan ekstrak khamir yang akan tersisa karena

tidak dikonsumsi oleh bakteri. Harga media tersebut mahal sehingga tidak ekonomis

untuk produksi bakteriosin. Oleh karena itu perlu ada formula media produksi

bakteriosin yang lebih murah (Oktaviani, 2004).

Produksi bakteriosin umumnya dilakukan dalam kultur substrat cair. Berbagai

faktor dapat mempengaruhi produksi bakteriosin dalam media tersebut. Aktivitas

produksi bakteriosin oleh BAL dipengaruhi oleh faktor pH, suhu, sumber karbon,

serta fase pertumbuhan. Jenis sumber karbon maupun sumber nitrogen yang

digunakan dalam medium produksi mempengaruhi laju pertumbuhan sel BAL,

selanjutnya berpengaruh terhadap metabolisme produksi bakteriosin (Oktaviani,

2004).

Selain itu tingkat salinitas medium produksi seperti kandungan garam dari

media turut mempengaruhi metabolisme produksi bakteriosin. Secara umum kondisi

optimum produksi bakteriosin selain dipengaruhi oleh fase pertumbuhan, pH media,

suhu inkubasi, jenis sumber karbon dan sumber nitrogen juga dipengaruhi oleh

konsentrasi NaCl (Oktaviani, 2004).

18ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 33: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

2.7.2 Kinerja bakteriosin dalam aktivitas penghambatan

Target kerja bakteriosin dari bakteri asam laktat adalah menerobos membran

sitoplasma sel bakteri yang sensitif. Target utama bakteriosin adalah membran

sitoplasma sel bakteri karena reaksi awal bakteriosin adalah merusak permeabilitas

membran sehingga menghambat produksi energi dan biosintesis protein atau asam

nukleat (Jenie dan Rini, 1995).

Mekanisme aktivitas bakterisidal bakteriosin adalah sebagai berikut. Molekul

bakteriosin kontak langsung dengan membran sel. Proses kontak ini mampu

mengganggu potensial membran berupa “destabilitas” membran sitoplasma sehingga

sel menjadi tidak kuat. Rusaknya membran sitoplasma ditunjukkan oleh adanya

aktivitas keluar-masuknya molekul seluler (Jenie dan Rini, 1995).

Rusaknya membran sitoplasma ini berdampak pada penurunan gradien pH

seluler. Pengaruh rusaknya membran sitoplasma merupakan dampak adanya

bakteriosin yang menyebabkan terjadinya perubahan gradien potensial membran dan

pelepasan melekul intraseluler maupun masuknya substansi ekstraseluler

(lingkungan). Efeknya menyebabkan pertumbuhan sel terhambat dan menghasilkan

proses kematian pada sel yang sensitif terhadap bakteriosin (Rostini, 2007).

19ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 34: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

2.8 Tinjauan Molase

2.8.1 Tinjauan umum molase

Molase merupakan hasil samping pada industri pengolahan gula dengan

wujud bentuk cair. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Murdiyatmo (2003) yang

menyatakan bahwa molase adalah limbah utama industri pemurnian gula. Molase

merupakan sumber energi yang esensial dengan kandungan gula didalamnya. Oleh

karena itu, molase telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan ternak

dengan kandungan nutrisi atau zat gizi yang cukup baik. Molase memiliki kandungan

protein kasar 3,1 %; serat kasar 0,6 %; BETN 83,5 %; lemak kasar 0,9 %; dan abu

11,9 % (Murdiyatmo, 2003).

Molase dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) Cane-molasses, merupakan

molase yang memiliki kandungan 25 – 40 % sukrosa dan 12 – 25 % gula pereduksi

dengan total kadar gula 50 – 60 % atau lebih. Kadar protein kasar sekitar 3 % dan

kadar abu sekitar 8 – 10 %, yang sebagian besar terbentuk dari K, Ca, Cl, dan garam

sulfat; (2) Beet-molasses merupakan bahan pakan yang normalnya diberikan pada

ternak dalam jumlah kecil (Priyono, 2008).

Kadar air dalam cairan molase yaitu 15 – 25 % dan cairan tersebut berwarna

hitam serta berupa sirup manis. Molase yang diberikan pada level yang tinggi dapat

berfungsi sebagai pencahar, akibat kandungan mineralnya cukup tinggi. Molase dapat

diberikan pada ternak ayam, babi, sapi dan kuda (Tilman, dkk., 1998).

20ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 35: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Berdasarkan hasil penelitian, pemberian molase pada ransum ternak

ruminansia adalah sebanyak 5 % yang terdiri dari jagung, dedak padi, tepung ikan,

rumput gajah secara nyata dapat meningkatkan bobot badan. Akan tetapi penggunaan

lebih dari 5 % akan berdampak negatif, yaitu berkurangnya peningkatan bobot badan

karena energi pakan yang dihasilkan terlalu tinggi (Murdiyatmo, 2003).

Berdasarkan hal tersebut, molase sering dimasukkan ke dalam ransum

sebanyak 2 sampai 5 % untuk meningkatkan palatabilitas pakan. Molase dapat

berfungsi sebagai pellet binder yang dalam pelaksanaanya dapat meningkatkan

kualitas pelet. Penggunaan molase pada industri pakan dengan level diatas 5 – 10 %,

molase dapat menyebabkan masalah, karena kekentalan dan terjadi pembentukan

gumpalan pada mixer. molase juga dapat digunakan sebagai bahan pakan untuk

sejumlah industri fermentasi (Tilman, dkk., 1998). Selain memiliki fungsi yang

bermanfaat sebagai pakan ternak, molase juga dapat menyebabkan keracunan

(molasses toxicity). Gejala-gejala yang dapat terlihat yaitu terjadinya inkoordinasi dan

kebutaan yang disebabkan oleh deteorisasi otak yang hampir sama dengan nekrosi

serebrokortikal. Keracunan tersebut kemungkinan disebabkan oleh defisiensi thiamin

(Vitamin B1), menurunnya suplai glukosa ke dalam otak dan rumen statis. Pemberian

hijauan berkualitas baik pada ternak dapat mencegah terjadinya keracunan tersebut

(Tilman, dkk., 1998).

21ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 36: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

2.8.2 Pembuatan molase

Batang tebu yang diperas menghasilan nira yang merupakan bahan awal

pembuatan gula. Nira yang diperoleh kemudian dipanaskan dan dicampur dengan

bubur lime (kalsium hidroksida) sehingga terjadi larutan yang jernih dan lumpur.

Lumpur yang terjadi dibuang, sedang larutan yang jernih dipanaskan dan diuapkan,

kemudian sirup kental hasil dari penguapan larutan jernih tersebut dipanaskan dalam

“vacum Boiling Pan” dan dicampur dengan Kristal bibit sehingga terjadi

pengkristalan. Pemanasan dilakukan dalam “Oven Boiling Pan” pada suhu 121oC

(Paturau, 1982 dalam Budiarti, 2006).

Kristal yang terjadi dapat dipisahkan dengan sentrifugasi dan cairan yang

tertinggal disebut molase I. Molase tersebut kemudian dapat dikristalkan lagi dan

seterusnya sehingga didapat Kristal III dan molase III. Kristal III digunakan sebagai

bit sedangkan molase III tidak ekonomis jika dilakukan pengkristalan ulang. Karena

itu molase ini disebut “exhausted molasses” atau “blackstrap molasses” atau dikenal

juga sebagai tetes tebu (Judoamidjoyo, 1989 dalam Budiarti, 2006).

2.8.3 Kandungan molase

Molase merupakan sumber energi yang murah karena mengandung gula

sebanyak 50%, baik dalam bentuk sukrosa 20-30% maupun gula pereduksi 10-30%.

Gula-gula pereduksi tersebut sangat mudah dan dapat langsung diserap oleh darah

dan digunakan untuk pembakaran agar memperoleh energy (Paturau, 1982 dalam

Budiarti, 2006).

22

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 37: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Molase mengandung 2,5-4,5% protein kasar, separuh dari protein tersebut

merupakan protein yang dapat dicerna. Berbagai asam amino yang banyak terdapat

dalam molase adalah aspartat, glutamate, pyrolidin karboksilat, aspargin, lysine, dan

alanin (Judoamidjoyo, 1989 dalam Budiarti, 2006).

Kadar vitamin, khususnya vitamin-vitamin yang tahan panas dan basa

(CaOH2) relative sangat tinggi pada molase. Dalam 1 cup, kadar biotin 0,57 mg dan

niacin 6,0 mg . Sedangkan kadar gulanya yang tinggi menyebabkan molase awet dan

tahan lama dalam masa penyimpanannya (Judoamidjoyo, 1989 dalam Budiarti,

2006).

Tabel 2.1 Kandungan Molase:

Penyusun utama Komponen Kisaran (%) Rata-rata(%)

Air 17-25 20Sukrosa 30-40 35Glukosa 4-9 7Fruktosa 5-12 9

Gula pereduksi 1-5 3Gum, silosa, L-inositol, pitin,

2-5 4Karbohidrat lain

D-manitol, asamuronat, metoksidBasa : K2O, CaO,

MgO, Na2O7-15 12

Fe2O3/Al2O3

Abu

Asam : S03, Cl, P202,Si02

Komponen nitrogen 2-6 4,5asam bukan nitrogen 2-6 5

L-tri akotanol,pitodterol

0,1-1 0,4Lilin, steroid danfosfolipid

stigma sterolSumber : Paturau, 1982 dalam Judoamidjojo, dkk., 1989, Meade, G., 1977 dan

Paturau, 1982 dalam Priyambodo, 1990 dalam Khurorin, 2006.

23

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 38: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

2.9 Tinjauan Pertumbuhan Mikroorganisme

Pertumbuhan adalah penambahan secara teratur semua komponen sel suatu

mikroorganisme. Pembelahan sel adalah hasil dari pembelahan sel. Pada mikroba

bersel tunggal (uniseluler), pertumbuhan sel merupakan pertambahan jumlah

individu. Misalnya pembelahan sel pada bakteri akan menghasilkan pertambahan

jumlah sel bakteri itu sendiri (Schlegel dan Schmitd, 1994).

Pertumbuhan merupakan suatu proses kehidupan yang irreversible artinya

tidak dapat dibalik kejadiannya. Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan

kuantitas konstituen seluler dan struktur organisme yang dapat dinyatakan dengan

ukuran, diikuti pertambahan jumlah, pertambahan ukuran sel, pertambahan berat atau

massa dan parameter lain. Sebagai hasil pertambahan ukuran dan pembelahan sel atau

pertambahan jumlah sel maka terjadi pertumbuhan populasi mikroba (Schlegel dan

Schmitd, 1994).

Menurut Waluyo (2004), pertumbuhan mikroba dalam suatu medium

mengalami fase-fase yang berbeda, yang berturut-turut disebut dengan fase lag, fase

eksponensial, fase stasioner dan fase kematian.

Fase Lag

Merupakan fase adaptasi. Pada fase ini terjadi reorganisasi konstituen makro dan

mikro molekul. Ada yang lama ada juga yang cepat. Tergantung kondisi lingkungan.

Fase Eksponensial

24ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 39: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Merupakan fase pertumbuhan sebenarnya. Jika dilihat dalam kurva akan dilihat

kenaikan jumlah mikroba berdasarkan bertambahnya waktu.

Fase stasioner

Pada fase ini penambahan dengan pengurangan jumlah mikroba hampir sama.

Sehingga di kurva dapat dilihat berupa garis lurus. Hal ini disebabkan karena mulai

menipisnya jumlah nutrisi dalam médium yang ditempati.

Fase Kematian

Ada kalanya setelah fase stasioner jumlah mikroba menurun. Hal ini karena

habisnya nutrisi dalam media. Mikroba juga menghasilkan metabolisme sEkunder

yang hasilnya menjadi toxic untuk mikroba lainnya. Berikut ini contoh grafik

pertumbuhan bakteri:

Gambar 2.3 Fase Pertumbuhan pada BakteriSumber : Waluyo, 2004

Adapun ciri-ciri pada masing-masing fase yang disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 2.2 Ciri dan Fase pada Pola Pertumbuhan Bakteri

25ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 40: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Sumber : Schlegel dan Schimitd, 1994.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan biologi,

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga pada bulan Februari sampai Mei

2012.

3.2. Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Isolat bakteri

Bakteri yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lactobacillus plantarum

yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Airlangga Surabaya.

2. Bahan-bahan kimia

26ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 41: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

a. Substrat yang digunakan adalah molase yang merupakan limbah tetes tebu

yang diperoleh dari koleksi Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Sains

dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya.

b. Media dasar pertumbuhan bakteri

MRS (de Man Rogosa Sharpe) agar, MRS broth, Aquades.

3.3. Alat-alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabung reaksi, rak

tabung, cawan petri, botol kultur, labu Erlenmeyer, glass beaker, gelas ukur, , laminar

air flow, autoklaf Ogawa Seiki, Spektrofotometer (spectronic 20 Bausch-lomb),

tabung cuvet, kertas saring, kapas, tali, label, gunting, selotip, tissue, dan isolasi.

3.4. Prosedur Penelitian

3.4.1. Pembuatan medium padat MRS agar untuk memperbanyak inokulum

Lactobacillus plantarum

Untuk membuat 100 mL medium padat diperlukan MRS agar sebanyak 2,5 g

yang dilarutkan dalam 100 mL aquades sambil dipanaskan sampai mendidih lalu

diangkat. Setelah agak dingin, larutan tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi

sebanyak 5-6 mL untuk setiap tabung. Selanjutnya disterilkan dengan autoklaf selama

15 menit pada tekanan 1 atm dengan suhu 121oC. Setelah itu media dimiringkan dan

didinginkan untuk membentuk media miring.

27ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 42: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

3.4.2. Pembuatan prekultur bakteri Lactobacillus plantarum

Biakan murni Lactobacillus plantarum, secara aseptik ditumbuhkan dan

diperbanyak dengan metode gores (streak) pada media MRS agar miring yang telah

dibuat seperti pada langkah 3.4.1. Biakan yang tumbuh baik digunakan sebagai

prekultur dalam penelitian ini.

3.4.3. Pembuatan medium cair MRS broth

Untuk membuat 100 mL medium cair diperlukan MRS broth sebanyak 2,5 g

kemudian dilarutkan dalam 100 mL aquades sambil dipanaskan sampai mendidih lalu

diangkat. Setelah agak dingin, larutan tersebut dimasukkan ke dalam botol lalu

disterilkan dengan autoklaf selam 15 menit pada tekanan 1 atm 121oC.

3.4.4. Perbanyakan bakteri dalam media MRS broth

Untuk perbanyakan bakteri dalam media MRS broth, dilakukan dengan cara

mengambil satu ose koloni bakteri uji kemudian diinokulasikan ke dalam botol kultur

berisi 50 mL media MRS broth yang dibuat dengan cara seperti pada langkah 3.4.3 lalu

diinkubasi dalam shaker inkubator selama 24 jam.

3.4.5. Pembuatan starter bakteri dalam media MRS broth

Untuk membuat starter bakteri, dilakukan dengan cara sebagai berikut.

28

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 43: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

a. Satu labu Erlenmeyer ukuran 250 mL disiapkan dan diisi dengan 50 mL

media MRS broth (Merck) yang dibuat dengan cara sesuai pada langkah

3.4.3.

b. Disterilkan dengan autoklaf pada tekanan pada tekanan 1 atm dengan suhu

121oC selama 15 menit.

c. Kultur bakteri pada media MRS broth diinokulasikan ke dalam labu

Erlenmeyer secara aseptik lalu diinkubasi pada suhu ruang.

d. Jika kultur bakteri telah menunjukkan A650nm=0,5 maka kultur bakteri

tersebut dapat dijadikan starter dan dapat ditanam pada media standar

industri dan media perlakuan dan jika A650nm > 0,5 maka kultur bakteri

tersebut diencerkan terlebih dahulu dengan MRS broth sampai nilai

A650nm=0,5.

e. Untuk mengetahui korelasi antara turbiditas dan jumlah sel, dilakukan

pencawanan srtarter bakteri dengan metode pour plate lalu diinkubasi dan

dihitung jumlah sel awal bakteri (CFU/mL).

3.4.6. Pembuatan kultur bakteri pada media perlakuan

Untuk pembuatan 50 mL kultur bakteri pada media perlakuan dilakukan cara-

cara sebagai berikut:

a. 168 buah botol kultur 100 mL disiapkan untuk kultur bakteri, masing-

masing diisi dengan media perlakuan sebanyak 50 mL.

29ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 44: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Kelompok 1 : 42 botol kultur masing-masing diisi starter bakteri 1 mL,

kemudian ditambah MRS broth 49 mL (sebagai Kontrol).

Kelompok 2 : 42 botol kultur masing-masing diisi starter bakteri 1 mL,

kemudian ditambah molase 1,0% (0,5 mL molase) lalu ditambahkan aquades

sampai 48,5 mL.

Kelompok 3 : 42 botol kultur masing-masing diisi starter bakteri 1 mL,

kemudian ditambah molase 2,0% (1 mL molase) lalu ditambahkan aquades

sampai 48 mL.

Kelompok 4 : 42 botol kultur masing-masing diisi starter bakteri 1mL,

kemudian ditambah molase 3,0% (1,5 mL molase) lalu ditambahkan aquades

sampai 47,5 mL

b. Disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121oC, tekanan 1 atm selama 15

menit.

c. Tiap perlakuan dibuat kontrol (tidak diberi inokukum bakteri) untuk

tujuan pengukuran pH awal.

d. Kultur bakteri tersebut diinkubasi pada suhu ruang dan dipanen

berdasarkan penghitungan jumlah sel bakteri pada waktu inkubasi optimal

(7 hari).

e. Pengukuran pH awal dan akhir dilakukan untuk mengetahui perubahan pH

pada kultur sebagai indikator ada pertumbuhan bakteri.

3.4.7. Penghitungan jumlah sel hidup dengan metode cawan tuang

30ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 45: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

a. MRS agar disiapkan di botol sebanyak 250 mL untuk setiap kelompok

perlakuan. Pembuatan media dilakukan dengan melarutkan media MRS agar

dengan aquades, dipanaskan lalu diautoklaf kemudian didinginkan hingga suhu

40-50oC.

b. 1 mL kultur bakteri F4 yang diencerkan, diinokulasikan ke dalam cawan petri

lalu media MRS agar dituang perlahan-lahan secara aseptik. Tiap perlakuan

dilakukan pencawanan pada 2-3 cawan petri dengan pengenceran yang

berbeda.

c. Biakan diinkubasi pada suhu ruang selama 1 hari 24 jam.

d. Pertumbuhan bakteri berupa koloni bakteri pada cawan petri diamati dan

dihitung. Dari jumlah koloni tersebut, dapat diketahui jumlah sel bakteri

(CFU/mL).

3.5 Metodologi Penelitian

3.5.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories dengan

rancangan faktorial 4x13 dengan 3x ulangan. Perlakuan terdiri dari 2 faktor, faktor

pertama konsentrasi molase (M) dengan level 0%, 1%, 2%, 3% untuk faktor kedua

yaitu waktu inkubasi yang diamati setiap 1 minggu sekali selama 3 bulan.

31ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 46: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Tabel 3.1 Viabilitas sel bakteri dengan Rancangan faktorial 4x13

Keterangan :

Y0 = Pengamatan Minggu ke-0 M0 = Molase dengan konsentrasi 0%

Y1 = Pengamatan minggu ke-1 M1=Molase dengan konsentrasi 1%

Y2= Pengamatan minggu ke-2 M2 = Molase dengan konsentrasi 2%

Y3= Pengamatan minggu ke-3 M3 = Molase dengan konsentrasi 3%

Y4= Pengamatan minggu ke-4

Y5= Pengamatan minggu ke-5

Y6= Pengamatan minggu ke-6

Y7= Pengamatan minggu ke-7

Y8= Pengamatan minggu ke-8

Y9= Pengamatan minggu ke-9

Y10= Pengamatan minggu ke-10

Y11= Pengamatan minggu ke-11

Y12= Pengamatan minggu ke-12

3.5.2. Variabel Penelitian

Klasifikasi variabel

Waktu InkubasiKonsentrasi

MolaseY0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12

M0 M0Y0 M0Y1 M0Y2 M0Y3 M0Y4 M0Y5 M0Y6 M0Y7 M0Y8 M0Y9 M0Y10 M0Y11 M0Y12

M1 M1Y1 M1Y1 M1Y2 M1Y3 M1Y4 M1Y5 M1Y6 M1Y7 M1Y8 M1Y9 M1Y10 M1Y11 M1Y12

M2 M1Y2 M2Y1 M2Y2 M2Y3 M2Y4 M2Y5 M2Y6 M2Y7 M2Y8 M2Y9 M2Y10 M2Y11 M2Y12

M3 M1Y3 M3Y1 M3Y2 M3Y3 M3Y4 M3Y5 M3Y6 M3Y7 M3Y8 M3Y9 M3Y10 M3Y11 M3Y13

32ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 47: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Varibel bebas : Konsentrasi substrat molase, waktu inkubasi

Variabel terikat : Penghitungan secaran langsung TPC dengan menghitung

jumlah sel.

Variabel kendali : Spesies bakteri, konsentrasi bakteri stater 2 %, MRS agar dan

MRS broth.

3.6 Analisis Data

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories dengan

menggunakan dua macam analisis data, yaitu:

1. Analisis data secara deskriptif

Data yang dianalisis secara deskriptif yaitu pH dan jumlah sel bakteri. Jumlah

sel bakteri dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan pola pertumbuhan

bakteri dan untuk menganalisis kadaluarsa dari suatu produk probiotik pada masing-

masing konsentrasi molase di akhir inkubasi.

2. Analisis data secara statistik

Data yang dianalisis secara statistik yaitu jumlah sel bakteri pada masing-

masing kombinasi variasi konsentrasi molase dan waktu inkubasi. Data yang

diperoleh berupa rata-rata jumlah sel bakteri (CFU/mL) (fungsi log), dianalisa

normalitas datanya menggunakan uji Kolmogorov-sminorv dan homogenitas datanya

diuji dengan uji Levane.

Cara pengambilan keputusan dari uji ini adalah:

33ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 48: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

- Jika sig α < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

- Jika sig α > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

- Jika ada pengaruh antar perlakuan (sig < 0,05) maka dilanjutkan dengan uji Brown-

forsithe untuk mengetahui beda nyata terkecil antar perlakuan.

-

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh konsentrasi molase dan

waktu inkubasi terhadap jumlah sel dari bakteri Lactobacillus plantarum diperoleh

hasil yaitu respons pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada media dengan

berbagai konsentrasi molase (0%, 1%, 2%, dan 3%) yang diinkubasi selama 3 bulan

masa inkubasi dalam bentuk pola pertumbuhan dan dikaji viabilitasnya.

4.1 Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi

Molase Selama Masa Inkubasi 3 Bulan

Tabel 4.1 Hasil Jumlah Log Sel Lactobacillus plantarum pada VariasiKonsentrasi Molase Selama Inkubasi 3 Bulan

Waktu Inkubasi Log Jumlah Sel

Minggu ke- Konsentrasi 0% Konsentrasi 1% Konsentrasi 2% Konsentrasi 3%

0 7.02 7.02 7.02 7.021 8.62 7.77 8 7.182 8.28 8.66 8.4 8.243 7.55 8.69 8.82 8.334 7.45 8.52 8.61 8.95 6.42 8.5 8.64 8.53

34ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 49: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

6 Tidak dilakukan 8.45 8.6 8.497 Tidak dilakukan 8.45 8.45 8.518 Tidak dilakukan 8.37 8.41 8.199 Tidak dilakukan 8.24 8.39 8.13

10 Tidak dilakukan 7.76 8.33 8.0711 Tidak dilakukan 7.58 8.15 7.812 Tidak dilakukan 7.48 7.98 7.65

Gambar 4.1 Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum Selama Masa Inkubasi 3Bulan

Pola pertumbuhan pada bakteri umumnya terbagi menjadi 4 fase, yaitu fase

lag yang merupakan fase adaptasi dari bakteri ketika dipindahkan ke media yang

baru. Kemudian fase log yang merupakan fase pertumbuhan yang pesat dari bakteri.

Setelah itu fase stasioner yang merupakan fase jenuh dari bakteri karena nutrisi

media sebagai tempat pertumbuhannya mulai berkurang dan hal ini menyebabkan

bakteri yang mati sama jumlahnya dengan bakteri yang hidup sehingga jumlahnya

menetap atau konstan, kemudian yang terakhir yaitu fase kematian yang akan

35ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 50: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

menurunkan jumlah sel bakteri secara eksponensial karena habisnya nutrisi dan

semakin ketatnya persaingan di dalam media (Waluyo, 2004).

Pada konsentrasi molase 1%, 2%, maupun 3%, pertumbuhan Lactobacillus

plantarum tidak mengalami fase lag. Hal ini terlihat dari jumlahnya yang terus

meningkat mulai dari minggu pertama sampai minggu ke-3 untuk konsentrasi 1%

dan 2%. Pada minggu pertama merupakan fase log awal dari Lactobacillus

plantarum sedangkan minggu ke-3 merupakan fase log akhir dari Lactobacillus

plantarum pada konsentrasi molase 1% dan 2%. Sedangkan untuk konsentrasi 3%

fase log terjadi lebih lama dibanding konsentrasi 1% dan 2%, hal ini terlihat dari

grafik yang menandakan bahwa fase log akhir dari konsentrasi molase 3% terjadi

pada minggu ke-4. Tidak adanya fase lag yang teramati pada pola pertumbuhan

Lactobacillus plantarum dikarenakan bakteri ini sangat mudah beradaptasi pada

media yang baru selama media tersebut masih mengandung unsur gula di dalamnya

(Nguyen, et al., 2007). Jumlahnya yang semakin pesat terjadi pada konsentrasi 3%

karena pada konsentrasi ini terkandung lebih banyak unsur gula dibandingkan

dengan konsentrasi 1% dan 2%.

Fase stasioner dari Lactobacillus plantarum pada konsentrasi 1% terjadi

mulai dari minggu ke-4 sampai minggu ke-7. Sedangkan pada konsentrasi 2%

terjadi pada minggu ke-4 sampai minggu ke-6. Dan pada konsentrasi 3%, fase

stasioner dari Lactobacillus plantarum terjadi pada mingggu ke-5 sampai minggu

ke-7. Fase stasioner yang terjadi pada Lactobacillus plantarum berbeda pada setiap

36ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 51: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

konsentrasi karena kandungan nutrisi yang tersedia pada masing-masing

konsentrasi juga berbeda (Schlegel dan Schmidt, 1994).

Pada umumnya fase stasioner ini terjadi karena penumpukan racun akibat

metabolisme sel dan kandungan nutrisi mulai habis akibatnya terjadi kompetisi

sehingga beberapa sel akan mati karena tidak mampu bersaing untuk mendapatkan

nutrisi yang tersisa dan yang lainnya yang mampu bersaing untuk mendapatkan

nutrisi tetap hidup akibatnya jumlah sel bakteri cenderung konstan. Hal ini sesuai

dengan pernyataan Suriawiria (1995).

Fase kematian dari Lactobacillus plantarum mulai terjadi pada inkubasi

minggu ke-8 untuk konsentrasi 1%, sedangkan untuk konsentrasi 2% fase kematian

mulai terjadi pada inkubasi minggu ke-7, dan untuk konsentrasi 3% fase kematian

mulai terjadi saat inkubasi minggu ke-8. Fase kematian terjadi karena penumpukan

racun yang semakin banyak sedangkan nutrisi yang tersedia semakin habis

menyebabkan jumlah sel bakteri yang mati semakin banyak dibandingkan dengan

jumlah sel bakteri yang hidup sehingga jumlah sel bakteri menurun secara

eksponensial (Waluyo, 2004).

Pada pengamatan yang telah dilakukan, jumlah sel Lactobacillus plantarum pada

konsentrasi 3% menurun secara eksponensial dibandingkan dengan konsentrasi 1 dan

2%. Ini terjadi karena pada konsentrasi 3% terdapat kepadatan jumlah sel bakteri di

awal inkubasi sehingga pada akhir-akhir inkubasi jumlah metabolit sekunder yang

ada di dalam media tersebut akan mengganggu proses metabolisme dari Lactobacillus

37ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 52: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

plantarum. Adanya perbedaan pola pertumbuhan bakteri Lactobacillus plantarum

pada berbagai macam konsentrasi molase menunjukkan bahwa komposisi media

berperan penting dalam pertumbuhan bakteri Lactobacillus plantarum. Perbedaan

yang kecil pada nutrisi yang tersedia memungkinkan terjadinya perubahan akibat

keterbatasan nutrisi dan berpengaruh terhadap pembentukan sel mikroorganisme

(Jenny et al, 1993 dalam Hudayanti, 2005 dalam Khurorin, 2006).

Sedangkan jika dilihat dari kurva akan nampak bahwa pada konsentrasi 0%

pengamatan tidak dilanjutkan dan dihentikan sampai minggu ke-5 dikarenakan pola

pertumbuhan bakteri sudah menunjukkan fase kematian.

Jika dikaitkan dengan pengukuran pH, maka dapat diketahui bahwa pada saat

awal inkubasi pH yang berkisar antara 5-6 berubah menjadi kisaran pH 2,5-4 dalam 2

minggu inkubasi. Ini berarti bahwa Lactobacillus plantarum mengeluarkan metabolit

sekunder yaitu asam laktat yang merubah media menjadi asam sehingga menghambat

pertumbuhan bakteri patogen, sesuai dengan penelitian Jeni dan Rini (1995). Kisaran

pH ini tidak berubah sampai akhir inkubasi. Penurunan nilai pH tidak berpengaruh

pada penelitian ini karena nilai pH terendah tidak dikuti dengan jumlah sel terbanyak

begitu juga sebaliknya.

Sesuai dengan pernyataan Fardiaz (1992) bahwa hanya bakteri asam laktat

dan asam asetat yang mampu tumbuh dengan baik pada pH dibawah 5 (kondisi

asam). Bakteri yang toleran terhadap kondisi asam menjadi salah satu kriteria penting

sebagai bakteri probiotik (Tuomola et al., 2001 dalam Khurorin, 2006).

38ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 53: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Perubahan pH pada media mengindikasikan adanya pertumbuhan bakteri

Lactobacillus plantarum yang disebabkan oleh terbentuknya asam organik seperti

asam laktat pada karbohidrat (Harvey, 1965, Said, 1987 dalam Khurorin, 2006).

Perubahan pH terjadi karena Lactobacillus plantarum menggunakan sumber karbon

dan nitrogen yang ada pada media untuk memperoleh energi dengan cara

memfermentasi karbohidrat menjadi asam laktat (Schlegel dan Schmidt, 1994 dalam

Khurorin, 2006). Karena bakteri ini mengekspresikan asam laktat, maka dapat

menurunkan pH sehingga pH semakin asam.

Menurut Schlegel dan Schmidt (1994), bakteri asam laktat akan menurunkan

pH media biakan sampai dibawah 5 sehingga dapat menekan pertumbuhan bakteri

patogen seperti S. aureus, L. monocytogenes, E. coli, serta Salmonella yang tidak

mampu tumbuh pada derajat keasaman seperti itu.

Dalam penelitian ini nilai pH tidak berpengaruh terhadap jumlah sel yang

dihasilkan karena ada faktor penentu lain selain pH yang mempengaruhi jumlah sel

yaitu keseimbangan antara unsur C dan N yang tersedia pada media, sesuai dengan

pernyataan Vaningelgem et al (2002) dalam Khurorin (2006), bahwa perbandingan

konsentrasi karbon dan nitrogen juga berpengaruh terhadap pembentukan biomassa

bakteri.

Penurunan pH pada media perlakuan dapat mengindikasikan dihasilkannya

asam laktat sebagai hasil metabolisme sumber karbon menjadi asam laktat selama

pertumbuhan bakteri Lactobacillus plantarum (Vasquest et al., 2004 dalam Khurorin,

2006). Media dengan pH 2,5 sampai 4, merupakan media dengan kisaran pH yang

39ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 54: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

optimal untuk pertumbuhan bakteri Lactobacillus plantarum (Cheigh et al., 2002

dalam Khurorin, 2006).

4.2 Pengaruh Kombinasi Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi

terhadap Jumlah Sel Lactobacillus plantarum

Untuk mengetahui ada/tidaknya pengaruh pada kombinasi variasi

konsentrasi molase dan waktu inkubasi terhadap jumlah sel Lactobacillus

plantarum dapat dianalisis secara statistik menggunakan uji normalitas dan

homogenitas data. Dalam hal ini konsentrasi tanpa molase yaitu 0% tidak

dicantumkan karena pengamatannya terhenti di minggu ke-5.

4.2.1 Tes uji normalitas dan homogenitas data

Data jumlah sel Lactobacillus plantarum dengan perlakuan konsentrasi

molase dan waktu inkubasi dianalisis secara statistik menggunakan Kolmogorov-

Sminorv Test untuk mengetahui apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak.

Hasil uji Kolmogorov-Sminorv Test menunjukkan bahwa data jumlah sel

Lactobacillus plantarum dengan perlakuan konsentrasi molase dan waktu inkubasi

berdistribusi normal. Setelah melalui uji Kolmogorov-Sminorv Test maka

dilanjutkan dengan uji homogenitas menggunakan uji Levane untuk mengetahui

variansi data. Data dari uji Levane Test menunjukkan bahwa data tidak homogen.

Hasil uji Kolmogorov-Sminorv test dan Levene test menunjukkan bahwa data

berdistribusi normal dan tidak homogen, maka dapat dilanjutkan dengan uji Brown

Forsythe melalui analisis One-Way Anava untuk mengetahui kombinasi antara

40ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 55: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

konsentrasi dan waktu inkubasi berpengaruh terhadap jumlah sel atau tidak. Bila

hasil uji Brown Forsythe menunjukkan hasil yang significant (p < 0,05), maka

dapat dilakukan uji lanjutan menggunakan Gomes-Howell Test untuk mengetahui

apakah antar kelompok perlakuan berbeda significant atau tidak.

Tabel 4.2 Hasil Jumlah Log Sel Lactobacillus plantarum pada VariasiKonsentrasi Molase Selama Inkubasi 3 Bulan dengan MenyertakanStandar Deviasi

Waktu Inkubasi Log Jumlah Sel

Minggu ke- Konsentrasi 0% Konsentrasi 1% Konsentrasi 2% Konsentrasi 3%

0 7.02±0.09 7.02±0.33 702±0.53 7.02±0.60

1 8.62±0.01 7.77±0.05 8.00±0.40 7.18±0.25

2 8.28±0.12 8.66±0.09 8.40±0.02 8.24±0.06

3 7.55±0.01 8.69±0.14 8.82±0.04 8.33±0.08

4 7.45±0.04 8.52±0.05 8.61±0.02 8.90±0.09

5 6.42±0.09 8.50±0.02 8.64±0.06 8.53±0.05

6 Tidak dilakukan 8.45±0.02 8.60±0.11 8.49±0.10

7 Tidakdilakukan 8.45±0.06 8.45±0.03 8.51±0.07

8 Tidakdilakukan 8.37±0.04 8.41±0.04 8.19±0.04

9 Tidakdilakukan 8.24±0.06 8.39±0.05 8.13±0.02

10 Tidakdilakukan 7.73±0.08 8.33±0.02 8.07±0.04

11 Tidakdilakukan 7.58±0.10 8.15±0.03 7.80±0.09

12 Tidakdilakukan 7.48±0.03 7.98±0.04 7.65±0.09

41ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 56: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Gambar 4.2 Kombinasi Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi denganMenyertakan Standar Deviasi

4.2.2 Pengaruh konsentrasi molase terhadap jumlah sel Lactobacillus

plantarum

Pengaruh konsentrasi molase terhadap jumlah sel dapat diketahui dengan

menggunakan Brown Forsythe Test. Data menunjukkan bahwa nilai signifikasi

dibawah 0,05 yaitu 0,173 (Lampiran 5). Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima

atau tidak ada pengaruh konsentrasi molase terhadap jumlah sel bakteri Lactobacillus

plantarum. Perbedaan antara perlakuan dapat diketahui dengan menggunakan uji

Games Howell.

Hasil uji statistik signifikasi konsentrasi molase terhadap jumlah sel dengan

uji Games Howell menunjukkan bahwa jumlah sel pada konsentrasi molase baik 1%,

2%, dan 3% tidak menunjukkan adanya signifikansi data, ini berarti bakteri

Lactobacillus plantarum dapat tumbuh optimal pada kisaran konsentrasi tersebut baik

konsentrasi 1%, 2%, maupun 3%. (Lampiran 8).

4.2.3 Pengaruh waktu inkubasi terhadap jumlah sel Lactobacillus plantarum

42ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 57: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Pengaruh waktu inkubasi terhadap jumlah sel menunjukkan nilai signifikasi

dibawah 0,05 yaitu 0,000 pada uji Brown Forsythe Test (Lampiran 6). Hal ini

menunjukkan bahwa Ho ditolak atau ada pengaruh waktu inkubasi terhadap jumlah

sel bakteri Lactobacillus plantarum. Perbedaan antara perlakuan dapat diketahui

dengan menggunakan uji Games Howell.

Hasil uji statistik signifikasi waktu inkubasi terhadap jumlah sel dengan uji

Games Howell menunjukkan bahwa data pengaruh waktu inkubasi terhadap jumlah

sel berbeda signifikan. Data perbedaan signifikansi dapat dilihat pada lampiran 8.

4.2.4 Pengaruh kombinasi konsentrasi molase dan waktu inkubasi terhadap

jumlah sel Lactobacillus plantarum

Nilai signifikansi kombinasi konsentrasi molase dan waktu inkubasi terhadap

jumlah sel pada uji Brown Forsythe adalah kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000.

Karena nilai signifikansi kombinasi konsentrasi molase dan waktu inkubasi terhadap

jumlah sel berada di bawah derajat signifikansi (p < 0,05), maka keputusan yang

diambil adalah tolak H0, ada pengaruh antara kombinasi konsentrasi molase dan

waktu inkubasi terhadap jumlah sel Lactobacillus plantarum.

Tabel 4.4 pada lampiran memperlihatkan kombinasi konsentrasi molase dan

waktu inkubasi yang berpengaruh pada jumlah sel (CFU/mL) Lactobacillus

plantarum. Uji Gomes-Howell menunjukkan bahwa jumlah sel Lactobacillus

plantarum di awal inkubasi pada kombinasi konsentrasi 1% dan inkubasi minggu ke-

0 berbeda signifikan dengan kombinasi konsentrasi 1% dan inkubasi minggu ke-1, 5,

43ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 58: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

6, 8. Kombinasi konsentrasi 1% dan inkubasi minggu ke-0 juga berbeda signifikan

dengan kombinasi konsentrasi 2% inkubasi minggu ke-2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12.

Kombinasi konsentrasi 1% dan inkubasi minggu ke-0 juga berbeda signifikan dengan

kombinasi konsentrasi 3% inkubasi minggu ke-2, 5, 8, 9, 10. Di awal inkubasi

kombinasi konsentrasi 2% inkubasi minggu ke-0 menunjukkan signifikansi pada

kombinasi konsentrasi 1% di minggu ke-1, 4, 5, 6, 8, 12. Kombinasi konsentrasi 2%

inkubasi minggu ke-0 juga menunjukkan signifikansi pada kombinasi konsentrasi 2%

inkubasi minggu ke-2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12. Kombinasi konsentrasi 2% inkubasi

minggu ke-0 juga menunjukkan signifikansi pada kombinasi konsentrasi 3% inkubasi

minggu ke-5, dan 8. Di awal inkubasi kombinasi konsentrasi 3% inkubasi minggu

ke-0 menunjukkan signifikansi pada kombinasi konsentrasi 1% di minggu ke-4, 5, 6,

7, 8, 9. Kombinasi konsentrasi 3% inkubasi minggu ke-0 juga menunjukkan

signifikansi pada kombinasi konsentrasi 2% inkubasi minggu ke-2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10.

Kombinasi konsentrasi 3% inkubasi minggu ke-0 juga menunjukkan signifikansi

pada kombinasi konsentrasi 3% inkubasi minggu ke-2, 5, dan 8. Ini menunjukkan

bahwa di awal inkubasi baik konsentrasi 1% 2% dan 3% berpengaruh signifikan

terhadap jumlah sel. Ini berarti bahwa bakteri Lactobacillus plantarum dapat tumbuh

dengan baik pada kisaran konsentrasi 1-3% molase.

Di akhir inkubasi, kombinasi konsentrasi 1% inkubasi minggu ke-12 berbeda

signifikan dengan kombinasi konsentrasi 1% inkubasi minggu ke-5, 6, dan 8.

Kombinasi konsentrasi 1% inkubasi minggu ke-12 juga berbeda signifikan dengan

kombinasi konsentrasi 2% inkubasi minggu ke-0, 2, 3, 4, 7, 8, 10, 11. Kombinasi

44ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 59: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

konsentrasi 1% inkubasi minggu ke-12 juga berbeda signifikan dengan kombinasi

konsentrasi 3% inkubasi minggu ke-5, 8, 9, 10. Kombinasi konsentrasi 2% inkubasi

minggu ke-12 berbeda signifikan dengan kombinasi konsentrasi 1% inkubasi minggu

ke-0, 5, 6, 11. Kombinasi konsentrasi 2% inkubasi minggu ke-12 juga berbeda

signifikan dengan kombinasi konsentrasi 2% inkubasi minggu ke-0, 2, 3, 4, 7, 10.

Kombinasi konsentrasi 2% inkubasi minggu ke-12 juga berbeda signifikan dengan

kombinasi konsentrasi 3% inkubasi minggu ke-1. Kombinasi konsentrasi 3% inkubasi

minggu ke-12 berbeda signifikan dengan kombinasi konsentrasi 1% inkubasi minggu

ke-4, 5, 6, 8. Kombinasi konsentrasi 3% inkubasi minggu ke-12 juga berbeda

signifikan dengan kombinasi konsentrasi 2% inkubasi minggu ke-2, 3, 4, 7, 8, 10, 11.

Kombinasi konsentrasi 3% inkubasi minggu ke-12 juga berbeda signifikan dengan

kombinasi konsentrasi 3% inkubasi minggu ke-5, 8, 9, 10. Ini menunjukkan di akhir

inkubasi baik konsentrasi 1%, 2%, dan 3% merupakan komposisi yang masih baik

untuk digunakan sebagai media bakteri Lactobacillus plantarum dalam pengolahan

produk probiotik.

Di antara kombinasi konsentrasi dan waktu inkubasi tersebut, yang paling

signifikan memberikan pengaruhnya terhadap jumlah sel Lactobacillus plantarum

adalah kombinasi konsentrasi 2% selama 12 minggu masa inkubasi karena pada

kombinasi tersebut jumlah sel bakteri dapat stabil dalam jumlah yang cukup banyak

dari kombinasi yang lain.

45ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 60: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

4.3 Viabilitas Bakteri Lactobacillus plantarum di Akhir Inkubasi pada

Variasi Konsentrasi Molase

Tabel 4.3 Jumlah Sel Bakteri Lactobacillus plantarum saat sebelum dilakukantreatment dengan sesudah dilakukan treatment

WaktuInkubasi

Konsentrasi0%

Konsentrasi1%

Konsentrasi2%

Konsentrasi3%

Awal 7.02±0.09 7.02±0.33 7.02±0.53 7.02±0.60Akhir 6.42±0.09 7.48±0.03 7.98±0.04 7.65±0.09

Gambar 4.3 Perbandingan jumlah sel Lactobacillus plantarum di awal (sebelumtreatment) dan di akhir inkubasi (setelah treatment)

Keterangan : Untuk konsentrasi 0%

Awal = minggu ke-0, akhir = minggu ke-5

Untuk konsentrasi 1%, 2%, dan 3%

Awal = minggu ke-0, akhir = minggu ke-12

46ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 61: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Berdasarkan grafik di atas dapat dianalisis bahwa penurunan jumlah sel

Lactobacillus plantarum secara eksponensial hanya terjadi pada konsentrasi 0%.

Sedangkan pada konsentrasi molase 1%, 2%, dan 3% jumlah sel bakteri di akhir

inkubasi mengalami kenaikan. Perbedaan ini dikarenakan komposisi substrat yang

berbeda.

Jumlah sel bakteri di dalam suatu substrat seperti molase dapat menurun

disebabkan kematian jumlah sel. Kematian jumlah sel dipengaruhi oleh pH, nutrisi,

dan konsentrasi substrat. Menurut Hudaya dan Darajad (1980) mengatakan bahwa

keadaan yang dapat mempengaruhi aktivitas pertumbuhan mikroorganisme antara

lain pH, dan konsentrasi substrat. Pertumbuhan bakteri biasanya dibatasi oleh

ketersediaan nutrisi seperti karbon organik, nitrogen dan fosfor (Peterson et al., 2005;

Camper et al., 1991 dalam Sutapa dkk., 2007 dalam Khurorin, 2006).

Baik tidaknya viabilitas dari suatu bakteri dapat dilihat dari jumlah sel suatu

kultur yang berisi bakteri di dalam suatu substrat seperti molase yang diamati dengan

jangka waktu tertentu dan dihitung viabilitasnya di akhir inkubasi. Viabilitas bakteri

probiotik dikatakan masih baik apabila jumlah sel bakteri di dalamnya lebih dari 106

(CFU/mL). International Diary Federation (IDF) memberikan standar jumlah

minimum probiotik hidup sebagai acuan adalah 106 (CFU/mL) pada produk probiotik

(Indratingsih, 2004). Namun demikian, jumlah ini bukanlah nilai mutlak karena dosis

efektif dari probiotik bersifat spesifik tergantung pada kemampuan probiotik untuk

bertahan dan berpenetrasi pada saluran pencernaan inang (Nousiainen, et al., 2004

47ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 62: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

dalam Salminen et al., 2004). Jumlah bakteri yang kurang dari syarat tersebut tidak

layak dijadikan produk probiotik.

Jumlah sel Lactobacillus plantarum di akhir inkubasi pada konsentrasi molase

1% dan 3% lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah sel pada konsentrasi molase

2%. Ketiga konsentrasi tersebut masih memenuhi syarat untuk digunakan sebagai

substrat kultur bakteri probiotik dikarenakan jumlah sel bakteri probiotik pada

konsentrasi molase 1%, 2%, dan 3% di akhir inkubasi masih mencapai 107 CFU/mL

dan viabilitasnya tergolong masih baik. Ini dikarenakan jumlah sel Lactobacillus

plantarum pada ketiga konsentrasi tersebut masih di atas 106 (CFU/mL) di akhir

inkubasi. Kultur Lactobacillus plantarum pada konsentrasi molase 2% adalah produk

probiotik yang memiliki jumlah sel paling banyak di akhir inkubasi dibandingkan

dengan konsentrasi yang lain. Ini dikarenakan kadar gula di dalam komposisi molase

2% dapat mendukung aktivitas bakteri Lactobacillus plantarum untuk tumbuh secara

optimal sampai 12 minggu masa inkubasi.

48ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 63: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

1. Pola pertumbuhan bakteri Lactobacillus plantarum pada konsentrasi molase

1%, 2%, dan 3% memiliki persamaan fase pertumbuhan yaitu fase log,

stasioner dan perlambatan.

2. Kombinasi antara konsentrasi molase dan waktu inkubasi berpengaruh

terhadap pertumbuhan Lactobacillus plantarum. Kombinasi konsentrasi

molase 2% selama 12 minggu inkubasi merupakan kombinasi yang paling

baik terhadap jumlah sel Lactobacillus plantarum.

3. Viabilitas bakteri Lactobacillus plantarum pada variasi konsentrasi molase

1%, 2%, dan 3% di akhir masa inkubasi masih baik.

49

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 64: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

5.2 SARAN

1. Disarankan menggunakan kombinasi molase 2% untuk kultur pertumbuhan

Lactobacillus plantarum karena sampai inkubasi minggu ke-12 jumlah sel

Lactobacillus plantarum masih stabil.

2. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk memantau viabilitas dari Lactobacillus

plantarum dengan waktu inkubasi yang lebih lama sehingga dapat diketahui

Lactobacillus plantarum potensial atau tidak untuk dijadikan produk probiotik

dalam jangka waktu tertentu.

50

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 65: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

DAFTAR PUSTAKA

Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet, and M. Wooton, 1987, Ilmu Pangan,Penerjemah Hari Poernomo Adiono, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Budiarti, Erni, 2006, Pengaruh Konsentrasi Molase dan Yeast Extract TerhadapPertumbuhan Bakteri Probiotik Lactobacillus casei, Skripsi, Biologi, FakultasSains dan Teknologi, Universitas Airlangga.

Dwidjoseputro, D., 2003, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Edisi 14, Djambatan, Jakarta.

Emanuel, Vamanu, Vamanu Adrian, Popa Ovidiu, Campeanu Gheorghe, (2005),Isolation Of a Lactobacillus plantarum strain used for obtaining a product forthe preservation of fodders, African Journal of Biotechnology, Vol. 4 (5), Hal:403-408.

Fardiaz, Srikandi., 1992, Mikrobiologi Pangan I, PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.

Gilliland SE. (September 1985). "Health and nutritional benefits from lactic acidbacteria.". FEMS Microbiol Rev. 7 (1-2): 175-88.http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2271223.

Holt, J.G. Krieg, P.H.A. Sneath, J.I. Stanley, and S.T. Williams. 2000. Bergey’smanual of Determinative Bacteriology. Ninth Edition. Lippincott Willliams andWilkins Philadelphia.

Hudaya, S. dan S. Daradjat, 1980, Dasar Dasar Pengawetan I, Departemen Pendidikan danKebudayaan. Jakarta.

Indratingsih,W. S., Salasia, S. dan Wahyuni, E., 2004, Produksi Yoghurt Shiitake(Yohsitake) Sebagai Pangan Kesehatan Berbasis Susu, Jurnal Teknologi danIndustri Pangan Vol. XV (1), No. 54-60.

Jenie, S.L., dan Shinta E. Rini, 1995, Aktivitas Antimikroba dari Beberapa SpesiesLactobacillus terhadap Mikroba Patogen dan Perusak Makanan, BuletinTeknologi dan Industri Pangan, 7(2) : 46-51.

Judoamidjojo, R. M., E. G. Said, dan L. Hartono, 1989, Biokonversi, DepartemenPendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi, Pusat Antar,Universitas Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor.

51

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 66: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Khurorin, Ani, 2006, Optimasi Pertumbuhan Bakteri Probiotik Streptococcus lactisDengan Kombinasi Konsentrasi Molase Dan Ammonium Sulfat, Skripsi,Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.

Madigan, M.T., J.M. Martinko, and J. Parker. 2003. Brock Biology ofMicroorganism. Tenth Edition. Prentice Hall International, Inc. USA.

Madigan M. T, Martinko J. M (2006), Brock: Biology of Microorganism, PearsonEducation International, Page.375-377.

Murdiyatmo, U., 2003, Prospek Industri Ethanol dari Molase di Indonesia, PTPerkebunan Nusantara XI, Surabaya.

Nguyen, T.D.T. et al., 2007, Characterization of Lactobacillus plantarum PH04, apotential probiotic bacterium with cholesterol-lowering effects. InternationalJournal of Food Microbiology. Volume 113, Issue 3, 15 February 2007, Pages358-361.

Oktaviani, Dini, 2004, Efektivitas Bakteriosin dari Lactobacillus plantarum terhadapMasa Simpan Filet Nila Merah pada Suhu Rendah, Skripsi. Unpad. Jatinangor.62 hlm.

Priyono, S.Pt, 2008, Molase, UNDIP.

Rostini, Lis, 2007, Peranan Bakteri Asam Laktat (Lactobacillus Plantarum)Terhadap Masa Simpan Filet Nila Merah Pada Suhu Rendah,http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/PERANAN%20BAKTERI%20ASAM%20LAKTAT.PDF.

Salminen, S, Wright AV, Arthur Ouwehand, 2004, Lactid Acid BacteriaMicrobiological and Functional Aspects, Third Edition, Revised and Expanded,Marcel Deker Inc, New York

Schlegel,H.G. dan Schmidt, K, 1994, Mikrobiologi Umum, Gadjah Mada UniversityPress, Yogyakarta.

Seppo Salminen, Atte von Wright, Arthur Ouwehand, (2004), Lactic Acid Bacteria:Microbiological and Functional Aspects, Fourth Edition. CRC Press. Page.1,Inggris.

Soeharsono, Lovita, A., Ratu, S., Osfar, S., Sirajuddin, A., Rita, R., Hendronoto, A.W., Andi, M., 2010, Probiotik, Widya padjajaran, Bandung.

52

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 67: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Suriawiria, H. U, 2003, Bakteri Asam Laktat Penghambat Kolesterol, Artikel dalamwww.Kompas.Com/inspirasi(05November2007).

Suriawiria, Unus, 1995, Pengantar Mikrobiologi Umum, Angkasa. Bandung.

Surono, I, 2004, Probiotik Susu Fermentasi dan Kesehatan, PT.Zitri Cipta Karya:Jakarta.

Tatiana Vassu, Diana Smarandache, Lieana Stoica, Elena Sasarman, D Fologea, FMusat, Ortansa Csutak, Ana Maria Nohit, Oana Oftime, Raluca Gherasim,(2001), Bhiochemical and genetic characterization of Lactobacillus plantarum-strain used as probiotic, Journal of Biotechnology, Vol. 7, Hal: 585-518.

Tillman Alen D, Hartadi Hari, Reksohadiprodjo Soedomo, Prawirokusumo Soehartodan Lebdosoekojo Soekanto, 1998, Ilmu Makanan Ternak Dasar, GadjahMada University Press, Yogyakarta.

Waluyo, Lud, Drs. M.Kes, 2004, Mikrobiologi Umum. Universitas MuhammadiyahPress, Malang.

53

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 68: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Lampiran 1. Tabel 4.4 Data jumlah sel bakteri selama masa inkubasi 3 bulan padakonsentrasi molase 0% dan 1%

TPC KONSENTRASI 0% KONSENTRASI 1%MINGGU KE- U1 U2 U3 U1 U2 U3

0 25.10-4 36.10-4 28.10-4 80.10-3 79.10-3 18.10-3

16.10-5 14.10-5 17.10-5 24.10-4 23.10-4 5.10-4

1 247.10-5 403.10-5 376.10-5 341.10-4 312.10-4 386.10-4

207.10-6 222.10-6 263.10-6 243.10-5 194.10-5 279.10-5

102.10-7 103.10-7 93.10-7 169.10-6 156.10-6 124.10-6

2 210.10-5 218.10-5 208.10-5424.10-5 368.10-5 426.10-5

101.10-6 124.10-6 90.10-6243.10-6 214.10-6 233.10-6

48.10-7 51.10-7 36.10-7121.10-7 82.10-7 129.10-7

3 204.10-4 216.10-4 254.10-4 396.10-5 430.10-5 370.10-5

101.10-5 138.10-5 164.10-5 210.10-6 258.10-6 186.10-6

98.10-6 88.10-6 87.10-6 98.10-7 178.10-7 90.10-7

4 200.10-4 206.10-4 214.10-4 586.10-4 640.10-4 560.10-4

91.10-5 118.10-5 124.10-5 228.10-5 250.10-5 236.10-5

68.10-6 78.10-6 67.10-6 81.10-6 56.10-6 76.10-6

5 48.10-4 51.10-4 44.10-4 287.10-5 276.10-5 283.10-5

16.10-5 19.10-5 18.10-5 90.10-6 186.10-6 191.10-6

4.10-6 6.10-6 7.10-6 78.10-7 71.10-7 73.10-7

6 - - - 261.10-5 272.10-5 264.10-5

- - - 164.10-6 171.10-6 168.10-6

- - - 62.10-7 68.10-7 64.10-7

7 - - - 236.10-5 271.10-5 247.10-5

- - - 143.10-6 178.10-6 158.10-6

- - - 58.10-7 117.10-7 78.10-7

8 - - -286.10-5 240.10-5 260.10-5

- - -128.10-6 150.10-6 136.10-6

- - -61.10-7 46.10-7 56.10-7

9 - - -246.10-5 242.10-5 219.10-5

- - -104.10-6 97.10-6 77.10-6

- - -48.10-7 34.10-7 41.10-7

10 - - - 348.10-4 367.10-4 310.10-4

- - - 224.10-5 242.10-5 205.10-5

- - - 152.10-6 176.10-6 120.10-6

11 - - - 316.10-4 288.10-4 456.10-4

- - - 162.10-5 101.10-5 226.10-5

- - - 88.10-6 76.10-6 116.10-6

12 - - - 296.10-4 287.10-4 293.10-4

- - - 148.10-5 142.10-5 144.10-5

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 69: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Lampiran 2. Tabel 4.5 Data jumlah sel bakteri selama masa inkubasi 3 bulan padakonsentrasi molase 2% dan 3%

TPC KONSENTRASI 2% KONSENTRASI 3%MINGGU

KE- U1 U2 U3 U1 U2 U3

0 30.10-4 17.10-4 6.10-4 53.10-3 29.10-3 17.10-3

6.10-5 7.10-5 1.10-5 13.10-4 6.10-4 4.10-4

1 72.10-6 16.10-6 14.10-6 64.10-4 20.10-4 68.10-4

31.10-7 7.10-7 12.10-7 33.10-5 12.10-5 31.10-5

2 124.10-6 127.10-6 117.10-6 87.10-6 84.10-6 83.10-6

41.10-7 38.10-7 36.`10-7 30.10-7 32.10-7 30.10-7

1.10-8 2.10-8 1.10-8

3 52.10-8 37.10-8 41.10-8 98.10-6 92.10-6 96.10-6

21.10-9 16.10-9 15.10-9 32.10-7 34.10-7 37.10-7

9.10-10 7.10-10 13.10-10 2.10-8 1.10-8 3.10-8

4 28.10-6 31.10-6 10.10-6 68.10-7 56.10-7 61.10-7

13.10-7 20.10-7 8.10-7 6.10-8 4.10-8 3.10-8

7.10-8 5.10-8 1.10-8 1.10-9 1.10-9 2.10-9

5 52.10-7 54.10-7 47.10-7 251.10-5 301.10-5 308.10-55.10-8 6.10-8 3.10-8 178.10-6 241.10-6 188.10-6

1.10-9 3.10-9 2.10-9 56.10-7 68.10-7 74.10-7

6 52.10-7 37.10-7 41.10-7 76.10-6 81.10-6 83.10-6

21.10-8 16.10-8 15.10-8 42.10-7 39.10-7 36.10-7

9.10-9 7.10-9 13.10-9 2.10-8 6.10-8 7.10-8

7 406.10-5 486.10-5 498.10-5 121.10-6 118.10-6 124.10-6

116.10-6 121.10-6 126.10-6 31.10-7 31.10-7 33.10-7

62.10-7 68.10-7 71.10-7 5.10-8 4.10-8 7.10-8

8 107.10-7 105.10-7 109.10-7 288.10-5 289.10-5 286.10-5

42.10-8 43.10-8 46.10-8 121.10-6 119.10-6 121.10-6

2.10-9 2.10-9 3.10-9 36.10-7 32.10-7 27.10-7

9 85.10-6 87.10-6 88.10-6 282.10-5 286.10-5 278.10-5

33.10-7 38.10-7 36.10-7 121.10-6 117.10-6 119.10-6

3.10-8 2.10-8 4.10-8 26.10-7 28.10-7 24.10-7

10 242.10-5 236.10-5 241.10-5 278.10-5 283.10-5 286.10-5

103.10-6 101.10-6 106.10-6 116.10-6 107.10-6 109.10-6

48.10-7 54.10-7 51.10-7 34.10-7 18.10-7 22.10-7

11 240.10-5 236.10-5 226.10-5 126.10-5 137.10-5 134.10-5

98.10-6 101.10-6 97.10-6 48.10-6 56.10-6 51.10-6

27.10-7 31.10-7 32.10-7 9.10-7 13.10-7 16.10-7

12 204.10-5 208.10-5 212.10-5 128.10-5 134.10-5 131.10-5

87.10-6 79.10-6 82.10-6 37.10-6 41.10-6 34.10-6

21.10-7 18.10-7 16.10-7 8.10-7 11.10-7 6.10-7

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 70: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Lampiran 3.Tabel 4.6 Data rerata jumlah sel dan log jumlah sel pada variasi konsentrasimolase dan waktu inkubasi

INKUBASI (mingguke-)

KONSENTRASI MOLASE(%)

JUMLAH SEL(CFU/mL)

Rerata Jumlah Sel(105)

LOG JUMLAH SEL(CFU/mL)

RERATA LOG JUMLAH SEL(CFU/mL)

0 1 8000000 6.90

0 1 1.55E+07 7.19

0 1 3400000

89.5

6.53

6.87

0 2 4500000 6.65

0 2 4300000 6.63

02 800000

26.5

5.90

6.40

0 3 9150000 6.96

0 3 4.45E+07 7.65

0 3 2850000

55

6.45

7.02

1 1 6.56E+07 7.82

1 1 5.95E+07 7.77

1 1 5.19E+07

590

7.72

7.77

1 2 1.91E+08 8.28

1 2 4.30E+08 8.63

1 2 6.70E+07

1003

7.83

8

1 3 1.97E+07 7.29

1 3 7000000 6.85

1 3 1.89E+07

152

7.28

7.18

2 1 4.99E+08 8.70

2 1 3.57E+08 8.55

2 1 5.22E+08

4591

8.72

8.66

2 2 2.67E+08 8.43

2 2 2.54E+08 8.40

2 2 2.39E+08

2530

8.38

8.4

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 71: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

2 3 1.61E+08 8.21

2 3 1.62E+08 8.21

2 3 2.01E+08

1749

8.30

8.24

3 1 4.10E+08 8.61

3 1 6.94E+08 8.84

3 1 3.74E+08

4926

8.57

8.69

3 2 6.73E+08 8.83

3 2 7.13E+08 8.85

3 2 5.90E+08

6589

8.77

8.82

3 3 2.06E+08 8.31

3 3 1.77E+08 8.25

3 3 2.55E+08

2129

8.41

8.33

4 1 3.66E+08 8.56

4 1 2.91E+08 8.46

4 1 3.51E+08

3358

8.54

8.52

4 2 4.30E+08 8.63

4 2 3.90E+08 8.59

4 2 4.10E+08

4100

8.61

8.61

4 3 7.60E+08 8.88

4 3 6.53E+08 8.82

4 3 9.70E+08

7944

8.99

8.89

5 1 3.33E+08 8.52

5 1 3.08E+08 8.49

5 1 3.16E+08

3191

8.50

8.50

5 2 4.27E+08 8.63

5 2 5.02E+08 8.70

5 2 3.89E+08

4395

8.59

8.64

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 72: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

5 3 3.82E+08 8.58

5 3 3.17E+08 8.50

5 3 3.20E+08

3394

8.50

8.53

6 1 2.70E+08 8.43

6 1 2.93E+08 8.47

6 1 2.78E+08

2803

8.44

8.45

6 2 3.87E+08 8.59

6 2 2.99E+08 8.48

6 2 4.97E+08

3944

8.70

8.59

6 3 2.32E+08 8.37

6 3 3.57E+08 8.55

6 3 3.48E+08

3122

8.54

8.49

7 1 2.49E+08 8.40

7 1 2.72E+08 8.43

7 1 3.21E+08

2806

8.51

8.45

7 2 2.59E+08 8.41

7 2 2.83E+08 8.45

7 2 2.95E+08

2791

8.47

8.45

7 3 3.10E+08 8.49

7 3 2.76E+08 8.44

7 3 3.85E+08

3236

8.59

8.51

8 1 2.56E+08 8.41

8 1 2.11E+08 8.32

8 1 2.41E+08

2358

8.38

8.37

8 2 2.42E+08 8.38

8 2 2.45E+08 8.39

8 2 2.90E+08

2590

8.46

8.41

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 73: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

8 3 1.70E+08 8.23

8 3 1.56E+08 8.19

8 3 1.40E+08

1553

8.15

8.19

9 1 2.03E+08 8.31

9 1 1.54E+08 8.19

9 1 1.70E+08

1754

8.23

8.24

9 2 2.38E+08 8.38

9 2 2.22E+08 8.35

9 2 2.83E+08

2478

8.45

8.39

9 3 1.36E+08 8.13

9 3 1.42E+08 8.15

9 3 1.29E+08

1357

8.11

8.13

10 1 5.93E+07 7.77

10 1 6.79E+07 7.83

10 1 4.79E+07

536

7.68

7.76

10 2 2.02E+08 8.31

10 2 2.22E+08 8.35

10 2 2.13E+08

2124

8.33

8.33

10 3 1.28E+08 8.11

10 3 1.05E+08 8.02

10 3 1.19E+08

1174

8.08

8.07

11 1 3.58E+07 7.55

11 1 2.97E+07 7.47

11 1 4.77E+07

377

7.68

7.57

11 2 1.31E+08 8.12

11 2 1.45E+08 8.16

11 2 1.47E+08

1407

8.17

8.15

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 74: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

11 3 5.02E+07 7.70

11 3 6.66E+07 7.82

11 3 7.48E+07

639

7.87

7.80

12 1 2.86E+07 7.46

12 1 2.97E+07 7.47

12 1 3.21E+07

301

7.51

7.48

12 2 1.06E+08 8.02

12 2 9.33E+07 7.97

12 2 8.77E+07

956

7.94

7.98

12 3 3.57E+07 7.55

12 3 4.33E+07 7.64

12 3 5.48E+07

446

7.74

7.64

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 75: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Lampiran 4. Uji normalitas dan homogenitas pengaruh kombinasi konsentrasi danwaktu inkubasi terhadap jumlah sel

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

JUMLAHSEL

N 117Mean 2.3344E8Normal Parametersa

Std. Deviation 1.84878E8Absolute .104Positive .079

Most ExtremeDifferences

Negative -.104Kolmogorov-Smirnov Z 1.126Asymp. Sig. (2-tailed) .158a. Test distribution is Normal.

Levene's Test of Equality of ErrorVariancesa

Dependent Variable:JUMLAHSEL

F df1 df2 Sig.

5.456 38 78 .000Tests the null hypothesis that the errorvariance of the dependent variable isequal across groups.a. Design: Intercept + INKUBASI +KONSENTRASI + INKUBASI *KONSENTRASI

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 76: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Lampiran 5. Uji statistik pengaruh konsentrasi molase terhadap jumlah sel

Test of Homogeneity of Variances

JUMLAHSEL

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.174 2 114 .841

ANOVA

JUMLAHSEL

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1.203E17 2 6.013E16 1.783 .173

Within Groups 3.845E18 114 3.372E16

Total 3.965E18 116

Robust Tests of Equality of Means

JUMLAHSEL

Statistica df1 df2 Sig.

Brown-Forsythe 1.783 2 109.533 .173

a. Asymptotically F distributed.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 77: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Lampiran 6. Uji statistik pengaruh waktu inkubasi terhadap jumlah sel

Test of Homogeneity of Variances

JUMLAHSEL

Levene Statistic df1 df2 Sig.

9.719 12 104 .000

Robust Tests of Equality of Means

JUMLAHSEL

Statistica df1 df2 Sig.

Brown-Forsythe 17.894 12 36.454 .000

ANOVA

JUMLAHSEL

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 2.671E18 12 2.226E17 17.894 .000

Within Groups 1.294E18 104 1.244E16

Total 3.965E18 116

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 78: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Lampiran 7. Uji statistik pengaruh kombinasi konsentrasi dan waktu inkubasi terhadap

jumlah sel

Test of Homogeneity of Variances

JUMLAHSEL

Levene Statistic df1 df2 Sig.

5.456 38 78 .000

ANOVA

JUMLAHSEL

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 3.693E18 38 9.719E16 27.925 .000

Within Groups 2.715E17 78 3.480E15

Total 3.965E18 116

Robust Tests of Equality of Means

JUMLAHSEL

Statistica df1 df2 Sig.

Brown-Forsythe 27.925 38 12.270 .000

a. Asymptotically F distributed.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 79: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Lampiran 8. Tabel pengaruh konsentrasi molase dan waktu inkubasi terhadapjumlah sel

K1 K2 K3K1 TS TSK2 TS TSK3 TS TS

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12M0 TS S S S S S S S S S S SM1 TS S S S S TS TS TS TS TS TSM2 TS TS TS TS TS TS TS TS TS S SM3 S TS TS TS TS TS TS TS S S SM4 S TS TS TS TS TS TS TS S S SM5 S TS TS TS TS TS S S S S SM6 S TS TS TS TS TS TS S S S SM7 TS TS TS TS TS TS TS S S S SM8 TS TS TS S S S TS TS TS S SM9 TS TS TS S S S S TS TS S SM10 TS TS S S S S S TS TS TS TSM11 TS S S S S S S S S TS TSM12 TS S S S S S S S S TS TS

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 80: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Lampiran 9. Tabel pengaruh kombinasi antara konsentrasi molase dan waktuinkubasi terhadap jumlah sel L. plantarum

M0K1

M0K2

M0K3

M1K1

M1K2

M1K3

M2K1

M2K2

M2K3

M3K1

M3K2

M3K3

M4K1

M4K2

M4K3

M5K1

M5K2

M5K3

M6K1

M6K2

M0K1 TS TS S TS TS TS S S TS S TS S S TS S TS S S TS

M0K2 TS TS S TS TS TS S TS TS S TS S S TS S TS S S TS

M0K3 TS TS TS TS TS TS S S TS S TS S S TS S S S S TS

MIK1 S S TS TS S TS S TS TS S TS TS S TS S TS S S TS

MIK2 TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

MIK3 TS TS TS S TS TS S S TS S TS S S TS S TS S S TS

M2K1 TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M2K2 S S S S TS S TS TS TS TS TS TS S TS TS TS TS TS TS

M2K3 S TS S TS TS S TS TS TS S TS TS S TS S TS TS TS TS

M3K1 TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M3K2 S S S S TS S TS TS S TS S TS TS TS TS TS TS TS TS

M3K3 TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS S TS TS TS TS TS TS TS TS

M4K1 S S S S TS S TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M4K2 S S S S TS S TS S S TS TS TS TS TS TS TS TS S TS

M4K3 TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M5K1 S S S S TS S TS TS S TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M5K2 TS TS S TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M5K3 S S S S TS S TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M6K1 S S S S TS S TS TS TS TS TS TS TS S TS TS TS TS TS

M6K2 TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M6K3 TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M7K1 TS TS S TS TS TS TS TS TS TS S TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M7K2 S S S S TS S TS TS TS TS TS TS TS S TS TS TS TS TS TS

M7K3 TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M8K1 S S S S TS S TS TS TS TS S TS TS S TS TS TS TS TS TS

M8K2 TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M8K3 S S S S TS S TS S TS TS S TS TS S TS S TS TS S TS

M9K1 TS TS S TS TS TS TS TS TS TS S TS TS S TS TS TS TS TS TS

M9K2 S S S TS TS S TS TS TS TS S TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M9K3 S S TS S TS S TS S TS TS S TS TS S TS S TS TS S TS

M10K1 TS TS TS TS TS TS TS S TS TS S TS S S TS S TS S S TS

M10K2 S S S S TS S TS TS TS TS TS TS TS S TS S TS TS S TS

M10K3 S S TS TS TS S TS S TS TS S TS TS S TS S TS TS S TS

M11K1 TS TS TS TS TS TS TS S TS TS S TS S S TS S TS S S TS

M11K2 S S TS S TS S TS S TS TS S TS TS S TS S TS TS S TS

M11K3 TS TS TS TS TS TS TS S TS TS S TS S S TS S TS S S TS

M12K1 TS S TS TS TS TS TS S TS TS S TS TS S TS S TS S S TS

M12K2 S S TS TS TS S TS S TS TS S TS TS S TS S TS TS S TS

M12K3 TS TS TS TS TS TS TS S TS TS S TS S S TS S TS S S TS

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 81: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

M0K1M6K3 M7K1 M7K2 M7K3 M8K1 M8K2 M8K3 M9K1 M9K2 M9K3 M10K1 M10K2 M10K3 M11K1 M11K2 M11K3 M12K1 M12K2 M12K3

M0K2TS TS S TS S S S TS S S TS S S TS S TS TS S TS

M0K3TS TS S TS S S S TS S S TS S S TS S TS S S TS

MIK1TS S S TS S S S S S TS TS S TS TS TS TS TS TS TS

MIK2TS TS S TS S S S TS TS S TS S TS TS S TS TS TS TS

MIK3TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M2K1TS TS S TS S S S TS S S TS S S TS S TS TS S TS

M2K2TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M2K3TS TS TS TS TS TS S TS TS S S TS S S S S S S S

M3K1TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M3K2TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M3K3TS S TS TS S S S S S S S TS S S S S S S S

M4K1TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M4K2TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS S TS TS S TS S TS TS S

M4K3TS TS S TS S S S S TS S S S S S S S S S S

M5K1TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M5K2TS TS TS TS TS TS S TS TS S S S S S S S S S S

M5K3TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M6K1TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS S TS TS S TS S S TS S

M6K2TS TS TS TS TS TS S TS TS S S S S S S S S S S

M6K3TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M7K1TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M7K2TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M7K3TS TS TS TS TS S TS TS S S TS S S S S S S S

M8K1TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M8K2TS TS TS TS TS TS TS TS TS S TS TS S TS S S TS S

M8K3TS TS TS TS S TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M9K1TS TS S TS TS TS TS TS TS S TS TS S TS S S TS S

M9K2TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M9K3TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS

M10K1TS TS S TS TS TS TS TS TS S S TS TS TS TS S TS S

M10K2TS TS S TS S S S TS TS S S TS TS S TS TS TS TS

M10K3TS TS TS TS TS TS TS TS TS S S S S S S S S S

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 82: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

M11K1TS TS S TS TS TS TS TS TS TS TS S S TS TS S TS S

M11K2TS TS S TS S S S TS TS S TS S S S TS TS S TS

M11K3TS TS S TS TS TS TS TS TS TS S S TS S S S TS S

M12K1TS TS S TS S S TS TS TS TS TS S TS TS S TS TS TS

M12K2TS TS S TS S S S TS TS S TS S S TS S TS TS TS

M12K3TS TS S TS TS TS TS TS TS TS TS S TS S TS TS TS TS

TS TS S TS S S S TS TS S TS S S TS S TS TS TS

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 83: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Lampiran 10. Gambar alat dan bahan penelitian

a. Laminar Air Flow b. Colony Counter

c. Spektrofotometer d. Oven

e. Timbangan Analitik f. Autoklaf g. Waterbath

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi

Page 84: KAJIAN VIABILITAS DAN POLA PERTUMBUHAN …repository.unair.ac.id/25679/1/NOVIRISANDI.pdf · Departemen Biologi, ... and incubated for 12 weeks.Observational data in the form of bacterialtotal

Kultur L. plantarum pada media molase Koloni mikroskopik L. plantarum

Koloni L. plantarum pada molase 0% Koloni L. plantarum pada molase 1%

Koloni L. plantarum pada molase 2% Koloni L. plantarum pada molase 3%

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian Viabilitas dan Pola Pertumbuhan Lactobacillus plantarum pada Variasi Konsentrasi Molase dan Waktu Inkubasi.

Rochma Novirisandi