19
1 KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN BAMBU WULUNG DENGAN TAKIKAN SEJAJAR Study of Flexural Capacity of Concrete Beams with Reinforcement Wulung Bamboo with Parallel Notches SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : TONNY HARDANA SURYONO NIM. I1107077 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

1

KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN BAMBU WULUNG DENGAN

TAKIKAN SEJAJAR

Study of Flexural Capacity of Concrete Beams with Reinforcement Wulung Bamboo with Parallel Notches

SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Oleh :

TONNY HARDANA SURYONO

NIM. I1107077

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

2

Page 3: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

3

Page 4: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

4

MOTTO

Semua anugerah dari ALLAH SWT pasti akan berakhir dengan indah, jadi jika anda belum indah

berarti anda belum berakhir (PENULIS)

Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya (PENULIS)

Ada seorang wanita hebat,tangguh dan setia dibalik kesuksesan seorang laki – laki (PENULIS)

Semua di dunia ini itu sejatinya cuma gantian saja, jadi sebelum sesuatu itu berpindah ke orang lain,

ciptakanlah kenangan yang indah pada sesuatu tersebut (PENULIS)

Lebih baik tidak mengetahui tetapi ikhlas dari pada berpura – pura tahu tetapi salah (PENULIS)

Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama untuk

menyelesaikannya.

Page 5: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

5

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, segala puji saya panjatkan hanya kepada ALLAH SWT atas rahmat dan

hidayah-Nya. Nikmat Islam, Iman, kesehatan serta kesempatan yang ALLAH SWT berikan

kepada saya.

Skripsi ini saya persembahkan sebagai ucapan terima kasih juga kepada:

Ibu (Indah Retnoningrum,Amd.) dan Ayah (Bambang Sulistiyono,S.E.) tercinta yang selalu

mendukung, mendo’akan, serta membimbing selama ini walau sedikit banyak galak

,keras,disiplin.Tonny tidak tahu bagaimana berterimakasih kepada ibu dan ayah. Tonny cuma

bisa mendoakan semoga Alloh senantiasa menyayangi ibu dan ayah, serta mengaruniakan

kesehatan dan panjang umur. Semoga ibu dan ayah bisa bangga dengan saya..

My younger sister: Enny Listyanita Suryaningsih,S.H. Semoga menjadi muslimah yang baik dan

bisa lebih baik dari semuanya dan Semoga cepet lulus S2 nya..

Pak Agus Setiya Budi, Pak Kusno Adi Sambowo dan pak Djumari yang sudah sabar

membimbing kami selama ini.. Termasuk my advisor Mr. Edy Purwanto, thanks for your help.

Dan tidak lupa pak Bambang Santosa yang sudah menjadi seperti ayah dan juga eyang di

kampus..

Tim “Bambu Juara”..

Mas Hananto Nugroho teman yang cerdas sekaligus ketua tim yang disiplin dan tegas,

Mas Muhammad Bagus Karuniarta Putra teman sekaligus dosen privat di wisma Herris

Mas Fajar,Eka,Suryanto,Zainudin terima kasih atas bantuan terhebat kalian yang sudah

banyak membantu selama ngelab sampai selesai.

Teman-teman Teknik Sipil 2007 yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang sudah banyak

membantu selama kuliah di UNS. Sukses Selalu..

Page 6: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

6

ABSTRAK

Tonny Hardana Suryono, 2013. KAPASITAS LENTUR BALOK BERTULANGAN

BAMBU WULUNG DENGAN TAKIKAN SEJAJAR. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Baja Tulangan adalah produk hasil tambang yang keberadaannya suatu saat akan habis.

Untuk mengatasi masalah tersebut, sebagai alternatif dicoba pemakaian tulangan bambu yang

murah dan berkekuatan tinggi. Bambu adalah tanaman yang termasuk Bamboidae, salah satu

anggota sub familia rumput, pertumbuhannya sangat cepat.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan total benda uji 6 buah. Metode yang

digunakan pada saat pengujian balok beton menggunakan four point loading. Benda uji yang

digunakan adalah balok beton berukuran P = 1700 mm, L = 100 mm, T = 150 mm dengan

diameter tulangan baja Ø = 10 mm dan tiga buah lagi menggunakan tulangan bambu wulung

dengan takikan sejajar P = 1500 mm dengan dimensi takikan P = 6 mm, L = 3 mm. Mutu

beton yang direncanakan adalah f’c = 15 MPa. Uji lentur dilakukan pada umur 28 hari.

Ditinjau dari kapasitas lenturnya, diperoleh momen nominal hasil pengujian balok beton

dengan tulangan baja di Laboratorium sebesar 0,54213 tonm, sedangkan ditinjau dari hasil

analisisnya diperoleh momen sebesar 0,48342 tonm atau setara dengan 89,19% dari momen

hasil pengujian. Pada pengujian balok beton bertulangan bambu wulung dengan takikan

sejajar di Laboratorium diperoleh momen sebesar 0,14891 tonm, sedangkan ditinjau dari

hasil anlisisnya diperoleh momen sebesar 0,21596 atau setara dengan 68,95% terhadap hasil

analisisnya.

Kata kunci: Baja tulangan, kapasitas lentur, tulangan bambu wulung dengan takikan sejajar.

Page 7: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

7

ABSTRACT

Tonny Hardana Suryono,2013. FLEXURAL CAPACITY OF CONCRETE BEAMS

WITH REINFORCEMENT WULUNG BAMBOO WITH PARALLEL NOTCHES.

Thesis,Civil Engineering Department. Engineering Faculty of Sebelas Maret University

Surakarta.

Reinforcement steel is mine result product which it’s existence will run out in time. To save

that problem,as an alternative it had been tried the usage of cheap bamboo reinforcement

which has great endurance. Bamboo is a plant which is in the kind of bamboidae,one of grass

sub familia it grows quikly.

This research used experimental method with 6 samples. The method which was used for

testing the concrete beams was four point loading. The samples which was used was concrete

beams with Length = 1700 mm, Widht = 100 mm, Height = 150 m ism and the diameter of

the reinforcement steel is Ø = 10 mm. The other three used reinforcement wulung bamboo

with parallel notches 1500 mm in lenght, dimension notches 6 mm in lenght, 3 mm in widht.

The planned quality of the concrete is f’c = 15 Mpa. The flexural test was done in the 28th

day.

Observed from the flexural capacity it obtained nominal moment as the result from concrete

beams test with reinforcement steel in the laboratory 0,54213 tonm, observed from the result

of the analysis it obtained moment 0,48342 tonm or equal as 89,19% from the analysis result

moment. In the test of concrete beams with reinforcement wulung bamboo with paralles

notches in the laboratory, it obtained a moment 0,14891 tonm, observed from the result of the

analysis , it obtained moment 0,21596 or equal as 68,95% to the analysis result.

Keywords : reinforcement steel, Flexural capacity, Wulung bamboo reinforcement with

paralles notches

Page 8: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

8

KATA PENGANTAR

Alhamdulilllah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Kapasitas Lentur

Balok Beton Bertulangan Bambu Wulung dengan Takikan Sejajar”, sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam menyelesaikan penelitian skripsi dan penyusunan laporannya. Kami

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Yang terhormat Bapak Agus Setiya Budi, S.T, M.T selaku Dosen Pembimbing I.

4. Yang terhormat Bapak Kusno Adi Sambowo, S.T, Ph.D selaku Dosen Pembimbing II.

5. Yang terhormat Bapak Ir.Djumari, M.T selaku Dosen Pembimbing Akademis.

6. Tim Penguji Pendadaran pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

7. Semua staff Laboratorium Bahan dan Struktur Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

8. Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.

Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik

dan saran yang membangun selalu kami harapkan. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat

bagi kami khususnya dan semua pihak pada umumnya.

Surakarta, Maret 2013

Penyusun

Page 9: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

9

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ iv

HALAMAN PESEMBAHAN ........................................................................... v

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR NOTASI............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xviii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

1.3. Batasan Masalah ........................................................................................ 3

1.4. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4

1.5. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 5

2.2. Landasan Teori........................................................................................... 8

2.2.1. Pengertian Beton ........................................................................................ 8

Page 10: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

10

2.2.2 Material Penyusun Beton ........................................................................... 10

2.2.2.1. Semen PPC.............................................................................................. 10

2.2.2.2. Agregat .................................................................................................... 11

2.2.2.3. Air ........................................................................................................... 13

2.2.3. Bambu ....................................................................................................... 13

2.2.3.1 Tegangan Ijin Bambu Untuk Perancangan ............................................. 19

2.2.3.2. Kuat Acuan Berdasarkan Pemilahan Secara Mekanis ........................... 20

2.2.4. Baja Tulangan ............................................................................................ 22

2.2.5. Balok .......................................................................................................... 23

2.2.5.1. Anggapan-anggapan ................................................................................ 23

2.2.5.2. Pembatasan Tulangan Tarik......................................................................24

2.2.5.3. Analisis Balok ......................................................................................... 25

2.2.6. Standar Penelitian dan Spesifikasi Bahan Dasar ....................................... 26

2.2.6.1 Standar Pengujian Terhadap Agregat Halus ........................................... 26

2.2.6.2. Standar Pengujian Terhadap Agregat Kasar .......................................... 26

2.2.7.Perancangan Campuran Beton (Mix Design).............................................. 27

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Tinjauan Umum ............................................................................................. 32

3.2. Benda Uji ..................................................................................................... 33

3.3. Peralatan Penelitian ...................................................................................... 34

3.4. Tahap dan Prosedur Penelitian ..................................................................... 42

3.5. Pengujian Bahan Dasar Beton ...................................................................... 42

3.5.1. Pengujian Gradasi Agregat Halus ............................................................. 43

3.5.2. Pengujian Kadar Lumpur Agregat Halus .................................................. 43

3.5.3. Pengujian Kadar Zat Organik Dalam Agregat Halus ............................... 45

3.5.4. Pengujian Spesific Grafity Agregat Halus................................................. 46

3.5.5. Pengujian Gradasi Agregat Kasar ............................................................. 48

3.5.6. Pengujian Spesific Grafity......................................................................... 48

Page 11: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

11

3.5.7. Pengujian Abrasi........................................................................................ 49

3.5.8. Pengujian Gradasi ..................................................................................... 50

3.6. Pengujian Bambu Wulung ........................................................................ 52

3.6.1. Alat-alat yang digunakan .......................................................................... 52

3.6.2. Pengujian Pendahuluan.............................................................................. 53

3.6.3. Pengujian Karakteristik Bambu ................................................................ 54

3.7. Pengujian Kuat Tekan Beton .................................................................... 57

3.8. Pembuatan Benda Uji................................................................................ 58

3.9. Perawatan (Curing) ..................................................................................... 62

3.10. Pengujian Kuat Lentur............................................................................... 62

BAB 4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengujian Material............................................................................. 68

4.1.1 Hasil Pengujian Agregat Halus ................................................................... 68

4.1.2. Hasil Pengujian Agregat Kasar ................................................................... 71

4.2. Hasil Pengujian Kuat Tarik Baja Tulangan Dan Bambu Wulung Polos .... 74

4.3. Rencana Campuran Adukan Beton ............................................................. 76

4.4. Hasil Pengujian Slump ................................................................................ 77

4.5. Hasil Pengujian Kuat Desak Beton ............................................................. 77

4.6. Hasil Pengujian Kuat Lentur Dan Analisis Data ........................................ 79

4.6.1. Perhitungan Kapasitas Lentur Hasil Pengujian .......................................... 82

4.6.2. Analisis Tampang Kuat Lentur Balok Beton Bertulang ............................ 85

4.7. Pembahasan................................................................................................ 89

4.7.1. Kuat Tarik Tulangan .................................................................................. 89

4.7.2 Kuat Lentur Balok Beton Bertulang .......................................................... 90

4.8. Pola Retak Balok Beton Beton Bertulang ................................................. 91

Page 12: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

12

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ................................................................................................. 95

5.2. Saran .......................................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 97

LAMPIRAN ........................................................................................................ 99

Page 13: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

13

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

% = Persentase

π = Phi (3,14285)

ASTM = American Society for Testing and Material

A = Luas permukaan benda uji tertekan

cm = Centimeter

fc’ = Kuat tekan beton

fy = Tegangan leleh baja

gr = Gram

kN = Kilo Newton

kg = Kilogram

lt = Liter

mm = Milimeter

MPa = Mega Pascal

P = Beban tekan

PBI = Perencanaan Beton Bertulang Indonesia

f’cr = kuat tekan rata-rata, Mpa

M = Nilai tambah, Mpa

Sd = Standar Desviasi, Mpa

q = berat sendiri balok ,tonm

k = koefisien

= kekuatan/tegangan lentur

Page 14: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

14

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Susunan Unsur Semen Portland ...................................................... 10

Tabel 2.2. Jenis-jenis Unsur Semen Portland .......................………………….. 11

Tabel 2.3. Persyaratan Gradasi Agregat Halus…………………………….. ... 13

Tabel 2.4. Persyaratan Gradasi Agregat Kasar…………………………….. ... 13

Tabel 2.5. Berat jenis dari 6 jenis bambu (gr/cm2) ............................................ 14

Tabel 2.6. Kuat tarik bambu kering oven ...………………………………….. 16

Tabel 2.7. Nilai Kuat Batas Dan Tegangan Ijin Bambu ( Morisco, 1999 ) ....... 20

Tabel 2.8. Nilai Kuat Acuan (MPa) Berdasarkan Atas Pemilahan Secara

Mekanis Pada Kadar Air 15% (Berdasarkan PKKI NI – 5 2002) ....................... 21

Tabel 2.9. Perkiraan Kuat Tekan Beton (Mpa) dengan Faktor Air

Semen 0,50 …………………………………………...……….….. 28

Tabel 2.10. Persyaratan Faktor Air-Semen Maksimum Untuk Berbagai

Pembetonan dan Lingkungan Khusus……………………………. 28

Tabel 2.11. Perkiraan Kebutuhan Air Per Meter Kubik Beton (liter) ................. 29

Tabel 2.12. Kebutuhan semen Minimum Berbagai Pembetonan dan

Lingkungan Khusus ………………………………………… ............................. 30

Tabel 2.13. Daerah Gradasi Agregat Halus…………......................................... 30

Tabel 3.1. Jumlah Benda Uji Untuk Uji Kuat Lentur ...................................... 33

Tabel 3.2. Pengaruh Zat Organik Terhadap Persentase Penurunan

Kekuatan Beton ................................................................................................... 45

Tabel 4.1. Hasil Pengujian Kandungan Lumpur Pasir Seberat

100 Gram ....................................................................................... 70

Tabel 4.2. Tabel Perubahan Warna ............. ..................................................... 71

Tabel 4.3. Hasil Pengujian Spesific Gravity Agregat Halus ............................. 71

Tabel 4.4. Hasil Pengujian Gradasi Agregat Halus Serta Persyaratan

Page 15: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

15

Batas dari ASTM C 33 .................................................................... 72

Tabel 4.5. Hasil Pengujian Spesific Grafity agregat Kasar.. .............................. 74

Tabel 4.6. Hasil Pengujian abrasi Agregat Kasar ............................................... 74

Tabel 4.7. Hasil Pengujian Gradasi Agregat Kasar ............................................ 75

Tabel 4.8. Hasil pengujian Kuat Tarik Baja ( Pmaks ) ...................................... 77

Tabel 4.9. Hasil pengujian Kuat Tarik Baja ( Pleleh ) ....................................... 77

Tabel 4.10. Hasil pengujian Kuat Tarik Bambu Wulung ..................................... 78

Tabel 4.11. Kebutuhan Bahan Untuk Benda Uji Kuat Lentur Beton

Bertulang .......................................................................................... 78

Tabel 4.12. Hasil Pengujian Kuat desak Beton Normal Umur 28 Hari ............... 80

Tabel 4.13. Hasil Pengujian Kuat Lentur Balok Beton Bertulangan

Baja .................................................................................................. 80

Tabel 4.14. Hasil Pengujian Kuat Lentur Balok Beton Bertulangan

Bambu Wulung dengan Takikan Sejajar…………. ........................ 80

Tabel 4.15. Beban Dan Lendutan Pada Saat Retak Pertama.. .............................. 81

Tabel 4.16. Beban Dan Lendutan Pada Pembebanan Maksimum ....................... 81

Tabel 4.17. Hasil Perhitungan Kapasitas Lentur Balok Bertulangan

Baja .................................................................................................. 85

Tabel 4.18. Hasil Perhitungan Kapasitas Lentur Dengan Tulangan Bambu

Wulung…………………………. ................................................... 86

Tabel 4.19. Hasil Perhitungan Kekakuan Benda Uji .......................................... 87

Tabel 4.20. Perbandingan Momen Pada Balok Hasil Analisis Dan

Perhitungan ..................................................................................... 91

Page 16: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

16

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bambu Wulung (Gigantochloa Antroviolacea) ........................... 6

Gambar 2.2. Diagram Tegangan-Regangan Bambu dan baja

(Morisco, 1999)............................................................................ 8

Gambar 2.3. Batang Bambu Menerima Gaya Tarik ......................................... 15

Gambar 2.4. Batang Bambu Menerima Gaya Tekan Tegak Lurus Serat ......... 17

Gambar 2.5. Batang Bambu Menerima Gaya Geser ........................................ 17

Gambar 2.6. Batang Bambu Menerima Beban Lentur.. ................................... 18

Gambar 2.7. Diagram Tegangan-Regangan Kuat Tekan Beton

(Dipohusodo, 1999) ..................................................................... 22

Gambar 2.8. Distribusi Tegangan dan Regangan Pada Penampang Beton ...... 24

Gambar 2.9. Distribusi Tegangan dan Regangan Pada Penampang Beton ...... 25

Gambar 3.1. Tulangan Bambu Wulung dengan Takikan Sejajar ..................... 33

Gambar 3.2. Benda Uji Balok Beton ................................................................ 33

Gambar 3.3. Penulangan dan Pembebanan Balok ............................................ 34

Gambar 3.4.. Neraca Murayama Siesakusho Ltd Japan .................................... 34

Gambar 3.5. Timbangan Bascule……… .......................................................... 35

Gambar 3.6. Ember, Gelas Ukur Kapasitas 250 ml .......................................... 35

Gambar 3.7. Ayakan Untuk Sieve Analysis ...................................................... 36

Gambar 3.8. Oven ............................................................................................. 36

Gambar 3.9. Mesin Los Angeles ....................................................................... 37

Gambar 3.10. Kerucut Abrams ........................................................................... 37

Gambar 3.11. Cetakan silinder ........................................................................... 38

Gambar 3.12. Universal Testing Machine (UTM) ............................................. 38

Gambar 3.13. Compression Testing Machine (CTM) ........................................... 39

Page 17: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

17

Gambar 3.14. Setting Up Alat Pengujian Balok ................................................. 40

Gambar 2.15. Dial Gauge ................................................................................... 40

Gambar 3.16. Bagan Alir Tahap-tahap Penelitian .............................................. 41

Gambar 3.17. Benda Uji Pendahuluan Kuat Tarik Bambu Sejajar Serat ........... 55

Gambar 3.18. Benda Uji Pendahuluan Kuat Tekan Tegak Lurus Serat ............. 55

Gambar 3.19. Benda Uji Pendahuluan Kuat Lentur Bambu............................... 56

Gambar 3.20. Benda Uji Pendahuluan Kuat Geser Sejajar Serat Bambu........... 56

Gambar 3.21. Benda Uji Pendahuluan Kadar Air Dan Kerapatan Bambu ......... 57

Gambar 3.22. Pembebanan Benda Uji Pada Pengujian Kuat Tekan .................. 57

Gambar 3.23. Alat Uji Kuat Tekan ( Compression Testing Machine ) .............. 58

Gambar 3.24. Bambu Wulung Dan Pemotongan Bambu ................................... 59

Gambar 3.25. Pembuatan Tulangan Bambu ....................................................... 59

Gambar 3.26. Perangkaian Tulangan .................................................................. 59

Gambar 3.27. Memasukan Tulangan Kedalam Begisting .................................. 60

Gambar 3.28. Pengadukan Beton Dengan Mollen .............................................. 60

Gambar 3.29. Pengujian Nilai Slump.................................................................. 61

Gambar 3.30. Pengecoran Balok ........................................................................ 61

Gambar 3.31. Perawatan Benda Uji Balok Bertulang ........................................ 62

Gambar 3.32. Memasang Balok Pada Perletakan .............................................. 63

Gambar 3.33. Penggambaran Garis Kotak-kotak Untuk Mengetahui

Pola Retak Beton.......................................................................... 63

Gambar 3.34. Pembagi Beban ............................................................................ 64

Gambar 3.35. Pemasangan Load cell.................................................................. 64

Gambar 3.36. Pemasangan Dial Gauge di Bagian Bawah balok Uji ................. 64

Gambar 3.37. Pemasangan Kabel Power Supply Tranducer ke Trafo .............. 65

Gambar 3.38. Tranducer ..................................................................................... 65

Page 18: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

18

Gambar 3.39. Hidraulic Pump ............................................................................ 65

Gambar 3.40. Pengujian Kuat Lentur ................................................................. 66

Gambar 3.41. Kondisi Retakan Pertama ............................................................. 66

Gambar 3.42. Kondisi Balok Beton Sudah Runtuh ............................................ 67

Gambar 4.1. Grafik Gradasi Agregat Halus ..................................................... 73

Gambar 4.2. Grafik Gradasi Agregat Kasar ..................................................... 76

Gambar 4.3. Grafik Perbandingan Hubungan Beban dan Lendutan Antara

Balok Bertulangan Baja dan Bambu Wulung pada

Dial Gauge 1 ................................................................................ 82

Gambar 4.4. Grafik Perbandingan Hubungan Beban dan Lendutan Antara

Balok Bertulangan Baja dan Bambu Wulung pada

Dial Gauge 2 ................................................................................ 83

Gambar 4.5. Grafik Perbandingan Hubungan Beban dan Lendutan Antara

Balok Bertulangan Baja dan Bambu Wulung pada

Dial Gauge 3 ................................................................................ 83

Gambar 4.6. Rencana Pengujian Balok Uji dan Diagram Gayanya Reaksi

Tumpuan ...................................................................................... 84

Gambar 4.7. Pola Retak Balok Beton Normal ................................................. 93

Gambar 4.8. Pola Retak Balok Beton Bertulangan Bambu Wulung Polos ...... 95

Page 19: KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN

19

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Hasil Pengujian Material

Lampiran B. Perancangan (Mix Design)

Lampiran C. Uji Pendahuluan Bambu,Baja & Beton

Lampiran D. Hasil Pengujian Kapasitas Lentur

Lampiran E. Administrasi Skripsi