Upload
joshua-hall
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Jurnal Tht Gs
1/4
5. Discussion of The Proposed Algorithm
Pendekatan biasa untuk mengelola pasien dengan epistaksis berat adalah
dengan operasi sebagai pengobatan lini terakhir setelah semua
pngobatan konservatif dan non pembedahan (seperti nasal packing) telah gagal.
Kemudahan dari penggunaan teknik E PA! adalah" tingkat keberhasilan #ang tinggi"
dan tingkat komplikasi #ang rendah telah men#ebabkan beberapa penulis
mengusulkan mengubah strategi mana$emen ini dan penggunaan sebelumn#a dari
8/18/2019 Jurnal Tht Gs
2/4
E PA! elama dekade terakhir" telah ada literatur #ang tertarik membandingkan
efektivitas bia#a E PA! dengan strategi pengobatan lainn#a.
ebuah u$i coba secara acak oleh %oshaver dan ka&an'ka&an. pada tahun *
membandingkan bia#a pengobatan E PA! dengan kemasan konvensional. mereka
melaporkan kalkulasi bia#a dari keduan#a masing'masing adalah + 5.,-- dan +
, . ,-.
elain itu" Dedhia dan ka&an'ka&an. melakukan penelitian penin$auan pada
tahun ,- untuk menentukan probabilitas ke$adian sambil membandingkan
algotitma praktek saat ini (nasal pack insertion selama - hari) dan lini pertama
E PA!. Dengan mempertimbangkan ke perhitungan bia#a masing'masing prosedur
dan pengelolaan kekambuhan" para penulis men#impulkan bah&a kelompok
praktek biasa dan lini pertama E PA! masing'masing bia#a sekitar + "*5 dan+/" * . 0leh karena itu" menurut studi ini" E PA! sebagai pengobatan lini pertama
untuk epistasis mungkin sebenarn#a lebih hemat bia#a dari pada pendekatan biasa
#ang a&aln#a mengandalkan insertion of nasal packs berkepan$angan .
Demikian pula" sebuah studi #ang dilakukan oleh 1udmik dan !eung pada tahun
,* membandingkan efektivitas bia#a E PA! dan embolisasi untuk menangani
epistasis" dimana diartikan sebagai kegagalan dari posterior nasal packing setelah -
hari. %engambil incremental coste2ectiveness ratio (34E1) sebagai hasil
pengukuran dan penilaian ekonomi berbasis pemodelan menggunakan analisis
decision tree untuk menggabungkan hasil pasca prosedural" para penulis
men#impulkan bah&a embolisasi lebih mahal dibandingkan dengan E PA! (+
"- *. dan , "*/*.,* +" resp). 6aktu analisis decicion tree adalah minggu"
dan sensitivitas analisis multivarian menegaskan bah&a kesimpulan ekonomi ini
adalah benar pada kepastian #ang setidakn#a *7.
8aru'baru ini" kelompok #ang sama menerbitkan sebuah simulasi berdasarkan
model laki'laki 5 tahun dengan epistaksis berat. 4ontoh resiko mempertimbangkanseluruh probabilitas komplikasi dari setiap intervensi" dalam mana$emen
algoritma laddered " menggunakan posterior packing" embolisasi" dan E PA!" di
urutan #ang berbeda. Tingkat keparahan setiap komplikasi #ang menghasilkan
uang. %ereka menemukan bah&a semua strategi laddered akan mencapai tingkat
keberhasilan 997 setelah intervensi: namun" E PA! dan embolisasi lebih mungkin
8/18/2019 Jurnal Tht Gs
3/4
untuk berhasil setelah prosedur tunggal. trategi dimulai dengan packing dan
E PA! memiliki risiko #ang lebih rendah.
Ketika menggabungkan hasil analisis risiko ini dengan data pada efektivitas
bia#a" penulis mengan$urkan pendekatan laddered terselesaikan epista;is dimulai
dengan E PA! pertama.
elain itu" ada keuntungan lain dari E PA! atas embolisasi" #ang meliputi
penurunan risiko komplikasi #ang utama (seperti stroke dan kebutaan)" endoskopi
direct memvisualisasikan dari lokasi perdarahan" berpotensi mendiagnosis kasus
#ang $arang men#ebabkan perdarahan seperti neoplasma dengan kemungkinan
biopsi" kesempatan untuk melakukan ligasi arteri ethmoid anterior bersamaan $ika
diperlukan" dan bia#a pera&atan kesehatan #ang lebih rendah.
Di sisi lain" ban#ak pasien han#a mengalami satu episode dari epistaksis #ang
mungkin tidak pernah kambuh" sementara #ang lain han#a epistaksis anterior
ringan #ang mungkin han#a membutuhkan intervensi de
8/18/2019 Jurnal Tht Gs
4/4
%ana$emen epistaksis ada berbagai macam strategi dan pilihan pengobatan.
>amun" sangat penting untuk memahami kapan harus menggunakan campur
tangan individual #ang berbeda. ?al ini $uga penting untuk melibatkan endoscopist
berpengalaman $ika diperlukan #ang dapat melakukan intervensi baik dengan
kontrol endoskopi di unit ga&at darurat atau dengan E PA! di ruang operasi.!iteratur terbaru mendukung intervensi bedah sebelumn#a dengan E PA! untuk
kasus'kasus sederhana" tingkat keberhasilan #ang tinggi" risiko rendah" dan
efektivitas bia#a $ika dibandingkan dengan terapi lainn#a seperti posterior nasal
packing.
4on@ict of 3nterests
Para penulis men#atakan bah&a tidak ada kon@ik kepentingan mengenai
publikasi makalah ini.