13
JURNAL PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ni Wayan Widi Astuti, S.Pd [email protected] ABSTRACTS The process of education cannot be separated from the learning process in monitoring the success of the process belajar¬-teaching, especially in formal education. Achievement of learning is one of the important indicators in the learning process. Learning achievement must be the hope of all the components involved in the teaching and learning process. For students, academic achievement is something that is highly coveted and became a target to be achieved in the whole process of education that is being pursued. Thus, in addition to follow the rules that apply in the teaching and learning process, students will attempt to take a variety of ways, tips or strategies to achieve the feat. The purpose of this study was to determine: Application of inquiry method can improve learning achievement in social studies class VIII SMP 9 Denpasar Inkuiri method is a technique or method used by teachers to teach the class. The implementation is as follows: the teacher divides the task of researching something of a problem to the class. Students are divided into groups, and each group received a specific task to be done. Then they studied, researched or discussed its role in the group. After the results of their work in a group discussion, then made a report in good order. This type of research is the Classroom Action Research (CAR), which was conducted in two cycles. Subjects of this study were 40 students of class VIII E SMP 9 Denpasar 2012/2013 school year, while the object of this research is student achievement in the application of learning methods inquiry conducted in two cycles. Data collected by the task group and test methods. The data obtained from the task group and the test method were analyzed by quantitative descriptive technique. The results showed that an increase in student learning outcomes in social studies learning with application of methods of inquiry learning. While the results of the application of the first cycle obtained an average score of student learning outcomes E Junior High School eighth grade 9 Denpasar in social studies are 72.63 and 72.63% absorption students. This indicates an average increase of 5.2 student learning outcomes, ie from 67.43 at baseline to 72.63 reflection on cycle I. The number of students who complete the first cycle is 22 students (55.00%) of the 18 students (45.00%) did not complete. If these values are classified and presented it can be seen that the two students (5%) were categorized in a very good level, 20 students (50.00%) were categorized at a very good level, 15 students (37.50%) were categorized at levels sufficient, 3 students (7.50%) were categorized at levels less, and no student is considered a very poor level. Key Word: Inkuri, achievement

JURNAL PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

JURNALPENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Citation preview

Page 1: JURNAL PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

JURNAL

PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI

BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN

PELAJARAN 2013/2014

Ni Wayan Widi Astuti, S.Pd

[email protected]

ABSTRACTS

The process of education cannot be separated from the learning process in monitoring

the success of the process belajar¬-teaching, especially in formal education.

Achievement of learning is one of the important indicators in the learning process.

Learning achievement must be the hope of all the components involved in the teaching

and learning process. For students, academic achievement is something that is highly

coveted and became a target to be achieved in the whole process of education that is

being pursued. Thus, in addition to follow the rules that apply in the teaching and

learning process, students will attempt to take a variety of ways, tips or strategies to

achieve the feat.

The purpose of this study was to determine: Application of inquiry method can improve

learning achievement in social studies class VIII SMP 9 Denpasar

Inkuiri method is a technique or method used by teachers to teach the class. The

implementation is as follows: the teacher divides the task of researching something of a

problem to the class. Students are divided into groups, and each group received a

specific task to be done. Then they studied, researched or discussed its role in the group.

After the results of their work in a group discussion, then made a report in good order.

This type of research is the Classroom Action Research (CAR), which was conducted

in two cycles. Subjects of this study were 40 students of class VIII E SMP 9 Denpasar

2012/2013 school year, while the object of this research is student achievement in the

application of learning methods inquiry conducted in two cycles. Data collected by the

task group and test methods. The data obtained from the task group and the test method

were analyzed by quantitative descriptive technique. The results showed that an increase

in student learning outcomes in social studies learning with application of methods of

inquiry learning. While the results of the application of the first cycle obtained an

average score of student learning outcomes E Junior High School eighth grade 9

Denpasar in social studies are 72.63 and 72.63% absorption students. This indicates an

average increase of 5.2 student learning outcomes, ie from 67.43 at baseline to 72.63

reflection on cycle I. The number of students who complete the first cycle is 22 students

(55.00%) of the 18 students (45.00%) did not complete. If these values are classified and

presented it can be seen that the two students (5%) were categorized in a very good

level, 20 students (50.00%) were categorized at a very good level, 15 students (37.50%)

were categorized at levels sufficient, 3 students (7.50%) were categorized at levels less,

and no student is considered a very poor level.

Key Word: Inkuri, achievement

Page 2: JURNAL PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Page 3: JURNAL PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

A. Latar Belakang Masalah

Proses pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran dalam

mencermati keberhasilan dalam proses belajar-mengajar, khususnya pada

pendidikan formal. Prestasi belajar merupakan salah satu indikator penting dalam

proses pembelajaran. Prestasi belajar tentunya menjadi harapan dari segala

komponen yang terlibat dalam proses belajar-mengajar tersebut. Bagi para siswa,

prestasi belajar merupakan sesuatu yang sangat didambakan dan menjadi suatu

target yang harus dicapai dalam keseluruhan proses pendidikan yang sedang

ditempuh. Dengan demikian, disamping mengikuti aturan-aturan yang berlaku

dalam proses belajar-mengajar tersebut, para siswa akan berupaya menempuh

berbagai cara, kiat ataupun strategi untuk mencapai prestasi tersebut.

(Kunandar,2004:80)

B. Landasan Teori

Metode Inquiri merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk

mengajar di depan kelas. Adapun pelaksanaanya sebagai berikut: guru membagi

tugas meneliti sesuatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus

dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya di

dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan,

kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik

Prestasi belajar adalah perubahan perilaku individu akan memperoleh perilaku

yang baru, menetap, fungsional, positif, disadari dan sebagainya. Perubahan

perilaku sebagai hasil pembelajaran atau prestasi belajar ialah prilaku secara

Page 4: JURNAL PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

keseluruhan yang mencakup aspek kognitif, afektif, konatif, dan motorik, (Euis &

Priansa Donni : 155)

C. Metode Penelitian

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencernatan terhadap kegiatan

pembelajaran berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi

dalam sebuah kelas secara bersamaan (Arikunto,2006:2-3). Penelitian Tindakan

Kelas untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis persoalan yang

dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dan

ilmu pendidikan dengan kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati

bersama” (Wiraatmadja,2007:11)

D. Hasil Penelitian

a. Rencana Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan ini dapat berupa kelas maupun sekelompok orang

yang bekerja di industri lembaga sosial lain yang berusaha menigkatkan

kinerja”(Sukardi,2011:2Berdasarkan penelitian diatas maka dalam penelitian ini

yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII E SMPN 9

Denpasar tahun pelajara 2012/2013.

2. Objek Penelitian

Yang menjadi objek dalam penelitian adalah proses belajar mengajar yang

berlangsung selama dua siklus, di kelas VIII E SMPN 9 Denpasar Tahun

Page 5: JURNAL PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Pelajaran 2012/2013, metode pembelajaran inkuiri dengan aktivitas belajar diskusi

kelompok.

3. Waktu dan Lama Penelitian

4. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 9 Denpasar yang beralamat di jalan Brigjen I

Gusti Ngurah Rai Sanur No.177, Denpasar.

b. Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara prosedural adalah lingkungan secara

partisifatif atau kolaborasi antara guru, bidang studi dan guru lainnya. Tim ini

harus bekerja sama mulai dari tahap orientasi sehingga tercapai kesempurnaan

setiap siklusnya, yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar IPS pada

siswa kelas VIII E SMPN 9 Denpasar tahun pelajaran 2012/2013. Pelaksanaan

penelitian ini dirancang mengikuti beberapa tahap sebagai berikut :

1. Refleksi Awal

Prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS masih dibawah KKM. Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah adalah 75 dengan daya

serap 75% penelitian dalam siklus dapat dilaksanakan sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan Siklus I

Perencanaan tindakan pada siklus I akan dilakukan tindakan seperti berikut :

1. Permohonan ijin penelitian yang diajukan kepada Kepala Sekolah SMPN 9

Denpasar dengan membawa surat pengantar dari Rektor IKIP PGRI BALI.

2. Penelitian berkoodinasi dan mengkolaborasikan metode inkuiri dalam pelajaran

IPS dengan guru mata pelajaran Ngakan Putu Widana, S.Pd.

Page 6: JURNAL PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3. Mengidentifikasi siswa kelas VIII E SMPN 9 Denpasar dengan melibatkan hasil

belajar IPS sebelumnya.

4. Menyusun program pembelajaran yang meliputi tempat, jadwal, waktu dan materi

pembelajaran (dalam bentuk RPP ).

5. Menyusun materi pembelajaran IPS dengan efektif dan efisien.

6. Mensosialisasikan metode pembelajaran inkuiri kepada siswa secara mantap,

terutama dalam pembelajaran IPS.

7. Menyusun Instrumen yang terdiri dari :

a). Tes hasil belajar

b) Panduan observasi

c) Dokumentasi

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pada tahap ini dilaksanakan tindakan yang merupakan tindakan penerapan

rencana pembelajaran yang telah disusun. Pada siklus I dilaksanakan 2 kali

pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit pelajaran setiap pertemuan. Dalam

tahap pelaksanaan ini, tindakan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Guru mengawali dengan salam pembuka dilanjutkan dengan mengadakan absensi

kehadiran siswa.

2) Membangkitkan motivasi siswa melalui apersepsi yang merupakan fase untuk

mengarah perhatian pada fase belajar berikutnya.

3) Menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang harus

dicapai siswa dalam kegiatan pembelajaran.

4) Siswa dibagi kedalam 8 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang

Page 7: JURNAL PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

5) Guru menjelaskan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang

diharapkan dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri

6) Guru membagi beberapa rumusan masalah kepada masing-masing kelompok yang

sudah dibagi.

7) Siswa mempresentasikan rumusan masalah tersebut dalam bentuk kelompok.

8) Guru memberikan peluang kepada kelompok lain untuk menanggapi presentasi

yang telah dilakukan.

9) Guru mengajak siswa bersama-sama membahas rumusan masalah tersebut dengan

memberikan penegasan pembahasan yang dilakukan guru menutup pelajaran

c. Tahap Observasi Siklus I Pada tahap ini dilakukan kegiatan pengamatan pada

suatu proses pembelajaran sedang berlangsung. Dalam hal ini observasi yang

dilakukan berdasarkan instrument chek list yang telah dirancang sebelumnya,

berarti objek observasi adalah hal-hal yang tercantum dalam instrument chek

list.Dalam melakukan pengamatan, perlu dicatat sedikit demi sedikit apa yang

terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.

d. Tahap Refleksi siklusI

Refleksi siklus I didasarkan pada hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus I.

Tujuannya adalah untuk memperoleh umpan balik dan perbaikan serta penemuan

unsur-unsur yang menguatkan. Kegiatan refleksi ini juga dilakukan untuk

mengkaji pelaksanaan dengan melihat hambatan yang dialami dalam siklus

sebelumnya dan faktor penyebab hambatan tersebut, kemudian mencari solusi

pemecahan masalah untuk merencanakan perbaikan yang akan dilaksanakan pada

siklus selanjutnya

c. Metode Pengumpulan Data

Page 8: JURNAL PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini disesuaikan dengan data

yang dibutuhkan berlandaskan pada tujuan peelitian.

Berdasarkan uraian di atas data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Metode Tes

Tespada hakikatnya merupakan cara pengumpulan data dengan memberikan

beberapa pertanyaan atau tugas yang semuanya harus dikerjakan atau dijawab

oleh peserta tes (testee), dan hasil dari tes berupa skor atau bersifat interval,tes

digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dengan aturan yang sudah

ditetapkan.

2. Observasi

Observasi pada prinsipnya merupakan cara memperoleh data yang lebih dominan

menggunakan indera penglihatan (mata) dalam proses pengukuran terhadap suatu

objek atau variabel tertentu sesuai dengan tujuan penelitian.

3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi bertujuan untuk mencapai hasil evaluasi yang ada pada

siklus I sampai siklus berikutnya. Menurut Kunandar menyatakan bahwa

“Dokumen yang menyangkut para partisipasi penelitian akan menyediakan

kerangka bagi data yang mendasar.

d. Analisis data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif

deskriptif.Analisis ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Sesuai

dengan metode yang digunakan mengolah data dalam penelitian ini maka

ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menskor Tes

Page 9: JURNAL PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Penyekoran mengenai tugas siswa ditetapkan sesuai aspek yang dinilai dalam

pembelajaran IPS melalui media gambar. Dalam penskoran, dimana tes terdiri

dari soal pilihan ganda dan uraian pada masing-masing siklus dan setiap soal

diberi bobot skor yang berberda,

2. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Standar

Skor yang diperoleh dari hasil tes merupakan skor mentah dan harus diubah

menjadi skor standar. Untuk mengubah skor mentah menjadi skor standar

didasarkan pada kriteria tertentu atau norma. Norma yang digunakan dalam

penelitian ini adalah norma absolut, yaitu suatu norma yang ditetapkan secara

absolut atau mutlak oleh guru atau pembuat tes, berdasarkan atas jumlah soal,

bobot masing-masing soal, serta persentase penugasan yang dipersyaratkan.

Dengan demikian, skor standar yang diperoleh seseorang akan di dasarkan atas

konversi norma absolut akan mencerminkan penguasaan siswa terhadap bahan

yang diberikan.

3. Menentukan Rata-rata Hasil Belajar Siswa

Langkah berikutnya dalam memperoleh data adalah mencari skor rata-rata.

Skor rata-rata dapat dilakukan dengan menggunakan nilai kemudian dibagi

subjek. Untuk mengetahui peningkatan yang terjadi dapat dilihat dengan cara

membandingkan antara siklus

4. Menghitung Daya Serap dan Ketuntasan Belajar Siswa. Setelah dilaksanakan

tindakan, nilai rata-rata presentasi belajar yang diperoleh siswa lebih besar atau

sama dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), Daya Serap Siswa (DSS) lebih

besar atau sama dengan Kriteria 75%. Hal ini sesuai dengan kriteria yang

ditetapkan oleh SMPN 9 Denpasar, maka penelitian ini dikatakan berhasil.

Page 10: JURNAL PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

5. Menentukan Peringkat Prestasi Belajar Siswa

Nilai yang diperoleh oleh siswa akan disesuaikan dengan predikat presentase

siswa sesuai dengan presentase belajar IPS.

e. Kriteria Keberhasilan

Untuk mengetahui berhasil tidaknya tindakan yang dilaksanakan dengan

berdasarkan pada rencana tindakan yang ditetapkan, maka kriteria yang digunakan

adalah sumber dari tujuan dilakukannya tindakan.

Adapun tujuan tindakan dalam penelitian ini adalah untuk memperbaiki dan

meningkatkan kompetensi dalam mata pelajaran IPS melalui Metode

Pembelajaran Inkuiri pada siswa kelas VIII E SMPN 9 Denpasar. Kriteria yang

dijadikan tolak ukur keberhasilan adalah 75% dengan nilai rata-rata 75% sesuai

dengan kompetensi yang ditetapkan

E. Penutup

a. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka

dapat diambil simpulan sebagai berikut :

1. Penerapan metode pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar IPS

siswa kelas VIII E SMP Negeri 9 Denpasar. Pada siklus I sebanyak 22 orang

siswa 72,63 berhasil tuntas belajar atau mencapai KKM 75 dan daya serap

mencapai 72,63% .

2. Pada siklus II siswa yang berhasil sebanyak 40 orang siswa 79,50 dan daya serap

siswa mencapai 79,50%. Dari siklus I hingga siklus II diperoleh data bahwa

Page 11: JURNAL PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 6,87 yakni dari 72,63

pada siklus I menjadi 79,50 pada siklus II. Jadi penelitian dihentikan pada siklus II

karena sudah mampu memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang

ditetapkan sekolah.

b. Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian diatas, meskipun prestasi belajar siswa sudah

tergolong baik, namun penerapan metode inkuiri ini masih perlu ditingkatkan agar

tercapai peningkatan prestasi yang lebih baik lagi.

2. Mengingat banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, maka sudah

menjadi tugas siswa dan guru untuk sama-sama berusaha meningkatkan prestasi

belajar.

F. DAFTAR PUSTAKA

Euis Karwati & Donni juni Priansa. 2014. Manajemen Kelas. Bandung

Alfabetta

H. Martinis Yamin, 2013.Strategi & Metode dalam Model

Pembelajaran.Jambi:Referensi (GP Press Group)

Humalik Oemar. 2007 Proses Belajar Mengajar.Bandung : PT Bumi Aksara

Sanjaya 2009 Metode dan Model Pembelajaran.Jakarta Referensi

Saifuddin, Azwar. 2002. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka pelajar

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

AFABETA, cv

Slameto, 2008.Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Jakarta : PT

Rineka Cipta

Page 12: JURNAL PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Trianto 2009 Strategi dan Model Pembelajaran Pembelajaran, Yogyakarta

Holistika

Victor & Kellough 2009 Metode dan model-model Pembelajaran, Bandung GP

Press Group

Koncara, 2009.Penerapan Metode Inkuiri dalam Pembelajaran IPA pada Materi

Konsep Cahaya untuk meningkatkan prestasi Belajar Siswa kelas VIII di smpn 2

cibogaring.Tersedia pada http://blog.uns.ac.id/2009/08/hakikat /smp.kumpulan

skripsi PTK.

Wiyono 2010 “Peningkatan Prestasi Belajar IPA tentang sifat cahaya dengan

menggunakan model inkuiri dikelas VIII SMPN 2 Gading Kecamatan Winongan

Pasuruan.Tersedia pada http://blog.uns.ac.id/2009/08/hakikat /smp.kumpulan

skripsi PTK.

Mistiani.2009 “Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar

IPS Siswa kelas X SMA Negeri Siak Hulu tahun Ajaran 2008/2009. Tersedia pada

http://blog.uns.ac.id/2009/08/hakikat /smp.kumpulan

Page 13: JURNAL PENERAPAN METODE INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014