21
1 JURNAL HASIL PENELITIAN JURNAL PENELITIAN SURVEY PEMETAAN PASAR PELAYANAN KESEHATAN UNIT RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH IBU DAN ANAK (RSKDIA) SITI FATIMAH KOTA MAKASSAR TAHUN 2013 MAPPING SURVEY OF THE HEALTH CARE MARKET IN THE INPATIENT UNIT OF THE HOSPITAL SPECIALITY AREAS (RSKDIA) SITI FATIMAH MAKASSAR IN 2013 Hermayanti (14120100415) Wardiah Hamzah, SKM., M. KES (Pembimbing I) Fairus Prihatin Idris, SKM., M. KES (Pembimbing II) PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN Hermayanti (141201000349), Survey Pemetaan Pasar Pelayanan Kesehatan Unit Rawat Inap Di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak (RSKDIA) Siti Fatimah Kota Makassar Tahun 2013

JURNAL PENELITIAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

JURNAL PENELITIAN

Citation preview

JURNAL PENELITIANSURVEY PEMETAAN PASAR PELAYANAN KESEHATAN UNIT RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH IBU DAN ANAK (RSKDIA) SITI FATIMAH KOTA MAKASSAR TAHUN 2013MAPPING SURVEY OF THE HEALTH CARE MARKET IN THE INPATIENT UNIT OF THE HOSPITAL SPECIALITY AREAS (RSKDIA) SITI FATIMAH MAKASSAR IN 2013

Hermayanti (14120100415)Wardiah Hamzah, SKM., M. KES (Pembimbing I)Fairus Prihatin Idris, SKM., M. KES (Pembimbing II)

PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATANPROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIAMAKASSAR2013SURVEY PEMETAAN PASAR PELAYANAN KESEHATAN UNIT RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH IBU DAN ANAK (RSKDIA) SITI FATIMAH KOTA MAKASSAR TAHUN 2013

PENULISHermayanti (14120100415)Wardiah Hamzah, SKM., M. KES (Pembimbing I)Fairus Prihatin Idris, SKM., M. KES (Pembimbing II)

NAMA INSTANSI

*) Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FKM UMI**) Staf Pembimbing FKM UMI

PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATANPROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIAMAKASSAR2013

SURVEY PEMETAAN PASAR PELAYANAN KESEHATAN UNIT RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH IBU DAN ANAK (RSKDIA) SITI FATIMAH KOTA MAKASSAR TAHUN 2013ABSTRAK Sebuah rumah sakit harus memiliki kemampuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh karena itu, rumah sakit perlu mensegmentasikan masyarakat konsumennya dalam kelompok-kelompok yang homogen untuk kemudian menentukan satu atau beberapa segmenpasar tersebut yang dapat dilayani secara optimal sesuai kemampuan dan ketersediaan sumber daya yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan pasar rumah sakit berdasarkan karakteristik masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan di RSKDIA St. Fatimah Makassar. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Survey Deskriptif dengan jumlah sampel 4743 responden. Data diperoleh dengan melihat data pasien selama tahun 2013 yang ada di ruang partus dan ruang perawatan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa segmen pasar pengguna layanan kesehatan di RSKDIA St. Fatimah Makassar berdasarkan Karakteristik Geografi dalam ruang partus paling banyak yang berada dalam kota Makassar (95,50%) dan berada diluar kota Makassar (4,50%), sedangkan untuk ruang perawatan anak yang berada dalam kota Makassar (96,10) dan yang berada diluar kota Makassar (3,90%). Sedangkan hasil penelitian berdasarkan karakteristik Demografi dalam ruang partus mayoritas responden adalah yang bekerja sebagai IRT (89,40%) sedangkan yang paling sedikit adalah Dokter dan Apoteker (0,05%), kelompok umur yang paling banyak yakni umur 25-31 tahun (53,70%) sedangkan yang paling sedikit yakni kelompok umur 39-45 tahun (2,50%) ,mayoritas responden memeluk Agama Islam (93,60) sedangkan yang paling sedikit adalah yang memeluk Agama Hindu (0,10%), suku Makassar (63,50%), sedangkan paling sedikit suku Luwu dan Palu (0,01%), Pendidikan mayoritas responden yang berpendidikan SMA/sederajat (50,30%), sedangkan yang paling sedikit adalah responden yang berpendidikan S2 (0,20%), Jaminan yang dominan digunakan responden adalah JAMKESDA yakni 3325 orang (89,20%) sedangkan yang paling sedikit adalah responden yang menggunakan JAMKESMAS (0,80%), untuk ruang perawatan anak adalah paling banyak yang menggunakan layanan kesehatan diruang perawatan yang memiliki umur 1-12 bulan (49,10%), sedangkan yang paling sedikit kelompok umur 145-166 bulan, Jenis kelamin Laki-laki (57,10) dan Perempuan (42,90%), Jaminan kesehatan yang paling banyak digunakan yakni JAMKESDA yakni 932 orang (91,90%), sedangkan yang paling sedikit adalah responden yang menggunakan JAMKESMAS (0,50%). Disarankan sebaiknya pihak rumah sakit memperhatikan agar lebih meningkatan segmentasi pasar untuk menarik pasien dalam penggunaan layanan kesehatan yang bukan hanya berasal dari dalam kota Makassar tetapi juga berasal dari luar kota Makassar dan memperhatikan dalam penulisan data pasien. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai strategi pemasaran Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak dengan menambahkan Variabel Pasar sasaran (Target Market) dan penentuan produk (Positioning) sampai pada bauran pemasaran (Marketing Mix).Daftar Pustaka: 30 (2002-2012)Kata Kunci: Survey Pemetaan, Segmentasi Pasar

MAPPING SURVEY OF THE HEALTH CARE MARKET IN THE INPATIENT UNIT OF THE HOSPITAL SPECIALITY AREAS (RSKDIA) SITI FATIMAH MAKASSAR IN 2013ABSTRACT A hospital must have the ability to understand the needs and desires of consumers . Therefore , hospitals need to segment the consumer society in homogeneous groups and then specify one or more of these can be served segmenpasar optimally match the capabilities and availability of its resources .This study aims to determine the mapping of the hospital market based on the characteristics of people who use health care services at St. RSKDIA . Fatimah Makassar . This type of research is a quantitative research approach is descriptive survey with a sample of 4743 respondents . Data obtained by viewing patient data for the year 2013 is in the room parturition and child care spaces .The results showed that the market segment of health care users in RSKDIA St . Fatimah Makassar by Geography Characteristics of parturition in most space within the city of Makassar ( 95.50 % ) and are outside the city of Makassar ( 4.50 % ) , whereas for child care spaces are located in the city of Makassar ( 96.10 ) and the are outside the city of Makassar ( 3.90 % ) . While the results of studies based on Demographic characteristics in space parturition majority of respondents are working as IRT ( 89.40 % ) while the least is Doctors and Pharmacists ( 0.05 % ) , the age group that is most age 25-31 years ( 53 , 70 % ) while the least the age group 39-45 years ( 2.50 % ) , the majority of respondents embraced Islam ( 93,60 ) while the least was that hug Hinduism ( 0.10 % ) , Makassar tribe ( 63.50 % ) , while the least rate Luwu and Palu ( 0.01 % ) , the majority of respondents were educated Education high School / equivalent ( 50.30 % ) , while the least educated respondents are S2 ( 0.20 % ) , guarantee that the respondents are predominantly used JAMKESDA the 3325 people ( 89.20 % ) while the least is the use JAMKESMAS respondents ( 0.80 % ) , for child care spaces is at most that use diruang health care services that have a lifespan 1-12 months ( 49.10 % ) , while the least 145-166 months age group , Gender Male ( 57.10 ) and women ( 42.90 % ) , health insurance is the most widely used JAMKESDA the 932 people ( 91.90 % ) , while the least is the use JAMKESMAS respondents ( 0.50 % ) .Suggested the hospital should pay attention to more and improved market segmentation to attract patients in the use of health care services not only from the city of Makassar , but also come from outside the city of Makassar and pay attention to the writing of patient data . For further research , are expected to conduct further research on the marketing strategy of the Regional Special Hospital Maternal and Child by adding variable target market ( Target Market ) and the determination of the product ( Positioning ) to the marketing mix ( Marketing Mix ) .Bibliography: 30 (2002-2012) Keywords: Survey Mapping, Market Segmentation

JURNAL HASIL PENELITIAN

Hermayanti (141201000349), Survey Pemetaan Pasar Pelayanan Kesehatan Unit Rawat Inap Di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak (RSKDIA) Siti Fatimah Kota Makassar Tahun 2013PENDAHULUAN Organisasi rumah sakit merupakan organsasi yang unik dan kompleks. Unik karena rumah sakit terdapat proses yang menghasilkan jasa perhotelan sekaligus jasa medis dan perawatan dalam bentuk pelayanan kepada pasien yang rawat inap maupun berobat jalan. Kompleks karena terdapat permasalahan yang sangat rumit. Rumah sakit merupakann suatu organisasi padat karya dengan latar belakang pendidikan berbeda. Di dalamnya ada berbagai macam fasilitas pengobatan dan berbagai macam peralatan kemudian, orang yang dihadapi adalah orang-orang beremosi labil, tegang, dan emosional karena sedang dalam keadaan sakit, termasuk keluarga pasien (Supriyanto & Ernawaty, 2010). Dewasa ini paradigma jasa pelayanan rumah sakit telah mengalami perubahan mendasar dari suatu system yang berpijak pada dasar kemanusiaan menjadi sebuah lembaga usaha yang mempunyai misi social. Perubahan ini menetapkan rumah sakit pada posisi kontrdiktif, pada satu sisi rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dalam memenuhi fungsi sosialnya, dan pada sisi lain rumah sakit harus dikeloloa dengan menerapkan prinsip bisnis modern guna mendapatkan keuntungan bagi keberlanjutan pelayanannya (Romeo dkk,2008). Segmentasi pasar mempunyai tujuan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, memastikan retensi pelanggan dan loyalitas pelanggan. Segmentasi memberikan peluang bagi perusahaan untuk menyesuaikan produk atau jasa dengan permintaan pembelian secara efektif. Kepuasan konsumen dapat dtingkatkan dengan pemfokusan segmen (Nugroho & Setiadi, 2002). Dengan demikian, maka rumah sakit akan mendapatkan beberapa manfaat yaitu: 1) alokasi sumber daya lebih efisien, 2) rumah sakit dapat memilih sasaran yang lebih menarik, 3) rumah sakit lebih memahami kebutuhan dan keinginan pasar, dan 4) rumah sakit lebih memahami situasi persaingan terutama dalam menghadapi pesaing yang menawarkan produk yang sama ataupun yang bersubtitusi secara dekat (Romeo dkk,2009). Pertama, karena penurunan jumlah kunjungan memberikan indikasi adanya ketidakpuasan pelanggan, dan hal ini terjadi apabila apa yang menjadi kebutuhan, keinginan atau harapan pelanggan tidak dapat dipenuhi (Supriyanto dan Ernawati, 2010). Mengingat pasar pelayanan kesehatan rumah sakit sangat heterogen dimana keinginan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan tidak sama. Kondisi ini akan sangat menyulitkan bagi rumah sakit dalam menentukan jenis pelayanan kesehatan mana dan kepada golongan masyarakat dengan karakteristik seperti apa yang dapat dilayani secara optimal, untuk itu diperlukan segmentasi pasar(Romeo, dkk). Kedua, adanya persaingan yang kompetitif dengan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan dalam memperebutkan pasar karena letaknya yang berdampingan dengan beberapa rumah sakit pesaingnya yaitu RSIA Pertiwi yang meningkat dari 6.328 pasien ditahun 2011 menjadi 6.695 ditahun 2012.Menghadapi kondisi diatas, RSKDIA Siti Fatimah Makassar harus memiliki kemampuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dengan cara yang lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pesaingnya. Dalam konteks ini tidak mungkin rumah sakit untuk dapat memuaskan semua kebutuhan dan keinginan masyarakat, mengingat keterbatasan rumah sakit dalam kepemilikan sumber daya. Oleh karena itu, rumah sakit perlu mensegmentasikan masyarakat konsumennya dalam kelompok- kelompok yang homogen untuk kemudian menentukan satu atau beberapa segmen pasar tersebut yang dapat dilayani secara optimal sesuai kemampuan dan ketersediaan sumber daya yang dimiliki. Berdasarkan uraian tersebut peneliti merasa tertarik melakukan penelitian iniMETODE PENELITIANJenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menggunakan pendekatan survey deskriptif untuk mengidentifikasi dan menjelaskan karakteristik segmentasi pasar pengguna jasa pelayanan di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah MakassarLokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak (RSKDIA) Siti Fatimah Jl. Gunung Merapi No. 75 Kota Makassar.Populasi Populasi penelitian ini adalah semua pasien rawat inap di RSKDIA Siti Fatimah Makassar mulai Januari hingga Desember pada tahun 2013. Dengan rata-rata kunjungan pasien rawat inap yaitu 4743 orang.HASIL PENELITIAN Pengumpulan data dilaksanakan di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar mulai tanggal 12 Januari 6 Februari pada ruang partus dan ruang perawatan anak dengan cara mengambil data responden tahun 2013. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk table distribusi responden pervariabel sebagai berikut:Tabel Distribusi FrekuensiTabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Tahun 2013

Ruang PerawatanJumlah (n)Persen (%)

Ruang PartusRuang Perawatan Anak3729101478,6321,37

Total4743100%

Sumber: Data Sekunder RSKDIA St. Fatimah, 2013 Hasil penelitian pada ruang inap menunjukkan bahwa dari 4743 responden, jumlah responden yang ada diruang partus sebanyak 3729 orang (78,63%)sedangkan yang ada diruang perawatan anak sebanyak 1014 orang (21,37%). Adapun uraian responden di ruang partus dan ruang perawatan anak sebagai berikut:Ruang PartusKarasteritik Geografi Gambaran segmentasi geografi responden pada penelitian ini adalah karakteristik yang terdiri dari lokasi tempat tinggalTabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal Pada Ruang Partusdi Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Tahun 2013Lokasi Tempat TinggalJumlah (n)Persen (%)

Dalam Kota MakassarLuar Kota Makassar356216795,504,50

Total3729100%

Sumber: Data Sekunder RSKDIA St. Fatimah, 2013Karasteristik DemografiPekerjaanTabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Pada Ruang Partus Di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Siti Fatimah Tahun 2013PekerjaanJumlah (n)Persen (%)

IRTMahasiswa/PelajarWiraswasta Pegawai SwastaPNSBidanDokterGuruHonorerDosenWartawanPerawatApoteker333331187489111854552389,400,805,000,102,400,300,050,201,400,100,100,100,10

Total3729100%

Sumber: Data Sekunder RSKDIA St. Fatimah, 2013 Tabel pada hasil penelitian variable pekerjaan menunjukkan bahwa mayoritas pekerjaan responden adalah Ibu Rumah Tangga (IRT) yakni 3333 (89,40%), sedangkan paling sedikit responden bekerja sebagai dokter dan apoteker hanya 1 orang (0,05%)UmurTabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Umur Pada Ruang Partus Di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Siti Fatimah Tahun 2013Kelompok Umur (Tahun)Jumlah (n)Persen (%)

50 Tahun5132733483013,8073,3048,200

TotaL3729100%

Sumber: Data Sekunder RSKDIA St. Fatimah, 2013 Hasil penelitian variable Umur pada ruang partus menunjukkan bahwa dari 3729 responden, sebagian besar berada pada kelompok umur 20 35 tahun yakni 2733 orang (73,30%), sedangkan kelompok umur yang terkecil adalah kelompok umur >50 tahun (0,0%).AgamaTabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Agama Pada Ruang Partus Di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Siti Fatimah Tahun 2013AgamaJumlah (n)Persen (%)

IslamKristenKatolikHindu 349119838293,605,301,000,10

Total3729100%

Sumber: Data Sekunder RSKDIA St. Fatimah, 2013 Variable Agama pada ruang partus berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 3729 responden sebagian besar beragama islam yakni 3491 orang (93,60%), sedangkan yang paling sedikit beragama hindu 2 orang (0,10%)SukuTabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Suku Pada Ruang Partus Di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Siti Fatimah Tahun 2013SukuJumlah (n)Persen (%)

MakassarAmbonLuwu ManadoNTBBaliPaluBugisTorajaJawaNTTMandarEnrekang SelayarMamuju2369717521946188943637528363,500,200,010,200,100,100,0125,405,002,501,001,000,010,800,10

Total3729100%

Sumber: Data Sekunder RSKDIA St. Fatimah, 2013 Hasil Penelitian pada tabel 5.8 menunjukkan bahwa dari 3729 responden sebagian responden merupakan suku Makassar asli yakni 2369 orang (63,50%), sedangkan yang paling sedikit yakni berasal dari suku Luwu dan Palu yakni masing masing 1 orang (0,01%)

PendidikanTabel 7. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Pada Ruang Partus Di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Siti Fatimah Tahun 2013PendidikanJumlah (n)Persen (%)

Tidak SekolahSD/SederajatSMP/SederajatSMA/SederajatDiplomaS1S220570796187515830190,5015,3021,3050,304,208,100,20

Total3729100%

Sumber: Data Sekunder RSKDIA St. Fatimah, 2013 Berdasarkan hasil penelitian pada ruang partus menunjukkan bahwa dari 3729 responden berpendidikan SMA/sederajat yakni 1875 orang (50,30%), sedangkan yang paling sedikit adalah responden yang berpendidikan S2 yakni 9 orang (0,20%).Jaminan Pelayanan KesehatanTabel 8. Distribusi Responden Berdasarkan Jaminan Pelayanan Kesehatan Pada Ruang Partus Di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Siti Fatimah Tahun 2013Jaminan Pelayanan KesehatanJumlah (n)Persen (%)

UMUMJAMKESDAASKESJAMPERSALJAMKESMAS1503325117108294,0089,203,102,900,80

Total3729100%

Sumber: Data Sekunder RSKDIA St. Fatimah, 2013 Berdasarkan hasil penelitian pada ruang partus menunjukkan bahwa dari 3729 responden sebagian besar responden menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) yakni 3325 orang (89,20%), sedangkan yang paling sedikit yakni responden yang menggunakan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) yakni 29 orang (0,80%).Ruang Perawatan AnakKarasteristik Geografi Gambaran segmentasi geografi responden pada penelitian ini adalah karakteristik yang terdiri dari lokasi tempat tinggal.Tabel 9. Distribusi Responden Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal Pada Ruang Perawatan Anak di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Tahun 2013Lokasi Tempat TinggalJumlah (n)Persen (%)

Dalam Kota MakassarLuar Kota Makassar9744096,103,90

Total1014100%

Sumber: Data Sekunder RSKDIA St. Fatimah, 2013 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 9 menunjukkan bahwa dari 1014 responden di ruang perawatan anak, jumlah responden yang tinggal dalam kota Makassar yakni 974 orang (96,10%), sedangkan responden yang tinggal diluar kota makassar yakni 40 orang (3,90%).Karasteristik DemografiUmurTabel 10. Distribusi Responden Berdasarkan Umur Pada Ruang Perawatan Anak Di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Siti Fatimah Tahun 2013Kelompok UmurJumlah (n)Persen (%)

AnakBadutaBalita Bayi913161734348,97%31,16%17,06%42,80%

Total1014100%

Sumber: Data Sekunder RSKDIA St. Fatimah, 2013 Berdasarkan hasil penelitian pada variable umur pada ruang perawatan anak diperoleh hasil bahwa dari 3729 responden, sebagian besar berada pada kelompok umur bayi yakni 434 orang (42,80%), sedangkan kelompok umur yang terkecil adalah kelompok umur anak yakni 91 orang (8,97%).Jenis KelaminTabel 11. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Ruang Perawatan Anak Di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Siti Fatimah Tahun 2013Jenis KelaminJumlah (n)Persen (%)

Laki-LakiPerempuan57943557,1042,90

Total1014100%

Sumber: Data Sekunder RSKDIA St. Fatimah, 2013Tabel 11. berdasarkan hasil penelitian pada ruang perawatan anak menunjukkan bahwa dari 1014 responden jenis kelamin laki- laki lebih banyak yakni 579 orang (57,10%), sedangkan untuk responden perempuan yakni 435 orang (42,90%).JaminanTabel 12. Distribusi Responden Berdasarkan Jaminan Pada Ruang Perawatan Anak Di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Siti Fatimah Tahun 2013JaminanJumlah (n)Persen (%)

UMUMJAMKESDAASKESJAMPERSALJAMKESMAS4793223754,609,902,300,700,50

Total1014100%

Sumber: Data Sekunder RSKDIA St. Fatimah, 2013Hasil penelitian berdasarkan variable Jaminan pada Tabel 12. menunjukkan bahwa dari 1014 responden sebagian besar responden menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) yakni 932 orang (91,90%), sedangkan yang paling sedikit yakni responden yang menggunakan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) yakni 5 orang (0,50%).PEMBAHASANKarasteristik Geografi Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien pada ruangan partus yang tinggal dalam kota makassar yakni 3562 orang (95,50%) sedangkan yang berasal dari luar kota Makassar yakni 167 orang (4,50%). Sedangkan pasien yang berasal dari luar kota Makassar umumnya berasal dari Kab. Gowa dan Maros. Sedangkan untuk hasil penelitian di ruang perawatan anak menunjukkan bahwa pasien yang tinggal dalam kota Makassar yakni 974 orang (96,10%) sedangkan yang berasal dari luar kota kota Makassar yakni 40 orang (3,90%). Adapun responden yang berasal dari luar kota Makassar umumnya berasal dari kab. Gowa, Takalar dan Kab. Maros. Hasil penelitian yang ada pada ruang partus dan ruang perawatan anak dapat dikatakan bahwa mayoritas pengguna layanan kesehatan di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak St. Fatimah kota Makassar berasal dari dalam kota Makassar. Hal itu dikarenakan letak rumah sakit yang berada dalam kota Makassar. Seperti yang dipaparkan dalam teori Azwar bahwa kunjungan pasien tergantung letak tempat tinggal responden. Responden lebih cenderung memilih tempat pelayanan kesehatan yang jaraknya tidak jauh dari tempat tinggal merekaKarakteristik DemografiRuang PartusPekerjaan Berdasarkan karakteristik pekerjaan, mayoritas pekerjaan pasien adalah Ibu Rumah Tangga/IRT sebanyak 3333 orang (89,40%), sedangkan yang paling sedikit yang berprofesi sebagai Dokter dan Apoteker masing-masing 1 orang (0,05%). Dari hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suci Ramadhani, 2008) di Rumah Sakit Pertiwi yang menunjukkan bahwa mayoritas responden yang menggunakan jasa layanan kesehatan pada Rumah Sakit Pertiwi yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 112 orang (61,50%), sedangkan yang paling sedikit adalah Petani sebanyak 1 orang (0,50%). Hasil penelitian yang dilakukan pada RSKDIA St. Fatimah dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengguna jasa layanan kesehatan bekerja sebagi Ibu Rumah Tangga (IRT). Ini dikarenakan responden pada ruang partus secara keseluruhan adalah perempuan dan mayoritas bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga/IRT.Umur Variable umur pada hasil penelitian ini diperoleh bahwa mayoritas pasien berada pada kelompok umur 20-35 tahun yakni 2733 orang (73,30%), sedangkan kelompok umur paling sedikit adalah kelompok umur >50 tahun yakni (0,0%). Penyebab dari hasil penelitian tersebut dikarenakan RSKDIA St. Fatimah adalah rumah sakit khusus untuk Ibu dan Anak sehingga mayoritas pasien yang memanfaatkan jasa rumah sakit ini adalah pasien dengan usia produktif. Usia normal wanita produktif yakni 15 45 tahun, karena pada usia tersebut organ tubuh wanita yang disebut dengan Rahim telah mampu untuk menghasilkan indung telur didalam rahimnya dan berproduksi Carolina Salim, (2007) dalam Wahyuni (2008). Sedangkan disaat usia 39 -45 tahun sesorang memiliki resiko tinggi sehingga kurang memenfaatkan jasa layanan di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak terlebih untuk melahirkan. Hasil penelitian pada ruang perawatan anak diperoleh bahwa responden mayoritas berada pada kelompok umur bayi yakni 434 orang (49,10%), sedangkan kelompok umur paling sedikit adalah kelompok umur anak yakni 91 orang(0,30%). Hasil ini sejalan dengan penelitian Grossman dalam Trisantie (1972), yang menyatakan bahwa umur seseorang berpengaruh terhadap derajat kesehatan dan hal itu terlihat pada hasil penelitian bahwa umur 1-12 bulan yang masih termasuk dalam kategori bayi yang sangat rentan terhadap sakit seperti demam.Agama Pada tabel hasil penelitian terlihat bahwa dari 3729 pasien yakni sekitar 2491 orang (93,60%) yang memeluk agama islam dan yang paling sedikit yakni pasien yang memeluk agama hindu sekitar 2 orang (0,10%). Hasil penelitian di RSKDIA St. Fatimah dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang menggunakan layanan kesehatan adalah yang beragama islam. Hal tersebut dikarenakan penduduk di Sulawesi Selatan memang mayoritas beragama Islam. Sehingga responden yang ada diruang rawat inap RSKDIA St. Fatimah dikatakan bahwa mayoritas beragama Islam. Persentase tersebut dapat dikatakan mewakili seluruh populasi karena mayoritas penduduk di Sulawesi Selatan beragama Islam.Suku Berdasarkan hasil penelitian pada ruang partus menunjukkan bahwa pasien yang memanfaatkan pelayanan kesehatan pada RSKDIA St. Fatimah Kota Makassar mayoritas suku Makassar yakni 2369 orang (63,50%), sedangkan yang paling sedikit adalah suku Luwu dan Palu yakni masing-masing 1 orang (0,01%). Menurut Akbar dalam (Haerawati, 2011) mengatakan bahwa suku tidak mempengaruhi seseorang dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan, karena responden yang memanfaatkan pelayanan kesehatan melihat mana yang paling dekat dengan tempat tinggal mereka. Adapun responden yang bersuku bugis sebagian besar juga tinggal di dalam kota Makassar. Dari hasil penelitian tersebut jelas bahwa sebagian besar responden merupakan suku Makassar asli karena letak RSKDIA St. Fatimah yang berada dalam Kota Makassar.Pendidikan Berdasarkan hasil penelitian di RSKDIA St. Fatimah menunjukkan tingkat pendidikan pasien sebagian besar SMA/sederajat sebanyak 1875 orang (50,30%), sedangkan paling sedikit pasien dengan tingkat pendidikan S2 sebanyak 9 orang (0,20%). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Suci Ramadhani, 2008) yang menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden sebagian besar SMA/sederajat yakni 86 orang (47,30%), sedangkan yang paling sedikit adalah responden yang tidak tamat SD yakni 5 orang (2,70%). Menurut Lukito 2003 dalam (Haerawati 2011), pemanfaatan masyarakat terhadap berbagai fasilitas pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka akan semakin mudah sesorang untuk memahami sebuah perubahan khususnya dalam bidang kesehatan. Pendidkan seseorang akan mempengaruhi sikap dan perilakunya dalam tindakan penggunaan fasilitas rumah sakit.Jaminan Pelayanan Kesehatan Kedua hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa yang memanfaatkan layanan kesehatan di RSKDIA St. Fatimah dan RSU Daya mayoritas menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA). Hal ini disebabkan karena RSKDIA St. Fatimah merupakan rumah sakit Pemerintah dan menerima semua jenis Jaminan Kesehatan. Inilah yang menjadi penyebab sehingga banyak responden yang memakai jaminan kesehatan daerah. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Reski, 2008) mengatakan bahwa factor-faktor yang berperan sebagai pengguna jaminan kesehatan karena adanya dukungan pemerintah daerah, serta siapnya aparat yang menangani program jaminan kesehatan daerah (JAMKESDA) terhadap pemberi pelayanan kesehatan.Jenis Kelamin Pada ruang perawatan anak menunjukkan bahwa pasien yang memanfaatkan pelyanan pada RSKDIA St. Fatimah sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yakni 579 orang (57,10%) sedangkan perempuan sebanyak 435 orang (42,90%). Seperti pada hasil penelitian bahwa mayoritas responden yan dirawat di rumah sakit adalah laki-laki. Hal ini disebabkan karena cara berpikir laki-laki dan perempuan berbeda, laki-laki orangnya lebih tegas dalam hal mengambil keputusan termasuk tentang kesehatan. Dibanding dengan perempuan yang selalu ragu dan menuruti perasaannya. Jadi ketika seorang laki-laki merasa membutuhkan perawatan, tentu saja mereka akan memanfaatkan pelayana kesehatan.KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan Segmen pasar di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Kota Makassar berdasarkan Karakteristik Geografi yang ada dalam ruang partus yang berada dalam kota Makassar (95,50%) dan yang berada diluar kota Makassar (4,50%), sedangkan untuk ruang perawatan anak yang berada dalam kota Makassar (96,10) dan yang berada diluar kota Makassar sebanyak (3,90%). Segmen pasar di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar berdasarkan Karakteristik Demografi yang ada dalam ruang partus adalah yang memiliki pekerjaan IRT (89,40) umur 25-31 tahun (53,70%), Agama Islam (93,60), suku Makassar (63,50%), Pendidikan SMA/sederajat (50,30%), Jaminan Kesehatan Daerah (89,20%), sedangkan untuk ruang perawatan anak adalah yang memiliki umur 1-12 bulan (49,10%), Jenis kelamin Laki-laki (57,10) dan Perempuan (42,90%), Jaminan Kesehatan Daerah (91,90%).Saran Sebaiknya pihak rumah sakit memperhatikan secara teliti dalam mempertimbangkan segmentasi yang telah dilakukan, agar dapat menarik pasien untuk menggunakan layanan kesehatan bukan saja dalam area Kota Makassar tetapi juga yang ada diluar kota Makassar serta pelayanan yang diberikan disesuaikan dengan karakteristik pasien dan tepat sasaran. Bagi pihak rumah sakit sebaiknya memperhatikan secara teliti dalam menulis data pasien seperti yang terjadi dalam penulisan data diruang partus khusus untuk pekerjaan pasien. Bagi peneliti lainnya, diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai strategi pemasaran Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak dengan menambahkan Variabel Pasar sasaran (Target Market) dan penentuan produk (Positioning) sampai pada bauran pemasaran (Marketing Mix).DAFTAR PUSTAKAAditama, TY. 2002. Manajemen Adminstrasi Rumah Sakit. Jakarta: UI Press.Alfiany, Ninin. 2009. Gambaran Segmentasi Pasar pada Instalasi Rawat Inap RSU Tenriawaru Watampone. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: FKM UNHAS.AL Quran dan Terjemahannya,1990. Departemen Agama Republik Indonesia, JakartaAnonim. 2013. Profil RSIA Pertiwi MakassarTahun 2013. MakassarAnonim. 2013. Profil RSKDIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2013. MakassarAsiah, Nur. 2009. Kualitas Pelayanan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Tahun 2009. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar, FKM UMI.Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga. Tangeran : Binarupa Aksara.Darniati, Rini Rahayu. 2010. Mutu Pelayanan Kesehatan Pada Pasien Rawat Inap di RSU Daerah Unaaha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara 2010. Makassar, FKM UnhasFKM UMI, 2013. Panduan Penulisan Proposal Penelitian dan Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia, Makassar.Hartono, Bambang. 2010. Manajemen Pemasaran untuk Rumah Sakit. Jakarta: PT Rineka CiptaIdris, Haerawati. 2011. Segmentasi Pasar Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal Kota Makassar. Tesis tidak diterbitkan. Makassar: program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.KEPMENKES RI Nomor 66 tahun 1987 tentang Rawat Inap.Kotler, Philip dan Keller K. Lane, 2009. ManajemenPemasaranEdisi 12. Erlangga, Jakarta.Lupiyoadi, Rambat & Hamdani A. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi 2. Salemba Empat: Jakarta.Mangkunegara, Anwar P. 2002. Perilaku Konsumen Edisi Revisi. PT Refika Aditama: Bandung.Mangopo, S.D, Kuntjoro, dan Musyirwan, MS. 2005.Strategi dan Perbaikan Mutu Berdasarkan Analisis Kepuasan Karyawan Instansi yang Bekerjasama denga RS Bethesda Yogyakarta. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Volume 08/Nomor 01 Maret/2005. Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM: Yogyakarta.Mubarak, Wahit Iqbal & Chayatin, Nurul. 2009. Ilmu kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika. Muninjaya, Gde AA. 2011. Manajemen kesehatan Edisi Ketiga. Jakarta: ECG.Musfiqon. 2012. PanduanLengkap. MetodologiPenelitianPendidikan. PrestasiPustaka, JakartaOsinta, Rombe. 2012. Analisis Profil Segmen Pasar Pengguna Jasa Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Daerah Daya Kota Makassar Tahun 2012. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: FKM Unhas.Romeo.P,Palutturi, Darmawansyah&Hamzah,A. AnalisisPenetapanPasarSasaranRumahSakit Stella Maris Makassar Tahun 2008. (Online). Jurnal Manajemen

Pelayanan Kesehatan, vol. No.3 September 2009: 156-161.(http://www..jmpkOnline.net/images/jurnal/volume_12_No_03_sept_2009.pdf) diakses pada tanggal 22 November 2013.Simamora, Bilson.2003 AnalisisMultivariatPemasaran. PT gramediaPustakaUtama, Jakarta.Singarimbun, M. 2011. MetodePeneltianSurvai. Jakarta: Pustaka LP3ES (Online).(http://lilikmaryanto.wordpress.com/2011/06/24/pengertian-jenis-kegunaan-tujuan-survey/)diakses pada tanggal 28 November 2013.Suci, Ramadhani. 2008. Analisis Segmentasi Pasar Pelayanan Kesehatan Di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Pertiwi Tahun 2008. Skiripsi tidak diterbitkan. Makassar: FKM UNHASSupriyanto, S & Ernawaty. 2010. Pemasaran Industri Jasa Kesehatan. Surabaya: Andi Offset: Yogyakarta.Tisnantoro, Laksono, 2005. Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi Dalam Manajemen Rumah Sakit. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.Tjiptono F. 2009. Service Marketing. Yogyakarta: Karang Waru.Undang Undang RI No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.Wahyuni, Sri & Putri, Iga. 2008. Taktik Pemasaran dalm Upaya Meningkatkan Pemanfaatan Ruang Rawat Inap Utama RSB Puri Bunda. (Online). Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Vol. 6, No. 3, September-Desember 2008 159:165. (isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/6308159165.pdf) diakses pada tanggal 20 Februari 2014.