EVALUATION OF ASTHMA WITHHYPERPOLARIZED HELIUM-3 MRI*CORRELATION WITH CLINICAL SEVERITY AND SPIROMETRYOleh : Muhammad Al Jabbar Kanie (24040113120031)

DEFINISI ASMA• Asma adalah gangguan inflamasi kronis yang terutama melibatkan

daerah perifer saluran udara, dan mengarah ke variabel dan reversibel aliran udara halangan.

• Hubungan antara tingkat peradangan dan keparahan gejala klinis tidak sepenuhnya jelas, penderita asma sebagai asimtomatik dengan fungsi paru-paru yang normal dapat memiliki radang saluran napas, dan penentuan keakuratan keparahan penyakitnya kadang-kadang sulit diprediksi.

• Pengujian fungsi paru-paru memainkan peran penting dalam diagnosis dan pengelolaan asma tetapi tidak dapat menentukan perbedaan regional dari aliran udara di dalam paru-paru.

TUJUAN PENELITIAN• Dengan CT beresolusi tinggi , detail gambar struktur paru-paru dan

dinding bronkial dapat diperoleh, dan perangkap udara dapat ditunjukkan bagaimana pernah, korelasi dengan tingkat keparahan asma mempunyai variabel. Teknik ini masih sedikit digunakan orang.

• Hyperpolarized helium-3 MRI (H3HeMR) adalah teknik investigasi dengan gambar yang beresolusi tinngi dari rongga udara,didapatkan dengan cara inhalasi polarisasi gas He.

• Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan penilaian yang mendalam dari hubungan antara sejauh mana temuan pencitraan dan langkah-langkah klinis tingkat keparahan asma, dan spirometri, di penderita asma yang melibatkan spektrum penuh untuk penyakit ini .

METODE DAN BAHAN• Pasien dengan asma dan subyek kontrol normal seusianya dari 16 sampai

35 tahun yang terdaftar. Sebuah usia maksimal 35 tahun dipilih untuk memaksimalkan kepercayaan dalam diagnosis asma sejak dewasa yang lebih tua mungkin mempunyai COPD

DISKUSI• Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa jumlah cacat ventilasi pada

penderita asma berkorelasi dengan keparahan penyakit yang ditentukan oleh gejala klinis dan spirometri. Namun, ada penderita asma, termasuk penderita asma yang parah, yang memiliki jumlah besar cacat ventilasi tapi spirometri yang dihasilkan normal. Yang lain memiliki gejala yang parah tapi beberapa ventilasi cacat, dan memiliki normal atau mendekati normal spirometri hasil.

• Lebih lanjut, penderita asma memiliki jumlah peningkatan ventilasi cacat dan spirometri normal daripada sebaliknya, menunjukkan bahwa H3HeMR lebih sensitif terhadap mendeteksi obstruksi aliran udara dari spirometri. Karenanya, H3HeMR mungkin dapat mendeteksi berbagai bentuk asma, yang bisa membuat teknik membantu dalam menentukan pengobatan yang paling efektif untuk setiap varias

• Kesimpulannya.menunjukkan bahwa pada penderita asma perubahan daerah obstruksi aliran udara digambarkan oleh H3HeMR berkorelasi dengan keparahan asma dan spirometri. Selanjutnya, kelainan ventilasi terlihat pada penderita asma dengan normal atau spirometri mendekati normal, menunjukkan bahwa H3HeMR memberikan wawasan distribusi regional dan keparahan penyakit dalam paru-paru ini pasien.