Upload
dian
View
252
Download
11
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
gr
Citation preview
2013 ESC guidelines on the management of stable coronary
artery disease (SCAD)
Grandy Ciputra406148049
Tarumanagara UniversityInterna RSUD dr. Loekmono Hadi, Kudus
2013 ESC guidelines of SCAD
• 1. Pengertian umum SCAD• 2. Diagnosis nyeri dada• 3. Strasifikasi resiko pada SCAD• 4. Tatalaksana SCAD
– Tatalaksana non-farmakologis– Tatalaksana farmakologis– Revaskularisasi
Stable Coronary Artery Disease
• Iskemi myocardial dan hypoxia pada SCAD disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai darah dan kebutuhan metabolik jantung.
• Yang dapat menyebabkan:(1) Peningkatan konsentrasi H+ and K+ pada darah vena yang memperdarahi daerah iskemik(2) Tanda ventricular diastolic dan subsequently systolic dysfunction dengan abnormalitas pergerakan dinding regional(3) Perubahan segmen ST–T(4) Nyeri jantung iskemik (angina)
Berbagai faktor yang memperberat
• Usia yang lebih tua• Menurunnya left ventricular ejection fraction
(LVEF) dan gagal jantung, • Banyaknya jumlah pembuluh darah yang terkena,• Lokasi coronary stenosis yang lebih proximal,• Keparahan lesi, • Terganggunya kapasitas fungsional jantung • Adanya ST depresi & gejala angina yang lebih
berat
No testing for diagnosis
• Guideline ini merekomendasikan tidak diperlukan pemeriksaan pada pasien dengan: – (i) a low PTP < 15%– (ii) a high PTP > 85%.
• Pada pasien tersebut, dapat diasumsikan bahwa pasien: – (i) no obstructive CAD– (ii) obstructive CAD.
PTP: Pre test probability
Stratifikasi Resiko
• Jumlah kematian per tahun– Resiko rendah < 1% per tahun– Resiko sedang 1% ≤ risk ≤ 3%– Resiko tinggi > 3% per year
• (1) Stratifikasi resiko berdasar evaluasi klinis• (2) Stratifikasi resiko berdasar fungsi ventrikel• (3) Stratifikasi resiko berdasar respon stress testing• (4) Stratifikasi resiko berdasar anatomi arteri
koroner