12
Jurnal Environmental Cost TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN DAN INFORMASI BIAYA LINGKUNGAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN Abstrak: The aim of this research is to know the company’s environmental responsibility, the opinion of the internal accountant to information which has to do with environmental costs and the types of environmental costs is considered important, and also the use of the environmental cost information in taking management decisions. The type of this research is qualitative, and this research is done in PT SIER (Persero), PT SDM Lab., and PT HMS, Tbk. Data is collected by questionnaire, interview, observation, and documentation. Interview is done with the internal accountant, financial manager, and company’s production manager, or the side who represent. The result of this research shows that the company’s environmental responsibility can be known through the result of measurement of environmental performance by identifying through the key elements ISO 14001. The company’s internal accountant has the opinion that environmental costs are the costs which related to company production process and product influencing company net profit, also costs related to society, company community. Some type of environmental costs were said very important although according to spectrum of environmental costs is stated to have very difficult level in measuring. It happened because there is no the standard of accounting that arrange the problem of environmental reporting and measurement. The company’s internal accountant can play an important role in transforming the data become information about environment by identification environmental costs that is important, informing it as cost information, and integrating the costs in management decisions. Whether or not a cost is environmental, the goal is to ensure that relevant costs receive appropriate. Keywords: Environmental responsibility, Environmental costs, Environmental cost information, Management decisions. Tanggung Jawab Lingkungan Perusahaan 1) PT SIER (Persero)

Jurnal Environmental Cost

  • Upload
    medan

  • View
    156

  • Download
    11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Environtmental Cost- AKuntansi Manajemen

Citation preview

Page 1: Jurnal Environmental Cost

Jurnal Environmental Cost

TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN DAN INFORMASI BIAYA LINGKUNGAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

Abstrak:

The aim of this research is to know the company’s environmental responsibility, the opinion of the internal accountant to information which has to do with environmental costs and the types of environmental costs is considered important, and also the use of the environmental cost information in taking management decisions. The type of this research is qualitative, and this research is done in PT SIER (Persero), PT SDM Lab., and PT HMS, Tbk. Data is collected by questionnaire, interview, observation, and documentation. Interview is done with the internal accountant, financial manager, and company’s production manager, or the side who represent. The result of this research shows that the company’s environmental responsibility can be known through the result of measurement of environmental performance by identifying through the key elements ISO 14001. The company’s internal accountant has the opinion that environmental costs are the costs which related to company production process and product influencing company net profit, also costs related to society, company community. Some type of environmental costs were said very important although according to spectrum of environmental costs is stated to have very difficult level in measuring. It happened because there is no the standard of accounting that arrange the problem of environmental reporting and measurement. The company’s internal accountant can play an important role in transforming the data become information about environment by identification environmental costs that is important, informing it as cost information, and integrating the costs in management decisions. Whether or not a cost is environmental, the goal is to ensure that relevant costs receive appropriate.

Keywords: Environmental responsibility, Environmental costs, Environmental cost information, Management decisions.

Tanggung Jawab Lingkungan Perusahaan

1) PT SIER (Persero)

Sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar, perseroan bertujuan untuk turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah dalam bidang ekonomi dan pembangunan nasional khususnya di bidang usaha pembangunan dan pengelolaan kawasan industri (industrial estate) dalam arti seluas-luasnya. PT SIER (Persero) sebagai pengelola kawasan industri, memiliki tanggung jawab selain menyediakan prasarana dan utilitas umum bagi perusahaan di kawasan industri, juga mengelola dan meningkatkan mutu lingkungan hidup di kawasan industri. Untuk itu berbagai usaha telah dilakukan, antara lain: menyusun Studi Evaluasi Lingkungan (SEL) untuk kawasan industri rungkut/Berbek serta Studi Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), menyusun Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan lingkungan (RPL), membuat saluran air hujan secara terpisah untuk kawasan industri Rungkut dan Berbek melalui Sistem Drainage, menyediakan armada angkutan sampah untuk pengusaha kawasan,

Page 2: Jurnal Environmental Cost

mengoperasikan unit pengolahan air limbah secara terpusat (IPAL) serta membuat saluran air limbah.

2) PT SDM Lab.

PT SDM Lab. adalah sebuah pabrik farmasi yang berlokasi di kawasan industri SIER, dan mendapat ijin untuk melakukan kegiatan pembuatan obat dan kosmetik, serta telah mendapat sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dan CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik), dan diakui Departemen Kesehatan RI Jatim sebagai salah satu pabrik percontohan. Atas dasar motivasi tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan memenuhi peraturan pemerintah tentang AMDAL, perusahaan telah melakukan berbagai usaha untuk mengelola limbah produksinya, baik yang ditangani sendiri oleh perusahaan dan telah beberapa kali melalui uji kelayakan oleh pihak independen di luar perusahaan, maupun yang dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpusat PT SIER (Persero).

3) PT HMS, Tbk

Sesuai dengan Anggaran Dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi industri dan perdagangan rokok, perdagangan umum, dalam mana termasuk juga perdagangan ekspor dan interinsulair rokok. Memperhatikan produk yang dihasilkan beserta proses produksinya, tidak ada limbah yang berdampak terhadap lingkungan yang dikeluarkan PT HMS, Tbk baik dalam bentuk limbah padat, gas, maupun cair. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan dari Kepala Bagian Pengendalian Lingkungan PT SIER (Persero), bahwa sesuai dengan hasil uji laboratorium, limbah cair dari PT HMS, Tbk yang mengalir ke IPAL Terpusat PT SIER (Persero) merupakan limbah cair domestik, yaitu limbah cair yang berasal dari dapur maupun kamar mandi. Sedangkan untuk scrap-scrap sebagai akibat proses percetakan, pelintingan, pengguntingan, maupun pengepakan, perusahaan memiliki tempat pembakaran tersendiri. Namun demikian, sebagai perusahaan publik, PT HMS, Tbk juga memperhatikan mengenai masalah tanggung jawab sosial termasuk di dalamnya tanggung jawab terhadap lingkungan. Sehubungan dengan itu, pengumpulan data dari perusahaan ini dilakukan melalui wawancara, dalam hal ini pihak yang mewakili adalah Assistant Head, Industrial & Community Relations, serta dengan External Relation Coordinator, didukung dokumentasi terhadap data-data yang diperlukan termasuk melalui Pusat Referensi Pasar Modal PT Bursa Efek Surabaya. Bagi perusahaan ini, pemberdayaan lingkungan merupakan kegiatan peningkatan prasarana-sarana dasar lingkungan. Program-program perusahaan terhadap lingkungan lebih banyak proaktif karena tanggung jawab sosial. Berwujud pemeliharaan, perbaikan maupun pembangunan baru prasarana-sarana dasar lingkungan pemukiman yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat, seperti prasarana-sarana dasar jalan, lingkungan, ruang terbuka hijau (taman), pembuatan saluran dan parit-parit untuk pembuangan air bekas pencucian tembakau atau cengkih ke lahan-lahan pertanian, membentuk unit pemadam kebakaran di plant Rungkut I dimana unit ini juga disediakan untuk umum, dan masih banyak lagi program perusahaan lainnya yang berhubungan dengan komunitas.

Informasi Biaya Lingkungan Dalam Pengambilan Keputusan Manajemen

Timbulnya perhatian masyarakat yang lebih besar terhadap konsekuensi sosial dan lingkungan dari aktivitas perusahaan telah menghasilkan situasi di mana dua faktor

Page 3: Jurnal Environmental Cost

secara esensial harus turut pula dipertimbangkan dalam kegiatan perusahaan. Sanksi akan dijatuhkan kepada perusahaan yang dinilai tidak sesuai dengan keinginan masyarakat dan konsumen, termasuk menurut undang-undang/peraturan pemerintah. Saat beberapa sanksi yang mahal dijatuhkan, pengaruh ekonomis diharapkan terjadi pada perusahaan yang terpengaruh. Dalam penelitiannya, Spicer (Jaggi, 1992) menemukan bahwa ada hubungan positif antara variabel ekonomi dan polusi pada tingkat perusahaan. Sedangkan menurut Norren, manajer perusahaan merupakan pihak yang paling etis, mereka akan dimotivasi secara intrinsik untuk memastikan bahwa perusahaan selalu menjaga tanggung jawab sosialnya. Apabila perusahaan melanggar atau mengabaikan tanggung jawab sosialnya, maka biaya yang dikeluarkan akan sangat tinggi (Susilawati, 2001).

Manajer perlu memahami bagaimana faktor kualitas, profitabilitas, dan tanggung jawab lingkungan, saling berinteraksi sehingga dapat mengembangkan strategi untuk berkompetisi dimasa depan. Dalam mensosialisasikan akuntansi lingkungan, karena dipandang sebagai pendukung pembuatan keputusan, maka perusahaan dapat melakukan pendekatan: Activity Based Costing atau Activity Based Management, Total Quality Management atau Total Quality Environmental Management, Business Process Re-Engineering atau Cost Reduction, Cost of Quality Model atau Cost Environmental Quality Model, Design for Environment atau Life Cycle design, Life Cycle Assessment atau Life Cycle Costing. Informasi biaya lingkungan sebagai hasil dari akuntansi biaya lingkungan, dapat diterapkan pada disain dan proses produk perusahaan. Aspek lingkungan atas disain dan proses produk diarahkan agar produk dapat memenuhi nilai estetika. Untuk itu proses produksi ini melibatkan semua kelompok di perusahaan, baik disainer, ahli kimia, operator, staf keuangan dan akuntansi, maupun kepala produksi sendiri. Disain produk atau proses produksi secara signifikan berpengaruh pada biaya dan kinerja lingkungan. Perusahaan yang mengadopsi program life cycle design akan mempertimbangkan faktor lingkungan ke dalam perhitungan sejak tahap awal. Dalam kegiatan operasional, keputusan pengelolaan limbah menunjukkan bahwa perusahaan telah menjalankan manajemen ekoefisiensi.

Efisiensi perusahaan meningkat sejalan dengan meningkatnya kinerja lingkungan. Perusahaan dapat memperoleh keuntungan ekonomis yang berupa pengurangan material dan biaya pembuangan limbah serta denda yang lebih kecil akibat masalah lingkungan. Perusahaan memproduksi barang dan jasa yang berkualitas dengan secara simultan mengurangi efek negatif pada lingkungan dan konsumsi sumber daya alam. Pengambilan keputusan untuk strategi pemenuhan lingkungan, juga memerlukan informasi mengenai biaya-biaya lingkungan. Tujuan utama dari strategi pemenuhan lingkungan bagi perusahaan adalah dalam rangka memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan dan membentuk opini masyarakat. Untuk membantu manajemen dalam strategi pemenuhan lingkungan ini diperlukan penyediaan informasi melalui identifikasi aspek lingkungan antara lain dalam bentuk analisis biaya dan keuntungan dari perbaikan lingkungan, serta analisis biaya dan efisiensi program perbaikan lingkungan.

Dalam hal investasi, penilaian terhadap investasi yang akan dijalankan perusahaan dapat dilaksanakan dengan melakukan penilaian yang memasukkan unsur-unsur lingkungan yang akan berpengaruh dalam investasi. Dan untuk mengevaluasi biaya dan manfaat program lingkungan, melalui penganggaran modal (capital budgeting). Penganggaran modal merupakan proses perencanaan investasi modal bagi perusahaan, dan merupakan perbandingan antara biaya yang diprediksikan dengan aliran penerimaan dari operasi serta investasi alternatif yang bisa dilakukan. Evaluasi terhadap investasi modal akan berguna

Page 4: Jurnal Environmental Cost

apabila mempertimbangkan biaya lingkungan dan penghematan biaya, yaitu dengan cara: 1) menginventarisir dan mengukur biaya-biaya lingkungan,

2) mengalokasikan dan memproyeksikan manfaat dan biaya lingkungan yang terjadi,

3) menggunakan indikator-indikator keuangan yang tepat,

4) memprediksikan keuntungan yang mungkin diperoleh perusahaan pada masa mendatang atas program-program lingkungan.

Sedangkan alokasi biaya lingkungan terhadap produk atau proses produksi dapat memberikan motivasi bagi manajer atau tenaga kerjanya untuk menciptakan alternatif pencegahan polusi yang meminimumkan biaya dan mempertinggi profitabilitas. Akun overhead paling sulit untuk dirunut secara fisik dan jelas dengan proses, sistem, produk, atau fasilitas tunggal. Memisahkan biaya lingkungan dari akun overhead tidak hanya membantu manajer untuk mengestimasikan biaya-biaya produksi untuk produk dan proses yang berbeda, tetapi juga membantu manajer menentukan aktivitas pengurangan biaya yang dapat juga memperbaiki kualitas lingkungan. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam pengalokasian biaya lingkungan antara lain: 1) menentukan skala dan jangkauan biaya lingkungan., 2) mengenali biaya-biaya lingkungan, 3) mengukur biaya-biaya tersebut, 4) mengalokasikan biaya lingkungan ke masing-masing proses, produk, sistem, atau fasilitas yang bertanggung jawab.

KESIMPULAN

Tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dapat diketahui melalui hasil pengukuran atas kinerja lingkungan dengan mengidentifikasi melalui elemen-elemen kunci ISO 14001, yang menunjukkan bahwa pendekatan-pendekatan maupun prosedur tertentu yang diterapkan perusahaan telah memiliki kesesuaian dengan sistem manajemen lingkungan seperti digambarkan dalam ISO 14001. Dari sudut pandang strategis, suatu perusahaan perlu mempertimbangkan tanggung jawab terhadap lingkungan bagi masyarakat dan komunitas bisnisnya. Apabila isu-isu yang berhubungan dengan lingkungan diterjemahkan ke dalam satuan moneter yang merupakan bahasa bisnis universal, maka kemungkinan besar dapat dipertimbangkan sebagai salah satu faktor dalam pengambilan keputusan. Akuntan intern perusahaan dapat memainkan peranan penting dalam mempertimbangkan informasi lingkungan melalui pengidentifikasian biaya-biaya lingkungan yang penting, melaporkannya sebagai informasi biaya serta mengintegrasikan biaya-biaya ini ke dalam keputusan manajemen. Informasi biaya lingkungan berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan manajemen. Apakah suatu biaya digolongkan sebagai biaya lingkungan, tujuan utamanya adalah untuk meyakinkan bahwa biaya relevan telah mendapat perhatian yang cukup dari pembuat keputusan dalam pengambilan keputusan manajemen untuk pengelolaan perusahaan, yaitu dalam hal operasional, disain dan proses produksi, strategi pemenuhan lingkungan, investasi modal, pengendalian dan alokasi biaya.

Pembahasan

Menurut kelompok kami, jurnal ini sudah memaparkan perusahaan-perusahaan yang melaksanakan tanggung jawab pada lingkungan yaitu dengan melakukan pengidentifikasian elemen-elemen kunci ISO 14001 Peran akuntan internal perusahaan dalam memaparkan

Page 5: Jurnal Environmental Cost

elemen biaya dinilai sangat penting dalam konsep ekoefisiensi perusahaan sehingga didapat informasi biaya lingkungan yang berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan manajemen yaitu dalam hal operasional, desain produk dan proses produksi, strategi pemenuhan lingkungan, investasi modal, pengendalian, alokasi biaya serta bagaiamana respon pasar dalam meningkatkan citra perusahaan di masyarkat. Praktek yang umum terjadi adalah perusahaan tidak terlalu fokus dalam kerusakan dan pencemaran lingkungan yang terjadi. Hal ini berlaku pada perusahaan yang berkonsep bagaimana mengejar porsi laba yang besar dan juga pada perusahaan kecil dan berkembang.

Di Indonesia, peraturan mengenai tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan diatur di Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian yaitu perusahaan industri yang didirikan pada suatu tempat, wajib memperhatikan keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam yang dipergunakan dalam proses industrinya serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat usaha dan proses industri yang dilakukan. Dampak negatif dapat berupa gangguan, kerusakan, dan bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat di sekelilingnya yang ditimbulkan karena pencemaran tanah, air, dan udara termasuk kebisingan suara oleh kegiatan industri. Dalam hal ini, Pemerintah perlu mengadakan pengaturan dan pembinaan untuk menanggulanginya.  Dan juga Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (“UU 32/2009”) serta PerMen No.3 Tahun 2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Contoh Soal

Environmental Cost Ch.17 HansenMowen

17-5. Laporan Biaya Lingkungan (TB1)

Pada akhir tahun 2008, Lemmons Pharmaceuticals (MP) mengimplementasikan suatu program manajemen kualitas lngkungan .Sebagai langkah pertama, dalam catatan akuntansinya, LP mengidentifikasikan biaya-biaya berikut yang berhubungan dengan lignkungan untuk tahun yang baru berakhir.

2008Penggunaan bahan yang tidak efisien 2.400.000Pengolahan dan pembuangan limbah beracun 9.600.000Pembersihan tanah yang tercemar zat kimia 3.600.000Pengujian pencemaran 1.200.000Pengoperasian peralatan pengendali polusi 1.970.000Pemeliharaan peralatan pengendali polusi 720.000Pelaksanaan studi lingkungan 240.000Verifikasi kinerja lingkungan pemasok 120.000Pelatihan (lingkungan) 150.000

Diminta:

1. Buatlah lpaoran biaya lingkungan berdasarkan kategori! Anggaplah total biaya operasional adalah $120.000.000.

Page 6: Jurnal Environmental Cost

2. Hitunglah persentase distribusi relatif untuk setiap kategori biaya lingkungan (persentase dari total biaya lingkungan yang diwakili oleh setiap kategori)! Apa pendapat Anda mengenai distribusinya?

3. Anggaplah manajer ligkungan yang baru dipekerjakan memeriksa laporan dan memberikan komentar: “Laporan ini menyatakan total biaya lingkungan terlalu rendah. Laporan ini tidak menyebutkan biaya yang kita kenakan kepada masyarakat setempat. Contohnya, kita telah membuat sungai dan danau terpolusi sehingga masyarkat tidak dapat berenang dan memancing lagi. Saya telah mendengar keluhan dari masyarakat dan saya yakin bahwa kita akan menghadapi denda pembersihan yang besar dalam beberapa tahun ke depan.”Anggaplah setelah komentar tersebut, bagian teknik memperkirakan biaya pembersihan sungai dan danau adalah $12.000.000 dengan asumsi pembersihan diperlukan dalam lima tahun mendatang. Untuk membayar pembersihan, kontribusi tahunan sebesar $2.100.000 akan diinvestasikan dengan harapan bahwa dana tersebut akan tumbuh menjadi $12.000.000 pada akhir tahun kelima.Anggaplah kerugian peluang rekreasi membuat masyarakat setempat kehlangan $4.800,000 per tahun. Bagiamana informasi ini akan menguabh laporan pada Pertanyaan 1?

Penyelesaian:

1.Lemmon Pharmaceuticals (MP)

Laporan Biaya LingkunganUntuk tahun berakhir 31 Desember 2008

Environmental Cost Persentase*Prevention Cost

- Pelaksanaan studi lingkungan $ 240.000- Pelatihan lingkungan 150.000 $ 390.000 0,33%

Detection Cost- Pengujian pencemaran $ 1.200.000- Verifikasi kinerja lingkungan 120.000 $ 1.320.000 1,10

Internal failure- Pengolahan/ pembuangan

limbah beracun$ 9.600.000

- Pengoperasian peralatan pengendali polusi

1.970.000

- Pemeliharaan peralatan pengendali polusi

720.000 $ 12.290.000 10,24%

External failure- Penggunaan bahan inefisien $ 2.400.000- Pembersihan tanah tercemar 3.600.000 6.000.000 5,00%

Total $ 20.000.000 16,67%*per total biaya ($120.000.000)

2. Persentase tiap biaya: Prevention: 0,33%/16,67% = 2%Detection: 1,1%/16,67% = 6,60%Internal Failure: 10,24%/16,67% = 61,40%External failure: 5%/16,67% = 30%

Page 7: Jurnal Environmental Cost

Dari distribusi di atas terlihat bahwa perusahaan hanya menaruh sedikit perhatian pada biaya prevention dan detection. Untuk meningkatkan kualitas lingkungan, perusahaan harus lebih banyak mengeluarkan dana pada prevention dan detection cost.

3. Kedua item tersebut harus ditambahkan pada kategori biaya eksternal di laporan lingkungan. Item pertama yaitu biaya privat sebesar $2.100.000. Item kedua yaitu biaya sosial masyarakat sebesar $4.800.000.Jumlah akan dilaporkan dan menjadi sebesar $12.900.000 dan total biaya lingkungan meningkat menjadi $26.900.000. Pada sistem full costing, seluruh biaya $6.900.000 harus dimasukkan ke dalam laporan biaya lingkungan.Namun, sering terjadi biaya privat dimasukkan ke dalam laporan tersebut.

Soal 17.8 Penilaian Biaya Siklus Hidup (TB3)

Lavaron Produk Kimia Divisi menghasilkan surfaktan, bahan yang digunakan dalam memproduksi deterjen (surfaktan adalah komponen yang membantu tanah rilis dari pakaian). Ada berbagai jenis surfaktan mungkin, tergantung pada sifat input bahan baku. Salah satu kemungkinan, misalnya, adalah penggunaan lemak daging sapi sebagai masukan bahan baku utama. Kemungkinan lain adalah dengan menggunakan bahan petrokimia sebagai masukan bahan baku utama. Input utama ditambah input lain dan sumber energi yang digunakan untuk menghasilkan surfaktan. Analisis persediaan menghasilkan data berikut untuk produksi surfaktan:

Petrokimia Sejenis LemakBahan baku (kilogram per 1.000 kg surfaktan) 990 935Penggunaan air (kilogram per 1.000 kg surfaktan yang digunakan)

56 560

Penggunaan energi (kilowatt-jam per 1.000 kg surfaktan):Untuk produksi bahan baku 60 30Transportasi 10 30Pengolahan (produksi surfaktan) 65 60Residu (emisi per 1.000 kg surfaktan):Partikulat (kontaminan udara) 5 12Hidrokarbon (kontaminan udara) 40 33Padatan terlarut (kontaminan cair) 7 5Kontaminasi tanah (residu padat) 87 176

Penggunaan air yang lebih besar untuk lemak berkaitan dengan persyaratan bahwa air harus digunakan untuk memproduksi pakan untuk sapi. Biaya per kilogram saham petrokimia adalah $ 0,40. Biaya per kilogram lemak adalah $ 0,60. Biaya air $ 0,50 per kilogram, dan energi adalah $ 1,20 per kilowatt hour. Ketika kontaminan udara melebihi 5 per 1.000 kilogram, peralatan pengendalian pencemaran harus dibeli dan diinstal. Biaya perolehan dan mengoperasikan peralatan ini adalah $ 500 per lima unit kontaminan. Kontaminan cair lebih sulit. Jika dibuang ke sungai setempat selama siklus hidup, Biaya diperkirakan $ 120 per unit kontaminan cair. Jika pengolahan air Sistem yang digunakan, biaya adalah $ 60 per unit kontaminan. Akhirnya, pembersihan tanah diperkirakan sebesar $ 20 per unit residu padat.

Page 8: Jurnal Environmental Cost

Diminta:

1. Nilailah dampak lingkungan relatif dari kedua pendekatan untuk memproduksi surfaktan hanya menggunakan langkah-langkah lingkungan operasional. Mana dari dua Pendekatan yang akan Anda rekomendasikan? Membenarkan pilihan Anda.

2. Gunakan informasi biaya dan menghitung biaya dampak lingkungan per 1.000 kg surfaktan. Manakah dari dua pendekatan yang akan Anda sekarang rekomendasikan? Apakah pendekatan biaya siklus hidup memiliki keterbatasan? Jelaskan.

3. Bagian mana dari siklus hidup dijelaskan oleh analisis persediaan dikendalikan oleh pemasok? Oleh produser? Apa bagian dari analisis persediaan yang hilang?

Penyelesaian:

1. Keduanya menggunakan tentang jumlah yang sama bahan baku utama; Namun, lemak adalah sumber daya terbarukan, sedangkan bahan petrokimia tidak. Dengan demikian, keuntungan lingkungan pada dimensi ini milik lemak. Penggunaan air, meskipun, offset beberapa keuntungan ini. Pendekatan lemak membutuhkan jauh lebih berat dalam penggunaan air (10 kali jumlah). Meskipun air terbarukan, juga merupakan sumber daya dan terbatas memiliki beberapa manfaat bersaing. Penggunaan energi adalah mendukung lemak, tapi hanya sedikit (120 Total kilowatt-jam dibandingkan 135 untuk petrokimia). Emisi untuk lingkungan yang lebih sulit untuk dinilai. Ada cukup Informasi untuk mengevaluasi kerusakan relatif yang disebabkan oleh setiap jenis kontaminan. Dengan demikian, pada saat ini, sulit untuk menentukan mana dari kedua lebih ramah lingkungan. Satu mungkin mencoba pendekatan lemak dan berpendapat bahwa hal itu lebih kompatibel dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Menggunakan lemak dapat mempertahankan bahan petrokimia berlebih untuk generasi di akan datang-mengapa harus perlu menggunakan pendekatan bahan petrokimia dan memberikan kontribusi terhadap penipisan sumber daya yang langka.

2.

Environmental Impact Cost: Petrokimia Tallow (lemak)Raw materials: $0.40 × 990 $396 $0.60 × 935 $561Water: $0.50 × 56 28 $0.50 × 560 280Energy: $1.20 × 135 162 $1.20 × 120 144Contaminants:Air: $500 × 9* 4500 $500 × 9* 4500Liquid: $60 × 7** 420 $60 × 5 300Solid: $20 × 87 1740

Page 9: Jurnal Environmental Cost

$20 × 176 _____ 3520Cost per 1,000 kg 7246 9305*45/5 =9** Jika dibuang, biaya ganda. Biaya terendah diasumsikan.

3. Supplier mengontrol bahan baku dan penggunaan air dan energi dalam produksi mereka. Produser mengontrol penggunaan bahan baku dan kemasan, energi yang berkaitan dengan pengolahan dan transportasi,dan emisi kontaminan selama produksi. Produser juga memiliki kemampuan untuk mempengaruhi daur ulang dan disposabilitas produk. Tidak ada informasi yang jelas mengenai hal kemasan, penggunaan produk dan pemeliharaan, daur ulang, dan pembuangan. Faktor-faktor ini juga isu-isu yang signifikan. Biodegradasi dari surfaktan, misalnya, adalah sesuatu yang seharusnya untuk dijelajahi.