Upload
ilmah-ismail
View
10
Download
2
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bph, ppt, journal reading
Citation preview
Risk of Fractures Associated with Treatment for Benign Prostate Hyperplasia in MenFaktor Risiko Fraktur berhubungan dengan Terapi pada Hiperplasia Prostat Jinak pada Laki-laki
Abstrak
RingkasanTerapi BPH-bloker 5--reduktase inhibitorTekanan DarahKonversi TestosteronOsteoporosisBaik inhibitor 5-reduktase maupun -bloker berhubungan dengan efek negatif pada fraktur
PerkenalanRisiko Fraktur berhubungan dengan pengobatan BPHTujuanHipotesis-bloker dapat meningkatkan risiko fraktur karena pingsan/ jatuhInhibitor 5-reduktase-inhibitor mungking meningkatkan riiko fraktur melalui penurunan dihidrotestosteron
MetodeKasus - KontrolNationwideKasus9.719Kontrol29.156Usia dan Jenis KelaminPajanan UtamaKontrol Perancu
HasilPenggunaan 5--reduktase inhibitor: tidak terlihat adanya perubahan pada risiko keseluruhan pada fraktur. Tidak ditemukan adanya perubahan risiko pada panggul, tulang belakang, dan lengan bawah. Penggunaan -blocker: penurunan risiko fraktur pada panggul dan tulang belakang, tapi hanya pada dosis rata-rata >0,5 berdasarkan dosis harian per hari. Tidak ditemukan penurunan pada fraktur lengan bawah.
kesimpulanBaik 5--reduktase inhibitor maupun -blocker tidak berhubungan dengan efek negatif pada risiko fraktur. bagaimanapun pula, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk membuktikan kebenaran penelitian ini.
Perkenalan
BPH-bloker 5--reduktase inhibitorKonversi ke DHT Disfungsi Seksual dan Ginekomasti (-)Risiko Fraktur?Tekanan Darah PusingJatuhFraktur
Tujuan penelitianHubungan penggunaan secara spesifik 5--reduktase inhibitor dan -blocker pada BPH efeknya pada:Risiko keseluruhan dari fraktur, risiko pada fraktur panggul, tulang belakang, dan lengan bawah.Rata-rata dosis harian pada risiko frakturLama terapi pada risiko fraktur
Bahan dan metode
DEsain penelitianKasus - KontrolNationwideKasus9.719Kontrol29.156Usia dan Jenis KelaminPajanan UtamaKontrol PerancuDenmark
titik akhirKejadian semua fraktur (ICD 10)1 Januari 2000 - 31 Desember 2000
variabel terpajanPenggunaan obat 5--reduktase inhibitor (finasteride, dutasteride) atau -blocker (alfuzosin, doxazosin, tamsulosin, terazosin)Durasi: penggunaan awal setelah tanggal 1 Januari 1996, kejadian fraktur selama tahun 2000
variabel terpajanDosis total: jumlah total dari dosis harian yang ditebus sejak hari pertama penggunaan sampai tanggal fraktur atau tanggal contoh korespondensi diantara kontrol.Dosis rata-rata harian: dosis total dibagi dengan waktu sejak penggunaan pertama hingga tanggal terjadinya fraktur Info terbaru: tanggal terakhir dimana resep obat dibuat
Variabel terpajan lain Penggunaan obat lain yang meningkatkan risiko frakturKontak ke pelayanan kesehatanSosial
Penggunaan DataKejadian fraktur, alkoholismThe National Hospital Discharge RegisterThe Psychiatric Central RegisterPenjualan ObatThe Danish Medicines Agency
Penggunaan DataPenghasilanLembaga PerpajakanStatus Pekerjaan, PernikahanNational Bureau of Statistics
Analisis statistikMean dan Standar Deviasi: Statistika DeskriptifOdds Ratio (OR)Derajat Kepercayaan: 95%Hubungan antara fraktur dan variabel terpajan: Analisis regresi logistik conditional
hasil
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Diskusi
5-reduktase inhibitorTidak didapatkan peningkatan risiko fraktur pada pemakaian 5-reduktase inhibitorTidak ada hubungan respon terhadap dosis pada pemakaian 5-reduktase inhibitor
-blockerRisiko frakur secara keseluruhan, fraktur panggul, dan fraktur tulang belakang lebih rendah, namun hal tersebut tidak terjadi pada lengan bawahEfeknya merupakan efek dari tekanan darah atau efek langsung dari -receptors-bloker Tekanan Darah Urine Calcium LossEfek=anti HT lainPasien HT saja?
Kesimpulannya adalah, baik 5-reduktase inhibitor maupun -blocker tidak memiliki hubungan dengan risiko fraktur
Terima kasih