22
PERAN RADIOLOGI PADA PENYAKIT INFEKSIUS  OVERVIEW HIV / AIDS  OLEH: Elysia Citra Dewi Aji Bayu Wicaksono Mohamad Dzarif Bin Mokhtar Alfian Reddy Sagala Richi Aditya Rofa Husnul Khuluqi Stanlaey Ariestia T. T. Danny Jaya Yacobus Finna Yustita Sari PEMBIMBING: Dr. Yuyun Yueniwati, Mkes, Sp. Rad

Journal Reading Radiology

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 1/22

PERAN RADIOLOGI PADA PENYAKITINFEKSIUS 

OVERVIEW HIV/AIDS 

OLEH:

Elysia Citra Dewi Aji Bayu Wicaksono Mohamad Dzarif Bin MokhtarAlfian Reddy Sagala Richi Aditya Rofa Husnul KhuluqiStanlaey Ariestia T. T. Danny Jaya Yacobus Finna Yustita Sari

PEMBIMBING:

Dr. Yuyun Yueniwati, Mkes, Sp. Rad

Page 2: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 2/22

ABSTRAK

   P

   E   N   D   A   H   U   L   U   A   N

Insiden HIV/AIDSmeningkat secarabertahap di berbagaibelahan dunia

Diperkirakan 42 juta

orang menderitaHIV/AIDS pada tahun2009

Karena tidak adanyapengobatan maupun

vasksin, strategi terapiyang digunakan adalahmengobati infeksioportunistik dan kondisiyang berkaitan denganHIV

   O   B   J   E   K   T

   I   F

Tuntutan radiodiagnostiksebagai manajemenutama pasien denganHIV/AIDS dan penyakityang berkaitan

Peran ilmu radiologi dalamevaluasi pasien sebagaipemandu pada prosedurintervensi sepertidrainase, dan biopsi.

Menetapkan diagnosis HIV

secara tepat berkaitandengan kondisi klinissehingga pasien dapatmemperoleh pengobatanyang tepat, terjangkauselama proses terapi

   M   E   T   O   D   O   L

   O   G   I

 

Tinjauan naskah dan datayang tersedia di jurnal,buku, dan internet sebagaireferensi

Page 3: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 3/22

•HIV/AIDS tidak memilih

organ atau sistem tertentu,

sehingga modalitas radiologimemiliki peran untuk

mendiagnosis dan evaluasi

pasien HIV/AIDS

Peran radiologi dalam

mendiagnosisdan mengobati manifestasi 

HIV/AIDS pada

tiap sistem tubuh 

Page 4: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 4/22

Page 5: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 5/22

Sistem Limfatik 

Pada HIV/AIDS terjadi:

• Hiperplasia Reaktif 

Folikular• Limfoma terkait

AIDS

• Tuberkulosis

• Kaposi Sarcoma

• Infeksi Oportunistik

• Reaksi Obat.

HIV/AIDS dapat

menyebabkan

pelebaran nodus

limfatikus /limfadenopati.

USG dan CT-Scan

penting pada diagnosis

pelebaran nodus

limfatikus dan

membedakan dengan

massa lain.

Page 6: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 6/22

Page 7: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 7/22

Sistem Respirasi 

Penyebab komplikasi

paru pada pasien

dengan HIV/AIDS:

• Pneumonia

• Tuberkulosis

• Pneumocystis

• Carinii Pneumonia

• Infeksi jamur

• Limfoma• Pneumonitis

Interstisial Limfotik

pola patologi terlihat

pada foto thorax 

tidak satupun

merupakan tanda

patogmonis dari

beberapa penyakit

pola foto thorax yang

berkaitan dengan HIV

seperti:

pneumonia multilobuspada naak, infiltrate

mikronodular pada

lobus bawah dan

tuberculosis pulmonal

atipikal

Page 8: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 8/22

Page 9: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 9/22

Sistem Saraf Pusat 

Pada pasien dengan HIV/AIDS akan terjadi:

• demensia progresif 

• disfungsi kognitif 

Gambaran radiologi pada HIV

• perubahan difus ensefalopati yang akan tampak symmetric periventricular 

diffuse white matter disesase tanpa efek massa.

• Perubahan fokal terjadi pada ToxoplasmosisCNS Lymphoma (20-30%),Progressive Multifocal Leucoencephalopathy (PML) (10-20%), dan infeksi

 jamur,virus,bakteri.

• Lesi multiple pada sistem saraf pusatmaka kemungkinan toxoplasmosis akan

lebih sering dan cenderung menjadi lesi soliter sama seperti toxoplasmosis

Page 10: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 10/22

Page 11: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 11/22

Sistem Hepatobilier 

Tanda paling sering ditemukan pada pasien AIDS:

• Hepatomegali

• splenomegali.

Gambaran CT-Scan dan USG hepar abnormal:

• degenerasi lemak, infeksi bakteri,amoeba,jamur gambaran abses.• proses diseminasi lesi fokal.

• Varietas luas organism (CMV, Cryptosporidium sp, Pneumocytis carinii, Isospora

belli, Tuberculosis, Histoplasmosis) kolesistitis/kolangitis acalculous pada AIDS

Penyebab Splenomegali: tanpa proses sekunder, proses limfoma, Kaposi

Sarkoma, atau infeksi

Page 12: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 12/22

Page 13: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 13/22

Sistem Gastro Intestinal 

Banyak pasien AIDS mengalami disfagia dan odinofagia berat, yang mana

etiologinya bervariasi antara lain Candidiasis, CMV, HSV, Kaposi sarcoma.

Manifestasi lain HIV pada sistem GIT adalah diare karena beberapa mikroba

meliputi bakteri, jamur dan protozoa

Page 14: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 14/22

Abnormalitas Ginjal 

HIVmenyebabkan penyakit ginjal yang ditandai

• gagal ginjal progresif 

• proteinuria,

• pelebaran difus dari ginjal hiperekoik pada USG.

• infeksi oportunistik Mycobacterium tuberculosis dan jamur abses

ginjal.

HIV menyebabkan Limfoma Non-Hodgkin berkembang progresif  

menyerang ginjal baik perluasan langsung dari adenopati di sekitar

ginjal atau limfoma intrinsic pada ginjal

Page 15: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 15/22

Page 16: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 16/22

Kardiomiopati HIV 

HIV menyebabkan kardiomiopati dilatasi.

Peran HIV pada perkembangan penyakit jantung tidak diketahui secara pasti,

• Secara langsung mengenai sel jantung

• Diinduksi oleh penyakit lewat disregulasi sistem imun

• ko-infeksi dengan organism lain.

• Nutrisi yang buruk juga dapat memicu penyakit jantung,

• Terapi antiretroviral inhibitor protease yang meningkatkan resiko

seseorang terkena penyakit jantung.

Kardiomiopati dilatasi merupakan tanda prognosis yang buruk pada orang

yang menderita HIV.

Penderita HIV juga memiliki angka kejadian yang tinggi terhadap LVH/Left 

Ventricular Hypertrophy   kompensasi terhadap kelemahan jantung yang

ada.

Page 17: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 17/22

Page 18: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 18/22

Muskuloskeletal 

HIV menyebabkan :

• Osteomyelitis

• Abses kutaneus rekuren

• Pyomyositis

Osteomyelitis akibat infeksi oportunistik:

S.aureus, M.Tuberculosis, Nocardia dan jamur

Page 19: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 19/22

HIV terkait Neoplasma 

Keganasan yang sering terjadi pada HIV/AIDS:

• tipe epidemic Kaposi Sarkoma

• Limfoma Non-Hodgkin (4-10% pasien).

Gambaran radiologis:

Lesi dapat muncul di nodus limfatikus sentral atau perifer,

GIT, paru.

Pasien AIDS 60x lebih tinggi resiko terkena keganasan

tersebut dibanding dengan populasi keseluruhan.

Page 20: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 20/22

Page 21: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 21/22

Kesimpulan 

• HIV tidak memilih organ spesifik.

• HIV/AIDS merupakan sindroma yang memiliki

kecenderungan untuk menyerang seluruh sistem tubuh

Dokter dan ahli radiologi harus mempertimbangkan

HIV/AIDS sebagai penyebab dimana terdapatabnormalitas pada saat pelaksanaan prosedur klinis.

• Semua modalitas radiologi memiliki peran untuk

mendiagnosis dan evaluasi terhadap pasien HIV/AIDS.

Page 22: Journal Reading Radiology

7/15/2019 Journal Reading Radiology

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-radiology 22/22