1
RADAR JOGJA Selasa Kliwon 1 Juni 2010 BAGI yang suka ngikutin mode, enggak ada salahnya kalo kali ini kita ajak ngebahas fashion stuff terbaru buat cowok-cowok, khusunya buat cowok pecinta sepatu. Yups! We call it Suede Boot. Yaitu jenis sepatu berbahan Suede (kulit yang lebih soft), yang sangat nyaman dipakai. Cukup unik emang, kalo kamu liat bentuknya yang agak-agak cewek, ternyata sepatu ini emang terispirasi dari kaum Androginy. Dima- na cowok punya taste cewek ato sebaliknya. Supaya keliat casual, paduin Suede Boot kamu ama skinny jeans, jaket kulit en pernak- pernik vintage, seperti gelang kulit, topi fedora atau kacamata ray ban. Sekarang Suede Boot udah banyak dibuat para desainer sepatu lokal Indonesia. Jadi eng- gak perlu susah-susah buat nyarinya! (sar) Gama Musik Festival Meriah NONTON pentas seni dapat jamu ama stiker yang isinya aneka Peribahasa Jawa. Itu yang bisa dirasakan saat nongkrongi pensinya temen-temen SMA Gama Jogja. Ya, karena resep yang mereka pakai yaitu meng- gabung seni tradisional dan mod- ern saat menggeber Gama Musik Festival Sabtu (29/5) lalu. Lewat acara yang diberi tajuk Reborn to Be Better Save Our Culture itu halaman sekolah mereka malam itu tumpah ruah dengan dengan berbagai aliran musik. Seperti tampilnya ke- lompok SAPC, Herodies, Kids Wont Down (KWD), Attack The Headline, Shaxied, Morning Horny, Serigala Malam, Sastro Moeni, dan ditutup ErWe. Menurut Ketua Panitia, Mu- hammad Rio tema Reborn to Be Better berangkat dari usaha untuk bangkit kembali dari ket- erpurukan. Lahir kembali dalam arti membangun kembali untuk jadi lebih baik dengan membuka lembaran baru dan menjadikan kesalahan sebagai guru terbaik. ‘’Sedangkan Save Our Culture bertujuan kasih pengetahuan dan anjuran pada generasi muda agar enggak ngelupakan yang sifatnya tradisional di jaman modern ini. Karena keanekaragam budaya di Indonesia merupakan warisan yang harus dilestarikan dan dihar- gai,’’ katanya panjang. Selain melalui suguhan jamu dan stiker peribahasa Jawa, un- sur tradisional malam itu juga mereka konsep dalam tema pu- nokawan dan wayang. Tokoh pe- wayangan mereka jadikan setting sisi kanan dan kiri panggung. “Para tamu kami beri jamu karena minuman itu kami anggap sesuatu yang sangat cocok untuk konsep Save Our Culture. Selain menyehatkan, tujuan kami juga agar generasi muda enggak nge- lupakan jamu sebagai minuman khas tradisional peninggalan nenek moyang,” tambah Rio. Selain suguhan musik, panitia juga menyuguhkan food dan cloth- ing festival serta ngerboard com- petition bagi pengunjung. (per) PERKASA/INDIKASI SAVE OUR CIULTURE: Mengawinkan budaya tradisional dan modern ke atas panggung. Nonton Pensi Bonusnya Jamu Siswa SMSR Pamer Karya Akhir di JNM JADI maestro emang enggak gampang dan butuh pengalaman cukup panjang. Atas dasar itu, teman-teman Sekolah Menengah Seni Rupa atau SMSR menggelar pameran tugas akhirnya dengan tajuk “Setengah Matang”. Pameran wajib tiap tahun buat temen-temen yang baru aja lulus ato yang kelas XII ini digelar Sabtu-Senin (29-31/5) lalu di JNM (Jogja Nasional Museum). “Selama tiga tahun kita bela- jar di SMSR, itu bisa dibilang kita masih belajar dasarnya. Untuk benar-benar menguasai dan jadi seorang maestro butuh lebih banyak pengalaman lagi. Makanya pameran ini kita beri judul ‘Setengah Matang’ karena kita anggap ini masih karya- karya awal kita. Setelah lulus dari SMSR perlu berkarya lebih banyak lagi,” jelas Sinta Dwi Septiani, Sekertaris Pameran. Sekitar dua ratus karya teman- teman SMSR yang telah digarap sekitar enam bulan dipamerkan. Mulai dari poster, lukis, kayu, patung, keramik, sampai ani- masi. “Banyak karya yang beda dan tentunya lebih variatif tahun ini. Misalkan aja di DKV yang biasanya cuma menampilkan karya yang digital, sekarang juga menampilkan karya yang manual,” terang Sinta yang baru saja lulus dari jurusan DKV. Seluruh karya teman-teman SMSR ini juga dijual untuk umum. Bahkan, banyak karya yang sudah terjual sebelum pa- meran berlangsung. “Pastinya karya-karya kita bisa dibeli kalau ada yang minat. Malahan, sebe- lum pameran berlangsung sudah banyak yang ngelirik dan beli,” tambah Sinta. Kemenarikan pameran karya teman-teman SMSR ini sudah tampak saat pembukaan pam- eran pada Sabtu(29/5) lalu. Selain dimeriahkan parade musik dari teman-teman Sekolah Menengah Musik(SMM), pembukaan pameran juga dimeriahkan oleh pantomim dari SMKI dan body painting dari te- man-teman SMSR sendiri. Dengan adanya pameran ini, teman-teman SMSR dapat lebih termotivasi untuk berkarya. (gun) PRATIWI/INDIKASI PROSES: Salah satu proses setengah matang yang tampil dalam pameran karya akhir. Tiga Tahun Jadi Setengah Matang GRAFIS: HERPRI KARTUN SMM Siapkan Farewel Concert KERJA keras untuk sebuah pertanggungjawaban. Setidaknya beban itu yang membuat para siswa SMKN 2 Kasihan Bantul ato yang akrab disebut SMM siang kemarin tampak begitu serius menggarap beberapa kom- posisi musik. Rencananya karya- karya musik yang mereka garap siang itu akan ditampilkan dalam Farewell Concert 2010 di Auditorium SMM Sabtu (5/6) mendatang. ‘’Tema yang kita angkat My Symphony for You,’’ jelas Yus- ril Aqil Anoraga yang dipercaya jadi Ketua Panitia. Dikatakan, sebenarnya pemen- tasan itu sebagai ajang mengasah kemampuan siswa selama belajar di SMM di bidang musik, juga sebagai wadah untuk menuangkan kreatitas siswa secara luas sesuai ilmu yang didapat. ‘’Sehingga bisa mengasah bakat bidang musik untuk jadi ahli musik yang profe- sional. Pementasan besok juga ber- tujuan memberikan pengalaman bagi kita dalam hal merancang sebuah pagelaran di samping menampilkan kemampuan dalam bermusik,’’ katanya. Selain itu tujuan yang lebih jauh, pementasan mendatang juga ber- tujuan memperkenalkan musik- musik klasik pada masyarakat umum. ‘’Semua digarap teman-te- man kelas XII,’’ ujar Yusril. Siang kemarin mereka latian abis-abisan. Asyik emang sat didengerin, layaknya musisi- musisi professional. Karya yang dimainkan juga begitu hidup dan indah. Rencana, Farewell Concert akan menyuguhkan beberapa kom- posisi yang sajian utamanya musik klasik dan pop orchestra. Selain itu juga akan disuguhkan kelompok kelompok ansamble string, wind, brass, dan Big Band. Farewell concert yang tahun ini dikelola sedikitnya 116 siswa kela XII merupakan agenda rutin yang dihelat SMM ato SMKN 2 Kasi- han sebagai persembahan akhir para siswa menandai berakhirnya proses belajar dan mengajar mer- eka di sekolah tersebut. (per) BERCHMAN HEROE/RADAR JOGJA MY SYMPHONY FOR YOU: Para siswa kelas XII SMM siap suguhkan Farewel Concert Sabtu mendatang. Untuk Sebuah Tanggungjawab BLUE Danube konon merupa- kan karya composer Johan Strauss yang digunakan untuk mengiringi tarian. Tapi Sabtu (29/5) malam lalu karya itu disuguhkan di gedung Grha Sabha Prmana dengan nuansa berbeda. Ya...karena ada suara angklungnya. Memang, malam itu Budi Mulya Dua music management menyuguhkan beberapa karya musik yang mayoritas lagu anak- anak. Selain mementaskan karya musik, tari dan drama, malam itu BMD juga mewisuda 194 sis- wanya. Yaitu 115 siswa SD, 51 siswa SMP dan 28 siswa SMA. ”Malam ini kami melepas anak- anak yang sudah lulus untuk be- rangkat ke jenjang selanjutnya,” kata Anita Yuli Hastuti, Spd selaku ketua panitia. (sha) BMD Mewisuda 194 Siswa

JOG 0106 HAL 24 PROOF

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KERJA keras untuk sebuah pertanggungjawaban. Setidaknya beban itu yang membuat para siswa SMKN 2 Kasihan Bantul ato yang akrab disebut SMM siang kemarin tampak begitu serius menggarap beberapa kom- posisi musik. Rencananya karya- karya musik yang mereka garap siang itu akan ditampilkan dalam Farewell Concert 2010 di Auditorium SMM Sabtu (5/6) mendatang. ‘’Tema yang kita angkat M y RADAR JOGJA Selasa Kliwon 1 Juni 2010 BERCHMAN HEROE/RADAR JOGJA GRAFIS: HERPRI KARTUN PERKASA/INDIKASI

Citation preview

Page 1: JOG 0106 HAL 24 PROOF

RADAR JOGJA Selasa Kliwon 1 Juni 2010

BAGI yang suka ngikutin mode, enggak ada salahnya kalo kali ini kita ajak ngebahas fashion stuff terbaru buat cowok-cowok, khusunya buat cowok pecinta sepatu.

Yups! We call it Suede Boot. Yaitu jenis sepatu berbahan Suede (kulit yang lebih soft), yang sangat nyaman dipakai.

Cukup unik emang, kalo kamu liat bentuknya yang agak-agak cewek, ternyata sepatu ini emang terispirasi dari kaum Androginy. Dima-na cowok punya taste cewek ato sebaliknya.

Supaya keliat casual, paduin Suede Boot kamu ama skinny jeans, jaket kulit en pernak-pernik vintage, seperti gelang kulit, topi fedora atau kacamata ray ban.

Sekarang Suede Boot udah banyak dibuat para desainer sepatu lokal Indonesia. Jadi eng-gak perlu susah-susah buat nyarinya! (sar)

Gama Musik Festival Meriah

NONTON pentas seni dapat jamu ama stiker yang isinya aneka Peribahasa Jawa. Itu yang bisa dirasakan saat nongkrongi pensinya temen-temen SMA Gama Jogja. Ya, karena resep yang mereka pakai yaitu meng-gabung seni tradisional dan mod-ern saat menggeber Gama Musik Festival Sabtu (29/5) lalu.

Lewat acara yang diberi tajuk Reborn to Be Better Save Our Culture itu halaman sekolah mereka malam itu tumpah ruah dengan dengan berbagai aliran musik. Seperti tampilnya ke-lompok SAPC, Herodies, Kids

Wont Down (KWD), Attack The Headline, Shaxied, Morning Horny, Serigala Malam, Sastro Moeni, dan ditutup ErWe.

Menurut Ketua Panitia, Mu-hammad Rio tema Reborn to Be Better berangkat dari usaha untuk bangkit kembali dari ket-erpurukan. Lahir kembali dalam arti membangun kembali untuk jadi lebih baik dengan membuka lembaran baru dan menjadikan kesalahan sebagai guru terbaik. ‘’Sedangkan Save Our Culture bertujuan kasih pengetahuan dan anjuran pada generasi muda agar enggak ngelupakan yang sifatnya tradisional di jaman modern ini. Karena keanekaragam budaya di Indonesia merupakan warisan yang harus dilestarikan dan dihar-

gai,’’ katanya panjang. Selain melalui suguhan jamu

dan stiker peribahasa Jawa, un-sur tradisional malam itu juga mereka konsep dalam tema pu-nokawan dan wayang. Tokoh pe-wayangan mereka jadikan setting sisi kanan dan kiri panggung.

“Para tamu kami beri jamu karena minuman itu kami anggap sesuatu yang sangat cocok untuk konsep Save Our Culture. Selain menyehatkan, tujuan kami juga agar generasi muda enggak nge-lupakan jamu sebagai minuman khas tradisional peninggalan nenek moyang,” tambah Rio.

Selain suguhan musik, panitia juga menyuguhkan food dan cloth-ing festival serta fi ngerboard com-petition bagi pengunjung. (per)

PERKASA/INDIKASI

SAVE OUR CIULTURE: Mengawinkan budaya tradisional dan modern ke atas panggung.

Nonton Pensi Bonusnya Jamu

Siswa SMSR Pamer Karya Akhir di JNM

JADI maestro emang enggak gampang dan butuh pengalaman cukup panjang. Atas dasar itu, teman-teman Sekolah Menengah Seni Rupa atau SMSR menggelar pameran tugas akhirnya dengan tajuk “Setengah Matang”.

Pameran wajib tiap tahun buat temen-temen yang baru aja lulus ato yang kelas XII ini digelar Sabtu-Senin (29-31/5) lalu di JNM (Jogja Nasional Museum).

“Selama tiga tahun kita bela-jar di SMSR, itu bisa dibilang kita masih belajar dasarnya. Untuk benar-benar menguasai dan jadi seorang maestro butuh lebih banyak pengalaman lagi. Makanya pameran ini kita beri judul ‘Setengah Matang’ karena kita anggap ini masih karya-karya awal kita. Setelah lulus dari SMSR perlu berkarya lebih banyak lagi,” jelas Sinta Dwi Septiani, Sekertaris Pameran.

Sekitar dua ratus karya teman-teman SMSR yang telah digarap sekitar enam bulan dipamerkan. Mulai dari poster, lukis, kayu,

patung, keramik, sampai ani-masi. “Banyak karya yang beda dan tentunya lebih variatif tahun ini. Misalkan aja di DKV yang biasanya cuma menampilkan karya yang digital, sekarang juga menampilkan karya yang manual,” terang Sinta yang baru saja lulus dari jurusan DKV.

Seluruh karya teman-teman SMSR ini juga dijual untuk umum. Bahkan, banyak karya yang sudah terjual sebelum pa-meran berlangsung. “Pastinya karya-karya kita bisa dibeli kalau ada yang minat. Malahan, sebe-

lum pameran berlangsung sudah banyak yang ngelirik dan beli,” tambah Sinta.

Kemenarikan pameran karya teman-teman SMSR ini sudah tampak saat pembukaan pam-eran pada Sabtu(29/5) lalu. Selain dimeriahkan parade musik dari teman-teman Sekolah Menengah Musik(SMM), pembukaan pameran juga dimeriahkan oleh pantomim dari SMKI dan body painting dari te-man-teman SMSR sendiri. Dengan adanya pameran ini, teman-teman SMSR dapat lebih termotivasi untuk berkarya. (gun)

PRATIWI/INDIKASI

PROSES: Salah satu proses setengah matang yang tampil dalam pameran karya akhir.

Tiga Tahun Jadi Setengah Matang

GRAFIS: HERPRI KARTUN

SMM Siapkan Farewel Concert

KERJA keras untuk sebuah pertanggungjawaban. Setidaknya beban itu yang membuat para siswa SMKN 2 Kasihan Bantul ato yang akrab disebut SMM siang kemarin tampak begitu serius menggarap beberapa kom-posisi musik. Rencananya karya-karya musik yang mereka garap

siang itu akan ditampilkan dalam Farewell Concert

2010 di Auditorium SMM Sabtu (5/6)

mendatang.‘ ’ T e m a

yang kita angkat

M y

Symphony for You,’’ jelas Yus-ril Aqil Anoraga yang dipercaya jadi Ketua Panitia.

Dikatakan, sebenarnya pemen-tasan itu sebagai ajang mengasah kemampuan siswa selama belajar di SMM di bidang musik, juga sebagai wadah untuk menuangkan kreatifi tas siswa secara luas sesuai ilmu yang didapat. ‘’Sehingga bisa mengasah bakat bidang musik untuk jadi ahli musik yang profe-sional. Pementasan besok juga ber-tujuan memberikan pengalaman bagi kita dalam hal merancang sebuah pagelaran di samping menampilkan kemampuan dalam bermusik,’’ katanya.

Selain itu tujuan yang lebih jauh, pementasan mendatang juga ber-tujuan memperkenalkan musik-musik klasik pada masyarakat

umum. ‘’Semua digarap teman-te-man kelas XII,’’ ujar Yusril.

Siang kemarin mereka latian abis-abisan. Asyik emang sat didengerin, layaknya musisi-musisi professional. Karya yang dimainkan juga begitu hidup dan indah. Rencana, Farewell Concert akan menyuguhkan beberapa kom-posisi yang sajian utamanya musik klasik dan pop orchestra. Selain itu juga akan disuguhkan kelompok kelompok ansamble string, wind, brass, dan Big Band.

Farewell concert yang tahun ini dikelola sedikitnya 116 siswa kela XII merupakan agenda rutin yang dihelat SMM ato SMKN 2 Kasi-han sebagai persembahan akhir para siswa menandai berakhirnya proses belajar dan mengajar mer-eka di sekolah tersebut. (per)

BERCHMAN HEROE/RADAR JOGJA

MY SYMPHONY FOR YOU: Para siswa kelas XII SMM siap suguhkan Farewel Concert Sabtu mendatang.

Untuk Sebuah Tanggungjawab

BLUE Danube konon merupa-kan karya composer Johan Strauss yang digunakan untuk mengiringi tarian. Tapi Sabtu (29/5) malam lalu karya itu disuguhkan di gedung Grha Sabha Prmana dengan nuansa berbeda. Ya...karena ada suara

angklungnya.Memang, malam itu Budi

Mulya Dua music management menyuguhkan beberapa karya musik yang mayoritas lagu anak-anak.

Selain mementaskan karya musik, tari dan drama, malam

itu BMD juga mewisuda 194 sis-wanya. Yaitu 115 siswa SD, 51 siswa SMP dan 28 siswa SMA. ”Malam ini kami melepas anak-anak yang sudah lulus untuk be-rangkat ke jenjang selanjutnya,” kata Anita Yuli Hastuti, Spd selaku ketua panitia. (sha)

BMD Mewisuda 194 Siswa