ITS Undergraduate 19436 4209106010 Chapter1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 ITS Undergraduate 19436 4209106010 Chapter1

    1/4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Kecelakaan kapal akibat kebakaran semakin banyak

    terjadi akhir-akhir ini. Data KNKT (Komite Nasional

    Keselamatan Transportasi) pada tahun 2011 terjadi 25 kasus

    kecelakaan kapal akibat kebakaran. Kecelakaan akibat

    kebakaran menunjukkan bahwa masih minimnya kesadaranuntuk meningkatkan standar keselamatan di kapal. Hal

    tersebut semestinya membuat organisasi maritim di Indonesia

     perlu melihat kembali konsep yang sudah ada yang ternyata

     belum mampu menyelesaikan masalah keselamatan ini.

    Sampai saat ini  International Maritime Organization  (IMO)

    terus berusaha memperbaiki regulasi yang digunakan untuk

    mengatur keselamatan pada kapal penumpang dan sudah

    memaksimalkan perubahan – perubahan terkait keselamatan di

    kapal yang mengacu pada peristiwa atau kecelakaan kapal di

    tahun – tahun sebelumnya yang masih pantas dan layak untuk

    diterapkan, baik masalah konstruksi, deteksi kebakaran,

     peralatan keselamatan,  landasan dan berkumpul untuk

    helikopter, prosedur evakuasi, pelatihan – pelatihan yang

    dilaksanakan oleh anak buah kapal dll.

    Kebakaran merupakan suatu kondisi kecelakaan yang

    sering dialami oleh kapal-kapal penumpang yang berada di

     perairan Indonesia. Ditinjau dari jenis tempat kejadiankebakarannya yang berada di kapal, sangatlah variatif. Mulai

    dari kebakaran pada car deck, deck penumpang, kamar mesin

    hingga pada anjungan. Ada banyak hal yang perlu

    diperhatikan dalam mempelajari fenomena kebakaran yang

    terjadi dalam kejadian kebakaran di indonesia, diantaranya

    adalah ketersediaan alat pemadam kebakaran sebagai

     pertahanan maupun solusi awal untuk menangani kebakaran,

  • 8/17/2019 ITS Undergraduate 19436 4209106010 Chapter1

    2/4

    regu penanggulanga kebakaran yang teroganisir, manajemen

    evakuasi hingga komunikasi ketika terjadi kejadian tanggap

    darurat. Faktor-faktor diatas menjadi elemen yang sangat penting, mengingat kebakaran adalah kejadian yang dapat

    menyebabkan kerugian yang luar biasa.

    Pada penulisan skripsi ini penulis ingin memberikan

    suatu analisa tentang penaksiran risiko bahaya kebakaran

    dikapal (Fire Risk Assesment for Ship) dengan mengambil

    studi rancangan kapal penumpang yang akan dibangun oleh

    salah satu perusahaan pelayaran penumpang di Indonesia.

    Hasil dari skripsi ini diharapkan menjadi rekomendasi pembuatan safety fire plan maupun pre fire plan management

    serta menjadi pertimbangan penggunaan alat pemadam

    kebakaran yang efektif. Kajian Fire Risk Assesment meliputi

    identifikasi bahaya kebakaran, identifikasi keberadaan

    manusia saat terjadi bahaya kebakaran, evaluasi risiko,

     persiapan rencana kejadian darurat dan pemerikasaan yang

     berkelanjutan. Harapan dari penulis adalah dengan adanya

    skripsi ini mampu memberikan suatu konsep pencegahanmaupun penanggulangan kebakaran melalui pendekatan dari

    sisi teknis sehingga bahaya kebakaran kapal penumpang dapat

    kita cegah dan minimalisir.

    Objek yang digunakan penulis adalah rancangan kapal

    5000GT milik Ditjen Perhubungan Darat yang akan di bangun

    tahun depan. Kapal penumpang 5000GT ini akan dioperasikan

    oleh ASDP dengan area pelayaran Merak-Bakauheni dan

    merupakan kapal penumpang terbesar yang pernah dibuat oleh

    Ditjen Perhubungan Darat. Kapal ini mampu membawa

     penumpang hingga 820 penumpang dengan tiga dek

    kendaraan.

    1.2 Perumusan Masalah

  • 8/17/2019 ITS Undergraduate 19436 4209106010 Chapter1

    3/4

    1.  Bagaimana membuat gambar  fire safety plan

    arrangement awal?

    2. 

    Bagaimana mengidentifikasi bahaya kebakaran yangmungkin terjadi di kapal?

    3.  Bagaimana menskenariokan terjadinya kebakaran dan

    membuat simulasi evakuasi menggunakan  pathfinder

    dan simulasi kejadian kebakaran serta evaluasi 

     peralatan pemadam otomatis dikapal menggunakan

     fire dynamic simulator ?

    4.  Bagaimana membuat rekomendasi berdasarkan hasil

    analisa?

    1.3 Batasan masalah

    1.  Kapal yang digunakan sebagai objek penelitian ini

    adalah rancangan kapal penumpang 5000 GT milik

    Ditjen Perhubungan Darat

    2.  Evaluasi kejadian kebakaran dan efektifitas peralatan

     pemadam kebakaran didasarkan pada skenario

    kejadian kebakaran yang di modelkan.3.  Tinjauan evakuasi dilakukan pada penumpang kapal,

     bukan barang.

    4.  Analisa kejadian kebakaran dengan sistem pemodelan

    dilakukan dengan menggunakan software FDS 5 dan

     pyrosim 

    5.  Analisa rute evakuasi menggunakan software

     pathfinder  

    1.4 Tujuan

    1.  Mengidentifikasi sumber-sumber api di kapal dan

    membuat  fire and safety plan awal sebagai bahan

    analisa.

    2.  Memberikan gambaran evaluasi rute evakuasi pada

     fire and safety plan arrangement dengan

    menggunakan software simulasi evakuasi

  • 8/17/2019 ITS Undergraduate 19436 4209106010 Chapter1

    4/4

    3.  Memberikan gambaran skenario kebakaran pada titik-

    titik yang rawan terjadinya kebakaran dan efektifitas

     pemadam otomatis melalui simulasi kejadiankebakaran

    1.5 Luaran yang Diharapkan

    1.  Gambar  fire and safety plan kapal penumpang 5000

    GT

    2.  Program simulasi pengujian rute evakuasi dengan

    menggunakan Pathfinder .

    3. 

    Program simulasi kejadian kebakaran dan efektifitas pemadam awal di kapal menggunakan FDS 5dan

    Pyrosim