IT 19- WSD - SDT

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    1/48

     WATER SEALEDDRAINAGE

    Sudarto

    Divisi Pulmonologi Dept. Penyakit Dalam RSMH Palembang 

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    2/48

    ISTILAH

    • Chest drain

    • Chest insertion

    • Chest tube

    • Torakosintesis

    •  Aspirasi diagnostik

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    3/48

    Anatomi Traktus Respiratorius

    Sal Nafas Atas  Hidung

      Mulut

      Nasopharynx

      Oropharynx  Laryngopharynx

      Larynx

    Sal Nafas Bawah  Trachea

      Primary BronchiLoar Bronchi

      Segmental Bronchi

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    4/48

    RONGGA PLEURA

    A. Normal B. Efusi Pleura

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    5/48

    !ater Sealed "rainage #!S"$ adalah tinda%an

    untu% mengalir%an udara atau cairan darirongga

    pleura dengan pema%aian selang yangditusu%%an

    pada sela iga&

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    6/48

    TUJUAN

    • Pengeluaran udara dan atau airan dari

    rongga pleura• Memasukkan obat ke dalam rongga pleura

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    7/48

    EmergensiPneumothorax

    Pada pasien dengan 'entilasi me%ani%

    Pneumothorax yang luasPasien yang tida% stail Tension pneumothorax sesudah needle

    decompression(ecurrent atau persistent pneumothorax

    Se%undder setelah trauma dada)atrogenic pneumothorax *i%a large + signi,%an

    scr %linisHemopneumothorax

    !ndikasi "SD

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    8/48

    Non – emergensi• -fusi pleura maligna

    • Pengoatan dengan agens%lerosing atau pleurodesis

    • -fusi pleura re%uren

    • -mpyema

    • .hylothorax

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    9/48

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    10/48

    Kontra Indikasi

    Asolut/ tida% ada

    (elatif 

     # 0oagulopati

     # )nfe%si %ulit

     # 0ondisi yang *ele% (Unstable)1 misalnyapada pema%aian 'entilator&

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    11/48

    PERSIAPAN TINDAKAN ( BAHAN )

    Kasa, sarung tangan steril,Duk steril, JubahSpuit 5 ml 1! buahAlkohol "#$ % Po&. 'o(ine)i(o*ain !$ in+eksi ! ampulrokarN- no 1ransfusi set

    PlesterBotol /SDPlesterAlat be(ah minor

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    12/48

    PREMEDIKASI

    • i(ak rutin

    • Pa(a pasien 0ang sangat *emas (apat (iberikanobat ansiolitik

    • SA #,5 mg, # menit sebelum tin(akan

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    13/48

    UKURAN CHEST TUBE 

    Indikasi Rekomendasi UkuranP$%&M'T'RA(S  Pneumotoraks luas) kondisi stabil 

    Pneumotoraks luas) kondisi tak stabil

      Pasien dengan ventilasi mekanik  Pneumotoraks sekunder 

    %*&S! P+%&RA  %,usi pleura maligna  %,usi transudat

     

    %,usi parapneumonia  %mpiema

     

    - # // *renh 0*r1-2 *r atau lebih keil

    0Metode Seldinger1/2 # /3 *r 

    Pertimbangkan penggunaanukuran lebih keil 3 # - *r)

    bila tidak e,ekti,) dapatdigunakan ukuran lebih besar0// *r atau lebih1

    Tidak ada rekomendasi yangtegas) ukuran /4 *r atau lebihbesar dapat digunakan

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    14/48

    PROSEDUR PEMASANGAN

    1. ro*ar tube thora*ostom0

    !. 2perati&e tube thora*ostom0

    . -ui(e3ire tube thora*ostom0

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    15/48

    CARA KERJA

    • Surat i4in tin(akan

    • Pasien (u(uk, (engan sisi 0ang sakit mengha(ap ke

    operator.

    angan sisi paru 0ang sakit (iangkat keatas kepala

    • )ihat foto torak se*ara *ermat, tentukan pemeriksaan

    fisik untuk menentukan batas *airanu(ara. Biasan0a

    pa(a sela iga " atau 6 bagian belakang untuk *airan,atau sela iga ! bagian (epan untuk u(ara

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    16/48

    POSISI PENDERITA WSD

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    17/48

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    18/48

    Anterior or mid

    axillary line3rd-5th interspace

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    19/48

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    20/48

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    21/48

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    22/48

    CARA KERJA

    • in(akan antiseptik, gerakan berputar ke arah luar.

    • Anestesi lokal lapis (emi lapis. )akukan aspirasi sebelum

    mengeluarkan obat suntik pa(a tiap lapisan.• )angsung punksi per*obaan (engan spuit tersebut.

    • )akukan sa0atan kulit meman+ang se+a+ar sela iga 1,5 *m

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    23/48

     Appliation o, loal anestheti to the skin

    TEHNIK ANESTESI

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    24/48

    to the upper edge o, a rib

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    25/48

    needle positioned 5ust above a rib 6ithin the pleural ,luid

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    26/48

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    27/48

    TROCAR TUBE THORACOSTOMY

    • 7asukkan trokar( beserta selongsong ke rongga pleurase*ara tegak lurus.

    • 8abut trokar(, masukkan selang N- melaluiselongsongn0a.

    • 9ubungkan N- (engan selang transfusi.:+ung selang transfusi harus teren(am (alam larutanbeta(in 0ang a(a (alam botol /SD

    • ;iksasi kateter, utup (engan kasa steril

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    28/48

    POSISI PEMASANGAN WSD

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    29/48

    OPERATIVE TUBE THORACOSTOMY

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    30/48

    Insersi Chest Tube

      "ila%u%antinda%an septi%antisepti%

      Anestesi lo%al diin,ltrasi melalui%ulit1 *ar& Su%utan1dinding dada1 otot

    inter%ostal1periosteum danpleura parietal

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    31/48

    Insersi Chest Tube

    Insisi 1 cm di atas iga

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    32/48

    Insersi Chest Tube

    Sebuah hemostat digunakan untuk memisahkan jar subkutan dibawah

    iga. emudian ke arah atas masuk ke rongga pleura

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    33/48

    Insersi Chest Tube

    Setelah masuk rongga

     pleura! hemostat di

    gunakan untuk memegangujung chest tube dan

    menuntunnya melalui jar

    subcutaneous menuju

    rongga pleura

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    34/48

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    35/48

    Insersi Chest Tube

    "uka di tutup dan chesttube di ikat

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    36/48

    Chest tube

    7enang

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    37/48

    GUIDEWIRE TUBE THORACOSTOMY

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    38/48

    Rangkaian "SD

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    39/48

    PLEURAL DRAINAGE SYSTEM

    Bottle *olle*tion s0stem 2nebottle *olle*tion s0stem

    3obottles *olle*tion s0stem

    hreebottles *olle*tion s0stem

    8ommer*ial (rainage s0stem

    2ne3a0

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    40/48

    !ater2seal # 3 otol $

    • "rainase dada yg simpel

    • Selang dari pasienterendam 4 cm dlmcairan

    • One way valve untu%mengeluar%an udaradari rongga pleura

    • menampung danmengu%ur *umlah cairanyg %eluar

    • 5ndulasi saat pasienernafas

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    41/48

    !ater2seal plus otol pengumpul # 4otol $

    • .airan dada masu% %e otol pengumpul

    •  6umlah cairan dapat diu%ur

    • 5dara dari rongga pleura terus mengalir mencapai otol water seal

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    42/48

    Suction .ontrol Bottle # 7 otol $

    •  6umlah air menetu%an te%anan negatif rongga pleura&

    • Suction hanya mengontrol %ecepatan bubbling

    • 0etinggian air iasanya se%itar 48 cm&

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    43/48

    "isposale .hest

    "rainage System

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    44/48

    One Way Flutter Valve

    ( Heimlich Valve )

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    45/48

    EVALUASI

    1. :n(ulasi

    !. Air Buble

    . /arna (an +umlah *airan per !> +am

    >. ;oto torak ulang

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    46/48

    PENCABUTAN WSD

    • Paru su(ah mengembang?

     # Keluhan

     # Pemeriksan fisik

     # Jumlah *airan per !> +am

     # ;oto torak ulang

    • :+i *oba selama !> +am (engan penutupan klem• Pen+ahitan pa(a lubang bekas /SD

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    47/48

    HASIL WSD

  • 8/18/2019 IT 19- WSD - SDT

    48/48

    KOMPLIKASI

    • Jarang

    • Beberapa 0ang pernah (ilaporkan

     # Pneumotorak

     # 9ematotorak

     # Empiema

     # )aserasi hatilimpa

     # Pen0ebaran tumor # Emfisema subkutan