Upload
isti-qomah
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Isti Qomah Perikanan UNTIRTA
1/8
Jurnal Limnologi, Perikanan dan Kelautan UNTIRTA
ISTI QOMAH 2016
PENGUKUR N MORFOMETRIK D N
KE NEK R G M N BIOTIK SITU CIB NTEN
( Morphometric Measuring and Diversity of Living Objects inSitu Cibanten )
1)Isti Qomah
1)Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng TitayasaJln. Raya Jakarta KM 4 Pakupatan, Serang, Banten
Email :[email protected]
ABSTRACTSitu Cibanten has an important role for the local population can be used as
water catchment areas, agriculture, and fisheries. Morphometric measurementsSitu Cibanten made include measurements of length, width, circumference, and currents. Biotic diversity observed that fish, plants and substrate. Morphometricmeasurements and biotic diversity Situ Cibanten held on May 7, 2016 took placein the village of Kampung Masigit Sukabares Ciomas Subdistrict Serang District.The purpose of this study to determine the type, distribution of biotic diversity and elements of morphometric (length, width, circumference and current) SituCibanten. The results of morphometric measurements indicate the length of 58 meters, width 35 meters, around 253 meters, and flow. The results observed bioticdiversity contained Guppy fish (Poecilia sp.), The substrate is found to contain asmall snail (Gastropoda) and small shrimp (crustaceae), water plants is seen that
Azolla sp. and Apu-apu (Pistia stratiotes).Keywords : Biotic, Morphometric, Situ Cibanten
ABSTRAKSitu Cibanten memiliki peranan penting bagi masyarakat sekitar dapat
dimanfaatkan sebagai daerah resapan air, kegiatan pertanian, dan perikanan.Pengukuran morfometrik Situ Cibanten yang dilakukan meliputi pengukuranpanjang, lebar, keliling, dan arus. Keanekaragaman biotik yang diamati yaitu ikan,tumbuhan dan substrat. Pengukuran morfometrik dan keanekaragaman biotik Situ
Cibanten dilaksanakan pada tanggal 07 Mei 2016 bertempat di Desa SukabaresKampung Masigit Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang. Tujuan dilakukannyapenelitian ini untuk mengetahui jenis, sebaran keanekaragaman biotik dan unsurmorfometrik (panjang, lebar, keliling dan arus) Situ Cibanten. Hasil pengukuranmorfometrik menunjukan panjang 58 meter, lebar 35 meter, keliling 253 meter,dan arus. Hasil keanekaragaman biotik yang diamati terdapat ikan Guppy(Poecilia sp.), substrat yang ditemukan terdapat Keong kecil (Gastropoda) danUdang kecil (Crustaceae), tumbuhan air yang terlihat yaitu Azolla sp. dan Apu-apu ( Pistia stratiotes ).Kata kunci : Biotik, Morfometrik, Situ Cibanten
8/16/2019 Isti Qomah Perikanan UNTIRTA
2/8
Jurnal Limnologi, Perikanan dan Kelautan UNTIRTA
ISTI QOMAH 2016
PENDAHULUANSungai Cibanten sebagai salah
satu potensi sumber daya alampenting yang dimiliki KabupatenSerang maupun Kota Serang,menunjang keberlanjutanpembangunan dan mendukungpertumbuhan ekonomi di wilayahperkotaan dan industri, terutamaindustri di kawasan kecamatanBojonegara dan Pulo Ampel, wilayahyang juga merupakan lokasi rencanapembangunan pelabuhan
Bojonegara. Berdasarkan hasil studiKogas Driyap Konsultan tahun 2000
berjudul “Technical AssitanceServices To PDAM KabupatenSerang” diperoleh kesimpulan bahwaSungai Cibanten adalah sungaipaling potensial untuk dikembangkansebagai sumber air baku.Melihatkondisi DAS Cibanten yang terus
terdegradasi dan debit SungaiCibanten saat ini yang memilikikecenderungan menurun, makaSungai Cibanten sulit untuk dijadikan modal dasar pembangunan,untuk mendukung pertumbuhan kotaSerang sebagai pusat pemerintahanProvinsi Banten dan kawasanindustri Bojonegara. Diperlukanupaya rehabilitasi, normalisasi danpenataan kawasan DAS Cibantensecara terpadu, agar debit SungaiCibanten bisa meningkat danmencukupi kebutuhan air baku yangdiprediksi akan meningkat 5 – 10kali lipat dari kebutuhan air baku saatini. Degradasi Sungai Cibantenmerupakan dampak dari semakincepatnya pertumbuhan penduduk
yang menjadi beban tersendiri bagi
lahan DAS di luar perkotaan. Bebanini mulai dari hulu sampai ke hilir,lahan dieksploitisir denganberlebihan dan dengan cara yangtidak mengindahkan aspek pelestarian lingkungan (Baherem et al 2014).
Tujuan diadakannya penelitianini untuk mengetahui jenis, sebarankeanekaragaman biotik dan unsurmorfometrik (panjang, lebar,kedalaman keliling dan arus) SituCibanten.
TINJAUAN PUSTAKAPenelitian morfometri danau
atau waduk dilakukan terkait denganpentingnya peran dari ciri fisik tersebut terhadap sifat perairan danauatau waduk. Morfometri perairanbaik danau maupun waduk adalahperan kunci atas peubah-peubah yang
mengendap atau cara lain didalamproses biologi dan kimia danau.Dikemukakan pula bahwamorfometri perairan danau mengaturmuatan hara, selanjutnyaproduktivitas primer dan reduksisekunder dari zooplankton,zoobentos dan ikan. Morfometridapat menggambarkan potensiproduksi hayati , serta menemukantingkat kepekaan terhadap pengaruhbeban material dari daerahlengkapanya (Lukman et al 2010).
Ekosistem air terdiri dariInland water (Perairan daratan)secara umum dibagi menjadi 2 yakniperairan lentik yang berarti perairantenang. Menurut (Wetzel 2001)perairan lentik adalah perairan
tenang yang tidak ada arus atau
8/16/2019 Isti Qomah Perikanan UNTIRTA
3/8
Jurnal Limnologi, Perikanan dan Kelautan UNTIRTA
ISTI QOMAH 2016
kecepatan air meskipun ada hanyadalam skala kecil. Contohnya danau,rawa, waduk, telaga dst. Menurut(Suwignyo 1990) perairan lentik dibagi menjadi jadi 3 bagian yaiturawa apabila perairan itu dangkaldengan tepi pantai , waduk yaituapabila yaitu apabila perairan itudalam (tergenang) akibatnya daripembendungan aliran sungai , danauapabila perairan itu dalam dengantepi yang curam. Perbedaan utamaperairan lentik dan perairan lotik
adalah dalam kecepatan arus air sertaterjadinya akumulasi massa air yangberlangsung cepat. Waduk merupakan bendungan air yangberfungsi untuk suplai air irigasi , airminum, pembangkit listrik,mikrohidorn dan perikanan(Triyatmo 2001). Berdasarkan padamorfometri waduk , awalnya
penggenangan ditentukan tempatpengamatan produktivitas primersuatu perairan waduk. Menurut(Welch 1952), morfologi merupakannilai kuantitatif dari parameter-parameter yang terkandung padasuatu daerah aliran sungai (DAS)atau danau. Parameter morfologiterdiri dari panjang , lebar,kedalaman, luas, area, volume ,keliling garis pantai dan shoredevelopment (SD) (Cole 1993).
Sungai merupakan ekosistemakuatik yang berperan penting dalamdaur hidrologi dan berfungsi sebagaidaerah tangkapan air bagi daerahsekitarnya. Komponen padaekosistem sungai (abiotik dan biotik)akan berinteraksi membentuk suatu
aliran energi yang akan mendukung
stabilitas ekosistem tersebut (Barus2004).
Ekosistem sungai mempunyaisystem aliran yang unidirectionalyaitu mengalir satu arah dari hulu kehilir. Berdasarkan sifat fisiknya biotayang hidup dominan adalahorganisme heterotrof yaitumakroinvertebrata bentik (Sudarjantidan Wijarni 2006). Dibandingkanekosistem lainnya sungai memilikiarus yang lebih kuat. Arus inilahyang akan menyebabkan endapan di
dasar sungai akan teraduk merata.Selain itu arus juga akanmeningkatkan kandungan oksigenterlarut dalam sungai (Odum 1993).Sungai dengan arusnya yang kuatdapat mengaduk tanah — air sehinggakandungan nutrient akan terbagi ratadi badan air dan dasar air (Isnaini2002).
METODOLOGIPenelitian dilaksanakan pada
tanggal 07 Mei 2016 bertempat diSitu Cibanten Desa SukabaresKampung Masigit KecamatanCiomas Kabupaten Serang ProvinsiBanten. Meliputi pengukuranmorfometrik (panjang, lebar, kelilingdan arus) serta identifikasikeanekaragaman biotik (ikan,tumbuhan dan substrat).
Alat dan bahan yangdibutuhkan untuk penelitianpengukuran morfometrik panjangdan lebar Situ Cibanten yaitu talirapia dengan panjang 100 cm, bambudengan tinggi 350 cm, sertapelampung yang digunakan sebagai
prosedur keamanan dalam proses
8/16/2019 Isti Qomah Perikanan UNTIRTA
4/8
Jurnal Limnologi, Perikanan dan Kelautan UNTIRTA
ISTI QOMAH 2016
penelitian. Pengukuran morfometrik keliling dibutuhkan alat meterantanah dengan panjang 50 meter,sedangkan pengukuran arusdibutuhkan alat transek berbentuk persegi dengan ukuran 1m x 1mterbuat dari pipa dengan diameter 5cm agar dapat mengapung diair, bolaplastik sebagai indikator arus, danstopwatch sebagai perhitungan waktukecepatan arus. Identifikasikeanekaragaman biotik dibutuhkanalat saringan dengan ukuran 25 x 15
cm untuk menagkap ikan, sedangkantumbuhan dilakukan denganpengambilan manual, sedangkanpengambilan substrat dilakukandengan menyelam kedalam airdengan peralatan botol dan plastik untuk tempat penyimpanan substrat,ikan dan tumbuhan.
Penelitian pertama dilakukan
dengan pengukuran morfometrik terlebih dahulu yaitu pengukurankeliling Situ Cibanten dengan
meteran tanah, dilanjutkanpengukuran arus dekat arah outlate(air keluar) serta pengukuran panjangdan lebar dilakukan dengan manualyaitu mengukur langsung masuk kedalam Situ Cibanten. Pengukuranpertama dan kedua dilakukan setiap0,5 meter diukur kedalaman danpanjang, pengukuran ketiga danseterusnya dilakukan setiap 1 meter.Begitupun sebaliknya denganpengukuran lebar dipilih tempat yangberada ditengah-tengah Situ
Cibanten dengan pemilihan jaluryang pendek. Pengambilan substrat,ikan dan tumbuhan dilakukan di 4stasiun yaitu stasiun pertama beradaditempat aktivitas masyarakat(mandi, mencuci, dll), stasiun keduaberada dekat dengan mata airsementara stasiun ketiga berada didekat outlate (air keluar) sedangkan
stasiun empat berada dekat denganstasiun pertama yang digunakansebagai aktivitas masyarakat.
Gambar 1. Peta Situ Cibanten, Desa Sukabares, Kamp. Masigit, Kec. Ciomas,Kab. Serang, Banten
8/16/2019 Isti Qomah Perikanan UNTIRTA
5/8
Jurnal Limnologi, Perikanan dan Kelautan UNTIRTA
ISTI QOMAH 2016
HASIL DAN PEMBAHASANBerikut hasil pengukuran morfometrik panjang, lebar, kedalaman, arus dan
keliling Situ Cibanten :Arus : 0,1 m/sKeliling : 253 meterTabel 1. Pengukuran morfometrik (panjang, lebar, kedalaman) Situ Cibanten
Jarak (m) Panjang (m) Kedalaman (cm) Lebar (m) Kedalaman (cm)0,50,511111
1111111111111111111111111111111111
1
0,5123456
789
10111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940
41
105128145145147125131
137130136140145148145144143146150160140144143150146150143155161185162160180175200210210195193222183202
263
0,5123456
789
1011121314151617181920212223242526272829303132333435
95100113113120130130
13512513513814014214014815015516016417016015514215516015014016317015014517720214511095
8/16/2019 Isti Qomah Perikanan UNTIRTA
6/8
Jurnal Limnologi, Perikanan dan Kelautan UNTIRTA
ISTI QOMAH 2016
1111
1111111111111
42434445
46474849505152535455565758
270265275273
275254240275270268269155138190190190190
Tabel 2. Keanekaragaman Biotik Situ CibantenStasiun Tumbuhan Ikan Substrat
1
2
3
4
Azolla sp.Pistia stratiotes
-
-
Azolla sp.Pistia stratiotes
Guppy ( Poecilia sp.)
Guppy ( Poecilia sp.)
Guppy ( Poecilia sp.)
Guppy ( Poecilia sp.)
GastropodaCrustaceae
VermesGastropodaCrustaceaeGastropoda
CrustaceaeGastropodaCrustaceae
Berdasarkan Tabel 1 hasilpengukuran morfometrik (panjang,lebar, kedalaman, arus dan keliling)yang dihasilkan dari penelitian diSitu Cibanten yaitu panjang 58 meter
lebar 35 meter. Pengukuran panjangSitu Cibanten berdasarkankedalaman yang paling dalam yaitu275 cm sedangkan dari pengukuranlebar Situ Cibanten berdasarkankedalaman yang paling dalam yaitu170 cm. Kecepatan arus dekat outlatesebesar 0,1 m /s. Keliling SituCibanten 253 meter.
Berdasarkan Tabel 2keanekaragaman biotik meliputiikan, tumbuhan dan substrat. Semuastasiun terdapat ikan guppy ( Poeciliasp.), paling banyak terdapat padastasiun 3 (dekat outlate SituCibanten).sebanyak 30 ekor ikan,sedangkan pada stasiun 2 (dekatmata air) sebanyak 29 ekor ikan, dan
jumlah ikan sedikit terletak padastasiun 4 (dekat stasiun 1 sebagaiaktivitas masyarakat) sebanyak 3ekor ikan sedangkan pada stasiun 1(tempat mandi, uyuci dan aktivitasmasyarakat) terdapat 6 ekor ikan.Substrat dasar perairan Situ Cibantenditemukan 3 jenis substrat yaitukeong kecil (Gastropoda), udang
8/16/2019 Isti Qomah Perikanan UNTIRTA
7/8
Jurnal Limnologi, Perikanan dan Kelautan UNTIRTA
ISTI QOMAH 2016
kecil (Crustaceae), dan cacing(Vermes). Tumbuhan air yangditemukan yaitu Azolla sp. dan Apu-apu ( Pistia stratiotes ).
KESIMPULAN
Pengukuran morfometrik (panjang, lebar, kedalaman, arus dankeliling) yang dihasilkan daripenelitian di Situ Cibanten yaitupanjang 58 meter lebar 35 meter.Pengukuran panjang Situ Cibantenberdasarkan kedalaman yang palingdalam yaitu 275 cm sedangkan daripengukuran lebar Situ Cibantenberdasarkan kedalaman yang palingdalam yaitu 170 cm. Kecepatan arusdekat outlate sebesar 0,1 m /s. KelilingSitu Cibanten 253 meter.Keanekaragaman biotik meliputi
ikan, tumbuhan dan substrat. Semuastasiun terdapat ikan guppy ( Poeciliasp.), paling banyak terdapat padastasiun 3 (dekat outlate Situ
Cibanten).sebanyak 30 ekor ikan,sedangkan pada stasiun 2 (dekatmata air) sebanyak 29 ekor ikan, dan
jumlah ikan sedikit terletak padastasiun 4 (dekat stasiun 1 sebagaiaktivitas masyarakat) sebanyak 3ekor ikan sedangkan pada stasiun 1(tempat mandi, uyuci dan aktivitasmasyarakat) terdapat 6 ekor ikan.Substrat dasar perairan Situ Cibantenditemukan 3 jenis substrat yaitukeong kecil (Gastropoda), udangkecil (Crustaceae), dan cacing(Vermes). Tumbuhan air yangditemukan yaitu Azolla sp. dan Apu-apu ( Pistia stratiotes ).
DAFTAR PUSTAKA
Baherem, Suprihatin, Nastiti SiswiIndrasti. 2014. StrategiPengelolaan SungaiCibanten Provinsi Banten
Berdasarkan Analisis DayaTampung BebanPencemaran Air danKapasitas Asimilasi.Pengelolaan SumberdayaAlam dan Lingkungan,Sekolah Pascasarjana. IPBDarmaga. Bogor. Vol. 4 No.
1 (Juli 2014): 60 – 69Barus TA. 2004. Faktor-faktor
Lingkungan Abiotik danKeanekaragaman PlanktonSebagai Indikator KualitasPerairan Danau Toba .Manusia dan LingkunganXI(2): 64 – 72.
Cole, Gerald. 1993. Buku Teks
Limnologi (Alih Bahasa
Fatimah, MD. Yusoff danShamsiah MD. Said). DewanBahasa dan Pustaka
Kementrian PendidikanMalaysia. Kuala Lumpur.
Isnaini, W. 2002. Fisiologi Hewan .Universitas Negeri Semarang.Semarang.
Lukman, I, Ridwan syaha, 2010.Kajian Kondisi Morfometridan Beberapa Parameter Sratifikasi Perairan DanauToba . (Limnolek (2010) 17(2) : 158 – 170, LIPI
Odum EP. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Edisi ketiga.Yogyakarta. Gadjah Mada
Sudarjanti dan Wijarni. 2006.Kenaekaragaman danKelimpahan
Makrozoobenthos. Erlangga.Jakarta.
8/16/2019 Isti Qomah Perikanan UNTIRTA
8/8
Jurnal Limnologi, Perikanan dan Kelautan UNTIRTA
ISTI QOMAH 2016
Suwignyo, S. 1997. PengukuranTopografi dan Teknik Pemetaan. PT Pradnya P.
Jakarta.
Triyatmo, B. 2001. Kajian Morfometri BerdasarkanTopografi dan Estimasi
potensiperikanan Waduk Sermo Jurnal Perikanan
UGM. (GMU J. Fish Sei)I I I (2); 27 – 35. UGM.Yogyakarta University Press.564 hlm.
Welch, P.S. 1952. Limnology . McGraw-Hill. New York
Wetzel, Robert G. 1975. Limnology3rd Edition . SoundersCollege. Philadelphia