inumopatologi tbc kutis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 inumopatologi tbc kutis

    1/1

    Imun respon pada tuberkulosis melalui jalur Th1 dengan sedikit atau tanpa keterlibatan jalurr

    Th2. Setelah mikobakterium terinhalasi, makrofag alveolar teraktivasi dan agen inkesius

    diinternalisasi. Aparatus bakterisidal, seperti kandungan nitrogen distimulasi dengan tujuan

    mengeliminasi basili pada saat itu.

    Jika mikobakterium berhasil bertahan hidup, tahap kedua dimulai dimana mereka membelah

    didalam makrofag. Pada tahap ini, mikobakterium tidak dapat dieliminasi oleh pertahanan

    pertama. leh karena itu, distimulasi produksi sitokin seperti I!"#. I!"12, I!"1a, dan I!"1b,

    menghasilkan perekruitan dari monosit, limfosit, neutrofil, dan sel dendritik. Sel $%&', $%(',

    dan sel natural killer distimulasi oleh interleukin untuk menghasilkan sel dendritik untuk

    menghasilkan I)*"gamma dengan tujuana menstimulasi produksi +I) Reactive oxygen

    Intermediates) dan T)*"a. Intensitas produksi I)*"gamma merupakan penanda efektivitas

    respon imun.

    Setelah kegagalan sistem pertahanan pertama, tubuh berusaha untuk mengontrol pertumbuhan

    mikobakteria melalui granuloma. *ase kronik stimulasi interleukin men-ebabkan diferensiasi

    makrofag menjadi epiteloid dan sel datia -ang berperan dalam granuloma. !okalisir kuman akan

    mengarah pada stabilisasi, infeksi laten, atau kesembuhan. Tanpa adan-a lokalisir infeksi, akanmen-ebabkan kerusakan jaringan dan diseminasi.

    Referensi :

    Josemir BS, Ana RF, Claudia EF, Marcia HO, Perla GS, Vanessa LS Cu!aneous!u"erculosis : e#idemiolo$ic, e!io#a!%o$enic, and clinical as#ec!s & Par! ' An Bras(erma!ol )*'+ Mar, -.)/:)'-0))-