40
INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASI HERU ISMOKO Balai Kalibrasi Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu Kementerian Perdagangan RI

INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

  • Upload
    others

  • View
    28

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

INTERPRETASI

SERTIFIKAT KALIBRASI

HERU ISMOKO

Balai Kalibrasi

Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu

Kementerian Perdagangan RI

Page 2: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

METROLOGI

1. Definisi Metrologi

2. Metrologi Legal

3. Metrologi Teknis

Page 3: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

KONSEP DASAR METROLOGI

Metrologi

Legal Teknis

Ilmiah/ScientificIndustry

Page 4: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

METROLOGI

LEGAL

PERDAGANGAN

PENERA

UU No.2 Th. 1981TERA

SEGEL

TERA

• METROLOGI LEGAL

KESELAMATAN

KESEHATAN

PERLINDUNGAN

KONSUMEN

Page 5: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

• METROLOGI LEGAL

Page 6: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

KALIBRASIMENJAGA

MUTU

PETUGAS

KALIBRASI

SUKARELA

KALIBRASI

STICKER

&

SERTIFIKAT

• METROLOGI TEKNIS

Page 7: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

1. Alat /Benda ukur yang memiliki satuan

5. ALAT ALAT YANG DAPAT

KALIBRASI

2. Alat /Benda ukur penjamin mutu

Page 8: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

1. Definisi Kalibrasi

2. Koreksi dan Ketidakpastian

3. Manfaat Kalibrasi

Page 9: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

(ISO/IEC Guide 99: 2007: 2.39 ): Kalibrasi adalah kegiatan dalam kondisi yang ditetapkan,

pada tahap pertama, menetapkan hubungan antara nilai besaran besertaketidakpastian pengukuran yang diberikan oleh standarpengukuran dengan penunjukkan terkait besertaketidakpastian pengukurannya, dan

pada tahap kedua, menggunakan informasi tersebut untuk menetapkan hubungan untuk memperoleh hasil pengukuran berdasarkan sebuah penunjukan

1. DEFINISI KALIBRASI

Page 10: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

Secara umum dapat dikatakan

pada tahap pertama, Kalibrasi adalah kegiatan membandingkan antara alat ukurdengan standar ukurnya, dimana standar ukur tersebutsudah terkalibrasi sehingga diketahui nilai koreksi danketidakpastiannya dan tertelusur ke standar ukur yang lebihtinggi.Hasil dari kalibrasi adalah diperolehnya nilai koreksi danketidakpastian dari alat ukur tersebut.

pada tahap kedua, menggunakan informasi tersebut (nilai koreksi danketidakpastian alat ukur) untuk kegiatan pengukuran

1. DEFINISI KALIBRASI

Page 11: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

Menimbang SampelStandar Ukur

Sudah terkalibrasi:

1. Koreksi

2. Ketidakpastian

3. dll

Hasil kalibrasi:

1. Koreksi

2. Ketidakpastian

3. dll

Alat Ukur

Tahap Pertama Tahap Kedua

1. DEFINISI KALIBRASI

Page 12: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

KETERTELUSURAN METROLOGIS

(MASSA)Int’l standar for Mass

Costumer Balance

Working Standar

Reference Standar

Standar

Primer

Nasional

Dit Met / LIPI

National Prototype No. 46

Page 13: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

2. A. KOREKSI

• Koreksi adalah Nilai yang

dijumlahkan secara aljabar pada

hasil pengukuran tak terkoreksi

untuk mengkompensasi kesalahan

sistematik yang diketahui. (GUM

B2.23; VIM 3.15).22

sedangkan kesalahan sistematik adalah nilai rata rata yang akan

dihasilkan dari sejumlah pengukuran berhingga dari besaran ukur

yang sama yang dilakukan secara berulang dikurangi nilai

sebenarnya dari besaran ukur. (JCGM100:2008)

Koreksi = Nilai Standar – Pembacaan Alat

Page 14: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

2. B. KETIDAKPASTIAN

Ketidakpastian merupakanparameter hasil pengukuran yangmemberikan karakter sebaran nilai-nilai yang secara layak dapatdiberikan pada besaran ukur (GUMB2.18;VIM 3.9).

ketidakpastian dapat dinyatakan sebagai Kuantifikasi dari keraguanterhadap hasil pengukurannya, hasil kuantifikasi ini dinyatakan dalamsuatu rentang ukur dimana nilai benar dari besaran ukur tersebutdiyakini berada didalamnya dengan tingkat kepercayaan tertentu

Proses pengukuran selalu mengandung keraguan (ketidakpastian)dan untuk mengetahui besarnya nilai keraguan hasil pengukuran perludikuantifikasi.

Page 15: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

Ketidakpastian dapat dikuantifikasi dan dinyatakan menjadidua:

Pertama: Interval

Kedua: tingkat kepercayaan yang menyatakan seberapabesar keyakinan bahwa nilai benar berada dalam batas atauinterval tersebut

2. B. KETIDAKPASTIAN

Page 16: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

PANDUAN ILAC – OIML

[ILAC G 24]

untuk mengkonfirmasi besarnya pergeseran dari nilaistandar atau alat ukur yang dapat menimbulkan keraguanterhadap hasil yang diperoleh dengan berjalannya waktu

untuk mengkonfirmasi ketidakpastian yang dapat dicapaioleh standar atau alat ukur

untuk meningkatkan kepercayaan terhadap taksiranpenyimpangan antara nilai acuan dan nilai standar ataunilai yang ditunjukkan oleh alat ukur, serta ketidakpastianpengukuran dari penyimpangan tersebut pada saat alatukur atau standar tersebut digunakan

3. MANFAAT KALIBRASI

Page 17: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

INTERPRETASI SERTIFIKAT

KALIBRASI

1. Membaca Sertifikat kalibrasi2. Batas Keberterimaan (Toleransi)3. Interpretasi Sertifikat Kalibrasi (contoh)

Page 18: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

1. MEMBACA

SERTIFIKAT KALIBRASI

Komponen Sertifkat Kalibrasi

1. Koreksi

2. Ketidakpastian

3. Standar Ukur

4. Metode Kalibrasi

5. Ketertelusuran

Sertifikat kalibrasi merupakanpernyataan formalketertelusuran pengukurandari suatu alat ukur, alat uji,standar acuan atau bahanacuan

Page 19: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

1. MEMBACA

SERTIFIKAT KALIBRASI

5. Ketertelusuran

1. KoreksiKoreksi dapat diartikan juga sebagai besarnya nilai penyimpangan(selisih) antara nilai rerata hasil pengukuran (alat ukur) terhadap nilaistandar (standar ukur terkalibrasi).

2. Ketidakpastianbesarnya nilai keragu-raguan hasil dari pengukuran yang dikuantifikasidalam sebuah rentang

3. Standar UkurAlat standar yang digunakan sebagai acuan dalam membandingkan alatukur (uut)

4. Metode KalibrasiMetode Standar internasional/nasional yang digunakan untukmengkalibrasi alat ukur (dapat berupa: Prosedur, perhitungan nilaikoreksi & ketidakpastian, sumber sumber ketidakpastian dsb)

Page 20: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

1. MEMBACA

SERTIFIKAT KALIBRASI

CONTOH SERTIFIKAT TIMBANGAN DIGITAL

Page 21: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

1. MEMBACA

SERTIFIKAT KALIBRASI

1. Titik Ukur yang dikalibrasi (nilai yang tertera di display alatukur)

2. Nilai Koreksi (nilai standar – nilai alat ukur)

3. Nilai ketidakpastian hasil kalibrasi

4. Standar ukur yang digunakan

5. Ketertelusuran alat standar (lembaga yang mengkalibrasi alatstandar)

6. Metode Kalibrasi

7. Limit of performance (rentang toleransi dimana didalamnyaterdapat kemungkinan semua pembacaan timbangan)

Keterangan Sertifkat Kalibrasi Timbangan Digital

Page 22: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

Titik Ukur + Koreksi Ketidakpastian

Hasil kalibrasi Timbangan digital yang di cuplik dari sertifikat kalibrasipada nominal pembacaan 70 g dan 100 g

70 g + (-0.040 g) 9.5 mg69.96 g 9.5 mg

dengan nilai kepercayaan 95% maka massa konvensinal padapembacaan 70 g adalah berada diantara 69.9505 g sampai dengan69.9695 g

1. MEMBACA

SERTIFIKAT KALIBRASI

Page 23: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

1. MEMBACA

SERTIFIKAT KALIBRASI

Membaca Sertifikat kalibrasi apabila nilai (titik ukurnya) tidakterkalibrasi

Pertama: Interpolasi: Kedua: RegresiGunakan software excell

12

1

12

1

xx

xx

yy

yy

−=

Page 24: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

CONTOH SERTIFIKAT KALIBRASI OVEN

1. MEMBACA

SERTIFIKAT KALIBRASI

Page 25: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

1. MEMBACA

SERTIFIKAT KALIBRASI

A. Pengaturan suhu pada Oven (sesuai permintaan pelanggan)

B. Titik Ukur suhu yang tertera di display Oven saat dikalibrasi

C. Nilai yang tertera pada standar ukur saat meng-kalibrasi oven (nilaiini menunjukan suhu real dalam oven)

D. Nilai ketidakpastian hasil kalibrasi oven

E. Standar ukur yang digunakan untuk mengkalibrasi oven

F. Ketertelusuran standar ukur (lembaga yang mengkalibrasi alatstandar)

G. Metode Kalibrasi

H. Fluktuasi Maksimum: perbedaan suhu terbesar (t_max - t_min) padasetiap titik ukur dari 1 s.d. 9 titik pengukuran

I. Variasi Maksimum: perbedaan suhu terbesar dari t_max terbesardari 9 titik pengukuran dikurangi t_min terkecil dari 9 titikpengukuran

Keterangan Sertifkat Kalibrasi Timbangan Digital

Page 26: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

1. Metode Pengujian atau

Kalibrasi

2. Spesifikasi Teknis

3. Jurnal,

4. Peraturan Pemerintah

5. ,dll

2. BATAS KEBERTERIMAAN

Batas keberterimaan adalah batas atau kondisi dimanapenyimpangan masih dapat diterima dan tidak akanmemberikan pengaruh buruk terhadap kondisi tersebut

Page 27: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

1. METODE KALIBRASI ATAU PENGUJIAN

MPE atau batas maksimum kesalahan alat ukur yang diizinkan berdasarkanmetode atau standar acuan tertentu. Contohnya untuk menetukankelayakan timbangan menggunakan Metode OIML R76:2006

BATAS KEBERTERIMAAN

Page 28: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

BATAS KEBERTERIMAAN

1. METODE KALIBRASI ATAU PENGUJIAN

Page 29: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

Oven layak digunakan apabila memenuhi persyaratan berikut

BATAS KEBERTERIMAAN

R ≤ R0

R0 = 2X C

R = Variasi Overall

R0 = Nilai maksimum yang di ijinkan

dimana:

R = Variasi Maks

X = Nilai toleransi berdasarkan persyaratan tertentu

Page 30: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

2. SPESIFIKASI TEKNIS

Informasi yang diberikan oleh

Pembuat alat ukur tekait spesifikasi

alat ukur tersebut

Spesifikasi teknis meliputi:

Karakteristik fisik alat berupa

dimensi, dan kekuatan, Toleransi,

Material penyusun, Metode

operasional serta pemeliharaan

BATAS KEBERTERIMAAN

Page 31: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

3. JURNAL ILMIAH

Jurnal ilmiah adalah Karya Tulis Ilmiah atau KTI yang berisi data daninformasi yang ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiahserta diterbitkan secara berkala

BATAS KEBERTERIMAAN

Page 32: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

4. PERATURAN PEMERINTAH

Peraturan Pemerintah: dapat berupa UU, Keputusan

Presiden, Keputusan Menteri, Keputusan Gubernur, atau

Keputusan Walikota.

BATAS KEBERTERIMAAN

Page 33: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

5. DAN LAIN LAIN

Textbook adalah buku Pelajaran yang digunakan sebagai acuan dalambidang studi tertentu yang diajarkan di Perguruan Tinggi atau yangdigunakan dalam dunia pendidikan. Pengguna alat dapat menggunakanTextbook untuk mencari informasi terkait dengan spesifikasi(khususnya nilai toleransi) alat ukur tertentu.

Manual Book adalah buku panduan yangberisi tentang informasi alat ukur seperti:Spesifikasi alat, service atau manual repair,Cara penggunaan alat, dll.

BATAS KEBERTERIMAAN

Page 34: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

3. INTERPRETASI HASIL

KALIBRASI

1. Prosedur Interpretasi Hasil Kalibrasi

Prosedur sederhana untuk menginterpretasi sertifikat hasil kalibrasiadalah membandingkan komponen yang tersedia didalam sertifikathasil kalibrasi khususnya nilai koreksi dan nilai ketidakpastianpengukuran dengan nilai toleransi yang dijinkan dalam pengujiannya

Page 35: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

CONTOH

INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASI

Kelayakan oven menurut metode AS2853:1986

Syarat :

Kesimpulan berdasarkan metode AS2853:1986 oven

masih layak digunakan untuk uji kadar air benih

R ≤ R0

Page 36: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

CONTOH

INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASI

Page 37: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM
Page 38: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASI

OVEN

Page 39: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM

INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASI

ELECTRONIC BALANCE

Page 40: INTERPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASIbbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front...hasil pengukuran tak terkoreksi untuk mengkompensasi kesalahan sistematik yang diketahui. (GUM