Insitu Measurement Fix

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    1/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    2/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    3/44

    Pemecahan klasik pengukuran insitu

    Tegangan vertikal

    Tegangan horisontal

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    4/44

    MET!E PE"#$%$&'"

    Metode Rosette

    Metode Flat jack

    Metode pengukuran di lubang bor :• Metode Overcoring

    • Metode uji rekah hidrolik

    Interpretasi dari semua hasil pengukuran tegangan insitudidasarkan pada hipotesa homogenitas, kontinuitas,

    isotropi dan elastik linier.

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    5/44

    MET!E &(ETTE !E)&M'(I

    Prinsip

    Mengukur de*ormasi supervisial pada sebuah permukaan

    bebas di dinding massa batuan

    +ipotesa:

    • Tegangan bidang plane stress, tegangan yang tegak

    lurus bidang pengukuran sama dengan nol.

    Pembebasan tegangan adalah total.• Perilaku batuan adalah elastik linier.

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    6/44

    Pengukuran :

    Titik-titik pengukuran sebanyak delapan buah yang dipasang pada lingkaran

    yang berdiameter / cm.

    Tegangan didapat dari 0onvallet, 1234 :

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    7/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    8/44

    MET!E )5'T 6'7%

    Prinsip :

    Membebaskan sebagian tegangan yang ada di dalam massa

    batuan dengan jalan membuat potongan pada batuan

    tersebut dengan bantuan gergaji intan.

    +ipotesa :

    1 Perilaku batuan adalah elastik reversible, tidak perlu

    linier dan batuan homogen

    Tegangan pada dinding batuan tidak dipengaruhi olehproses penggalian.

    8 Tegangan yang diukur tegak lurus dengan potongan

    yang dibuat atau tegak lurus dengan *lat jack.

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    9/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    10/44

    Pengukuran : Titik-titik pengukuran yang berupa baut besi dipasang dengan jarak 1/cm,

    masing-masing 51, 5, dan 58

    0uat potongan pada batuan dengan bantuan gergaji intan yang besarnya

    hampir sama dengan ukuran flat jack

    Titik-titik pengukuran diukur jaraknya. (esudah pengukuran selesai, kedalam potongan dimasukkan flat jack yang berupa lembar potongan baja

    yang dijadikan satu dengan mengelas ujungnya.

    Flat jack dipompa dengan pompa hidrolik sampai 951, 95, dan 958

    menjadi nol.

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    11/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    12/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    13/44

    Pengukuran modulus de*ormasi dengan *lat jack :

    Perhitungan kestabilitas pada pekerjaan baah tanah perlu diketahuinya

    karakteristik elastisitas batuan, terutama modulus de*ormasi.

    5 ; l1 < l < e

    5 < =95= ; l1 < 9l1 < l < 9l < e < 9e

    9l1>l1 dan 9l>l menggambarkan regangan elastik dari batuan demikian juga

    dengan 95?>5?

    9e ; perpindahan yang disebabkan oleh relaksasi dari batuan pada lubang

    gergajian sesudah pembebasan tegangan.

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    14/44

    %urva tegangan-regangan pada uji flat

     jack

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    15/44

    MET!E OVERCORING

    Prinsip

    Membebaskan seluruh tegangan yang ada di massa batuan dengan cara

    overcoring

    +ipotesa

    0atuan homogen dengan perilaku elastik reversible

    Pengukuran

    Mengukur arah dan besarnya tiga tegangan utama pada sebuah titik yang

    ditentukan

    !engan menggunakna teori elatisitas linier dan isotrop, maka perpindahan atau

    tegangan yang diukur hanya pada dinding lubang bor, artinya p;r dimana r

    adalah jari-jari lubang bor.

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    16/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    17/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    18/44

    (el yang mengukur tegangan dengan e@tensometer gauge1 5eeman dan +ayes pada tahun 1244 mempublikasikan

    prinsip pengukuran dan teori dari sel yang dilengkapi

    sengan e@tensometer gauge yang berupa tiga rosette.

    (el 7(I& 7ommonealth (cienti*ic A Industrial

    &esearch rganiBation. (el ini digunakan untuk lubang

    bor yang pendek

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    19/44

    (el yang mengukur perpindahan

    1 (el yang hanya mengukur perpindahan radial, yang

    dikenal dengan sel $(0M $(. 0ureau o* Mines. (el

    tersebut memerlukan lubang bor dengan diameter 8Cmm dan terdiri dari tiga pengukuran diameterikal

    dengan sudut 1//.

    (el yang mengukur perpindahan radial dan

    longitudinal yang dikembangkan oleh ). 0onnechere

    dapat mengukur sekaligus perpindahan radial dalamdelapan titik pada empat diameter dengan sudut D/ 

    dan perpindahan longitudinal dalam delapan titik.

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    20/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    21/44

    MET!E $6I &E%'+ +I!&5I%

    Prinsip

    Metode ini mengukur tegangan dengan cara menguji

    perilaku rekahan yang sudah ada atau rekahan yang

    baru dibentuk dengan injeksi air sampai tekanan yangdiperlukan untuk membuka kembali rekahan tersebut

    didalam sebuah bor.

    Peralatan yang digunakan

    'lat yang digunakan secara umum adalah double packer di

    dalam lubang bor tanpa casing, yaitu mengisolir bagian

    dari lubang bor yang akan diuji dengan dua buah packer.

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    22/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    23/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    24/44

    %urva tipe perekahan

    1 Tekanan perekahan  fracturing – yang mempunyai hubungan dengan

    kuat tarik batuan, P*r.

    Tekanan pertambahan besar, Pc.8 Tekanan penutupan sesudah popmpa injeksi dihentikan, P*.

    %urva memberikan puncak peak dari tekanan pembukaan kembali yang

    kurang dari puncak tekanan perekahan, bahkan puncak tersebut tidak

    ada.

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    25/44

    Interpretasi dari uji rekah hidrolik

    Pada pemboran mengakibatkan berubahnya distribusi

    tegangan disekitar lubang bor.

    %eadaan dimana tegangan utama F, F8 pada bidang yang

    tegak lurus pada sumbu lubang bor dengan FG F8,

    tegangan tangensial FH pada dinding lubang bor memiliki

    harga minimal 8 F8- F

    !engan mengambil H;/ searah dengan F, variasi FH pada

    dinding lubang bor. !i sisi lain untuk H;/ tegangan

    minimal bertambah kecil sebagai *ungsi dari F>F8

    FH; F; F8 untuk F> F8 ;1

    FH;/ untuk F> F8 ; 8

    FH mempunyai harga negati* tegangan tarikan untuk F>

    F8 G8

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    26/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    27/44

    +aimson memperkenalkan konsep tegangan e*ekti* yang dinyatakan dalam tekanan

    perekahan

    P*r Po ; 8 Fh-F+

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    28/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    29/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    30/44

    Prinsip $ji &ekah +idrolik

    !alam massa batuan dengan metode rekah hidrolik

    dilakukan dengan cara menyekat bagian tertentu dari

    lubang bor sekitar /, , m dengan menggunakanpacker kemudian menginjeksian *luida air atau oli

    pada bagian tersebut dengan kecepatan tertentu,

    sekitar /,1- 1MPa>det hingga batuan mengalami

    rekahan.

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    31/44

    PE"E&'P'" $6I I"(IT$ !I

    T'M0'"# 0'J'+ T'"'+ Teknik pengukuran tegangan insitu secara langsung dengan

    metode rekah hidrolik meman*aat rekahan yang terbentuk karena

    proses penekanan hidrolik yang terjadi tegak lurus tegangan

    prinsipal minimum.

    Shut-in pressure !s" adalah tekanan penutupan rekahan yang

    diperlukan agar rekahan tetap terbuka tanpa menambah rekahan.

    !ari gra*ik tekanan uji terhadap aktu, tekanan ini dapat

    ditentukan pada titik belok saat tekanan mulai turun dengan

    cepat dan saat tekanan mulai konstan.

    #ronseth dan %ry 12C1,12C, Koback dan +aimson 12C, Mc.

    5ennan dan &oegiers 12C1, !oe dan +ustrulid 12C1, dan MiButa12C3 mengusulkan cara penentuan yang dipakai dalam

    penelitian ini adalah menggunakan turunan tekanan terhadap

    aktu dp>dt, kemudian membuat gra*ik dp>dt terhadap

    tekanan, sehingga diperoleh kurva kemiringan.

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    32/44

    Reopening !ressure Pr adalah tekanan yang diperlukan

    untuk membuka kembali rekahan. Tekanan inimerupakan tekanan puncak pada siklus setelah siklus

    dimana #reak$o%n pressure&

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    33/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    34/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    35/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    36/44

    Prinsip $ji &ekah +idrolik

    !alam massa batuan dengan metode rekah hidrolik

    dilakukan dengan cara menyekat bagian tertentu dari

    lubang bor sekitar /, , m dengan menggunakan

    packer kemudian menginjeksian *luida air atau oli

    pada bagian tersebut dengan kecepatan tertentu,

    sekitar /,1- 1MPa>det hingga batuan mengalamirekahan.

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    37/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    38/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    39/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    40/44

    MET!E PE"#$%$&'" TE#'"#'"

    I"(IT$ TI!'% 5'"#($"#

    Metode ini dilakukan dilaboratorium dengan

    menggunakan beberapa metode antara lainL emisi

    akustik 'E, !e*ormation &ate 'nalysis !&',

    !i**erential (train 7urve 'nalysis !(7' dan 'nelistic(train &ela@ation '(&.

    Emisi akustik adalah gelombang elastis *rekuensi tinggi

    yang muncul karena adanya pelepasan energi yang

    cepat dari satu atau lebih sumber pada saat material

    mengalami proses pembebanan.

    E*ek %aiser adalah emisi akustik yang terdeteksi pada

    saat pembebanan mendekati atau melampaui tingkat

    tegangan yang pernah dialami contoh batuan.

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    41/44

    Prinsip

    Emisi akustik berhubungan dengan energy gelombang

    elastic yang timbul karena mekanisme pembentukan,

    pergerakan, dan multiplikasi rekahan, proses *riksi

    selama penutupan dan pembukaan rekahan,

    trans*ormasi *asa propagasi rekahan mikro, de*ormasi

    material, tumbukan, dan pemadatan.

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    42/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    43/44

  • 8/16/2019 Insitu Measurement Fix

    44/44

    TE&IM' %'(I+