INFERTILITAS WANITAINFERTILITAS WANITA

Dr SYAMSUL A.NST.SpOGDr SYAMSUL A.NST.SpOG

SMF OBGYN RSPM / FK USUSMF OBGYN RSPM / FK USU

DEFINISIDEFINISI

FertilitasFertilitas ::

��KemampuanKemampuan seorangseorang isteriisteri untukuntuk menjadimenjadi hamilhamil

dandan melahirkanmelahirkan anakanak hiduphidup oleholeh suamisuami yangyang

mampumampu menghamilkannyamenghamilkannya..mampumampu menghamilkannyamenghamilkannya..

InfertilInfertil ::

��SecaraSecara umumumum didefinisikandidefinisikan sebagaisebagai 11 tahuntahun

berhubunganberhubungan suamisuami isteriisteri tanpatanpa pencegahanpencegahan tidaktidak

mendapatmendapat konsepsikonsepsi /hamil/hamil..

PEMBAGIANPEMBAGIAN

1.Primer1.Primer

�� Isteri belum pernah hamil walaupun Isteri belum pernah hamil walaupun bersenggama & dihadapkan pd bersenggama & dihadapkan pd kemungkinan hamil selama 12 bulankemungkinan hamil selama 12 bulankemungkinan hamil selama 12 bulankemungkinan hamil selama 12 bulan

2.Sekunder2.Sekunder

�� Isteri pernah hamil akan tetapi tidak terjadi Isteri pernah hamil akan tetapi tidak terjadi kehamilan lagi walaupun bersenggama & kehamilan lagi walaupun bersenggama & dihadapkan pd kemungkinan hamil selama dihadapkan pd kemungkinan hamil selama 12 bulan12 bulan

ETIOLOGIETIOLOGI

1. Gangguan pd hub seksual1. Gangguan pd hub seksual

2. Jumlah sperma & transportasi abnormal2. Jumlah sperma & transportasi abnormal

3. Gangguan ovulasi & hormonal3. Gangguan ovulasi & hormonal

4. Kelainan tempat implantasi ( endometrium)4. Kelainan tempat implantasi ( endometrium)

5. Kelainan jalur transportasi (tuba falopi)5. Kelainan jalur transportasi (tuba falopi)

6. Gangguan peritoneum6. Gangguan peritoneum

7. Gangguan imunologi7. Gangguan imunologi

PENYEBAB INFERTILITASPENYEBAB INFERTILITAS

�� Faktor pria Faktor pria 2525--40%40%

�� Faktor wanita Faktor wanita 4040--55%55%

�� Gabungan priaGabungan pria--wanitawanita 10%10%

�� Penyebab tidak terjelaskan 10%Penyebab tidak terjelaskan 10%�� Penyebab tidak terjelaskan 10%Penyebab tidak terjelaskan 10%

�� Ovulatory disfunction Ovulatory disfunction 3030--40%40%

�� Tubal / peritoneal factorTubal / peritoneal factor 3030--40%40%

�� Unexplained infertilityUnexplained infertility 1010--15%15%

�� Miscelaneous causesMiscelaneous causes 1010--15%15%

Evaluasi wanita infertilEvaluasi wanita infertil

Semua evaluasi infertil dimulai dengan Semua evaluasi infertil dimulai dengan

pemeriksaan riwayat medis & fisik yang pemeriksaan riwayat medis & fisik yang

teliti pada wanita, faktor yang paling teliti pada wanita, faktor yang paling

berkaitan dengan riwayat medis dan berkaitan dengan riwayat medis dan berkaitan dengan riwayat medis dan berkaitan dengan riwayat medis dan

fisik antara lain:fisik antara lain:

RiwayatRiwayat

�� Gravida,paritas,keluaran kehamilan & hub. Gravida,paritas,keluaran kehamilan & hub. dengan komplikasi dengan komplikasi

�� Dismenorea ; lama & karateristik siklus, Dismenorea ; lama & karateristik siklus, onset & beratnya onset & beratnya

�� Frekuensi senggama & disfungsi seksual Frekuensi senggama & disfungsi seksual �� Frekuensi senggama & disfungsi seksual Frekuensi senggama & disfungsi seksual �� Lamanya infertil, hasil evaluasi, pengobatan Lamanya infertil, hasil evaluasi, pengobatan

& ops sebelumnya& ops sebelumnya�� Riwayat Paps smear abnormal & Riwayat Paps smear abnormal &

pengobatan lanjutnyapengobatan lanjutnya

•• PemakaianPemakaian obatobat saatsaat iniini dandan alergialergi

•• PekerjaanPekerjaan dandan pengunaanpengunaan rokok,rokok, alkohol,alkohol, dandanobatobat lainnyalainnya

•• RiwayatRiwayat lahirlahir cacatcacat padapada keluarga,keluarga, retardasiretardasi

·

•• RiwayatRiwayat lahirlahir cacatcacat padapada keluarga,keluarga, retardasiretardasimental,mental, menopausemenopause dinidini dandan kegagalankegagalan

reproduksireproduksi

•• GejalaGejala penyakitpenyakit tiroid,tiroid, nyerinyeri panggulpanggul dandanperut,perut, galaktoroe,galaktoroe, hirsutismhirsutism dandan dispareuniadispareunia

Pemeriksaan masalah infertilitasPemeriksaan masalah infertilitas

�� 1. SPERMA / AIR MANI1. SPERMA / AIR MANI

�� 2.VAGINA2.VAGINA

�� 3.SERVIKS3.SERVIKS

�� 4.UTERUS4.UTERUS

�� 5. TUBA5. TUBA

�� 6.OVARIUM6.OVARIUM

�� 7.PERITONEUM7.PERITONEUM

PrognosisPrognosis

�� Bergman & KistnerBergman & Kistner

�� Tergantung pada umur suami ,umur isteri, Tergantung pada umur suami ,umur isteri, dan lamanya dihadapkan pada dan lamanya dihadapkan pada kemungkinan kehamilan ( frekwensi kemungkinan kehamilan ( frekwensi kemungkinan kehamilan ( frekwensi kemungkinan kehamilan ( frekwensi sanggama dan lamanya kehamilansanggama dan lamanya kehamilan

�� Turner dkkTurner dkk

�� Lamanya infertilitas sangat mempengaruhi Lamanya infertilitas sangat mempengaruhi prognosis terjadinya kehamilanprognosis terjadinya kehamilan

PenangananPenanganan

1. Sperma yang abnormal1. Sperma yang abnormal

�� 3 x pemeriksaan berturut turut3 x pemeriksaan berturut turut

�� Senggama berencana pd saat suburSenggama berencana pd saat subur

�� Masih dapat diperbaiki kalau :Masih dapat diperbaiki kalau :

�� Varikokel, sumbatan infeksi, defisiensi Varikokel, sumbatan infeksi, defisiensi gonadotropin, hyperprolaktinemigonadotropin, hyperprolaktinemi

Analisa Sperma Analisa Sperma

�� Volume > 2.0 mLVolume > 2.0 mL

�� Konsentrasi sperma Konsentrasi sperma > 20 juta/ mL> 20 juta/ mL

�� Motilitas >50%Motilitas >50%�� Motilitas >50%Motilitas >50%

�� Morfologi> 30% Morfologi> 30% bentuk normalbentuk normal

FAKTOR TUBA, PARATUBA, FAKTOR TUBA, PARATUBA,

PERITONEUMPERITONEUM

�� Obstruksi /kerusakan tuba Obstruksi /kerusakan tuba

�� Faktor peritoneum : adhesi perituba dan Faktor peritoneum : adhesi perituba dan periovarium periovarium ––pembedahan , PID, pembedahan , PID, endometriosisendometriosisendometriosisendometriosis

�� Serial episode PID : 12%Serial episode PID : 12%--23%23%--54% 54% infertilitasinfertilitas

�� Diagnostik dengan Histerosalpingography Diagnostik dengan Histerosalpingography dan laparoskopi dan laparoskopi

�� Oklusi Tuba ProksimalOklusi Tuba Proksimal

��salpingografi selektif menyingkirkan mucous salpingografi selektif menyingkirkan mucous plug .plug .

��kannulasi tuba proksimal dengan duidewire kannulasi tuba proksimal dengan duidewire

��microsurgical tubocornual anastomosismicrosurgical tubocornual anastomosis

�� Oklusi Tuba DistalOklusi Tuba Distal

��fimbrioplastyfimbrioplasty : lysis adhesi fimbrial /dilasi : lysis adhesi fimbrial /dilasi phimosisphimosis

��neosalpingostomyneosalpingostomy : pembukaan tuba baru: pembukaan tuba baru

LAPAROSKOPILAPAROSKOPI

�� Visualisasi organ pelvis Visualisasi organ pelvis

�� Patensi tuba melalui observasi perjalanan Patensi tuba melalui observasi perjalanan

�� Visualisasi arsitektur eksternal tuba fimbrae Visualisasi arsitektur eksternal tuba fimbrae

�� Pembentukan adhesi lebih minimal Pembentukan adhesi lebih minimal dibanding dengan laparotomi dibanding dengan laparotomi

FAKTOR UTERUSFAKTOR UTERUS

�� Oklusi Tuba ProksimalOklusi Tuba Proksimal

��salpingografi selektif salpingografi selektif menyingkirkan mucous plug .menyingkirkan mucous plug .

��kannulasi tuba proksimal kannulasi tuba proksimal dengan duidewire dengan duidewire

��microsurgical tubocornual microsurgical tubocornual ��microsurgical tubocornual microsurgical tubocornual anastomosisanastomosis

�� Oklusi Tuba DistalOklusi Tuba Distal

��fimbrioplastyfimbrioplasty : lysis adhesi : lysis adhesi fimbrial /dilasi phimosisfimbrial /dilasi phimosis

��neosalpingostomyneosalpingostomy : : pembukaan tuba barupembukaan tuba baru

FAKTOR CERVIKS DAN IMUNOLOGIFAKTOR CERVIKS DAN IMUNOLOGI

�� Post Coital Test (PCT) Post Coital Test (PCT)

-- Menilai kualitas mukus, jumlah sperma motil, interaksi Menilai kualitas mukus, jumlah sperma motil, interaksi

sperma sperma ––mucusmucus

-- 11--2 hari sebelum perkiraan ovulasi, 22 hari sebelum perkiraan ovulasi, 2--12 jam koitus 12 jam koitus

sebelum PCT sebelum PCT –– tidak boleh pakai lubrikantidak boleh pakai lubrikansebelum PCT sebelum PCT –– tidak boleh pakai lubrikantidak boleh pakai lubrikan

-- Kualitas :Spinbarkeit 8Kualitas :Spinbarkeit 8--10 cm, pola pakis dan jernih10 cm, pola pakis dan jernih

-- Sperma : 1Sperma : 1--20 hpf , motile20 hpf , motile

-- Sperma bergetar atau sperma mati Sperma bergetar atau sperma mati �� antispermaantisperma

-- PCT tidak memiliki pengaruh managemen infertilitasPCT tidak memiliki pengaruh managemen infertilitas

CHLOMIPHEN CITRAT/CCCHLOMIPHEN CITRAT/CC

�� CC sebagai estrogen sintetik lemah CC sebagai estrogen sintetik lemah �� persepsi persepsi

hipoestrogen akan menyebabkan pelepasan hipoestrogen akan menyebabkan pelepasan

GnRH meningkat GnRH meningkat �� folikel berkembangfolikel berkembang

�� Penggunaan CC: 80% ovulasi , 40% hamilPenggunaan CC: 80% ovulasi , 40% hamil�� Penggunaan CC: 80% ovulasi , 40% hamilPenggunaan CC: 80% ovulasi , 40% hamil

�� Kehamilan biasa terjadi dalam 6 bulan pertamaKehamilan biasa terjadi dalam 6 bulan pertama

ES : OHSS, rasa panas, nausea, nyeri pelvis dan ES : OHSS, rasa panas, nausea, nyeri pelvis dan

nyeri payudara. Kehamilan gandanyeri payudara. Kehamilan ganda

INSULIN SENSITIZERINSULIN SENSITIZER

�� Metformin ( oral biguanide) menurunkan insulin puasa, Metformin ( oral biguanide) menurunkan insulin puasa, total T, T bebas, BMI, waist/hip ratio, hirsustism dan aknetotal T, T bebas, BMI, waist/hip ratio, hirsustism dan akne

�� Sebelum terapi, pastikan tidak hamil, RFT/LFT normal. Sebelum terapi, pastikan tidak hamil, RFT/LFT normal.

�� Dosis ekskalasi (tiap 4 hari ) dimulai 500 mg /hari, hingga Dosis ekskalasi (tiap 4 hari ) dimulai 500 mg /hari, hingga 12 hari , kemudian maintanance dgn 1000mg 2x sehari. 12 hari , kemudian maintanance dgn 1000mg 2x sehari. 12 hari , kemudian maintanance dgn 1000mg 2x sehari. 12 hari , kemudian maintanance dgn 1000mg 2x sehari.

�� Tambahkan CC setelah dosis penuh metformin tercapai. Tambahkan CC setelah dosis penuh metformin tercapai.

�� Metformin +CC Metformin +CC �� 89% ovulasi, biasa setelah 2 bulan 89% ovulasi, biasa setelah 2 bulan

�� Hentikan metformin bila kehamilan terjadi (kategori B)Hentikan metformin bila kehamilan terjadi (kategori B)

TERAPI PEMBEDAHAN PCOSTERAPI PEMBEDAHAN PCOS

�� Wedge resection : ovulasi spontan , adhesi Wedge resection : ovulasi spontan , adhesi pelvis pelvis �� Laparoscopic ovarian diathermy/ Laparoscopic ovarian diathermy/ drilling drilling

�� Menurunkan LH, T , DHEAS, Menurunkan LH, T , DHEAS, �� Menurunkan LH, T , DHEAS, Menurunkan LH, T , DHEAS, androstenedione dan LH/FSH ratio.androstenedione dan LH/FSH ratio.