Upload
hakhanh
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
INDONESIAN ECONOMICREVIEW AND OUTLOOK
No 1/Tahun III/Maret 2014
Menggapai Harapan dan Perubahandari Wakil Rakyat Baru
Macroeconomic DashboardFakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas Gadjah Mada
Kata Pengantar
Selamatmembaca
Prof.Dr.SriAdiningsih,M.Sc
HeadofResearcher
MacroeconomicDashboard
Indonesian Economic Review and Outlook (IERO)adalahbuletinkuartalanyangmembahasgambaranumumterkini tentangperekonomian Indonesiadanprospeknya di masa mendatang, serta ulasanmakroekonomi regional Asia Tenggara. Buletin iniditerbitkan oleh Macroeceonomic Dashboardbekerjasama dengan PT Bank Mandiri , Tbk.Dashboard ini merupakan laboratorium ekonomiyangberadadibawahjurusanIlmuEkonomi,FakultasEkonomikadanBisnis,UniversitasGadjahMada.
IEROkuartal I-2014hadirdengantema“MenggapaiHarapan dan Perubahan dari Wakil Rakyat Baru”.Tahun 2014 ini akan spesial karena pelaksanaan
Pemiluuntuk legislatifdanpresiden.Halsamayangakanmenyebabkantahun inipenuhharapandan/ataurasaketidakpastian.ProsesdanhasilPemiluakanbanyakmemengaruhi kondisi ekonomi ke depan. Jika Pemilu berjalan lancar, aman dandamai,sertamenghasilkanwakilrakyatyangdiyakinimampumembawaperbaikan,makakitabisaberharapbahwainstabilitasekonomimakroakansemakinmembaik,demikianjugalajupertumbuhanekonomimeningkatkarenainvestasidankonsumsiakantumbuhlagi.
Sementaraitu,GAMALeadingEconomicIndicator(GAMALEI)kaliinimemprediksiterjadinya penurunan siklus PDB, meski tetap memperkirakan peningkatan tipisuntukpertumbuhanPDB2014:Q1(y-o-ydanq-t-q).GAMALEIinimerupakanmodelyangdikembangkanolehtimMacroeconomicDashboarduntukmemberikanprediksikondisiekonomiIndonesiadimasadepan,sehinggadiharapkandapatmembantuparapemangkukepentingandalammengantisipasiberbagaikemungkinanekonomiyangterjadi.
Edisi IERO kali ini tampil dengan format baru yang disusun untuk semakinmemudahkanpembaca.Kamiberharapulasan-ulasankamiinisenantiasamemberimanfaat untukparapengambil kebijakanpublik, kelompokbisnis, akademisi danmasyarakatsecaraumum.
Daftar Isi
RINGKASANEKSEKUTIF........................................................................................... 1
A. PERKEMBANGANEKONOMIDANFISKAL 1. Terdapatpeningkatankinerjaperekonomianyangdidorong olehpertumbuhansektorjasadaneksporneto................................. 3 2. Masihterdapattantangandalamperdaganganinternasional....... 5 3. Fiscalspacepemerintahmasihketatdankemampuan membayarhutangmelemah......................................................................... 10 4. Tingkatkemiskinandanpengangguranmemburuk.......................... 16
B. SITUASIMONETERDANPASARKEUANGAN 1. Nilairupiahmenurun...................................................................................... 19 2. Pasarkeuanganmenunjukkanoptimismediakhirtahun............... 24
C. GAMALEIDANKONSENSUSPROYEKSIEKONOMI 1. GAMALeadingEconomicIndicator(GAMALEI)................................. 28 2. KonsensusProyeksiIndikatorMakroekonomi..................................... 29
D. ASEAN:MeraihPotensiPerekonomianOptimumdiTengah InstabilitasGlobaldanRegional................................................................... 31
E. ISUTERKINI.............................................................................................................. 38
D. ECONOMICOUTLOOK.......................................................................................... 41
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada iii
Daftar Istilah
APBN AnggaranPenerimaandanBelanjaNegara ASEAN AssociationofSouthEastAsianNations BI BankIndonesia BPS BadanPusatStatistik CLMV Cambodia,LaoPDR,MyanmarandVietNam cq CasuQuo(dalamhalini) DIY DaerahIstimewaYogyakarta DPD DewanPerwakilanDaerah DPR DewanPerwakilanRakyat DPRD DewanPerwakilanRakyatDaerah DSR DebtServiceRatio(RasioPembayaranPokokPinjaman
danBungaterhadapNilaiEkspor) GAMALEI GadjahMadaLeadingEconomicIndicator IDR Rupiah IHK IndeksHargaKonsumen IHSG IndeksHargaSahamGabungan JISDOR JakartaInterbankSpotDollarRate LHS Sisivertikalkiri LPG LiquifiedPetroleumGas LPS LembagaPenjaminSimpanan MAS MonetaryAuthorityofSingapore(BankSentral
Singapura) m-t-m Bulan-ke-bulan NAD NangroeAcehDarussalam PBI PeraturanBankIndonesia PDB ProdukDomestikBruto q-to-q Kuartal-ke-kuartal RHS Sumbuvertikalkanan SUN SuratUtangNegara TheFed TheFederalReserve(BankSentralAmerika) USD DolarAmerika Year-to-Date Tahun-ke-hari y-o-y Tahun-ke-tahun
Indonesian Economic Review and Outlookiv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal keempat tahun 2013 lalu
yangmeningkat tipis dari kuartal sebelumnyamasih belum cukup tinggi
untukmengatasitingkatkemiskinandanpengangguranyangjuganaikpada
September tahun lalu. Pertumbuhan ekonomi yang didorong sektor jasa
cenderung kurang labor-intensive, hal ini mengakibatkan berkurangnya
pekerjasektorpertaniansebanyak6jutaorangantara2011-2013.Darisisi
pengeluaran, kinerja positif ekspor neto pada akhir tahun lalu (yang
sebagiandidorongolehantisipasiindustrimineraldanbarangtambangatas
UUMinerbayangdiluncurkanawaltahunini)tidakmampubertahanlama
dandefisitneracaperdagangankembaliterjadipadaJanuari2014.
Selaindefisitneracaperdaganganterdapatpulatekananatasrupiahyang
terjadidalamduafront:tingkatinflasiyangmeningkatdankursrupiahyang
melemah.Hal inimemberitekananpadacadangandevisayangkemudian
diresponolehBankIndonesiasebagaiotoritasmoneterdenganmenerbitkan
PeraturanBI tentangTransaksiSwapLindungNilaidanmemperkenalkan
JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) sebagai rate resmi untuk
denominasirupiahpadapasaruangdiSingapura.
SementaraitupemerintahcqKementerianKeuangansebagaiotoritasfiskal
terus mengupayakan pendanaan pembangunan dari sumber domestik,
seperti menetapkan enam langkah strategis untuk meningkatkan
penerimaanpajak,maupundariluarnegerisepertipenerbitanGlobalBonds
danmelakukanpinjamanluarnegeri.Menarikuntukdilihatdisiniadalah
makin tingginya debt-to-service ratio (DSR, rasio pembayaran pokok
pinjamandanbungaterhadapnilaiekspor)yangsalahsatunyadisebabkan
oleh kurang optimalnya ekspor Indonesia. Sebagai satu indikator
kemampuan membayar pinjaman, naiknya DSR harus diwaspadai oleh
pemerintahterutamaKementerianKeuangan.
SetelahmemperhatikanberbagaidinamikaperekonomianIndonesia,GAMA
LEI memprediksi akan adanya kecenderungan penurunan siklus
perekonomian (PDB) Indonesia. Meskipun demikian, jika melihat
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada 1
pergerakandanpolaperekonomianbaikyear-on-yearmaupunquarter-to-
quarter, keduanya mengindikasikan adanya kenaikan tipis pada
pertumbuhanekonomidi2014:Q1.
Beranjak dari perekonomian domestik, kinerja perekonomian kawasan
ASEAN cenderungmixed. Instabilitas politik di sejumlah negara ASEAN,
terutama Thailand, mengakibatkan berkembangnya kawasan ini menjadi
kurangoptimal.Namundisisilain,sejumlahnegaramenunjukkanperforma
yangimpresifsepertiyangdialamiFilipinadanCLMV(Cambodia-LaoPDR-
Myanmar-Viet Nam). Hal ini tentu menjadi kabar gembira di tengah
suramnya nilai tukarmata uang negara-negaraASEANpasca tapering-off
yangdilakukanolehAmerikaSerikat.
Terakhir,IEROterbitankaliinimengangkatisupemilihanumumlegislatifdi
manapemilihdihadapkanpadaduakemungkinan:wakilrakyatterpilihtidak
akan membawa perubahan berarti atau justru sebaliknya, mereka akan
membawaanginperubahan.Sebagaisebuahnegarademokratisyangmasih
terus belajar, proses demokrasi yang baik tidak bisa hanya dipasrahkan
kepadapemerintahdanwakilrakyatterpilihyangdudukdiDPR.Sebaliknya,
dalamsebuahbangsayangdewasa,masyarakatharusaktifberpartisipasi
dalammemberikan insentifbagiwakil rakyatuntukberbuatsepertiyang
diharapkan rakyat. Tanpa adanya reward dan punishment dari rakyat ke
wakilnya akan sia-sialah kebebasan berpolitik yang telah diraih pada
reformasilalu.
Indonesian Economic Review and Outlook2
A. PERKEMBANGAN EKONOMI DAN FISKAL
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
1. Terdapat peningkatan kinerja perekonomian yang didorong
olehpertumbuhansektorjasadaneksporneto
PerekonomianIndonesiapadakuartalIV-2013sedikitmembaikdengan
mencatat laju pertumbuhan year-on-year menjadi 5,72% meski lebih
rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun
sebelumnya yaitu 6,18%. Hal ini terutama disebabkan oleh tekanan pada
transaksi berjalandanpelemahannilai tukar rupiah yangdibarengi dengan
kenaikanlajuinflasi.Tekananpadatransaksiberjalanyangmengalamidefisit
selama tiga kuartal terakhir mendorong peningkatan suku bunga acuan
sehingga menekan investasi. Meski defisit transaksi berjalan menurun
signifikandariUSD8,5miliarpadakuartalsebelumnyamenjadiUSD4miliar
padakuartalIV-2013,lajupertumbuhanekonomitahun2013hanyamencapai
5,78%lebihrendahdarilajupertumbuhanekonomitahun2012yangmencapai
6,23%.
SektorJasamasihdominandalammendorongpertumbuhanpadakuartal
IV-2013.Meskipun demikian, sektor ini mengalami penurunan laju
pertumbuhandansektorPrimerdansektor Industrimulaimerangkaknaik.
Sektor Jasa menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat, dengan
pertumbuhan yang hanya tercatat sebesar 6,48% lebih rendah jika
dibandingkan dengan kinerja kuartal IV-2012 yaitu 7,66%. Sementara itu,
sektor Primer tumbuh mencapai 3,86% (y-o-y). Hal itu didorong oleh
pertumbuhanpadasektorPertambangandanPenggalianyangtercatatsebesar
3,91% (y-o-y). Meskipun sektor Primer mengalami peningkatan, laju
pertumbuhansektorPrimerlambatlaunsemakinrendah.Selanjutnya,sektor
Industrijugamenunjukkanpertumbuhanyangtercatatsebesar5,60%(y-o-y)
sejalan dengan laju pertumbuhan ekspor terutama pada ekspor non-migas.
Secarakeseluruhan,pertumbuhantertinggiterjadipadasektorPengangkutan
danKomunikasiyangmencapai 10,32%(y-o-y),diikutiolehsektorKeuangan,
RealEstatdanJasaPerusahaan6,79%(y-o-y)dansektorKonstruksi6,68%(y-o-
y).
3
Indonesian Economic Review and Outlook
Padasisipengeluaran,penggerakpertumbuhanekonomipadakuartalIV-
2013didominasiolehkenaikantingkateksporneto,menggeserperanan
pengeluarandomestikyangmelambat.Kenaikantingkatekspornetopada
kuartal IV-2013disebabkankarenanilaiekspor tumbuh tinggiyang tercatat
sebesar7,40%(y-o-y)danpertumbuhannilaiimporyangmenurunmenjadi-
0,60%(y-o-y).Halinididorongolehmeningkatnyaekspornon-migaskenegara-
negaramitradagangterutamaCina,AmerikaSerikatdanJepang.Selanjutnya,
pertumbuhan konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan investasi
menurunmasing-masingmenjadi5,25%(y-o-y),6,45%(y-o-y)dan4,37(y-o-y).
Padahal pada kuartal sebelumnya, konsumsi rumah tangga, konsumsi
pemerintahdaninvestasidapattumbuhmasing-masingsebesar5,48%(y-o-y)
8,91%(y-o-y)dan4,54%(y-o-y).Perlambataninvestasitersebutdiantaranya
terkaitdengankebijakanBIdalammeningkatkansukubungaacuandari7,25%
padaOktober2013menjadi7,50%padaNovember2013danketidakpastian
politikterkaitdenganPemilu.
Catatan:
SektorPrimer:SektorPertanian,Peternakan,KehutanandanPerikanan;SektorPertambangandanPenggalian
SektorIndustri:SektorIndustriPengolahan;SektorListrik,GasdanAirBersih;SektorKonstruksi
SektorJasa:SektorPerdagangan,HoteldanRestoran;SektorPengangkutandanKomunikasi;SektorKeuangan,RealEstatdanJasaPerusahaan;SektorJasa-jasa
Sumber:BPSdanCEIC(2014)
Gambar1:LajuPertumbuhanPDBIndonesiaAtasDasarHargaKonstan2000MenurutLapanganUsaha,2011–2013(y-o-y,dalam%)
PertumbuhanekonomididorongterutamaolehsektorKomunikasidanTransportasi,Demikianjugasektorprimermengalamipeningkatannamundenganlajupertumbuhanyangsemakinrendah.
4
VLTT VLUX VLTY VLTT VLSS VLST VLRQ VLQX VLPSULWV ULVS ULWR
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
QP ÊÒĹĿ Į Ò ČŃİ ÕÓÔÒĹ ĊÏ ÓÏ ÊĄÅ
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
2. Masihterdapattantangandalamperdaganganinternasional
Setelahsurplus selama tigabulanberturut-turut (Oktober -Desember
2013), pada Januari 2014 neraca perdagangan Indonesia kembali
mengalami defisit. Sepanjang tahun 2013, neraca perdagangan Indonesia
mengalamidefisitsebesarUSD4,06miliar.Angkatersebutmenunjukkansecara
tahunankinerjaneracaperdagangan Indonesia jugamemburuk.Pada tahun
2012, defisit neraca perdagangan Indonesia hanya sebesar USD 1,66miliar.
Membesarnya defisit neraca perdagangan Indonesia pada tahun 2013
dikarenakankenaikan surplusneracaperdagangannon-migas tidakmampu
mengimbangi kenaikan defisit neraca perdaganganmigas. Secaramonth-to-
month,besarannilaineracaperdaganganIndonesiaturunsebesar128%dari
surplusUSD 1,53miliar di bulanDesember 2013menjadi defisit USD 0,43
miliar pada Januari 2014. Kondisi ini terjadi terutama disebabkan karena
penurunaneksporIndonesiayanglebihbesardaripadapenurunanimpornya
yakni14%berbanding3%.
Neraca perdagangan migas sepanjang tahun 2013 memburuk. Neraca
perdaganganmigasyangdefisitUSD5,6miliarpadatahun2012,naikmenjadi
defisitUSD12,6miliarpadatahun2013.Memburuknyaneracaperdagangan
Gambar2:LajuPertumbuhanPDBIndonesiaAtasDasarHargaKonstan2000MenurutPengeluaran,Tahun2011–2013(y-o-y,dalam%)
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal empattahun2013ditopangolehkenaikannetekspor.
Sumber:BPSdanCEIC(2014)
-5
0
5
10
15
20 KonsumsiRumahTangga KonsumsiPemerintah PMTB Ekspor Impor
5
Perkembangan Ekonomi dan Fiskal
Indonesian Economic Review and Outlook
migaspadatahun2013disebabkankarenajumlahekspormigasyanglebihkecil
danimpormigasyanglebihbesardibandingtahun2012.Sementaraitu,pada
Desember 2013, defisit perdagangan migas sebesar USD 0,82 miliar dan
meningkattipismenjadiUSD1,06miliarpadaJanuari2014.Kenaikandefisit
dikarenakanekspormigasturunsebesarUSD0,9miliarsedangkanimpormigas
turunlebihkecilsebesarUSD0,7miliar.
EkspormigaspadaJanuari2014menurun.Secaramonth-to-month,ekspor
migasturundariUSD3,41miliarpadaDesember2013menjadiUSD2,5miliar
pada Januari2014.Perubahan terbesar terjadipadaeksporminyakmentah
yangmenurunsebanyak42,1%.Kemudiandiikutidenganeksporhasilminyak
dan gas yang masing-masing turun sebesar 23,28% dan 16,66%. Secara
keseluruhan ekspormigas turun26,7%pada Januari 2014. PadaDesember
2013,impormigasIndonesiatercatatsebesarUSD4,22miliar.Namunnilainya
menurunpadaJanuari2014menjadiUSD3,56miliar(nilaiimporturun15,7%
antaraDesember2013danJanuari2014).
Secara kumulatif, kinerja neraca perdagangan non-migas tahun 2013
lebihbaikdaripada2012.Padatahun2013,surplusperdagangannon-migas
sebesarUSD8,57miliar,jauhlebihtinggidibandingkandengankondisisurplus
padatahun2012yanghanyasebesarUSD3,93miliar,angkatersebutmeningkat
Gambar3:NeracaPerdaganganIndonesia,Januari2012–Januari2014(USDmiliar)
NeracaperdaganganIndonesiakembalimengalamidefisitdiawaltahun
Sumber:BPSdanCEIC(2014)
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
Jan-12 Apr-12 Jul-12 Oct-12 Jan-13 Apr-13 Jul-13 Oct-13 Jan-14
Ekspor Impor NeracaPerdagangan
6
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
pesat sebesar 118,9%. Kenaikan surplus perdagangan non-migas terutama
ditopangolehpenurunanimpornon-migassebesar5,21%atausecaraabsolut
sebesarUSD7,78miliar.Adapundarisisiekspor,padatahun2013ekspornon-
migasIndonesiaturunsebesar3,12miliarUSDdaritahun2012.
Seiringdenganneracaperdaganganmigas,kinerjaneracaperdagangan
nonmigasjugamemburuk.PadakuartalIV-2013,kinerjaneracaperdagangan
non-migas sempat menunjukkan tren positif. Namun seiring dengan
menurunnya ekspor non-migas dan naiknya impor non-migas, surplus
perdagangannon-migasturunsebesar73,1%padaJanuari2014.Semulasuplus
perdagangan non-migas Desember 2013 adalah sebesar USD 2,34 miliar.
Kemudian jumlah tersebut turun menjadi USD 0,63 miliar pada bulan
berikutnya.
Penurunanekspornon-migasdipicuolehpenurunaneksporkomoditas
mineral.Ekspornon-migasturun11,6%dariUSD13,58miliarpadaDesember
2013menjadiUSD11,99padaJanuari2014.Secaramonth-to-month,Datadari
BPSmenunjukkanperubahandrastisterjadipadakomoditasbijih,kerak,dan
abulogamyangturunsebesar70,13%dariDesember2013keJanuari2014
setelahsebelumnyanaik40,18%dariNovemberkeDesember2013.Demikian
pula dengan komoditas bahan bakar mineral yang juga kembali menurun
Gambar4:NeracaPerdaganganMigasIndonesia,Januari2012–Januari2014(USDmiliar)
Neracaperdaganganmigastetapmengalamidefisit
Sumber:BPSdanCEIC(2014)
7
Perkembangan Ekonomi dan Fiskal
MRP
MQU
MQP
MU
P
U
QP
QU
RP
ĊÏ ŃMQR ĂÑÒMQR ĊÕŁMQR ÉĬÔMQR ĊÏ ŃMQS ĂÑÒMQS ĊÕŁMQS ÉĬÔMQS ĊÏ ŃMQT
ÆĻÓÑŇÒĐĹĴ Ï Ó ČĿ ÑŇÒĐĹĴ Ï Ó ÆĻÓÑŇÒ ČĿ ÑŇÒ ÈĮ ÒÏ Ĭ Ï ÊĮ Òİ Ï Ĵ Ï ŃĴ Ï ŃĐĹĴ Ï Ó
Indonesian Economic Review and Outlook
sebesar17,13%padaJanuari2014setelahsebelumnyapadaDesember2013
hanya turun sebesar 1,27%. Menurut laporan kuartalan Bank Indonesia,
penurunan ekspor komoditas mineral secara umum disebabkan oleh
pemberlakuanUUMineraldanBatuBarapada Januari2014.Sementara itu,
impornon-migas Indonesia naikdariUSD11,24miliarmenjadiUSD11,36
miliarpada Januari2014atau tumbuhsebesar1,13%daribulanDesember
2013.Kenaikan impor terbesar terjadipadakomoditasmesindanperalatan
listrikyangtumbuhmencapai24,64%(m-t-m).
SurplusneracaperdaganganbarangmeningkatdrastispadakuartalIV-
2013.Besaran surplusmelonjak dari USD 0,2miliar pada kuartal III-2013
menjadi sebesar USD 4,9miliar di kuartal berikutnya.Melonjaknya surplus
neracaperdaganganbarangdisebabkanolehnaiknyasurplusperdagangannon-
migasdanturunnyadefisitperdaganganmigas.PadakuartalIII-2013neraca
perdagangannon-migashanyasurplussebesarUSD2,8miliar sedangkandi
kuartal IV-2013 surplus perdagangan non-migas mencapai USD 7 miliar.
AdapundefisitperdaganganmigasturunsebesarUSD0,5miliardarikuartal
sebelumnyamenjadidefisitUSD2,2miliar.Kenaikansurplusnon-migasterjadi
karenadipengaruhiolehtrenmelemahnyanilaitukarrupiahsepanjangperiode
November hingga Desember 2013 sehingga ekspor komoditas non-migas
IndonesianaiksebesarUSD4,3miliarpadakuartalIV-2013.PemberlakuanUU
Gambar5:NeracaPerdaganganNon-MigasIndonesia,Januari2012–Januari2014(USDmiliar)
Surplusneracaperdagangannon-migasmenurunpadaJanuari2014
Sumber:BPSdanCEIC(2014)
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
Jan-12 Apr-12 Jul-12 Oct-12 Jan-13 Apr-13 Jul-13 Oct-13 Jan-14
EksporNon-Migas ImporNon-Migas
Ekspor Impor
NeracaPerdaganganNon-Migas
8
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
No.4tahun2009tentangPertambanganMineraldanBatuBarasertaPermen
ESDMnomor7Tahun2012padaJanuari2014berdampakterhadapekspansi
surplusneracaperdaganganbarang.Penurunandefisitmigasdipengaruhioleh
dua hal yaitu kenaikan surplus perdagangan gas dan penurunan defisit
perdaganganminyak.
Secara year-on-year, transaksi berjalan memperlihatkan perbaikan
kinerja.Padatahun2012dikuartalyangsama,transaksiberjalanIndonesia
mengalami defisit USD7,8miliar. Kuartal IV-2013, defisit transaksi berjalan
turunsebesar48,7%menjadiUSD4miliar.KinerjatransaksiberjalanIndonesia
padakuartalIV-2013membaik.Haliniterlihatdarimenurunnyabesarandefisit
dariUSD8,5miliarpadakuartalIII-2013menjadiUSD4miliardikuartalIV-
2013.Perbaikankinerjaterjadikarenasurplusneracaperdaganganbarangdan
transfer berjalan lebih besar daripada defisit neraca perdagangan jasa dan
neracapendapatan.
Kondisi neraca perdagangan jasa, neraca pendapatan, dan transfer
berjalantidakbanyakberubah.Padakuartal IV-2013neracaperdagangan
jasadanneracapendapatantetapdefisityaitusebesarUSD2,9dan7,1miliar.
Dilihatdaritingkatpertumbuhan,defisitneracaperdaganganjasadanneraca
pendapatannaiksebesar7,6%dan3%darikuartal sebelumnya.Sementara
Gambar6:NeracaPerdagangandanPendapatan2010:Q1-2013:Q4(USDmiliar)
Defisittransaksiberjalankembalimenunjukkanperbaikan
Sumber:BankIndonesiadanCEIC(2014)
9
Perkembangan Ekonomi dan Fiskal
MQU
MQP
MU
P
U
QP
QU
RPQPZĚQ RPQPZĚT RPQQZĚS RPQRZĚR RPQSZĚQ RPQSZĚT
ÈĮ ÒÏ Ĭ Ï ÊĮ Òİ Ï Ĵ Ï ŃĴ Ï ŃÅÏ ÒÏ ŃĴ ÈĮ ÒÏ Ĭ Ï ÊĮ Òİ Ï Ĵ Ï ŃĴ Ï ŃĊÏ ÓÏ
ÈĮ ÒÏ Ĭ Ï ÊĮ Ńİ Ï ÑÏ ÔÏ Ń ĔÒÏ ŃÓIJĮÒÅĮ ÒĽÏ ŁÏ Ń
ĔÒÏ ŃÓÏ ĻÓĹÅĮ ÒĽÏ ŁÏ Ń
Indonesian Economic Review and Outlook
transferberjalanmengalamiperbaikansedikitdarisurplusUSD0,9miliarpada
kuartalIII-2013menjadisurplusUSD1,6miliaratautumbuhsebesar19,6%.
3. Fiscal space pemerintah masih ketat dan kemampuan membayar
hutangmelemah
Realisasipendapatandanhibahnegaramencapai5,5%daritargetdalam
APBN2014sebesarIDR1.667,1triliundanrealisasibelanjanegaraper
Januari2014sebesar5,3%.Targetpendapatandanhibahtersebutterdiriatas
penerimaan dalam negeri sebesar IDR 1.665,78 triliun dan hibah IDR 1,36
triliun.Sejauhinipenerimaanperpajakansudahmencapai6,5%daritargetIDR
1.280,4triliundanpenerimaanbukanpajakbaru2%dari IDR385,4triliun.
TotalbelanjanegaradalamAPBN2014sejumlahIDR1.842,5triliundengan
rincianIDR1.249,9triliununtukbelanjapemerintahpusatdanIDR592,6triliun
untuktransferkedaerah.Belanjapemerintahpusatyangsudahterealisasiper
Januari2014sebesar3,2%,sedangkantransferdaerahsudahmencapai9,6%.
Pembayaranutangdanbantuansosialsejauhinimerupakankomponenbelanja
yangtertinggirealisasinya,masing-masingsebesar10,8%dan10,1%.
Termasukdalambelanjanegara adalah transferkedaerah yang salah
satunyaberupapemberiandanaotonomikhususdanpenyesuaianyang
5,5
94,5
Realisasi Total
5,3
94,7
Realisasi Total
(a)PenerimaandanHibah (b)Belanja
Gambar7:RealisasiPenerimaan,Hibah,danBelanjaNegaraperJanuari2014(%)
Realisasipenerimaandanhibahsebesar5,5%,realisasibelanjanegarasebesar5,3%
Sumber:KementerianKeuangan(2014)
10
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
dalam APBN 2014meningkat 24,8% dari tahun sebelumnya. Porsinya
terhadaptotaltransferkedaerahpunmeningkatmenjadi17,66%.Salahsatu
yangbaruadalahdanakeistimewaanyangresmidianggarkanuntukDaerah
IstimewaYogyakarta(DIY)sejumlahIDR520miliar.Namun,jikadibandingkan
dengandaerah-daerahpenerimadanaotonomikhusus,jumlahtersebutmasih
jauhlebihkecil.
Penerimaan dari pajak masih menjadi andalan pemerintah dalam
membiayai belanja negara. Selama tiga tahun terakhir ini, pajak selalu
menyumbang lebih dari 75%penerimaan negara.Meski peranannya dalam
penerimaan APBN mulai menurun, realisasi penerimaan pajak ini sangat
pentinguntukmenjagakeberlanjutanfiskal.
Dalam rangka mengamankan target penerimaan pajak di tahun ini,
Direktorat Jenderal Pajak menyusun langkah optimalisasi. Langkah
tersebut diterjemahkan dalam enam program strategis: (i) penyempurnaan
sistem administrasi perpajakan; (ii) ekstensifikasi wajib pajak pribadi; (iii)
perluasanbasispajak,termasukusahakecilmenengah(UKM);(iv)optimalisasi
pemanfaatandatadaninformasidariinstitusilain;(v)penguatanpenegakan
hukumbagipenghindarpajak;dan(vi)penyempurnaanperaturanperpajakan
Gambar8:DanaOtonomiKhususdanPenyesuaian(IDRtriliun)
Danaotonomikhususdanpenyesuaiantumbuh24,8%di2014(y-o-y);DIYmenerimaIDR520miliardanakeistimewaan
Sumber:DirektoratJenderalAnggarandanCEIC(2014,diolah)
11
Perkembangan Ekonomi dan Fiskal
14,97%15,86%
17,66%
20,06%
19,04%
24,80%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
0
50
100
150
2012 2013 2014
DanaOtonomiKhususdanPenyesuaian
Jumlah(LHS)
PersentasedariTotalTransferDaerah(RHS)
Pertumbuhan(RHS)
6,78
2,55
6,82
0,52
-
1
2
3
4
5
6
7
8
DanaOtsusdanKeistimewaanDIY
Indonesian Economic Review and Outlook
denganmembuattimharmonisasi.
Selainitu,intensifikasipajakfinansialdanpenetapantarifpajakfinaljuga
diwacanakan sebagai solusi menggenjot penerimaan pajak. Ide
Intensifikasipajakfinansialadalahmengenakanpajakpadaberbagaitransaksi
monetersepertisaham,obligasidanfuture.Alasannyaadalahsektorfinansial
menghasilkan keuntungan yang besar dan juga bisa menikmati dana
pemerintah saat terjadi krisis melalui mekanisme bail-out. Sedangkan
penetapantarifpajakfinaladalahsalahsatusolusiuntukmengefektifkansistem
self-assessmenttanpamelakukanpenambahanpegawaipajak.
Demi mencukupi kebutuhan pembiayaan dalam negeri, Kementerian
Keuangan RImenerbitkan Global Bond sebesar IDR 50,5 triliun pada
Januari2014.Peningkatantersebutsempatmeningkatkantotalsuratberharga
negaraoutstandingJanuari2014.NamunpadaFebruari2014,TotalSBNturun
sebesar IDR3,45 triliundari Januari2014menjadi IDR1.459,29 triliundan
meningkatsebesarIDR339,22triliundariFebruari2013(lihatGambar13).
ObligasibungatetapnaiksebesarIDR22,25triliunmenjadiIDR793,07triliun
dannaiksebesarIDR153,47triliundariFebruari2013.SuratBerhargaSyariah
NegaraturunsebesarIDR5,98triliunmenjadiIDR77,15triliundariJanuari
Gambar9:TargetPenerimaanPerpajakandanPersentasePajakdalamAPBN2012-2014Meskitetapsebagaisumberutamapenerimaannegara,peranpajakdalamAPBNmulaisedikitmenurun.
Sumber:DirektoratJenderalAnggarandanCEIC(2014,diolah)
1.033 1.193 1.280
78,74%77,99%
76,80%
69%
71%
73%
75%
77%
79%
81%
0
200
400
600
800
1.000
1.200
1.400
2012 2013 2014
TargetPajak(LHS,IDRtriliun)
PersentasePenerimaanPajakdariTotalPenerimaandanHibah(RHS)
12
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
2014dannaiksebesarIDR4,63triliundariFebruari2013.Obligasidenominasi
Valuta Asing Februari 2014 juga mengalami penurunan sebesar IDR 21,72
triliunmenjadiIDR428,26triliundari Januari2014,meningkatsebesarIDR
164,57 triliun dari Februari 2013. Peningkatan terjadi pada surat
perbendaharaannegarasebesarIDR2triliundariJanuari2014menjadiIDR
38,5triliundanmeningkatsebesarIDR16,53triliundariFebruari2013.
Total utang luar negeri Indonesia secara umum meningkat dan
peningkatantertinggidariutangluarnegeriswasta.Rasioutangluarnegeri
swastaterhadaptotalutangluarnegerimencapai53,21%,sedangkanproporsi
utangluarnegeripemerintahdanbanksentralsebesar46,79%.Totalutangluar
negeriIndonesiaDesember2013meningkatsebesarUSD2,6miliarmenjadi
USD264,06miliardariNovember2013(naik1%).MeningkatsebesarUSD12,6
miliar (5%)dari Januari 2013danUSD11,17miliar (4,6%)dariDesember
2012.Utang luarnegeriswastaDesember2013meningkatsebesarUSD2,3
miliarmenjadiUSD140,5miliardariNovember2013atausebesar2%.
Utang luarnegeripemerintahDesember2013meningkatsebesarUSD
212jutamenjadiUSD114,29miliardariNovember2013atausebesar
0,2%.TurunsebesarUSD914juta(-1%)dariJanuari2013danUSD1,8miliar(-
1,6%)daribulanDesember2012.Utangluarnegerijangkapendekswastaby
Gambar10:UtangLuarNegeriPemerintahdanSwastaIndonesia,September2011–Desember2013(USDmiliar)
Utangluarnegeriswastameningkat
Sumber:DirektoratJenderalAnggarandanCEIC(2014,diolah)
13
Perkembangan Ekonomi dan Fiskal
Indonesian Economic Review and Outlook
originalmaturityDesember2013meningkatsebesarUSD1,9miliarmenjadi
USD40,67miliardariNovember2013atausebesar4,9%.Meningkatsebesar
USD4,84miliar(14%)dariJanuari2013dansebesarUSD3,8miliar(1,04%)
dariDesember2012.Utang luarnegeri jangkapendek swastaby remaining
maturity Desember 2013 turun sebesar USD 338 jutamenjadi USD 41,159
miliardariNovember2013atausebesar -0,8%.Meningkat sebesarUSD2,3
miliar (6%) dari Januari 2013 dan sebesar USD 1,09 miliar (2,7%) dari
Desember2012.
Debt Service Ratio yang menunjukkan tren yang meningkat telah
mengalamipeningkatantajampadakuartalIV-2013.Padakuartalterakhir
2013iniDSRIndonesiamencapai52,7%.Angkayangtinggiinimenunjukkan
kemampuanmembayarutangIndonesiamelemahdarikuartalkekuartalyang
menyebabkanpeningkatanrisikopadaperekonomianIndonesia.
Kepemilikanasingatassuratberhargameningkat.Kepemilikanasingatas
obligasi pemerintah pada Januari 2014 meningkat sebesar IDR 4,8 triliun
menjadiIDR328,65triliundariDesember2013dannaiksebesarIDR55,45
triliundariJanuari2013.HaliniseiringdenganpenerbitanGlobalBondJanuari
lalu. Sementara itu, kepemilikan asing atas ekuitas pada Desember 2013
sebesarIDR1.475,45triliunnaikmenjadiIDR1,7triliundariNovember2013.
Sumber:BankIndonesiadanCEIC(2014)
Gambar11:DebtServiceRatioIndonesia,Desember2007–Desember2013(%)
DebtServiceRatiomeningkattajam
14
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
Turun sebesar IDR 87,4 triliun dari Januari 2013 dan IDR 71,6 triliun dari
Desember2012.KepemilikanasingatasSBIpadaJanuari2014sebesarIDR3,9
triliuntelahmeningkatIDR180miliardariDesember2013dannaiksebesar
IDR3,7trilundariJanuari2013.
Gambar12:KepemilikanAsingatasSuratBerharga,Oktober2011–Februari2014(IDRtriliun)
KepemilikanasingatassuratberhargaIndonesiameningkat
Sumber:KementerianKeuangan,BankIndonesia,OJK,danCEIC(2014)
Gambar13:KomposisiSuratBerhargaNegara,November2011–Februari2014(IDRtriliun)
Suratberharganegaraoutstandingsedikitmengalamipenurunan
Sumber:DJPUKementerianKeuangandanCEIC(2014)
0
5
10
15
20
25
30
35
0
200
400
600
800
1.000
1.200
1.400
1.600
1.800
2.000
KepemilikanAsingatasEkuitas(LHS)KepemilikanAsingatasObligasiPemerintah(LHS)KepemilikanAsingatasSBI(RHS)
15
Perkembangan Ekonomi dan Fiskal
Indonesian Economic Review and Outlook
4. Tingkatkemiskinandanpengangguranmemburuk
Meskipun secara keseluruhan perekonomian pada kuartal-IV 2013
mengalami sedikit peningkatan, namun justru terjadi peningkatan
angkapengangguranpadaAgustus2013.Tingkatpengangguranterbuka
naikmenjadi6,3%padaAgustus2013dari6,1%padaperiodeyangsama
tahunsebelumnya.Disampingitu,menurutpublikasiBPS,jumlahangkatan
kerjadiIndonesianaik150.000orangdari118,05jutaorangmenjadi118,19
jutaorang.Darisisigender,tingkatpartisipasilaki-lakimaupunperempuan
dalam lapangan kerja menurun, dimana pada Agustus 2012 tingkat
partisipasi laki-laki dan perempuan masing-masing sebesar 84,42% dan
51,39% yang berubahmenjadi 83,58% dan 50,28% pada Agustus 2013.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan laki-laki, tingkat partisipasi
perempuanmasihlebihrendah.
Sementaraitu,dilihatdaristrukturlapanganpekerjaanhinggaAgustus
2013, kontribusi penduduk yang bekerja di sektor pertanian terus
mengalamipenurunan.PadaAgustus2012sektorPertanianberkontribusi
sebesar 35,09% turun pada Agustus 2013 menjadi 34,36%. Penurunan
Gambar14:TingkatPartisipasiAngkatanKerjaMenurutJenisKelamindanPengangguranTerbukadiIndonesia,Februari2011–Agustus2013(dalam%)
Tingkatpengangguranterbukameningkat
Sumber:BPSdanCEIC(2014)
84,86 84,30 85,67 84,42 85,1283,58
55,13 52,44 53,71 51,39 53,36 50,28
6,86,6
6,36,1
5,9
6,3
0
2
4
6
8
0
20
40
60
80
100
Feb-11 Agust-11 Feb-12 Agust-12 Feb-13 Agust-13
TingkatPartisipasiAngkatanKerjaLaki-Laki(LHS)
TingkatPartisipasiAngkatanKerjaPerempuan(LHS)
TingkatPengangguranTerbuka(RHS)
16
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
tenagakerjadisektorpertaniantersebutjugataklepasdarifaktortingkat
upah yang lebih tinggi di sektor-sektor lain seperti industri atau
perdagangan. Meski mengalami penurunan, porsi tenaga kerja sektor
Pertanianmasihmendominasi sebagaipenyumbang terbesarpenyerapan
tenagakerjadiIndonesia.SelaindarisektorPertanian,sektoryangjugaikut
berkontribusitinggidalampenyerapantenagakerjasecaraberurutanadalah
sektor Perdagangan, Jasa Kemasyarakatan dan Industri. Serupa dengan
kondisipadasektorPertanianyangmengalamipenurunan,jumlahangkatan
kerja pada sektor Konstruksi dan Industri jugamenurunmasing-masing
menjadi5,67%dan13,43%dari6,13%dan13,87%padaperiodeyangsama
tahunsebelumnya.
Sejalandenganmeningkatnyatingkatpengangguranterbuka,tingkat
kemiskinan juga bertambah. Penduduk miskin pada September 2013
berjumlah28,55(11,47%darijumlahpenduduk)meningkatdibandingkan
dengan jumlahpendudukmiskinpadaMaret2013yaitu28,07 jutaorang
(11,37%darijumlahpenduduk).Lonjakanangkakemiskinantersebutsalah
satunyadisebabkanlajuinflasipascakenaikanhargaBBMpadabulanJuni
Tabel1:PendudukUsia15TahunkeAtasyangBekerjaMenurutLapanganPekerjaanUtama,Tahun2011-2013(dalam%)
KontribusipendudukyangbekerjadisektorpertanianterusmengalamipenurunansementarapadasektorIndustrimeningkat.
Sumber:BPSdanCEIC(2014)
Feb Agst Feb Agst Feb Agst
Pertanian 38,17 35,86 36,52 35,09 35,05 34,36
Industri 12,31 13,26 12,6 13,87 12,96 13,43
Konstruksi 5,02 5,78 5,41 6,13 6,04 5,67
Perdagangan 20,88 21,34 21,29 20,9 21,76 21,43
Transportasi,Pergudangandan
Komunikasi5,01 4,63 4,61 4,51 4,59 4,55
Keuangan 1,85 2,4 2,46 2,4 2,64 2,63
JasaKemasyarakatan 15,29 15,18 15,4 15,43 15,37 16,44
Lainnya 1,45 1,55 1,7 1,67 1,59 1,51
TOTAL 100 100 100 100 100 100
LapanganPekerjaanUtama2011 2012 2013
17
Perkembangan Ekonomi dan Fiskal
Indonesian Economic Review and Outlook
2013dantingkatpengangguranterbukadiIndonesiayangmencapai6,3%
padaAgustus2013,mengalamipeningkatandibandingkanFebruari2013
yaitusebesar5,9%.Bertambahnyaangkakemiskinantahuninidiperparah
denganpeningkatanketimpangandistribusipendapatanmasyarakatatau
GiniRatio,yaitu0,413dari0,410padatahun2012.Halinimencerminkan
pemerataan ekonomi di Indonesia bermasalah. Ketidakmerataan
pendapatan masyarakat terus meningkat sejalan dengan meningkatnya
pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu pemerintah harus lebih
memfokuskankepadapemerataanpembangunandanbukanhanyasekedar
pertumbuhanekonomi.
Tabel2:PerkembanganKemiskinandanKetimpangandiIndonesia,2011-2013
AngkakemiskinandanketimpanganpendapatandiIndonesiameningkat.
Sumber:BPSdanCEIC(2014)
(jutaorang) (%)
11-Mar 30,02 12,49
11-Sep 29,89 12,36
12-Mar 29,13 11,96
12-Sep 28,59 11,66
13-Mar 28,07 11,37
13-Sep 28,55 11,47
TahunJumlahpendudukmiskin
IndeksGini
0,41
0,41
0,413
18
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
B. SITUASI MONETER DAN PASAR KEUANGAN
1. Nilairupiahmenurun
Tingginya tekanan inflasi di Indonesia seringkali dipicu oleh faktor
non-moneterseperti infrastrukturyangburuk,banjir,sertabencana
alam.Serangkaiankejadianinimendorongnaiknyahargapangan,akibatnya
inflasi Januari 2014melonjak dibandingkan inflasi Desember 2013 yang
tercatatsebesar8,08%(y-o-y).Selainitu,naiknyahargakomoditiyangdiatur
pemerintah—seperti naiknya harga gas LPG di awal tahun—turut
mendorongterjadinyalonjakaninflasi.
PadabulanFebruari2014,tingkatinflasimampuditekanpemerintah,
tercatat sebesar 7,75% (y-o-y), menurun dibandingkan bulan
sebelumnyayangmencapai8,22%(y-o-y).Terkendalinyainflasidibulan
Februari 2014 tidak lepas dari upaya pemerintahmenerapkan kebijakan
kuota impor pangan dengan sistembuka tutup yangmasih diberlakukan
hingga saat ini.Kuota imporpangan terusdijalankanhinggaharga-harga
cukupstabil. Jikapasokanpangan telahmencukupi,kuota imporkembali
ditutup.
Gambar15:TingkatInflasi,Februari2011–Februari2014(y-o-y,dalam%)
InflasiFebruari2014mencapai7,75%(y-o-y)
Sumber:BPSdanCEIC(2014)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
02/2011 08/2011 02/2012 08/2012 02/2013 08/2013 02/2014
Inflasi,2012=100 Inti HargaDiaturPemerintah Bergejolak
19
Indonesian Economic Review and Outlook
Untuk mengendalikan tekanan inflasi, pemerintah harus menjaga
distribusi pangan agar tidak terganggu serta harus segera
memperbaikisaranadanprasaranainfrastrukturnasional Padabulan.
Februari2014,secarayear-on-year,inflasiintimencapai5,26%,hargadiatur
pemerintahtercatatsebesar16,76%,danhargabergejolaksebesar8,73%.
Sementaraitu,secaramonth-to-month,angkainflasiFebruari2014tercatat
sebesar 0,26%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang
mencapai1,07%.
Untuk mengendalikan tekanan inflasi, pemerintah harus menjaga
distribusi pangan agar tidak terganggu serta harus segera
memperbaikisaranadanprasaranainfrastrukturnasional Padabulan.
Februari2014,secarayear-on-year,inflasiintimencapai5,26%,hargadiatur
pemerintahtercatatsebesar16,76%,danhargabergejolaksebesar8,73%.
Sementaraitu,secaramonth-to-month,angkainflasiFebruari2014tercatat
sebesar 0,26%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang
mencapai1,07%.
Tabel3:TingkatInflasiMenurutKelompokPengeluaran,Tahun2010–2014(2012=100,m-t-m,dalam%)
Hargamakananmasihtinggi,inflasibulanFebruari2014mencapai0,26%(5) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
15,64 6,96 4,08 6,51 2,19 3,29 2,69
3,64 4,51 3,47 7,57 4,26 5,16 1,92
5,68 6,11 3,35 4,67 2,91 4,21 2,2
Jan 3,39 0,46 0,56 0,25 0,29 0,05 -0,28
Feb 2,08 0,47 0,82 -0,59 0,56 0,19 0,08
Mar 2,04 0,4 0,21 -0,7 0,24 0,12 0,19
Apr -0,8 0,3 0,41 -1,13 0,22 0,15 0,1
Mei -0,83 0,35 0,75 -1,22 0,23 0,06 0,05
Jun 1,17 0,67 0,21 -0,29 0,23 0,04 3,8
Jul 5,46 1,55 0,44 -0,09 0,4 0,69 9,6
Ags 1,75 0,68 0,66 1,81 0,37 1,36 0,95
Sep -2,88 0,78 0,61 2,99 0,27 0,71 -0,79
Okt -0,62 0,55 0,26 -0,56 0,33 0,31 0,53
Nov -0,47 0,27 0,68 -0,03 0,34 0,11 0,02
Des 0,79 0,73 0,44 0,17 0,16 0,06 0,56
Jan 2,77 0,72 1,01 0,55 0,72 0,28 0,2
Feb 0,36 0,43 0,17 0,57 0,28 0,17 0,15
Tahun
2010
2011
2012
2013
2014
Catatan:(1)Makanan;(2)MakananOlahan,Minuman,Tembakau;(3)Perumahan,Listrik,Gas,danBahanBakar;(4)Sandang;(5)Kesehatan;(6)Pendidikan,Rekreasi,danOlahRaga;(7)Transportasi,Komunikasi,danJasaKeuangan
Sumber:BPSdanCEIC(2014)
20
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
Komposisi inflasi Februari 2014 relatif lebih merata pada semua
kelompok barang, dibandingkan pada bulan sebelumnya yang
didominasiolehkelompokBahanMakanan.Komponeninflasiterbesar
padaFebruari2014adalahkelompokMakananJadi,Minuman,Rokok,dan
Tembakau.Kelompokpengeluaraninimenyumbang0,08%daritotalinflasi
Januari2014yangsebesar0,26%.Sedangkaninflasinyasebesar0,36%(m-t-
m)atau9,62%(y-o-y).KomponeninflasibulanJanuari2014terbesaradalah
kelompokBahanMakanandengansharesebesar0,56%dariinflasiJanuari
2014 dengan tingkat inflasi sebesar 11,43% (y-o-y) atau 2,77% (m-t-m).
Selain itu,kelompokpengeluaranPerumahan,Air,Listrik,Gas,danBahan
BakarjugaturutmendoronginflasiJanuari2014.Kelompokpengeluaranini
menyumbang0,25%,denganinflasisebesar7,63%(y-o-y)atau1,01%(m-t-
m).
Sementaraitu,dilihatdari82kotabesardiIndonesia,sebagianbesar
kotadiIndonesiamengalamiinflasipadaJanuaridanFebruari2014.
DaridatayangdirilisBPS,Februari2014terjadiinflasidi55kota.Pontianak
menjadikotadengantingkatinflasitertinggidengansebesar2,73%(m-t-m).
Namun,deflasijugaterjadidi27kotapadaFebruari2014.Sibolgamenjadi
kota dengandeflasi tertinggi, tercatat sebesar2,43% (m-t-m). Sedangkan
padaJanuari2014,78kotamengalamiinflasi.Inflasitertinggidari78kota
tersebut terjadi di Pangkal Pinang, tercatat sebesar 3,79%. Sedangkan,
deflasidialamiolehempatkota.Kotadengantingkatdeflasitertinggiadalah
Sorong,yangtercatatsebesar0,17%.
Tingginya inflasi diikuti oleh cadangan devisa yangmasih di bawah
tahun-tahun sebelumnya dan nilai tukar rupiah yangmasih lemah.
Posisi cadangan devisa Indonesia per Januari 2014 tercatat USD 100,65
miliar, atau naik USD 1,26 miliar dibandingkan bulan sebelumnya.
Sedangkan per Februari 2014, cadangan devisamelonjakmencapai USD
102,74miliar,naiksebesarUSD2,09miliar.Trenpositifiniberlanjutsejak
Agustus 2013. Meskipun demikian, pada level tersebut cadangan devisa
Indonesiatelahmelebihistandarkecukupan.Peningkatancadangandevisa
pada Januari dan Februari 2014 tidak lepas dari upaya Bank Indonesia
memperbaikineracaperdagangandenganmemberlakukanPeraturanBank
Indonesia(PBI)No.15/17/PBI/2013terkaitTransaksiSwapLindungNilai
kepadaBankIndonesia,sertapenerbitanSUNolehpemerintahpadaakhir
JanuaridanpertengahanFebruari2014lalu.
21
Situasi Moneter dan Pasar Keuangan
Indonesian Economic Review and Outlook
Selainitu,PBItentangTransaksiSwapLindungNilaijugamerupakan
strategi BI untuk melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah serta
melakukan pendalaman pasar valuta asing. Hasilnya, rupiah mulai
memunculkan sentimen positif dengan menguat 4,84% ke tingkat
IDR11.643perUSDpadaFebruari.Haltersebutmengakhiritrenpelemahan
rupiahsejakNovember2013.PadaJanuari2014,posisirupiahberadadiIDR
12.226 per USD melemah 0,3% dibandingkan pada Desember 2013.
Penguatan rupiah ini juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah
menerbitkan obligsi berdenominasi dolar senilai USD 4 miliar dalam
upayanyamenarikalirandanamasukdariinvestorglobal.Penjualanobligasi
tersebut juga ditujukan untukmemperkuat nilai tukar rupiahmengingat
banksentralAmerikaSerikat(TheFed)mulaimemangkasdanastimulusnya
Januari2014.Suratutangyangditerbitkanpemerintahterdiridariobligasi
bertenor 10 tahun dengan kupon 5,95% dan obligasi bertenor 20 tahun
dengankupon6,85%,masing-masingsenilaiUSD2miliar.
Berkaitandenganpengendaliankursrupiah,BankIndonesiamelalui
JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) berhasilmendapatkan
pengakuan internasional. Otoritas Moneter Singapura (MAS) mulai 27
Maret2014efektifmengadopsiJISDORsebagairateresmiuntukdenominasi
rupiahpadapasaruangdiSingapura.Hal ini sejalandengan tujuanBank
Gambar16:CadanganDevisaIndonesia(miliarUSD)danPerkembanganNilaiTukar(IDR/USD),Februari2011–Februari2014LevelcadangandevisaJanuari2014tertinggiselama8bulanterakhir.
Sumber:BankIndonesiadanCEIC(2014)
6.000
7.000
8.000
9.000
10.000
11.000
12.000
13.000
60
70
80
90
100
110
120
130
CadanganDevisa(miliar),LHS IDR/USD,RHS
22
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
Indonesia saat meluncurkan JISDOR pada 20 Mei 2013 lalu, untuk
mengendalikankursrupiahpadarateyangwajar.Denganbegitu,efisiensi
pasardapatterjadi,financialdeepeningdapattercapai.
Meskipun dalam tekanan inflasi dan pelemahan rupiah, Bank
IndonesiamemutuskanuntuktetapmempertahankantingkatBIrate.
BerdasarkanRapatDewanGubernurBankIndonesiapada13Februari2014,
BI rate tetap dipertahankan pada level 7,5%. Kebijakan ini melanjutkan
komitmenBankIndonesiauntukmengendalikan inflasidanmemperbaiki
neracapembayaranIndonesia.Sebagaicatatan,BIrateterakhirkaliberubah
padaNovember2013dengankenaikansebesar0,25basispoin.
Perkembangan tingkat suku bunga secara umum pada Januari dan
Februaridi tahun2014 jugarelatif tidakbanyakberubahdibanding
padaDesember2013.TingkatsukubungapenjaminanLPSnaik0,25basis
poinmenjadi7,5%(denominasirupiah)dan1,5%(denominasimatauang
asing) pada Januari 2014 dan tetap dipertahankan pada Februari 2014.
Kenaikan tersebut sebagai upaya LPS menjamin simpanan nasabah
perbankandi tengahkenaikan tingkat sukubungasecaraumumdibulan
Desember 2013. Di sisi lain, suku bunga deposito berjangka tiga bulan
bergerakterusnaikhinggamelebihitingkatsukubungapenjaminansertaBI
Gambar17:PerkembanganBIRate,Februari2011–Februari2014(dalam%)
BIratedipertahankantetap7,5%padaFebruari2014
Sumber:BankIndonesiadanCEIC(2014)
3
4
5
6
7
8
9
02/2011 08/2011 02/2012 08/2012 02/2013 08/2013 02/2014
23
Situasi Moneter dan Pasar Keuangan
Indonesian Economic Review and Outlook
rate.PadabulanDesember2013,tingkatsukubungadepositoberjangkaada
padalevel7,61%.SedangkanpadaJanuari2014meningkatmenjadi7,96%.
Hal ini bisamenjadi sinyalemen perbankan sedangmenghadapimasalah
likuiditas.
2. Pasarkeuanganmenunjukkanoptimismediakhirtahun
Dipasarfinansial,IndeksHargaSahamGabungan(IHSG)menunjukkan
pergerakanpositif,danobligasiSuratUtangNegarabergerakfluktuatif
di bulan Januari dan Februari 2014. IHSG meningkat 3,38% ke level
4.418,757 (Desember 2013 – Januari 2014) kemudian 4,56% ke level
4.620,216 (Januari – Februari 2014). Penguatan IHSG pada Januari dan
Februari2014bisamenjadisinyalinvestorasingmulaimasukkeIndonesia.
Disisilain,pergerakanimbalhasil(yield)obligasiSUNdipasarfluktuatifdi
kisaran8,6%(Desember2013),9,01%(Januari2014),danterakhir8,4%
(Februari 2014). Hal tersebut dikarenakan yield SUN mengikuti
perkembangan tingkat inflasi. Yield akan naik ketika inflasi meningkat,
Gambar18:PerkembanganTingkatSukuBungaPenjaminanLPSdanDeposito,Februari2011–Februari2014(dalam%)
LPSmenaikkantingkatsukubungapenjaminan,depositoberjangka3bulanmelebihiBIRatedansukubungaLPS
*=Januari2014(depositoberjangka)danFebruari2014(sukubungapenjaminan)
Sumber:BankIndonesiadanCEIC(2014)
4
5
6
7
8
9
10SukuBungaPenjaminanMaksimum(IDR,1bln) DepositoBerjangka(3bln)
24
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
sepertiyangterjadipadabulanJanuari2014,danmenurunpadaFebruari
2014.SUNdengantenormenengah,sepertitenor10tahun,menjadifavorit
investor sebagai investasi aman sebagai antisipasi terjadinya sentimen
negatifdipasarfinansial,selaincukuplikuiddipasarsekunder.
SetelahsempatmenurunpadakuartalIII-2013,transaksimodaldan
finansial kembali menunjukkan tren menaik di kuartal IV-2013.
SurplustransaksimodaldanfinansialnaikdariUSD5,6miliarmenjadiUSD
9,2miliardengantingkatpertumbuhanquarter-to-quartersebesar65,4%.
Peningkatan surplus ini dikarenakan terjadinya perubahan drastis pada
komponeninvestasi lainnyayangpadakuartal III-2013mengalamidefisit
berubah menjadi surplus pada kuartal berikutnya. Adapun investasi
langsungdanportofoliomengalamipenurunanmeskipuntetapmengalami
surplus.
Nilaiinvestasilangsungdanportofoliomenurunpadakuartal-IV2013.
Penurunanterbesarterjadipadainvestasilangsung,dariUSD5,7miliardi
kuartal III-2013menjadiUSD1,6miliarpadakuartal IV-2013.Sedangkan
investasiportofoliohanyaturunsedikitdariUSD1,9miliarmenjadiUSD1,8
miliar. Secara persentase nilai investasi langsung dan portofolio turun
Gambar19:PergerakanIHSGdanIndeksImbalHasilSUNTenor10Tahun,Februari2011-Februari2014(dalam%)
IHSGterusmenguatsejakDesemberhinggaFebruari;yieldSUNturundiakhirFebruari2014
Sumber:IDX,CEIC,danBloomberg(2014)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
IHSG,LHS YieldSUN10Tahun(%),RHS
25
Situasi Moneter dan Pasar Keuangan
Indonesian Economic Review and Outlook
sebesar71,9%dan9,6%padaperiodetersebut.Penurunannilaiinvestasi
langsungdikarenakandefisitdirectinvestmentabroadnaikmenjadiUSD2,5
miliarpadakuartalIV-2013,kuartalsebelumnyahanyadefisitsebesarUSD
87 juta. Selain itu surplus foreign direct investment di Indonesia juga
menurunsebesarUSD1,7miliardarikuartalsebelumnya.
NilaiinvestasilainnyameningkatpesatdikuartalIV-2013.Padakuartal
III-2013nilai investasi lainnyamengalamidefisitUSD2miliar.Kemudian
nilainya melonjak menjadi surplus USD 5,9 miliar di kuartal berikutnya.
Peningkatan pesat surplus investasi lainnya berdasarkan data dari Bank
Indonesiadisebabkanolehpenarikansimpananbankdiluarnegeridarisisi
asetsertaterjadinyasurplusnetopadakewajibansektorswasta.
Dibandingkandengankuartal-IVtahun2012,kinerjatransaksimodal
dan finansialmengalami penurunan.Hal ini ditunjukkan nilai surplus
yanglebihtinggipadakuartalIV-2012yaitusebesarUSD12miliardaripada
kuartal IV-2013 yang hanya sebesar USD 9,2miliar. Secara year-on-year,
surplustransaksimodaldanfinansialturunsebesar23,1%.
KinerjaneracapembayaranpadakuartalIV-2013membaikkembali.
Hal ini ditunjukkan dengan posisi neraca pembayaran yang mengalami
Gambar20:NeracaTransaksiModaldanFinansial,2010:Q1-2013:Q4(USDmiliar)
Surplustransaksimodaldanfinansialmeningkat
Sumber:BankIndonesiadanCEIC(2014)
-15
-10
-5
0
5
10
15
2010:Q1 2010:Q4 2011:Q3 2012:Q2 2013:Q1 2013:Q4
InvestasiLangsung InvestasiPortofolioInvestasiLainnya TransaksiModaldanFinansialTransaksiBerjalan
26
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
surplusUSD4,4miliarpadakuartal IV-2013.Sebaliknyapadakuartal III-
2013,neracapembayaranIndonesiadefisitUSD2,6miliar.Perbaikanneraca
pembayaranterjadikarenasurplustransaksimodaldanfinansialmembesar
sementaradefisittransaksiberjalanmengecil.
Dibandingkan dengan kuartal IV-2012, Kinerja neraca pembayaran
sedikit lebihbaik.Padakuartal IV-2012neracapembayaranmengalami
surplus sebesarUSD3,2miliar.Kemudianpada tahun2013kuartal yang
sama,surplusneracapembayaranmeningkatmenjadiUSD4,4miliar.Secara
year-on-year,surplusneracapembayarantumbuhsebesar36,8%.
Gambar21:NeracaPembayaran2010:Q1-2013:Q4(USDmiliar)
NeracapembayaransurpluspadakuartalIV-2013
Sumber:BankIndonesiadanCEIC(2014)
-15
-10
-5
0
5
10
15
2010:Q1 2010:Q4 2011:Q3 2012:Q2 2013:Q1 2013:Q4
TransaksiBerjalan TransaksiModaldanFinansial
SelisihPerhitungan NeracaPembayaran
27
Situasi Moneter dan Pasar Keuangan
Indonesian Economic Review and Outlook
C. GAMA LEI DAN KONSENSUS PROYEKSI EKONOMI
1. GAMALeadingEconomicIndicator(GAMALEI)
LeadingEconomicIndicatormerupakansalahsatumodelearlywarning
systemuntukmemprediksiarahsiklusekonomidimasadepan.GAMA
LeadingEconomicIndicator(GAMALEI)merupakanmodelperamalanyang
dikembangkan olehTimMacroeconomicDashboard FEBUGM.Titik balik
sertakenaikan/penurunangarispadamodelGAMALEIdiharapkanmampu
memprediksi siklus pergerakan perekonomian Indonesia dalambeberapa
waktukedepan.GAMALEIdibentukberdasarkanujikuantitatifdankualitatif
untukmenghasilkanperamalanterbaik.
GAMALEImampumeramalkansiklusperekonomian(PDB)Indonesia
dengan cukup akurat pada beberapa waktu sebelumnya. Peramalan
modelGAMALEImampumemprediksiarahsiklusperekonomianIndonesia
selamainidenganbaik.PadasaatiniGAMALEImelihatadanyapeningkatan
kinerja pada beberapa indikator kunci perekonomian Indonesia yang
menyebabkan perkembangan positif pergerakan siklus perekonomian
-4
-2
0
2
4
6
8
Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
-10
-5
0
5
10
15
20
SiklusPDB(LHS) GAMALEI(RHS,IDRtriliun)
GrowthYoY(RHS,%) GrowthQtoQ(RHS,%)
Gambar22:GAMALeadingEconomicIndicator
GAMALEImemprediksikecenderunganpenurunansiklusperekonomianIndonesia
28
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
(PDB). Dalam edisi ini, GAMA LEI memprediksi siklus perekonomian
Indonesiadalammenghadapitahunpolitik2014.
GAMALEIdisusundariberbagaimacamindikatoryangtelahmelewati
ujistatistiksecaraketat.Adanyapeningkatankinerjapadavariabelseperti
eksporkeduawilayahekonomi(ChinadanEropa)dancadangandevisadari
sisiekonomimakrosertamarketcapitalizationdanIHSGdaripasarmodal
cukupberpengaruhpadakondisiperekonomian.Meskipundemikian,patut
dicatat bahwa beberapa indikator ekonomimakro lainnya dapat berubah
dengancepatdalambeberapawaktukedepan.
AdanyakeberagamanpolapadapertumbuhanekonomiIndonesiaserta
proyeksisiklusperekonomiandalammodelGAMALEImenghasilkan
peramalanyangkomprehensif.Peramalansiklusbisnismenekankanpada
pergerakan siklus perekonomian apakah berada pada fase ekspansi atau
kontraksidalambeberapawaktukedepan.SiklusGAMALEI2013:Q4berada
pada fase ekspansi (pada kondisi di atas nol)meskipunmempunyai arah
menurun. Sebagai contoh: pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2013:Q4
secarayear-on-yeartercatatmeningkat,namunsiklusPDByangdihasilkan
dalam model tersebut mengalami pergerakan menurun walaupun masih
dalamfaseekspansi.
GAMA LEI pada edisi ke-5 ini memprediksi masih terdapat
kecenderungan penurunan siklus perekonomian (PDB) Indonesia.
Meskipun demikian, dilihat dari pergerakan dan pola perekonomian baik
year-on-yearmaupunquarter-to-quarterkeduanyamengindikasikanadanya
kenaikantipispadapertumbuhanekonomidi2014:Q1.Jikapemerintahtidak
menjagapertumbuhanekonomiyangtelahtercatatmeningkatsecarayear-
on-year di 2013:Q4, maka momentum perbaikan ekonomi tersebut akan
terlewatkan.
2. KonsensusProyeksiIndikatorMakroekonomi
Hasil konsensus menunjukkan nilai ketiga indikator makro utama
Indonesia yaitu pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan nilai tukar
bergerak membaik dari tahun 2014 ke 2015. Konsensus diperoleh
29
GAMA LEI dan Konsensus Proyeksi Ekonomi
Indonesian Economic Review and Outlook
berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim Macroeconomic Dashboard
dengan responden dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomika dan Bisnis
UGM.
Secara umum, pada tahun 2014 pertumbuhan PDB riil tidak jauh
berbedadengantahun2013.PDBriil(y-o-y)diprediksitumbuhsebesar
5,85%±0,14% padakuartal I-2014dan5,86%±0,14%padakuartal II-
2014.Adapunsecaratahunan,prediksipertumbuhanPDBriil2014dan2015
masing-masingsebesar5,91%±0,14%dan6,3%±0,3%.
Nilai tukar rupiahdiprediksimulaimembaikdan stabil pada tahun
2014.PadakuartalI-2014nilaitukarrupiahdiperkirakansebesarIDR/USD
11.680 ± IDR/USD 363. Di kuartal berikutnya, nilai tukar rupiah sedikit
menguatmenjadi IDR/USD11.510± IDR/USD404. Secara tahunan, nilai
tukarrupiahtahun2014sebesarIDR/USD11.550±IDR/USD447dantahun
2015menguatmenjadisebesarIDR/USD11.130±IDR/USD589.
Inflasi Indonesia tahun 2014-2015 diprediksi berada di atas lima
persen.Tahun2014,hasilprediksiinflasiIndonesiaadalahsebesar5,58%±
3,19%. Tahun 2015 nilainya menurun sedikit menjadi 5,22% ± 3,17%.
Sementaraitusecarakuartalan,inflasidiIndonesiapadakuartalI-2014dan
II-2014masing-masingsebesar4,33%±3,46%dan4,25%±3,26%.
Kuartal-I2014 Kuartal-II2014 Tahun2014 Tahun2015
Pertumbuhan 5,85 5,86 5,91 6,3
Rentang± 0,14 0,14 0,14 0,3
Tabel4:EstimasiPertumbuhanPDBRiil(y-o-y,dalam%)
Kuartal-I2014 Kuartal-II2014 Tahun2014 Tahun2015
NilaiTukar 11.680 11.510 11.550 11.130
Rentang± 363 404 447 589
Tabel5:EstimasiInflasi(y-o-y,dalam%)
Tabel6:EstimasiNilaiTukarRupiah(IDR/USD)
Kuartal-I2014 Kuartal-II2014 Tahun2014 Tahun2015
Inflasi 4,33 4,25 5,58 5,22
Rentang± 3,46 3,26 3,19 3,17
Sumber:DataPrimer,diolah(2014)
Sumber:DataPrimer,diolah(2014)
Sumber:DataPrimer,diolah(2014)
30
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
D. ASEAN: Meraih Potensi Perekonomian
Optimum di Tengah Instabilitas
Global dan Regional
Secara umum dengan berakhirnya tahun 2013, perekonomian
kawasannegara-negaraanggotaASEAN(AssociationofSouthEastAsian
Nations) mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang relatif masih
lambat dan belum memenuhi potensi perekonomian yang dimiliki.
Perekonomiankawasanyangmasihbelumoptimal ini terutamadidorong
oleh capaian perekonomian Indonesia dan Thailand, dua negara yang
memiliki andilperekonomianyangbesardikawasanyang tercatatmasih
lebihrendahpadatahun2013dibandingkandengancapaianyangdiperoleh
padatahun2012lalu.Berdasarkanpertumbuhanyear-on-year,padatahun
2013 ini secara berturut-turut Indonesia dan Thailand mencatatkan
pertumbuhanperekonomiansebesar5,8%dan2,9%lebihrendahdaripada
capaianperekonomianpadatahun2012yangsecaraberturut-turuttercatat
6,2%dan6,4%.Situasiinicukupmeresahkanmengingatsebagaisalahsatu
mesin pertumbuhan ekonomi Asia, ASEAN hanya mampu mencatatkan
reratapertumbuhanperekonomiansebesar5%dalamsatudekadeterakhir
yang masih sangat rendah dibandingkan potensi perekonomian yang
dimiliki di tengah tantangan perekonomian untuk memasuki komitmen
bersamaterkaitASEANEconomicCommunity2015yangakandatang.
Potensipertumbuhanekonomikawasanmendapatkantantanganbaik
darisisiinternalmaupundarisisieksternal.Selaindikarenakansituasi
globalyangmasihbelumkembalinormal,stabilitaspolitikyangrelatifmasih
rapuhdikawasanadalahtantanganterkiniyangdihadapinegara-negaradi
ASEAN,sepertiyangsaatinisedangdialamiolehThailanddanMyanmaratau
bahkanhinggadinamikaterkinimenghangatnyahubunganantaraSingapura
danIndonesia.Bahkanselainsituasilingkunganeksternal,tantangansecara
internaljugadihadapiolehpemerintahnegaraASEANyangdituntutuntuk
mampumengambil kesempatan perekonomian di tengah kecenderungan
pergeseran struktur perekonomian di kawasan. Menurut publikasi yang
dirilisolehSekretariatASEANpadaOktober2013,dinyatakanbahwatelah
nampakadanyapergeseran strukturekonomiyangmencolokdikawasan
ASEAN terutama dikaitkan dengan semakin berkurangnya sumbangan
31
Indonesian Economic Review and Outlook
sektorpertanianpadaperekonomiankawasandansemakinberkembangnya
sektorperekonomianyangberbasisjasa.Halinidapatterjadiselaindengan
mulai tumbuhnya kota-kota besar berskalametropolitan dengan layanan
jasakeuanganyangsemakinberkembangdikawasan,perkembanganjuga
dialamipada tingkatannegara sepertiFilipinayang telahmenjadinegara
yang akanmenggantikan dominasi India secara global dalam hal tingkat
pengirimantenagakerjakeluarnegeri.
Pemerintah negara anggota ASEAN selain itu masih menemui
tantanganuntukmampumenciptakanlapangankerjayangcukupbagi
pertumbuhanjumlahtenagakerjadanpendudukakibatdemographic
boom serta kemampuan untuk menyediakan infrastruktur yang
memadai guna mendorong produktivitas perekonomian. Sebagai
contoh,Filipina,MalaysiaVietnam,Indonesia,MyanmardanKambojaadalah
negara-negara yang saat ini sedang mengalami tingkat pertumbuhan
pendudukusiaaktiftinggisementaratingkatdependencyratioyangmemiliki
kecenderungan untuk terus menurun, sehingga berpotensi untuk
mendukung perekonomiannya. Modal perekonomian ini apabila tidak
mampudikelolasecaraseksamaolehpemerintahandinegaraASEANhanya
akanmenjadi salah satu penyebab tambahan untukmendorong semakin
mundurnyaperekonomiankawasan.
Tabel4:PertumbuhanGDPNegaraASEAN,1998–2013
(y-o-y,%)
FilipinadannegaraCLMVadalahpendorongutamapertumbuhanekonomikawasan
5³ ³ ² -5³ ³ ³ 2000-2007 2008-2009
KrisisAsia Masatenang Krisisglobal
BruneiDarussalam 1,25 2,24 -1,85 2,6 2,2 1,6 1
Kamboja 8,5 9,93 3,4 6,1 7,1 7,2 7,2
Indonesia -6,15 5,04 5,3 6,2 6,5 6,2 5,8
Laos 4,25 6,75 7,65 8,1 8 8,1 8
Malaysia -0,65 5,5 1,65 7,1 5,1 5,6 6,8
Myanmar 8,35 12,88 4,35 5,3 5,4 6,3 6,5
Filipina 1,25 4,89 2,65 7,6 3,9 6,5 7,2
Singapura 2,05 6,36 0,5 14,8 5,1 1,2 3,7
Thailand -3,05 5,05 0,1 7,8 -0,1 6,4 2,9
VietNam 5,3 7,64 5,8 6,8 5,9 5 5,4
ASEAN -1,9 5,56 3,85 8,3 4,9 5,2 5,1
Negara 2010 2011 2012 2013
Catatan:rata-ratapertumbuhanuntukperiode1998-1999,2000-2007,dan2008-2009
Sumber:IMFdanCEIC(2014)
32
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
Filipina adalah negara di kawasan ASEAN dengan tingkat capaian
ekonomi sepanjang tahun 2013 cukup menakjubkan dengan
mencatatkan pertumbuhan ekonomi hingga 7,2%pada akhir tahun
2013.CapaianinitidakhanyatinggidikawasanASEAN,tetapijugasalahsatu
negara dengan capaian pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia secara
keseluruhan. Perekonomian Filipina yang berkembang sangat pesat ini,
selain didorong dengan tercapainya Investment Grade olehMoody's pada
tahun2013ini,jugadikarenakanproporsiinvestasiswastadanpengeluaran
pemerintah yang tinggi pada struktur pertumbuhan ekonominya
dibandingkandengannegaralainnyadikawasan,selainrendahnyatingkat
perekonomian negara ini pada aktivitas ekspor dan impor, sehingga
meminimalisir dampak instabilitas perekonomian global pada
perekonomiannasionalnya.
CapaianpertumbuhanekonomidikawasanASEANjugadidorongoleh
tingkat pertumbuhan negara-negara CLMV (Kamboja, Lao PDR,
Myanmar, Viet Nam). Negara anggota CLMV ini bahkan memperoleh
capaian pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari negara-negara anggota
Gambar23:IndeksHargaKonsumen(IHK)NegaraASEAN,2011–2014*(y-o-y,%)
Tingkatinflasiyangmasihtinggimasihmenjadiancamanekonomikawasan
44
46
48
4⁰
4²
54
56
58
5⁰
5²
64
6455 6456 6457 Jan©58(YoY)
BruneiDarussalam
Cambodia
LaoPDR
Malaysia
Myanmar
ThePhilippines
Singapore
Thailand
VietNam
Indonesia
*=DatauntukBruneiDarussalam,Cambodia,Myanmaradalahposisiper-Desember2013(y-o-y).DatauntukIndonesia,LaoPDR.Malaysia,ThePhilippines,Singapore,Thailand,VietNamadalahposisiper-Januari2014(y-o-y)
Sumber:Bloomberg(2014)
33
ASEAN
Indonesian Economic Review and Outlook
ASEAN+6 (enam negara anggota awal ASEAN) yang dianggap memiliki
sistemperekonomianyanglebihmodern.Sepanjangtahun2013ini,negara-
negaraCLMVsecararata-ratamampumencatatkanpertumbuhanekonomi
sebesar 6,8%, lebih tinggi dari rerata capaian negara ASEAN+6 (Brunei
Darussalam,Indonesia,Malaysia,Filipina,Singapura,Thailand)yanghanya
mampumencapaitingkatpertumbuhansebesar4,57%.Halinidiperkirakan
selainkarenapotensikapasitasperekonomianyangmasihsangatluasbagi
negara-negaraanggotaCLMVdenganstabilitaspolitikyangrelatifstabiljuga
sangatdidorongdengankomitmenpemerintahnasionalyang tinggipada
upayapembangunanfasilitasdanjejaringinfrastrukturseiringmendukung
komitmenkawasanpadaMasterPlanonASEANConnectivity2015.
TingkatinflasiyangmasihrelatiftinggidiASEANadalahsalah
satu penyebab utama yang menyebabkan hambatan bagi
perekonomian untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang
optimal dan tingkat perbaikan kesejahteraan yang signifikan.
Sepanjang tahun 2013, Indonesia tercatat sebagai negara dengan
tingkatinflasitertinggidikawasanyangmenyebabkannyaberadadi
dalamkelompoknegara-negara yangmencatat tingkat inflasi yang
tinggisepertiLaoPDRdanVietnam.Berbedadengannegara-negara
laindikawasanyangrelatifsuksesmenekanlajuinflasipadakisaran
Tabel5:PertumbuhanIndeksPasarSahamNegaraASEAN,2009–2014(y-o-y,%)
PasarsahamdiASEANmenunjukkancapaianyangberagam
Negara 2009 2010 2011 2012 2013 6² -Feb-58
BruneiDarussalam
Kamboja -17,74 -1,57
Indonesia 87,9 46,9 3 13,3 0,25 6,77
Laos 35,1 3,86 3,09
Malaysia 45 19,5 0,8 10,3 10,54 -1,68
Myanmar
Filipina 60,3 55,7 1,9 21,1 62,3 7,36
Singapura 64,5 10,1 -17,1 19,7 0,24 -2,01
Thailand 66,1 39,2 -0,9 35,9 -11,58 7,68
VietNam 56,6 -2,8 -20,9 7,7 23,06 16,25
Tidakmemilikipasarsaham
Tidakmemilikipasarsaham
Tidakmemilikipasarsaham
Tidakmemilikipasarsaham
Catatan:Datatersajipadaposisi28Februari2014adalahpertumbuhanberbasisYear-to-Date
Sumber:Bloomberg(2014)
34
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
dibawah3%,pemerintahIndonesia,LaoPDRdanVietnamterbukti
b e l um mampu menekan l a j u i n f l a s i d i d a l am s i s t em
perekonomiannya.
Pada perkembangan terkini melalui rilis tingkat inflasi pada bulan
Januari2014yanglalu,bahkanIndonesiatetapmenjadinegaradengan
tingkatinflasiyear-on-yeartertinggidikawasan.Indonesiamemperoleh
capaianIHKyangtercatat8,22%berbedasignifikandenganpencatatinflasi
tertinggiberikutnyayaituLaoPDR(5,99%)danVietNam(5,45%).Tekanan
inflasipadaperekonomiankawasaninihendaknyamenjadiperhatianyang
serius oleh negara-negara anggota ASEAN karena hal ini akan sangat
mempengaruhikesiapanmerekasecarakolektifuntukmenyongsongASEAN
EconomicCommunity2015.
Negara-negaraanggotaASEANmemilikipotensi tumbuh lebih tinggi
denganfenomenademographicboomyangterjadi.Pertumbuhanjumlah
penduduk usia kerja produktif yang signifikan diiringi dengan tingkat
kesejahteraanyangrelatiflebihbaikakanmemacuterjadinyapertumbuhan
tingkat konsumsi industri dan rumah tangga yang meningkat. Namun
sayangnya,mayoritaspertumbuhantingkatkonsumsiitumasihdidominasi
oleh barang-barang impor yang tidak saja akan mempengaruhi
keseimbangan nilai tukar tapi juga berpotensimendorongmembesarnya
potensiterjadinyaimportedinflation.
PerkembanganpasarsahamdikawasannegaraASEANmenunjukkan
capaian yang beragam. Sebagian negara sepanjang tahun 2013
mencatatkanpenurunanyangtajamsebagaimanayangdicatatolehKamboja
(-17,74%)danThailand(-11,58%),sebagianmengalamipertumbuhanyang
tajam sebagaimana yang dicatat oleh Filipina (62,30%) dan Viet Nam
(23,06%), sementara sebagian negara lainnya mengalami mencatatkan
pertumbuhan dengan tingkat yang sangat tipis seperti yang dialami
Indonesia,LaoPDRdanSingapura.
Pertumbuhan pasar saham menunjukkan optimisme pelaku pasar
padaperekonomianASEANnamunhalitujugadiiringidenganpotensi
kerapuhansistemkeuangankawasan.Melimpahnyadanaasingmasuk
yang dikategorikan sebagai hot money memicu potensi penarikan dana
secara tiba-tiba yang pada akhirnya dapat menggerus kestabilan sistem
35
ASEAN
Indonesian Economic Review and Outlook
keuangannegaradikawasanyangsaat inisedangmengalamimomentum
pertumbuhan. Ancaman terhadap kestabilan sistem keuangan negara-
negara anggota ASEAN secara umum juga datang dari kecenderungan
peningkatan pada utang sektor perumahan akibat kecenderungan
peningkatan tingkat konsumsimasyarakat terutama golonganmenengah
pada konsumsi benda-benda yang bersifat komplementer dan mewah.
MelimpahnyadanaasingmasukdikawasanASEANsepanjangtahun2013ini
ditunjukkandengandanamasukhinggasebesarUSD144miliar,tidakterlalu
jauh dibandingkan dengan negara sebesar Cina yang mencatatkan dana
masukhinggasebesarUSD121miliar.
Beberapa pengamat investasi dan pelaku pasar menyatakan bahwa
mereka masih cukup optimis bahwa dana asing yang masuk ke
kawasanASEANinitidakakansegeraberpindahdalamwaktudekat.
Halitudikarenakanparainvestormasihbelummenemukantempatlainyang
aman dan nyaman sebagai alternatif menarik untuk lokasi pemindahan
dana-danatersebutdalamsituasiperekonomianglobalsepertisaatini.Para
pengamattersebutjugapercayabahwawalaupunhotmoneytersebutterjadi
penarikandana yangmassal dan tiba-tiba, dampaknya tidak akan terlalu
berat sebagaimana yang dialami pada saat Krisis Keuangan Asia 1998
terdahulu dikarenakan berdasarkan pengalaman itu sistem keuangan di
Tabel6:NilaiTukarMataUangASEANTerhadapUSD,2009–2014
(y-o-y,%)
Pada tahun 2013, seluruh nilai tukarmata uang di kawasanmelemahterhadapUSDNegara 2009 2010 2011 2012 2013 6² -Feb-58
BruneiDarussalam 4,17 7,97 0 4,72 -2,48 -0,8
Kamboja -2,21 0,81 0,3 1,76 -0,33 0,25
Indonesia 14 5,79 0,36 -8,72 -26,92 4,51
Laos -0,05 3,53 0,56 1,77 -2,07 0,12
Malaysia 0,59 9,17 -3,26 4,42 -8,58 0,3
Myanmar 0,32 0,16 0,48 -13360* -14,93 0,45
Filipina 1,44 5,73 0,09 7,05 -9,03 -0,54
Singapura 3,45 8,57 -0,78 5,43 -3,28 0
Thailand 4,52 9,32 -6,26 4,25 -7,96 0,79
VietNam 6,7 -5,71 -7,97 2,05 -2,36 0,02
*=Padatahun2012Myanmarmengalamipenyesuaiannilaimatauang
Catatan:Datatersajipadaposisi28Februari2014adalahpertumbuhabberbasisYear-to-Date
Sumber:Bloomberg(2014)
36
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
ASEANsudahlebihdiregulasidenganlebihbaikdandenganposisicadangan
devisayangjugalebihmemadaiuntukmenghadapikemungkinanterjadinya
potensikejatuhanmatauangdengandrastis.
Neracaperdagangandi kawasanASEAN saat inimengalami tekanan
dariberbagaiarah.Seiringdengandampakresesiperekonomianyangdi
negara-negara belahan Barat yang masih dirasakan hingga saat ini dan
diikuti dengan perlambatan pertumbuhan perekonomian Cina dalam
beberapa tahun terakhir menyebabkan negara-negara di kawasan Asia
Tenggaramencatatkanpenurunandalamtingkatekspormaupunpenurunan
nilaiproduk-produkeksporakibatmenurunnyatingkatpermintaanglobal.
BahkanperdaganganantaranegaraSelatan-Selatanyangbiasanyamenjadi
penyanggabagi kawasandalammengkompensasi penurunanpermintaan
darinegara-negaramajuternyatabelummampumenyelamatkan,mengingat
adanya kecenderungan “pendinginan” ekonomi di Brasil sebagai negara
besardikawasanSelatanmaupunpadanegara-negaraberkembanglainnya
yangjugasedangmengalamipermasalahanperekonomiannyasendiri.
Penurunan pada tingkat keseimbangan neraca perdagangan di
kawasanpadakelanjutannyaberdampakpadamelemahnya seluruh
nilai tukar mata uang negara-negara anggota di kawasan terhadap
DolarAmerikaSerikat (USD).Potensi tertekannyanilai tukarnegaradi
kawasan ini akan berpotensi untuk terus terjadi dikarenakan adanya
rencanaTheFeduntukmelakukanprogrampenguranganquantitativeeasing
(tapering off) yang berpotensi untuk menyebabkan terjadinya dampak
instabilitas pada kerapuhan sektor pasar uang maupun pasar saham di
kawasan.
Pertumbuhan secara tipis yang terjadi di pasar saham ASEAN
sebagaimanayangtelahdiulassebelumnyaternyatatidakberbanding
lurusdengansituasiyangtercatatpadapasaruang.Halitusebagaimana
yangdiwujudkandalampertumbuhannegatifseluruhnilaitukarmatauang
negara anggota di kawasan sepanjang tahun 2013. Penurunan tersebut
paling besar dialami oleh Indonesia “Rupiah” dengan depresiasi sebesar
26,92%danMyanmar “Kyat”yangmengalamidepresiasi sebesar14,93%
sebagai dua negara yang utama yang belum mampu mengendalikan
penurunannilaitukarmatauangdibawah10%,layaknyayangdialamioleh
negara-negaralainnyadikawasanselamatahun2013.
37
ASEAN
Indonesian Economic Review and Outlook
E. Isu Terkini
Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 tinggal dalam hitungan hari.
Berdasarkantahapan-tahapanyangtelahditetapkanolehKomisiPemilihan
Umum(KPU),prosespemungutansuarauntukmemilihcalon-calonanggota
DPD,DPRdanDPRDakandilaksanakanpadatanggal9April2014.Tercatat,
disampingindividu-individucalonanggotaDPD,ada12partaipolitikyang
bersaing memperebutkan kursi-kursi DPR dan DPRD, di mana 11 di
antaranyamerupakanpartaipolitiklamadansatupartaimerupakanpartai
politikbaru.
Pertanyaannya, seberapa jauh kita bisa berharap bahwaPileg 2014 akan
menghasilkanwakil-wakilrakyatyanglebihbaik?MungkinkahPilegkaliini
akanberbedadenganpemilu-pemilulegislatifsebelumnyadanmenjadiawal
bagisebuahperubahan?
Bagi saya, pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak mudah untuk dijawab.
Bukan karena saya tak setuju dengan sebagian besar masyarakat yang
kecewa dengan kinerja wakil-wakil rakyat hasil pemilu-pemilu legislatif
sebelumnya. Begitu juga, bukan karena saya terlalu percaya bahwa
perubahan mungkin akan terjadi hanya dengan bekal hitung-hitungan
sederhanajumlahpemilihmudamelekinformasiyangkononmencapai40
juta.Tetapi,karenamenurutsayajawabanuntukpertanyaan-pertanyaandi
atasbersifatendogenous.
Seperti diajarkan para dosen kepada mahasiswa-mahasiswa baru yang
menghadiri pertemuan pertama kuliah dengan topik “10 Principles of
Economics”, perilaku individu-individu dalam perekonomian bergantung
antaralainpadainsentif.Baikatauburuknyakinerjaanggotalegislatifhasil
Pileg2014bukanhanyaakanditentukanolehpreferensicalon-calonyang
terpilih, tetapi juga rentetan rewards dan punishments dari masyarakat
kepadamereka,sejakawalmasapencalonanhinggaakhirmasajabatanlima
tahunkedepan.
PemiluLegislatifdanHarapanPerubahan
AkhmadAkbarSusamto
38
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
Sayangnya, insentif yang diberikanmasyarakat cenderung salah. Di awal
masapencalonan,masyarakatsudahmenghukumcalon-calonwakilrakyat
yangsebenarnyapotensialdanmemilikicatatanmasalaluyangbaikdengan
ungkapan-ungkapan sinis tentang perebutan kekuasaan, praktik-praktik
politikkotordankorupsi.Hanyadalamwaktusatudetiksetelahseseorang
memutuskan terjun ke politik, semua catatan masa lalunya yang positif
seakan luruh menjadi negatif: Independensi menjadi partisanship,
obyektivitasmenjadisubyektivitaskelompokdanakalsehatmenjadiakal
jahat.Adverseselectionpunterjadi,dimanaindividu-individuyangbersih
enggan terjun ke politik, sementara individu-individu yang memang tak
bersihjustrudenganbebasmasukkepolitikmengingatrisikopengorbanan
reputasiyangrendah.
Menjelang hari pemungutan suara, polarisasi muncul. Di satu sisi, ada
sebagianmasyarakatyangmemilihuntukmenjadigolput.Mungkindengan
alasan semua kandidat atau semua partai politik peserta pileg sama
buruknya,mungkinjugadenganalasankecewapadapelaksanaanpilegyang
dianggaptakjujurdantakadil.Disisilain,adasebagianmasyarakatyang
mengikatkan pilihan pada kandidat atau partai politik tertentu tanpa
memandangapakahkandidatataupartaipolitikyangdipilihnyabersihatau
tidak.Masihlumayanjikaikatantersebutdidasarkanpadaalasanideologis.
Tetapi, yang lebih jamak adalah ikatan yang didasarkan pada alasan
pragmatis,termasukjanji-janjipembagianrentedanmoneypolitics.Dalam
halini,yangterjadibukansemacamcorollaryMancurOlson(1965),¹tetapi
ujian dan godaan bagi calon-calonwakil rakyat yang bersih.Meyakinkan
sebagian masyarakat yang kritis agar tak golput terasa sulit, sementara
merebut hati sebagian masyarakat lain yang mendasarkan ikatan pada
alasan pragmatis juga tak mudah. Pilihannya, ikut-ikutan pragmatis
termasuk menebar janji-janji pembagian rente dan money politics atau
terlempar dari persainganmendulang suara. Terlebih sistem perwakilan
dalamlembagalegislatifkitalebihmengarahpadarepresentasiproporsional
daripadarepresentasipluralitassehinggasuara-suarauntukkandidatatau
partaipolitikminorpuntetapberarti.
¹ Mancur Olson menyebut pemungutan suara sebagai barang publik. Seseorang dapat tetapmendapatkanmanfaatdarihasilpemungutansuarameskipuntidakikutmemilih.Hanyasaja,sebagai konsekuensi (corollary), akan ada kelompok-kelompok kepentingan khusus yangterorganisasidenganbaikyangakanmempunyaipengaruhlebihbesardalampengambilankeputusanpolitik.LihatMancurOlson(1965),TheLogicofCollectiveAction:PublicGoodsandtheTheoryofGroups,Cambridge,MA,HarvardUniversityPress.
39
Isu Terkini
Indonesian Economic Review and Outlook
Setelah pelantikan, penilaian masyarakat atas kinerja anggota-anggota
legislatifpadaumumnyaovergeneralized.Bagisebagianbesarmasyarakat,
apapun yang dilakukan dan diupayakan wakil-wakil rakyat di parlemen
terlihatburuk.Tidakadaperbedaanantaraanggota-anggotalegislatifyang
bersih,yangkurangbersihdanyangbusuk.Tidakadaperbedaanantarasatu
urusandenganurusan lain, antara satukebijakandengankebijakanyang
lain.“Pokoknyasemuaburuk.”Kesalahaninsentifpunterjadi,dimanawakil-
wakilrakyatyangbersihdanberkinerjabaiktakmendapatkanrewards,dan
sebaliknya justru mendapatkan punishments dengan cara diperlakukan
samasepertiwakil-wakilrakyatyangtidakbersihdanberkinerjaburuk.
Insentifkepadawakil-wakilrakyatbisasalahterutamakarenaberjangkitnya
rational apathy dan rational ignorance. Rational apathy mencerminkan
kecenderunganuntukmengabaikanpersoalandanpasrahditengahkeadaan
yang sulit untuk diubah. Sementara, rational ignorance mencerminkan
kecenderunganuntuk takmau tahu,dalamartibelumtahudan tak ingin
mencaritahu(Down,1957).²
Insentif kepadawakil-wakil rakyat hanya bisa ditata ulang bila kita dari
sekarang mau “berkorban” dengan sedikit lebih peduli, mengumpulkan
informasidanmembedakanantaracalon-calonwakilrakyatyangbersihdan
yangtidakbersih.Diharipemungutansuara,pemilihyangterdaftardapat
berkontribusi dengan sedikit “berkorban” memilih calon yang dianggap
palingbaik.Setidak-tidaknya,peraturanKPUtentangpenetapancalon-calon
anggota legislatif terpilih berdasarkan suara terbanyak masih
memungkinkankitauntukmemilah-milahkandidat-kandidat yangbersih
dantakbersihdalamsatupartaiyangsama.Sesudahpelantikan,kitadapat
berkontribusi dengan menahan diri untuk tidak gebyah-uyah dalam
mengkritik anggota-anggota legislatif, dan bila memang yang mereka
lakukanbenar,memberisedikitpujianataspekerjaannya.Meskipuntidak
selalumudah,pembedaanantaraanggota-anggotalegislatifyangberprestasi
dantidakberprestasiakanmenjadiinsentifyangbenarbagimereka.
Jadi,kembalikepertanyaanawaltentangseberapajauhPileg2014akanbisa
menjadi awalbagi sebuahperubahan, jawabannya tergantungpada sikap
kita!Masalahnya,siapkahkitauntukberubah?
²AnthonyDowns(1957),AnEconomicTheoryofDemocracy,NewYork,HarperandRow.
40
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
F. Economic Outlook
Stabilitas ekonomi makro Indonesia yang membaik di awal tahun 2014
masihmenghadapipotensiinstabilitasyangtinggiseiringdengankebijakan
tapering off dari bank sentral Amerika Serikat ataupun pelemahan
pertumbuhanekonomidi Jepang,ChinaataupunIndia, jugadampakyang
bisatimbuldariperkembanganmasalahUkraina.Apalagicadangandevisa
yang meningkat banyak didukung oleh hasil penerbitan Surat Berharga
NegaraglobalsebesarUSD4miliarpadaJanuari2014.Demikianjugalaju
pertumbuhanekonomiyangmeningkattipispadakuartalIV-2013sehingga
mencapai5,72%masihakanmenghadapitantangandanancamanyangberat
karenaneracaperdaganganbarang yang sejakOktoberhinggaDesember
2013 surplus mulai defisit lagi yang disebabkan oleh karena kebijakan
pelaranganeksporminerbamentahsertadefisitneracaperdaganganmigas
yang meningkat, serta surplus neraca perdagangan non-migas yang
menurun lagi pada Januari 2014. Apalagi pertumbuhan investasi juga
mengalami tekanan pada kuartal-IV 2013 seiring dengan mendekatnya
Pemilu. Meskipun laju pertumbuhan sektor Industri Pengolahan mulai
meningkat lagi. Penyelenggaraan Pemilu sendiri juga akan mendorong
peningkatkanbelanjakonsumsisehinggaakanmeningkatkanpermintaan.
Berbagai perkembangan politik dan ekonomi terakhir diperkirakan akan
membuat instabilitas ekonomi Indonesia ke depan masih menghadapi
ancaman volatilitas yang tinggi meskipun demikian menurut GAMA LEI
pertumbuhanekonomiakanmeningkattipis.Namundemikianprosesdan
hasil Pemilu akan banyak memengaruhi kondisi ekonomi Indonesia ke
depan. Jika Pemilu berjalan lancar, aman dan damai, serta hasil Pemilu
legislatifmenghasilkanwakilrakyatyangdiyakiniakanmampumembawa
perbaikkan bagi Indonesia, maka kita bisa berharap bahwa instabilitas
ekonomimakroakansemakinmembaik,demikianjugalajupertumbuhan
ekonomimeningkatdengansignifikankarena investasiakantumbuh lagi.
Olehkarenaitu,kitadoakansajaagarPemilu2014berjalandenganlancar,
aman, dan damai serta menghasilkan wakil rakyat yang diyakini bisa
membawaperbaikkanpadaIndonesia,sehinggaekonomiakantumbuhdan
berkembang, bangsa Indonesia akan semakin maju, adil dan sejahtera.
Semoga.
41
Indonesian Economic Review and Outlook42
Halaman ini sengaja dikosongkan
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada 43
Halaman ini sengaja dikosongkan
INDONESIAN ECONOMIC REVIEW AND OUTLOOK
TIM MACROECONOMIC DASHBOARD
MACROECONOMIC DASHBOARD
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Pertamina Tower Building Lt. 4 Ruang 4.1
Jl. Humaniora No. 1 Bulaksumur, Yogyakarta 55281
Telp: +62 274 548 517 ext 373
Email: [email protected]
Website: www.macroeconomicdashboard.com
Prof. Dr. Sri Adiningsih, M.Sc.Head of Researcher
+62 274 548 517 ext 373
Prof. Dr. Samsubar Saleh, M.Soc. Sc.Senior Researcher
+62 274 548 517 ext 373
Rosa Kristiadi, M.CommResearcher
+62 274 548 517 ext 373
Reinardus Adhiputra Suryandaru, S.E.Junior Researcher
+62 274 548 517 ext 373
Ade FebriadyResearch Assistant
+62 274 548 517 ext 373
Zira Brenda WirantiResearch Assistant
+62 274 548 517 ext 373
Prof. Dr. Tri Widodo, M.Ec.Dev.Senior Researcher
+62 274 548 517 ext 373
Muhammad Ryan Sanjaya, MIntDevEc.Researcher
+62 274 548 517 ext 373
Galih Adhidharma, S.E.Junior Researcher
+62 274 548 517 ext 373
Ganendra WidigdyaResearch Assistant
+62 274 548 517 ext 373
Traheka Erdyas BimanatyaResearch Assistant
+62 274 548 517 ext 373
Mohammad Rizki HutomoResearch Assistant, Web Developer and Layout
+62 274 548 517 ext 373