18
Halaman: 1 KESEHATAN INDERA PENDENGARAN PELATIHAN DOKTER KECIL Dr. Jatu Sarasanti Puskesmas Kelurahan Tomang

Indera Pendengaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi indera pendengaran pelatihan dokter kecil

Citation preview

Page 1: Indera Pendengaran

Halaman: 1Halaman: 1

KESEHATAN INDERA PENDENGARANPELATIHAN DOKTER KECIL

Dr. Jatu Sarasanti

Puskesmas Kelurahan Tomang

Page 2: Indera Pendengaran

Halaman: 2Halaman: 2

TPU

Peserta didik dapat memahami tentang kesehatan indera pendengaran

TPK

1. Dapat menjelaskan tentang menjaga

kesehatan indera pendengaran/telinga

2. Dapat menjelaskan pencegahan gangguan

pendengaran

Page 3: Indera Pendengaran

Halaman: 3Halaman: 3

Menjaga kesehatan indera pendengaran

a. Bagian telinga Telinga luar Telinga tengah Telinga dalam

Fungsi telinga Pendengaran Keseimbangan

Daun telinga

Page 4: Indera Pendengaran

Halaman: 4Halaman: 4

Fungsi telinga untuk pendengaran

o Telinga luar Menerima rangsangan bunyi dan menetukan

arah suara yang datang dari luar

o Telinga tengah Meneruskan bunyi yang diterima ke telinga

dalam

o Telinga dalamMeneruskan bunyi ke otak, sehingga kita bisa menerima informasi dari bunyi yang didengar

Page 5: Indera Pendengaran

Halaman: 5Halaman: 5

Telinga sehat

Tanda-tanda telinga sehat Mempunyai daun

telinga dan liang telinga

Tidak keluar cairan dari telinga

MempunyaI pendengaran yang baik

Page 6: Indera Pendengaran

Halaman: 6Halaman: 6

Membersihkan telinga yang benar Bersihkan dengan kertas tisu yang

dipilin cukup tebal. Jangan menggunakan aplikator dengan kapas di ujungnya atau kertas yang mudah hancur sehingga mudah terlepas ke dalam telinga.

Letakkan bahan pengering tersebut di liang telinga

Angkat pilinan pengering , bila tampak basah letakkan kembali pilinan pengering yang baru, sampai liang telinga bersih.

Page 7: Indera Pendengaran

Halaman: 7Halaman: 7

d. Cara pemeriksaan pendengaran1. Memeriksa telinga

Lihat bagian telinga yang tampak dari luar, bandingkan dengan telinga normal

Lihat keadaan liang telinga dengan menarik daun telingake arang belakang atas atau kebawah

2. Memeriksa ketajaman pendengaranPendengaran yang baik dapat

mendengar suara berbisik pada jarak 6 m dalam ruangan yang sunyi

Pemeriksaan dengan garpu tala

Page 8: Indera Pendengaran

Halaman: 8Halaman: 8

Tes berbisik Pemeriksa dan yang diperiksa berada dalm

ruangan yng sunyi dengan jarak 6 m Mata yang diperiksa ditutup Pemeriksa membisikkan 5 kata yang

dikenal, dan yang diperiksa diminta mengulangi kata yang dibisikkan, bila tida ada yang terdengar pemeriksa maju 1 m, sampai yang diperiksa bisa mendengar dan mengulangi kata yang dibisikkan

Penilaian; Dapat mengulang semua kata pd jarak

• 4 – 6 m : Normal• 2 - <4m : tuli ringan• 1 - < 2 m : tuli sedang• < 10 cm : tuli berat

Page 9: Indera Pendengaran

Halaman: 9Halaman: 9

Tanda-tanda anak yang mengalami gangguan pendengaran

Tidak mendengar bila dipanggil Terlambat dalam perkembangan

bahasa dibandingkan anak seusia. Sering menggunakan bahasa

isyarat Tidak / kurang tanggap terhadap

suara atau bila diajak bicara Sulit diajak bicara apabila tak

berhadapan Kata yang diucapkan tidak jelas Sering memiringkan kepala dalam

usaha untuk mendengar Suara yang dikeluarkan tinggi

melengking, sengau atau parau Bila tampak keluar cairan dari

telinga Ada kelainan pada telinga (daun

telinga kecil/tidak ada, liang telinga tertutup)

Page 10: Indera Pendengaran

Halaman: 10Halaman: 10

Tes Penala

Tes Rinne: membandingkan hantaran melalui udara dan hantaran

melalui TulangCara Pemeriksaan dan penilaian Garpu tala (penala) digetarkan, kemudian dasar penala

ditempelkan pada tulang di belakang telinga yang diperiksa.

Jika yang diperiksa tidak mendengar bunyi lagi, penala dipindahkan kedepan liang telinga, kira-kira 2,5 cm jaraknya dari liang telinga

Bila bunyi masih didengar pada penala di depan liang telinga dari pada penala ditempelkan di tulang (intensitas hantaran udara lebih baik dari hantaran tulang), maka disebut Rinne positif artinya telinga yang diperiksa normal

Bila intensitas hantaran udara lebih buruk dari intensitas hantaran tulang, maka disebut Rinne negatif artinya pada telinga yang diperiksa terdapat tuli konduktif

Page 11: Indera Pendengaran

Halaman: 11Halaman: 11

Tes Weber: membandingkan hantaran tulang telinga kiri dengan telinga kananCara pemeriksaan dan penilaian Penala digetarkan, kemudian dasar penala

diletakkan pada garis tengah kepala (diubun-ubun, di dagu atau ditengah dahi)

Bila tidak ada lateralisasi (bunyi lebih jelas di salah satu sisi telinga) berarti kedua telinga normal

Bila terdapat lateralisasi ke telinga yang sakit, berarti telinga tersebut menderita tuli konduktif. Sedangkan bila lateralisasi ke telinga yang sehat berarti telinga yang sakit menderita tuli saraf

Page 12: Indera Pendengaran

Halaman: 12Halaman: 12

Tes Swabach : membandingkan hantaran tulang orang yang diperiksa

dengan pemeriksa yang pendengarannya normal

Cara Pemeriksaan dan penilaian Penala digetarkan kemudian dasarnya diletakkan pada

tulang dibelakang telinga yang diperiksa. Bila sudah tidak terdengar lagi penala dipindahkan pada tulang belakang telinga pemeriksa. Bila masih terdengar maka kesannya pendengaran orang yang diperiksa memendek.

Apabila pemeriksa juga tidak mendengar pada waktu penala dipindahkan maka tes diulangi, penala digetarkan kembali dan diletakkan di tulang belakang telinga pemeriksa lebih dahulu. Bila sudah tidak terdengar lagi dipindahkan ke telinga yang diperiksa

Penilaian: telinga yang diperiksa normal apabila hantaran melalui tulang yang diperiksa sama dengan pemeriksa. Bila hantaran tulang yang diperiksa lebih panjang dari pemeriksa disebut Swabach memanjang berarti telinga yang diperiksa terdapat tuli konduktif. Bila hantaran tulang yang diperiksa lebih pendek dari pemeriksa disebut Swabach memendek artinya telinga yang diperiksa terdap tuli saraf.

Page 13: Indera Pendengaran

Halaman: 13Halaman: 13

GANGGUAN PENDENGARAN

a. Gangguan pendengaran akibat bising Terjadi akibat pemaparan bising yang

keras dan lama Berhubungan dengan lingkungan

(pabrik, lalu lintas, musik yang sangat keras )

Berdenging Sukar menangkap percakapan pada

suasana ramaiPencegahan

Hindari lingkungan yang bising

Page 14: Indera Pendengaran

Halaman: 14Halaman: 14

Gangguan pendengaran akibat obat Terjadi karena memakan obat yang toksik terhadap

telinga dalam jangka lama Pencegahan : hati-hati meminum obat

jangan minum obat tanpa anjuran dokter

Gangguan pendengaran akibat menyelam Terjadi karena perubahan tekanan udara mendadak

pada telinga pada saat menyelam sehingga menimbulkan kerusakan organ telinga bagaian dalam

Pencegahan:o Pada saat menyelam jangan menyelam dan naik

ke permukaan secara cepato Lakukan latihan valsava sebelum menyelam

Page 15: Indera Pendengaran

Halaman: 15Halaman: 15

Penyakit-penyakit telinga

1. Keluar cairan dari telinga Terjadi akibat infeksi telinga tengah

yang kronis sehingga gendang telinga robek sehingga cairan keluar

Merupakan komplikasi dari penyakit ISPA yang tidak mendapat terapi adekuat

Tindakan : rujuk ke Puskesmas Pencegahan: Kalau batuk, pilek

segera berobat, menjaga kebersihan Komplikasi: abses dibelakang

telinga, meningitis, radang otak

Page 16: Indera Pendengaran

Halaman: 16Halaman: 16

2. Sumbatan Kotoran telinga (serumen prop)

Terjadi penumpukan kotoran telinga sehingga mengeras

Dapat menimbulkan gangguan pendengaran

Gejala: rasa tersumbat, nyeri atau berdengung

Tindakan : bila kotoran keras dirujuk ke Puskesmas

Pencegahan: : Membersihkan liang telinga sekali seminggu dengan kapas

Page 17: Indera Pendengaran

Halaman: 17Halaman: 17

Memelihara Telinga Dan Pendengaran

Hindari Makan obat

sembarangan Membersihkan

telinga dengan bulu ayam, batang korek api, batang rumput

Memasukkan benda ke telinga

Bising yang lama

Anjuran Segera berobat bila

batuk pilek Gunakan cutton bus

yang benar Keringkan liang

telinga dengan benar Tutup telinga bila

mendengan suara keras

Page 18: Indera Pendengaran

Halaman: 18Halaman: 18