126
IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION MENGGUNAKAN SAPI 5 DAN VISUAL BASIC 6.0 PADA PEMBUATAN APLIKASI KALKULATOR AUDIO VISUAL JUNAEDIH JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2007 M / 1428 H

IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION MENGGUNAKAN SAPI 5 DAN VISUAL BASIC 6.0 PADA PEMBUATAN APLIKASI KALKULATOR

AUDIO VISUAL

JUNAEDIH

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2007 M / 1428 H

Page 2: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION MENGGUNAKAN SAPI 5 DAN VISUAL BASIC 6.0 PADA PEMBUATAN APLIKASI KALKULATOR

AUDIO VISUAL

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh: JUNAEDIH

101091123324

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2007 M / 1428 H

Page 3: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION MENGGUNAKAN SAPI 5 DAN VISUAL BASIC 6.0 PADA PEMBUATAN APLIKASI KALKULATOR

AUDIO VISUAL

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Informatika

Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh: Junaedih

101091123324

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom Victor Amrizal, M.Kom

Mengetahui Ketua Program Studi Teknik Informatika

Nurhayati, M.Kom NIP: 150 293 241

Page 4: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Skripsi ini berjudul “IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION MENGGUNAKAN SAPI 5.0 DAN VISUAL BASIC 6.0 PADA PEMBUATAN APLIKASI KALKULATOR AUDIO VISUAL”. Telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari jum’at, 9 Maret 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) pada Jurusan Teknik Informatika.

Jakarta, Maret 2007

Tim Penguji, Penguji I Penguji II Nasrul Hakiem, MT Khodijah Hulliyah, M.Kom

Mengetahui,

Dekan Kaprodi Teknik Informatika

Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Nurhayati, M.Kom NIP. 150 317 956 NIP. 150 293 241

Page 5: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “ Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5

dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Aplikasi Kalkulator Audio Visual” telah di

uji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Hari, Tgl

November 2006.

Jakarta, Januari 2007

Tim Penguji

Penguji I

Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom NIP: 470 035 764

Penguji II Penguji III Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom Victor Amrizal, M.Kom Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Program Studi

Teknik Informatika DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Ir. Bakrie La Katjong, MT, MKom NIP. 150 317 956 NIP: 470 035 764

Page 6: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA

SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIYAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN

Jakarta, Maret 2007

Junaedih 101091123324

Page 7: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual (Di bawah bimbingan Victor Amrizal, M.Kom dan Ir. Bakrie La katjong, M.T M.Kom).

Produk-produk teknologi pada dasarnya dibuat dan dikembangkan sebagai alat untuk membantu manusia dalam kehidupan agar lebih mudah, praktis dan efisien, namun tidak semua orang dapat merasakan atau menggunakannya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan manusia tidak bisa menggunakan atau merasakan teknologi yang ada saat ini, seperti: faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor budaya, dan faktor cacat indera.

Sebagai manusia yang memiliki panca indera yang utuh dan sempurna mungkin tidak ada masalah dalam menggunakan produk-produk teknologi, selama orang tersebut mampu dan mau mempelajari cara menggunakannya. Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki panca indera yang utuh, seperti cacat pendengaran, cacat penglihatan? Tentu akan sangat sulit bagi mereka menggunakan produk teknologi tersebut, karena secara umum dalam perkembangannya teknologi hanya diperuntukan bagi mereka yang normal saja.

Dengan memanfaatkan teknologi pengenalan ucapan/sura (speech to text) dan TTS (text to speech), kita dapat membuat aplikasi kalkulator yang dapat digunakan oleh mereka yang tuna netra. Aplikasi Kalkulator Audio Visual dapat dibuat dengan menggunakan tools IndoTTS, Speech to Text, Text to Speech, serta Aplikasi Pemrograman Visual Basic 6.0.

Kata kunci: Speech Recognitin, Speech to Text, Text to Speech, IndoTTS.

Page 8: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah serta Maha

Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah,

rahmah dan maghfirah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan

skripsi ini. Selanjutnya shalawat serta salam penulis haturkan kepada Rasulullah

SAW, yang telah membawa amanah Islam dan membawa umatnya ke jalan

cahaya hidayah Allah SWT.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan

bimbingan, bantuan, dan dukungan selama penyusunan dan pembuatan skripsi ini

berlangsung. Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Victor Amrizal, M.Kom dan Bapak Bakri La Katjong MT, M.Kom

selaku pembimbing skripsi yang secara kooperatif, penuh kesabaran dan

keramahan, memberi nasihat dan saran-saran berharga yang secara bijak

membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi.

3. Kedua orang tua tercinta, (Baba) Bapak Nasman dan (Emma) Ibunda tercinta

Misah Anul Nasman yang sangat penulis cintai dan sayangi yang telah sekian

lama membesarkan, merawat, dan membimbing penulis baik secara moril

maupun materil.

Page 9: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

4. Eskawati Musyarofah Bunyamin (bunga kemuliaan), terima kasih atas segala

kebaikan, kesabaran, ketulusan, dan pengorbanan yang tidak mungkin dapat

penulis sebutkan satu persatu dalam tulisan ini karena keterbatasan tempat.

5. Teman-teman Teknik Informatika UIN Jakarta Angkatan 2001 kelas B dan A

yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah penulis anggap sebagai

Keluarga besar kedua bagi penulis. Terima kasih atas bantuan, dukungan

moril, nasihat, curhat, kejahilan, serta menemani dan menyemangati penulis

dalam menjalani masa-masa kuliah di UIN Jakarta ini. Semuanya sangat

berkesan dan insya Allah tak terlupakan sampai akhir nanti. Amien.

Pengalaman adalah guru yag paling bijak, sebagaimana kesalahan adalah

awal dari kesempurnaan, diiringi keteguhan, keyakinan, dan ketabahan untuk

terus memperjuangkan apa yang kita impikan. Itulah gambaran keseluruhan dari

apa yang saya dapatkan dalam penyusunan tugas akhir ini. Skripsi yang jauh dari

sempurna ini telah memberikan begitu banyak manfaat dan hikmat yang bisa saya

petik. Dan hal itu juga yang saya harapkan akan diperoleh dari siapapun yang

membacanya. Amin. Billahi taufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum wa

rahmatullahi wa barakatuh.

Page 10: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ............................................................................................ i

Halaman Persetujuan Pembimbing ............................................................ ii

Halaman Pengesahan ................................................................................. iii

Halaman Pernyataan ................................................................................... iv

Abstraksi .................................................................................................... v

Kata Pengantar ........................................................................................... vi

Daftar Isi .................................................................................................... xiii

Daftar Tabel ............................................................................................... ix

Daftar Gambar ............................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah .............................................................. 2

1.3 Perumusan Masalah ............................................................. 2

1.4 Batasan Masalah ................................................................... 3

1.5 Tujuan Penulisan ................................................................... 3

1.6 Manfaat Penulisan ................................................................. 3

1.7 Metode Penelitian ................................................................. 5

1.8 Sistematika Penulisan ........................................................... 6

Page 11: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 8

2.1 Speech Recognition .............................................................. 8

2.2 SAPI (Speech Aplication Programming Interface) ........... 13

2.2.1 Sistem Pengenalan Pembicaraan ............................ 13

2.2.2 Arsitektur Speech Aplication Programming

Interface (SAPI) ................................................... 14

2.3 Algoritma Program .............................................................. 23

2.3.1 Pseudocode ............................................................... 23

2.3.2 Diagram Alur (Flow Chart) ..................................... 24

2.3.3 STD (State Transition Diagram) .............................. 26

2.4 Model-model Proses Perangkat Lunak ................................ 28

2.4.1 Model Sekuensial Linear ........................................... 28

2.4.2 Model Prototipe ......................................................... 29

2.4.3 Model RAD ............................................................... 30

2.5 Visual Basic 6.0 ................................................................... 33

2.5 IndoTTS ............................................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 40

3.1 Pengumpulan Data .............................................................. 40

a. Studi Pustaka ................................................................. 40

b. Diskusi ......................................................................... 40

3.2 Tahapan Pendekatan Sistem ................................................ 40

Page 12: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

a. Analisa Kebutuhan ........................................................ 40

b. Identifikasi Sistem ......................................................... 41

3.2 Tahapan Pengembangan Sistem .......................................... 41

a. Perancanagan Syarat-syarat ........................................... 43

b. Workshop Design ......................................................... 43

c. Pelaksanaan .................................................................. 43

BAB IV ANALISA, RANCANGAN, PELAKSANAAN

DAN PENGUJIAN PROGRAM ............................................ 44

4.1 Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informasi...... 44

4.1.1 Analisa Kebutuhan Masalah .................................... 44

4.2 Fase Perancangan ............................................................. 45

4.2.1 Perancangan Algoritma Program Aplikasi ............... 45

4.2.2 Speech To Text .......................................................... 47

4.2.2.1 Representasi Sinyal Ucapan ....................... 52

4.2.2.2 Karakteristik Sinyal Ucapan ...................... 57

4.2.3 TTS (Text To Speech) ............................................... 63

4.2.4 Flowchart Algoritma Program ................................. 70

4.2.5 Perancangan Antarmuka .......................................... 74

4.3 Fase Pelaksanaan ............................................................... 86

4.3.1 Sarana-sarana Pendukung Sistem Apliksi

Kalkulator Audio Visual .......................................... 86

Page 13: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

4.3.2 Instalasi Program ..................................................... 87

4.3.2 Tampilan Antarmuka Program ................................ 90

4.4 Pengujian Program Kalkulator Audio Visual ................. 101

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .......................................................................... 108

5.2 Saran-saran .......................................................................... 108

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 109

LAMPIRAN................................................................................................ 110

Page 14: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 2.1: Simbol-simbol Flowchart ................................................... 27

TABEL 4.1: Fonem-fonem Bahasa Inggris-Amerika dalam standar

IPA dan ARPABET ............................................................ 56

TABEL 4.2: Tabel Pengujian .................................................................. 102

Page 15: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

A. Kamus Data .......................................................................................... 110

B. Surat Keterangan Penelitian dari MAN 4 Model Jakarta...................... 113

C. Source Code ......................................................................................... 114

D. Kuesioner Penelitian ............................................................................ 136

Page 16: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

A. Kamus Data .......................................................................................... 110

B. Surat Keterangan Penelitian dari MAN 4 Model Jakarta...................... 113

C. Source Code ......................................................................................... 114

D. Kuesioner Penelitian ............................................................................ 136

Page 17: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR 2.3: Blok Diagram Arsitektur SAPI ......................................... 16

GAMBAR 2.11: Contoh perubahan state ..................................................... 28

GAMBAR 2.12: Notasi Modul ..................................................................... 29

GAMBAR 2.13: Notasi Tampilan ................................................................ 29

GAMBAR 2.14: Notasi Tindakan ................................................................ 30

GAMBAR 2.16: Model Sekuensial Linear................................................... 31

GAMBAR 2.17: Prototipe paradigma........................................................... 32

GAMBAR 2.18: Model RAD ....................................................................... 34

GAMBAR 2.19: Tampilan aplikasi Micosoft Visual Basic 6.0.................... 36

GAMBAR 3.1: Siklus Pengembangan Sistem Model RAD ...................... 41

GAMBAR 4.1: Alur Proses inpu/output Dalam Aplikasi

Kalkulator Audio Visxual ................................................. 45

GAMBAR 4.2: Urutan proses dari suara ke text. ........................................ 47

GAMBAR 4.3: Foto sinar X penampang alat-alat ucap manusia................ 49

GAMBAR 4.4: Model Sistem Produksi Ucapan Manusia .......................... 50

GAMBAR 4.5: Contoh Sinyal Ucapan “It’s Time” .................................... 52

GAMBAR 4.6: Spektogram Pita Lebar, Spektogram Pita Sempit, dan Amplitudo dari Ucapan “Every Salt Breeze Comes From Sea”. ............................................................. 54

GAMBAR 4.7: Daftar dan Klsifikasi Fonem Bahasa Inggris-Amerika ...... 57

Page 18: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

GAMBAR 4.8: Bentuk Sinyal Ucapan Vokal Bahasa Inggris ................... 58

GAMBAR 4.9: Spektogram Sinyal Ucapan Vokal Bahasa Inggris ........... 58

GAMBAR 4.10: Contoh Sinyal dan Spektogram Diftong

Bahasa Inggris ................................................................... 59

GAMBAR 4.11: Contoh Sinyal dan Spektogram Konsonan Nasal

Bahasa Inggris ................................................................... 59

GAMBAR 4.12: Contoh Sinyal dan Spektogram Konsonan Frikatif Bahasa Inggris ................................................................... 61

GAMBAR 4.13: Contoh Sinyal dan Spektogram Konsonan Stop Bahasa Inggris .................................................................. 62

GAMBAR 4.14: Alur Proses Teks majadi Ucapan ....................................... 62

GAMBAR 4.15: Urutan Proses Konversi dari Teks ke Ucapan.................... 66

GAMBAR 4.16: Flowchart Program Kalkulator. ....................................... 70

GAMBAR 4.17: Flowchart Program Kalkulator (Lanjutan 1) .................. 71

GAMBAR 4.18: Flowchart Program Kalkulator (Lanjutan 2) .................. 72

GAMBAR 4.19: Rancangan Form intro ....................................................... 73

GAMBAR 4.20: Rancangan STD Form Intro .............................................. 73

GAMBAR 4.21: Rancangan Form Menu Utama ......................................... 75

GAMBAR 4.22: Rancangan STD Form Menu Utama ................................ 76

GAMBAR 4.23: Rancangan Form Kalkulator berbahasa Inggris ................ 79

GAMBAR 4.24: Rancangan STD Form Kalkulator berbahasa Inggris........ 79

GAMBAR 4.25: Rancangan Form Kalkulator berbahasa Indonesia ............ 82

Page 19: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

GAMBAR 4.26: Rancangan STD Form Kalkulator berbahasa Indonesia ... 82

GAMBAR 4.27: Rancangan Form Info ........................................................ 83

GAMBAR 4.28: Rancangan STD Form Info .............................................. 84

GAMBAR 4.29: Rancangan Form Bantuam ............................................... 84

GAMBAR 4.30: Rancangan STD Form Bantuan ........................................ 85

GAMBAR 4.31: Tampilan Program Kalkuator Audio Visual Setup ........... 86

GAMBAR 4.32: Tampilan Proses Instalasi Program ................................... 87

GAMBAR 4.33: Tampilan Akhir Proses Instalasi Program......................... 88

GAMBAR 4.34: Form Intro.......................................................................... 89

GAMBAR 4.35: Form menu Utama............................................................. 90

GAMBAR 4.36: Form Kalkulator Berbahasa Indonesia .............................. 91

GAMBAR 4.37: Form Kalkulator Berbahasa Inggris .................................. 95

GAMBAR 4.38: Form Informasi.................................................................. 99

GAMBAR 4.39: Form Bantuan .................................................................... 99

Page 20: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hadirnya teknologi informasi berdampak pada perubahan dan

menjadikan mudahnya melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dalam

berbagai bidang, seperti: sektor bisnis, sektor sosial, sektor pemerintahan,

sektor militer, sektor pendidikan, sektor rumah tangga, dan hampir disetiap

sendi-sendi kehidupan manusia modern.

Teknologi pada dasarnya dibuat dan dikembangkan sebagai alat untuk

membantu manusia, tetapi apakah semua manusia dapat merasakan atau dapat

mengunakan produk-produk teknologi yang selama ini dikembangkan. Ada

beberapa faktor yang menyebabkan manusia tidak bisa menggunakan atau

merasakan teknologi yang ada saat ini, seperti: faktor ekonomi, faktor

pendidikan, faktor budaya, dan faktor cacat indera.

Sebagai manusia yang memiliki panca indera yang utuh dan sempurna

mungkin tidak ada masalah dalam menggunakan produk-produk teknologi,

selama orang tersebut mau mempelajari cara menggunakannya. Lalu

bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki panca indera yang utuh, seperti

cacat penglihatan. Tentu akan sangat sulit bagi mereka menggunakan produk

teknologi tersebut, karena secara umum dalam perkembangannya teknologi

hanya diperuntukan bagi mereka yang normal saja.

Page 21: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada pada saat ini,

diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan diatas dengan efektif dan

efisien. Oleh sebab itu pada penelitian ini penulis mengambil judul

“Implementasi Speech Recognition menggunakan SAPI (Spech Aplication

Progaramming Interface) dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Aplikasi

Kalkulator Audio Visual”, diharapkan aplikasi ini dapat bermanfaat untuk

mereka yang menyandang cacat tuna netra maupun mereka yang normal.

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang ada pada saat ini adalah kesulitan orang yang

cacat indera penglihatan (tuna netra) dalam menggunakan kalkulator,

karena kalkulator yang ada saat ini hanya dapat digunakan dengan indera

penglihatan tanpa ada input dan output dengan suara.

1.3 Perumusan Masalah

Sesuai dengan inti dari penulisan skripsi, maka permasalahan yang

ada dapat penulis simpulkan yaitu:

a. Bagaimana merancang program untuk software kalkulator audio visual

yang dapat membantu para penyandang cacat tuna netra dalam

melakukan perhitungan-perhitungan.

b. Bagaimana system tool dan teknik yang bisa dipakai untuk merancang

software tersebut.

1.4 Batasan Masalah

Page 22: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis membatasi pembahasannya

hanya pada:

a. Perancangan aplikasi kalkulator audio visual dengan menggunakan

SAPI 5.0 dan Visual Basic 6.0.

b. Membangun system user dapat bertanya pada komputer terhadap

persoalan perhitungan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan

pembagian pada bilangan bulat dalam bahasa inggris dan bahasa

indonesia.

c. Pada pilihan layanan bahasa Indonesia, tidak ada system pengenalan

suara (Speech To Text)

1.5 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan yang penulis lakukan adalah:

a. Menganalisa dan merancang system aplikasi kalkulator audio visual.

b. Tersedianya system (perangkat lunak) sebagai fasilitas yang

memberikan alternatif solusi bagi para tuna netra sehingga membantu

dalam melakukan perhitungan-perhitungan.

1.6 Manfaat Penulisan

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang sudah

disebutkan, maka manfaat penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

Page 23: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

1. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar S1

(Strata 1) pada Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Teknik

Informatika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Menambah wawasan penulis tentang system pengenalan suara,

teknologi informasi, khususnya dalam membangun sebuah

software.

b. Bagi Universitas

1. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi

teori yang telah diperoleh masa kuliah.

2. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan

ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.

c. Bagi Masyarakat

Memudahkan dalam menggunakan aplikasi kalkulator khususnya

bagi para penyandang cacat tuna netra yang mempunyai keterbatasan.

Sehingga di dalam kehidupanya sehari-hari menjadi lebih baik.

d. Bagi Pemerintah

Tersedianya produk teknologi yang dapat dimanfaatkan di

lingkungan pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB) Tuna Netra.

1.7 Metode Penelitian

Page 24: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, ada

beberapa metode yang penulis gunakan :

A. Metode Pengumpulan Data

1. Studi Pustaka

Yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara

membaca buku-buku referensi, mencari artikel, jurnal,

dan e-book di Internet yang dapat dijadikan acuan

pembahasan yang berhubungan dengan judul skripsi ini.

2. Diskusi

Melakukan diskusi dengan dosen pembimbing dan

teman-teman di kampus.

B. Metode Pengembangan System

Pengembangan system dalam penelitian ini penulis

lakukan menggunakan tahapan siklus pengembangan RAD,

Kendal & Kendal (1998,2000), yaitu:

1. Fase Perencanaan Syarat-syarat, yaitu menentukan

tujuan informasi.

2. Fase Perancangan

Yaitu perancangan proses-proses yang akan terjadi

didalam system, perancangan basis data yaitu

perancangan table-tabel yang akan digunakan dan

perancangan antar muka keluaran.

3. Fase Konstruksi

Page 25: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap

rancangan-rancangan yang telah didefinisikan.

4. Fase Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap system dan

melakukan pengenalan terhadap system.

1.8 Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini, penulis membagi laporan menjadi beberapa bab

yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah,

identifikasi masalah, perumusan masalah, batasan masalah,

tujuan penulisan, manfaat penulisan metode penelitian dan

systematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang

berhubungan dengan materi yang penulis buat. Teori-teori

tersebut antara lain adalah system pengenalan suara (Speech

Recognition), SAPI (Speech Aplication Programming

Interface), InoTTS, Algoritma Program, Model-model

Proses Perangkat Lunak, dan didukung komponen

Microsoft Visual Basic 6.0.

Page 26: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

BAB III METODOLOGI

Bab ini membahas tentang metodelogi yang digunakan

penulis dalam perancangan system ini.

BAB IV ANALISA, PERANCANGAN,

PELAKSANAAN DAN PENGUJIAN

PROGRAM

Dalam bab ini, penulis menjelaskan analisis kebutuhan

system, konsep metode Speech Aplication Programming

Interface, Recognizer Speech (Speech to Text), Text to

Speech, perancangan antarmuka serta spesifikasi system

yang di terapkan. Juga diuraikan tentang implementasi atau

cara pemakaian serta pengujian program yang penulis buat.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir dari seluruh rangkaian bab yang ada di skripsi

ini, dalam bab ini berisi uraian tentang kesimpulan-kesimpulan yang didapat

penulis serta mengemukakan saran yang dianggap perlu.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 27: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Speech Recognition (Sytem Pengenalan Pembicaraan)

Terdapat dua macam mode pada sistem pengenalan pembicaraan

yaitu:

a. Mode Diktasi

Pada mode ini pengguna komputer dapat

mengucapkan kata/ kalimat yang selanjutnya akan dikenali oleh

komputer dan diubah menjadi data teks. Kemungkinan jumlah

kata yang dapat dikenali dibatasi oleh jumlah kata yang telah

terdapat pada database. Pengenalan mode diktasi merupakan

speaker dependent. Keakuratan pengenalan mode ini

bergantung pada pola suara dan aksen pembicara serta

pelatihan yang telah dilakukan.

b. Mode Command and Control

Pada mode ini pengguna komputer mengucapkan

kata/kalimat yang sudah terdefinisi terlebih dahulu pada

database dan selanjutnya akan digunakan untuk menjalankan

perintah tertentu pada aplikasi komputer. Jumlah perintah yang

dapat dikenali tergantung dari aplikasi yang telah

mendefinisikan terlebih dahulu pada database jenis-jenis

perintah yang dapat dieksekusikan. Mode ini merupakan

speaker independent karena jumlah kata yang dikenali biasanya

Page 28: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

terbatas sekali dan ada kemungkinan pembicara tidak perlu

melakukan pelatihan pada system sebelumnya.

Terdapat empat proses utama pada system pengenalan

pembicaraan, baik pada mode diktasi ataupun command and control

yaitu :

1. Pemisahan Kata

Pemisahan kata adalah proses untuk memisahkan suara yang di ucapkan oleh pengguna menjadi beberapa bagian. Masing-masing bagian bisa berupa kalimat ataupun hanya sebuah kata. Terdapat tiga metode yang dapat digunakan pada proses pemisahan kata ini yaitu :

a. Discrete Speech

Pada discrete speech, pengguna diharuskan mengucapkan kalimat secara terpenggal dengan adanya jeda sejenak diantara kata. Jeda tersebut digunakan oleh sistem untuk mendeteksi awal dan akhir sebuah kata.

Discrete speech ini mempunyai kelebihan yaitu sedikit resource (memori komputer, waktu proses) yang digunakan oleh system untuk mendeteksi suara, tetapi mempunyai kelemahan yaitu ketidaknyamanan pengguna dalam mengucapkan sebuah kalimat.

b. Word Spotting

Pada word spotting, dalam sebuah kalimat yang diucapkan pengguna, system hanya mendeteksi kata yang terdapat di dalam perbendaharaan yang dimilikinya, dan mengabaikan kata-kata lain yang tidak dimilikinya. Sehingga walau pengguna mengucapkan kalimat yang berbeda tetapi di dalam kalimat tersebut terdapat sebuah kata yang sama dan terdapat di perbendaharaan sistem, maka hasil pengenalan akan sama. Kelemahan metode ini ialah besar kemungkinan sistem akan melakukan kesalahan arti pengenalan dalam bentuk kalimat. Tetapi metode ini mempunyai kelebihan yaitu pengguna dapat mengucapkan kalimat secara normal tanpa harus berhenti diantara kata.

Page 29: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

c. Continuous Speech

Pada metode continuous speech, system akan

mengenali dan memproses setiap kata yang diucapkan.

Metode ini akan menghasilkan keakuratan dalam

mengenali ucapan pengguna. Tetapi di samping itu

metode ini memerlukan resource yang besar dalam

prosesnya. Pada metode ini, system harus dapat

mendeteksi awal dan akhir setiap kata dalam kalimat

tanpa adanya jeda diantara kata-kata tersebut, dan

setelah berhasil memisahkan kata, langkah selanjutnya

adalah mencocokkan dengan perbendaharaan kata yang

dipunyainya.

2. Ketergantungan Terhadap Pengguna

System pengenalan pembicaraan mempunyai beberapa

sifat dilihat dari ketergantungan terhadap pengguna yaitu:

a. Speaker Dependent

Pada speaker dependent system

membutuhkan pelatihan untuk setiap pengguna yang

akan menggunakan system tersebut. System tidak

akan bisa mengenali pengguna yang belum pernah

melakukan pelatihan.

b. Speaker Independent

Page 30: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Pada speaker independent pengguna tidak

perlu melakukan pelatihan sebelum dapat

menggunakan system, karena system mampu

mengenali suara semua pengguna tidak tergantung

warna suara dan dialek yang digunakan.

c. Speaker Adaptive

Speaker adaptive merupakan perpaduan dari

speaker dependent dan speaker independent,

dimana pengguna tidak perlu melakukan pelatihan

dan keakuratan pengenalan system akan makin

meningkat jika pengguna yang sama bekerja terus

menerus selama beberapa waktu tertentu.

3. Pencocokan Kata

Pencocokan kata adalah proses untuk mencocokkan

kata ucapan yang berhasil di-identifikasi dengan basis data

yang dipunyai oleh system. Terdapat dua metode yang dapat

dipakai pada proses pencocokan kata ini, yaitu : whole-word

matching dan phoneme matching.

Pada whole-word matching, system akan mencari di

basis data kata yang sama persis dengan kata hasil ucapan

pengguna. Sedangkan pada phoneme matching, sistem

Page 31: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

mempunyai kamus fonem. Fonem ialah bagian terkecil dan

unik dari suara yang membentuk sebuah kata.

4. Pembendaharaan Kata

Perbendaharaan kata ialah bagian terakhir dalam sebuah

sistem pengenalan pembicaraan. Terdapat dua hal yang perlu

diperhatikan pada perbendaharaan kata, yaitu ukuran dan

keakuratan. Jika perbendaharaan kata berjumlah banyak maka

sebuah sistem akan mudah dalam melakukan pencocokan kata,

tetapi dengan makin meningkatnya jumlah perbendaharaan

kata, maka jumlah kata yang mempunyai ucapan hampir sama

juga meningkat, dimana hal ini menurunkan keakuratan

pengenalan.

Dan sebaliknya, jika sebuah sistem mempunyai

perbendaharaan kata sedikit, maka keakuratan pengenalan akan

tinggi karena sedikitnya kata yang hampir sama, tetapi akan

semakin banyak kata yang tidak terkenali. Untuk system

pengenalan pembicaraan dengan mode command and control,

akan lebih baik jika menggunakan jumlah perbendaharaan kata

sedikit (kurang dari 100 kata), tetapi untuk mode diktasi akan

membutuhkan jumlah perbendaharaan kata yang banyak.

2.2 SAPI (Speech Aplication Programming Interface)

Page 32: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

2.2.1 Sistem Pengenalan Pembicaraan

Sistem pengenalan pembicaraan pada aplikasi komputer

sekarang sudah bukan merupakan hal yang baru. Banyak penelitian

yang dilakukan untuk terus meningkatkan kemampuan pengenalan

pembicaraan. Diantaranya yang cukup terkenal adalah penelitian

yang dilakukan oleh Microsoft Corporation. Microsoft telah

mengembangkan system pengenalan pembicaraan yang

diimplementasikan pada sistem operasi Windows. Pada system ini

juga dikembangkan standard interface SAPI (Speech Application

Programming Interface) yang saat ini telah mencapai versi 5.1.

Dengan adanya SAPI memungkinkan pembuat aplikasi untuk

mengimplementasikan system pengenalan pembicaraan dengan

menggunakan engine yang berbeda tanpa merubah aplikasi yang

telah dibuat.

2.2.2 Arsitektur Speech Aplication Programming Interface

(SAPI 5.0)

SAPI 5.0 terdiri dari dua antar muka yaitu application

programming interface (API) dan device driver interface (DDI).

(lihat Gambar 2.3)

a. Aplication Programming Interface (API)

Page 33: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Pada system pengenalan pembicaraan, aplikasi

akan menerima even pada saat suara yang diterima telah

dikenali oleh engine.

Gambar 2.3 Blok Diagram Arsitektur SAPI

Komponen SAPI yang akan menghasilkan even ini diimplementasikan oleh antar muka ISpNotifySource. Lebih spesifik, SAPI menggunakan SetNotifySink, yaitu aplikasi akan meneruskan pointer IspNotify- Sink ke ISpNotifySource:: SetNotifySink. ISpNotifySource::SetNotifySink ini akan menerima pemanggilan melalui IspNotify- Sink:: Notify ketika terdapat satu atau lebih even yang menyatakan bahwa aplikasi dapat mengambil data. Biasanya aplikasi tidak mengimplementasikan ISpNotifySink secara langsung tetapi menggunakan CoCreate Instance untuk membuat obyek IspNotify Sink, yang diimplementasikan oleh komponen CLSID_SpNotify. Obyek ini menyediakan antar muka ISpNotifyControl.

Tetapi antar muka ISpNotifySource dan

ISpNotifySink hanya menyediakan mekanisme untuk

notifikasi dan tidak ada even yang ditimbulkan oleh

notifikasi tersebut. Dengan menggunakan obyek

IspEvent Source, aplikasi dapat menerima informasi

tentang even yang ditimbulkan oleh notifikasi.

ISpEventSource juga menyediakan mekanisme untuk

menyaring dan membuat antrian even. Biasanya

aplikasi tidak menerima notifikasi dari IspEvent Source

sampai terjadi pemanggilan terhadap

ISpEventSource::SetInterest untuk menentukan even

mana yang akan menghasilkan notifikasi dan even mana

Page 34: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

yang berulang sehingga harus dimasukkan ke daftar

antrian. Even diidentifikasi dengan menggunakan

tanda SPEVENTENUM.

Ketika aplikasi menerima notifikasi, ada

kemungkinan terdapat informasi yang sama pada

beberapa even. Dengan memanggil

ISpEventSource::GetInfo, maka variable anggota

ulCount akan mengembalikan nilai yang berupa struktur

SPEVENT SOURCEINFO yang didalamnya terdapat

jumlah even yang mempunyai informasi yang sama.

Dengan menggunakan IspEvent Source::GetEvents,

aplikasi akan mengeluarkan sejumlah struktur

SPEVENT, di mana masing-masing mempunyai

informasi tentang even tertentu.

Langkah pertama pembuatan system pengenalan

pembicaraan adalah pembuatan antar muka utama bagi

aplikasi. Antar muka utama yang digunakan oleh

aplikasi ialah ISpRecoContext. Antar muka ini

merupakan sebuah ISpEventSource, yang berarti

ISpRecoContext tersebut adalah antar muka aplikasi

untuk menerima notifikasi dari sebuah even pengenalan

pembicaraan. Aplikasi mempunyai dua pilihan untuk

menggunakan engine pengenalan pembicaraan

Page 35: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

(ISpRecognizer). Pilihan pertama ialah menggunakan

shared recognizer yang memungkinkan untuk berbagi

resource dengan aplikasi pengenalan pembicaraan yang

lain. Untuk membuat IspRecoContext untuk shared

ISpRecognizer, aplikasi hanya memerlukan

pemanggilan terhadap CoCreateInstance (COM) pada

komponen CLSID_SpSharedRecoContext. Pada kasus

ini, SAPI akan mengatur audio input stream sesuai

dengan pengaturan standard SAPI. Shared

ISpRecognizer ini paling banyak digunakan pada

aplikasi pengenalan pembicaraan secara umum.

Sedangkan untuk server aplikasi pengenalan

pembicaraan yang besar dan berjalan sendiri pada

sebuah sistem serta membutuhkan kemampuan kerja

yang tinggi, maka lebih baik menggunakan InProc

engine. Untuk membuat ISpRecoContext pada InProc

ISpRecognizer, maka pertama kali aplikasi harus

memanggil CoCreateInstance pada komponen

CLSID_SpInprocRecoInstance. Kemudian aplikasi juga

harus memanggil ISpRecognizer::SetInput untuk

mengatur input suara. Dan terakhir aplikasi harus

memanggil ISpRecognizer:: CreateReco Context untuk

mendapatkan IspReco Context.

Page 36: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Langkah berikut pembuatan system pengenalan pembicaraan adalah pengaturan notifikasi untuk even yang dibutuhkan oleh aplikasi. Karena ISpRecognizer adalah ISpEventSource yang juga merupakan ISpNotifySource, maka aplikasi dapat memanggil salah satu metode IspNotify Source dari ISpRecoContext untuk memberitahukan dimana terdapat sebuah even dari ISpRecoContext.. Kemudian aplikasi juga harus memanggil ISpEventSource:: SetInterest untuk menyatakan even mana yang perlu untuk dinotifikasikan. Even yang paling penting adalah SPEI_RECOGNITION, yang berfungsi untuk menyatakan bahwa ISpRecognizer telah mengenali suara tertentu dari ISpRecoContext.

Langkah terakhir pembuatan system pengenalan

pembicaraan ini, aplikasi harus membuat, meletakkan di

memori (load) dan mengaktifkan ISpRecoGrammar,

sesuai dengan mode pengenalan pembicaraan, misal :

diktasi atau command and control. Pertama kali,

aplikasi harus membuat ISpRecoGrammar

menggunakan IspReco Context::CreateGrammar.

Kemudian aplikasi harus meletakkan grammar yang

telah dibuat tersebut pada memori (load) yaitu dengan

memanggil ISpRecoGrammar::Load Dictation untuk

mode diktasi atau Isp RecoGrammar::LoadCmdxxx

untuk mode command and control. Untuk mengaktifkan

grammar sehingga sistem pengenalan pembicaraan

dapat bekerja, aplikasi harus memanggil

ISpRecoGrammar::Set Dictation State untuk mode

diktasi atau IspReco

Page 37: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Grammar::SetRuleState/ISpRecoGrammar::

SetRuleIdState untuk mode command and control.

Ketika terjadi notifikasi pada saat pengenalan

pembicaraan bekerja, maka lParam yang merupakan

variabel anggota dari struktur SPEVENT akan menjadi

ISpRecoResult yang kemudian digunakan oleh aplikasi

untuk dapat menentukan apa yang telah terkenali dan

sekaligus menentukan ISpRecoGrammar mana yang

harus digunakan.

ISpRecognizer, baik shared ataupun InProc,

dapat mempunyai IspRecoContext lebih dari satu dan

masing-masing ISpRecoContext dapat menerima

notifikasi sesuai dengan even yang telah didefinisikan.

Sebuah ISpRecoContext dapat mempunyai lebih dari

satu ISpRecoGrammars di mana masing-masing

ISpRecoGrammar tersebut digunakan untuk mengenali

tipe grammar yang berbeda.

b. Device Driver Interface (DDI)

DDI menyediakan fungsi untuk menerima data

suara dari SAPI dan mengembalikan pengenalan frasa

pada level SAPI paling dasar. Terdapat dua antar muka

yang digunakan oleh DDI yaitu ISpSREngine, yang

Page 38: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

diimplementasikan oleh engine dan ISpSREngineSite

yang diimplementasikan oleh SAPI. Antar muka SAPI

yaitu ISpSREngineSite juga menyediakan metode untuk

memberikan informasi lebih detail mengenai apa yang

dikenali oleh engine. Grammars dan speakers

menyediakan informasi ke engine yang dapat

membantu engine untuk melakukan pengenalan

pembicaraan lebih baik, disamping juga merupakan

bagian penting komunikasi yang menghubungkan SAPI

dan speech engine. Terdapat 2 aspek terakhir yang

berhubungan dengan komunikasi antara engine dan

SAPI yaitu urutan pemanggilan yang terjadi serta

masalah threading. Salah satu keuntungan

menggunakan SAPI 5.1 ini adalah penyederhanaan

masalah threading.

Engine menyediakan layanan ke SAPI melalui

antar muka ISpSREngine. Semua fungsi pengenalan

terjadi melalui Isp SREngine::RecognizeStream. Ketika

SAPI memanggil ISpSREngine::SetSite, maka SAPI

memberikan pointer ke antar muka ISpSREngineSite

dimana kemudian engine dapat berkomunikasi dengan

SAPI selama ISpSREngine::RecognizeStream

dieksekusi. SAPI membuat sebuah thread ke obyek

Page 39: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

ISpSREngine dan engine tidak boleh meninggalkan

ISpSREngine::Recognize Stream sampai terjadi

kesalahan atau SAPI sudah terindikasi dengan

menggunakan ISpSREngineSite::Read, dimana tidak

ada lagi data yang dapat diproses dan engine telah

selesai melakukan tugasnya.

SAPI memisahkan pembuat engine dari

kerumitan untuk mengatur peralatan suara secara detail.

SAPI menjaga logical stream dari raw audio data

dengan membuat indeks posisi stream. Dengan

menggunakan indeks posisi stream, engine dapat

melakukan pemanggilan terhadap ISpSREngineSite::

Read untuk menerima buffer dari raw audio data

selama ISpSREngine::Recognize Stream dieksekusi.

Pemanggilan ini akan terjadi sampai semua data yang

dibutuhkan tersedia. Jika ISpSREngineSite::Read

menghasilkan data yang lebih sedikit dari yang

dibutuhkan, yang berarti tidak ada data lagi, maka

engine akan menghentikan eksekusi

ISpSREngine::RecognizeStream.

DDI memungkinkan engine untuk hanya

mempunyai satu buah thread yang dieksekusi antara

SAPI dan engine. Satu-satunya metode yang tidak

Page 40: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

mengijinkan Isp SREngine untuk masuk dan keluar

secara cepat ialah ISpSREngine::Recognize Stream.

Engine akan selalu tereksekusi dan terpisah di dalam

::RecognizeStream sampai terjadi kegagalan atau tidak

ada lagi data yang diterima dari ISpSREngine::Read.

Ketika engine mempunyai kesempatan untuk

memberikan SAPI giliran melakukan pemanggilan

kembali ke ISpSREngine, maka engine harus

memanggil Isp SREngine::Synchronize dan

memberikan indeks posisi stream dimana engine telah

selesai melakukan pengenalan data. Dari manapun

Synchronize dipanggil, SAPI dapat melakukan

pemanggilan kembali ke metode ISpSREngine yang

lain kecuali Recognize. Sebagai contoh, speaker dapat

berubah, grammars dapat di-unload, diaktifkan ataupun

dinon-aktifkan secara dinamis. Pada bagian manapun,

Isp SREngine akan dipanggil hanya pada thread semula

yang membuat ISpSREngine atau thread dimana engine

memanggil IspSREngineSite::Synchronize. Jika engine

hanya memanggil ISpSREngineSite::Synchronize pada

thread yang sama dengan

ISpSREngine::RecognizeStream, maka hal ini berarti

Page 41: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

SAPI hanya memanggil satu thread yang merupakan

turunan dari ISpSREngine.

2.3 Algoritma Program

Algoritma program terdiri dari dua macam, yaitu pseudocode dan

flow chart (diagram alur).

2.3.1 Pseudoceode

Pseudo berarti imitasi atau mirip atau menyerupai dan code

menunjukkan dari program , berarti pseudocode adalah kode yang

mirip dengan instruksi kode program yang sebenarnya.

Pseudocode berbasis pada bahasa pemrograman yang

sesungguhnya seperti COBOL, FORTAN atau PASCAL, sehingga

lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan

dikomunikasikan kepada programmer.

Pseudocode akan memudahkan programmer untuk

memahami dan menggunakannya, karena mirip dengan kode-kode

program sebenarnya. Pseudocode menjelaskan juga tentang

pemberian nilai awal dari suatu variabel, membuka dan menutup

file, subscript atau tipe-tipe data yang digunakan (misalnya real,

integer, boolean).

2.3.2 Diagram Alur (Flow Chart)

Komputer membutuhkan hal-hal yang terperinci, Alat yang banyak dipakai untuk membuat algoritma adalah diagram alur atau flow chart. Diagram alur dapat menunjukkan secara jelas arus pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan kegiatan. Suatu diagram alur

Page 42: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya. Simbol-simbol tersebut dipakai untuk menunjukkan berbagai kegiatan operasi dan jalur pengendalian.

Diantara simbol-simbol yang akan dipergunakan sebagai

berikut:

SIMBOL KEGUNAAN

Simbol yang menunjukkan pengolahan

yang dilakukan oleh komputer

Simbol yang menyatakan proses input

dan output tanpa tergantung dengan

jenis peralatannya.

Simbol untuk kondisi yang akan

menghasilkan beberapa kemungkinan

jawaban/aksi.

Simbol untuk permulaan atau akhir dari

suatu program.

Simbol untuk keluar atau masuk

prosedur atau proses dalam lembar yang

sama.

Menunjukkan bagan instruksi

selanjutnya

Simbol untuk menyatakan input berasal

Simbol proses

Simbol input-output

Simbol decision

Simbol terminal

Simbol connector

Page 43: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

dari dokumen dalam bentuk kertas atau

output dicetak di kertas.

Berisi catatan supaya mudah dimengerti

isi/tujuan algoritma atau uraian data

yang akan diproses.

Tanda hubung antara symbol flowchart

yang berbeda halaman.

Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart

2.3.3 STD (State Transition Diagram)

State Transition Diagram (Gambar 2.11) merupakan suatu

diagram yang menggambarkan bagaimana state yang lain pada satu

waktu. State Transition Diagram menggambarkan suatu state yang

mempunyai kondisi dimana dapat menyebabkan perubahan satu

state ke state yang lain (Hoffer, George, dan Valacich, 1996, hal.

364).

State Transition Diagram pada dasarnya merupakan sebuah

diagram yang terdiri dari state dan transisi atau perpindahan state.

Transisi atau perpindahan state. Transisi atau perpindahan state

terdiri dari kondisi dan aksi. Transisi di antara kedua keadaan pada

umumnya disebabkan oleh suatu kondisi. Kondisi adalah suatu

kejadian yang dapat diketahui oleh sistem. Sedangkan aksi adalah

tindakan yang dilakukan oleh sistem apabila terjadi perubahan

state atau merupakan reaksi dari sistem.

Simbol catatan/keterangan

Simbol document

Page 44: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Adapun perubahan atau simbol yang digunakan dalam

diagram ini adalah:

a. Modul

Menggunakan simbol lingkaran kecil (Gambar 2.12) yang

mewakili modul yang dipanggil apabila terjadi tindakan.

b. Tampilan Kondisi

Gambar 2.12. Notasi Modul

State 1

State 2

Aksi

Gambar 2.11 Contoh perubahan state

Page 45: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Merupakan layer yang ditampilkan menurut keadaan atau

atribut, untuk memenuhi suatu tindakan pada waktu tertentu

yang mewakili suatu bentuk keberadaan atau kondisi tertentu,

disimbolkan dengan gambar kotak (Gambar 2.13).

c. Tindakan (state transition)

Menggunakan simbol anak panah (Gambar 2.14) disertai

keterangan tindakan yang dilakukan.

2.4 Model-model Proses Perangkat Lunak

Untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam sebuah perancangan

perangkat lunak diperlukan model-model proses atau paradigma rekayasa

perangkat lunak berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat

bantu yang dipakai, dan kontrol serta penyampaian yang dibutuhkan.

Roger S. Pressman [Pressman, 1992] menyebutkan ada beberapa model

dari proses perangkat lunak, di antaranya:

Gambar 2.13. Notasi Tampilan

Gambar 2.14. Notasi Tindakan

Page 46: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

2.4.1 Model Sekuensial Linear

Model sekuensial linear mengusulkan sebuah pendekatan

kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan

sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajan sistem pada

seluruh analisis, desain, kode pengujian, dan pemeliharaan.

Gambar 2.15 dan Gambar 2.16 menunjukkan sekuensial linear

untuk rekayasa perangkat lunak, yang sering disebut juga denga

“siklus kehidupan klasik” atau “model air terjun”.

2.4.2 Model Prototipe

Prototyping paradigma (Gambar 2.17) dimulai dengan

pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan

mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak,

mendefinisikan segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis

besar di mana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian

analisis desain kode tes

Pemodelan sistem informasi

Gambar 2.16 Model Sekuensial Linear

Page 47: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

dilakukan “perancangan kilat”. Perancanga kilat berfokus pada

penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan

nampak bagi pelanggan/pemakai (contohnya pendekatan input dan

format output). Prototipe tersebut dievaluasi oleh

pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan

pengembangan perangkat lunak.

2.4.3 Model RAD (Rapid Application Development)

Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah

model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linear

yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek.

Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari

Membangun Memperbaiki

Market

Uji pelanggan Mengendalikan

Market

Mendengarkan pelanggan

Gambar 2.17 Prototipe paradigma

Page 48: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

model sekuensial linear di mana perkembangan cepat dicapai

dengan menggunakan model pendekatan konstruksi berbasis

komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD

memungkinkan tim pengembangan menciptakan “sistem

fungsional yang utuh” dalam waktu periode yang sangat pendek

(kira-kira 60 sampai 90 hari). Karena dipakai terutama pada

aplikasi sistem konstruksi, pendekatan RAD meliputi fase-fase:

1. Fase Perencanaan Syarat. Dalam fase ini, pengguna dan

penganalisis bertemu untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan

aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-

syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut

2. Workshop Desain RAD. Fase ini adalah fase untuk

merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai

workshop. Terdiri dari fase perancangan dan fase konstruksi.

3. Fase implementasi. Dalam Gambar 2.18 ditunjukkan bahwa

Anda dapat melihat bahwa penganalisis bekerja dengan

pengguna secara intens selama workshop untuk merancang

aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera

sesudah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun

dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diuji

coba dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi.

Page 49: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Gambar 2.18 Model RAD

Fase Perencanaan Syarat-syarat

Menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informasi

Umpan Balik Pengguna

Fase Konstruksi

Membangun Sistem

Menggunakan masukan dari Pengguna

Bekerja dengan Pengguna untuk

Sistem Perancangan

Memperkenalkan Sistem

Fase Pelaksanaan

Fase Perancangan

Page 50: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

2.5 Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic merupakan sebuah program yang sangat

populer di dunia pemrograman. Visual Basic adalah sebuah bahasa

pemrograman yang digunakan untuk membuat program aplikasi berbasis

orientasi objek atau object oriented program (OOP). Dengan Visual Basic,

perancangan sebuah program akan lebih mudah dan menyenangkan karena

didukung oleh komponen-komponen pelengkap yang memiliki standar

Windows.

Visual Basic merupakan pengembangan dari bahasa BASIC

(Beginner's All Symbolic Instruction Code). BASIC adalah sebuah bahasa

pemrograman "kuno" yang merupakan awal dari bahasa-bahasa

pemrograman tingkat tinggi lainnya. BASIC dirancang tahun 1950-an dan

ditujukan untuk dapat digunakan oleh para programmer pemula. Visual

Basic mulai dikembangkan sejak tahun 1980-an dan kini telah mencapai

versi yang ke-6. Tampilan Visual Basic dan bagian-bagianya dapat dilihat

pada Gambar 2.19.

Beberapa versi Visual Basic 6 yang ada di pasaran diantaranya

adalah :

Page 51: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

1. Standard Edition/Learning Edition : versi standar yang sudah

mencakup berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.

2. Professional Edition : memberikan berbagai sarana ekstra yang

dibutuhkan oleh para programmer professional.

3. Enterprise Edition : dikhususkan untuk para programmer yang

ingin mengembangkan aplikasi remote computing atau

client/server.

Gambar 2.19 Tampilan aplikasi Micosoft Visual Basic 6.0

Menurut Adi Kurniadi (2000:10), komponen-komponen yang ada

pada lingkungan Visual Basic adalah :

Title Bar

Menu Bar

Tool Bar

Tool Box

Project

Form

Properties

Page 52: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Control Menu Control menu adalah menu yang digunakan terutama untuk

memanipulasi jendela Visual Basic. Dari menu ini Anda bisa mengubah

ukuran, memindahkan, atau menutup jendela Visual Basic atau jendela

Windows lainnya. Control menu tersebut adalah menu Restore, Move, Size,

Minimize, Maximize dan Close.

Menu

Menu Visual Basic berisi semua perintah Visual Basic yang dapat

anda pilih untuk melakukan tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian

hampir sama dengan program-program Windows pada umumnya.

Toolbar

Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah

tertentu dari Visual Basic. Biasanya tombol-tombol ini merupakan

perintah-perintah yang sering digunakan dan terdapat pula pada menu

Visual Basic.

Form Window

Form window atau jendela form adalah daerah kerja utama, di

mana Anda akan membuat program-program aplikasi Visual Basic. Pada

form ini, Anda akan meletakkan berbagai macam objek interaktif seperti

teks, gambar, tombol-tombol perintah, scroolbar, dan sebagainya.

Toolbox

Toolbox adalah sebuah "kotak peranti" yang mengandung semua

objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentu suatu program

aplikasi. Kontrol adalah suatu objek yang akan menjadi interface

Page 53: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

(penghubung) antara program aplikasi dan usernya, dan kesemuanya harus

di letakkan di dalam jendela form.

Project Explorer

Jendela project explorer adalah jendela yang mengandung semua

file di dalam aplikasi Visual Basic Anda. Setiap aplikasi dalam Visual

Basic disebut dengan istilah project (proyek), dan setiap proyek bisa

mengandung lebih dari satu file. Pada project explorer ditampilkan semua

file yang terdapat pada aplikasi (proyek) Anda, misalnya form, modul

class dan sebagainya.

Jendela Properties

Jendela properties adalah jendela yang mengandung semua

informasi mengenai objek yang terdapat pada aplikasi Visual Basic Anda.

Properti adalah sifat dari sebuah objek, misalnya seperti namanya, warna,

ukuran, posisi dan sebagainya.

Form Layout Window

Form Layout Window adalah jendela yang menggambarkan posisi

dari form yang ditampilkan pada layar monitor. Posisi form pada Form

Layout Window inilah yang merupakan petunjuk di mana aplikasi Anda

akan ditampilkan pada layar monitor saat dijalankan nanti.

Jendela Code

Jendela code adalah salah satu jendela yang penting di dalam

Visual Basic. Jendela ini berisi kode-kode program yang merupakan

instruksi-instruksi untuk aplikasi Visual Basic.

Page 54: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

2.6 IndoTTS

Teknologi pengenalan suara oleh mesin sudah biasa digunakan,

salah satunya menjadi aplikasi voice dialing di telefon selular. Proses

perubahan ucapan menjadi perintah-perintah yang dimengerti oleh mesin

dilakukan melalui teknologi natural language processing (NLP).

Kemampuan mesin mengeluarkan ucapan manusia terbantu oleh teknologi

text to speech (TTS).

Arry Akhmad Arman meluncurkan program IndoTTS, sebuah

program text to speech yang menghasilkan pengucapan dalam bahasa

Indonesia. Program ini dapat menjadi modal agar semua sistem yang

masih angan-angan, nantinya tidak hanya bisa berbicara bahasa Inggris

atau Jepang, tetapi juga berbahasa Indonesia.

Dengan bantuan IndoTTS, dapat memasukkan teks bahasa

Indonesia apapun dan tinggal memencet satu tombol untuk memerintahkan

program ini membacakan teks tersebut.

Arry menghabiskan waktu kurang lebih 10 tahun untuk

mewujudkan IndoTTS, tetapi memang ia merancangnya di sela rutinitas

utamanya sebagai dosen dan peneliti di ITB, tidak mengalokasikan waktu

Page 55: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

khusus kecuali saat merekam diphone database di Belgia pada tahun 2000

lalu. Arry memaparkan, unit terkecil bentuk tulisan adalah huruf,

sedangkan unit terkecil bentuk lisan adalah fonem. Fonem tidak identik

dengan huruf karena gabungan huruf "n" dan "g", misalnya, menjadi

fonem "ng". Mengingat hasil akhir TTS adalah ucapan maka fokus tertuju

pada fonem yang dalam bahasa Indonesia berjumlah 35.

Arry membangun IndoTTS dengan teknologi diphone

concatenation, suatu teknik membangkitkan ucapan dengan cara

menyambung-nyambung diphone yang direkam dari ucapan manusia.

Diphone adalah dua fonem berurutan, dari 35 fonem akan tercipta 1.296

diphone termasuk diphone "silence" untuk awal dan akhir kata.

Penentuan fonem saja belum cukup karena untuk keperluan

perekaman masih dibutuhkan informasi tentang durasi sebuah fonem yang

pada umumnya diucapkan. Jika dipukul rata, diperkirakan butuh waktu 70

milisecond untuk mengucapkan satu fonem. Selesai? Belum, agar ucapan

yang dihasilkan tidak kaku dan datar seperti robot, perlu diketahui

frekuensi suara untuk intonasi.

Untuk identifikasi karakteristik kuantitatif bahasa Indonesia itu,

Arry melibatkan sejumlah mahasiswa untuk membantunya. Pada tahun

2000, berkat bantuan dana dari sebuah perusahaan perbankan di Indonesia,

Arry dapat membuat diphone database bahasa Indonesia di salah satu

universitas di Mons, Belgia.

Page 56: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Setelah semua tersedia, IndoTTS siap bekerja. Rangkaian huruf

yang dimasukkan akan diubah menjadi rangkaian fonem lengkap dengan

durasi dan frekuensinya. Data itu akan diumpankan ke modul Mbrola,

metode speech synthesizer (penyusunan ucapan) dengan menggunakan

metode diphone buatan Belgia, yang kemudian akan menyambung

diphone sesuai database yang disediakan serta memanipulasi durasi dan

frekuensinya. Akhirnya, keluarlah ucapan dari IndoTTS yang berlogat

Indonesia. Suara yang dihasilkan IndoTTS adalah suara Arry yang

direkam di Mons, Belgia.

Page 57: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Seperti yang telah dibahas pada bab satu didalam

pengembangan sistem aplikasi kalkulator audio visual, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan diantaranya

: 3.1 Pengumpulan Data

a. Studi Pustaka

Yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca

buku-buku referensi, mencari artikel, jurnal, dan e-book di Internet

yang dapat dijadikan acuan pembahasan yang berhubungan dengan

judul skripsi ini.

b. Diskusi

Melakukan diskusi dengan dosen pembimbing dan teman-

teman di kampus.

3.2 Tahapan Pendekatan Sistem

Tahapan ini dilakukan sebelum tahapan pengembangan system.

Pada tahapan ini di lakukan analisis kebutuhan dan identifikasi system.

a. Analisa Kebutuhan.

Pada tahapan ini, ditentukan pengguna dan kebutuhanya

terhadap system. Pengguna dari aplikasi yang akan dibangun

adalah orang yang menyandang cacat indera penglihatan (tuna

netra). Juga dapat digunakan sebagai perangkat ajar bagi orang

yang normal.

Page 58: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

b. Identifikasi System.

Aplikasi kalkulator audio visual yang dibuat dengan

memanfaatkan teknologi pengenalan suara (speech

recognition), SAPI (Speech Aplikation Programming Interface)

5.0, Visual Basic 6.0 merupaka aplikasi yang dapat membantu

para penyandang cacat indera penglihatan (tuna netra) dalam

melakukan perhitungan-perhitungan. Aplikasi ini hanya dapat

digunakan pada proses perhitungan penjumlahan, pengurangan,

perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan-bilangan

bulat saja. Pembuatan aplikasi ini diperlukan sebagai

alternative bagi para penyandang cacat tuna netra yang tidak

dapat menggunakan kalkulator biasa karena keterbatasanya.

3.3 Tahapan Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem yang penulis lakukan menggunakan tiga

tahap siklus pengembangan model RAD (Rapid Application

Development), yaitu fase perencanaan syarat, fase workshop desain

(perancangan dan konstruksi), dan fase implementasi. Model RAD penulis

gunakan untuk melakukan pendekatan berorientasi objek terhadap

pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan

perangkat-perangkat lunak. Tujuan yang lain adalah mempersingkat waktu

pengerjaan aplikasi serta proses yang dihasilkan didapatkan secara cepat

dan tepat. Syarat-syarat menggunakan RAD adalah pihak perekayasa

Page 59: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

perangkat lunak telah mengetahui dengan jelas kebutuhan user (pengguna)

dengan tepat, mengetahui proses-proses apa saja yang ada dalam

perangkat lunak yang dibuat, dan input-output yang dihasilkan.

Kendall & Kendall (2003: 327), mengilustrasikan model RAD

seperti pada (Gambar 3.1 )

Gambar 3.1 Model RAD

a. Perancangan Syarat-syarat

Fase perencanaan

Menentukan Tujuan dan syarat-syarat

Informasi

Umpan Balik

Bekerja dengan Penguna Untuk Sistem Perancangan Membangun sistem

Mengunakan

kk d i

Memperkenalkan Sistem

Fese Pelaksanaan

Page 60: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Dalam fase ini, pengguna dan penganalisa bertemu

untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi serta untuk

mengidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan

dari tujuan-tujuan tersebut. Hal ini penulis uraikan sebagai

analisa terhadap sistem yang akan diterapkan.

b. Workshop Design

Pada tahapan ini dilakukan perancangan proses yaitu

perancangan proses-proses yang akan terjadi di dalam aplikasi,

perancangan antarmuka yaitu perancangan antarmuka program,

serta dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan

yang telah didefinisikan.

c. Pelaksanaan

Pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap program

dan melakukan pengenalan aplikasi kepada pengguna. Dalam

hal ini aplikasi kalkulator audio visual diuji dan diperkenalkan

kepada para penyandang cacat tuna netra.

Page 61: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

BAB IV ANALISA, RANCANGAN, PELAKSANAAN

DAN PENGUJIAN PROGRAM

Dalam perancangan dan pengembangan aplikasi kalkulator audio visual ini

penulis menggunakan metode RAD, Kendal & Kendal (1998,2000), yang terdiri:

Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informasi, Fase Perancangan, Fase

Kontruksi, serta Fase Pelaksanaan.

4.1 Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informasi

4.1.1 Analisa Kebutuhan Masalah Sering kali, untuk dapat melakukan kegiatan kehidupannya sehari-hari secara mandiri, orang

tunanetra harus menggunakan teknik alternatif, yaitu teknik yang memanfaatkan indera-indera lain untuk menggantikan fungsi indera penglihatan dalam kegiatan kehidupannya sehari-hari sehingga pola kehidupan kesehariannya pun sangat berubah dan dalam banyak hal menjadi berbeda dari orang pada umumnya.

Teknik alternatif adalah cara khusus (baik dengan ataupun tanpa alat bantu khusus) yang memanfaatkan indera-indera nonvisual atau sisa indera penglihatan untuk melakukan suatu kegiatan yang normalnya dilakukan dengan indera penglihatan. Teknik-teknik alternatif itu diperlukannya dalam berbagai bidang kegiatan seperti dalam membaca dan menulis, bepergian, menggunakan komputer, menata rumah, menata diri, dll. Kadang-kadang teknologi diperlukan untuk membantu menciptakan teknik-teknik alternatif tersebut.

Indera pendengaran dan perabaan merupakan saluran penerima informasi yang paling efisien sesudah indera penglihatan. Oleh karena itu, teknik alternative itu pada umumnya memanfaatkan indera pendengaran dan/atau perabaan. Sejalan dengan hal ini, untuk memungkinkan orang tunanetra menggunakan kalkulator, teknik alternative yang dikembangkan adalah dengan memanfaatkan speech recognition untuk membuat aplikasi kalkulator audio visual. Dengan adanya aplikasi ini, seorang tunanetra dapat merasakan manfaat kalkulator seperti orang pada umumnya menggunakan kalkulator.

4.2 Fase Perancangan ( Workshop Design)

4.2.1 Perancangan Algoritma Program Aplikasi (Gambar 4.1)

Dalam pembuatan aplikasi ‘kalkulator audio visual’ ini penulis

menggunakan system pengenalan suara (speech to text) untuk memasukan

angka-angka dan operasinya, selain itu user juga dapat menggunakan

alternatif lain seperti mouse dan keyboard. Speech to text digunakan pada

Page 62: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

saat si user memasukan suaranya yang kemudian dirubah menjadi bentuk

teks lalu disimpan didalam registry computer. Sedangkan text to speech

digunakan untuk merubah teks angka hasil perhitungan menjadi speech/

suara.

Suara/ Speech Mouse Keyboard

Speech Recognition

Command Button

Text

SYSTEM KALKULATOR

Text

KeyPrees

Text to Speech

Suara/ Speech

OUTPUT

INPUT

PROSES

Page 63: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Gambar 4.1 Alur Proses inpu/output Dalam Aplikasi Kalkulator Audio Visxual

4.2.2 Speech to Text (Pengenalan Suara )

Speech Recognition pada dasarnya berfungsi sebagai saluran

yang mengkonversi PCM (Pulse Code Modulation) audio digital dari

sebuah sound card ke dalam recognized speech (pengenalan

ucapan). Elemen dari saluran tersebut adalah:

1. Mengubah bentuk PCM audio digital ke dalam suatu penyajian

yang lebih baik.

2. Menerapkan sebuah “grammar” sehingga speech recognizer

mengenali fonem apa yang dimaksud dari sebuah ucapan.

3. Merepresentasikan fonem yang diucapan.

4. Mengkonversi fonem ke dalam kata-kata.

Unsur Pertama dari saluran mengkonversi audio digital

berasal dari sound card menjadi bentuk yang lebih representatif

seperti apa yang seseorang dengar. Digital audio adalah suatu arus

amplitudo, dengan sample sekitar 16,000 kali per detik. Jika data

yang masuk divisualisasi maka itu seperti hasil osiloskop, yaitu

berupa suatu garis berombak yang secara periodik mengulang ketika

user sedang berbicara. Data dalam format ini tidak dapat digunakan

bagi Speech Recognition karena terlalu sulit untuk diidentifikasikan

Page 64: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

pola apa yang sebenarnya dikatakan. Pada Gambar 4.2 menjelaskan

bagaimana tahapan-tahapan dari suara yang di input menjadi teks

didalam sistem komputer.

Gambar 4.2 Urutan proses dari suara ke text.

Speech/ Ucapan Microphone

SoundCard

Digital Audio Arus Amplitudo

windowed fast-Fourier

Merepresentasikan Fonem

Text

Grammar

Frequenscy Domain

Pencocokan dengan codebook

Database Grafik amplitudo komponen

frekwensi

feature number

Fonem

Page 65: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Untuk membuat pola pengenalan lebih mudah, PCM audio

digital diubah ke dalam "frequency domain." Perubahan dilakukan

dengan menggunakan suatu windowed fast-Fourier. Hasilnya mirip

seperti yang dihasilkan spektrograf. Di "frequency domain", dapat

diidentifikasi komponen frekwensi dari suatu bunyi. Dari

komponen frekwensi inilah, dimungkinkan untuk memperkirakan

bagaimana telinga manusia mendengar suara.

Transformasi Fourier dengan cepat menganalisa setiap

1/100 detik dan mengkonversi data audio ke dalam daerah

frekwensi. Setiap 1/100 detik menghasilkan suatu grafik amplitudo

komponen frekwensi, yang menggambarkan suara yang terdengar

setiap 1/100 detik tersebut. Pengenal suara mempunyai suatu

database beberapa ribu grafik seperti itu ( yang disebut suatu

codebook) yang mengidentifikasi jenis suara manusia yang

berbeda. Bunyi yang diidentifikasi melalui pencocokan data di

codebook, menghasilkan angka yang menggambarkan suara.

Angka ini disebut ” feature number” (sebenarnya ada beberapa ”

feature number” untuk setiap 1/100 detik tetapi proses yang lebih

mudah untuk dijelaskan hanya satu).

Masukan kepada recognizer mulai pada arus 16,000 PCM per

detik. Melalui penggunaan transformasi fast fourier dan codebook,

data diubah menjadi informasi penting, menghasilkan 100 ” feature

number” per detik.

Page 66: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Ucapan manusia dihasilkan oleh suatu sistem produksi

ucapan yang dibentuk oleh alat alat ucap manusia. Proses tersebut

dimulai dengan formulasi pesan dalam otak pembicara. Pesan

tersebut akan diubah menjadi perintah-perintah yang diberikan

kepada alat-alat ucap manusia, sehingga akhirnya dihasilkan ucapan

yang sesuai dengan pesan yang ingin diucapkan.

Gambar 4.3 Foto sinar X penampang alat-alat ucap manusia[Rab 93]

Gambar 4.3. memperlihatkan foto sinar X penampang alat-alat ucap manusia. Vocal tract

pada gambar tersebut ditandai oleh garis putus-putus, dimulai dari vocal cords atau glottis, dan

berakhir pada mulut. Vocal tract terdiri dari pharynx (koneksi antara esophagus dengan

mulut) dan mulut. Panjang vocal tract pria pada umumnya sekitar 17 cm. Daerah pertemuan

vocal tract ditentukan oleh lidah, bibir, rahang, dan bagian belakang langit-langit; luasnya

berkisar antara 20 cm2 sampai dengan mendekati nol. Nasal tract mulai dari bagian

Page 67: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

belakang langit-langit dan berakhir pada nostrils. Pada keadaan tertentu, suara nasal

akan dikeluarkan melalui rongga ini. Gambar 4.4 memperlihatkan model sistem

produksi ucapan manusia yang disederhanakan. Pembentukan ucapan dimulai dengan adanya hembusan udara yang dihasilkan oleh paru-

paru. Cara kerjanya mirip seperti piston atau pompa yang ditekan untuk menghasilkan

tekanan udara. Pada saat vocal cord berada dalam keadaan tegang, aliran udara akan

menyebabkan terjadinya vibrasi pada vocal cord dan menghasilkan bunyi ucapan yang disebut

voiced speech sound. Pada saat vocal cord berada dalam keadaan lemas, aliran udara akan melalui

daerah yang sempit pada vocal tract dan menyebabkan terjadinya turbulensi, sehingga

menghasilkan suara yang dikenal sebagai unvoiced sound.

Gambar 4.4 Model Sistem Produksi Ucapan

Manusia Ucapan dihasilkan sebagai rangkaian atau

urutan komponen-komponen bunyi-bunyi

Page 68: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

pembentuknya. Setiap komponen bunyi yang berbeda dibentuk oleh perbedaan posisi, bentuk, serta ukuran dari alat-alat ucap manusia yang

berubah-ubah selamat terjadinya proses produksi ucapan.

4.2.2.1 Representasi Sinyal Ucapan.

Sinyal ucapan merupakan sinyal yang berubah terhadap waktu dengan kecepatan

perubahan yang relatif lambat. Jika diamati pada selang waktu yang pendek (antara 5 sampai dengan 100 mili detik), karakteristiknya praktis bersifat tetap;

tetapi jika diamati pada selang waktu yang lebih panjang karakteristiknya terlihat

berubah-ubah sesuai dengan kalimat yang sedang diucapkan. Gambar 4.5

memperlihatkan contoh sinyal ucapan dari suatu kalimat bahasa Inggris “It’s time”

yang diucapkan oleh seorang pria. Setiap baris pada gambar tersebut

memperlihatkan potongan sinyal selama 100 mili detik, sehingga seluruh gambar tersebut memperlihatkan sinyal ucapan

sepanjang 500 mili detik.

Page 69: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Gambar 4.5 Contoh Sinyal Ucapan “It’s Time” [Rab 93]

Ada berbagai cara untuk

mengklasifikasikan bagian-bagian atau komponen sinyal ucapan. Salah satu cara

yang sederhana adalah dengan cara mengklasifikasikannya menjadi tiga

keadaan yang berbeda, yaitu (1) silence (S), keadaan pada saat tidak ada ucapan yang diucapkan; (2) unvoiced (U), keadaan pada saat vocal cord tidak melakukan vibrasi, sehingga suara yang dihasilkan bersifat tidak periodic atau bersifat random; (3) voiced (V), keadaan pada saat terjadinya

vibrasi pada vocal cord, sehingga menghasilkan suara yang bersifat kuasi

periodik. Pada gambar 4.5 di atas sudah

tercantum label-label S, U dan V yang dapat mempermudah untuk mengamati

perbedaan keadaan-keadaan tersebut. Baris pertama serta awal baris kedua ditandai

dengan S, artinya bagian tersebut

Page 70: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

merepresentasikan keadaan diam dimana pembicara belum mengucapkan apapun.

Amplituda kecil yang tampak pada perioda tersebut merupakan noise latar belakang

yang ikut terekam. Suatu perioda singkat unvoiced (U)

tampak mendahului vocal pertama dalam kata “It”. Selanjutnya diikuti oleh daerah

voiced (V) yang cukup panjang, merepresentasikan vocal “i”. Berikutnya

diikuti oleh daerah unvoiced (U) yang merepresentasikan daerah pelemahan

pengucapan “i”. Setelah itu diikuti oleh silence (S) yang merupakan bagian dari

fonem “t”, dan seterusnya. Dari contoh tersebut jelas bahwa

segmentasi ucapan menjadi S, U dan V tidak bersifat eksak, artinya ada daerah-daerah yang tidak dapat dikategorikan

dengan tegas ke dalam salah satu dari tiga kategori tersebut. Salah satu penyebabnya adalah perubahan dari keadaan-keadaan

alat ucap manusia yang tidak bersifat diskrit dari satu keadaan ke keadaan

lainnya, sehingga bunyi transisi dari satu segmen ke segmen lainnya menghasilkan

bentuk yang tidak mudah ditentukan. Selain itu, ada segmen-segmen ucapan yang

mirip atau bahkan mengandung silence didalamnya.

Representasi sinyal dalam diagram waktu terhadap amplituda seperti gambar sebelumnya seringkali tidak cukup untuk mendapatkan besaran-besaran kuantitatif

Page 71: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

yang efektif untuk melakukan analisis dari suatu ucapan. Untuk melakukan analisis

sinyal ucapan, lebih sering digunakan representasi spektral menggunakan

spektogram seperti terlihat pada Gambar 4.6. Dengan menggunakan spektogram,

dapat diidentifikasikan komponenkomponen frekuensi dari suatu

segmen ucapan. Segmen ucapan yang bentuknya mirip pada domain waktu lebih mudah dibedakan pada spektogram dengan

cara melihat perbedaan komponen frekuensinya.

Gambar 4.6. Spektogram Pita Lebar, Spektogram Pita

Sempit, dan Amplitudo dari Ucapan “Every Salt Breeze Comes From Sea”.

Page 72: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Spektogram dibedakan menjadi spektogram pita lebar (wideband

spectogram) dan spektogram pita sempit (narrowband spectogram). Spektogram pita lebar adalah analisis spectral pada suatu

interval sepanjang 15 mili detik menggunakan filter dengan lebar pita 125

Hz serta analisis detail yang dilakukan setiap 1 mili detik. Spektogram pita sempit adalah analisis spectral pada suatu interval sepanjang 50 mili detik menggunakan filter dengan lebar pita 40 Hz serta analisis detail

yang dilakukan setiap 1 mili detik. Spektogram pita lebar dapat digunakan

untuk melihat komponen-komponen frekuensi utama dari suatu ucapan dengan jelas, seperti terlihat pada gambar paling atas dari gambar 4.6 tersebut. Sebagian

komponen frekuensi yang tidak dominan menjadi tidak terlihat pada spektogram

pita lebar. Untuk melihat komponen-komponen frekuensi yang lebih rinci

dilakukan menggunakan spektogram pita sempit, seperti yang terlihat pada gambar

kedua dari atas pada Gambar 4.6. Dalam kegiatan penelitian dan

pengembangan sistem TTS, analisis spektral diantaranya digunakan untuk

melakukan segmentasi komponen-komponen sinyal ucapan, indetifikasi

komponen frekuensi segmen ucapan, serta analisis frekuensi dasar yang diperlukan

untuk analisis intonasi ucapan.

Page 73: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

4.2.2.2 Karakteristik Sinyal Ucapan

Unit bunyi terkecil yang dapat dibedakan oleh manusia disebut fonem. Suatu ucapan kata atau kalimat pada

prinsipnya dapat dilihat sebagai urutan fonem. Himpunan fonem yang ada dalam suatu bahasa berbeda-beda. Setiap fonem disimbolkan dengan suatu symbol yang

unik. Saat ini ada beberapa standar cara penamaan fonem

yang berlaku [Rab93], diantaranya adalah standar (1) IPA

(International Phonetic Alphabet)1, (2) ARPABET, serta (3)

SAMPA. Tabel 4.1 memperlihatkan daftar fonem bahasa

Inggris-Amerika serta representasinya dalam simbol-simbol

IPA serta ARPABET.

Tabel 4.1 Fonem-fonem Bahasa Inggris-Amerika dalam standar IPA dan ARPABET [Rab93]

Page 74: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Gambar 4.7 Daftar dan Klsifikasi Fonem Bahasa Inggris-Amerika.

a. Vokal

Sinyal ucapan vokal memiliki bentuk kuasi periodik seperti terlihat pada

Gambar 4.8. Setiap vokal mempunyai komponen frekuensi tertentu yang

membedakan karakter satu fonem vokal dengan fonem vokal lainnya, seperti terlihat pada spektogram Gambar 4.9. Fonem vokal

Bahasa Inggris mencakup fonem-fonem /IY/, /IH/, /EH/, /AE/, /AA/, /ER/, /AH/,

/AX/, /AO/, /UW/, /UH/, dan /OW/. Penelitian untuk mengidentifikasikan

karakteristik fonem-fonem vokal Bahasa Indonesia pernah dilakukan dan

dipublikasikan oleh Arry Akhmad Arman pada tahun 1999 [Arm99].

Page 75: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Gambar 4.8. Bentuk Sinyal Ucapan Vokal Bahasa Inggris

[Rab 93]

Gambar 4.9. Spektogram Sinyal Ucapan Vokal Bahasa Inggris [Rab93]

b. Diftong

Diftong pada prinsipnya adalah dua fonem vokal yang berurutan dan diucapkan tanpa jeda. Fonem diftong Bahasa Inggris

mencakup /AY/, /OY/, /AW/, dan /EY/. Karakteristik diftong mirip dengan

Page 76: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

karakteristik fonem-fonem vokal pembentuknya disertasi bentuk transisinya.

Gambar 4.10. Contoh Sinyal dan Spektogram Diftong

Bahasa Inggris [Rab93]

Gambar4.11. Contoh Sinyal dan Spektogram Konsonan Nasal

Bahasa Inggris [Rab93]

c. Konsonan Nasal

Page 77: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Konsonan nasal dibangkitkan dengan eksitasi glotal dan vocal tract mengerut

total pada beberapa titik tertentu sepanjang lintasan pengucapan. Bagian belakang langit-langit merendah, sehingga udara

mengalir melalui nasal tract dengan suara yang dipancarkan melalui lubang hidung.

Konsonan nasal Bahasa Inggris adalah /M/, /N/, dan /NX/. Contoh bentuk sinyal ucapan

serta spektogramnya dapat dilihat pada Gambar 4.11.

d. Konsonan Frikatif

Konsonen frikatif pada prinsipnya dapat dibedakan menjadi frikatif unvoiced serta voiced. Fonem Bahasa Inggris yang

termasuk frikatif unvoiced adalah /F/, /TH/, /S/, dan /SH/, sedangkan yang termasuk frikatif voiced adalah /V/, /Z/, dan /ZH/. Frikatif unvoiced dibentuk dengan suatu eksitasi terhadap vocal tract dengan suatu

aliran udara yang tetap, sehingga menyebabkan turbulensi di daerah yang

mengkerut dalam vocal tract. Frikatif voiced agak berbeda dengan frikatif unvoiced. Pada

frikatif voiced, suara dihasilkan oleh dua sumber eksitasi. Sumber eksitasi lainnya

adalah glotis.

Page 78: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Gambar 4.12. Contoh Sinyal dan Spektogram Konsonan

Frikatif Bahasa Inggris [Rab 93]

e. Konsonan Stop

Seperti konsonan frikatif, konsonen stop dapat dibedakan menjadi konsonan stop

unvoiced serta voiced. Konsonan stop memiliki bentuk yang berbeda dengan

konsonankonsonan lainnya. Konsonan ini memperlihatkan pola transient dan tidak kontinyu. Konsonan ini dibentuk dengan cara memberikan tekanan pada kondisi pengerutan total di bagian rongga mulut

tertentu, dan segera diikuti dengan pelemasan. Untuk fonem /B/ pengerutan

terjadi di bibir, untuk fonem /D/ pengerutan terjadi di belakang gigi depan,

sedangkan untuk fonem /G/ pengerutan terjadi di sekitar bagian belakang langit-langit. Selama perioda total pengerutan

terjadi, tidak ada suara yang dikeluarkan dari mulut, sehingga fonem ini selalu

Page 79: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

mengandung bagian yang menyerupai silence. Fonem Bahasa Inggris yang

termasuk konsonan stop unvoiced adalah /P/, /T/, dan /K/, sedangkan yang termasuk konsonan stop voiced adalah /B/, /D/, dan

/G/.

Gambar 4.13. Contoh Sinyal dan Spektogram Konsonan

Stop Bahasa Inggris [Rab 93]

4.2.3 TTS (Text to Speech)

Sistem Text to Speech pada prinsipnya terdiri dari dua sub

system (Gambar 4.14), yaitu :

1) Bagian Konverter Teks ke Fonem (Text to Phoneme), serta

2) Bagian Konverter Fonem ke Ucapan (Phoneme to Speech).

Gambar 4.14.Alur Proses Teks majadi Ucapan

Konventer Teks ke Fonem

Konventer Fonem ke Ucapan

Teks Ucapan

kode fonem, durasi serta pitch

Page 80: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Bagian Konverter Teks ke Fonem berfungsi untuk mengubah kalimat masukan dalam suatu

bahasa tertentu yang berbentuk teks menjadi rangkaian kode-kode bunyi yang biasanya

direpresentasikan dengan kode fonem, durasi serta pitch-nya. Bagian ini bersifat sangat

language dependant. Untuk suatu bahasa baru, bagian ini harus dikembangkan secara lengkap

khusus untuk bahasa tersebut. Bagian Konverter Fonem ke Ucapan akan

menerima masukan berupa kode-kode fonem serta pitch dan durasi yang dihasilkan oleh

bagian sebelumnya. Berdasarkan kode-kode tersebut, bagian Konverter Fonem ke Ucapan akan menghasilkan bunyi atau sinyal ucapan

yang sesuai dengan kalimat yang ingin diucapkan. Ada beberapa alternatif teknik yang dapat digunakan untuk implementasi bagian ini.

Dua teknik yang banyak digunakan adalah formant synthesizer, serta diphone concatenation.

Formant synthesizer bekerja berdasarkan suatu model

matematis yang akan melakukan komputasi untuk menghasilkan

sinyal ucapan yang diinginkan. Synthesizer jenis ini telah lama

digunakan pada berbagai aplikasi. Walaupun dapat menghasilkan

ucapan dengan tingkat kemudahan interpretasi yang baik, synthesizer

ini tidak dapat menghasilkan ucapan dengan tingkat kealamian yang

tinggi.

Synthesizer yang menggunakan teknik diphone concatenation

bekerja dengan cara menggabung-gabungkan segmen-segmen bunyi

yang telah direkam sebelumnya. Setiap segmen berupa diphone

Page 81: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

(gabungan dua buah fonem). Synthesizer jenis ini dapat

menghasilkan bunyi ucapan dengan tingkat kealamian (naturalness)

yang tinggi. Struktur sistem seperti di atas pada prinsipnya

merupakan konfigurasi tipikal yang digunakan pada berbagai sistem

Text to Speech berbagai bahasa. Namun demikian, pada setiap sub-

sistem terdapat sifat-sifat serta proses-proses yang sangat spesifik

dan sangat tergantung dari bahasanya.

Konversi dari teks ke fonem sangat dipengaruhi oleh aturan-

aturan yang berlaku dalam suatu bahasa. Pada prinsipnya proses ini

melakukan konversi dari simbol-simbol tekstual menjadi simbol-

simbol fonetik yang merepresentasikan unit bunyi terkecil dalam

suatu bahasa. Setiap bahasa memiliki aturan cara pembacaan dan

cara pengucapan teks yang sangat spesifik. Hal ini menyebabkan

implementasi unit konverter teks ke fonem menjadi sangat spesifik

terhadap suatu bahasa.

Untuk mendapatkan ucapan yang lebih alami, ucapan yang

dihasilkan harus memiliki intonasi (prosody). Secara kuantisasi,

prosodi adalah perubahan nilai pitch (frekuensi dasar) selama

pengucapan kalimat dilakukan atau pitch sebagai fungsi waktu. Pada

prakteknya, informasi pembentuk prosodi berupa data-data pitch

serta durasi pengucapannya untuk setiap fonem yang dibangkitkan.

Nilai-nilai yang dihasilkan diperoleh dari suatu model prosodi.

Prosodi bersifat sangat spesifik untuk setiap bahasa, sehingga model

Page 82: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

yang diperlukan untuk membangkitkan data-data prosodi menjadi

sangat spesifik juga untuk suatu bahasa. Beberapa model umum

prosodi pernah dikembangkan, tetapi untuk digunakan pada suatu

bahasa masih perlu banyak penyesuaian yang harus dilakukan.

Konverter fonem ke ucapan berfungsi untuk membangkitkan

sinyal ucapan berdasarkan kode-kode fonem yang dihasilkan dari

proses sebelumnya. Sub sistem ini harus memiliki pustaka setiap unit

ucapan dari suatu bahasa. Pada sistem yang menggunakan teknik

diphone concatenation, sistem harus didukung oleh suatu diphone

database yang berisi rekaman segmen-segmen ucapan yang berupa

diphone. Ucapan dalam suatu bahasa dibentuk dari satu set bunyi

yang mungkin berbeda untuk setiap bahasa, oleh karena itu setiap

bahasa harus dilengkapi dengan diphone database yang berbeda.

Tahapan-tahapan utama konversi dari teks menjadi ucapan dapat

dinyatakan dengan diagram seperti terlihat pada Gambar 4.15.

Tahap normalisasi teks berfungsi untuk mengubah semua teks kalimat yang ingin

diucapkan menjadi teks yang secara lengkap memperlihatkan cara pengucapannya. Lihat

contoh kalimat dan hasil normalisasinya pada Gambar 4.16.

Page 83: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Gambar 4.15. Urutan Proses Konversi dari Teks ke Ucapan

Tahap berikutnya adalah melakukan konversi dari teks yang

sudah secara lengkap merepresentasikan kalimat yang ingin

diucapkan menjadi kode-kode fonem. Konversi teks menjadi

fonem biasanya dilakukan dengan dua cara. Sebagian proses

konversi dapat dilakukan dengan aturan konversi yang sederhana

dan berlaku umum untuk berbagai kondisi. Sebagian proses lainnya

Page 84: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

bersifat kondisional, tergantung dari huruf-huruf atau fonem-fonem

tetangganya, bahkan terdapat bentuk-bentuk translasi yang tidak

dapat ditemukan keteraturannya.

Konversi yang teratur dapat diimplementasikan dengan

tabel konversi yang berisi pasangan antara urutan huruf dan urutan

fonem, bahkan mungkin hanya berisi satu huruf dan satu fonem.

Aturan yang lebih sulit biasanya diimplementasikan dengan table

konversi yang akan diterapkan jika kondisi rangkaian huruf

tetangga kiri dan kanannya terpenuhi. Contoh bentuk aturan

konversi huruf ke fonem yang memenuhi teknik tersebut adalah

sebagai berikut.

Left-context [letter-set] right-context = phoneme string

Huruf tertentu yang ditunjuk dalam posisi [letter-set] akan

dikonversikan menjadi suatu fonem dalam “phoneme string” jika

left-context dan right context terpenuhi.

Bahasa Inggris termasuk bahasa yang mempunyai

keteraturan yang rendah untuk proses konversi teks ke fonem.

Suatu TTS bahasa Inggris biasanya dilengkapi dengan suatu basis

data yang berisi ribuan kata serta konversi padanan urutan

fonemnya. Bahasa Indonesia termasuk bahasa yang jelas aturan

konversinya. Sebagian besar kata dalam Bahasa Indonesia dapat

dikonversikan menjadi fonem dengan aturan yang jelas dan

sederhana, walaupun tetap ada kondisi-kondisi yang tidak dapat

Page 85: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

ditemukan keteraturannya. Sebagai contoh, simbol huruf e dapat

diucapkan sebagai e pepet atau e taling, artinya harus

dikonversikan menjadi fonem yang berbeda untuk kondisi yang

berbeda. Dalam blok diagram di atas, kondisi yang masih dapat

ditangani oleh aturan diimplementasikan dengan blok Letter to

Phoneme Conversion. Konversi yang tidak teratur ditangani oleh

bagian Exception Dictionary Lookup.

Hasil dari tahap tersebut adalah rangkaian fonem yang

merepresentasikan bunyi kalimat yang ingin diucapkan. Bagian

prosody generator akan melengkapi setiap unit fonem yang

dihasilkan dengan data durasi pengucapannya serta pitchnya. Data

durasi serta pitch diperoleh berdasarkan kombinasi antara tabel

atau database serta model prosodi. Secara simbolik, hasil dari

bagian ini sudah menghasilkan informasi yang cukup untuk

menghasilkan ucapan yang diinginkan.

Satu tahap berikutnya yang masih sering dilakukan adalah

Phonetic Analysis. Tahap ini dapat dikatakan sebagai tahap

penyempurnaan, yaitu melakukan perbaikan di tingkat bunyi.

Sebagai contoh, dalam bahasa Indonesia, fonem /k/ dalam kata

bapak tidak pernah diucapkan secara tegas, atau adanya sisipan

fonem /y/ dalam pengucapan kata alamiah antara fonem /i/ dan /a/.

Page 86: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Gambar 4.15. Besaran – besaran Dalam Setiap Tahap Proses

Konversi dari Teks ke Ucapan (dimodifikasi dari Pelton, 1992)

4.2.4 Flowchart Algoritma Program Kalkulator Audio Visual

Pada tahapan ini akan digambarkan alur proses input/output

program aplikasi kalkulator audio visual yang penulis kembangkan

Page 87: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

dengan menggunakan flowchart. Seperti terlihat paga Gambar 4.16,

Gambar 4.17, dan Gambar 4.18.

START

Input Agka-angka

1

2

3

4

5

6

7

8

9

0

Angka 1 akan ditampilkan di layar display

Angka 2 akan ditampilkan di layar display

Angka 0 akan ditampilkan di layar display

Angka 9 akan ditampilkan di layar display

Angka 3 akan ditampilkan di layar display

Angka 4 akan ditampilkan di layar display

Angka 5 akan ditampilkan di layar display

Angka 6 akan ditampilkan di layar display

Angka 7 akan ditampilkan di layar display

Angka 8 akan ditampilkan di layar display

A FINISH

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

B

Hasil perhitungan akan di tampilkan di layar Display

Page 88: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Gambar 4.16. Flowchart Program Kalkulator.

Gambar 4.17. Flowchart Program Kalkulator (Lanjutan 1)

A

Input Operator

+

-

x

/

Angka input sebelumnya akan ditambah dengan input angka berikutnya.

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Ya

Ya

Angka input sebelumnya akan dikurang dengan input angka berikutnya.

Angka input sebelumnya akan dikali dengan input angka berikutnya.

Angka input sebelumnya akan dibagi dengan input angka berikutnya.

B

Page 89: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Input Agka-angka

1

2

3

4

5

6

7

8

9

0

Angka 1 akan ditampilkan di layar display

Angka 2 akan ditampilkan di layar display

Angka 0 akan ditampilkan di layar display

Angka 9 akan ditampilkan di layar display

Angka 3 akan ditampilkan di layar display

Angka 4 akan ditampilkan di layar display

Angka 5 akan ditampilkan di layar display

Angka 6 akan ditampilkan di layar display

Angka 7 akan ditampilkan di layar display

Angka 8 akan ditampilkan di layar display

FINISH

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Angka ke1, 2,3, … Operator Angka ke 1,2,3,… = hasil

B

Page 90: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Gambar 4.18. Flowchart Program Kalkulator (Lanjutan 2)

4.2.5 Perancangaan Antarmuka

1. Form Intro

Form intro berfungsi menampilkan nama aplikasi, loding proses dan menampilkan menu utama program aplikasi kalkulator audio visual secara otomatis. Rancangan form intro terlihat paga Gambar 4.19 sebagai berikut :

STD (State Transition Diagram) rancangan Form Intro tersebut digambarkan pada Gambar 4.20 sebagai berikut:

Gambar 4.20. Rancangan STD Form Intro.

2. Form Menu Utama

Form Menu Utama merupakan tampilan utama pada program Kalkuator Audio Visual pada form ini terdapat 5 tombol utama yang masing-masing mempuyai fungsi sebagai berikut :

Gambar 4.19 Rancangan Form intro

Kalkulator Audio Visual

copyright©2006-2007 Loading…

Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah

Created by:

Junaedih

Loading… Form Intro Form Menu Utama

Page 91: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

• Tombol Layanan Bahasa Inggris : mempunyai fungsi untuk

menampilkan Form Kalkulator Berbahasa Inggris.

• Tombol Layanan Bahasa Indonesia : mempunyai fungsi

untuk menampilkan Form Kalkulator Berbahasa Indonesia.

• Tombol Info : mempunyai fungsi untuk menampilkan Form

Info

• Tombol Bantuan : mempunyai fungsi untuk menampilkan

Form Help

• Tombol Keluar : mempunyai fungsi untuk keluar dari Form

Menu Utama

Untuk memperjelas rancangan Form Menu Utama dapat

dilihat pada Gambar 4.21

Page 92: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

STD (State Transition Diagram) rancangan Form menu utama tersebut digambarkan pada Gambar 4.22 sebagai berikut:

Gambar 4.21 Rancangan Form Menu Utama.

Bahasa Inggris Bahasa I d i

Informasi Bantuan Keluar

GAMBAR

Page 93: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Form Menu Utama

Kalkulator Audio Visual

Intro

Keluar

Form Kalkulator Berbahasa Inggris

Form Bantuan

Form Informasi

Keluar_klik

Informasi_klik

Kembali_klik

Kembali_klik

Bantuan_klik

Proses Input angka

Input angka

Input Opeartor

Hasil

Form Kalkulator Berbahasa Inggris Input angka

Input angka Input Opeartor

Kembali_klik

Kembali_klik Bahasa Inggris_klik

Bahasa Indonesia_klik

Page 94: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Gambar 4.22. Rancangan STD Form Menu Utama 3. Rancangan Form Kalkulator Berbahasa Inggris (Gambar 4.23)

Form Kalkulator Berbahasa Inggris mempunyai fungsi untuk

menginput (angka – angka dan operasi) yang di inginkan/ dipilih

oleh user, dengan layanan bahasa inggris.

Form Enkripsi ini dilengkapi dengan 18 tombol yang mempunyai fungsi sebagai berikut:

• Tombol Angka “1”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 1 di layar display.

• Tombol Angka “2”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 2 di layar display.

• Tombol Angka “3”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 3 di layar display.

• Tombol Angka “4”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 4 di layar display.

• Tombol Angka “5”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 5 di layar display.

Page 95: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

• Tombol Angka “6”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 6 di layar display.

• Tombol Angka “7”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 7 di layar display.

• Tombol Angka “8”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 8 di layar display.

• Tombol Angka “9”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 4 di layar display.

• Tombol Angka “0”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 0 di layar display.

• Tombol Koma “.”: mempunyai fungsi untuk menginput text

koma “.” di layar display.

• Tombol Operator Tambah “+”: mempunyai fungsi untuk

menjumlahkan angka sebelumnya dengan angka yang akan

dimasukan di layar display.

• Tombol Operator Kurang “-”: mempunyai fungsi untuk

mengurangkan angka sebelumnya dengan angka yang akan

dimasukan di layar display.

• Tombol Operator Kali “x”: mempunyai fungsi untuk

mengalikan angka sebelumnya dengan angka yang akan

dimasukan di layar display.

Page 96: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

• Tombol Operator Bagi “/”: mempunyai fungsi untuk

membagi angka sebelumnya dengan angka yang akan

dimasukan di layar display.

• Tombol Sama dengan “=”: mempunyai fungsi untuk

menampilkan hasil proses perhitungan di layar display.

• Tombol Hapus “C”: mempunyai fungsi untuk menghapus

angka-angka yang berada di layar display.

• Tombol Hapus “CE”: mempunyai fungsi untuk menghapus

angka-angka yang berada di layar display dan registry.

Untuk memperjelas rancangan Form Enkripsi dapat dilihat pada gambar 4.23.

STD (State Transition Diagram) rancangan Form Kalkulator Berbahasa Indonesia tersebut terlihat pada Gambar 4.24 sebagai berikut:

Gambar 4.23 Rancangan Form Kalkulator berbahasa Inggris

Bahasa Inggris

7 8 9 +

4 5 6 -

1 2 3 x

0 +/- . /

CE C

Form Kalkulator berbahasa Inggris

Proses Form Menu Utama

Bahasa Indonesia_Klik

Kembali_Klik

Input Angka

Input Angka

Hasil

Input Operator

Page 97: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Gambar 4.24 Rancangan STD Form Kalkulator berbahasa Inggris.

4. Rancangan Form Kalkulator Berbahasa Indonesia

Form Kalkulator Berbahasa Indonesia mempunyai fungsi untuk

menginput (angka – angka dan operasi) yang di inginkan/ dipilih

oleh user, dengan layanan bahasa inggris.

Form Enkripsi ini dilengkapi dengan 18 tombol yang mempunyai fungsi sebagai berikut:

• Tombol Angka “1”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 1 di layar display.

• Tombol Angka “2”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 2 di layar display.

• Tombol Angka “3”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 3 di layar display.

• Tombol Angka “4”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 4 di layar display.

• Tombol Angka “5”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 5 di layar display.

• Tombol Angka “6”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 6 di layar display.

• Tombol Angka “7”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 7 di layar display.

Page 98: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

• Tombol Angka “8”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 8 di layar display.

• Tombol Angka “9”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 4 di layar display.

• Tombol Angka “0”: mempunyai fungsi untuk menginput

angka 0 di layar display.

• Tombol Koma “.”: mempunyai fungsi untuk menginput text

koma “.” di layar display.

• Tombol Operator Tambah “+”: mempunyai fungsi untuk

menjumlahkan angka sebelumnya dengan angka yang akan

dimasukan di layar display.

• Tombol Operator Kurang “-”: mempunyai fungsi untuk

mengurangkan angka sebelumnya dengan angka yang akan

dimasukan di layar display.

• Tombol Operator Kali “x”: mempunyai fungsi untuk

mengalikan angka sebelumnya dengan angka yang akan

dimasukan di layar display.

• Tombol Operator Bagi “/”: mempunyai fungsi untuk

membagi angka sebelumnya dengan angka yang akan

dimasukan di layar display.

• Tombol Sama dengan “=”: mempunyai fungsi untuk

menampilkan hasil proses perhitungan di layar display.

Page 99: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

• Tombol Hapus “C”: mempunyai fungsi untuk menghapus

angka-angka yang berada di layar display.

• Tombol Hapus “CE”: mempunyai fungsi untuk menghapus

angka-angka yang berada di layar display dan registry.

Untuk memperjelas rancangan Form Kalkulator Berbahasa Indonesia

dapat dilihat pada gambar 4.25

Gambar 4.25 Rancangan Form Kalkulator berbahasa Indonesia

STD (State Transition Diagram) rancangan Form Kalkulator

Berbahasa Indonesia tersebut terlihat pada Gambar 4.26 sebagai

berikut:

Bahasa Indonesia

7 8 9 +

4 5 6 -

1 2 3 x

0 +/- . /

CE C

Form Kalkulator berbahasa Indonesia

Proses Form Menu Utama

Bahasa Indonesia_Klik

Kembali_Klik

Input Angka

Input Angka

Hasil

Input Operator

Page 100: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Gambar 4.26 Rancangan STD Form Kalkulator berbahasa Indonesia.

5. Rancangan Form Informasi (Gambar 4.27)

Form Informasi Mempunyai Fungsi untuk memberikan informasi

kepada pemakai tentang pembuat program Kalkuator Audio Visual.

Form Info ini dilengkapi dengan 1 tombol (Tombol Tutup) yang mempunyai fungsi untuk menutup Form Informasi

Gambar 4.27 Rancangan Form Informasi

Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah

Nama : Junaedih

Gambar

Ni 1010191123324Fakultas : Sains Dan Teknologi

J T k ik I f tik

Tutup

Alamat : Jl. Pamulang 2, No. 20 Rt01/08 Parakan, Pd. Benda Pamulang Kode Pos 15416 Tangerang Banten

Page 101: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

STD (State Transition Diagram) rancangan Form Info tersebut terlihat pada Gambar 4.28 sebagai berikut:

Gambar 4.28 Rancangan STD Form Info

6. Form Bantuan

Form Bantuan Mempunyai Fungsi sebagai menu bantuan bagi

pemakai yang belum mengerti atau memahami cara mengunakan

program Kalkuator Audio Visual

• Form Bantuan ini dilengkapi dengan 1 tombol yang

mempunyai fungsi untuk kembali ke meu utama.

Untuk memperjelas rancangan Form Help dapat dilihat pada gambar

4.29 sebagai berikut :

Tutup klikForm Info Form Utrama

Kemb

Page 102: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Gambar 4.29 Rancangan STD Form Bantuan

STD (State Transition Diagram) rancangan

Form Help tersebut terlihat pada Gambar 4.30 sebagai berikut :

Gambar 4.30 Rancangan STD Form Bantuan.

4.3 Fase Pelaksanaan (Implementasi)

4.3.1 Sarana-sarana Pendukung Apliksi Kaklukaltor Audio Visual

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras untuk menjalankan program aplikasi

kaklkulator audio visual ini adalah suatu unit komputer dengan

konfigurasi sebagai berikut:

a. Prosessor setara Pentium III ke atas.

b. Memori minimal 128 MB.

c. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 pixel

d. VGA minimal 8 MB.

e. Sound Card

f. Microphone

g. Keyboard dan mouse.

Kembali klikForm Bantuan Form Utrama

Page 103: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

h. Headphone / Speaker

b. Perangkat Lunak (Software)

Spesifikasi perangkat lunak dan sistem operasi yang

digunakan adalah sebagai berikut:

a. Sistem Operasi Windows 98/2000/NT/XP.

b. API 5.0

c. IndoTTS

c. Source Code

Sourcecode ditulis dengan menggunakan Aplikasi

Pemrograman Visual Basic 6.0. Dapat dilihat pada bagian lampiran.

4.3.2 Instalasi Program

Berikut ini adalah tahapan-tahapan instalasi Aplikasi. Terlihat

pada Gambar 4.31 sampai dengan Gambar 4.34

1. Tampilan Prpgram Kalkuator Audio Visual Setup (Gambar 4.31)

Gambar 4.31 Tampilan Program Kalkuator Audio Visual Setup

Page 104: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Pada tampilan Program Kalkuator Audio Visual Setup ini berisi

tampilan awal proses instalasi program Kalkuator Audio Visual yang

dilengkapi dengan 2 tombol yaitu:

o Tombol Ok : berfungsi menjalankan proses instalasi

berikutnya

o Tombol Exit Setup : berfungsi mengakhiri atau

membatalkan proses instalasi

2. Tampilan Proses Instalasi Program (Gambar 4.32)

Gambar 4.32 Tampilan Proses Instalasi Program

Page 105: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Tampilan Proses Instalasi Program berisi gambaran proses

instalasi yang sedang berjalan yang ditandai dengan meningkatnya

persentase prose

3. Tampilan Akhir Proses Instalasi Program (Gambar 4.33)

Tampilan Akhir Proses Instalasi Program berisi pesan yang

meberikan informasi bahwa program telah terinstall dengan baik

Gambar 4.33 Tampilan Akhir Proses Instalasi Program

Page 106: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

4.3.2 Tampilan Antarmuka Program

1. Form Intro (Gambar 4.34)

Form intro berfungsi menampilkan nama apliksi, loding proses dan

menampilkan menu utama program Kalkuator Audio Visual secara

otomatis.

2. Form menu Utama (Gambar 4.35)

Gambar 4.35 Form menu Utama

Gambar 4.34 Form Intro

Page 107: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Form Menu Utama merupakan tampilan utama pada program Kalkuator Audio Visual pada form ini terdapat 5 tombol utama yang masing-masing mempuyai fungsi sebagai berikut :

• Tombol Informasi : mempunyai fungsi

untuk menampilkan Form Informasi Biodata Pembuat

Program.

• Tombol Bahasa Inggris : mempunyai

fungsi untuk menampilkan Form Kalkulator Berbahasa

Inggris.

• Tombol Bahasa Indonesia: mempunyai

fungsi untuk menampilkan Form Kalkulator Berbahasa

Indonesia.

• Tombol Bantuan : mempunyai fungsi

untuk menampilkan Form Bantuan

• Tombol Keluar : mempunyai fungsi untuk

keluar dari Form Menu Utama

3. Form Kalkulator Berbahasa Indonesia (Gambar 4.36)

Page 108: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Form Kalkulator Berbahasa Indonesia mempunyai fungsi

untuk mengucapkan angka – angka yang di input di layar display

dengan menggunakan bahasa indonesia.

Form Enkripsi ini dilengkapi dengan 19 tombol yang mempunyai fungsi sebagai berikut:

• Tombol 1: mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 1 di layar display.

• Tambol 2 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 2 dilayar display.

• Tombol 3 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 3 dilayar display.

Gambar 4.36 Kalkulator Berbahasa Indonesia

Page 109: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

• Tombol 4 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 4 dilayar display.

• Tombol 5 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 5 dilayar display.

• Tombol 6 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 6 dilayar dispalay.

• Tombol 7 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 7 dilayar display.

• Tombol 8 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 8 dilayar display.

• Tombol 9 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 9 dilayar display.

• Tombol 0 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 0 dilayar display .

Page 110: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

• Tombol + : mempunyai fungsi untuk

menjumlahkan angka yang sudah di input sebelumnya

dilayar dispalay dengan angka yang akan dimasukan/

ditampilkan di layar display.

• Tombol - : mempunyai fungsi untuk

mengurangkan angka yang sudah di input sebelumnya

dilayar dispalay dengan angka yang akan dimasukan/

ditampilkan di layar display.

• Tombol / : mempunyai fungsi untuk membagi

angka yang sudah di input sebelumnya dilayar dispalay

dengan angka yang akan dimasukan/ ditampilkan di layar

display.

• Tombol x : mempunyai fungsi untuk

mengalikan angka yang sudah di input sebelumnya dilayar

dispalay dengan angka yang akan dimasukan/ ditampilkan di

layar display.

Page 111: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

• Tombol +/- : mempunyai fungsi untuk

menegatifkan atau mempositifkan angka yang sudah di input

sebelumnya dilayar dispalay display.

• Tombol . : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan tanda koma di layar display.

• Tombol = : mempunyai fungsi untuk

menampilkan hasil proses perhitungan di layar display.

• Tombol CE : mempunyai fungsi untuk

menghapus angka – angka yang berada di layar display.

• Tombol C : mempunyai fungsi untuk

menghapus angka – angka yang berada di layar display.

4. Form Bahasa Inggris (Gambar 4.37)

Page 112: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Form Kalkulator Berbahasa Inggris Mempunyai Fungsi

untuk mengucapkan angka – angka yang di input di layar display

dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Form Enkripsi ini dilengkapi dengan 19 tombol yang mempunyai fungsi sebagai berikut:

• Tombol 1: mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 1 di layar display.

• Tambol 2 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 2 dilayar display.

• Tombol 3 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 3 dilayar display.

Gambar 4.37 Form Kalkulator Berbahasa Inggris.

Page 113: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

• Tombol 4 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 4 dilayar display.

• Tombol 5 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 5 dilayar display.

• Tombol 6 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 6 dilayar dispalay.

• Tombol 7 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 7 dilayar display.

• Tombol 8 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 8 dilayar display.

• Tombol 9 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 9 dilayar display.

• Tombol 0 : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan angka 0 dilayar display .

Page 114: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

• Tombol + : mempunyai fungsi untuk

menjumlahkan angka yang sudah di input sebelumnya

dilayar dispalay dengan angka yang akan dimasukan/

ditampilkan di layar display.

• Tombol - : mempunyai fungsi untuk

mengurangkan angka yang sudah di input sebelumnya

dilayar dispalay dengan angka yang akan dimasukan/

ditampilkan di layar display.

• Tombol / : mempunyai fungsi untuk membagi

angka yang sudah di input sebelumnya dilayar dispalay

dengan angka yang akan dimasukan/ ditampilkan di layar

display.

• Tombol x : mempunyai fungsi untuk

mengalikan angka yang sudah di input sebelumnya dilayar

dispalay dengan angka yang akan dimasukan/ ditampilkan di

layar display.

Page 115: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

• Tombol +/- : mempunyai fungsi untuk

menegatifkan atau mempositifkan angka yang sudah di input

sebelumnya dilayar dispalay display.

• Tombol . : mempunyai fungsi untuk

menginput/ menampilkan tanda koma di layar display.

• Tombol = : mempunyai fungsi untuk

menampilkan hasil proses perhitungan di layar display.

• Tombol CE : mempunyai fungsi untuk

menghapus angka – angka yang berada di layar display.

• Tombol C : mempunyai fungsi untuk

menghapus angka – angka yang berada di layar display.

Page 116: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

5. Form Informasi (Gambar 4.38)

Form Informasi Mempunyai Fungsi untuk menampilkan

biodata pembuat program.

• Form Lokasi File Di Enkripsi dilengkapi dengan 1 tombol

yang mempunyai fungsi untuk kembali ke form menu utama.

6. Form Bantuan (Gambar 4.39)

Gambar 4.38 Form Informasi

Gambar 4.40 Form Bantuan

Page 117: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Form Bantuan Mempunyai Fungsi untuk menjelaskan bagaimana cara membuka form – form yang ada pada program aplikasi.

Form Bantuan ini dilengkapi dengan 1 tombol yang mempunyai fungsi untuk kembali ke form menu utama.

4.5 Pengujian Program Kalkuator Audio Visual

Setelah melakukan proses instalasi kemudian dilakukan pengujian

terhadap program Kalkuator Audio Visual, pada tahapan pengujian ini penulis

mencoba menggunakan kalkulator berbahsa Indonesia dan berbahasa inggris

dalam membantu melakukan proses perhitungan.

Tabel Pengujian No Tampilan Awal Navigasi Tampilan Akhir Keterangan

Page 118: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

1 Intro: Ketika program aplikasi ini di jalankan aka ada ucapan: ”selamat datang di program aplikasi kalkulator audio visual, aplikasi ini didedikasikan khusus bagi anda yang tuna netra. Untuk layanan bahasa indonesia tekan tombol huruf ”I”, untuk layanan bahasa inggris silahkan tekan tombol huruf ”E”. Untuk keluar dari program ini silahkan tekan tombol huruf”A”. Selamat mencoba!”

Autorun/ secara otomatis setelah dialog selesai akan tampil menu utama program

Form Menu Utama

Tampilan Awal pada Program Aplikasi Kalkulator Audio Visual

2 Form Menu Utama

Klik Button Informasi

Form Informasi

Sebelum Form Informasi di tampilkan ada dialog yang di audiokan: ”Program aplikasi ini dibuat oleh junaedih, mahasiswa teknik informatika pada fakultas sains dan teknologi. Pembuat program lahir pada tanngal 9 oktober 1982. bertempat tinggal di jalan pamulang 2 rt 01/08 No 20. parakan, Pd Benda. Pamulang tangerang. Banten”

3 Form Menu Utama

Klik Button Bahasa Indonesia atau menekan tombol huruf “I” pada keyboard

Form Layanan Bahasa Indonesia

Pada saat Form layananan Bahasa Indonesia di tampilkan ada dialog yang di audiokan: ”Selamat datang di layanan bahasa indonesia anda dapat menggunakan kalkulator ini dengan menekan tombol-tombol yang ada pada keyboard. Untuk kembali ke menu utama silahkan tekan tombol huruf”K””

4 Form Menu Utama

Klik Button Bahasa Inggris atau menekan tombol huruf “E” pada keyboard

Form Layanan Bahasa Inggris

Pada saat Form layananan Bahasa Inggris di tampilkan ada dialog yang di audiokan: ”Welcome to calculator Audio Visual, this is calkulator created by June. The calculator to ferform a standard basic aritmhaics, Tank’s”

No Tampilan Awal Navigasi Tampilan Akhir Keterangan 5 Form Menu Utama Form Bantuan

Page 119: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Klik Button Bantuan

Pada saat Form Bantuan di tampilkan ada dialog yang di audiokan: ”untuk layanan bahasa indonesia silahkan tekan tombol huruf ”i”, untuk layanan bahasa Inggris silahkan tekan tombol huruf ”E”. Untyk kembali ke menu utama silahkan tekan tombol huruf ”K”.

6 Form Menu Utama

Klik Button Keluar atau menekan tombol huruf ”A” pada keyboard

Exit/ keluar dari Program Aplikasi Kalkulator Audio Visual

Exit/End

7 Form Layanan Bahasa Indonesia

Klik Button Angka ”9” atau menekan tombolangka”9” pada keyboard

Form Layanan Bahasa Indonesia

Pada saat di TetxDisplay tampil angka 9 ada dialog yang di audiokan: ”sembilan”.

8 Form Layanan Bahasa Indonesia

Klik Button Operator ”+” atau menekan tombol ”+” pada keyboard

Form Layanan Bahasa Indonesia

Pada saat ditekan tombol ”+” ada dialog yang di audiokan: ”ditambah”.

No Tampilan Awal Navigasi Tampilan Akhir Keterangan 9 Form Layanan Bahasa

Indonesia Klik Button Angka ”5” atau

Form Layanan Bahasa Indonesia (hasil perhitungan)

Pada saat di TetxDisplay tampil

Page 120: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

menekan tombolangka”7” pada keyboard dan kemudian klik Button”=” Atau menekan tombol ”=” pada keyboard

angka 7 ada dialog yang di audiokan: ”tujuh”. Pada saat ditekan tombol ”=” ada dialog yang di audiokan: ”samadengan”. Pada saat di TetxDisplay tampil angka 16 ada dialog yang di audiokan: ”tenambelas”.

10 Form Layanan Bahasa Indonesia

Tekan tombol huruf ”K” pada keyboard

Form Menu Utama

Pada saat Form Menu Utama di tampilkan ada dialog yang di audiokan: ”anda telah kembali ke menu utama”.

11 Form Layanan Bahasa Inggris

Klik Button Angka ”9” atau menekan tombolangka”9” pada keyboard

Form Layanan Bahasa Inggris

Pada saat di TetxDisplay tampil angka 9 ada dialog yang di audiokan: ”sembilan”.

12 Form Layanan Bahasa Inggris

Klik Button Operator ”+” atau menekan tombol ”+” pada keyboard

Form Layanan Bahasa Inggris

Pada saat ditekan tombol ”+” ada dialog yang di audiokan: ”ditambah”.

No Tampilan Awal Navigasi Tampilan Akhir Keterangan 13 Form Layanan Bahasa Inggris

Klik Button Angka ”6” atau menekan

Form Layanan Bahasa Inggris

Pada saat di TetxDisplay tampil angka 7 ada dialog yang di audiokan:

Page 121: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

tombolangka”6” pada keyboard dan kemudian klik Button”=” Atau menekan tombol ”=” pada keyboard

”tujuh”. Pada saat ditekan tombol ”=” ada dialog yang di audiokan: ”samadengan”. Pada saat di TetxDisplay tampil angka 16 ada dialog yang di audiokan: ”tenambelas”.

14 Form Layanan Bahasa Inggris

Tekan tombol huruf ”K” pada keyboard

Form Menu Utama

Pada saat Form Menu Utama di tampilkan ada dialog yang di audiokan: ”anda telah kembali ke menu utama”.

15 Form Informasi

Tekan tombol huruf ”K” pada keyboard atau menekan Button Kembali ke menu Utama

Form Menu Utama

Pada saat Form Menu Utama di tampilkan ada dialog yang di audiokan: ”anda telah kembali ke menu utama”.

16 Form Bantuan

Tekan tombol huruf ”K” pada keyboard atau menekan Button Kembali ke menu Utama

Form Menu Utama

Pada saat Form Menu Utama di tampilkan ada dialog yang di audiokan: ”anda telah kembali ke menu utama”.

4.5.1 Proses Menghitung Angka-angka Pada Kalkulator

Berbahsa Indonesia

Page 122: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

Pada tahapan ini user diharapkan dapat menginput angka

pada program Kalkuator Audio Visual Berbahasa Indonesia, cara

memasukan akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Pertama yang harus user lakaukan adalah menampilkan Form

Kalkulator Berbahasa Indonesia dengan (menekan Tombol

Bahasa Indonesia atau dengan menekan

huruf “I” di keyboard) pada Form Menu Utama, maka akan

tampil Form Kalkulator Berbahasa Indonesia.

b. Setelah tampil Form Kalkulator Berbahasa Indonesia lalu

isilah Layar display dengan angka-angka dengan cara menekan

angka di keyboard.

Misalkan menginput angka 14 (empat belas), maka harus

menekan angka 1 & 4 pada keyboard.

Page 123: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

c. Kemudian Kemudian pilih operator yang di inginkan (+, -, x, /)

dengan menekan tombol operator pada keyboard. Misalkan

memilih operator “x” (perkalian) maka tekan * pada keyboard.

d. Masukan angka selanjutnya setelah memilih operator. MIsal

angka 31 (tiga puluh satu), maka tekan angka 3 & 1 pada

keyboard.

e. Untuk melihat hasil perhitungan tekan tombol “=” pada

keyboard.

f. Setiap angka-angka dan operator yang kita pilih serta hasil

perhitungan akan di ucapkan oleh system dalam

bahasaindonesia.

3.5.2 Proses Menghitung Angka-angka Pada Kalkulator

Berbahsa Inggris.

Pada prinsipnya sama saja dengan proses perhitugan

kalkulator berbahasa Indonesia, hanya saja pada kalkulator

berbahasa inggris ini, system mengucapakan (setiap angka-

angka dan operator yang diinginkan, serta hasil perhitungan)

dengan bahasa inggris.

Page 124: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam bab penutup ini, kesimpulan yang penulis peroleh dari

pembahasan materi pada bab-bab sebelumnya, yaitu:

a. Dengan memanfaatkan teknologi pengenalan ucapan/sura (speech

to text) dan TTS (text to speech), kita dapat membuat aplikasi

kalkulator yang dapat digunakan oleh mereka yang tuna netra.

b. Aplikasi Kalkulator Audio Visual dapat dibuat dengan

menggunakan tools IndoTTS, Speech to Text, Text to Speech, serta

Aplikasi Pemrograman Visual Basic 6.0.

c. Untuk menutupi keterbatasan system pengenalan suara, kita dapat

memanfaatkan keyboard yang dirancang khusus sebagai media

input pada program aplikasi.

5.2 Saran-saran

Untuk pengembangan lebih lanjut, aplikasi kalkulator ini diharapkan

mempunyai fungsi-fungsi matematis yang lebih kompleks seperti : akar kuadrat,

logaritma, sinus, cosinus, tangen, dan yang lainnya; (kalkulator scientific audio

visual). Dan pada pengembangkan aplikasi selanjutnya di harapkan mempunyai

engine speech to text yang lebih baik, terutama speech recognizer berbahasa

Indonesia.

Page 125: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual

DAFTAR PUSTAKA

Agustinus Nalwan, Membuat Program Profesional Secara Cepat dengan VB (Jakarta: PT Alex Media Komputindo Kelompok Gramedia, 2004)

Agustinus Nalwan, Membuat Program Profesional Secara Cepat dengan VB

Library CD How Text To Speech Work (Jakarta: PT Alex Media Komputindo Kelompok Gramedia, 2004)

Agustinus Nalwan, Membuat Program Profesional Secara Cepat dengan VB

Library CD Speech Aplication Programming Interface (Jakarta: PT Alex Media Komputindo Kelompok Gramedia, 2004)

Arry Akhmad arman, Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan 13

Agustus, 2000: 13 hlm. http://www.IndoTTS.melsa.net.id/library.html, 14 oktober 2006.

Arry Akhmad arman, Proses Pembuatan Dhiphone Databse MBROLA based 13

Agustus, 2000: 3 hlm. http://www.IndoTTS.melsa.net.id/proses pembentukan dhipone database.html, 3 oktober 2006.

Arry Akhmad arman, Perkembangan TTS dari masa ke masa 13 Agustus, 2000: 3

hlm. http://www.IndoTTS.melsa.net.id/ Perkembangan tts dari masa ke masa .html, 3 oktober 2006

Arry Akhmad arman, Ketika Teks Tidak Lagi Bisu13 Agustus, 2000: 4 hlm.

http://www.ikastara.org/forums/showthread.php?t=347, 3 oktober 2006 Candra Wirawan, Keamanan Data Menggunakan Metode Block Chiper (RC4)

Pada PT. Panca Inti Sejati Utama [Skripsi] (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006)

Fakultas Sains dan Teknologi-UIN, Pedoman Penulisan Skripsi (Jakarta: UIN

Press, 2004) Kendall, Kendall, Analisa dan Perancangan Sistem Jilid 1 (Jakarta: IKAPI,

2003) Pandia Hendry, Visual Basic 6.0 Tingkat Lanjut (Yogyakarta: Andi Yaogya,

2004) Sanjaya Ridwan, Membuat Menu Cantik untuk Aplikasi Visual Basic 6.0

(Yogyakarta: Andi Yogya, 2000)

Page 126: IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION ......ABSTRAK JUNAEDIH (1010191123319), Implementasi Speech Recognition Menggunakan SAPI 5.1 dan Visual Basic 6.0 Pada Pembuatan Kalkulator Audio Visual