Surabaya, 25 April 2018

ACCIDENT REVIEW FORUM

IMPLEMENTASI JALAN YANG BERKESELAMATAN

LATAR BELAKANG

Prasarana Jalan sbg penunjang kelancaran transportasi Hazard Inspeksi

Keselamatan Jalan

Kecelakaan Lalu Lintas

Jalan yang Berkeselamatan

Investigasi Rekomendasi

Safety Action

Menciptakan jalan yang Self Explaining & Self Enforcing/ Regulating: • Kondisi jalan mudah dimengerti pengguna melalui marka, rambu dll • Mampu menegakkan kepatuhan tanpa bantuan penegak hukum

Menciptakan jalan yang Memaafkan ‐ Forgiving Road

KONSEP JALAN YANG BERKESELAMATAN OLEH DITJEN BINA MARGA

• Manusia mungkin berbuat salah (mengantuk, lelah, dsb) • Kesalahan sedikit jangan berdampak fatal

IMPLEMENTASI JALAN YANG BERKESELAMATAN

Pengawasan terhadap pelaksanaan program Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan meliputi: a. audit; b. inspeksi; dan c. pengamatan dan pemantauan. (Pasal 206 UU 22/2009 ttg LLAJ)

4

5

PERBEDAAN ANTARA AUDIT, INSPEKSI DAN SURVEY DAERAH RAWAN KECELAKAAN

PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS DARI FAKTOR PRASARANA

Geometri Jalan

Perlengkapan Jalan

Kelas Jalan

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2013‐2018), dari 49 kecelakaan lalu lintas yang diinvestigasi oleh KNKT, beberapa kecelakaan disebabkan oleh faktor prasarana jalan.

GEOMETRI JALAN

KEJADIAN LAKA LANTAS DI PURBALINGGA 24 JUNI 2017

8

Sketsa Lokasi Kejadian Kecelakaan

Kecurigaan investigator bermula dari kondisi visual kendaraan yang melewati tikungan dari arah Randudongkal cenderung mengalami gejala body roll / terpelanting keluar terkena gaya sentrifugal. Oleh karena itu investigator mencoba untuk melakukan pengukuran dengan menentukan titik‐titik superelevasi dan membandingkan antara hasil ukur dengan hasil hitung.

9

Kecurigaan Awal Masalah Superelevasi

Penentuan Superevelasi dan Penghitungan Manual

KEJADIAN LAKA LANTAS DI PURBALINGGA 24 JUNI 2017

10

Pada lokasi tersebut agar dapat segera diperbaiki geometri jalannya, superelevasi dibuat sebesar 2,5 % dari semula ‐3,73%.

KEJADIAN LAKA LANTAS DI PURBALINGGA 24 JUNI 2017

11

Pada ujung masing – masing Flyover Kretek terdapat penyempitan badan jalan yang semula 11 meter menjadi 9 meter. Perubahan lebar badan jalan ini menyebabkan kendaraan yang menurun kehilangan orientasi dan memasuki lajur pendakian dari arah sebaliknya, sehingga memerlukan kewaspadaan dan kehati‐hatian dari pengemudi.

KEJADIAN LAKA LANTAS DI FO KRETEK 11 NOVEMBER 2017

Tipe : Tikungan gabungan balik arah

Lokasi Kecelakaan

KEJADIAN LAKA LANTAS DI “EMEN” SUBANG 10 FEBRUARI 2018

RELOKASI JALAN (JALAN LINGKAR)

SUBANG

BANDUNG

KEJADIAN LAKA LANTAS DI “EMEN” SUBANG 10 FEBRUARI 2018

Tipe : Tikungan gabungan balik arah

Lokasi Kecelakaan

KEJADIAN LAKA LANTAS DI “EMEN” SUBANG 10 FEBRUARI 2018

PERLENGKAPAN JALAN

Pagar Pengaman Jalan (Guardrail) yang Jatuh / Rusak Akibat Kecelakaan Terdahulu

KEJADIAN LAKA LANTAS DI PURBALINGGA 24 JUNI 2017

KM. JKT 179+600 KOORDINAT : 06o 45’ 44,55” S 107o 38’ 38,30” T

KM. JKT 180+300 KOORDINAT : 06o 45’ 59,46” S 107o 38’ 27,96” T

KM. JKT 181+100 KOORDINAT : 06o 45’ 44,55” S 107o 38’ 38,55” T

LOKASI JALUR PENYELAMAT TA. 2018

Setelah Hari Raya Idul Fitri

KEJADIAN LAKA LANTAS DI “EMEN” SUBANG 10 FEBRUARI 2018

KEJADIAN LAKA LANTAS DI TARAHAN, LAMPUNG SELATAN 22 MARET 2018

Jalur penyelamat yang terdapat di sekitar lokasi kejadian kecelakaan sudah ditumbuhi rumput tinggi serta tanah yang tidak rata karena terkena hujan, sehingga perlu perbaikan.

KELAS JALAN

Ruas jalan Randudongkal – Purbalingga merupakan jalan kelas III dan berfungsi sebagai kolektor primer, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku tidak boleh dilalui mobil bus / truk dengan lebar 2,5 meter.

KEJADIAN LAKA LANTAS DI PURBALINGGA 24 JUNI 2017

TERIMA KASIH