10
Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020 Vol. 2, Juli (2020), pp. 44-53 ISSN: 2686-0260 Copyright ⓒ SENARIS 2020 Implementasi E-Learning Sebagai Media Alternatif Pembelajaran Pada AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar Abdullah Ahmad 1 , Muhammad Dedi Sukma 2 , Sri Utami 3 , Dyah Ayu Safitri 4 , Robby Maulana 5 , Widodo Syahputra 6 1,2,3,4,5,6 AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar 1 [email protected] , 2 [email protected] 3 sriu1008@gmail. Com, 4 [email protected], 5 [email protected], 6 [email protected] Abstrak Electronic learning (E-Learning) is a learning method that utilizes the provision of information that can be accessed from anywhere, strong search system capabilities, rich interaction, full support for effective learning and performance based assessments. E- learning has characteristics independent of place and time. Learning methods in AMIK Tunas Pematangsiantar require alternative learning models that do not have characteristics depending on location and time, one of which is to become a learning method that is in accordance with the current pandemic conditions. In addition to the level of proficiency, alternative models are also expected to provide knowledge sharing facilities and knowledge visualization so that knowledge becomes more interesting and easier to understand. This learning information system was built to be run online through the internet using web facilities. The e-learning information system was chosen because it can be used without being time dependent and can be accessed with electronic devices that support the internet, browsers, even though smartphone devices. Today's web is an open source information system that is easy to develop. The E-Learning Information System is implemented using the PHP programming language using the using the MySql database. Keywords: Alternative learning, E-Learning, PHP Programming language, MySQL . 1. Pendahuluan Berkembangnya ilmu pengetahuan dan Teknologi Informasi (TI) memudahkan manusia untuk mengakses informasi kapanpun dan dimanapun. Salah satu dampak dari perkembangan Teknologi Informasi (TI) dapat dirasakan pemanfatannya dalam bidang pendidikan dengan teknik pembelajaran E-Learning. E- learning merupakan proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dalam hal ini memanfaatkan media online seperti internet sebagai metode penyampaian, interaksi dan fasilitasi. Penggunaan E-Learning sebagai media belajar online ternyata dirasa belum cukup untuk mengatasi masalah efisiensi waktu dan tempat yang sering dihadapi mahasiswa. Alasannya karena untuk mengaksesnya mahasiswa harus mengakses alamat website dari E-Learning tersebut.Penerapan media alternatif pembelajaran pada saat ini tentunya sangat dibutuhkan, apalagi jika kita melihat kondisi saat ini yang tidak memungkinkan pembelajaran secara konvensional dengan bertatap muka antara pengajar dengan mahasiswa akibat pandemi yang sedang terjadi. Kegiatan belajar mengajar yang harus dilakukan secara daring ( online) memaksa para sekolah dan perguruan tinggi harus berupaya mencari opsi lain agar pembelajaran tetap dapat berjalan namun meminimalisir pertemuan secara langsung, menghindari kerumunan dan meredam penyebaran covid-19. Sama halnya yang dilakukan oleh AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar, yang notabenya merupakan perguruan tinggi yang harus tetap aktif melakukan pembelajaran kepada mahasiswa secara daring. Berbagai opsi pengajaran telah

Implementasi E-Learning Sebagai Media Alternatif

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Implementasi E-Learning Sebagai Media Alternatif

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, Juli (2020), pp. 44-53

ISSN: 2686-0260

Copyright ⓒ SENARIS 2020

Implementasi E-Learning Sebagai Media Alternatif Pembelajaran

Pada AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar

Abdullah Ahmad1, Muhammad Dedi Sukma

2, Sri Utami

3, Dyah Ayu Safitri

4, Robby

Maulana5, Widodo Syahputra

6

1,2,3,4,5,6AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar

[email protected] ,

[email protected]

3sriu1008@gmail. Com,

[email protected],

[email protected],

[email protected]

Abstrak Electronic learning (E-Learning) is a learning method that utilizes the provision of

information that can be accessed from anywhere, strong search system capabilities, rich

interaction, full support for effective learning and performance based assessments. E-

learning has characteristics independent of place and time. Learning methods in AMIK

Tunas Pematangsiantar require alternative learning models that do not have

characteristics depending on location and time, one of which is to become a learning

method that is in accordance with the current pandemic conditions. In addition to the

level of proficiency, alternative models are also expected to provide knowledge sharing

facilities and knowledge visualization so that knowledge becomes more interesting and

easier to understand. This learning information system was built to be run online through

the internet using web facilities. The e-learning information system was chosen because it

can be used without being time dependent and can be accessed with electronic devices

that support the internet, browsers, even though smartphone devices. Today's web is an

open source information system that is easy to develop. The E-Learning Information

System is implemented using the PHP programming language using the using the MySql

database.

Keywords: Alternative learning, E-Learning, PHP Programming language, MySQL .

1. Pendahuluan Berkembangnya ilmu pengetahuan dan Teknologi Informasi (TI) memudahkan

manusia untuk mengakses informasi kapanpun dan dimanapun. Salah satu dampak

dari perkembangan Teknologi Informasi (TI) dapat dirasakan pemanfatannya dalam

bidang pendidikan dengan teknik pembelajaran E-Learning. E- learning merupakan

proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dalam hal ini

memanfaatkan media online seperti internet sebagai metode penyampaian,

interaksi dan fasilitasi. Penggunaan E-Learning sebagai media belajar online

ternyata dirasa belum cukup untuk mengatasi masalah efisiensi waktu dan tempat

yang sering dihadapi mahasiswa. Alasannya karena untuk mengaksesnya mahasiswa

harus mengakses alamat website dari E-Learning tersebut.Penerapan media

alternatif pembelajaran pada saat ini tentunya sangat dibutuhkan, apalagi jika kita

melihat kondisi saat ini yang tidak memungkinkan pembelajaran secara

konvensional dengan bertatap muka antara pengajar dengan mahasiswa akibat

pandemi yang sedang terjadi. Kegiatan belajar mengajar yang harus dilakukan

secara daring (online) memaksa para sekolah dan perguruan tinggi harus berupaya

mencari opsi lain agar pembelajaran tetap dapat berjalan namun meminimalisir

pertemuan secara langsung, menghindari kerumunan dan meredam penyebaran

covid-19. Sama halnya yang dilakukan oleh AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar,

yang notabenya merupakan perguruan tinggi yang harus tetap aktif melakukan

pembelajaran kepada mahasiswa secara daring. Berbagai opsi pengajaran telah

Page 2: Implementasi E-Learning Sebagai Media Alternatif

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, Juli (2020), pp. 1-6

45

dilakukan oleh AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar guna menjaga stabilitas

pembelajaran kepada mahasiswanya.

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat Sistem pembelajaran E-

Learning berbasis web dengan metode Personal Extreme Programming. E-Learning

diimplementasikan berbasis Web karena Web menjadi salah satu platform dengan

pengguna terbanyak dan alasan lainnya ialah penggunaannya yang friendly user (ramah

penggunaannya) dengan bahasa pemrograman PHP dan dengan database MySql. Selain

itu adanya kemampuan penyimpanan data serta fitur yang interaktif menjadi nilai tambah

pengembangan E-Learning ini. E-Learning yang dihasilkan diharapkan dapat memberi

manfaat bagi pengguna khususnya mahasiswa dalam mengolah data serta memperoleh

informasi tentang materi pembelajaran dan menjadi media alternatif dalam pembelajaran

yang lebih cepat dan fleksibel berbasis Web.Berdasarkan latar belakang diatas, penulis

mengangkat masalah tersebut menjadi judul Laporan Tugas Ahir, yaitu “Implementasi

E-Learning Sebagai Media Alternatif Pembelajaran Pada AMIK Tunas Bangsa

Pematangsiantar”.

2. Metodologi Penelitian 2.1. Perancangan Sistem

Menurut Ladjamudin Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu

komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda

untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut (Siadari & Ahmad,

2020).

2.2. Informasi

Infromasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan

berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang

akan datang (Dan et al., 2020).

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi, yang kadang kala disebut sebagai system pemrosesan data,

merupakan sistem buatan manusia yang biasanya terdiri dari sekumpulan komponen baik

manual maupun berbasis computer yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan,

dan mengelola data serta menyediakan informasi mengenai saldo persediaan (Setiawan,

2020).

2.4. Pengertian E-Learning.

Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar

mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru

dengan siswa (Sari & Priatna, 2020).

2.5. Pengertian MYSQL

MySQL adalah sebuah “SQL client/server relational database management

system” yang berasal dari Scandinavia. Pada MySQL sudah termasuk SQL server, pro-

gram client untuk mengakses server, hal–hal yang berguna dalam hal administrasi, dan

sebuah“ programming interface” untuk menulis program sendiri (Bahagia et al., 2017).

2.6. ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relasionship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang

menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak (Ahmad et al.,

2020).

Page 3: Implementasi E-Learning Sebagai Media Alternatif

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, Juli (2020), pp. 1-6

46

2.7. Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) menggambarkan komponen sistem, Aliaran data

diantaranya komponen sistem tersebut, Sumber data, Tujuan, dan penyimpanan data

dan desain logisnya bukan pada desain fisiknya (Ahmad et al., 2020).

3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Research & Development. Metode penelitian

dan pengembangan adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan produk dan

menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan suatu produk terlebih

dahulu melakukan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan, dan untuk menguji

keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi dengan baik, maka dipeerlukan

peneliti untuk menguji keefktifan produk tersebut. Diagram metode research dapat dilihat

pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Metode Research

Langkah – langkah yang harus dilakukan pada metode ini adalah sebagai berikut:

1. Tahapan Perencanaan Sistem (System Planning) . lebih menekan pada aspek

kelayakan pengembangan sistem.

2. Analisis Sistem (System Analysis). Tujuan proyek memurnikan menjadi fungsi

didefinisikan dan operasi dari aplikasi dimaksud. Menganalisa penggunaan

akhir informasi yang dibutuhkan.

3. Desain Sistem (System Design). Menjelaskan fitur yang diinginkan dan secara

operasi rinci, termasuk tata letak layar, aturan bisnis, diagram proses dan

dokumen lainnya.

4. Cooding Sistem (System Cooding). menulis sekumpulan code sesuai syntax

(aturan penulisan) tergantung bahasa pemrograman yang dipakai.

5. Pengujian Sistem (System Testing). Melakukan pengujian terhadap sistem yang

dibuat.

6. Perawatan Sistem (System Maintenance). Dilakukan oleh admin untuk menjaga

sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam

mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan

3.2. Diagram Use Case

Pada dasarnya use case diagram digunakan untuk mendapatkan fungsional

requirement dari sebuah sistem guna mengetahui spesifikasi kebutuhan dasar

pengguna atau user dan system. Adapun diagram use case dari E-Learning ini dapat

di lihat pada gambar 1 berikut.

Page 4: Implementasi E-Learning Sebagai Media Alternatif

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, Juli (2020), pp. 1-6

47

Log In Admin

ADMINA1.0

A1.1

MenginputData Admin

MenginputData Dosen

MenginputData Mahasiswa

MenginputData Kelas

MenginputData Prodi

MenginputData Matkul

Data Modul

Data Tugas

Data Jawaban

A1.2

A1.3

A1.4

A1.5

A1.6

A1.7

A1.8

DOSEND1.0

Log In Dosen

D1.1

D1.2

D1.3

D1.4

MAHASISWAM1.0

Log In Dosen

M1.1

M1.2

M1.3

M1.4

D1.5M1.5

Gambar 1. Diagram Use Case

Keterangan Gambar:

Admin menggunakan kode A1.0

a) Kode A1.1 : Admin melakukan login kedalam sistem.

b) Kode A1.2 : Admin menginput data admin kedalam sistem

c) Kode A1.3 : Admin menginput data dosen

d) Kode A1.4 : Admin menginput data mahasiswa

e) Kode A1.5 : Admin menginput data kelas

f) Kode A1.6 : Admin menginput data prodi

g) Kode A1.7 : Admin menginput data matkul

h) Kode A1.8 : Admin dapat menginput data modul

Dosen menggunakan kode D1.0

a) Kode D1.1 : Dosen melakukan login kedalam sistem.

b) Kode D1.2 : Dosen dapat mengolah data dosen berupa input user dosen tersebut

c) Kode D1.3 : Dosen mengupload modul pembelajaran kedalam sistem

d) Kode D1.4 : Dosen mengupload tugas kedalam sistem

e) Kode D1.5: Dosen mendownload jawaban berdasarkan yang sudah di kirim

mahasiswa.

Mahasiswa menggunakan kode M1.0

a) Kode M1.1 : Mahasiswa melakukan login kedalam sistem

b) Kode M1.2 : Mahasiswa mendownload modul yang sudah dikirim dosen

c) Kode M1.3 : Mahasiswa mendownload tugas yang telah dikirim dosen

d) Kode M1.4 : Mahasiswa mengupload jawaban kedalam sistem

3.3. Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem digunakan dalam membangun sistem, diantaranya

membangun proses, rancangan input, rancangan output, rancangan database,

rancangan sistem dan rancangan interface.

a. Rancangan Proses

Rancangan proses dimodelkan dengan Data Flow Diagram (DFD). Data Flow

Diagram (DFD) merupakan bagian penting yang berfungsi untuk menggambarkan alur

kerja sistem atau cara kerja sistem secara garis besar. Perancangan Data Flow

Diagram (DFD) dilakukan secara terprinci, yang diuraikan berdasarkan proses alur

kerja masing-masing.

1) Perancangan DFD Level 0

Page 5: Implementasi E-Learning Sebagai Media Alternatif

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, Juli (2020), pp. 1-6

48

Adapun perancangan DFD level 0 E-learning sebagai media alternatif

pembelajaran pada AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar dapat dilihat pada

gambar 2.

AdminLogin User

Implementasi E-Learning

Sebagai Media Alternatif

Pembelajaran Pada AMIK

Tunas Bangsa

Pematangsiantar

0

Konfirmasi Data User

Input Data User

Konfirmasi Data Mahasiswa

Konfirmasi Data Dosen

Konfirmasi Login User

Input Data Mahasiswa

Input Data Dosen

Dosen

Modul

MahasiswaJawaban

Konfirmasi Data Prodi

Input Data Kelas

Konfirmasi Data Kelas

Input Data ProdiInput Data Matkul

Konfirmasi Data Matkul

Tugas

Konfirmasi Modul

Konfirmasi TugasKonfirmasi Jawaban

ModulTugas

Database E-Learning

Gambar 2. DFD Level 0 Perancangan Sistem

DFD Level 0 diatas dapat dijelaskan bahwa dalam membangun E-Learning pada

AMIK Tunas Bangsa, admin melakukan penginputan data mahasiswa, data dosen, data

user mahasiswa,dan data user dosen yang akan diteruskan ke proses penyimpanan data

ke tabel yang ada di database. Data-data yang telah disimpan di database system akan

dikonfirmasikan pada dosen untuk diolah menjadi patokan dosen dalam memberi

modul pembelajaran, soal tugas, dan pengumpulan jawaban tugas mahasiswa melalui

sistem.

2) Perancangan DFD Level 1

Adapun perancangan DFD level E-Learning sebagai media alternatif

pembelajaran pada AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar dapat dilihat pada

gambar 3 berikut

Data Login Admin

Verifikasi Username & PasswordKonfirmasi

Data Login AdminLogin Admin

1.1

Admin

D1Data User Data UserData User

2.1

Data Login Admin

Data Login User

data dosen

3.1

data mahasiswa

4.1

D2 data dosen

D3data

mahasiswa

data dosen

data mahasiswa

Input data user

Konfirmasi data user

Login Admin (Input Username & Password)

Input data dosen

Konfirmasi data dosen

Input data mahasiswa

Konfirmasi data mahasiswa

Input data kelas

Data kelas

5.1D4 Data kelasData kelas

Data Prodi

6.1D5 Data ProdiData Prodi

Data Matkul

7.1D6 Data MatkulData Matkul

Login Dosen

8.1D7 Login Dosen

Modul

9.1D8 ModulModul

Tugas

10.1D9 TugasTugas

Jawaban

12.1D11 JawabanJawaban

Konfirmasi data kelas

Input data prodi

Konfirmasi data prodi

Input data matkul

Konfirmasi data matkul

Dosen

Login Admin (Input Username & Password)

Verifikasi Username & Password

Input ModulKonfirmasi Modul

Input Tugas

Konfirmasi Tugas

Login Mahasiswa

11.1D10 Login Mahasiswa

Data Login Mahasiswa

Konfirmasi Data

Login Mahasiswa

Data Login Dosen

Konfirmasi

Data Login Dosen

Data Login User

Data Login User

Data Dosen

Data Mahasiswa

Data Kelas

Data Prodi

: Alur Data User

: Alur Data Dosen

: Alur Data Mahasiswa

: Alur Data Kelas

: Alur Data Prodi

: Alur Data Matkul

: Alur Data Modul

: Alur Data Tugas

Data Matkul

Mahasiswa

Login Admin (Input Username & Password)

Verifikasi Username & Password

Input Data Jawaban

Konfirmasi Data Jawaban

Tugas

Jawaban

Gambar 3. DFD Level 1 Perancangan Sistem.

Page 6: Implementasi E-Learning Sebagai Media Alternatif

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, Juli (2020), pp. 1-6

49

Dari gambar DFD Level 1 diatas dijelaskan model proses Perancangan Implementasi

Mobile Learning Pada Amik Tunas Bangsa Pematangsiantar sebagai berikut ini :

a. Proses Login Admin

Admin melakukan login, kemudian data login dikirim ke proses login. Data dari proses

login admin disamakan dengan data yang terdapat pada Tabel admin, yang selanjutnya

data login dikembalikan ke proses login. Jika username dan password yang

dimasukkan sesuai maka admin dapat masuk ke dalam sistem.

b. Proses Mengolah Data Mahasiswa oleh Admin

Pada proses mengolah data mahasiswa, admin menginput data mahasiswa termasuk

juga data akun mahasiswa agar mahasiswa dapat mengakses sistem yang

diperuntukkan mahasiswa, yang selanjutkan akan diteruskan ke proses mengolah data

mahasiswa. Kemudian disimpan pada tabel mahasiswa. Setelah data mahasiswa selesai

disimpan di tabel mahasiswa, maka akan di proses kembali pengolahan data

mahasiswa dan data mahasiswa tersebut akan dikonfirmasi kepada Admin.

c. Proses Mengolah Data Dosen oleh Admin

Pada proses mengolah data dosen, admin menginput data dosen termasuk juga data

akun dosen agar dosen dapat mengakses sistem yang diperuntukkan dosen, yang

selanjutkan akan diteruskan ke proses mengolah data dosen. Kemudian disimpan pada

tabel dosen. Setelah data dosen selesai disimpan di tabel dosen, maka akan di proses

kembali pengolahan data dosen dan data dosen tersebut akan dikonfirmasi kepada

Admin.

d. Proses Mengolah Data Kelas oleh Admin

Pada proses mengolah data kelas, admin menginput data kelas, yang selanjutkan akan

diteruskan ke proses mengolah data kelas. Kemudian disimpan pada tabel kelas.

Setelah data kelas selesai disimpan di tabel kelas, maka akan di proses kembali

pengolahan data kelas dan data kelas tersebut akan dikonfirmasi kepada Admin. Data

tersebut nantinya menjadi acuan untuk menginput data mahasiswa, modul, tugas, dan

jawaban.

e. Proses Mengolah Data Prodi oleh Admin

Pada proses mengolah data prodi, admin menginput data prodi, yang selanjutkan akan

diteruskan ke proses mengolah data prodi. Kemudian disimpan pada tabel prodi.

Setelah data prodi selesai disimpan di tabel prodi, maka akan di proses kembali

pengolahan data prodi dan data prodi tersebut akan dikonfirmasi kepada Admin. Data

tersebut nantinya menjadi acuan untuk menginput data mahasiswa, modul, tugas, dan

jawaban.

f. Proses Mengolah Data Mata Kuliah (Matkul) oleh Admin

Pada proses mengolah data matkul, admin menginput data matkul, yang selanjutkan

akan diteruskan ke proses mengolah data matkul. Kemudian disimpan pada tabel

matkul. Setelah data matkul selesai disimpan di tabel matkul, maka akan di proses

kembali pengolahan data matkul dan data matkul tersebut akan dikonfirmasi kepada

Admin. Data tersebut nantinya menjadi acuan untuk menginput data mahasiswa,

modul, tugas, dan jawaban.

g. Proses Mengolah Data Mata Kuliah (Matkul) oleh Admin

Pada proses mengolah data matkul, admin menginput data matkul, yang selanjutkan

akan diteruskan ke proses mengolah data matkul. Kemudian disimpan pada tabel

matkul. Setelah data matkul selesai disimpan di tabel matkul, maka akan di proses

kembali pengolahan data matkul dan data matkul tersebut akan dikonfirmasi kepada

Admin. Data tersebut nantinya menjadi acuan untuk menginput data mahasiswa,

modul, tugas, dan jawaban.

Page 7: Implementasi E-Learning Sebagai Media Alternatif

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, Juli (2020), pp. 1-6

50

h. Proses Login Mahasiswa

Mahasiswa melakukan login, kemudian data login dikirim ke proses login. Data dari

proses login mahasiswa disamakan dengan data yang terdapat pada Tabel mahasiswa,

yang selanjutnya data login dikembalikan ke proses login. Jika username dan

password yang dimasukkan sesuai maka mahasiswa dapat masuk ke dalam sistem.

i. Proses Mengolah Data Jawaban Oleh Mahasiswa

Pada proses mengolah file Jawaban, mahasiswa mengupload file jawaban,dan data

jawaban yang selanjutkan akan diteruskan ke proses mengolah data dan file jawaban

dalam hal ini data dan file jawaban yang dapat diolah adalah data jawaban masing-

masing mahasiswa. Kemudian disimpan pada tabel jawaban. Setelah file jawaban

selesai disimpan di tabel jawaban, maka akan di proses kembali pengolahan data dan

file jawaban dan file jawaban tersebut akan tersingkronkan kepada Dosen.

j. Proses Login Dosen

Dosen melakukan login, kemudian data login dikirim ke proses login. Data dari proses

login dosen disamakan dengan data yang terdapat pada Tabel dosen, yang selanjutnya

data login dikembalikan ke proses login. Jika username dan password yang

dimasukkan sesuai maka dosen dapat masuk ke dalam sistem.

k. Proses Mengolah Data Modul Oleh Dosen

Pada proses mengolah data modul, dosen mengupload file modul,dan data modul

yang selanjutkan akan diteruskan ke proses mengolah data modul. Kemudian data

modul disimpan pada tabel modul. Setelah data modul selesai disimpan di tabel

modul, maka akan di proses kembali pengolahan data dan file modul dan file

modul tersebut akan dikonfirmasi kepada Dosen.

4. Hasil Berisikan tampilan eksekusi program meliputi menu, lay out (input sistem) dan

Laporan (output sistem) yang sudah berisikan data.

4.1. Halaman Dashboard

Adapun tampilan menu-menu yang terdapat pada halaman dashboard E-Learning

ini terbagi atas 3 tampilan, hal tersebut disebabkan dalam sistem ini terdapat 3 level user

yang hak aksesnya disesuaikan dengan user yang menggunakan, yakni menu-menu pada

akun admin, menu-menu akun dosen, dan menu-menu pada akun mahasiswa. Berikut

gambar 5. merupakan tampilan menu-menu pada setiap level user:

(a) (b)

Page 8: Implementasi E-Learning Sebagai Media Alternatif

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, Juli (2020), pp. 1-6

51

(c)

Gambar 5. Tampilan Menu-menu (a) Admin, (b) Dosen, (c) Mahasiswa

Menu-menu yang terdapat pada akun admin sebagai berikut:

a. Dashboard Admin

b. Data Admin

c. Data Dosen

d. Data Mahasiswa

e. Data Kelas

f. Data Prodi

g. Data Mata Kuliah

h. Chat

i. Data Modul

j. Data Tugas

k. Data Jawaban

l. Logout

Menu-menu yang terdapat pada akun dosen sebagai berikut:

a. Dashboard Dosen

b. Data Dosen

c. Data Mata Kuliah

d. Chat

e. Data Modul

f. Data Tugas

g. Logout

Menu-menu yang terdapat pada akun mahasiswa sebagai berikut:

a. DashboardMahasiswa

b. Data Mahasiswa

c. Data Mata Kuliah

d. Chat

e. Data Modul

f. Data Tugas

g. Data Jawaban

h. Logout

4.2. Tampilan Olah Data Modul Oleh Dosen

Menu data modul adalah halaman untuk mengelola data modul. Berikut adalah

gambar 7 yang menampilkan form data modul:

(a) (b)

Gambar 7. Tampilan Olah Data Modul (a) halaman modul (b) tambah modul

Pada halaman data modul ini dosen dapat melakukan pengolahan data berupa

tambah modul,download modul yang sudah diupload atau hapus data modul. Data modul

Page 9: Implementasi E-Learning Sebagai Media Alternatif

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, Juli (2020), pp. 1-6

52

yang sudah di upload ini nantinya akan diteruskan kepada mahasiswa sesuai dengan kelas

yang di pilih.

4.3. Tampilan Olah Data Tugas Oleh Dosen

Menu data tugas adalah halaman untuk mengelola data tugas. Berikut adalah

gambar 8 yang menampilkan form data tugas:

(a) (b)

(c)

Gambar 8. Tampilan Olah Data Tugas (a) halaman tugas (b) tambah tugas (c) Jawaban Dari Tugas Yang dikirim oleh Mahasiswa

Pada halaman data tugas yang dapat diakses oleh mahasiswa ini, mahasiswa dapat

melakukan pengolahan data berupa download tugas yang sudah di-upload, menjawab

tugas dengan cara meng-upload jawaban sesuai tugas yang diberikan atau hapus data

modul. Data modul yang sudah di upload ini nantinya akan diteruskan kepada mahasiswa

sesuai dengan kelas yang di pilih.

4.4. Tampilan Olah Data Tugas dan Tambah Jawaban Oleh Mahasiswa

Menu data tugas dan tambah jawaban oleh mahasiswa adalah halaman tugas yang

bisa di akases mahasiswa untuk melihat tugas dan mengupload jawaban atas tugas

tersebut. Berikut adalah gambar 9 yang menampilkan form data tugas yang bisa diakses

mahasiswa dan halaman mengupload jawaban berdasarkan tugas yang diberikan:

(b) (b)

Gambar 9. Tampilan Data Tugas yang bisa di akses mahasiswa (a) halaman tugas (b) tambah jawaban berdasarkan tugas

Page 10: Implementasi E-Learning Sebagai Media Alternatif

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, Juli (2020), pp. 1-6

53

5. Kesimpulan dan saran 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penyajian mengenai Implementasi E-Learning Sebagai Media

Alternatif Pembelajaran Pada AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar, maka dapat

disimpulkan bahwa:

a. Aplikasi ini dapat menyediakan modul-modul pembelajaran berupa file pdf .

b. Aplikasi ini memungkinkan dalam mengiriman file tugas berupa file pdf dan juga

memungkinkan mahasiswa meng-upload file jawaban dari tugas tersebut

c. Rancangan E-Learning Sebagai Media Alternatif Pembelajaran Pada AMIK Tunas

Bangsa Pematangsiantar ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman

PHP dan database MySQL.

5.2. Saran

Saran Penulis memberikan beberapa saran yang dapat di pertimbangkan dalam

pengembangan aplikasi tersebut untuk kedepannya.

a. Untuk penelitian selanjutnya akan lebih bagus untuk dikembangkan dalam pembuatan

versi android menjadi bentuk Mobile Learning (M-Learning).

b. Pemberian tugas dan jawaban dari dosen dan mahasiswa E-Learning ini masih

berfokus pada upload tugas, download tugas, upload jawaban, dan download

jawaban saja, diharapkan pada penelitian berikutnya dapat di kembangkan agar

dapat melakukan penilaian tugas berdasarkan jawaban mahasiswa.

Daftar Pustaka [1] Ahmad, A., Andani, S. R., & Lubis, M. R. (2020). Perancangan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik Siswa

/ Siswi Baru Di SDN 097369 Sipahalan Berbasis Web. 249–254.

[2] Bahagia, Satria, D., & Ahmadian, H. (2017). Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Korban

Bencana Berbasis Mobile Android. Jurnal Manajemen Dan Akuntansi, 3(2), 22–30.

[email protected]

[3] Dan, A., Sistem, D., Laporan, I., & Spp, K. (2020). KARIMUN [email protected]. 1(1).

[4] Sari, R. M. M., & Priatna, N. (2020). Model-Model Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0 (E-Learning,

M-Learning, AR-Learning dan VR-Learning). Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,

6(1), 107–115.

[5] I. (2020). Aplikasi Sistem informasi Akuntansi Pada UD . X. 031, 2–6.

[6] Siadari, M. A., & Ahmad, A. (2020). Sistem Informasi Kearsipan Pegawai Pada Bagian Umum Kantor

Walikota Pematangsiantar. 261–265.