of 50 /50
See and Learn The Transformation Meet New Sweet Enjoy Unexpected Frame Special Edition

IGO Macro Photo Magazine

Embed Size (px)

DESCRIPTION

This is a photographic tribute to the insects world and a fulfillment to my final assignment in second semester of college

Text of IGO Macro Photo Magazine

  • See and LearnThe Transformation

    Meet New SweetEnjoy Unexpected Frame

    Special Edition

  • CONTENTS This is a photographic tribute to the world of insects

    Visit The Sweet of FlyKnowing the other per-spective from fly and its food

    Experience The Unrealized MomentUncover the gallery of situation around us within

    some images

    Strictly prohibited to copy, quote, or reproduce the contents of this magazine without the consent of the members of the editorial. Copyright article on the author and copyright pho-to is on the photographer. Violations committed in this case will be reported to authorities and processed in accordance with applicable law.

    Copyright

    14

    24

    2 IGO ~ MPM 2012

  • CONTENTS

    Photo by Edy WieliantoDesign by Ivan Linggo

    See and LearnThe Transformation

    Meet New SweetEnjoy Unexpected Frame

    Look The PhaseStudying the complete

    metamorphosis

    Fotograferyang terlibat

    Billy Joe

    Edy Wielianto

    Ivan Linggo

    Sadarkah kita bahwa di dunia ini bukan hanya manusia yang merupakan makhluk hidup? Ya, tentu saja bukan hanya manusia karena ada tumbuhan juga. Tumbuhan kita lihat dengan jelas mereka tumbuh dan berkembang di sekitar ruang hidup manusia sebagai peng-hijauan.

    Selain tumbuhan, tentu ada hewan yang pasti kita sadari sebagai makhluk hidup. Kita sadari mereka sebagai makhluk hidup ka-rena manusia membutuhkan mereka, salah satunya seba-gai bahan makanan kita. Mau tidak mau kita harus memeli-hara kelestarian mereka agar kita tidak kehabisan bahan makanan.

    Namun, dari kera-jaan hewan atau animalia, sering kita lupa keberadaan-nya. Ada makhluk hidup yang seringkali tidak kita terlalu perhatikan dan tak jarang kita remehkan keberadaan-nya. Mungkin karena mereka

    tampil dengan ukuran yang kecil dan wujud yang berbe-da satu dengan yang lain.

    Hal tersebut umumn-ya membuat kita tidak mem-perhatikan dengan seksama kelebihan serta keindahan makhluk mungil nan rent-an ini. Hewan yang masuk dalam golongan insecta atau serangga ini malah kita ang-gap menjijikkan serta tidak berguna.

    Majalah yang berupa kumpulan foto serangga ini merupakan apresiasi un-tuk dunia serangga. Semoga ini dapat menjadi media untuk membantu banyak orang melihat ruang lingkup serangga dari sudut pandang yang berbeda. Mari bersama kita nikmati keindahan yang sering luput dari penglihatan kedua bola mata ini.

    Salam penulis,Ivan Linggo

    6

  • 4 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

  • The Perfect Evolution

    BUTTERFLY Kupu-kupu adalah makhluk hidup

    yang memiliki tubuh mungil dan bersayap menawan. Sebagian besar dari kupu-kupu menjalani kehidupan pada siang hari (di-urnal) tidak seperti kerabat dekatnya yaitu ngengat yang umumnya aktif pada malam hari (nocturnal). Menegakkan sayap adalah kebiasaan lain yang dimiliki kupu-kupu ke-tika ia beristirahat atau hinggap. Warna yang terang, indah, serta cemerlang adalah kelebi-han yang dimiliki kupu-kupu pada umumnya. Namun, semua ciri tersebut tentunya akan selalu ada pengecualian karena melihat se-tiap dari makhluk hidup tentu ada perbedaan walaupun dalam hal kecil. Oleh sebab itu, hal-hal yang telah dipaparkan dikalimat se-belumnya tidaklah dapat menjadi patokan yang pasti dalam dunia ilmiah.

    Menyukai serangga yang biasa dis-ebut kupu-kupu adalah hal yang biasa dilaku-kan oleh manusia pada umumnya tetapi tak sedikit dari mereka yang apabila diberikan makhluk yang bernama ulat langsung mera-sa jijik. Percaya atau tidak, sebenarnya anta-ra ulat dan kupu-kupu adalah makhluk yang sama. Hal ini bisa terjadi karena kupu-kupu memiliki beberapa tahap dalam dalam ke-hidupannya. Berawal dari perkawinan antara dua ekor kupu-kupu, dihasilkan telur yang di dalamnya berisi janin yang merupakan dasar kehidupan baru. Telur tersebut menetas menjadi larva. Ketika di fase ini, sebagian be-sar kegiatan yang dilakukan larva hanya ma-kan dan isirahat.

    Waktu semuanya itu sudah berlalu hingga waktu yang tepat maka larva secara otomatis akan beralih fase menjadi sebuah pupa. Pupa adalah tahap dimana serangga akan mengalami proses metamorfosis dan hal ini hanya dialami oleh sebagian dari mereka. Hanya pada serangga yang mengala-mi metamorfosis sempurna dapat ditemukan

    tahap pupa. Makhluk yang disebut juga seba-gai serangga Holometabolous ini akan mela-lui empat tahap yaitu embrio, larva, pupa, dan imago. Pupa dalam ordo Lepidoptera umumnya disebut dengan kempompong. Tahap menuju kedewasaan (imago) ini ada-lah tahap penting yang harus dilalui semua larva untuk menjadi kupu-kupu. Ketika dalam wujud kepompong, struktur dari larva akan dipecah dan struktur dari serangga dewasa akan dibentuk. Kepompong tidaklah aktif, oleh karena itu di tahap ini mereka hanya akan diam ditempat dan tidak makan sama skali.

    Setelah hitungan hari, minggu, bah-kan bulan telah berlalu, pupa akan pecah dengan sendirinya dan keluarlah sebuah individu baru yang penampakannya begitu indah disebut kupu-kupu. Di tahap ini jenis makanan yang dikonsumsi ketika dulu men-jadi larva telah berubah. Kupu-kupu biasanya hanya menghisap nektar atau disebut juga sari bunga. Kupu-kupu juga menjadi serang-ga yang membantu para petani karena ketika manghisap nektar dari sebuah madu, ser-buk sari dari bunga yang dihinggapinya akan menmpel di badan mereka. Ketika mereka hinggap di bunga lain untuk mencari ma-kanannya, serbuk sari yang tadinya menmpel di badan akan ikut terbawa dan masuk ke pu-tik bunga lain itu sehingga terjadilah proses penyerbukan alami yang menggunakan me-dia pembantu yaitu serangga.

    Kerajaan : Animalia

    Divisi : Rhopalocera

    Filum : Arthropoda

    Kelas : Insecta

    Ordo : Lepidoptera

    Text by Ivan Linggo

    6 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY BILLY JOE

  • 8 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

  • PHOTO BY IVAN LINGGO

    10 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

    2012 IGO ~ MPM 11

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

  • 2012 IGO ~ MPM 13

  • PHOTO BY BILLY JOE

    Fly of Sweetness Lalat memang banyak maca-mnya dan yang kali ini adalah lalat bunga. Lalat bunga sendiri tidak hanya semacam dalam jenisnya ka-rena lingkungan alam yang berbeda bisa mendorong dan memaksa pe-rubahan terjadi pada fisik lalat bun-ga itu sendiri. Hal itu terjadi agar mereka dapat tetap bertahan hidup secara maksimal pada lingkungan tempat tinggal mereka.

    Dari beragam lalat bunga yang terdapat di dunia, kali ini yang berhasil ditangkap oleh kamera adalah lalat bunga yang terdapat di salah satu daerah di Indonesia. Jika orang awam melihat lalat ini, um-umnya mereka akan spontan men-gira bahwa itu adalah lebah muda. Sebenarnya jika diperhatikan, be-lang di tubuhnya dan bentuk bola mata sudah bisa mengindikasikan bahwa itu adalah lalat. Terlebih la-lat ini memiliki bola mata yang unik khas lalat yang tidak akan pernah dimiliki oleh lebah.

    Lalat yang kita ketahui se-cara umum dalam kehidupa sehari-hari memang memiliki santapan yang sama dengan manusia. Mere-ka hinggap di makanan yang dibuat oleh manusia dan memakannya. Namun, seperti nama atau julukan yang diberikan padanya, lalat bunga memiliki makanan yang disediakan oleh bunga itu sendiri. Mereka bi-asanya hanya menyantap nektar dan serbuk sari karena itulah mere-ka sering terlihat terbang dang hing-gap di mahkota bunga. Sedangkan di tahap larvanya, spesies ini dapat mengkonsumsi berbagai macam makanan layaknya tanaman yang sudah membusuk, hewan di dalam tanah, di kolam, dan di sungai.

    Lalat bungan juga memiliki keuntungan bagi alam dan sekitarn-ya. Mereka tidak hanya menyantap makanan mereka tetapi mereka juga membantu dalam kontrol ran-tai kehidupan alam. Tahap dewasa mereka tidak hanya menyantap ser-buk sari tetapi juga membawa seba-gian dari serbuk sari ke bunga yang lain sehingga membantu proses pe-nyerbukan yang penting dalam fase reproduksi tumbuhan. Tahap larva dari serangga yang sering juga dis-ebut hoverfly ini juga mengontrol populasi hama tanaman dengan cara menjadikan mereka sebagai menu santapan.

    Kerajaan : Animalia

    Filum : Arthropoda

    Kelas : Insecta

    Order : Diptera

    Subordo : Brachycera

    Bagian : Aschiza

    Superfamili : Syrphoidea

    Keluarga : Syrphidae

    Text by Ivan Linggo

  • 2012 IGO ~ MPM 15

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

    16 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

    2012 IGO ~ MPM 17

  • PHOTO BY BILLY JOE

  • 2012 IGO ~ MPM 19

  • PHOTO BY BILLY JOE

  • 2012 IGO ~ MPM 21

  • 22 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

  • Roll of The Unseen

    Images

    24 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

  • 26 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

    28 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

    2012 IGO ~ MPM 29

  • 30 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY BILLY JOE

  • PHOTO BY BILLY JOE

    32 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY BILLY JOE

    2012 IGO ~ MPM 33

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

    34 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY BILLY JOE

    2012 IGO ~ MPM 35

  • PHOTO BY BILLY JOE

  • 2012 IGO ~ MPM 37

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

    38 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

    2012 IGO ~ MPM 39

  • PHOTO BY IVAN LINGGO

    40 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

    2012 IGO ~ MPM 41

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

    42 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY IVAN LINGGO

    2012 IGO ~ MPM 43

  • 44 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY IVAN LINGGO

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

    46 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY EDY WIELIANTO

    2012 IGO ~ MPM 47

  • 48 IGO ~ MPM 2012

  • PHOTO BY BILLY JOE

  • Billy Joe, pria kelahiran Jakarta ini memang belum lama berke-cimpung di dunia fotografi. Tahun 2011 menjadi awal dirinya menggeluti fotografi, bukan sebagai bisnis atau sarana untuk mendapat penghasilan tetap melinkan menggenapkan hobi pribadi. Baginya, fotografi macro adalah hal yang unik. Ber-hasil mengabadikan sesuatu yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang adalah keindahan tersendiri bagi Billy.

    Lumajang, Jawa Timur, adalah tempat asal pria bernama Edy Wielianto ini dilahirkan. Kecintaannya pada fotografi macro dimulai sejak akhir tahun 2011. Kesulitan serta kesabaran yang diperlukan dalam bidang tersebut memberi keseruan tersendiri bagi ayah dari satu anak ini. Dibantu dengan body Canon EOS 7D serta lensa Canon EF 100mm L series, membuat Edy dapat bereksplorasi lebih jauh di dunia fotografi macro dan melihat hal yang belum pernah dilihatnya dengan mata telanjang.

    Keingintahuan pada dunia fotografi mulai menggaung di benak pria bernama Ivan Linggo sejak ia duduk di bangku SMA. Namun, lahir dalam keluarga yang bersahaja membuat dirinya tidak bisa mendapatkan semua yang diinginkannya. Pria kelahiran Jakarta ini berusaha keras menabung dari hasil kerja sambilan yang di-lakukannya ketika waktu luang. Hasratnya untuk membeli se-buah kamera DSLR tercapai ketika ia telah masuk perguruan ting-gi. Sejak saat itu, sebagian besar peristiwa yang diabadikan oleh ia dan kameranya adalah kejadian seputar fotografi macro yang keindahannya sering kali luput dari penglihatan banyak orang di luar sana.