7
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan Vol. 7 No. 1. Januari - Maret 2021 ISSN : 2461-1247 E-ISSN : 2477-5142 1 Pengembangan Media Video Pembelajaran Fisika Berbasis Saintifik Pada Materi Pokok Gelombang Mekanik Yeni Megalina 1 , Yunus Al Mahdi Siegar 2 , Rizki Amelia 3 , Setia F. Sinaga 4 , Sartini Parhusip 5 , Tamara Lumban Gaol 6 Jurusan Fisika, Universitas Negeri Medan [email protected] ABSTRAK Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan Media Video pembelajaran fisika berbasis saintifik pada materi pokok materi gelombang mekanik kelas XI semester II yang layak untuk diterapkan dalam proses pembelajaran fisika di sekolah dan mengetahui respon peserta didik setelah menggunakan Media Video yang dikembangkan. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Fisika D 2017 FMIPA Unimed berjumlah 20 orang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) menggunakan 4D Models. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari angket penilaian media dan analisis siswa, angket validasi tim ahli media, dan angket penilaian uji coba media.. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Dari hasil analisis data diperoleh validasi ahli media sebesar 63,67% sedangkan uji coba luas presentase respon mahasiswa dengan sampel 20 orang sebesar 85,5 % dengan masing-masing presentese tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Sehingga berdasarkan hasil validasi, penilaian ahli media dan respon peserta mahasiswa dapat disimpulkan Media video pembelajaran fisika berbasis saintifik pada materi pokok gelombang mekanik layak digunakan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: Pengembangan, Video, Saintifik, Gelombang Mekanik ABSTRACT This development research aims to produce a science-based physics learning video media on the subject matter of the second semester XI mechanical wave material that is feasible to be applied in the physics learning process at school and determine students' responses after using the developed Media Video. The subjects in this study were 20 Physics Education students at the 2017 Faculty of Mathematics and Natural Sciences Unimed. This type of research is a research development or Research and Development (R&D) using 4D Models. The instrument used in this study consisted of a media assessment questionnaire and student analysis, a media expert team validation questionnaire, and a media trial assessment questionnaire. The data analysis technique used in this study was descriptive. From the results of data analysis obtained by media expert validation of 63.67% while the test area of the percentage of student responses with a sample of 20 people amounted to 85.5% with each of these presentations included in the excellent category. So based on the results of validation, assessment of media experts and student participant responses it can be concluded that the physics-based physics learning video media on the subject matter of mechanical waves is appropriate for use in the learning process. Keywords: Development, Video, Scientific, Mechanical Waves. PENDAHULUAN Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik. Hal ini sesuai dengan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 69 tahun 2013, yang menyatakan bahwa kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut : (1) pola pembelajaran berpusat pada siswa, (2) pola pembelajaran interaktif (guru -peserta didik – masyarakat - lingkungan, sumber/media lainnya), (3) pola pembelajaran jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja), (4) pola pembelajaran aktif - mencari, (5) pola belajar kelompok, (6) pola pembelajaran bebasis alat multimedia, (7) pola pembelajaran berbasis massal, (8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines), dan (9) pola pembelajaran kritis. Untuk memenuhi kriteria pada proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik, maka diperlukan media pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Dimana media pembelajaran merupakan segala bentuk alat perantara yang dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan

IEEE Paper Template in A4 (V1) - UNIMED

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri MedanVol. 7 No. 1. Januari - Maret 2021ISSN : 2461-1247E-ISSN : 2477-5142

1

Pengembangan Media Video Pembelajaran Fisika Berbasis SaintifikPada Materi Pokok Gelombang Mekanik

Yeni Megalina1, Yunus Al Mahdi Siegar 2, Rizki Amelia3, Setia F. Sinaga4,Sartini Parhusip5, Tamara Lumban Gaol6Jurusan Fisika, Universitas Negeri [email protected]

ABSTRAK

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan Media Video pembelajaran fisika berbasissaintifik pada materi pokok materi gelombang mekanik kelas XI semester II yang layak untuk diterapkandalam proses pembelajaran fisika di sekolah dan mengetahui respon peserta didik setelah menggunakanMedia Video yang dikembangkan. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Fisika D 2017FMIPA Unimed berjumlah 20 orang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atauResearch and Development (R&D) menggunakan 4D Models. Instrumen yang digunakan dalam penelitianini terdiri dari angket penilaian media dan analisis siswa, angket validasi tim ahli media, dan angketpenilaian uji coba media.. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Darihasil analisis data diperoleh validasi ahli media sebesar 63,67% sedangkan uji coba luas presentase responmahasiswa dengan sampel 20 orang sebesar 85,5 % dengan masing-masing presentese tersebut termasukdalam kategori sangat baik. Sehingga berdasarkan hasil validasi, penilaian ahli media dan respon pesertamahasiswa dapat disimpulkan Media video pembelajaran fisika berbasis saintifik pada materi pokokgelombang mekanik layak digunakan dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: Pengembangan, Video, Saintifik, Gelombang Mekanik

ABSTRACT

This development research aims to produce a science-based physics learning video media on the subjectmatter of the second semester XI mechanical wave material that is feasible to be applied in the physicslearning process at school and determine students' responses after using the developed Media Video. Thesubjects in this study were 20 Physics Education students at the 2017 Faculty of Mathematics and NaturalSciences Unimed. This type of research is a research development or Research and Development (R&D)using 4D Models. The instrument used in this study consisted of a media assessment questionnaire andstudent analysis, a media expert team validation questionnaire, and a media trial assessment questionnaire.The data analysis technique used in this study was descriptive. From the results of data analysis obtained bymedia expert validation of 63.67% while the test area of the percentage of student responses with asample of 20 people amounted to 85.5% with each of these presentations included in the excellent category.So based on the results of validation, assessment of media experts and student participant responses it canbe concluded that the physics-based physics learning video media on the subject matter of mechanicalwaves is appropriate for use in the learning process.Keywords: Development, Video, Scientific, Mechanical Waves.

PENDAHULUANProses pembelajaran pada kurikulum

2013 dilaksanakan menggunakan pendekatansaintifik. Hal ini sesuai dengan peraturanmenteri pendidikan dan kebudayaan nomor 69tahun 2013, yang menyatakan bahwa kurikulum2013 dikembangkan dengan penyempurnaanpola pikir sebagai berikut : (1) polapembelajaran berpusat pada siswa, (2) polapembelajaran interaktif (guru -peserta didik –masyarakat - lingkungan, sumber/medialainnya), (3) pola pembelajaran jejaring(peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa

saja dan dari mana saja), (4) pola pembelajaranaktif - mencari, (5) pola belajar kelompok, (6)pola pembelajaran bebasis alat multimedia, (7)pola pembelajaran berbasis massal, (8) polapembelajaran ilmu pengetahuan jamak(multidisciplines), dan (9) pola pembelajarankritis. Untuk memenuhi kriteria pada prosespembelajaran yang menggunakan pendekatansaintifik, maka diperlukan media pembelajaranyang berpusat pada peserta didik. Dimanamedia pembelajaran merupakan segala bentukalat perantara yang dipergunakan dalamkegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan

Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri MedanVol. 7 No. 1. Januari - Maret 2021ISSN : 2461-1247E-ISSN : 2477-5142

2

pesan dan informasi dari sumber ke penerima.Media pembelajaran sangat berperan untukmengembangkan kreativitas siswa,menumbuhkan motivasi siswa dalampembelajaran, dan membantu siswa dalammengerti materi. Dan dari pengalaman magangkami dari sekolah-sekolah yang berbeda darihasil wawancara kami, banyak siswa yang tidakmenyukai mata pelajaran fisika dikarenakanmereka langsung beranggapan bahwa fisikamerupakan mata pelajaran yang menyeramkandan tidak menyenangkan. Selain itu karenadalam penyampaiannya guru lebih seringmenggunakan metode ceramah dan siswamenganggap itu adalah hal yang membosankan.

Edgar Dale (dalam Arsyad. 2010 : 11)menjelaskan dalam kerucut pengalaman ataucone of experience bahwa penggunaan mediadalam pembelajaran dapat mempermudahpeserta didik memahami yang abstrak menjadikonkrit. Edgar Dale juga mengatakan bahwapengetahuan akan semakin abstrak apabilapesan hanya disampaikan melalui kata verbal.Hal ini memungkinkan terjadinya verbalismeyaitu siswa hanya mengetahui tentang katatanpa memahami dan mengerti makna yangterkandung di dalamnya. Hal ini akanmenimbulkan persepsi yang salah pada pesertadidik. Hasil analisis kebutuhan menunjukkanbahwa di dalam proses pembelajaran fisikaguru-guru menggunakan berbagai mediapembelajaran, yaitu PPT, video, alat peraga,animasi fisika, CD pembelajaran, dan gambar-gambar yang berhubungan dengan materi yangdipelajari. Berbagai media yang dipergunakandalam pembelajaran fisika dilakukan untukmendukung kelancaran proses pembelajaran.Pada isi jurnal Ade Hadiati Nuzuliana ,dkk yangberjudul Pengembangan Video Pembelajaranfisika pada materi Gelombang Mekanik diSMA , dari tiga sekolah di Jakarta yang didata,88% peserta didik menyatakan bahwa gurumenggunakan video sebagai salah satu mediainteraktif yang dimanfaatkan sebagai mediabelajar dalam pembelajaran. Mayoritaspeserta didik (91%) mengaku bahwapenggunaan video pembelajaran dalampembelajaran fisika dapat membantu merekadalam memahami konsep fisika terutama videoyang terkait dengan aplikasi konsep yangdipelajari. Video pembelajaran merupakanmedia audio-visual yang mengandung pesan-pesan pembelajaran dimana pesan tersebut berisisuatu topik pembelajaran yang dipergunakanuntuk mencapai kompetensi pembelajaran yangtelah ditentukan.

Di dalam video pembelajaran pesertadidik dapat mengetahui contoh penerapan darimateri yang sedang diajarkan pada kegiatandalam kehidupan sehari-hari. Hal inimenambah daya tarik tersendiri bagi videopembelajaran. Penggunaan video jugamembantu guru untuk memotivasi siswa danmenjelaskan materi pelajaran sehingga gurutidak perlu menjelaskan materi yang diajarkansecara berulang-ulang sehingga efisiensi danefektivitas pembelajaran dapat mencapai hasilyang optimal. Azhar Arsyad (2010)mengungkapkan bahwa film dan video dapatmenyajikan informasi, memaparkan proses,menjelaskan konsep-konsep yang rumit,mengajarkan keterampilan, menyingkat ataumemperpanjang waktu, dan mempengaruhisikap. Selain itu beberapa keuntungan dalammempergunakan film dan video adalah (1)dapat melengkapi pengalaman-pengalamandasar dari siswa ketika membaca, berdiskusi,berpraktik,dll. (2) dapat menggambarkan suatuproses berulang-ulang. (3) meningkatkan danmendorong motivasi serta menanamkan sikapdan segi-segi afektif lainnya. (4) mengandungnilai-nilai positif dapat mengundangpemikiran dan pembahasan dalam kelompoksiswa. (5)dapat menyajikan peristiwa yangberbahaya jika dilihat secara langsung. (6)dapat ditunjukkan kepada kelompok besarataupun kelompok kecil, kelompok yangheterogen maupun perorangan. (7)mempersingkat waktu untuk sebuah prosesyang memerlukan waktu lama (Azhar Arsyad,2010:49-50). Konsep Gelombang Mekanikmerupakan salah satu kompetensi dasar padaSMA yang harus dipahami siswa. Untukmempermudah siswa memahaminya, siswaharus mengalami sendiri untuk dalam bentukmengamati dan mempraktikan secaralangsung permasalahan mengenai konsep.

Penerapan materi Gelombang Mekanikbanyak dijumpai pada kehidupan sehari-hari dantidak semua konsep tersebut dapat disajikanlangsung ke dalam kelas untuk dapat diamatisiswa. Oleh karena itu hal tersebut perludivideokan. Video yang tersedia tidak selalusesuai dengan kebutuhan dan tujuan padapembelajaran fisika. Sesuai dengan hal tersebutdan uraian yang telah disampaikan, makaperlu dikembangkan media pembelajaranberupa video pembelajaran pada materiGelombang Mekanik di SMA. Videopembelajaran yang banyak tersedia di internetumumnya menampilkan bentuk kegiatanpembelajaran di kelas atau laboratorium.Kegiatan ini umumnya dilakukan dalam

Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri MedanVol. 7 No. 1. Januari - Maret 2021ISSN : 2461-1247E-ISSN : 2477-5142

3

suasana di kelas dengan seseorang yangsedang menerangkan suatu materi baik yanglangsung menerangkan materi di papan tulisatau dengan menerangkan pada peserta didikseperti microteaching dengan durasi 15-30menit. Kegiatan lain yang umumnyaditampilkan dalam video pembelajaran diinternet adalah kegiatan sekelompok pesertadidik yang melakukan percobaan sederhanadisertai dengan penjelasan oleh kelompoktersebut. Video-video ini pada umumnyahanya menampilkan sebagian kecil dari suatumateri yang terdapat di dalam satu KDpembelajaran dan durasi dalam video berkisarantara 2-10 menit. Video yang terpisah-pisahdan durasi yang terlalu panjang untuk kajiansebagian materi akan membosankan dan tidakberkesan bagi peserta didik. Untuk membuatmateri dalam satu KD menjadi berkesan bagipeserta didik, dibutuhkan suatu videopembelajaran yang durasinya singkat tetapimencakup seluruh materi yang perlu diketahuipeserta didik di dalam satu KD. Video inipenting karena peserta didik akan mendapatgambaran tentang materi apa yang harusdiketahui dan bagaimana bentuk dari aplikasimateri yang dipelajarinya di dalam kehidupansehari-hari dan teknologi. Maka perludikembangkan sebuah video singkat yangmemuat cuplikan dari keseluruhan materi didalam pembelajaran satu KD.

METODE PENELITIANPenelitian ini menggunakan metode

penelitian dan pengembangan atau seringdisebut Research and Development (R&D).Penelitian dan pengembangan merupakanmetode penelitian untuk mengembangkan danmenguji produk dalam dunia pendidikan. Selainuntuk mengembangkan dan menguji produkpenelitian ini digunakan untuk menemukanpengetahuan baru berkenaan dengan fenomena-fenomena yang bersifat fundamental, sertapraktik-praktik pendidikan. Berfungsi untukmenemukan fenomena-fenomena fundamentaldilakukan melalui penelitian dasar(basicresearch). Kemudian untuk penelitianpraktik-praktik pendidikan dilakukan penelitianterapan (applied research).

Nana Syaodih Sukmadinata (2009: 165)menyebutkan “penelitian dan pengembanganadalah suatu proses atau langkah-langkah untukmengembangkan suatu produk baru ataumenyempurnakan produk yang telah ada dandapat dipertanggungjawabkan”. Penelitian danpengembangan di bidang pendidikan diawalidengan adanya kebutuhan permasalahan yang

membutuhkan pemecahan dengan menggunakansuatu produk tertentu.

Penelitian menggunakan modelpenelitian yang diadaptasi dari modelpengembangan ADDIE (Analysis, Design,Develop, Implement, dan Evaluate). ModelADDIE mulai ada pada tahun 1990-an yangdikembangkan oleh Dick dan Carry ModelADDIE digunkan untuk menjadi pedomandalam pengembangan dalam membangunperangkat dan infrasturktur program pelatihanyang efektif. Model ini menggunakan 5 tahapyaitu tahap Analysis,Design, Development,Implementation, and Evalution. Namun, padapenelitian pengembangan ini hanya dilakukan 4tahap yaitu Analysis, Design,Development, danImplementation. Dikarenakan penelitianpengembangan ini hanya menilai kelayakanproduk tidak sampai menilai keefektifan dariproduk media pembelajaran berbasis multimediainteraktif.

Penelitian pengembangan ini merupakanpenelitian dengan model prosedural, yangmenunjukkan langkah-langkah dari prosespengembangan produk. Pengembangan produkdalam penelitian ini berbentuk bahan ajar.Media yang dikembangkan akan dinilaikankepada ahli bahan ajar, dan ahli materi.Sehingga diharapkan media pembelajaran inidapat digunakan dalam proses pembelajaran.Desain penelitian inimengcu pada 4D models(Define,Design, Development andDissemination) sebagai berikut :1. Tahap Pendefinisian (Define)

Tahap pendefenisian (define) adalahtahap awal untuk menetapkan danmendefenisikan syarat-syarat pembelajaran.Tahap ini berguna untuk menentukan danmendefinisikan kebutuhan-kebutuhan di dalamproses pembelajaran serta mengumpulkanberbagai informasi yang berkaitan denganproduk yang akan dikembangkan.2. Tahap perancangan (Design)

Tahap perancangan ini bertujuan untukmenentukan rancangan media pembelajaranGelombang Mekanik berbasis saintifik berupavideo yang akan dikembangkan.3. Tahap pengembangan (Develop)

Pada media yang telah direncanakan.Adapun langkah-langkah yang dilakukan padatahap pengembangan diantaranya tahappengembangan ini peneliti sudah menghasilkanproduk berupa video pembelajaran.

Instrumen pengumpulan data padapenelitian ini pengembangan ini adalahinstrumen penilaian produk yang telahdikembangkan peneliti. Pada penelitian ini

Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri MedanVol. 7 No. 1. Januari - Maret 2021ISSN : 2461-1247E-ISSN : 2477-5142

4

peneliti menggunakan instrumen pengumpulandata yaitu berupa angket atau kuisioner.Instrumen yang digunakan dalam penelitian iniyaitu : (1) Angket penilaian media dan analisissiswa; (2) Angket validasi tim ahli media. (3)Angket Penilaian Uji coba media. Data yangdicari tigkat kelayakan dan Nilai Baik nyaadalah (1) Angket penilaian media dan analisissiswa; (2) Angket validasi tim ahli media. (3)Angket Penilaian Uji coba media.

HASIL DAN PEMBAHASANHasil Penelitian

Hasil dari penelitian ini mendeskripsikantentang hasil Pengembangan Media VideoPembelajaran Fisika Berbasis Saintifik PadaMateri Materi Gelombang Mekanik Kelas XISemester II dengan menggunakan modelpengembangan 4D namun dibatasi sampai padatahap pengembangan (development) dan hasilpenilaian kelayakan produk multimediainteraktif yang dikembangkan dan hasiltanggapan oleh dosen dan mahasiswa.

Deskripsi semua aspek penelitiantersebut dapat dilihat pada uraian berikut ini :1. Tahap Defenisi (Define)

Tahap ini merupakan tahap awal dalammeyusun dan membuat video pembelajaranfisikauntuk menetapkan dan mendefenisikansyarat-syarat pembelajaran. Tahapan inidilakukan untuk menentukan dilakukanpengembangan sumber belajar dan batasanmateri yang dikembangkan. Dalam tahapan inidibagi menjadi beberapa langkah yaitu:a. Analisis awal

Peneliti melakukan analisis untukmenemukan masalah dasar yang dihadapi dalampembelajaran Fisika. Dalam hal ini, pengkajianmeliputi kurikulum dan permasalahan yang adadi lapangan. Pada tahap analisis penelitian inipeneliti melakukan observasi berdasarkansekolah magang dan beberapa jurnal yangdijadikan referensi untuk memperoleh informasiyang diperlukan.b. Analisis Mahasiswa

Pada tahap analisis mahasiswa bertujuanuntuk menelaah karakteristik mahasiswa sebagaiobjek penggunaan video pembelajaran yangdikembangkan. Mahasiswa pada umumnyasudah mulai berpikir kritis, dan lebih interaktif.Adapun karakterisitik mahasiswa yang dianalisisyaitu kompetensi mahasiswa, dan perilaku sosialyang berupa sikap dan bahasa.

Berdasarkan hasil angket yang diberikankepada mahasiswa diperoleh hasil analisiskompetensi mahasiswa yaitu 42% kemampuankognitif dan 58% perilaku sosial yang

ditunjukkan melalui gambar 1 dibawah inisebagai berikut:

Gambar 1 Diagram Hasil Analisiskompetensi mahasiswa

c. Analisis TugasDalam tahap ini, peneliti telah merinci

tugas isi materi ajar secara garis besar dariStandar Kompetensi (SK) dan KompetensiDasar (KD) yang diambil dari silabus yangdigunakan. Materi yang digunakan untukpenelitian ini yaitu materi gelombang mekanik.Berdasarkan kurikulum 2013, kompetensi intidan kompetensi dasar materi gelombangmekanik untuk peserta didik, analisis tugassecara rinci sebagai acuan pengembangan videopembelajaranHasil analisis tugas dapat dilihatpada gambar 2di bawah ini:

Gambar 2 Diagram Hasil Analisis TugasMahasiswa

Berdasarkan hasil dari diagram di atasdiketahui bahwa bentuk pelaksanaan tugasdalam presentase sedang atau dapat dikatakanbagusdengan persentase 63%. Namun untukpresentase kebermafaatan dan jenis pekerjaanyang dilakukan mahasiswa masih dikatakanrendah yaitu 45% dan 40%. Hal tersebutmenunjukkan bahwa tugas-tugas yang ada padakolom deskriptor jarang dilaksanakan olehmahasiswa dan untuk indikator tempat danwaktu pelaksanaan tugas juga masih sedangdengan persentase sebesar 53%. Hal tersebutterjadi karena pada materi GelombangMekanikjarang diberikan tugas kelompok

Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri MedanVol. 7 No. 1. Januari - Maret 2021ISSN : 2461-1247E-ISSN : 2477-5142

5

kepada mahasiswa. Sedangkan tugas individuyang diberikan pendidik hanya berupa soal-soalevaluasi untuk penerapan rumus dan tidak dapatmembantu mahasiswa dalam menyelesaikanpermasalahan penerapan gelombangmekanikdalam kehidupand. Analisis Konsep

Analisis konsep dilakukan denganmengidentifikasi konsep-konsep utama yangakan diajarkan dan menyusun secara sistematisdan merinci konsep-konsep yang relevan sertamengaitkan konsep yang satu dengan konseplain yang relevan sehingga membentuk petakonsep dan merinci konsep-konsep individu kedalam hal yang kritis dan relevan sesuaikurikulum yang berlaku dan mengacu padasilabus yang digunakan.e. Spesifkasi Tujuan Pembelajaran

Perumusan tujuan pembelajarandidasarkan pada Kompetensi inti dankompetensidasar yang tercantum dalam kurikulum tentangGelombang mekanik. Tujuan yang diharapkandari pengembangan media video pembelajaranfisika dapat mengerti pembelajaran gelombangmekanik dan tertarik dalam pelajaran fisika.f. Penyusunan instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang disusun terdiridari perangkat pembelajaran dan instrumenpengambilan data. Perangkat pembelajaranterdiri dari RPP, video pembelajaran,sedangkan instrumen pengambilan data berupaangket respon peserta didik terhadap media,lembar validasi kelayakan media videopembelajaran untuk dosen ahli.2. Tahap Perancangan ( Design)

Tahapan perancangan bertujuan untukmerancang video pembelajaranberbasis saintifikyang akan dikembangkan. Langkah - langkahyang harus dilakukan pada tahap ini, yaitu :a. Menyusun kerangka struktur,

Yang dilakukan dalam tahap ini adalahmenganalisis materi yang ditampilkan,menganalisis desain tampilan, menentukan soalevaluasi, perancangan konsep media, pemilihanrancangan desain dalam video pembelajaran.b. Menentukan sistematika

Pengembangan media videopembelajaran, didasarkan pada penjabaranKonpetensi inti dan Konpetensi Dasar yangtelah ditetapkan menjadi indikator-indikator.Naskah, materi, ilustrasi, visualisasi dan bahananimasi yang akan digunakan diambil darisumber-sumber yang relevan Halaman ini terdiridari beberapa layar yang ditampilkan secara urutmulai dari awal hingga akhir materi.c. Penyusunan Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang disusun dandirancang oleh peneliti untuk mendapatkaninformasi yang dapat digunakan sebagai dasaruntuk mengetahui kelayakan produk dan dosenahli media pembelajaran mahasiswa. Adapunsusunan dari Instrumen yang telah dirancangdan divalidkan sebagai berikut : a) Lembarpenilaian oleh ahli media pembelajaran terdiridari 12 soal, dengan 3 aspek dimana pilihanjawaban yang tersedia ada 5 yaitu: (5) SangatBaik ; (4) Baik ; (3) Cukup; (2) Kurang (1)Sangat Kurang. Angket Respon Mahasiswayang terdiri dari 20 soal dimana pilihan jawabanyng tersedia yaitu : ada 5 yaitu : (5) sangatsetuju ; (4) setuju ; (3) Ragu-ragu; (2) Tidaksetuju ; (1) Sangat Tidak setuju

3. Tahap PengembanganPada langkah pengembangan

(Development) dikembangkan bahan ajar yaituvideo pembelajaran berbasis saintifik padamateri gelombang mekanik, kemudianmelakukan validasi ahli dengan dosen danrespon angket mahasiswa.a. Tahap Pengembangan Bahan Ajarb. Dirancang secara menarik, bervariasi,

dan komunikatif.c. Dilengkapi dengan informasi teks,

gambar, dan video.d. Hasil Penilaian Oleh Ahli Media

PembelajaranValidasi materi terhadap multimedia

interaktif bertujuan untuk mengetahui penilaianahli materi terhadap produk yang dikembangkanoleh peneliti, guna sebagai data yang kemudiannilainya dirubah menjadi persen untukkemudian disesuaikan dengan kriteria layaktidak layak.

Kriteria tersebut akan digunakan untukmeningkatkan kualitas produk. Adapun hasilvalidasi terhadap kelayakan materi ditunjukanpada gambar 3

Gambar 3 Diagram Hasil Tingkat Kelayakanmedia video pembelajaran oleh Ahli Media

Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri MedanVol. 7 No. 1. Januari - Maret 2021ISSN : 2461-1247E-ISSN : 2477-5142

6

Berdasarkan hasil pernilaian ahli materi,maka video pembelajaranberbasis saintifik yangtelah dikembangkan oleh peneliti dinyatakandengan persentase maka kelayakan isi mendapatpersentasi 65%, Aspek bahasa mendapat 60%,dan Aspek Penyajian66%. Maka presentasi rata-rata yaitu 63.67%. Jika dicocokkan dengantabel kriteria kelayakan, maka skor pencapaianini termasuk dalam kriteria layak. Dapatdisimpulkan bahwa video pembelajaranberbasissaintifik yang telah dikembangkan itudinyatakan dalam pembelajaran Fisika di kelasFisika Dik D 2017 FMIPA Unimed dapatdilanjutkan pada tahap uji coba kelayakan darimahasiswa.e. Hasil Uji Coba Kelayakan Kepada

MahasiswaUji coba video pembelajaranberbasis

saintifik pada kelompok kecil dilakukan di KelasFisika Dik D 2017, Jurusan Fisika FMIPA,Unimed sebanyak 20 orang dengan tingkatkemampuan yang berbeda yaitu kemampuantinggi, sedang dan rendah. Respon mahasiswauji coba kelompok kecil dapat dilihat padagambar 4.

Gambar 4 Diagram Hasil ResponMahasiswaUji Coba Kelayakan Kepada Mahasiswa

Berdasarkan gambar 4 di atas dapatdilihat bahwa respon mahasiswa aspek tampilanmemperoleh 85%, ketertarikanvideopembelajaran92% penyajian multimedia 85%dan Komponen Pembelajaran (muatan materi)80% sehingga respon mahasiswa terhadap videopembelajaran yang dikembangkan berdasarkanbeberapa aspek memperoleh rata-rata 85,5%dengan kategori sangat Layak.

Maka penggunaan video pembelajaranberbasis saintifik pada saat uji coba kelompokkecil dikelas Fisika Dik D 2017, Jurusan FisikaFMIPA, Unimed termasuk dalam kriteria baik.

PembahasanPenelitian ini memiliki dua tujuan yaitu:

tujuan yang pertama adalah MenghasilkanVideo Pembelajaran Berbasis saintifik padapelajaran Fisika materi gelombang mekanikkelas XI yang akan dikembangkan oleh penelitimendapat kelayakan berdasarkan kriteriakelayakansesuai menurut ahli mediapembelajaran. Kedua adalah menghasilkanVideo Pembelajaran Berbasis saintifik padapelajaran Fisika materi gelombang mekanikkelas XI yang akan dikembangkan oleh penelitimendapat nilai baik berdasarkan kriteriapenilaian menurut mahasiswa. VideoPembelajaran ini disusun berdasarkankompetensi dasar, kompetensi Inti dan Indikatorcapaian sesuai kurikulum 2013, dan dilengkapidengan beberapa percobaan sesuai denganpendekatan yang lebih interaktif dan menarik.

Peneliti menggunakan metodologipengembangan Research and Development(R&D). Pada penelitian ini hanya sampai padatahap development yaitu uji kelompok besar.Video Pembelajaran berbasis saintifikyangdikembangkan oleh peneliti terdiri dari tigabagian yaitu: bagian pembukaan, isi danpenutup. Pada proses penilaian videopembelajaran berbasis saintifik pada materigelombang mekanik mendapat penilaian dengankategori sangat baik dari dosen ahli mediapembelajaran yaitu 63,67% dengan melakukanbeberapa perbaikan. Hal yang di perbaiki sesuaidengan ahli materi yaitu berupa media yangdigunakan pada saat menjar dalam videopembelajaran haruslah bervariasi tidak hanyamenggunakan laptop saja tetapi lebih kepadamedia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam menjelaskan materi gelombangmekanik.

Uji coba video pembelajaran berbasissaintifikfisika pada gelombang mekanik yangdilakukan pada mahasiswa pada materi kelas XIdi SMA melalui uji coba kelompok kecil 85.5 %dengan kategori sangat baik dengan persentasedengan merespon 20 indikator penilaian yangtelah disediakan oleh peneliti.

Video Pembelajaran Berbasis Saintifikkelas XI berbasis pada materi gelombangmekanik dinyatakan layak untuk digunakandalam pembelajaran fisika di SMA dan akanmenjadi salah satu media pembelajaran yangdapat membantu guru dan siswa dalam prosesbelajar mengajar. Diharapkan videopembelajaran berbasis saintifikini dapatmemberikan pembelajaran yang berpusat padasiswa (student centered) dimana guru hanyasebagai fasilitator dan mahasiswa lebih aktif

Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri MedanVol. 7 No. 1. Januari - Maret 2021ISSN : 2461-1247E-ISSN : 2477-5142

7

dalam proses belajar mengajar,merumuskanmasalah, merumuskan hipotesis, melakukaneksplorasi tentang topik yang di pelajari sertamampu mengkomunikasikan hasil temuannya.Terkait dengan rasa ingin tahu diharapkanmahasiswa akan memiliki rasa ingin tahu yanglebih besar sesuai dengan yang diharapkandalam pembelajaran kurikulum 2013. Videopembelajaranini juga akan memberikan dampakpositif kepada guru dan siswa.

Guru akan memiliki media berupa videopembelajaran yang siap di gunakan yang sesuaidengan kebutuhan kurikulum 2013, sedangkansiswa akan semakin tertarik dalam bealajar.

KESIMPULANBerdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang telah diuraikan, makadiperoleh kesimpulan dalam penelitian iniadalah sebagai berikut: 1). Media Videopembelajaran fisika berbasis saintifik padamateri pokok materi gelombang mekanik kelasXI yang telah melalui tahap define, design dandevelop dapat disimpulkan layak digunakandalam proses pembelajaran berdasarkan hasilvalidasi dari ahli media dengan presentasesebesar 63,67% yang termasuk dalam kriteriabaik. 2).Respon mahasiswa pada uji cobaterbatas dengan melibatkan 20 respondenmemperoleh presentasi 85,5% termasuk dalamkriteria sangat baik.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. 2015. Guru Sains SebagaiInovator: Merancang PembelajaranSains Inovatif Berbasis Riset. Yogyakarta:Media Akademi.

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran.Jakarta : Rajawali Pers

Budi.Esmar,dkk. 2015. Pengembangan VideoPembelajaran Fisika Pada Materi FluidaStatis di SMA.Journal SNF.Vol.IV.p-ISSN : 2339-0654,e-ISSN : 2476-9398.

Daryanto. 2013. Media PembelajaranPeranannya Sangat Penting DalamMencapai Tujuan Pembelajaran.Yogyakarta : Gava Media

Dimyati, Mudjiono. 2013. Belajar danPembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Kemendikbud, 2013. Kurikulum 2013,Kompetensi Dasar Sekolah MenengahAtas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA),Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,Jakarta.

Marthen, Kanginan. 2006. KTSP Fisika 3a.Jakarta : Erlangga

Kemendikbud, 2013. Kurikulum 2013,Kompetensi Dasar Sekolah MenengahAtas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA),Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,Jakarta.

Sartiawan, Mirza. 2012. Fisika Dasar. Jakarta :Erlangga

Setyaningrum, A,. & Wiyatmo, Y. 2016.Pengembangan Video PembelajaranFisika Berbasis Sibi Pada Materi GetaranDan Gelombang Sebagai Media BelajarMandiri Untuk Meningkatkan MinatBelajar Pada Peserta Didik Tunarungu.Jurnal Pendidikan Fisika. Vol 5 No 1,38-45