25

Hukum Perjanjian Internasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

law education

Citation preview

  • Menurut Vienna Convention on the Law of Treaties 1969, treaty means an international agreement concluded between States in written form and governed by international law, whether embodied in a single instrument or in two or more related instruments and whatever its particular designation.(suatu persetujuan yang dibuat antara negara dalam bentuk tertulis, dan diatur oleh hukum internasional, apakah dalam bentuk instrumen tunggal atau dua atau lebih instrumen yang berkaitan dan apapun nama yang diberikan kepadanya).

  • Perjanjian Internasional adalah perjanjian dalam bentuk dan sebutan apapun, yang diatur oleh hukum internasional dan dibuat secara tertulis oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan satu atau lebih negara, organisasi internasional atau subjek hukum internasional lainnya, serta menimbulkan hak dan kewajiban pada Pemerintah Republik Indonesia yang bersifat hukum publik.

  • Perjanjian Internasional adalah perjanjian, dalam bentuk dan nama tertentu, yang diatur dalam hukum internasional yang dibuat secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban di bidang hukum publik.

  • Perjanjian tersebut harus berkarakter internasional, sehingga tidak mencakup perjanjian-perjanjian yang berskala nasional;Perjanjian dibuat oleh negara dan atau/organisasi internasional;Perjanjian tunduk pada rezim hukum internasional.

  • Subyek (pihak-pihak) yang mengadakan perjanjian;Jumlah pihak-pihak yang mengadakan perjanjian;Bentuk daripada perjanjian;Tahap-tahap pembentukan perjanjian;Sifat pelaksanaan perjanjian itu sendiri;Fungsinya dalam pembentukan hukum.

  • Perjanjian antar negara;Perjanjian antara negara dengan subyek hukum internsional lainnya;Perjanjian antara subyek hukum internasional lain selain negara satu sama lainnya.

  • Perjanjian bilateral;Perjanjian multilateral.

  • Perjanjian antar Kepala Negara;Perjanjian antar Pemerintah;Perjanjian antar Negara

  • Perjanjian yang diadakan menurut tiga tahap pembentukan, yakni perundingan, penandatangan, dan ratifikasi;Perjanjian yang hanya melewati dua tahp pembentukan, yakni perundingan, dan penandatanganan.

  • Dispositive treaties (perjanjian yang menentukan), adalah perjanjian yang maksud dan tujuannya dianggap sudah tercapai dengan pelaksanaan isi daripada perjanjian itu, contoh perjanjian tentang tapal batas negara, penyerahan wilayah atau kedaulatan ;Executory treaties (perjanjian yang dilaksanakan), adalah perjanjian yang pelaksanaannya tidak sekaligus, melainkan harus dilanjutkan terus-menerus, selama jangka waktu perjanjian berlaku, contoh perjanjian perdagangan .

  • Law making treaties (perjanjian yang membentuk/ menciptakan hukum), contohnya UNCLOS, Konvensi Wina 1961 196, 1969;Treaty contract (perjanjian yang bersifat kontrak, contohnya perjanjian dwi kewarganegaraan antara Indonesia dengan China.

  • Traktat (Treaty)Konvensi (Convention)Persetujuan (Agreement)Memorandum Saling Pengertian (Memorandum of Understanding)Pengaturan (Arrangement)Pertukaran Nota Diplomatik/Surat (Exchange of Notes/letters)Modus VivendiAgreed Minutes/Summary Records/Record of Discussion

  • Konvensi Wina 1969:Merupakan persetujuan internasionalDibuat antara negaraBerbentuk tertuisDiatur oleh hukum internasionalBisa berbentuk satu instrumen atau lebih

  • Merupakan nama untuk perjanjian yang paling penting dan sangat formal dalam urutan perjanjian. Misalnya perjanjian yang mengatur masalah perdamaian, perbatasan negara, ekstradisi. Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara, 24 Februari 1976 (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia)

  • Nama untuk perjanjian internasional hal-hal yang penting & resmi yang bersifat multilateralBiasanya bersifat law making treaty artinya merumuskan kaidah-kaidah hukum bagi masyrakat internasional, contohnya Konvensi-konvensi Wina 1961 dan 1963 mengenai Hubungan Diplomatik dan Hubungan Konsuler, Konvensi Wina 1969 tentang Hukum Perjanjian.

  • Nama untuk perjanjian internasional yang umumnya bersifat bilteral, dengan substansi lebih kecil lingkupnya dibandingkan materi yang diatur di dalam treaty/convention.Agreement digunakan pada perjanjian yang mengatur materi kerjasama di bidang ekonomi, kebudayaan, teknik dan ilmu pengetahuan, dan lain-lain.

  • Ini menggambarkan perjanjian yang tidak formal, yang tidak membutuhkan prosedur yang tidak ruwet, serta tidak terlalu mengikat. MOU merupakan judul yang paling banyak dibuat oleh Indonesia dalam perjanjian-perjanjian bilateral.

  • Nama lain dari perjanjian internasional yang dibuat sebagai pelaksana teknis dari perjanjian yang telah ada

  • Perjanjian ini dilakukan dengan mempertukarkan dua dokumen yang ditandatangani oleh kedua belah pihak pada masing-masing dokumen.Exchange of Notes/Letters dapat digunakan dalam hal-hal sebagai berikut :Pemberitahuan telah dipenuhinya prosedur konstitusional/ratifikasi suatu perjanjian;Konfirmasi tentang kesepakatan terhadap perbaikan dari suatu perjanjian;Pengakhiran atau perpanjangan masa berlaku dari suatu perjanjian internasional;Penyampaian aspek-aspek teknis sebagai pelaksanan dari suatu perjanjian internasional.

  • Ini merupakan instrumen kesepakatan yang bersifat sementara & informalIni akan ditindaklanjuti dengan perjanjian internasional yang lebih formal & permanen

  • Merupakan suatu kesepakatan antara-antara wakil-wakil lembaga pemerintahan tentang hasil akhir atau hasil sementara (seperti draft dari suatu perjanjian bilateral) dari suatu pertemuan teknis. Bentuk ini banyak digunakan untuk merekam pembicaraan pada acara-acara kunjungan resmi, atau untuk mencapai kesepakatan-kesepakatan sementara sebagai bagian dari suatu rangkaian perundingan mengenai masalah yang sedang dirundingkan.

  • Analisa perjanjian Framework Agreement on Comprehensive Economic Co-Operation between ASEAN and the Peoples Republic of China berdasarkan klasifikasi dari perjanjian internasional yang telah diuraikan di atas!

  • PenjajakanPerundinganPerumusan naskah perjanjianPenerimaanPenandatanganan