40
Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Penyakit Tropis dan Endemis Semester VII Tahun Ajaran 2013 / 2014 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNIVERSITAS JAMBI 03/14/22 1 HEPATITIS

Hepatitis Xr

Embed Size (px)

Citation preview

Oleh : Dr. Azwar Djauhari MScDisampaikan pada :

Kuliah Penyakit Tropis dan EndemisSemester VII Tahun Ajaran 2013 / 2014

Program Studi Ilmu KeperawatanFakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

UNIVERSITAS JAMBI

04/19/23 1

HEPATITIS

POKOK BAHASAN

1. Pendahuluan2. Hepatitis A3. Hepatitis B4. Hepatitis C5. Program Pengendalian

Hepatitis di Indonesia

04/19/23 2

PENDAHULUAN Hepatitis peny. radang hati yg biasanya disebabkan oleh virus

hepatitis.

Pd jaman dulu hepatitis virus dibedakan mjd 3 yi.: Hepatitis A, B & Hepatitis non A non B. Kini, sudah ditemukan penyebab virus hepatitis C, D, E, F, G & lainnya.

Virus Hepatitis G ditemukan pd th 1996. Yg akan dibahas disini adl hepatitis A , B & C mengingat

tingginya prev. kedua peny. tsb di Indonesia dibanding hepatitis lainnya.

04/19/23 3

Hoofnagle 1994; Linnen Hoofnagle 1994; Linnen et al.et al. 1996 1996

VIRUS HEPATITIS

04/19/23 4

Situasi di dunia sbb.

Hepatitis A, B dan C masalah kesehatan

dunia.

2 milyar penduduk dunia pernah terinfeksi

Hepatitis virus B, diperkirakan 240 juta

orang menderita Hepatitis B kronik

Sekitar 170 juta penderita Hepatitis C

kronik

1,5 juta orang meninggal karena Hepatitis

B dan Hepatitis C

Situasi di dunia sbb.

Hepatitis A, B dan C masalah kesehatan

dunia.

2 milyar penduduk dunia pernah terinfeksi

Hepatitis virus B, diperkirakan 240 juta

orang menderita Hepatitis B kronik

Sekitar 170 juta penderita Hepatitis C

kronik

1,5 juta orang meninggal karena Hepatitis

B dan Hepatitis C 04/19/23 5

Indonesia Indonesia tertermasuk negara dengan prevalensimasuk negara dengan prevalensi

HHepepatitis atitis BB dengan tingkat endemisitas tinggi dengan tingkat endemisitas tinggi

(> 8%)(> 8%)

Penderita Hepatitis B & C diperkirakan

sebesar 25.000.000 orang

50 % (12.500.000) chronic liver disease

10 % menjadi liver fibrosis liver cancer

1.250.000 orang Indonesia berpotensi

menjadi liver cancer

Indonesia Indonesia tertermasuk negara dengan prevalensimasuk negara dengan prevalensi

HHepepatitis atitis BB dengan tingkat endemisitas tinggi dengan tingkat endemisitas tinggi

(> 8%)(> 8%)

Penderita Hepatitis B & C diperkirakan

sebesar 25.000.000 orang

50 % (12.500.000) chronic liver disease

10 % menjadi liver fibrosis liver cancer

1.250.000 orang Indonesia berpotensi

menjadi liver cancer

04/19/23 6

PENDAHULUAN

Yg akan dibahas disini adl hepatitis A , B &

C mengingat tingginya prev. kedua peny.

tsb di Indonesia dibanding hepatitis lainnya.

04/19/23 7

HEPATITIS A

04/19/23 8

PENGERTIAN

Hepatitis A adalah suatu peradangan pada hati yang disebabkab oleh Virus Hepatitis A (HAV).

04/19/23 9

Hepatitis virus A infeksi hati akut.

Krn sifat menularnya mk peny. ini disebut jg

hepatitis infeksiosa. Istilah lain : hepatitis

epidemik, ikterus epidemik/ ikterus kataral.

Peny. ini msh mrpk mslh kesehatan di Indonesia

krn msh seringnya menyebabkan KLB. Peny. ini

termasuk common source yg penularannya

utamanya mell makanan & sumber air selain

bisa jg ditularkan melalui hub. sexual.

Hepatitis Virus A

04/19/23 10

Krn berhub. dgn sanitasi lingk. & PHBS, Hepatitis A

sering menyerang penduduk di negara berkembang,

Banyak menyerang anak

Sebuah studi di Jakarta melaporkan bahwa kdg-kdg

ditemukan anti VHA ditemukan pd anak baru lahir, &

20% pd bayi.

Di Swedia, prevalensi anti VHA hanya 5% dr populasi

ditemukan pd usia 30 th.

Angka kematian sgt rendah, bisa hanya 0,3%.

Lanjutan Hepatitis Virus A

04/19/23 11

Penyebab peny. ini Virus Hepatitis A (VHA) dari famili picornaviridae, genus hepatovirus.

Hepatovirus mpy 2 spesies yi Virus hepatitis A & “virus mirip avian ensefalomyelitis” / virus Avian enchephalomyelitis.

VHA tdk berkapsul, termsk RNA virus yg berukuran sekitar 72-nm.

VHA dpt ditemukan dlm tinja pdrt. Antibodi thd peny. ini dpt diperiksa pd serum

darah pdrt.  

Etiologi

04/19/23 12

Penularan Secara fecal –

oral, individu akan terinfeksi bila mengkomsumsi makanan / minuman yang tercemar tinja penderita HAV

04/19/23 13

04/19/23 14

Menyerang terutama pd gol. sosek yg rendah

dimana sanitasi & higiene yg krg baik.

Sumber peny. air & makanan tercemar yg

krg dikelola dgn baik, serta Makanan mentah/

setengah matang, penjamah makanan yg

terkontaminasi/ peralatan masak yg tdk

higienis.

Lanjutan penularan

04/19/23 15

Menyerang terutama pd gol. sosek yg rendah dimana sanitasi & higiene yg krg baik.

Sumber peny. air & makanan tercemar yg krg dikelola dgn baik, serta Makanan mentah/ setengah matang, penjamah makanan yg terkontaminasi/ peralatan masak yg tdk higienis.

Masa inkubasi : 14-50 hari, rata-rata 30 hari. Penularan berlangsung cepat. Sebagian besar penularan tjd pd masa hari-hari terakhir pertengahan masa inkubasi (sekitar hari ke 15) sampai timbulnya tanda ikterik pd pdrt. Ekskresi virus pd tinja pernah dilaporkan pd bayi & anak yg bisa sampai 6 bulan.

Lanjutan penularan

04/19/23 16

Masa tunas : 15-50 hari (rata-rata 28 hari)

Penularan berlangsung

cepat.

Sebagian besar penularan

tjd pd masa hari-hari

terakhir pertengahan masa

inkubasi (sekitar hari ke 15)

sampai timbulnya tanda

ikterik pd pdrt.

Ekskresi virus pd tinja

pernah dilaporkan pd bayi

& anak yg bisa sampai 6

bulan. 04/19/23 17

Masa tunas : 15-50 hari (rata-rata 28 hari)

Gejala gejala Hepatitis A mulai

dari ringan sampai berat, .

Tidak semua orang yang terinfeksi

memiliki semua gejala (+ 80% tak

bergejala)

Infeksi pada anak dibawah usia 5

tahun biasanya tidak memberikan

gejala yang jelas,ikterus hanya

10%

Pada anak yang lebih besar dan

orang dewasa gejala yang muncul

biasanya lebih berat, dan ikterus

terjadi lebih dari 70%.

Diagnose ditegakkan dengan

ditemukan IgM anti HAV04/19/23 18

Gejala klinis dapat dibagi 4 tahap

1. Masa Inkubasi (Masa tunas), berlangsung

15 – 50 hari ( rata rata 28 hari)

2. Fase pre ikterik/prodromal, berlangsung

berlangsung 4 hr sampai 1 minggu atau lebih,

gejala yang muncul adalah demam mendadak

,lemas, napsu makan berkurang, mual,

muntah, rasa tidak enak diperut, tanda yang

ditemukan biasanya terjadi pembesaran hati

yang ringan dengan nyeri tekan.

04/19/23 19

Gejala klinis dapat dibagi 4 tahap

3. Fase ikterik, dimulai dengan urine yang

berwarna kuning tua seperti the tua disusul

dengan feses berwarna dempul kemudian

sclera dan kulit perlahan lahan menjadi

kuning

4. Fase penyembuhan, ikterik menghilang

dan warna feses yang kembali normal

04/19/23 20

1 – 2 minggu sblm gejala ikterik tjd demam sedang, anoreksia, nausea, muntah.

1-5 hari sebelum kuning muncul, air kencing berwarna kuning kecoklatan.

Tinja berwarna pucat.

Warna putih mata akan berwarna kekuningan yg diikuti kekuningan pd kulit.

Ensim-ensim hati (SGOT, SGPT dan Gamma GT) akan meningkat pada pemeriksaan laboratorium.

Gejala dan tanda

04/19/23 21

PENGOBATAN

Tidak ada pengobatan khusus untuk Hepatitis A,

pengobatan hanya symptomatis (berdasarkan gejala

yang muncul)

istirahat dan kecukupan/keseimbangan nutrisi,

penggantian cairan yang hilang dari muntah dan

diare,

Penderita dirawat dengan rawat jalan dan sebagian

dirawat Inap dengan indikasi terjadi muntah yang

hebat,terjadi dehidrasi dan kesulitan untuk

memberikan makanan peroral

04/19/23 22

Pencegahan

Pencegahan dapat dilakukan dengan memperbaiki

sanitasi, meningkatkan kebersihan diri dan perilaku

misalnya :

Cuci tangan pakai sabun (CTPS) sebelum makan, sebelum

menyiapkan makanan, setelah dari BAB

Memasak makanan diatas 85 derajat celcius dapat

membunuh virus hepatitis A dan minus 20 derajat.

Kuman dapat dimatikan dengan cairan bleach (chlorin)

imunisasi Hepatitis A 04/19/23 23

Pemberian imunisasi dapat berupa iminisasi pasif dan imunisasi aktif

Imunisasi pasifImunisasi pasif dilakukan dengan memberikan hepatitis A immune globulin (Gammastan) diberikan sebagai pencegahan segera setelah kontak atau pencegahan sebelum kontak

Indikasi pemberian imunisasi pasif- Orang yang kontak dengan penderita.- Orang yang akan bepergian kenegara dengan endemisitas sedang/tinggi dalam waktu 4 minggu, diberikan kepada anak usia 2 tahun yang ikut bepergian.- Dosis 0,02 ml/kgBB untuk perlindungan selama 3 bulan, dosis 0,06 ml/kgBB untuk perlindungan selama 5 bulan

Dosis Diberikan 1 dosis secara inta muscular,untuk menghasilkan perlindungan maksimal diberikan 2 minggu setelah terpajan.

04/19/23 24

2. Imunisasi aktif (vaksin hepatitis A)

Tersedia Havrix dan VAQTA, vaksin dibuat dari virus yang dimatikan (inactivated vaksin) merupaka vaksin yang aman dan belum ada laporan tentang efek samping dari vaksin, keluhan hanya berupa nyeri ditempat suntikan

Indikasi pemberian imunisasi aktif Semua anak umur lebih 2 tahun, khususnya anak didaerah dimana

angka kejadian Hepatitis A tinggi dan secara periodic sering terjadi KLB/outbreak.

Orang yang dalam pekerjaaannya sering terpapar dengan HAV (petugas Laboratorium, peneliti.

Orang yang akan bepergian ke Negara dengan endemisitas tinggi Homoseks Pengguna obat terlarang (injeksi) Penderita penyakit Hepatitis B kronik dan Hepatitis C kronik Imunisasi belum menjadi rekomendasi di Indonesia, karena

bervariasinya endemisitas Hepatitis A

04/19/23 25

HEPATITIS B

04/19/23 26

Penyakit ini menyerang semua umur, sex, ras di seluruh dunia.

Hepatitis B dapat menyerang dengan / tanpa gejala hepatitis.

Sekitar 5% penduduk dunia mengidap tanpa gejala.

Angka prevalensi bervariasi sesuai dgn

kemampuan negara yg bersangkutan menangani penyakit ini. Di AS & Eropa prevalensinya sekitar 0,1%, di Asia Afrika dpt mencapai 15%.

Prev. di Indonesia sekitar 5 – 17% (endemisitas sedang-tinggi).

Hepatitis B

04/19/23 27

EtiologiDisebabkan Virus Hepatitis B (VHB) yang

berukuran sekitar 42nm.

mpy lapisan luar/ selaput/ surface yg

berfungsi sbg antigen (HbsAg). Virus mpy

bagian inti dgn partikel inti/ core (HbcAg) &

(HbeAg).

04/19/23 28

Patogenesis

Virus msk dlm tubuh manusia mell aliran

darah utk mencapai sel hati. Didalam sel hati

virus memperbanyak diri dgn proses

transkripsi/ replikasi dgn bantuan sel hati.

Inti virus mengalami proses replikasi dibantu

oleh sel hati, sdgkan selaput virus dibantu

oleh sitoplasma sel hati. 04/19/23 29

Patogenesis

Respon sel tubuh pd infeksi virus:

1. Tdk tjd proses peradangan, sel hati msh

berfungsi normal, ttp produksi virus jalan

terus yg disebut dgn infeksi persisten

(tetap sehat dgn titer HbsAg yg tinggi)

2. Tjd proses peradangan sel hati, sintesis virus

ditekan hepatitis akut

04/19/23 30

Patogenesis

Respon sel tubuh pd infeksi virus:

3. Tjd proses peradangan yg berlebihan,

keadaan ini akan menyebabkan kerusakan

sel hati hepatitis fulminan

4. Tjd proses yg tdk sempurna dimana proses

peradangan & proses sintesis virus berjalan

terus hepatitis kronis04/19/23 31

PENULARAN

1. Secara parentral melalui

suntikan, tranfusi darah,

operasi, tusuk jarum, pisau

cukur , tatoo & hub. sex

2. Melalui transmisi vertikal dari

ibu ke anaknya.

3. Masa inkubasi sekitar 60 – 90

hari ( rata rata 75 hari. )

 

04/19/23 32

GEJALA DAN TANDA

Fase perkembangan penyakit yaitu :

Fase prodormal, dimana terdapat keluhan yg tdk

khas seperti mual, sebah, anorexia dan demam

Fase ikterik dimana air seni berwarna spt teh,

kulit menguning serta keluhan menguat

Fase penyembuhan, dimana sudah mulai

terbentuk anti-HBs

04/19/23 33

PROGNOSIS

Sekitar 5-10% hepatitis B

akut akan berubah

menjadi hepatitis kronis,

Sirrosis dan kanker hati.

Pdrt Hepatitis B hrs

dirawat di RS utk

mencegah proses lebih

lanjut.04/19/23 34

PENCEGAHAN

Imunisasi hepatitis B diberikan pada

saat bayi usia 0-7 hari HB0

Diulangi lagi 3 dosis pada usia 2 . 3 dan

4 bulan

04/19/23 35

HEPATITIS C

04/19/23 36

HEPATITIS C Sebagai penyebab utama serosis dan

kanker hati.

Etiologi : Virus Hepatitis C (HAV)

Masa inkubasi : 2 – 24 minggu

Penularan : Melalui darah dan cairan tubuh, penularan masa perinatal sangat kecil, melalui jarum suntik (IDUs, Tatto) transplantasi organ, kecelakaan kerja (Petugas kesehatan), hubungan sex

04/19/23 37

Lanjutan Hepatitis C

Diagnosis : untuk menentukan diagnosis diperlukan pemeriksaan Lab Anti HCV dan Ig M anti HCV HCV RNA

Gejala : 80 % penderita tidak memberikan gejala, hanya 20% yang akan memberikan gejala antara lain, lemas,nafsu makan berkurang, mual, muntah, demam dan pembesaran hati. 80 % penderita akut akan menjadi kronik

04/19/23 38

PROGRAM PENGENDALIAN

HEPATITIS DI INDONESIA(FILE TERSENDIRI )

04/19/23 39

YOUR LIVER YOUR LIVE

TERIMA KASIH

04/19/23 40