hepatitis kronik tn.C

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/7/2019 hepatitis kronik tn.C

    1/14

    SMF. Penyakit Dalam

    RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo

    Purwokerto

    LAPORAN KASUS

    IDENTITAS PASIEN

    Nama : Tn. C

    Kelamin : Laki-laki

    Umur : 51 tahunAlamat : Kedung Randu rt5/rw1

    Ruang : Soka kelas I

    CM : 024909

    Tgl masuk IGD : 10-08-2010

    Tgl masuk Bangsal : 10-08-2010

    ANAMNESA (AUTOANAMNESA dan ALLOANAMNESIS 10 Agustus 2010)

    1. Keluhan Utama : Kulit dan kedua mata kuning sejak 6 bulan yang

    lalu

    Masalah :- Nyeri perut kanan atas,badan lemas,

    - Cepat lelah,

    - pandangan kunang-kunang,

    - pusing,

    - nafsu makan menurun,

    - mual,

    - perut membesar,

    - buang air kecil warna seperti teh,

    - BAB warna hitam seperti petis,

    - pembuluh darah berwarna kebiruan di perut,

    1

  • 8/7/2019 hepatitis kronik tn.C

    2/14

    - bercak merah seperti laba-laba pada dinding dada,

    - payudara membesar dan buah zakar mengecil.

    2. Riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, dan

    riwayat penyakit keluarga yang relevan dengan keluhan utama

    Riwayat Penyakit Sekarang

    Pasien datang ke Poli penyakit dalam RSMS dengan keluhan utama mata dan

    kulitnya bewarna kuning sejak kurang lebih 6 bulan yang lalu. Warna kuning

    pertama-tama timbul pada kedua mata lalu ke seluruh tubuh dimulai dari di telapak

    tangan, permukaan perut dan telapak kaki. Keluhan ini diawali dengan warna air

    kencing pasien yang berwarna seperti air teh.

    Pasien juga mengeluhkan perutnya yang semakin lama semakin terasa penuh,

    mrongkol terutama pada perut bagian kanan atas sejak 7 bulan yang lalu, dan eneg

    sejak kurang lebih 5 bulan yang lalu. Keluhan ini muncul secara perlahan-lahan,

    berlangsung sepanjang hari dan semakin lama dirasakan semakin berat.

    Pasien merasakan badan cepat lelah, pandangan kunang-kunang dan pusing

    saat bangun dari tidur atau perubahan posisi secara tiba-tiba sejak 1 bulan yang lalu.

    Nafsu makannya berkurang. Pasien hampir selalu tidak menghabiskan makanannya

    dan hanya makan beberapa sendok saja. Keluhan ini dirasakan semakin bertambah

    berat terutama apabila pasien memaksakan makan dalam jumlah yang banyak

    sekaligus. Keluhan ini disertai dengan rasa mual tanpa diikuti muntah.

    Keluhan lain yang dirasakan pasien sejak kurang lebih 3 bulan yang lalu yaitu

    perut dirasakan membesar. Pada awalnya, pasien merasa perutnya terasa seperti ada

    cairan akan tetapi lama kelamaan pasien mulai merasa cairan dalam perutnya semakin

    lama semakin membesar seperti balon berisi air. Keluhan ini berlangsung secara

    perlahan-lahan, terus-menerus dan tidak pernah berkurang. Perasaan tersebut muncul

    setelah pasien memperhatikan bentuk perutnya yang selalu berubah-ubah sehubungan

    dengan perubahan posisi. Apabila pasien berbaring terlentang, perut pasien tidak

    terlihat mencembung akan tetapi melebar (nglembreh) ke samping kanan dan kiri,

    apabila pasien miring ke kiri, perut pasien bentuknya mencembung ke kiri demikian

    2

  • 8/7/2019 hepatitis kronik tn.C

    3/14

    pula sebaliknya. Apabila pasien berdiri, maka perut terlihat mencembung

    (nglembreh) ke bawah. Pasien juga merasakan nyeri perut yang berpusat pada perut

    kanan atas. Nyeri pada perut bagian kanan atas ini dirasakan tidak menjalar, terasa

    sakit seperti ditusuk-tusuk, berkurang saat kaki di tekuk atau membungkuk. Sejak 4

    minggu yang lalu pasien mengeluh adanya guratan-guratan seperti pembuluh darah di

    perut semakin terlihat jelas berwarna kebiruan dan melebar. Guratan tersebut

    menyerupai garis yang berkelok-kelok seperti anyaman yang berpusat di daerah

    pusar.

    Selain itu terdapat bercak-bercak merah seperti gambaran laba-laba di dada.

    Di kedua telapak tangan muncul bercak-bercak kemerahan bila ditekan memucat,

    serta kuku bewarna putih pucat seperti susu dan pada pasien tidak ada pembengkakan

    jari-jari tangannya seperti alat penabuh dan kebiruan. Pasien juga mengeluhkan

    payudara membesar dan buah zakar mengecil.

    Pasien tidak mengeluhkan bau mulut seperti air kencing tikus. Pasien tidak

    mengeluh adanya benjolan di dubur dan keluar darah berwarna merah segar saat

    BAB. Pasien tidak mengeluhkan adanya benjolan yang keluar masuk di pusar, lipat

    paha dan kantong buah zakar.

    Riwayat Penyakit Dahulu

    ~ Pasien pernah menderita penyakit kuning

    ~ Riwayat pernah transfusi tidak ada.

    Riwayat Penyakit Keluarga

    Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit kuning

    3. Berdasarkan 1 dan 2 buat 3 hipotesis dan berikan rasionalisasi

    berdasarkan literatur (cantumkan)

    HEPAR

    Hepatitis kronik ialah suatu sindrom klinis dan patologis yang disebabkan oleh

    bermacam-macam etiologi, ditandai oleh berbagai tingkat perdangan dan nekrosis

    hati yang berlangsung terus-menerus tanpa penyembuhan dalam waktu paling

    sedikit 6 bulan.

    3

  • 8/7/2019 hepatitis kronik tn.C

    4/14

    Dari beberapa variasi hepatitis kronik hanya ada 2 bentuk yang menunjukkan

    perubahan bentuk yang khas, menurut kriteria histopatologi yaitu :

    1. Hepatitis Kronik Persisten

    Adalah susatu keadaan kekambuhan jinak, sembuh sendiri, yang tidak

    dihubungkan dengan kerusakan hati yang progresif, dan tidak menyebabkan

    gagal hati atau sirosis.

    Bentuk penyakit ini dapat dengan ikterus yang nyata atau infeksi tanpa ikterus.

    Dalam masa penyembuhan yang berkepanjangan, penderita menunjukan gejala-

    gejala : capek, malaise, tidak nafsu makan, ikterus ringan, rasa tidak enak pada

    perut bagian atas atau mungkin sama sekali tanpa gejala. 1,3

    2. Hepatitis Kronik Aktif

    Adalah penyakit yang ditandai dengan destruksi hepatosit yang progresif yang

    memerlukan waktu yang bertahun-tahun dilanjutkan dengan erosi dari cadangan

    fungsi hati yang pada umumnya berkembang menjadi sirosis. Pada banyak kasus

    bahkan sudah ditemukan sirosis hati yang menyertai hepatitis kronik aktif ketika

    pasien pertama kali datang berobat. 1,2

    Pada pasien ini terdapat keluhan perut membesar seperti berisi air. Hal

    tersebut merupakan gambaran dari asites. Asites dapat disebabkan oleh keadaan

    seperti di bawah ini :

    Penurunan fungsi hepatoseluler

    Pada penurunan fungsi hepatoseluler terjadi penurunan dari sintesis

    albumin, dimana albumin ini memegang peranan penting dalam menjaga

    tekanan osmotik darah. Dengan menurunnya kadar albumin, maka tekanan

    osmotik akan menurun yang berakibat eksudasi cairan intravaskular ke dalam

    jaringan interstitial di seluruh tubuh, diantaranya adalah rongga peritoneum,

    sedangkan udem perifer yang terjadi selain karena faktor hipoalbuminemia juga

    akibat adanya retensi garam dan air yang terjadi oleh karena kegagalan hati

    dalam menginaktifkan hormon aldosteron dan hormon anti diuretik (ADH). (2,3)

    4

  • 8/7/2019 hepatitis kronik tn.C

    5/14

    4. Pemeriksaan fisik yang dibutuhkan dan kenapa ?

    Pemeriksaan fisik pada awal saat pasien datang pemeriksaan fisik secara

    umum berpengaruh, baik itu dalam kasus kegawatdaruratan maupun non

    kegawatdaruratan.

    Keadaan umum : Tampak sakit sedang

    Kesadaran : Compos mentis

    Vital sign : Tekanan darah = 100/80 mmHg

    Nadi = 80 x/menit

    Respirasi = 20 x/menit

    Suhu = 36,50C

    Pemeriksaan Kepala

    Rambut

    Mata

    :

    :

    Tidak mudah rontok

    Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (+/+)

    Pemeriksaan Leher : JVP tidak meningkat

    Pemeriksaan dada

    Dinding dada : Simetris, spider nervi (+)

    Pulmo :

    Inspeksi : Dinding dada simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-).

    Palpasi : Vokal fremitus lobus superior kanan = kiri.

    Vokal fremitus lobus inferior kanan = kiri.

    Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru

    Batas paru-hepar SIC VI LMC dextra

    Auskultasi : SD : Vesikuler

    Ronkhi basah halus (-/-),Ronkhi basah kasar (-/-)

    wheezing (-/-)

    Cor :

    5

  • 8/7/2019 hepatitis kronik tn.C

    6/14

    Inspeksi : Ictus cordis tak tampak.

    Palpasi : Ictus cordis teraba tidak kuat angkat di SIC V LMC

    sinistra

    Perkusi : Batas jantung kanan atas pada SIC II LPS dextraBatas jantung kanan bawah SIC IV LPS dextra

    Batas jantung kiri atas pada SIC II LPS sinistra

    Batas Jantung kiri bawah pada SIC V 1 cm medial

    LMC sinistra

    Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni, reguler, bising (-), gallop (-).

    Pemeriksaan abdomen

    Inspeksi : Perut membuncit, Venektasi (+)

    Palpasi : Supel, nyeri tekan hipokondrium kanan (+), hepar

    teraba 3 jari bawah arcus costae, permukaan rata,

    konsistensi kenyal, tepi tumpul.

    Lien teraba schuffner 2, sedangkan batas paru-hepar

    pada sela iga V linea midklavikula dextra disebabkan

    karena terjadinya pembesaran pada hepar akibat

    proses peradangan pada parenkim hepar.

    Tes undulasi (+)

    Perkusi : Tympani(+), pekak alih (+), pekak sisi (+)

    Auskultasi : Bising usus (+) menurun.

    Pemeriksaan ekstremitas

    Superior : Udem (-/-), eritema palmaris (+/+), ikterik (+/+), white

    nail (+/+), clubbing finger (-/-)

    Inferior : Udem (-/-), ikterik (+/+), white nail (+/+), clubbing

    finger (-/-)

    5. Bagaimana informasi pada 4 membantu untuk mendukung hipotesis ?

    Hipotesis kami adalah Hepatitis Kronik

    6

  • 8/7/2019 hepatitis kronik tn.C

    7/14

    Pada pemeriksaan fisik ditemukan :

    a. Pemeriksaan mata : konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (+/+)

    b. Pemeriksaan dada : spider nervi (+)

    c. Pemeriksaan abdomen :

    Inspeksi : Perut cembung, venektasi (+)

    Palpasi : NT (+) hipokondrium kanan, undulasi (+)

    Hepar : - Teraba 3 jari BAC Dextra

    - Tepi tumpul

    - Permukaan halus

    - Konsistensi kenyal

    Lien : - teraba schuffner 2

    Perkusi : Tymphani, Pekak alih (+), pekak sisi (+)

    Auskultasi : BU (+) menurun

    6. Penunjang apa yang dibutuhkan untuk mendukung hipotesis dan terangkan

    rasionalisasinya.

    a. Pemeriksaan darah lengkap tanggal 12-08-2010

    Hemoglobin (Hb) : 10,3 g/dl Normal : 13-16 g/dl

    Lekosit : 4840/ul Normal : 5000-10000/ul

    Hematokrit (Ht) : 29 % Normal : P 40-48; W 37-43 %

    Eritrosit : 3,2 jt/ul Normal : P 4,5-5,5; W 4-5 jt/ul

    Trombosit : 83.000/uI Normal : 150000-400.000/ul

    LED : 5

    MCV : 89,4 fl Normal : 80-97 fl

    MCH : 32,1 pgr Normal : 26-32 pgr

    MCHC : 35,9 % Normal : 31-36 %

    Hitung Jenis :

    - Eosinofil : 5,6 % Normal : 1-4%

    - Basofil : 0,2 % Normal : 0-1%

    - Batang : 0 % Normal : 2-5 %

    - Segmen :59,1 % Normal : 40-70 %

    7

  • 8/7/2019 hepatitis kronik tn.C

    8/14

    - Limfosit : 23,3 % Normal : 19-48 %

    - Monosit : 11,8 % Normal : 3-9 %

    b. Pemeriksaan Kimia Klinik

    SGOT/AST : 49 ul/l Normal : L

  • 8/7/2019 hepatitis kronik tn.C

    9/14

    b. Hemoglobin, MCV,MCH, MCHC, Hmt

    Hb merupakan komponen sel darah merah yang utama, sintesisnya

    berlangsung dari eritroblas sampai stadium retikulosit. Fungsi utama Hb

    adalah transport O2 dan CO2. Hb pasien adalah 10,6 g/dl

    2. SGOT dan SGPT

    Enzim SGOT dan SGPT terdapat dalam sel-sel alat tubuh yang sumber

    utamanya adalah sel hati. Kenaikan enzim ini disebabkan oleh karena enzim

    yang bocor dari sel.

    Pembuatan SGOT di mitokondria, sedangkan SGPT di sito sel. Pada hepatitis

    peradangan terjadi sel-sel hepar terutama sitoplasma sehingga SGPT yang

    diproduksi di sito sel meningkat menyebabkan SGOT/ SGPT >1 (Normalnya :

    SGOT/AST

  • 8/7/2019 hepatitis kronik tn.C

    10/14

    1. Ikterik

    2. Hepatomegali

    3. Anemia

    4. Ascites

    5. Caput Medusae

    6. Ginekomasti

    7. Spider Navy

    8. Atrofi testis

    9. Melena

    b. Pemeriksaan fisik

    - Pemeriksaan mata : konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (+/

    +)

    - Pemeriksaan dada : spider nervi (+)

    - Pemeriksaan abdomen

    Inspeksi : Perut cembung, venektasi (+)

    Palpasi : NT (+) hipokondrium kanan

    Hepar : - Teraba 3 jari BAC Dextra

    - Tepi tumpul

    - Permukaan rata

    - Konsistensi kenyal

    Lien : - teraba schuffner 2

    Perkusi : Pekak alih (+), pekak sisi (+)

    Auskultasi : BU (+) menurun

    - Pemeriksaan ekstremitas

    Superior : ikterik (+/+) eritema Palmaris (+/+),white nail (+/+),

    clubbing finger (-/-)

    Inferior : ikterik (+/+), white nail (+/+), clubbing finger (-/-)

    c. Pemeriksaan Laboratorium

    10

  • 8/7/2019 hepatitis kronik tn.C

    11/14

    Anti HCV : positif

    10. Terangkan pemilihan pengelolaan dengan literatur

    Non farmakologis

    a. diet TKTP

    b. Bed rest

    c. Diet rendah garam 0,5 gr/hari

    Farmakologis

    a. IVFD RL 20 tetes/ menit

    b. Inj. Cefotaxim 2 x 1 gr iv

    c. Aminofusin hepar 1flabot/hari

    d. Kaltofren supp 1x1

    e. Inj. Furosemid 1-1-0

    f. Curcuma 2x1

    g. P.O Inpepsa syr 3x1 C

    11. Prognosis

    Dubia ad malam

    Prognosis hepatitis kronik sangat bervariasi. Pada sebagian kasus penyakit

    berjalan ringan dengan perbaikan biokimia , terjadi secara spontan dalam 1-3

    tahun. Pada kasus lainnya hepatitis kronik persisten dan kronik aktif berubah

    menjadi keadaan yang lebih serius bahkan berlanjut menjadi koma hepatikum,

    sirosis. Secara keseluruhan walaupun terdapat kelainan biokimiawi pasien tetap

    asimptomatik dapat atau jarang terjadi kegagalan hati.

    DAFTAR PUSTAKA

    11

  • 8/7/2019 hepatitis kronik tn.C

    12/14

    1. Hendra Raharja, Hepatitis Kronik. Dalam : Buku AjarIlmu Penyakit

    Dalam, jilid I, Ed.3 , Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1997. Hal : 262 270

    2. Robins&Kumar, Hepatitis Kronik. Dalam : Buku Ajar PatologiII, Edisi

    4, Staf Pengajar Laboratorium Patologi Anatomi FK UNAIR, EGC, Jakarta, 1995.

    Hal : 335-346

    3. Sujono Hadi, Hepatitis Kronik. Dalam : Gastroenterologi, Alumni,

    Bandung, 1991. Hal : 314-346

    PRESENTASI KASUS

    12

  • 8/7/2019 hepatitis kronik tn.C

    13/14

  • 8/7/2019 hepatitis kronik tn.C

    14/14

    HEPATITIS KRONIK

    Diajukan untuk memenuhi syarat

    mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior

    di bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

    Telah disetujui dan dipresentasikan

    pada tanggal: September 2010

    Disusun oleh:

    Irma Fatma Rahayu

    0920.221.110

    Pembimbing,

    Dr. I Gede Arinton, Sp.PD, M.Kom. MMR

    14