13
JJoM | Jambura J. Math. 167 Volume 3 | Issue 2 | July 2021 JAMBURA JOURNAL OF MATHEMATICS Jambura J. Math. Vol. 3, No. 2, pp. 167-179, July 2021 Journal Homepage: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjom DOI: https://doi.org/10.34312/jjom.v3i2.10468 Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga Fransiskus Fran 1* , Novita Indah Saputri 2 , Mariatul Kiftiah 3 1,2,3 Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Kota Pontianak 78124, Kalimantan Barat, Indonesia * Penulis Korespondensi. Email: [email protected] ABSTRAK 1 Pada artikel ini dibahas sifat-sifat hasil kali matriks (mod 2) terkait graf roda ( ), graf pertemanan ( ) dan graf bunga ( ) yang grafikal. Beberapa hasil yang diperoleh, ( )( )( 2) dan ( )( )( 2) grafikal apabila = 2 + 1, dengan merupakan graf bintang. Selanjutnya, diperoleh ( )( 0 )( 2) dan ( )( 0 )( 2) grafikal untuk semua โ‰ฅ 3, dengan 0 adalah subgraf dari dengan 0 0 = 0, 0 = , untuk 1โ‰คโ‰ค. Hasil kali matriks (mod 2) yang grafikal juga diperoleh untuk graf pertemanan dan graf bunga dengan komplemen dan subgrafnya masing- masing. Hasil lebih umum diperoleh untuk kondisi sehingga ()()( 2) grafikal. Kata Kunci: Matriks Ketetanggaan; Subgraf; Graf Roda; Graf Pertemanan; Graf Bunga; Hasil Kali Matriks ABSTRACT In this paper, we discussed the properties of the wheel, flower and friendship graphs for which the matrix product under modulo 2 were graphical. Let be a star graph and G 0 be a subgraph of where 0 0 = 0, 0 = , for 1โ‰คโ‰ค. We proved the matrix product ( )( )( 2) and ( )( )( 2) was graphical for = 2 + 1, and the matrix product ( )( 0 )( 2) and ( )( 0 )( 2) was graphical for all โ‰ฅ3. For the next, a graphical matrix product (mod 2) was also obtained for the friendship graph and the flower graph with its complement and subgraph, respectively. As more general results were obtained for conditions such that ()()(mod 2) was graphical. Keywords: Adjacency Matrix; Subgraph; Wheel Graph; Flower Graph; Friendship Graph; Matrix Product Format Sitasi: F. Fran, N. I. Saputri and M. Kiftiah, โ€œHasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga,โ€ Jambura J. Math., vol. 3, no. 2, pp.167-179, 2021. 1. Pendahuluan Suatu graf adalah pasangan himpunan (, ) dengan merupakan himpunan tak kosong dari simpul-simpul dan merupakan himpunan (boleh kosong) pasangan simpul-simpul ( โŠ† ร— ). Pasangan simpul selanjutnya disebut sisi. Berdasarkan 1 e-ISSN: 2656-1344 ยฉ 2021 F. Fran., N. I. Saputri, M. Kiftiah | Under the license CC BY-NC 4.0 Received: 6 May 2021 | Accepted: 7 June 2021 | Online: 9 June 2021

Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan

JJoM | Jambura J. Math. 167 Volume 3 | Issue 2 | July 2021

JAMBURA JOURNAL OF MATHEMATICS Jambura J. Math. Vol. 3, No. 2, pp. 167-179, July 2021

Journal Homepage: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjom DOI: https://doi.org/10.34312/jjom.v3i2.10468

Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga

Fransiskus Fran1*, Novita Indah Saputri2, Mariatul Kiftiah3

1,2,3 Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura,

Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Kota Pontianak 78124, Kalimantan Barat, Indonesia

* Penulis Korespondensi. Email: [email protected]

ABSTRAK1

Pada artikel ini dibahas sifat-sifat hasil kali matriks (mod 2) terkait graf roda (๐‘Š๐‘›), graf pertemanan (๐น๐‘›) dan graf bunga (๐น๐‘™๐‘›) yang grafikal. Beberapa hasil yang diperoleh,

๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘Š๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) dan ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘†๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal apabila ๐‘› = 2๐‘˜ + 1, dengan ๐‘†๐‘›

merupakan graf bintang. Selanjutnya, diperoleh ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) dan ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2)

grafikal untuk semua ๐‘› โ‰ฅ 3, dengan ๐บ0 adalah subgraf dari ๐‘Š๐‘› dengan ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ0๐‘ฃ0 =

0, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ0๐‘ฃ๐‘™ = ๐‘‘๐‘’๐‘”๐‘Š๐‘›

๐‘ฃ๐‘™ , untuk 1 โ‰ค ๐‘™ โ‰ค ๐‘›. Hasil kali matriks (mod 2) yang grafikal juga diperoleh

untuk graf pertemanan dan graf bunga dengan komplemen dan subgrafnya masing- masing. Hasil lebih umum diperoleh untuk kondisi sehingga ๐ด(๐บ)๐ด(๐บ)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal.

Kata Kunci: Matriks Ketetanggaan; Subgraf; Graf Roda; Graf Pertemanan; Graf Bunga; Hasil Kali Matriks

ABSTRACT

In this paper, we discussed the properties of the wheel, flower and friendship graphs for which the matrix product under modulo 2 were graphical. Let ๐‘†๐‘› be a star graph and G0 be a subgraph of ๐‘Š๐‘› where ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ0

๐‘ฃ0 = 0, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ0๐‘ฃ๐‘™ = ๐‘‘๐‘’๐‘”๐‘Š๐‘›

๐‘ฃ๐‘™ , for 1 โ‰ค ๐‘™ โ‰ค ๐‘›. We proved the matrix product

๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘Š๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) and ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘†๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) was graphical for ๐‘› = 2๐‘˜ + 1, and the matrix

product ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) and ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) was graphical for all ๐‘› โ‰ฅ 3. For the next, a graphical matrix product (mod 2) was also obtained for the friendship graph and the flower graph with its complement and subgraph, respectively. As more general results were obtained for conditions such that ๐ด(๐บ)๐ด(๐บ)(mod 2) was graphical.

Keywords: Adjacency Matrix; Subgraph; Wheel Graph; Flower Graph; Friendship Graph; Matrix Product

Format Sitasi:

F. Fran, N. I. Saputri and M. Kiftiah, โ€œHasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga,โ€ Jambura J. Math., vol. 3, no. 2, pp.167-179, 2021.

1. Pendahuluan

Suatu graf ๐บ adalah pasangan himpunan (๐‘‰, ๐ธ) dengan ๐‘‰ merupakan himpunan tak kosong dari simpul-simpul dan ๐ธ merupakan himpunan (boleh kosong) pasangan simpul-simpul (๐ธ โŠ† ๐‘‰ ร— ๐‘‰). Pasangan simpul selanjutnya disebut sisi. Berdasarkan

1 e-ISSN: 2656-1344 ยฉ 2021 F. Fran., N. I. Saputri, M. Kiftiah | Under the license CC BY-NC 4.0

Received: 6 May 2021 | Accepted: 7 June 2021 | Online: 9 June 2021

Page 2: Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan

F. Fran, et.al.

JJoM | Jambura J. Math. 168 Volume 3 | Issue 2 | July 2021

sisinya, graf ๐บ merupakan graf sederhana jika tidak memuat loop dan sisi ganda. Pada artikel ini lebih khusus akan dibahas terkait graf sederhana. Terdapat beberapa graf sederhana yang menjadi fokus pada tulisan ini, yaitu graf roda, graf pertemanan dan graf bunga. Graf roda merupakan graf yang dapat dibentuk dari graf cycle, dan berdasarkan graf roda dapat dibentuk graf pertemanan dan graf helm. Lebih lanjut, dari graf helm dapat dibentuk graf bunga.

Berdasarkan graf sederhana yang telah dipaparkan, dapat dibentuk pula graf baru yaitu komplemen graf dan subgraf. Misalkan ๐บ graf sederhana, komplemen dari

๐บ dinotasikan dengan ๐บ merupakan graf dengan ๐‘‰(๐บ) = ๐‘‰(๐บ) dan sisi (๐‘ข, ๐‘ฃ) โˆˆ ๐ธ(๐บ)

jika dan hanya jika sisi (๐‘ข, ๐‘ฃ) โˆ‰ ๐ธ(๐บ). Sedangkan, ๐ป merupakan subgraf dari ๐บ jika dan hanya jika ๐‘‰(๐ป) โŠ† ๐‘‰(๐บ) dan ๐ธ(๐ป) โŠ† ๐ธ(๐บ).

Jika diberikan suatu graf, maka graf ini dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks. Salah satu matriks yang dapat merepresentasikan graf adalah matriks ketetanggaan.

Telah banyak penelitian terkait matriks ketetanggaan, diantaranya oleh Metha dan Acharya [1] yang meneliti tentang matriks ketetanggaan dari hasil kali graf. Pada tahun 2013, Prasad, et.al. [2] memperkenalkan tentang konsep perkalian matriks ketetanggaan dari graf-graf dengan banyak simpul yang sama, untuk memperoleh graf baru. Apabila hasil kali matriks ketetanggaan menghasilkan matriks simetris (0,1)

dengan diagonal nol, maka akan diperoleh realisasi hasil kali matriks ketetanggaan

dalam bentuk graf.

Berdasarkan konsep perkalian matriks, beberapa hasil perkalian matriks pada graf sangat mungkin tidak memenuhi syarat untuk mempunyai realisasi dalam bentuk graf, salah satunya ketika terdapat entri hasil kali matriks yang bernilai selain nol atau satu. Prasad, et.al. [3] melanjutkan penelitiannya dengan memperkenalkan tentang hasil kali matriks (mod 2) pada graf dan memberikan sifat-sifat hasil kali matriks (mod 2) yang grafikal. Oleh karena masing-masing graf mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sifat-sifat khusus yang lebih spesifik dapat diperoleh juga terkait hasil kali matriks (mod 2). Penelitian pada graf yang lebih khusus, dilakukan oleh John dan Jency [4]-[5] tentang hasil kali matriks (mod 2) pada graf cycle dan graf Petersen yang masing-masing merupakan graf regular (graf dengan simpul-simpulnya berderajat sama). Pengembagan lainnya dilakukan oleh Bhat, et.al. [6] yang menurunkan konsep baru yaitu hasil kali matriks ๐ด(๐บ)๐ต(๐บ) yang grafikal, dengan ๐ต(๐บ) merupakan matriks insidensi (0,1) dari graf ๐บ. Kemudian, sifat komutatif hasil kali matriks yang grafikal antara graf dan komplemennya yang diperumum dibahas oleh Bhat dan Sudhakara [7] dan penelitiannya dilanjutkan pada [8], membahas tentang sifat komutatif berdasarkan partisi himpunan simpul graf yang memenuhi sifat-sifat perfect matching.

Penelitian terkait hasil kali matriks (mod 2) untuk graf tak regular masih terbuka untuk dikaji. Dalam artikel ini dibahas tentang hasil kali matriks (mod 2) pada graf tak regular khususnya graf roda yang merupakan pengembangan dari hasil penelitian

Saputri, et.al. [9] tentang perkalian matriks pada graf roda. Hasil kali matriks (mod 2) yang dibahas dikaitkan dengan komplemen dan subgrafnya. Selain itu, dibahas pula hasil kali matriks (mod 2) pada graf pertemanan dan graf bunga yang masih merupakan keluarga graf roda.

Page 3: Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan

Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga

JJoM | Jambura J. Math. 169 Volume 3 | Issue 2 | July 2021

2. Dasar Teori

Seperti yang telah dipaparkan, untuk memperoleh hasil kali matriks, terlebih dahulu

perlu diketahui matriks ketetanggaan dari graf yang diberikan. Untuk itu, diberikan

definisi matriks ketetanggaan sebagai berikut.

Definisi 1. [2] Misalkan ๐บ = (๐‘‰, ๐ธ) graf sederhana dan tak berarah dengan ๐‘‰(๐บ) =

{๐‘ฃ1, ๐‘ฃ2,โ‹ฏ , ๐‘ฃ๐‘›}. Matriks ketetanggaan dari ๐บ dinyatakan dengan ๐ด(๐บ) = (๐‘Ž๐‘–๐‘—) adalah

matriks berukuran ๐‘› ร— ๐‘› dengan ๐‘Ž๐‘–๐‘— = 1 jika simpul ๐‘ฃ๐‘– dan ๐‘ฃ๐‘— bertetangga, selain itu

๐‘Ž๐‘–๐‘— = 0; 1 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค ๐‘›.

Jika terdapat sisi (๐‘ข, ๐‘ฃ) untuk simpul ๐‘ข, ๐‘ฃ โˆˆ ๐บ, simpul ๐‘ข dan ๐‘ฃ dikatakan bertetangga

dan dinotasikan dengan ๐‘ข~๐บ๐‘ฃ. Berdasarkan Definisi 1 dapat diketahui bahwa pada

suatu graf tak berarah ๐บ, jika simpul ๐‘ฃ๐‘– bertetangga dengan simpul ๐‘ฃ๐‘—, maka simpul ๐‘ฃ๐‘—

bertetangga dengan simpul ๐‘ฃ๐‘–, sehingga pada matriks ketetanggaannya ๐ด(๐บ) = (๐‘Ž๐‘–๐‘—)

entri ๐‘Ž๐‘–๐‘— bernilai sama dengan entri ๐‘Ž๐‘—๐‘–. Oleh karena itu, ๐ด(๐บ) merupakan matriks

simetris. Simpul-simpul yang saling bertetangga pada graf ๐บ akan menentukan derajat

dari simpul tersebut, yang pada artikel ini dinotasikan ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ๐‘ฃ, ๐‘ฃ โˆˆ ๐บ. Derajat suatu

simpul ๐‘ฃ โˆˆ ๐บ merupakan banyak sisi yang bersisian dengan simpul ๐‘ฃ [10].

Hasil kali matriks ketetanggaan dapat merupakan matriks ketetanggaann dari suatu

graf tertentu jika matriks tersebut grafikal. Konsep matriks yang grafikal diberikan

pada Definisi 2 dan pada Definisi 3 terkait hasil kali matriks (mod 2).

Definisi 2. [2] Matriks grafikal adalah matriks simetris (0,1) dengan diagonalnya

mempunyai entri yang semuanya nol. Untuk suatu graf ๐บ dan matriks grafikal ๐ต

dengan ๐ต = ๐ด(๐บ), maka ๐บ disebut realisasi dari ๐ต.

Definisi 3. [3] Graf ๐›น merupakan hasil kali matriks (mod 2) dari graf ๐บ dan ๐ป apabila

๐ด(๐บ)๐ด(๐ป) (mod 2) adalah grafikal dan graf ๐›น adalah realisasi dari ๐ด(๐บ)๐ด(๐ป) (mod 2).

Contoh 1. Diberikan graf ๐บ dan graf ๐ป seperti pada Gambar 1.

(a)

(b)

Gambar 1. (a) Graf ๐บ dan (b) Graf ๐ป

Matriks ketetanggaan dari ๐บ dan ๐ป berdasarkan Definisi 1 adalah,

๐ด(๐บ) =

[ 0 1 01 0 10 1 0

0 0 10 0 01 0 0

0 0 10 0 01 0 0

0 1 01 0 10 1 0]

dan ๐ด(๐ป) =

[ 0 0 10 0 01 0 0

1 1 01 1 10 1 1

1 1 01 1 10 1 1

0 0 10 0 01 0 0]

Page 4: Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan

F. Fran, et.al.

JJoM | Jambura J. Math. 170 Volume 3 | Issue 2 | July 2021

Berdasarkan ๐ด(๐บ) dan ๐ด(๐ป) diperoleh ๐ด(ฮจ) yaitu hasi kali (mod 2) dari ๐ด(๐บ) dan ๐ด(๐ป),

๐ด(๐›น) =

[ 0 1 11 0 11 1 0

0 1 11 0 11 1 0

0 1 11 0 11 1 0

0 1 11 0 11 1 0]

.

Berdasarkan Definisi 2 dan Definisi 3, matriks ๐ด(๐›น) grafikal, dan realisasi graf ๐›น

seperti pada Gambar 2.

Gambar 2. Graf ๐›น

Selanjutnya, konsep hasil kali matriks (mod 2) diterapkan untuk graf roda sebagai pengembangan dari hasil penelitian Saputri, et.al [9] dan dibahas pula untuk graf pertemanan (๐น๐‘›) yang dapat dipandang sebagai subgraf dari (๐‘Š2๐‘›) serta graf bunga (๐น๐‘™๐‘›) yang merupakan graf yang dibentuk dari graf helm. Untuk itu terlebih dahulu diberikan Teorema 1 yang merupakan salah satu karakteristik hasil kali (mod 2) pada suatu graf G dan komplemennya yang telah dibahas oleh Prasad, et.al [3] (untuk bukti Teorema 1 dapat dilihat di [3]).

Teorema 1. [3] Diberikan graf ๐บ dengan ๐บ adalah komplemennya serta memiliki himpunan simpul yang sama yaitu {๐‘ฃ0, ๐‘ฃ1,โ‹ฏ , ๐‘ฃ๐‘›}. Pernyataan berikut ekuivalen:

a. ๐ด(๐บ)๐ด(๐บ)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal

b. Untuk setiap ๐‘˜ dan ๐‘™, 0 โ‰ค ๐‘˜, ๐‘™ โ‰ค ๐‘›, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ๐‘ฃ๐‘˜ โˆ’ ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ๐‘ฃ๐‘™ โ‰ก 0 (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2)

3. Hasil dan Pembahasan

Sebelum membahas hasil kali matriks (mod 2) pada graf roda, graf pertemanan dan graf bunga, diberikan definisi graf cycle, graf bintang dan masing-masing graf tersebut. Graf cycle merupakan graf sederhana yang simpul-simpulnya berderajat dua. Graf cycle dengan ๐‘› simpul dilambangkan dengan ๐ถ๐‘› [11]. Graf Roda (๐‘Š๐‘›) merupakan graf yang diperoleh dengan menambahkan satu simpul baru pada graf cycle sehingga masing-masing simpul pada graf cycle bertetangga dengan simpul baru tersebut [12]. Graf roda mempunyai himpunan simpul ๐‘‰(๐‘Š๐‘›) = {๐‘ฃ๐‘™|๐‘™ = 0,1,2,โ€ฆ , ๐‘›} dan himpunan sisi ๐ธ(๐‘Š๐‘›) = {(๐‘ฃ0, ๐‘ฃ๐‘™), (๐‘ฃ1, ๐‘ฃ๐‘›)|๐‘™ = 1,2,โ€ฆ , ๐‘›} โˆช {(๐‘ฃ๐‘™ , ๐‘ฃ๐‘™+1)|๐‘™ = 1,2,โ€ฆ , ๐‘› โˆ’ 1} dengan ๐‘ฃ0 merupakan simpul pusat graf roda. Salah satu subgraf dari graf roda adalah graf bintang (๐‘†๐‘›) yang merupakan graf sederhana dengan 1 simpul berderajat ๐‘› dan ๐‘› simpul anting-anting (berderajat 1). Graf pertemanan dinotasikan ๐น๐‘› adalah graf yang memiliki ๐‘› salinan graf ๐ถ3 yang bertemu di satu simpul pusat [13]. Graf pertemanan mempunyai 2๐‘› + 1 simpul dan merupakan subgraf dari ๐‘Š2๐‘›. Graf pertemanan mempunyai himpunan simpul ๐‘‰(๐น๐‘›) = {๐‘ฃ๐‘™|๐‘™ = 0,1,2,โ€ฆ ,2๐‘›} dan himpunan sisi ๐ธ(๐น๐‘™๐‘›) ={(๐‘ฃ0, ๐‘ฃ๐‘™)|๐‘™ = 1,2,โ€ฆ ,2๐‘›} โˆช {(๐‘ฃ2๐‘™โˆ’1, ๐‘ฃ2๐‘™)|๐‘™ = 1,2,โ€ฆ , ๐‘›}. Dari graf roda, dapat dibentuk pula graf helm (๐ป๐‘›) yaitu graf yang diperoleh dari graf roda dengan menambahkan sisi

Page 5: Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan

Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga

JJoM | Jambura J. Math. 171 Volume 3 | Issue 2 | July 2021

anting-anting pada masing-masing simpul dicycle luar [14]. Sedangkan graf bunga (๐น๐‘™๐‘›) merupakan graf yang diperoleh dari graf helm dengan menghubungkan setiap simpul anting-anting ke simpul pusat dari graf helm [14]. Graf bunga mempunyai himpunan simpul ๐‘‰(๐น๐‘™๐‘›) = {๐‘ฃ๐‘™|๐‘™ = 0,1,2,โ€ฆ ,2๐‘›} dan himpunan sisi ๐ธ(๐น๐‘™๐‘›) ={(๐‘ฃ0, ๐‘ฃ๐‘™), (๐‘ฃ1, ๐‘ฃ2๐‘›โˆ’1)|๐‘™ = 1,2, โ€ฆ ,2๐‘›} โˆช {(๐‘ฃ2๐‘™โˆ’1, ๐‘ฃ2๐‘™), (๐‘ฃ2๐‘™โˆ’1, ๐‘ฃ2๐‘™+1)| ๐‘™ = 1,2, โ€ฆ , ๐‘›}. Ilustrasi graf roda, graf pertemanan dan graf bunga dapat dilihat pada Gambar 3.

(a)

(b)

(c)

Gambar 3. (a) Graf ๐‘Š4, (b) Graf ๐น4, (c) Graf ๐น๐‘™4

Berdasarkan Definisi 1, ๐ด(๐‘Š๐‘›) merupakan matriks berukuran (๐‘› + 1) ร— (๐‘› + 1).

Sedangan ๐ด(๐น๐‘›)dan ๐ด(๐น๐‘™๐‘›)merupakan matriks berukuran (2๐‘› + 1) ร— (2๐‘› + 1).

Selanjutnya, berdasarkan Definisi 2 dan Definisi 3, maka hasil kali ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘Š๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2)

tidak grafikal, hal ini karena matriks ketetanggaan merupakan matriks simetris dan

titik-titik selain titik pusat pada graf roda mempunyai derajat 3. Akibatnya, terdapat

elemen diagonal utama pada matriks hasil kali tersebut yang tidak nol setelah

dimodulokan 2. Terkait perkalian matriks (mod 2) pada graf roda dan komplemennya,

diberikan pada Teorema 2.

Teorema 2. Diberikan graf roda ๐‘Š๐‘› dengan ๐‘Š๐‘› adalah komplemennya.

a. ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘Š๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) tidak grafikal untuk ๐‘› = 2๐‘˜ dengan ๐‘˜ โˆˆ โ„• dan ๐‘˜ โ‰ฅ 2.

b. ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘Š๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal untuk ๐‘› = 2๐‘˜ + 1 dan ๐‘˜ โˆˆ โ„•.

Bukti:

a. Diberikan graf ๐‘Š๐‘› dan ๐‘Š๐‘› dengan ๐‘› = 2๐‘˜. Graf ๐‘Š๐‘› dan ๐‘Š๐‘› memiliki himpunan

simpul yang sama yaitu {๐‘ฃ0, ๐‘ฃ1, ๐‘ฃ2, โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘›} dengan ๐‘ฃ0 adalah simpul pusat. Akibatnya

matriks ketetanggaan dari ๐‘Š๐‘›, ๐ด(๐‘Š๐‘› ) = (๐‘Ž๐‘–๐‘—) dengan ๐‘Ž1๐‘— = ๐‘Ž๐‘–1 = 1, 2 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค ๐‘› + 1

dan ๐‘Ž11= 0, sedangkan untuk ๐‘Ž๐‘–๐‘— dengan 2 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค ๐‘› + 1 adalah,

๐‘Ž๐‘–๐‘— = {1, ๐‘— = ๐‘– ยฑ 1, ๐‘— = ๐‘– ยฑ (๐‘› โˆ’ 1)0, ๐‘™๐‘Ž๐‘–๐‘›๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž.

Matriks ketetanggaan dari ๐‘Š๐‘›, ๐ด(๐‘Š๐‘›) = (๐‘Žโ€ฒ๐‘–๐‘—) dengan ๐‘Žโ€ฒ1๐‘— = ๐‘Žโ€ฒ๐‘–1 = 0, untuk 1 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค

๐‘› + 1 dan untuk ๐‘Žโ€ฒ๐‘–๐‘— dengan 2 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค ๐‘› + 1 adalah,

๐‘Žโ€ฒ๐‘–๐‘— = {0, ๐‘— = ๐‘–, ๐‘— = ๐‘– ยฑ 1 ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘— = ๐‘– ยฑ (๐‘› โˆ’ 1)1, ๐‘™๐‘Ž๐‘–๐‘›๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž.

Page 6: Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan

F. Fran, et.al.

JJoM | Jambura J. Math. 172 Volume 3 | Issue 2 | July 2021

Dari ๐ด(๐‘Š๐‘›) dan ๐ด(๐‘Š๐‘›) diperoleh ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘Š๐‘›) = (๐‘๐‘–๐‘—) dengan entri-entriya ๐‘1๐‘— untuk

2 โ‰ค ๐‘— โ‰ค ๐‘› + 1 adalah ๐‘‘๐‘’๐‘”๐‘Š๐‘›๐‘ฃ๐‘™ โ‰ข 0 (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2). Sedangkan ๐‘๐‘–1 adalah 0, oleh karena itu,

๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘Š๐‘›) dengan ๐‘› = 2๐‘˜ tidak grafikal.

b. Diberikan graf ๐‘Š๐‘› dan ๐‘Š๐‘› dengan ๐‘› = 2๐‘˜ + 1. Untuk ๐‘› = 3, ๐‘Š๐‘› merupakan graf null.

Oleh karena itu, diperoleh ๐ด(๐‘Š3) merupakan matriks yang semua entrinya adalah

nol. Akibatnya, semua entri pada ๐ด(๐‘Š3)๐ด(๐‘Š3)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) adalah nol (grafikal). Untuk

๐‘› > 4 dengan ๐‘› = 2๐‘˜ + 1, ๐‘Š๐‘› dan ๐‘Š๐‘› memiliki himpunan simpul yang sama

yaitu {๐‘ฃ0, ๐‘ฃ1, ๐‘ฃ2, โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘›} dengan ๐‘ฃ0 adalah simpul pusat. Berdasarkan definisi graf

roda ๐‘Š๐‘›, diperoleh ๐‘‘๐‘’๐‘”๐‘Š๐‘›๐‘ฃ0 = ๐‘› = 2๐‘˜ + 1 dan ๐‘‘๐‘’๐‘”๐‘Š๐‘›

๐‘ฃ๐‘™ = 3 untuk 1 โ‰ค ๐‘™ โ‰ค ๐‘›.

Akibatnya, untuk setiap ๐‘– dan ๐‘—, 0 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค ๐‘›, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐‘Š๐‘›๐‘ฃ๐‘– โˆ’ ๐‘‘๐‘’๐‘”๐‘Š๐‘›

๐‘ฃ๐‘— โ‰ก 0 (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2).

Berdasarkan Teorema 1, ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘Š๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal. โ– 

Contoh 2. Diberikan graf roda ๐‘Š5 dan kompelmennya ๐‘Š5 seperti pada Gambar 4.

(a)

(b)

Gambar 4. (a) Graf ๐‘Š5 dan (b) Graf ๐‘Š5

Dari Gambar 4, diperoleh matriks ketetanggaan ๐ด(๐‘Š5) dan ๐ด(๐‘Š5) sehingga ๐ด(๐›น) =

๐ด(๐‘Š5)๐ด(๐‘Š5)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) adalah,

๐ด(๐›น) =

[ 0 0 00 0 10 1 0

0 0 01 1 11 1 1

0 1 10 1 10 1 1

0 1 11 0 11 1 0]

.

Berdasarkan Definisi 3, ๐ด(๐›น) merupakan matriks yang grafikal, sehingga terdapat graf

๐›น merupakan realisasi dari ๐ด(๐›น) seperti pada Gambar 5.

Gambar 5. Graf ฮจ

Page 7: Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan

Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga

JJoM | Jambura J. Math. 173 Volume 3 | Issue 2 | July 2021

Untuk selanjutnya, pembahasan berfokus pada hasil perkalian matriks (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) terkait

graf roda yang grafikal.

Teorema 3. Jika diberikan graf roda ๐‘Š๐‘› dan ๐บ0 adalah subgrafnya dengan ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ0๐‘ฃ0 =

0, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ0๐‘ฃ๐‘™ = ๐‘‘๐‘’๐‘”๐‘Š๐‘›

๐‘ฃ๐‘™ , untuk 1 โ‰ค ๐‘™ โ‰ค ๐‘›, maka ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal.

Bukti. Misalkan ๐‘Š๐‘› merupakan graf roda, ๐ด(๐‘Š๐‘›) = (๐‘Ž๐‘–๐‘—) sama seperti pada bukti

Teorema 2 (a) dan ๐บ0 adalah subgraf dari ๐‘Š๐‘› dengan๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ0๐‘ฃ0 = 0, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ0

๐‘ฃ๐‘™ =

๐‘‘๐‘’๐‘”๐‘Š๐‘›๐‘ฃ๐‘™ , untuk 1 โ‰ค ๐‘™ โ‰ค ๐‘›sehingga ๐ด(๐บ0) = (๐‘‘๐‘–๐‘—) dengan entri-entrinya ๐‘‘1๐‘— = ๐‘‘๐‘–1 = 0

untuk 1 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค ๐‘› + 1 , dan ๐‘‘๐‘–๐‘— = ๐‘Ž๐‘–๐‘— untuk 2 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค ๐‘› + 1. Berdasarkan ๐‘Ž๐‘–๐‘— dan ๐‘‘๐‘–๐‘—

diperoleh ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) = (๐‘ค๐‘–๐‘—). Hasil ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) untuk ๐‘› = 3,4

merupakan matriks null (grafikal). Sedangkan untuk ๐‘› โ‰ฅ 5, diperoleh entri-entri ๐‘ค1๐‘— =

๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ0๐‘ฃ๐‘™ = 2 โ‰ก 0 (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2), ๐‘™ = ๐‘— โˆ’ 1 dan ๐‘คi1 = 0 untuk 2 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค ๐‘› + 1. Untuk ๐‘ค๐‘–๐‘—

dengan 2 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค ๐‘› + 1 adalah,

๐‘ค๐‘–๐‘— = {1, ๐‘— = ๐‘– ยฑ 2 ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘— = ๐‘– ยฑ (๐‘› โˆ’ 2)0, ๐‘™๐‘Ž๐‘–๐‘›๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž.

Dari ๐‘ค๐‘–๐‘— diperoleh bahwa entri diagonal pada ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) adalah 0 dan

๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) merupakan matriks simetris (0,1). Oleh karena itu,

๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal. โ– 

Contoh 3. Diberikan graf ๐‘Š3 dan ๐บ0 seperti pada Gambar 6.

(a)

(b)

Gambar 6. (a) Graf ๐‘Š3 dan (b) Graf ๐บ0

Dari Gambar 6, hasil kali matriks ketetanggaan untuk graf ๐‘Š3 dan ๐บ0 adalah ๐ด(๐›น) =

๐ด(๐‘Š3)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) sebagai berikut.

๐ด(๐›น) = [

0 00 0

0 00 0

0 00 0

0 00 0

]

Matriks ๐ด(๐›น) adalah matriks grafikal. Oleh karena itu, ๐ด(๐‘Š3)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) dapat

direalisasikan dalam bentuk graf seperti pada Gambar 7.

Page 8: Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan

F. Fran, et.al.

JJoM | Jambura J. Math. 174 Volume 3 | Issue 2 | July 2021

Gambar 7. Graf ๐›น

Selanjutnya, ditinjau hasil kali matriks (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) dari komplemen graf roda dengan

beberapa subgraf yang diperoleh dari graf roda. Untuk lebih jelasnya, dibahas pada

Teorema 4 dan Teorema 5.

Teorema 4. Diberikan komplemen graf roda (๐‘Š๐‘› ) dan graf bintang ๐‘†๐‘›. Jika ๐‘› = 2๐‘˜ + 1

dan ๐‘˜ โˆˆ โ„• maka ๐ด(๐‘Š๐‘› )๐ด(๐‘†๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal.

Bukti. Diberikan ๐‘Š๐‘› merupakan graf roda dan ๐‘Š๐‘› komplemen dari ๐‘Š๐‘›. Seperti pada

bukti Teorema 2 (a), ๐ด(๐‘Š๐‘›) = (๐‘Žโ€ฒ๐‘–๐‘—) dan graf bintang ๐‘†๐‘› (dapat dipandang sebagai

subgraf ๐‘Š๐‘›), dengan ๐ด(๐‘†๐‘›) = (๐‘ ๐‘–๐‘—) dengan ๐‘ 1๐‘— = ๐‘ ๐‘–1 = 1, 2 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค ๐‘› + 1 dan ๐‘ ๐‘–๐‘— = 0

untuk ๐‘–, ๐‘— lainnya. Berdasarkan ๐‘Žโ€ฒ๐‘–๐‘— dan ๐‘ ๐‘–๐‘— diperoleh ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘†๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) = (๐‘“๐‘–๐‘—). Oleh

karena ๐‘Š3 merupakan graf null, ๐ด(๐‘Š3)๐ด(๐‘†3)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2)merupakan matriks null (grafikal).

Sedangkan untuk ๐‘› โ‰ฅ 4, entri-entri ๐‘“๐‘–๐‘— adalah ๐‘“๐‘–1 = ๐‘‘๐‘’๐‘”๐‘Š๐‘›๐‘ฃ๐‘™ , untuk 2 โ‰ค ๐‘– โ‰ค ๐‘› + 1, ๐‘™ =

๐‘– โˆ’ 1 dan ๐‘“๐‘–๐‘— = 0 untuk ๐‘–, ๐‘— lainnya. Oleh karena ๐‘“i1 = ๐‘‘๐‘’๐‘”๐‘Š๐‘›๐‘ฃ๐‘™, maka agar

๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘†๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal haruslah ๐‘‘๐‘’๐‘”๐‘Š๐‘›๐‘ฃ๐‘™ โ‰ก 0 (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2), yang dipenuhi ketika ๐‘› =

2๐‘˜ + 1, ๐‘˜ โˆˆ โ„•. โ– 

Contoh 4. Diberikan graf ๐‘Š3ฬ…ฬ… ฬ…ฬ… dan graf ๐‘†3 seperti pada Gambar 8.

(a)

(b)

Gambar 8. (a) graf ๐‘Š3ฬ…ฬ… ฬ…ฬ… dan (b) Graf ๐‘†3

Dari Gambar 8, dapat diperoleh matriks ketetanggaan ๐ด(๐‘Š3ฬ…ฬ… ฬ…ฬ… ) dan ๐ด(๐‘†3) sehingga

๐ด(๐›น) = ๐ด(๐‘Š3ฬ…ฬ… ฬ…ฬ… )๐ด(๐‘†3)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) sebagai berikut.

๐ด(๐›น) = [

0 00 0

0 00 0

0 00 0

0 00 0

]

Page 9: Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan

Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga

JJoM | Jambura J. Math. 175 Volume 3 | Issue 2 | July 2021

Berdasarkan ๐ด(๐›น) dapat diketahui bahwa ๐ด(๐‘Š3ฬ…ฬ… ฬ…ฬ… )๐ด(๐‘†3)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) yang grafikal. Oleh

karena itu, terdapat realisasi untuk ๐ด(๐‘Š3ฬ…ฬ… ฬ…ฬ… )๐ด(๐บ)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) sebagai berikut.

Gambar 9. Graf ๐›น

Teorema. 5 Jika ๐บ0 adalah subgraf dari ๐‘Š๐‘› dengan ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ0๐‘ฃ0 = 0, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ0

๐‘ฃ๐‘™ =

๐‘‘๐‘’๐‘”๐‘Š๐‘›๐‘ฃ๐‘™ , untuk 1 โ‰ค ๐‘™ โ‰ค ๐‘›, maka ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal.

Bukti. Diberikan ๐‘Š๐‘› merupakan graf roda dan ๐‘Š๐‘› komplemen dari ๐‘Š๐‘›. Seperti pada

bukti Teorema 2 (a), ๐ด(๐‘Š๐‘›) = (๐‘Žโ€ฒ๐‘–๐‘—) dan graf ๐บ0 dengan ๐ด(๐บ0) = (๐‘‘๐‘–๐‘—) seperti pada

Teorema 3. Oleh karena itu diperoleh entri-entri pada ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) sama

dengan entri-entri pada ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘Š๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) (kecuali pada kolom pertama

untuk ๐‘› genap). Selanjutnya, berdasarkan Teorema 2, untuk ๐‘› ganjil,

๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘Š๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal, yang berarti ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘Š๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal. Oleh

karena ๐‘Žโ€ฒ๐‘–1 = ๐‘Žโ€ฒ1๐‘— = ๐‘‘๐‘–1 = ๐‘‘1๐‘— = 0, 1 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค ๐‘› + 1, berakibat semua entri pada

kolom pertama dan baris pertama dari ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) adalah nol. Jadi,

untuk ๐‘›genap, ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal. Oleh karena itu,

๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal untuk semua ๐‘› โ‰ฅ 3. โ– 

Contoh 5. Diberikan graf ๐‘Š4 dam graf ๐บ0 seperti pada Gambar 10.

(a)

(b)

Gambar 10. (a) Graf ๐‘Š4dan (b) Graf ๐บ0

Dari Gambar 10, diperoleh matriks ketetanggaan ๐ด(๐‘Š4) dan ๐ด(๐บ0) sehingga ๐ด(ฮจ) =

๐ด(๐‘Š4)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) adalah,

๐ด(ฮจ) =

[ 0 0 00 0 1

0 00 1

0 1 00 0 10 1 0

1 00 11 0]

Berdasarkan ๐ด(๐›น), ๐ด(๐‘Š4)๐ด(๐บ)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal. Oleh karena itu terdapat realisasi ๐›น

untuk ๐ด(๐‘Š4)๐ด(๐บ)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) seperti pada Gambar 11.

Page 10: Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan

F. Fran, et.al.

JJoM | Jambura J. Math. 176 Volume 3 | Issue 2 | July 2021

Gambar 11. Graf ฮจ

Pada pembahasan selanjutnya, diberikan salah satu karakteristik hasil kali matriks

(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) yang grafikal dan dinyatakan pada Teorema 6. Selain itu, dibahas pula sifat-

sifat hasil kali matriks(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) yang grafikal pada graf pertemanan (๐น๐‘›) dan graf bunga

(๐น๐‘™๐‘›).

Teorema 6. Misalkan ๐บ graf sederhana dengan ๐‘‰(๐บ) = {๐‘ฃ0, ๐‘ฃ1, ๐‘ฃ2, โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘›}. Hasil kali

๐ด(๐บ)๐ด(๐บ)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal jika dan hanya jika ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ๐‘ฃ๐‘™ โ‰ก 0 (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2), 0 โ‰ค ๐‘™ โ‰ค ๐‘›.

Bukti. Misalkan untuk graf sederhana ๐บ dengan ๐‘‰(๐บ) = {๐‘ฃ0, ๐‘ฃ1, ๐‘ฃ2, โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘›},

๐ด(๐บ)๐ด(๐บ)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal. Artinya, jika ๐ด(๐บ)๐ด(๐บ)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) = (๐‘”๐‘–๐‘—), 1 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค ๐‘› + 1,

nilai ๐‘”๐‘–๐‘– โ‰ก 0 (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2). Disisi lain, ๐‘”๐‘–๐‘– = ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ๐‘ฃ๐‘™, ๐‘™ = ๐‘– โˆ’ 1. Oleh karena itu, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ๐‘ฃ๐‘™ โ‰ก

0 (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2), 0 โ‰ค ๐‘™ โ‰ค ๐‘›. Sebaliknya, karena ๐ด(๐บ) matriks simetris, maka

๐ด(๐บ)๐ด(๐บ)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) matriks simetris (0,1). Akibatnya, jika ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ๐‘ฃ๐‘™ โ‰ก 0 (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2), 0 โ‰ค ๐‘™ โ‰ค ๐‘›

maka ๐‘”๐‘–๐‘– โ‰ก 0 (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) yang berarti ๐ด(๐บ)๐ด(๐บ)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal.

Teorema 7. Misalkan ๐น๐‘› merupakan graf pertemanan dengan 2๐‘› + 1 simpul dan ๐บ1

adalah subgraf dari ๐น๐‘›dengan ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ1๐‘ฃ0 = 0, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ1

๐‘ฃ๐‘™ = ๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘›๐‘ฃ๐‘™ , untuk 1 โ‰ค ๐‘™ โ‰ค 2๐‘›.

a. ๐ด(๐น๐‘›)๐ด(๐น๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal.

b. ๐ด(๐น๐‘›)๐ด(๐น๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal.

c. ๐ด(๐น๐‘›)๐ด(๐‘†2๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal

d. ๐ด(๐น๐‘›)๐ด(๐บ1)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal

Bukti:

a. Berdasarkan definisi graf pertemanan ๐น๐‘› dengan ๐‘‰(๐น๐‘›) = {๐‘ฃ0, ๐‘ฃ1, ๐‘ฃ2, โ€ฆ , ๐‘ฃ2๐‘›},

diperoleh ๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘›๐‘ฃ0 = 2๐‘› dan ๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘›

๐‘ฃ๐‘™ = 2, 1 โ‰ค ๐‘™ โ‰ค 2๐‘›, yang berarti simpul-simpul

pada ๐น๐‘› mempunyai derajat genap. Akibatnya, berdasarkan Teorema 6,

๐ด(๐น๐‘›)๐ด(๐น๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal.

b. Berdasarkan bukti pada Teorema 7 (a), simpul-simpul pada ๐น๐‘› mempunyai derajat

genap. Dengan demikian, untuk setiap ๐‘˜ dan ๐‘™, 0 โ‰ค ๐‘˜, ๐‘™ โ‰ค 2๐‘›, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘›๐‘ฃ๐‘˜ โˆ’ ๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘›

๐‘ฃ๐‘™ โ‰ก

0 (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2). Akibatnya, menurut Teorema 1, ๐ด(๐น๐‘›)๐ด(๐น๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal.

c. Diberikan graf pertemanan ๐น๐‘› dengan ๐น๐‘› merupakan komplemennya, serta graf

bintang ๐‘†2๐‘›. Berdasarkan ๐น๐‘› diperoleh ๐ด(๐น๐‘›) = (โ„Ž๐‘–๐‘—) dengan โ„Ž1๐‘— = โ„Ž๐‘–1 = 0 untuk

1 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค 2๐‘› + 1 dan graf bintang ๐‘†2๐‘› dengan ๐ด(๐‘†2๐‘›) = (๐‘ ๐‘–๐‘—) seperti pada Teorema

5 untuk 1 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค 2๐‘› + 1. Berdasarkan โ„Ž๐‘–๐‘— dan ๐‘ ๐‘–๐‘— diperoleh ๐ด(๐น๐‘›)๐ด(๐‘†2๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) =

Page 11: Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan

Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga

JJoM | Jambura J. Math. 177 Volume 3 | Issue 2 | July 2021

(๐‘š๐‘–๐‘—). Akibatnya, entri-entri ๐‘š๐‘–๐‘— adalah ๐‘š๐‘–1 = ๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘›๐‘ฃ๐‘™, untuk 2 โ‰ค ๐‘– โ‰ค 2๐‘› + 1, ๐‘™ =

๐‘– โˆ’ 1 dan ๐‘š๐‘–๐‘— = 0 untuk ๐‘–, ๐‘— lainnya. Oleh karena ๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘›๐‘ฃ๐‘™ โ‰ก 0 (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2), maka

๐ด(๐น๐‘›)๐ด(๐‘†2๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal.

d. Diberikan graf bunga ๐น๐‘› dengan ๐น๐‘› merupakan komplemennya, serta graf ๐บ1.

Berdasarkan Teorema 7 (b) dan karena ๐บ1 subgraf ๐น๐‘›dengan ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ1๐‘ฃ0 =

0, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ1๐‘ฃ๐‘™ = ๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘›

๐‘ฃ๐‘™, untuk 1 โ‰ค ๐‘™ โ‰ค 2๐‘›,akibatnya, entri ๐ด(๐บ1) = (๐‘๐‘–๐‘—) adalah ๐‘1๐‘— =

๐‘๐‘–1 = 0, 1 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค 2๐‘› + 1 dan entri lainnya sama dengan entri matriks ๐ด(๐น๐‘™๐‘›). Oleh

karena itu diperoleh entri-entri pada ๐ด(๐น๐‘›)๐ด(๐บ1)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) sama dengan entri-entri

pada ๐ด(๐น๐‘›)๐ด(๐น๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) dengan ๐ด(๐น๐‘›)๐ด(๐น๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal. Jadi,

๐ด(๐น๐‘›)๐ด(๐บ1)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal. โ– 

Teorema 8 Misalkan ๐น๐‘™๐‘› merupakan graf bunga dengan 2๐‘› + 1 simpul dan ๐บ2 adalah

subgraf ๐น๐‘™๐‘› dengan ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ2๐‘ฃ0 = 0, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ2

๐‘ฃ๐‘™ = ๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘™๐‘›๐‘ฃ๐‘™ , untuk 1 โ‰ค ๐‘™ โ‰ค 2๐‘›.

a. ๐ด(๐น๐‘™๐‘›)๐ด(๐น๐‘™๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal.

b. ๐ด(๐น๐‘™๐‘›)๐ด(๐น๐‘™๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal.

c. ๐ด(๐น๐‘™๐‘›)๐ด(๐‘†2๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal

d. ๐ด(๐น๐‘™๐‘›)๐ด(๐บ2)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal

Bukti:

a. Berdasarkan definisi graf bunga ๐น๐‘™๐‘› dengan ๐‘‰(๐น๐‘™๐‘›) = {๐‘ฃ0, ๐‘ฃ1, ๐‘ฃ2, โ€ฆ , ๐‘ฃ2๐‘›}, diperoleh

๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘™๐‘›๐‘ฃ0 = 2๐‘›, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘™๐‘›๐‘ฃ๐‘™ = 4, ๐‘™ ganjildan ๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘™๐‘›๐‘ฃ๐‘™ = 2, ๐‘™ genap, ๐‘™ โ‰  0, yang berarti

simpul-simpul pada ๐น๐‘™๐‘› mempunyai derajat genap. Akibatnya, berdasarkan

Teorema 6, ๐ด(๐น๐‘™๐‘›)๐ด(๐น๐‘™๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal.

b. Berdasarkan bukti pada Teorema 8 (a), simpul-simpul pada ๐น๐‘™๐‘› mempunyai

derajat genap. Dengan demikian, untuk setiap ๐‘˜ dan ๐‘™, 0 โ‰ค ๐‘˜, ๐‘™ โ‰ค 2๐‘›, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘™๐‘›๐‘ฃ๐‘˜ โˆ’

๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘™๐‘›๐‘ฃ๐‘™ โ‰ก 0 (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2). Akibatnya, menurut Teorema 1, ๐ด(๐น๐‘™๐‘›)๐ด(๐น๐‘™๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2)

grafikal.

c. Diberikan graf bunga ๐น๐‘™๐‘› dengan ๐น๐‘™๐‘› merupakan komplemennya, serta graf

bintang ๐‘†2๐‘›. Berdasarkan ๐น๐‘™๐‘› diperoleh, ๐ด(๐น๐‘™๐‘›) = (โ„Žโ€ฒ๐‘–๐‘—) dengan โ„Žโ€ฒ1๐‘— = โ„Žโ€ฒ๐‘–1 = 0, 1 โ‰ค

๐‘–, ๐‘— โ‰ค 2๐‘› + 1 dan graf bintang ๐‘†2๐‘› dengan ๐ด(๐‘†2๐‘›) = (๐‘ ๐‘–๐‘—) seperti pada Teorema 5

untuk 1 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค 2๐‘› + 1. Berdasarkan โ„Žโ€ฒ๐‘–๐‘— dan ๐‘ ๐‘–๐‘— diperoleh ๐ด(๐น๐‘™๐‘›)๐ด(๐‘†2๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) =

(๐‘›๐‘–๐‘—). Akibatnya, entri-entri ๐‘›๐‘–๐‘— adalah ๐‘›๐‘–1 = ๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘™๐‘›๐‘ฃ๐‘™, untuk 2 โ‰ค ๐‘– โ‰ค 2๐‘› + 1, ๐‘™ =

๐‘– โˆ’ 1 dan ๐‘›๐‘–๐‘— = 0 untuk ๐‘–, ๐‘— lainnya. Oleh karena ๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘™๐‘›๐‘ฃ๐‘™ โ‰ก 0 (๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2), maka

๐ด(๐น๐‘™๐‘›)๐ด(๐‘†2๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal.

d. Diberikan graf bunga ๐น๐‘™๐‘› dengan ๐น๐‘™๐‘› merupakan komplemennya, serta graf ๐บ2.

Berdasarkan Teorema 8 (b) dan karena ๐บ2 subgraf ๐น๐‘™๐‘› dengan ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ2๐‘ฃ0 =

0, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ2๐‘ฃ๐‘™ = ๐‘‘๐‘’๐‘”๐น๐‘™๐‘›๐‘ฃ๐‘™ , untuk 1 โ‰ค ๐‘™ โ‰ค 2๐‘›. Akibatnya, entri ๐ด(๐บ2) = (๐‘”โ€ฒ๐‘–๐‘—) adalah

๐‘”โ€ฒ1๐‘— = ๐‘”โ€ฒ๐‘–1 = 0, 1 โ‰ค ๐‘–, ๐‘— โ‰ค 2๐‘› + 1 dan entri lainnya sama dengan entri matriks

๐ด(๐น๐‘™๐‘›). Oleh karena itu diperoleh entri-entri pada ๐ด(๐น๐‘™๐‘›)๐ด(๐บ2)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) sama

Page 12: Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan

F. Fran, et.al.

JJoM | Jambura J. Math. 178 Volume 3 | Issue 2 | July 2021

dengan entri-entri pada ๐ด(๐น๐‘™๐‘›)๐ด(๐น๐‘™๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) dengan ๐ด(๐น๐‘™๐‘›)๐ด(๐น๐‘™๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2)

grafikal. Jadi, ๐ด(๐น๐‘™๐‘›)๐ด(๐บ2)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal.

4. Kesimpulan

Hasil kali matriks (mod 2) pada graf roda, graf pertemanan dan graf bunga yang dibahas pada artikel ini dikaitkan dengan subgraf dan komplemen masing-masing graf

tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘Š๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) dan

๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐‘†๐‘›)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal apabila ๐‘› = 2๐‘˜ + 1, ๐‘˜ โˆˆ โ„•, dengan ๐‘Š๐‘› merupakan

komplemen graf roda. Selanjutnya diperoleh ๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) dan

๐ด(๐‘Š๐‘›)๐ด(๐บ0)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal untuk ๐‘› โ‰ฅ 3 dengan graf ๐บ0 adalah subgraf dari ๐‘Š๐‘›

dengan ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ0๐‘ฃ0 = 0, ๐‘‘๐‘’๐‘”๐บ0

๐‘ฃ๐‘™ = ๐‘‘๐‘’๐‘”๐‘Š๐‘›๐‘ฃ๐‘™, untuk 1 โ‰ค ๐‘™ โ‰ค ๐‘›. Selain itu, untuk graf

sederhan ๐บ, ๐ด(๐บ)๐ด(๐บ)(๐‘š๐‘œ๐‘‘ 2) grafikal jika dan hanya jika simpul-simpulnya ๐บ mempunyai derajat genap. Hasil kali matriks (mod 2) yang grafikal juga diperoleh untuk graf pertemanan dan graf bunga dengan komplemen dan subgrafnya masing- masing yang berlaku untuk ๐‘› โ‰ฅ 3.

Berdasarkan hasil observasi untuk beberapa graf dengan simpul-simpulnya ada yang memiliki derajat ganjil dan ada yang genap, kemungkinan untuk hasil kali matriks (mod 2) adalah tidak grafikal. Namun demikian diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini. Selain itu, untuk penelitian tentang karakteristik-karakteristik graf sehingga diperoleh hasil kali matriks (mod 2) yang grafikal masih sangat terbuka. Misalnya, terkait sifat-sifat matriks, graf-graf dengan graf pembangun yang sama, graf pohon dan lain-lain. Referensi

[1] H.S. Mehta and U.P. Acharya, โ€œAdjacency Matrix of Product Graphsโ€, in International Conference on Research and Inventions in Science, Engineering & Technology. vol. 7, 2017, pp. 158-165.

[2] K.M. Prasad, M. Sudhakara, H.S. Sujatha, and M. Vinay. "Matrix Product of Graphs", in Combinatorial Matrix Theory and Generalized Inverses of Matrices, R. B. Bapat, S. J. Kirkland, K. M. Prasad, and S. Puntanen, Eds. India: Springer India, 2013, pp. 41-56, 2013.

[3] K.M. Prasad, M. Sudhakara, H.S. Sujatha, and K.V. Soumnya, โ€œMatrix Product (Modulo 2) of Graphsโ€, Indian J. Pure Appl. Math., vol. 45, no. 6, pp. 851โ€“860, Dec. 2014, doi: 10.1007/s13226-014-0093-4.

[4] B. S. John and S. Jency, โ€œMatrix Product (Modulo-2) Of Cycle Graphsโ€, International Journal of Mathematics and Statistics Invention, vol. 4, no. 7, pp. 8-13, sept. 2016.

[5] B. S. John and S. Jency, โ€œMatrix Product (Modulo-2) Of Petersen Graphsโ€, International Journal of Mathematics Archive, vol. 7, No. 8, pp. 139-143, 2016.

[6] K. A. Bhat, K. M. Prasad, and G. Sudhakara, โ€œSome Matrix Equestions of Graphโ€, Advances and Applications in Discrete Mathematics, vol. 17. No. 1, pp. 29-48, 2018.

[7] K. A. Bhat and G. Sudhakara, โ€œCommuting Graph and Their Generalized Complementsโ€, Malaysian Journal of Mathematical Science, vol. 12, No.1, pp. 63-84,

Page 13: Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan

Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga

JJoM | Jambura J. Math. 179 Volume 3 | Issue 2 | July 2021

2018.

[8] K. A. Bhat and G. Sudhakara, โ€œCommuting and Decomposition of Kn1,n2,โ‹ฏ,nk

through Realization of The Product A(G)A(Gkp)โ€, Special Issue on Linear Algebra

and Its Applications (ICLAA2017), Spec. Matrices; vol. 6, pp. 343-356, 2018.

[9] N. I. Saputri, M. Kiftiah, and F. Fran, โ€œPerkalian Matriks pada Graf Rodaโ€, Buletin Ilmiah Mat.Stat dan Terapannya (Bimaster), vol. 9, No. 2, pp. 337-342, 2020.

[10] R. Munir, Matematika Diskrit, Ed ke-3, Bandung: Informatika, 2010.

[11] H. Y. Harsya, I. H. Agustin, and D. Dafik, โ€œPewarnaan Titik pada Operasi Graf Sikel dengan Graf Lintasanโ€, in Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, vol. 1, 2014, pp. 11-18.

[12] N. Rahmawati and B. Rahajeng, โ€œDekomposisi Graf Sikel, Graf Roda, Graf Gir dan Graf Persahabatanโ€, MATHunesa, vol. 3, np. 3, pp. 64-71, 2014.

[13] G. B. Mertzios and W. Unger, โ€œThe Friendship Problem on Graphsโ€œ, in 1st International Conference on Relations, Orders and Graphs : Interaction with Computer Science (ROGICS), 2008, pp. 152-158.

[14] W. Abidin and Masni, โ€œPewarnaan Sisi pada Graf yang Berhubungan dengan Sikelโ€, Jurnal MSA, vol. 2 No. 1, pp. 69-75, 2014.

This article is an open-access article distributed under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Editorial of JJoM: Department of Mathematics, Universitas Negeri Gorontalo, Jln. Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, Moutong, Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo 96119, Indonesia.