Upload
hafidz-muhammad-yudhaifa
View
230
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
1/22
INTERNATIONAL GEOGRAPHY OLYMPIAD (IGEO)
MATERI PERSIAPAN KONTINGEN INDONESIA DALAM IGEO 2013
Oleh Dr. Ir. Slamet R!a" #$r% M#A
URBAN GEOGRAPHY, URBAN RENEWAL AND URBAN PLANNING
1. &M&M
Substansi materi yang akan dicakup di dalam dokumen ini ialah topik Geograf
Kota, Peremajaan Kota, dan Perencanaan Kota dan Geograf Ekonomi dan
Globalisasi.
i dalam penyampaian materi dan latihan pemahaman, kemampuan yang akan
diajarkan mencakup! kemampuan pemetaan, penyelidikan, serta pembacaan,
analisis, dan intrepertasi data.
2. MATERI GEOGRA'I KOTA% PEREMAAAN KOTA% DAN PERENANAAN KOTA
2.1 Pe*+a*tar
2.1.1 Defnisi kota
Kota "city#! $empat dimana konsentrasi penduduk lebih padat dari %ilayah
sekitarnya karena terjadinya pemusatan kegiatan &ungsional yang berkaitandengan kegiatan atau akti'itas penduduknya.
Kota "city#! Pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan
%ilayah administrasi yang diatur dalam peraturan perundangan, serta
permukiman yang telah memperlihatkan %atak dan ciri kehidupan perkotaan
(Pemendagri No. 2/1987).
Pengertian kota "city)dilihat dari berbagai aspek
LINGK&P PENGERTIAN KOTA(isik Suatu %ilayah dengan %ilayah terbangun "buit up area#
yang lebih padat dibandingkan dengan area sekitarnya
emografs )ilayah dimana terdapat konsentrasi penduduk yangdicerminkan oleh jumlah dan tingkat kepadatan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan keadaan di %ilayah sekitarnyaSosial Suatu %ilayah dimana terdapat kelompok*kelompok sosial
masyarakat yang heterogen "tradisional + modern, &ormalin&ormal, maju + terbelakang, dsb#
Geografs Suatu %ilayah dengan %ilayah terbangun yang lebih padat
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
2/22
dibandingkan dengan area sekitarnya
Statistik Suatu %ilayah yang secara statistik besaran atau ukuran
jumlah penduduknya sesuai dengan batasan atau ukuran
untuk kriteria kotaEkonomi Suatu %ilayah dimana terdapat kegiatan usaha yang
sangat beragam dengan dominasi di sektor non pertanian,
seperti perdagangan, perindustrian, pelayanan jasa,
perkantoran, pengangkutan, dlldministrasi Suatu %ilayah yang dibatasi oleh suatu garis batas
ke%enangan administrasi pemerintah yang ditetapkanberdasarkan peraturan perundang*undangan tertentu
Perkotaan "urban#! Ka%asan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian
dengan susunan &ungsi ka%asan sebagai tempat permukiman perkotaan,
pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dankegiatan ekonomi .
Ka%asan perkotaan juga dapat beraglomerasi membentuk suatu metropolitan
pengertian dan contoh metropolitan.
2.1.2 Klasifkasi kota
Kota sebagai node "kota sebagai bagian dari konstelasi regional# -S Kota sebagai
area "kota sebagai ruang perencanaan# erdasarkan ukuran "jumlah penduduk#! /# Kota 0aya "1etropolitan# ! 2 /.333.333,
4# Kota esar! 533.333 + /.333.333, 6# Kota Sedang ! /33.333 + 533.3333, 7#
Kota Kecil! 8 /33.333
erdasarkan &ungsi "misalnya dalam konteks 9ndonesia#! Pusat Kegiatan :asional
"PK:#, Pusat Kegiatan )ilayah "PK)#, Pusat Kegiatan ;okal "PK;#. Setiap negara,
bergantung pada sistem perencaannya masing*masing dapat memiliki klasifkasi
yang berbeda.Klasifkasi kota menurut iadis! lam "nature#, 9ndi'idu manusia ("ntropos), 1asyarakat (Society), 0uang
kehidupan (Shells), ?aringan (#et$ork) Patrick Geddes! %lace, &ork, 'olk
Ke'in ;ynch! The iage of the city"/@A3# Si&at suatu obyek fsik yang
menyebabkan kemungkinan besar membuat citra yang kuat pada setiap orang
di dalam kota!path, edge, district, node, dan landark.
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
3/22
Kus
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
4/22
2.1.# Pentingn$a peren"anaan kota
Perencanaan kota memiliki urgensi untuk dapat menyelesaikan persoalan sebagai
berikut! *cessive sie, +vercro$ding, Shortage of urban services, Slus and
suatter settleents, Trac congestion, .ack of social responsibility,
/neployent 0 undereployent, acial 0 social issues, &esterniation vs
oderniation, nvironental degradation, /rban e*pansion and loss of
agricultural land, "dinistrative organiation Statistik menunjukkan bah%a pada dekade ini, lebih dari 53D masyarakat dunia
telah tinggal dan memiliki penghidupan di kota dan %ilayah perkotaan. Secara umum, 53 + A3D GP suatu %ilayah digerakkan oleh kegiatan ekonomi di
ka%asan perkotaan,misalnya melalui kegiatan industri, perdagangan, dan jasa
city as the engine of econoic gro$th
Perencanaan kota juga memiliki urgensi untuk menata struktur dan relasi sosial
masyarakat karena berbeda dengan masyarakat perdesaan yang cenderung
homogeny, masyarakat perkotaan adalah terdiri atas berbagai macam kelas dan
etnis "heterogen#. alam hal ini, perencanaan kota juga memiliki &ungsi untuk
menjaga stabilitas sosial.
2.2 Per-taa*
2.2.1 !ata g%na la&an perkotaan
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
5/22
Komponen penggunaan lahan di %ilayah perkotaan, terbagi atas a5a$a*
""a!adan a5a$a* l*"*+. iri penggunaan ka%asan budidaya di perkotaan mi>ed use
Ka%asan lindung perkotaan ruang terbuka hijau, ruang terbuka non*hijau, hutan
kota.
Konsep terkini penggunaan lahan di perkotaan
Copact city
2.2.2 'enomena dan karakteristik kota dan erkemangn$a kota
Perkembangan kota "dengan menggunakan pendekatan mor&ologi kota#
itekankan pada e*t6e*t 7$al a5a$a* er-taa*yang tercermin
dari jenis penggunaan lahan, sistem jaringan jalan, dan blok*blok bangunan. To$nscape, /rban spra$l, Pola jalan F sebagai indikator untuk melihat urban for,
pola fsik atau susunan elemen fsik kota. Kota dapat diklasifkasikan sebagai kota
dengan bentuk kompak dan tidak kompak
/rban spra$l
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
6/22
/rban spra$l refers to the areal e*pansion of
urban concentrations beyond $hat they have
been! /rban spr$al involves the conversion of
land peripheral to urban centers that has
previously been used for non urban uses to one
or ore urban uses (#ortha, 14). ProsesperluasanBperembetan ka%asan terbangun kota
ke arah luar sebagai dampak dari meningkatnya
jumlah penduduk dan kegiatan perkotaan.2.2.3 !eori str%kt%r tata r%ang dan perkemangan kota"$eori urgess,
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
7/22
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
8/22
Central %lace Theory
Proposed by )alter hristaller "/@66#
:ormati'e approach to modelling the distributiono& settlements and ser'ices
Economic relationship bet%een cities and
surrounding regions agonal market areas based on t%o basic
concepts! threshold and range $hreshold! minimum le'el o& demand needed to
maintain a ser'ice 0ange! ma>imum distance a consumer is %illing to tra'el to purchase that
ser'ice hierarchy o& ser'ice centers, %ith a large number o& small centers
pro'iding basic ser'ices and increasingly smaller numbers o& high*ordercenters pro'iding more goods in addition to basic ser'ices
ssumption about human beha'ior! onsumer %ill al%ays purchase &rom the closest central place that oLer
particular good )hene'er threshold purchasing po%er &or a good is obtained at a central
place, an entrepreneur %ill oLer the goodC %hene'er the demand &or a good
drops belo% threshold, the good %ill no longer be oLered
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
9/22
2.2. *n+rastr%kt%r ,ila$a& dan kota
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
10/22
2.3 Pere*,a*aaa* "a* Perema/aa* -ta
2.3.1 !eori peren"anaan
Klosterman "/@@A#, rgumen perlunya dilakukan perencanaan pada domain publik/# rgumen ekonomi! perencanaan dibutuhkan karena mekanisme pasar
terbukti tidak mampu menyediakan berbagai kebutuhan barang dan pelayanan
yang dibutuhkan masyarakatC 4# rgumen pluralist! perencaan dibutuhkan untuk
mengatur relasi kekuasaan dan kesetaraan di dalam masyarakatC 6# rgumen
tradisional! dominasi perencana dan arsitek sebagai motor proses perencanaan
dan pembangunan secara umumC serta 7# rgumen 1ar>ist! perencana dan
perencanaan sebagai aktor dan proses yang dapat mela%an dominasi pola
kapitalistik di dalam pembangunan. Klasifkasi perencanaan sebagai prosesC perencanaan dari atas "top-do$n# dan
ba%ah "botto-up#.
rooks "4334#/,memberikan
konseptualisasi atas lokus dan
moda perencanaan serta peran
perencana yang timbul sebagai
konsekuensi logis atas kombinasi
lokus dan moda perencanaan.
2.3.2 !eori lokasi dan pola ker%angan
Te-r L-a$ Perta*a*dikembangkan bermula dari teori -on $hunen Co Pasar merupakan hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam
melakukan budi*daya komoditas pertanian secara komersial.o Semakin mudah rusak suatu komoditas pertanian maka semakin dekat
seharusnya ke pasar, sebaliknya semakin tahan lama suatu komoditas
pertanian maka dapat semakin jauh dari pasar.o sumsi yang dipergunakan adalah lahanbersi&at homogen.
/rooks, 1.P., 4334, %lanning Theory for %racticioners, hicago! Planners Press + merican Planning ssociation
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
11/22
Te-r L-a$ I*"$tr menurut )eber lokasi suatu industry ditentukan
dengan pertimbangan berbagai &actor industry seperti !o bahan baku,o tenaga kerja,o transportasi,o
pasar,o tenaga ahli dan manajemen,o bahan bakar,o teknologi.o sb. sesuai dengan jenis industrinya.
Te-r L-a$ P$atPermma*% pusat*pusat permukiman bersi&at hirarkis
dimana suatu system permukiman terdiri dari sub*sub permukiman dan
seterusnya. $eori $empat Pusat (Central %lace Theory) dari )alter hristaller
merupakan landasan dasar dari penentuan hirarkis pusat*pusat permukiman.
Pada setiap tingkatan hirarkis terdapat bberbagai &asilitas umum dan social
sesuai tingkatannya " sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, gedung
pertemuan dan sebagainya#.
2.3. istem per%ma&an
Perspekti& dasar pembangunan sistem perumahan
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
12/22
Kota + kota dunia dengan kualitas hidup yang baik, pada umumnya menerapkan
konsep transit-oriented developent"$J# konsep dimana sistem transportasi
merupakan tulang punggung utama pembentuk struktur kota. Pada konsep ini
simpul transportasi terintegrasi dengan pusat + pusat akti'itias serta konekti'itas
antar moda diprioritaskan. Sebagai dampak langsungnya, masyarakat pada
umumnya dapat mengandalkan penggunaan moda transportasi publikdibandingkan milik sendiri sehingga dapat mengatasi kemacetan.
2.3.- spek keen"anaan dalam peren"anaan
spek kebencanaan merupakan termasuk aspek yang dipertimbangkan dalam
perencanaan kontemporer. spek kebencaan dalam perencanaan dapat dilakukan dengan memahami bah%a
proses dan produk perencanaan dipengaruhi dan mempengaruhi risiko bencana
yang dihadapi oleh suatu %ilayahBkota. Secara umum, para ahli bersepakat bah%a 0isiko bencana "0# merupakan &ungsi
dari ahaya "
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
13/22
maupun mitigasi non*struktural "misal! pendidikan kebencanaan, penguatan
komunitas, dll#.
2.3.7 Peren"anaan partisipati+
rgumen terhadap kemunculan perencanaan partisipati&
o alam konteks 9ndonesia bah%a perencanaan top-do$n telah gagal dalammengantarkan pembangunan yang berkelanjutan sehingga perlu diganti
dengan perencanaan yang berasal dari ba%ah "botto-up# "disasmita, 433A#4.o Perencanaan top-do$ndan pengaturan keseimbangan antara peran pemerintah
dan pasar telah gagal dalam mengantarkan layanan kebutuhan bagi
masyarakat, gagal mengetengahkan kehidupan yang berkelanjutan dari dimensi
lingkungan dan sosial "9&e dan $esoriero, 433A#6. =rgensi perencanaan partisipati& "onyers, /@@/#
o partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh in&ormasi
mengenai kondisi, kebutuhan, dan sikap masyarakat setempat yang tanpa
kehadirannya program pembangunan akan menemui kegagalan.o masyarakat akan lebih mempercayai kegiatan atau program pembangunan jika
merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaannya + hal ini
berkaitan dengan pengetahuan detail program pembangunan dan keberadaan
rasa memilikio Partisipasi merupakan mani&estasi hak demokrasi masyarakat dalam proses
pembangunan. Partisipasi adalah keterlibatan dan pelibatan anggota masyarakat dalam
pembangunan, meliputi kegiatan dalam perencanaan dan pelaksanaan
"implementasi# programBproyek pembangunan yang dikerjakan masyarakat lokal
"disasmita, 433A!6M#.
Jsborne "4335# menguraikan karakteristik perencanaan partisipati& sebagai berikut!a# setiap %arga memiliki suara dalam pembuatan keputusan, b# dilakukan dalam
konteks tunduk pada peraturan hukum, c# adanya keterbukaan, d# ketanggapan
terhadap suara dan potensi masyarakat, e# berorientasi pada kesepakatan
bersama, dilakukan dan diimplementasikan secara bertanggungja%ab, g#
mengedepankan keadlian, dan h# dilakukansecara e&ekti& dan efsien.
2.3.8 Peren"anaan dan politik
ktor perencanaan! The prince"/stsystem#, pembangunan oleh penguasaC the
erchant"4ndsystem#, pembangunan oleh sektor pri'at, dan the citien"6rd
system#, pembangunan oleh masyarakat dengan endogenous potential,
berorientasi pada sel&*reliance, pemebuhan basic needs, dan partisipasi.
4disasmita, 0., 433A, %ebangunan perdesaan dan %erkotaan, ogyakarta! Graha 9lmu
69&e ?., $esoterio, (., 433A, Counity 7evelopent8 Counity-9ased "lternatives in an "ge of :lobalisation,Pearson Education ustralia
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
14/22
spek politik dalam perencanaan, paradigma yang bergeser karena! a#
Perkembangan kota sukar dikendalikan sehingga harus direncanakan dan
diakomodasikanC b# Pengambilan keputusan dalam pembangunan kota lebih
banyak dilakukan oleh perorangan atau organisasi, bukan semata*mata oleh
pemerintah kotaC c# Keterbatasan pemerintah dlm mempengaruhi sistem kota
secara e&ekti& sehingga aspek tsb diserahkan kepada mekanisme pasarC d# danyakendala keterbatasan sumberdaya yang dihadapi pemerintah, baik secara
nasional maupun lokal "terutama keterbatasan fnansial#C e# Kenyataan bah%a
standar pelayanan sulit diterapkan pada masyarakat "isu a;ordability#,
menerapkan harga (price# pada pelayanan tersebut "isu cost recovery#, serta
bagaimana penyediaan pelayanan tersebut dapat dialokasikan pada yang
membutuhkan "isu euity dan replicability#, sehingga pelayanan tersebut dapat
dinikmati oleh kelompok tertentu. i dalam sistem demokrasi yang dipromosikan secara global, dimensi politik
berperan untuk menjamin akuntabilitas proses dan produk perencanaan. Sebagai
konsekuensi langsung, di dalam proses perencanaan, aspek partisipasimasyarakat perlu ditingkatkan untuk menjamin akuntabilitas sosial. ;ebih lanjut,
proses pemantauan dan e'aluasi atas implementasi rencana juga perlu dilakukan
melalui la$ enforceentserta penguatan check-and-balanceantar lembaga
sebagai bentuk akuntabilitas horiQontal. Pada akhirnya, masyarakat juga perlu
mendapatkan edukasi politik agar memilih aktor di lembaga eksekuti& "gubernur B
%alikota# maupun legislati& yang memiliki 'isi perencanaan serta dapat
mengimplementasikan rencanaC hal ini sebagai bentuk akuntabilitas 'ertikal.
2.3.9 Esensi dan man+aat perema0aan kota
2.3.1 Pengemangan ka,asan pesisir
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
15/22
elineasi %ilayah pesisir
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
16/22
9su B permasalahan yang dihadapi perencanaan %ilayah pesisir! a# o'er*eksploitasi
S, misalnya over
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
17/22
2.: Pe*+el-laa* -ta
2..1 Pengelolaan in+rastr%kt%r transportasi
Problem sosial ekonomi perkotaan &aktor penyebab munculnya proble, sebab*
akibat, toleransi sosial masyarakat, solusi sosial*ekonomi perkotaan
2..2 Pengemangan kom%nitas perkotaan
Perlu disadari bah%a terminologi komunitas dapat digunakan dalam berbagai
konteks dan memiliki makna bergantung pada konteksnya. Secara singkat,
komunitas di perkotaan dapat terbentuk berkaitan dengan aspek geografs
"misalnya! berada pada kelurahan yang sama#, atau &ungsiBkepentingan tertentu
"misalnya! komunitas keagamaan, hobi, dll#. Sebagai ruang kehidupan bagi
masyarakat yang heterogen, kelompok*kelompok masyarakat di perkotaan
umumnya membentuk komunitas masing*masing, baik secara &ormalBin&ormal
ataupun terikatBsukarela.
Komunitas dapat dikategorikan sebagai pendekatan maupun tujuan. Sebagaipendekatan, komunitas ialah tindakan berkelompok dan bersama untuk mencapai
sesuatu yang berguna B dijadikan tujuan bersama oleh komunitas dan indi'idu.
Sebagai tujuan, komunitas adalah titik akhir untuk mempertahankan kebersamaan
dan gaya hidup. Pengembangan komunitas juga menjadi sangat penting bagi perencanaan kota
karena dianggap dapat menjadi cara untuk menignkatkan kualitas kehidupan
masyarakat perkotaan "misalnya! komunitas masyarakat berpenghasilan rendah
danBatau tinggal di ka%asan kumuh#. entukBpendekatanBentry point
pengembangan komunitas perkotaanC sel&*help approach, technical assistance,
atau social con>ict. "0othman!/@N7, hin I enne!/@NA, ro%&oot I hesler!
/@NA#o Sel&*help merupakan strategi pembangun sebuah komunitas, yang terdiri dari
perencanaan, pembuatan kebijakan, dan pemecahan persoalan "hristenson and
0obcation, /@M3#C Pendekatan sel&*help tersebut tidak hanya menekankan pada
apa yang diraih oleh komunitas, tetapi lebih penting, bagaimana meraihnya.o $echnical assistance pada dasarnya menitikberatkan pengembangan komunitas
dengan memberikan dukungan teknis "baik berupa barang, jasa, maupun
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
18/22
keahlian# dan sebatas pada perbaikan struktur yang ada di dalam komunitasC
daripada berupaya menggantikan dengan struktur yang baru. Secara singkat,
pengembangan komunitas ditekankan pada trans&er kno%*ho%o Pendekatan melalui konRik pada dasarnya berupaya mempertemukan dan
memunculkan permasalahan yang ada di tengah masyarakat agar debat dan
dan diskusi atas permasalahan tersebut dilakukan. i dalam pengembanganmasyarakat, dimungkinkan pula keberadaan pihak ketiga sebagai &asilitator
resolusi konRik. Konsep kunci! community organiQing, leadership, organiQational de'elopment,
kerjasama antar organisasi Konsep pengembangan kapasitas komunitas "haskin 433/#
2..3 *s% kese&atan dan lingk%ngan perkotaan
1illennium e'elopment Goals di bidang kesehatan dan keterkaitannya dengan
perencanaan kota!o Peningkatan kualitas hidup di ka%asan padat penduduk, termasuk di dalamnya
slu upgradingo 9su penyediaan &asilitas kesehatan perkotaan.
9su + isu lingkungan perkotaano Kota sebagai sumber emisi yang memperparah kejadian perubahan iklim
perlunya mitigasi perubahan iklim "berbeda dengan mitigasi pada konteks
bencan#, yang dimaksud ialah usaha pengurangan emisi gas rumah kaca yang
dihasilkan berbagai kegiatan di perkotaanC misalnya usaha mitigasi di sektor
transportasi, industri, persampahan, bangunan, dll.o Kota sebagai area yang akan terpapar dampak dari perubahan iklim perlunya
adaptasi perubahan iklim, yang dimaksud ialah usaha untuk mengurangi
dampak negati& yang mungkin terjadi pada suatu kotaC misalnya usaha untukmengatur perumahan di tepi pantai agar tidak terpapar kenaikan muka air laut,
dll "dalam hal ini, adaptasi perubahan iklim sangat beririsan dengan konsep
mitigasi pada manajemen bencana#.o Pencemaran udara, air, dan tanah di ka%asan perkotaan.
2..# asa depan perkotaan
$antangan dan implikasi masa depan perkotaan "e'as dan 0akodi, /@@4#!o Pertumbuhan kota yang sangat pesato 9mplikasi pertumbuhan kota terhadap kebutuhan prasarana dan sarana
perkotaano 1engapa pertumbuhan kota*kota terus berlanjut o pakah pertumbuhan kota*kota sesuatu yang baik atau buruk o apatkah pertumbuhan perkotaan dikendalikan o pa dan bagaimana pemerintah melakukan *ter4e*$ dalam pembangunan
perkotaan$antangan akibat pertumbuhan penduduk di perkotaan yang terus berlanjut
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
19/22
2..- Kota4kota di D%nia
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
20/22
2..7 Kota di Negara erkemang
(enomena kota utama di sia $enggara "
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
21/22
penduduk di kota keduaC 1emiliki pelabuhan terbesarC 1erupakan tempat
kedudukan kantor pusat bisnis dan pemerintahanC Sebagai pusat kebudayaan
dan sosialC 1erupakan lokasi utama bagi produksi industri
2..8 Kota di negara ma0%
7/25/2019 Handout URBAN GEOGRAPHY RENEWALANDPLANNING.docx
22/22
2..1 5iri k&as kota4kota Eropa merika sia +rika %stralia
Gambar + iri khas Struktur Kota peninggalan kolonialisme di sia $enggara
$ambahanland 'alue, land price and rent, planning process, 1Gs and global
issue, disaster