19
HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan Kembali Bukit Prambanan - Yogyakarta) Zainal Abidin* Abstract Indeed, the problems of environment, both social and natural ones, have for long time been people's apprehensiveness, especially when natural disasters take place and various kinds of diseases spread everywhere which is believed as the impact of environmental damages. Since its beginning, Islam has warned people to preserve natural environment, both directly and indirectly. However, in playing their caliphate roles, people tend to be incapable of preserving the balance of their intellectual, emotional, and sense potentials so they are often entrapped in actions exploiting natural environment destructively for their short term benefits. This paper attempts to study the tnatan of Mohammad tradition concerning the advice to plant trees whenever and wherever. The study, furthermore, will be contextualized with the necessary of natural conservation in the Prambanan hill. I. Pendahuluan Akal fikiran manusia telah tumbuh bagaikan anak yang menjadi dewasa, dan kini telah mempunyai kemauan dan kehidupan sendiri. Ber- hasilnya manusia "mengendalikan dan menundukkan alam" menimbul- kan cara penglihatan untuk melihat kedudukan manusia terlepas dari hubungan timbal balik dengan alam. Sumber-sumber alam diolah dan di- tundukkan untuk memenuhi kebutuhan material manusia. Sebaliknya ke- butuhan manusia semakin meningkat dan terdorong oleh kemungkinan- kemungkinan baru dalam mengolah, mengurus dan menguras sumber- sumber alam. Perkembangan ini dirangsang oleh semangat kehidupan HaditsRasulTentangKonservasiAlam (Zainal Abidin) 189

HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

HADITS RASUL TENTANGKONSERVASIALAM

(Analisis Empirik Menghidupkan Kembali BukitPrambanan - Yogyakarta)

Zainal Abidin*

Abstract

Indeed, the problems of environment, both social and naturalones, have for long time been people's apprehensiveness,especially when natural disasters take place and various kindsof diseases spread everywhere which is believed as the impactof environmental damages.Since its beginning, Islam has warned people to preserve naturalenvironment, both directly and indirectly. However, in playingtheir caliphate roles, people tend to be incapable of preservingthe balance of their intellectual, emotional, and sense potentialsso they are often entrapped in actions exploiting naturalenvironment destructively for their short term benefits.This paper attempts to study the tnatan of Mohammad traditionconcerning the advice to plant trees whenever and wherever.The study, furthermore, will be contextualized with the necessaryof natural conservation in the Prambanan hill.

I. PendahuluanAkal fikiran manusia telah tumbuh bagaikan anak yang menjadi

dewasa, dan kini telah mempunyai kemauan dan kehidupan sendiri. Ber-hasilnya manusia "mengendalikan dan menundukkan alam" menimbul-kan cara penglihatan untuk melihat kedudukan manusia terlepas darihubungan timbal balik dengan alam. Sumber-sumber alam diolah dan di-tundukkan untuk memenuhi kebutuhan material manusia. Sebaliknya ke-butuhan manusia semakin meningkat dan terdorong oleh kemungkinan-kemungkinan baru dalam mengolah, mengurus dan menguras sumber-sumber alam. Perkembangan ini dirangsang oleh semangat kehidupan

HaditsRasulTentangKonservasiAlam (Zainal Abidin) 189

Page 2: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

materialistis mengejar kekayaan kebendaan yang semakin banyak. Dalamperkembangan ini yang kuat menelan yang lemah dan negara penjajahmengeksploitir negara jajahan.

Pengaruh dari eksploitasi negara penjajah terhadap negara jajahansangat dalam bahkan masih terasa sampai kini (terutama di bidang ekonomidan sumberdaya alam), walaupun hampir sem.ua negara jajahan sudahmerdeka sehabis perang dunia kedua. Pengaruh yang paling menonjol darihasil eksploitasi ini adalah kemiskinan dan kemelaratan yang diderita olehbagian terbesar penduduk dari bekas negara jajahan.

Bagi mereka yang miskin maka alam adalah satu-satunya sumberpenghidupan. Jika kemampuan si miskin adalah terbatas, maka alam diolahtanpa mengindahkan kelestariannya. Pohon ditebang untuk kayu bakar,tanaman dibakar untuk pupuk di perladangan dan begitu seterusnya.Kemampuan si miskin yang terbatas memaksa ia memeras (baca: merusak)alam untuk menghidupi dirinya. Sedangkan bagi yang mampu, maka alamadalah obyek untuk dimanfaatkan bagi sebesar-besar kemakmuran di harisekarang. Maka lahirlah kepincangan antara yang miskin dengan yangmampu baik dalam masyarakat antar negara maupun dalam batas satunegara, dengan akibat yang serupa yaitu alam yang rusak dan tidak lestari.

Hal ini selaras betul dengan pesan Tuhan dalam al-Qur'an surat ar-Ruum ayat 41, yang artinya: "Telah timbul kerusakan di darat dan lautdisebabkan perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepadanyasebagian dari (akibat) perbuatannya, agar mereka kembali (ke jalan yangbenar)".1

Bagaikan anak dewasa yang telah meninggalkan ibunya, maka akalpikiran manusia nampaknya juga telah lepas dari bimbingan induknya.Dunia dikejutkan oleh kemampuan akal pikiran manusia dalammembangun alat-alat dan senjata-senjata dengan teknologi yang dapatmemusnahkan umat manusia itu sendiri. Teknologi telah berkembang tidaksaja untuk meningkatkan taraf hidup material manusia tetapi jugameningkatkan kemampuan untuk menghancurkan hidup manusia itusendiri.

Keresahan timbul di banyak kalangan pemikir dunia, akan ke manakahsatu-satunya bumi kita ini? Akan mampukah sumber-sumber alammendukung kebutuhan manusia yang senantiasa meningkat, baik karenapertambahan jumlah manusia maupun karena peningkatan konsumsi ?

1 Depag RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, (Semarang: CV Al Waah, 1995), p. 647.

190 Aplikasia, Jurnal Aplikasi llmu-ilmu Agama, Vol. VI, No. 2 Desember 2005:189-207

Page 3: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa salah satu kelebihan manusiaadalah kemampuan akalnya. Oleh karenanya penyelesaian problem hidupdan kehidupan, termasuk di dalamnya masalah lingkungan, akan sangattergantung pada kepandaian manusia dalam menggunakan akal fikiran-nya. Hal itu Sebagaimana diungkapkan dalam al-Qur'an Surat al-Baqarahayat 164, bahwa " dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinyamalam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang bergunabagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, laludengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) nya, dan Diasebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awanyang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda(ke Esaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan".2

Demikian pula pesan Tuhan dalam surat al-An'am ayat 165, yangmenegaskan bahwa: " Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian(yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dansesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".3

Pesan Tuhan memang membuka kesempatan kepada manusia untukmenjadi Khalifah di bumi dengan memberinya kemampuan yang berlebihdibandingkan dengan makhluk-makhluk lain di bumi. Maka kemudianmuncul suatu bentuk produksi yang merupakan pertautan antara tenagamanusia dengan sumber alam di lingkungannya. Alam pemberian Tuhanmulai diolah manusia dengan tenaga otot yang ada padanya, sehinggamuncullah kegiatan pertanian. Dalam pola kehidupan pertanian inimanusia mengikuti alam. Akal fikiran manusia mengikuti irama kehidupanalam sekitar. Iklim dan musim menentukan kapan manusia dapat menanam,mengail ikan atau berburu.

Akal manusia tumbuh berusaha memahami alam, menemukanketeraturan kejadian dalam alam, mencari hubungan kait-mengkait dansebab akibat antara gejala alam satu dengan gejala alam lain. Secaraberangsur-angsur dengan akal pikiran, manusia berhasil menggali hukumalam yang mencerminkan tanda-tanda keesaan dan kebesaran Allah SWT.

Tetapi akal tidak berhenti pada penggalian hukum alam ini. Cakrawalapemikiran terus berkembang. Apabila semula kegiatan produksi merupakan

2 Ibid., p. 401 Ibid., p. 217.

Hadits Rasul Tentang Konservasi Alam (Zainal Abidin)

Page 4: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

perpaduan antara tenaga manusia dan sumber alam, maka akal fikiranmanusia mulai mencari dan menemukan sumber tenaga lain di luar ototmanusia. Tenaga energi ditemukan akal manusia pada diri hewan/binatang, kekuatan angin, api dan air. Dengan penemuan dan penggunaanenergi baru ini maka kehidupan ekonomi masyarakat dan tingkat produksipertanian semakin meningkat.

Akal pikiran manusia berkembang terus, sehingga berhasil dibentuktenaga energi uap buatan manusia sendiri. Dengan penemuan-penemuanbaru ini tampil ke depan peranan teknologi dalam kegiatan produksi. Barangtidak lagi dihasilkan hanya sebagai perpaduan tenaga otot manusia dengansumber alam, tetapi meningkat dengan unsur baru dalam kegiatan produksi,yaitu teknologi.

Dengan masuknya teknologi ini maka seolah-olah meledaklah semacamrevolusi industri. Barang-barang yang dihasilkan tidak lagi terbatas padahasil pengolahan sektor pertanian, tetapi semakin meluas mencakup hasilpengolahan berbagai sumber-sumber alam di luar tanah berkat pertolonganteknologi. Orang tidak lagi berhenti pada mengolah permukaan tanahuntuk pertanian, tetapi sudah mulai menggali isi perut bumi berkat kemaju-an teknologi, sehingga lahirlah barang-barang baru.

Tibalah manusia kepada tahap kelanjutan dalam proses pertumbuhan-nya. Jika pada tahap pertama manusia menyesuaikan diri dan tundukkepada ketentuan-ketentuan alam, maka pada tahap kedua manusia mulaimengendalikan ketentuan-ketentuan alam. Dalam waktu kurang dari satuabad, akal pikiran manusia telah mendorong perkembangan ekonomibanyak negara ke tingkat kemajuan yang sangat pesat. Sejalan dengankemajuan material ini jumlah manusiapun semakin bertambah. Denganilmu yang semakin dikembangkan oleh akal pikiran manusia maka segenappenjuru dunia mulai dijelajah.

Bencana gempa bumi dan gelombang Tsunami yang melanda NangroAceh Darussalam (NAD) dan Sumatra Utara (Indonesia) serta negara-negara yang berada di sekitar titik gempa, menyadarkan kepada kita bahwamanusia tidak mampu sepenuhnya mengendalikan, apalagi mengatur alam.

Kondisi lingkungan di Indonesia saat ini sudah sampai pada titik yangmengkhawatirkan. Penggundulan hutan sudah terjadi di kawasan 500gunung di Indonesia. Penebangan hutan secara liar dan pengalihan fungsihutan lindung dan lahan dengan seenaknya itu sudah menuai bencanayang menelan korban yang tidak kecil.

Selama tahun 2003, akibat penggundulan hutan dan kerusakanlingkungan itu sudah menyebabkan longsor di 111 lokasi yang menelan

192 Aplikasia, Jurnal Aplikasi llmu-ilmu Agama, Vol. VI, No. 2Desember2005:189-207

Page 5: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

korban 178 jiwa. Kemudian juga menyebabkan banjir 236 kali. Sekarangbencana banjir juga terjadi di mana-mana. Di Cilacap Jawa Tengah, banjirmerendam sejumlah desa di Kecamatan Kesugihan, antara lain DesaPlanjan, Kalisabuk, dan Kesugihan Kidul. Banjir akibat rusaknya lingkunganitu juga melanda Kecamatan Kawunganten. Akibat melubernya SungaiKawunganten itu, sedikitnya 615 KK warga Desa Kalijeruk, Mentasan,Kawunganten Lor, dan Bojong terpaksa diungsikan. Bencana banjir dantanah longsor juga terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, misalnyadi Grobogan, Klaten, Banyumas, dan lainnya.4

Bencana itu juga terus mengancam di sejumlah tempat. Karena hujanderas terus mengguyur gunung yang gundul dan di berbagai wilayah yanglahannya kritis, pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai tempat-tempat yang rawan bencana tanah longsor dan banjir.

Al-Qur'an senantiasa selalu memperingatkan manusia agar tidakberbuat kerusakan. Lebih dari 30 ayat al-Qur'an yang menyampaikankeprihatinannya terhadap terjadinya kerusakan lingkungan hidup di bumi,baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial, yang sumbernya tidakIain adalah perbuatan manusia itu sendiri.5

Di sinilah manusia diingatkan kembali bahwa ia perlu menjagakeseimbangan potensinya. Sebab pada diri manusia, selain memiliki kelebih-an akal pikiran, juga memiliki kelebihan nafsu dan perasaan. Manusiadengan nafsunya mempunyai semangat, etos, dan sikap emosional lainyang posinf. Manusia dengan intuisinya mempunyai daya tarik estetik danetik yang juga mampu mengangkat harkatnya.

Masalahnya adalah seberapa jauh manusia melaksanakan ke-mampuannya itu. Hal ini, menurut KH. MA, Sahal Mahfudh,6 akan banyakdipengaruhi oleh kemampuan mewujudkan keseimbangan antara tigapotensi tersebut, ketika diperankan dalam sikap dan perilaku kekhalifahan.Keseimbangan dimaksud memerlukan ukuran-ukuran tertentu, berkaitandengan situasi dan kondisi lingkungan manusia, baik alam maupunkomunitas yang berpengaruh besar dan akan menjadi pertimbangan. Bilakeseimbangan itu hanya diukur dengan subyektifitasnya sendiri, justrusering menimbulkan kerawanan tertentu dan tidak mustahil mengakibatkankeresahan pada dirinya sendiri.

4 Marian Kampas, 20 Desember 20045 Muhammad Tholhah Hasan, Islam dalam Perspektif Sosio Kultural, (Jakarta: Lantabora

Press, 2005), p. 3186 KH. MA. Sahal Mahfudh, Nuansa Fiqh Sosial, (Yogyakarta: LKiS, 2004), p. 171-172

Hadits Rasul Tentang Konservasi Alam (Zainal Abidin) 193

Page 6: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

Tulisan berikut akan mengupas serba terbatas salah satu matan haditsRasul tentang "anjuran untuk menanam kapan dan di mana saja berada(sepanjang masih sempat dan mampu)", yang dalam konteks sekarang,rasanya relevan untuk menggugah seluruh lapisan masyarakat bagipenyelamatan dan konservasi alam, sekaligus mengetuk fungsi kekhalif ahanmanusia yang perlu ditopang dengan kemampuan menyeimbangkanpotensi akal, emosi dan perasaan.

II. Islam dan Konservasi AlamIslam memiliki ajaran untuk memberi motivasi atau menggerakkan

hati manusia supaya tidak merusak lingkungan hidup dan sumber alam.Dalam suatu riwayat ditekankan untuk tidak buang air kecil pada air yangtenang yang digunakan untuk mandi.

Di sini terdapat pehmjuk untuk tidak mencemarkan air. Jadi, dasaruntuk motivasi pemeliharaan lingkungan hidup itu telah ada dalam Islam.Hanya pemahamannya yang perlu dikembangkan. Pada waktu manusiamasih sedikit dan pemukiman masih jarang, pemahaman kita tentangpencemaran air hanya terarah kepada air dalam sumur atau dalam kolamyang kecil. Tetapi setelah pemukiman semakin padat dan teknologi berupabahan kimia buangan dari pabrik sedemikian banyaknya, dan hutan-hutanmenjadi semakin menyusut akibat garapan manusia dengan alat-alat mesinyang otomatis dan besar, maka barulah kita menyadari bagaimana hubung-an kait-mengkait di antara makhluk-makhluk hidup sejak dari gunung,sepanjang aliran sungai hingga ke laut.

Untuk itu kita perlu mendalami kembali pemahaman ajaran agama,agar Islam tetap menjadi rahmat di segala bidang, baik dalam kehidupandunia maupun dalam kehidupan akhirat, sebab Islam dikaruniakan Allahuntuk menjadi rahmat bagi semesta alam. Kepada masyarakat jugadikembangkan pemahaman, bahwa Islam merupakan rahmat bagi semestaalam dalam setiap zaman. Salah satu segi yang memerlukan pendalamankembali faham dalam ajaran Islam ialah mengenai lingkungan hidup dankonservasi alam, yang meliputi pula masalah pemeliharaan pemukimandan sumber alam.

Allah telah menciptakan alam raya ini dengan sebenarnya. Alamsemesta yang indah dan menakjubkan ini adalah benar-benar hadir dansekaligus merupakan salah satu bukti keagungan penciptanya. Allah jugatelah menciptakan hukum-hukumnya yang berlaku umum yang menunjuk-kan kemahakuasaan dan keesaan-Nya. Langit dan bumi serta segala isinya

194 Aplikasia, Jurnal Aplikasi llmu-ilmu Agama, Vol. VI, No. 2 Desember 2005:189-207

Page 7: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

diciptakan Allah secara serasi dan teratur. Allah menjadikan gunung-gunung di permukaan bumi, ada yang tinggi, ada yang sedang, ada yangmerupakan dataran tinggi, ada yang merupakan daemh perbukitan saja,ada yang berapi dan ada pula gunung itu merupakan pasak atau pakubumi. Dengan adanya gunung, permukaan bumi menjadi indah, ada yangtinggi dan ada yang rendah. Tumbuh-tumbuhan pegunungan pun berbedadengan tumbuh-tumbuhan yang ada di dataran rendah, demikian pulabinatang-binatangnya. Dengan adanya gunung-gunung, maka sungai-sungai mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah, dan akhirnyabermuara ke laut, seakan-akan gunung itu merupakan tempat 'penyimpan-an air', yang terus menerus mengalir memenuhi keperluan manusia. Jikadi permukaan bumi ini tidak ada gunung-gunung yang menghijau, bukit-bukit yang berbaris, lembah dan jurang yang dialiri sungai-sungai, padangrumput dan padang pasir, tentulah keadaan bumi ini Iain dari yang sekarangini.

Lingkungan hidup, tidak lain adalah alam semesta ciptaan Allah. Olehkarena itu harus dipahami secara utuh dan menyeluruh. Lingkungan hidupdisebut sebagai sesuatu yang utuh, karena mempunyai bagian-bagian ataukomponen-komponen. Ada lingkungan alam (tanah, air, udara, tumbuhandan hewan), ada lingkungan binaan manusia (kota, desa, perkebunan,industri) dan ada lingkungan hidup sosial di mana manusia bermasy arakat.Sebaliknya komponen-komponen itu disebut demikian karena merupakanbagian dari suatu keutuhan.

Dalam usaha agar manusia gemar menanam dan memeliharalingkungan, Rasulullah menekankan kepada para sahabat beliau: " Apabilaengkau hidup pada suatu masa/saat, dan di tanganmu ada bibit tanaman,sedangkan engkau mampu untuk menanamnya, maka tanamlah, yangdemikian itu akan mendapatkan pahala (dari Allah)".7

Secara tekstual, "fasilah" memang berarti bibit tanaman. Tetapi dalamsyarh (penjelasan) yang lebih luas, dapat diartikan dalam berbagai dimensikehidupan manusia. Bagaimana manusia selalu berusaha menanamkebaikan, kapan dan di mana saja. Jadi meskipun seseorang tidak akanmenikmati buah kurma yang ia tanam (karena waktu menanam sudahberusia tua, yang akan menikmati hanya anak cucu), pahala akan tetapmenghampirinya.

7 Bunyi matan haditsnya adalah: "In qaamati assaa'atu wa biyadi ahadikum fasiilatunfastatha'a an yaghrisahaa falyaghris-haa falahu bidzalika ajrun" (HR. Ibnu Majah)

Hadits Rasul Tentang Konservasi Alam (ZainalAbidin) 195

Page 8: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

Dalam hadits lain, juga diriwayatkan, bahwa ketika ada beberapa orangmemiliki beberapa tanah lebih lalu rnereka berkata: "lebih baik kamusewakan dengan hasilnya sepertiga, seperempat atau separuh". Mendengaritu kemudian Nabi bersabda: "Siapa yang memiliki tanah maka hendaknyaditanami atau diberikan kepada kawannya, jika tidak diberikan makaditahan saja". HR. Bukhori.8

III. Bukit Prambanan: Sebuah Misteri (?).Bukit Prambanan merupakan wilayah yang memanjang dari arah utara

ke selatan, dari bukit Candi Boko/Kraton Ratu Boko (selatan CandiPrambanan) ke arah selatan sampai wilayah Kecamatan PiyunganKabupaten Bantul. Sebagian besar bukit Prambanan masuk wilayahkecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman (wilayah kecamatanPrambanan terletak paling timur dari wilayah Kabupaten Sleman, berbatas-an dengan Kabupaten Klaten). Kecamatan Prambanan dibatasi olehKecamatan Manisrenggo kabupaten Klaten dan kecamatan Ngemplakkabupaten Sleman (utara), Kecamatan Prambanan kabupaten Klaten dankecamatan Gantiwarno kabupaten Klaten (timur), Kecamatan Gedangsarikabupaten Gunungkidul dan kecamatan Piyungan kabupaten Bantul(selatan), Kecamatan Berbah kabupaten Sleman dan kecamatan Kalasankabupaten Sleman (barat). Secara administratip memiliki 6 (enam) desa:Bokoharjo, Madurejo, Sumberharjo, Sambirejo, Gayamharjo danWukirharjo. Tiga desa terakhir, yakni desa Sambirejo, Gayamharjo danWukirharjo, merupakan daerah yang rawan air di musim kemarau, meskidahulu, sebagaimana dikatakan terua kampung setempat, wilayah tersebutmerupakan "daerah hijau" dan banyak sumber air.

Harian Kompas, melalui "Kolom Indikator", bahkan pernah mem-beritakan, bahwa, hampir setiap tahun sebagian desa di KecamatanPrambanan, Kabupaten Sleman, menjadi langganan kekeringan. Akibatnya,kecamatan berpenduduk 44.829 jiwa (2003) tersebut secara berkalasenantiasa kekurangan air bersih. Hal tersebut mendorong pamong prajadari enam desa yang ada di Kecamatan Prambanan mengkalkulasikankeburuhan air bersih bagi warganya. Dengan asumsi rata-rata kebutuhan

' Bunyi matan hadits secara lengkap adalah: "' An Jaabibni 'abdillahi radliyallahu 'anhu,qaala, kaanat lirajulin minnaa fudluulu aradliina, faqaaluu: nuaajiruhaa bitstsulusi, warrubu'i,wannishfi. Faqaala an-nabiyyu shallallahu 'alaihi wasallama: man kaanat lahu ardlunfalyazra'haa au-Iiyamnah-haa akhaahu fa-in aba fal-yumsik ardlahu". (HR. Bukhari).

196 Aplikasia, Jurnal Aplikasi llmu-ilmu Agama, Vol. VI, No. 2 Desember 2005:189-207

Page 9: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

air bersih penduduk adalah 30 liter/hari/jiwa, pada tahun 2004 prediksikebutuhan air bersih untuk mengantisipasi bencana kekeringan di ke-camatan yang berbatasan dengan wilayah Klaten Jawa Tengah tersebut,tercatat mencapai 318.270 liter per-hari. Meskipun masing-masing desamempunyai hidran umum, jumlah yang ada belum mampu mencukupikebutuhan air bersih warga desa.9

Menurut analisis "Kolom Indikator" tersebut, ketidakmampuanmencukupi kebutuhan air bersih di Kecamatan Prambanan antara lain jugadisebabkan oleh: pertama, rusaknya sebagian tempat penampungan airhujan (PAH) di sejumlah desa. PAH di tiga desa dengan jumlah pendudukterbanyak, yaitu Gayamharjo, Sambirejo dan Wukirharjo yang kerap dilandakekeringan, tak seluruhnya berfungsi dengan baik. Bahkan di Gayamharjokerusakan mencapai 50 persen dari jumlah PAH yang ada. Maka tidakmengherankan jika ketiga desa tersebut membutuhkan suplai air bersihsedikitnya 100 tangki per minggu. Kedua, faktor geografis yang sebagianbesar adalah perbukitan.

Untuk mengatasi bencana kekeringan yang sudah menahun di daerahini, selain bantuan air bersih, tentunya juga perlu ada upaya pemberdayaanpotensi wilayah setempat. Apalagi, studi hidrogeologi menunjukkan, potensiair tanah di Kecamatan Prambanan relatif baik, sehingga realisasi teknologitepat guna dan ramah lingkungan untuk mengeksplorasi kekayaan airtanah di daerah tersebut sangat potensial untuk mengatasi problem ke-butuhan air bersih di wilayah itu.10

Gambaran di atas tentunya merupakan tantangan bagi para pakar(ilmuwan), teknokrat, dan ulama untuk memberikan kontribusinya gunamengubah daerah tersebut dari gersang menjadi basah, dari kering me-ranggas menjadi menghijau, dari 'neraka menjadi surga', apalagi letaknyatidak jauh dari kota Yogyakarta, tempat para pakar kehutanan, pertaniankonservasi dan lingkungan bermukim. Sebab bagaimanapun, konservasialam merupakan solusi jangka panjang yang di samping masuk kategorintuanitilah ma'a al makliluq juga merupakan masalah diniyah (teologis).

IV. Tawaran Solusi Alternatif

Kegiatan "Konservasi Alam dan Penyelamatan Lingkungan" diwilayah Yogyakarta sebenarnya sudah sering dilakukan. Pada Desember

»Harian Kompas, 28 Oktober 2004.10 Harian Kompas, "Kolom Indikator", 28 Oktober 2004.

Hadits Rasul Tentang Konservasi Alam (ZainalAbidin) 197

Page 10: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

2004, BUMN Peduli Lingkungan di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakartasudah memulai aksinya. Aksi Konservasi alam dan penyelematan lingkung-an ini dimulai dari Kabupaten Sleman, dengan mengambil tempat di lerenggunung Merapi, tepatnya di kawasan Tlaga Nirmala Kaliurang. Dalamkesempatan tersebut, sejumlah pejabat BUMN dan pemerintah daerahmelakukan penghijauan dengan menanam tanaman keras, tanaman buah-buahan, dan tanaman yang hasilnya bisa dimanfaatkan masyarakat setiapbulan.11

Setelah kabupaten Sleman, maka sasaran berikutnya adalah wilayahKabupaten Gunungkidul dengan mengambil tempat di Dusun Pijenen, DesaGirisekar, Kecamatan Panggang. Kemudian dilanjutkan di kabupatenKulonprogo dengan mengambil lokasi di Waduk Sermo.12

Ada tiga model penghijauan yang dilakukan dalam kegiatan BUMNPeduli Lingkungan di wilayah Yogyakarta. Model pertama, penghijauanyang bermanfaat untuk menanggulangi bahaya erosi. Lahan kritis ditanamijenis tanaman keras yang tidak boleh ditebang. Model kedua, penghijauandengan cara menanami jenis tanaman buah-buahan, yang hanya bolehdimanfaatkan hasil dan kayunya, tapi tidak boleh ditebang. Model ketiga,penghijauan seperti yang dikembangkan di wilayah Gunungkidul, di manamasyarakat kurang beruntung diberi kesempatan untuk mengelola SultanGround dengan menanam jenis tanaman yang hasilnya bisa dimanfaatkansetiap bulan, dan di sela-sela tanaman penghijauan ditanami jenis tanamanjangka pendek secara tumpangsari.13

Untuk "menghidupkan kembali" bukit Prambanan ada beberapaalternatif yang mungkin dapat ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait.Pertama, sosialisasi wacana pentingnya pelestarian alam dan rehabilitasilahan bagi seluruh lapisan masyarakat. Pentingnya konservasi alam, cintalingkungan, penghijauan kawasan secara kontinyu dan pencegahanperusakan kawasan perbukitan Prambanan, perlu disosialisasikan dalamwaktu yang relatif lama, tidak mengenal lelah, berulang-ulang dalam tarikannafas panjang dan diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.

Sebelum seluruh anggota masyarakat didorong untuk memahamipentingnya konservasi alam, pada tahap awal, rasanya, penting adanyasharing antar pemuka masyarakat terlebih dahulu, untuk menyamakan

11 Harian Kedaulatan Rah/at, 20 Desember 2004." Ibid." Ibid.

Aplikasia, Jurnal Aplikasi llmu-ilmu Agama, Vol. VI, No. 2 Desember 2005:189-207

Page 11: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

persepsi. Untuk lokasi bukit Prambanan (yang "terkonsentrasi" di desaSambirejo, Gayamharjo dan Wukirharjo), dapat dihadirkan para guru,perangkat desa, pemuka/tetua masyarakat, pemuka agama, LSM, ormas,perangkat dari kecamatan, pemerintah kabupaten dan pihak perguruantinggi serta pihak-pihak lain yang punya kepedulian yang tinggi bagikonservasi alam.

Sarasehan yang intens dapat dilakukan tidak hanya sekali (sesuaikebutuhan), dengan melihat anatomi wilayah dari segi kultur, karakteristiktanah/wilayah, sejarah, relijiusitas masyarakat, tingkat pendidikan, tingkatkehidupan ekonomi, adat istiadat, dan Iain-lain. Tahap berikutnya dapatdikembangkan untuk seluruh lapisan masyarakat.

Kedua, pendekatan keagamaan. Butir-bun'r ajaran agama hendaknyamampu membawa masyarakat untuk mengadakan perubahan (ke arahyang positip dari masa ke masa), seperti pernyataan bahwa: "Tuhan tidakakan merubah nasib sesuatu kaum sepanjang mereka itu sendiri tidakmerubahnya"14; "sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa (danrajin bemsaha), pastilah Tuhan akan melimpahkan kepada mereka berkahdari langit dan bumi"15; "telah nyata terjadi kerusakan di lautan dan didaratan oleh sebab perbuatan tangan manusia"1'; "Tuhan akan mem-berikan cobaan kepada manusia dengan sedikit ketakutan, kelaparan, ke-kurangan harta, jiwa dan buah-buahan, meski Tuhan juga akan memberi-kan berita gembira bagi orang yang sabar"17; "orang mukmin yang kuatitu lebih utama dari orang mukmin yang lemah"18; dan seterusnya.

Teks-teks ajaran agama, selanjutnya perlu diuraikan secara populersesuai dengan tingkat pemahaman dan kultur masyarakat serta dikaitkandengan peristiwa-peristiwa aktual yang sedang terjadi. Sebagai contoh,tanah longsor tidak saja disebabkan oleh penggundulan pepohonan, tetapijuga oleh penambangan marmer di Salaman Magelang.19

14 Dalam bahasa al-Qur'an dinyatakan: "Innallaaha laa yughayyiru maa biqaumin ha Hayughayyiruu maa bi anfusihim". (Q.S. ar-Ra'd: 11)

15 Dalam ayat al-Qur'an dinyatakan: "Walau anna ahlal qura aamanuu wat-taqaulafatahnaahum barakaatim minassamaawaati wal ardli" (Q.S al'A'raf: 96)

16 Dalam teks al-Qur'an dinyatakan: "Dhaharal fasaadu fil barri wal bahri bima kasabataidinnaasi" (Q.S. ar-Rum: 41)

17 Dalam teks al-Qur'an dinyatakan:" Walanab-Iuwannakum bisyai-in minal khaufi waljuu'i wanaqshin minal amwaali wal anfusi wats tsamaraati wa basysyirish shaabiriin" (Q.S. al-Baqarah: 155)

18 Dalam matanbadits disebutkan: "al-mu'minu al-qawiyyu khairun wa ahabbu ilallaahimin al-mu'min al-dha'iifi" (HR. Muslim).

19 Harian Kedaulatan Rakyat, 7 Januari 2005.

HaditsRasulTentang Konservasi Alam (Zainal Abidin) 199

Page 12: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

Melalui bahasa agama juga perlu ditekankan keseimbangan dankelestarian lingkungan hidup yang merupakan kunci kesejahteraan.Sebagaimana dikatakan KH. MA. Sahal MahfudE20, stabilitas hidupmemerlukan keseimbangan dan kelestarian di segala bidang, baik yangbersif at kebendaan maupun yang berkaitan dengan jiwa, akal, emosi, naf su,dan perasaan manusia. Sebab kenyataan di mana-mana menunjukkanlingkungan hidup mulai tergeser dari keseimbangannya, sebagai akibat dariberbagai kecenderungan untuk cepat mencapai kepuasan lahiriyah, tanpamempertimbangkan disiplin sosial, dan tanpa memperhitungkan antisipasiterhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatangyang akan menyulitkan generasi berikut.

Pembinaan lingkungan hidup dan pelestariannya menjadi amat pentingartinya untuk kepentingan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat,di mana aspek-aspeknya tidak dapat terlepas dari air, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda lain sebagai pendukung. Keseimbangan dankeserasian antara semua unsur tersebut sangat mempengaruhi dan di-pengaruhi oleh sikap rasional manusia yang berorientasi pada kemaslahatanmakhluk.

Masyarakat juga perlu dipahamkan, bahwa hubungan manusia denganalam sekitarnya menurut ajaran al-Qur'an maupun as-Sunnah merupakanhubungan yang dibingkai dengan aqidah, yakni konsep kemakhlukan21 yangsama-sama tunduk dan patuh kepada al-Khalik, yang diatur dan akhirnyasemua kembali kepada-Nya. Umat perlu disadarkan, bahwa masalahlingkungan hidup juga merupakan masalah diniyah (teologis), bukansekedar masalah politik, ekonomi dan teknologi saja. Sebab dampak kerusak-an lingkungan hidup juga memberi ancaman terhadap kepentingan agamadan umat manusia.22 Seperti sulitnya air, akan memberi dampak dalampelaksanaan thaharah dan lain sebagainya. Demikian pula dengan polahidup "tak peduli lingkungan" akan membahayakan masa depan generasipenerus.

20 KH. MA. Sahal Mahfudh, Numsa fiah Sosial, (Yogyakarta: LKiS, 2004), p. 27921 Dalam konsep kemakhlukan ini manusia memperoleh konsesi dari Yang Maha Pencipta

untuk memperlakukan alam sekitarnya dengan dua macam tujuan: pertama, al-intifa'(pendayagunaan), baik dalam arti mengkonsumsi langsung maupun dalam arti memproduksi;dan kedua, al-i'tibar (mengambil pelajaran) terhadap fenomena yang terjadi dari hubunganantara manusia dengan alam sekitarnya, maupun hubungan antara alam itu sendiri (ekosiatem),baik yang berakibat konstruktif (ishlah) maupun yang berakibat destruktif (ifsad). Lihat,Muhammad Tholhah Hasan, Islam dalam Persepktif. , p. 321-322

a Ibid., p. 326.

200 Aplikasia, Jurnal Aplikasi llmu-ilmu Agama, Vol. VI, No. 2 Desember 2005:189-207

Page 13: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

Masyarakat juga perlu diingatkan bahwa Nabi Muhammad SAWsangat menganjurkan upaya pelestarian lingkungan hidup, dan me-mandangnya sebagai ibadah yang memperoleh pahala di akherat, sepertidiriwayatkan oleh Imam Ahmad: "Barangsiapa menanam tanaman, diaakan mendapat balasan pahala sesuai dengan banyaknya buah yang di-hasilkan oleh tanaman itu".23

Ketiga, Pembuatan Bak Penampung Air Hujan (PAH). PembangunanBak Penampung Air Hujan (PAH), yang sudah lazim diterapkan di berbagaidaerah kering, bertujuan untuk menampung air hujan yang turun lewatgenting rumah penduduk, guna memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Tanpa ditampung, air hujan yang turun di bukit akan terus mengalirke dataran rendah, masuk ke sungai menuju ke laut Selatan. Semakinbanyak bangunan Bak Penampung Air Hujan (PAH), air bersih (hujan)akan tersedia dalam waktu yang relatif agak lama.

Bak PAH dapat dibuat dengan tulang beton besi atau bambu, sesuaidengan kemampuan, ketersediaan bahan baku setempat dengan menerap-kan teknologi tepat guna (TTG). Kepada masyarakat luas hendaknya dapatdidorong untuk memanfaatkan limbah air untuk tanaman sampingan yangmemiliki nilai ekonomi.

Keempat, pembuatan/penggalian lubang-lubang yang standard untukmenanam beberapa jenis pohon. Proyek konservasi alam/reboisasi/penghijauan di berbagai daerah dengan sistem "proyek" ternyata kurangbanyak berhasil, dalam arti pemerintah (baca: pemimpin proyek) hanyabertumpu pada target yang bersifat kuantitatip, tanpa melihat akar per-masalahan dan pendekatan secara makro, sehingga masyarakat belum/tidak merasa perlu berpartisipasi secara penuh, karena belum memilikikesadaran yang tinggi.

Penanaman berbagai jenis pohon perlu mempertimbangkan beberapahal: 1) kesesuaian jenis pohon dengan jenis tanah yang akan ditanami; 2)waktu penanaman; 3) usia bibit tanaman; 4) ukuran lubang tanaman; 5)campuran tanah dengan pupuk kandang; 6) penyiraman; dan 7) pemantau-an/pemeliharaan paska tanam.

Agar tingkat keberhasilan penanaman pohon dapat maksimal (dalamarti tingkat persentase yang hidup besar), memang tidak sederhana; sebabpola tanam tradisional masyarakat desa masih menerapkan model tancep

23 Ibid., p. 323

Hadits Rasul Tentang Konservasi Alam (Zainal Abidin) 201

Page 14: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

klaleng, dalam arti, bibit tanaman begitu ditanam, tidak pernah ditengoklagi. Menanam tanaman baru, ibarat memelihara seorang bayi, yang rawandari berbagai hambatan.

Pemilihan jenis pohon yang disesuaikan dengan jenis tanah dapatdikoordinasikan dengan para penyuluh atau mereka yang memilikipengalaman yang lama di bidang pertanian/perkebunan. Demikian pulawaktu tanam. Bibit pohon ditanam sewaktu tanah mulai basah/dingin,agar akar tanaman baru dapat melakukan adaptasi dan mengurangipenyiraman. Apabila musim hujan sudah mulai berlangsung sekitar 2 (dua)atau 3 (tiga) minggu, dapat mulai menanam (November-Desember-Januari,sesuai dengan curah hujan). Usia bibit tanaman disesuaikan dengan jenispohon, jangan terlalu muda atau tua (apabila bibit terlalu muda atau tua,akan membawa resiko tingkat kegagalannya tinggi). Pilihlah bibit yangsehat, jangan asal setiap bibit, ditanam. Hendaknya dilakukan proses me-milih/sortir. Jangan dilupakan ukuran lubang tanaman yang standard(panjang, lebar, dalam sekitar 40 cm).

Sosialisasi bagi masyarakat yang akan mendapatkan bibit tanaman,dengan tujuan menumbuhkan pemahaman bahwa mereka adalah subyekperubahan, merupakan tahap pra-kondisi yang memakan waktu lama dandiperlukan petugas penyuluh lapangan yang tekun dan telaten, agarkegiatan konservasi berhasil; sedangkan pihak lain adalah sebagai pen-dorong. Hendaknya ditumbuhkan pemahaman bahwa keberhasilanprogram akan sangat tergantung kepada dinamika dan sikap pro aktif darimasyarakat sendiri.

Menggali lubang untuk tanaman dapat dilakukan oleh masing-masingkeluarga, dengan cara gotong royong atau sistim gugur gunung. Dalam satutahun masa tanam, jumlah lubang yang digali masyarakat setempatdisesuaikan dengan kemampuan. Secara mendasar hendaknya ditanamkanpada nurani masyarakat, bahwa apa yang mereka kerjakan adalah untukanak cucu di masa depan (periode 25 s.d. 50 tahunan). Perlu dikembangkankearifan lokal, di mana prakarsa dan kesadaran tumbuh dari masyarakat.Bagaimana halnya ukuran campuran tanah dengan pupuk kandang (?).Ini semua diserahkan kepada masyarakat yang sudah memiliki pengalamanpanjang mengenai pupuk kandang yang sudah menjadi pupuk jadi (gasnyahilang). Apabila banyak hewan ternak, ketersediaan pupuk akan terjamin.

Tidak boleh dilupakan tahap penyiraman tanaman baru dan kontrol/pemantauan paska tanam. Sekiranya tanaman baru dikhawatirkan ter-ganggu oleh angin, sehingga roboh, ada baiknya didampingi kayu penguatyang ditancapkan (kemudian ditali) dengan tanaman baru. Apabila waktu

202 Aplikasia, Jurnal Aplikasi llmu-ilmu Agatna, Vol. VI, No. 2 Desember 2005:189-207

Page 15: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

penanaman ternyata selalu turun hujan rintik-rintik (kemricik-timbreng),penyiraman tidak perlu. Sebaliknya, bila minim hujan, perlu sedikit disiram.

Di tempat lain, menurut informasi Kepala Desa Girisuko, kecamatanPanggang, kabupaten Gunungkidul, sejak beberapa tahun yang lalu diwilayahnya juga sudah diterapkan kewajiban menanam satu pohon bagiwarga yang akan melangsungkan pernikahan. Dengan kewajiban inidiharapkan, bahwa ketika kelak keluarga tersebut memiliki anak memasukiusia sekolah, maka pohon tadi sudah bisa dipetik hasilnya untuk biayasekolah, di samping juga terkait dengan program konservasi alam. Kebijakansemacam ini, mungkin perlu disosialisasikan pada perangkat desa di sekitarbukit Prambanan, agar di wilayahnya juga diterapkan kebijakan serupasebagai antisipasi dari kerusakan lingkungan alam dan semakin sulitnyamendapatkan air di musim kemarau.

Kelima, menghidupkan ("kembali") sumber mata air. Sesuai sejarah"tutur", bukit Prambanan dulu merupakan wilayah yang subur karenaujung utara merupakan ibukota kerajaan Prabu Boko yang menguasaiwilayah Prambanan dan sekitarnya, dengan situs peninggalan candi Bokodi bukit Prambanan bagian utara. Ibukota sebagai pemukiman utamabiasanya memerlukan dan memiliki fasilitas hidup yang memadai, sepertisandang, pangan dan papan (pemukiman); dan dalam hal kebutuhan pokokmanusia : air. "Sangat mungkin" bukit Prambanan masa dulu adalahwilayah keraton yang subur, makmur, sejuk, banyak mata air, rindangdengan udara yang bersih sehingga para pejabat keraton merasa nyamandan kerasan.

Oleh sebab secara alarm atau non alami "Ibukota Prambanan" semakinmundur, maka para penghuninya migrasi ke tempat lain (membuka hutanalas Mentaok). Bersamaan dengan itu, semakin rusaklah kondisi alam diSana. Pepohonan besar/tua banyak ditebang dengan tidak memperhatikanpenanaman kembali (pemuliaan tanaman), sehingga lambat laun sumberair/mata air semakin mengecil/mati. Inilah yang sekarang sedang terjadidan merupakan "rragedi". Masyarakat cenderung menanam tanaman kerasyang punya nilai jual n'nggi (jati, mahoni, sonokeling, meranti, trembesi,sengon dll); padahal di samping itu mestinya masyarakat juga didoronguntuk mengupayakan agar sumber mata air tetap hidup (kembali).

Usaha penanaman kembali berbagai jenis tanaman 'ramah air',-denganterlebih dahulu menggarap masyarakat agar wacana tersebut semakindipahami secara luas dan mendalam-, dapat diawali dengan pendekatanhistoris, kulrural, kearifan lokal dan keagamaan. Perlu dicari kembali mataair lama (belik) dan celah-celah bukit yang sekiranya 'basah', untuk di

Hadits Rasul Tentang Konservasi Alam (Zainal Abidin) 203

Page 16: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

sekitarnya mulai ditanami jenis pohon ramah air: gayam, beringin, bibis,kalpataru, slumprit, preh, bulu, matoa, kernuning, dan yang sejenis.Apabila upaya ini lestari, dalam jangka waktu 5,10, 15, 20, atau 25 tahunke depan dan seterusnya, tetesan/aliran air (tnbes-mbes) dari BukitPrambanan akan menjadi suatu kenyataan. Untuk usaha ini, perlu di-tumbuhkan tokoh-tokoh lokal yang "gila" dengan usaha konservasi.

Keenam, Pembuatan Sumur Penangkap Air Hujan. Gerakan pembuatansumur penangkap/penyimpan air hujan di wilayah perbukitan(sebagaimana pembuatan sumur peresap air hujan di daerah datar/wilayahkota) perlu dimulai. Apabila sumur peresapan air hujan di kota bertujuanuntuk menyimpan air tanah sehingga sumur (tradisional) penduduk tetapmendapat pasokan air, pembuatan sumur penangkap air hujan di bukitbertujuan untuk menyimpan air di dalam tanah (perut bukit, dengan tujuanagar air hujan tidak langsung masuk ke sungai/laut), yang pada gilirannyaakan berangsur-angsur (dengan sangat lambat), mampu menjadi mata airkecil (belik) di sekitar pepohonan ramah air atau mengisi sumur pendudukdi daerah bawah, sehingga, diharapkan sepanjang musim tidak kekuranganair bersih. Demikian pula, manf aat ganda dari pembuatan sumur ini (apabilajumlahnya banyak) akan membantu pencegahan banjir.

Sumur peresapan dibuat pada titik tertentu, dengan garis tengah 1s.d. 1,5 meter, kedalaraan 8 s.d. 10 meter (atau disesuaikan dengan jenistanah). Apabila tanahnya berjenis bebatuan atau batu kapur (gamping),tidak perlu memakai bus (dari semen), sedangkan apabila jenis tanahcenderung labil, perlu dibantu bus sebagaimana pembuatan sumurtradisional. Pengerjaannya akan lebih baik dengan cara gotong royong(masyarakat dibantu dengan alat menggali tanah dan bahan natura sekedar-nya). Masyarakat perlu diyakinkan pentingnya program ini, untuk jangkapanjang. Agar mulut sumur tidak membahayakan orang (misalnyaterperosok), perlu diberi tanda tertentu.

Ketujuh, Penanaman jenis pohon tanaman keras. Kebutuhan masya-rakat di bidang ekonomi tidak boleh dikorbankan hanya dengan konsentrasipenanaman jenis pohon ramah air, tetapi perlu digerakkan juga penanamanpepohonan jenis tanaman keras yang kelak dapat dimanfaatkan untukbahan bangunan atau dijual (untuk bukit Prambanan, sudah me-masya-rakat). Masyarakat perlu semakin intensif dibimbing bagi kegiatan ini.

Karakteristik tanah bukit Prambanan yang terdiri dari bebatuangamping muda, tanah keras (padas), tanah kecrok (tanah campur kerikil)dan sebagian tanah merah, cocok untuk tanaman keras seperti: jati, mahoni,

204 Aplikasia, Jurnal Aplikasi llmu-ilmu Agama, Vol. VI, No. 2 Desember 2005:189-207

Page 17: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

sonokeling, mindi, meranti, trembesi, sengon merah dan nangka. Jugaberbagai jenis tanaman holtikultura.

Di wilayah kabupaten Sleman yang lain, terutama di desa Sumberarumkecamatan Moyudan, pemanfaatan lahan tidak subur sebagai lahantanaman jati sudah dimulai sejak tahun 2000, yang dipelopori oleh MbahHadi Jatmiko. Memang pada awalnya ia banyak mendapat cibiran karenabersusah payah menanami lahan tandus dengan tanaman jati. Tetapiakhirnya, ia justru menjadi harum namanya, karena dengan terobosannya,setidaknya dalam jangka pendek pemerintah desa bisa mendapatkanpemasukan rutin Rp. 3.000.000,- setiap tahun dari lahan sewa tanah kas.Dan dalam jangka panjang, sekitar dua puluh tahun lagi, lima persen daripenjualan pohon jati menjadi hak pemerintah desa Sumberarum. Semangatsemacam ini memang sulit didapati dalam kehidupan masyarakat.

Kedelapan, masa tanam yang tepat waktu. Di kalangan masyarakatumumnya masih muncul cara tanam tradisional, yang kadang-kadang tidakjeli memilih waktu tanam. Masa tanam yang tepat adalah pada bulanDesember atau Januari dimana curah hujan cukup tinggi, tanah menjadibasah dan 'dingin'. Bibit tanaman yang ditanam pada lubang yang standarddengan tanah bercampur pupuk kandang yang cukup memadai, masatanam yang tepat, usia bibit tanaman yang cukup, dan pemeliharaan paskatanam yang baik, akar tanaman akan terangsang/berkembang memanjangke bagian tanah yang basah, sehingga pada musim kemarau tanaman barutersebut mampu bertahan hidup sampai musim hujan berikutnya. Sewaktumasyarakat mendapat jatah bibit tanaman, hendaknya dipandu agarpenanamannya tepat waktu. Meskipun anggota masyarakat sudah diberiinsentif untuk menanam, — apabila tidak dipantau—, oleh sebab kesibukankegiatan masyarakat dan pekerjaan rutin yang lain, kumpulan bibit tanamanyang sudah tersedia/teronggok di lokasi, tidak akan segera ditanam, danakhirnya akan mati. Apabila itu yang terjadi, kesempatan menanam barudatang lagi tahun depan. Penyuluh lapangan hendaknya benar-benarmenyatu dengan masyarakat, ia mampu menyelami karakteristik masya-rakat setempat, demikian pula misi yang diemban oleh penyuluh, dipahamibenar oleh warga binaan.

Kesembilan, penanaman berbagai jenis tanaman palawija. Doronganagar masyarakat rajin menanam berbagai jenis tanaman palawija (kacangtanah, ubi kayu, kacang hijau, jagung, sayuran) dan holtikultura (mangga,melinjo, sukun, alpukat, pisang, rambutan, sawo, dll), dimaksudkan agarmereka memiliki lumbung pangan yang cukup, sehingga pada suatu saat

Hadits Rasul Tentang Konservasi Alam (Zainal Abidin) 205

Page 18: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

tidak 'terpaksa' menjual pohon tanaman keras (yang masih muda) yangmereka miliki hanya untuk mencukupi kebutuhan pangan. Apabila hal inidapat digerakkan, "sangat mungkin" bukit Prambanan menjadi pusatpenghasil palawija, kayu bakar, arang, hewan ternak, kayu bahan bangun-an dan buah-buahan.

Kesepuluh, Pelaksanaan Program Padat Karya, yang bertujuan untukmenarnbah penghasilan masyarakat. Kegiatan ini biasanya dilaksanakanpada musim kemarau waktu masyarakat tidak sibuk bercocok tanam danbekerja di ladang. Mereka ditugaskan untuk membangun/memperbaikisarana dan infrastruktur wilayah tersebut dengan bimbingan dana daripemerintah daerah. Tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk menumbuh-kan rasa cinta dan gemar memelihara bangunan yang ada sehinggapembangunan dari, oleh dan untuk masyarakat, dapat diwujudkan.

V. SimpulanKonservasi alam dan penyelamatan lingkungan, bagaimanapun bukan

sekedar menyangkut persoalan kemanusiaan, tetapi juga persoalan diniyah(teologis). Karena agama (Islam) dapat tumbuh subur atau tidak, jugadipengaruhi oleh kondisi alam. Masyarakat akan sulit diajak beragamasecara sempurna manakala kebutuhan primernya tidak dapat terpenuhisecara layak. Air di satu daerah, dalam musim apapun tidak pernah menjadimasalah. Tetapi untuk wilayah yang lain barangkali bisa menjadi masalahyang krusial di musim kemarau, sebagaimana yang terjadi di daerah bukitPrambanan, khususnya di desa Sambirejo, Gayamharjo dan Wukirharjo,sebagai ekses dari langkanya sumber air akibat gersangnya perbukitan.Bagaimana mereka akan mencari solusi bagi keperluan thaharah untukkeperluan shalat lima waktu (?).

Maka hadits Nabi Muhammad SAW terkait dengan anjuran menanam,sekali lagi, perlu direnung ulang atau bahkan ditindaklanjuti dengan aksinyata. Mudah-mudahan tawaran solusi alternatif atas problem kekeringandi bukit Prambanan, yang merupakan wujud dari perenungan hadits tadibisa bermanfaat bagi upaya penyadaran bersama akan pentingnyakonservasi alam dan penyelamatan lingkungan.

206 Aplikasia, Jurnal Aplikasi llmu-ilmu Agama, Vol. VI, No. 2 Desember 2005:189-207

Page 19: HADITS RASUL TENTANG KONSERVASI ALAM - Welcome to …digilib.uin-suka.ac.id/8279/1/ZAINAL ABIDIN HADITS RASUL TENTANG... · HADITS RASUL TENTANG KONSERVASIALAM (Analisis Empirik Menghidupkan

DAFTAR BACAAN

Depag RI, 1993, Al Qur'an dan Terjemahnya, Semarang: CV. Al-WaahBadan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Departemen Dalam

Negeri, 1993, Panduan Inpres Desa Tertinggal, Jakarta: BPPNEndang Saifuddin Anshary dan Amien Rais, 1988, Pak Natsir 80 Tahun:

Penghargaan dan Penghormatan Cenerasi Muda (Buku Kedua),Jakarta: Media Da'wah

Jim Ife, 1997, Community Development, South Melbourne (Australia), WesleyLongman

Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, Departemen Agama RepublikIndonesia dan Majelis Ulama Indonesia, 1997, Islam danLingkungan Hidup, Jakarta: Yayasan Swarna Bhumy

Harian Kedaulatan Rakyat, 15 Desember 2004, 20 Desember 2004

Harian Kornpas, 28 Oktober 2004, 20 Desember 2004

M. Natsir, 1969, Fiqhud Da'wah, Jakarta: Majalah Islam KiblatM. Natsir, 1973, Capita Selekta, Jakarta: Bulan BintangMuhammad Tholhah Hasan, 2005, Islam Dalam Perspektif Sosio Kultural,

Jakarta: Lantabora PressSahal Mahfudh, 2004, Nuansa Fiqh Sosial, Yogyakarta: LKiSThohir Luthfi, 1999, M. Natsir :Dakwah dan Pemikirannya, Jakarta: Gema

Insani

*Penulis adalah Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Hadits Rasul Tentang Konservasi Alam (Zainal Abidin) 207