Upload
raafi-nurlistiani
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 1/21
Gerakan Demiliterisasi di Era
Transisi Demokrasi
Hubungan Internasional
Universitas Padjadjaran
Raafi Nurlistiani
170210120113
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 2/21
Militerisasi dan Militerisme
• Militerisasi ditandai oleh intervensikelembagaan militer dalam kehidupan sipil .
• Militerisme ditandai dengan terbangunnya
kultur dan ideologi militer dalam kesadaranmasyarakat sipil.
• Menurut Andrew Ross (1987) hubungan
antara militerisasi dan militerisme salingberkaitan. Militerisasi merupakan proses yangbisa mengarah pada militerisme.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 3/21
• Titik temu antara militerisasi dan militerisme
ini terletak pada aspek pemujaan terhadap
peperangan dan persiapan perang . Artinya,berbagai aktivitas sosial dalam masyarakat
mengarah atau dirancang menuju ke perang.
• Menurut Shaw (1993), militerisme secarasederhana berwujud dalam pengaruh
organisasi, nilai dan ide-ide militer ke dalam
struktur sosial sebagai akibat militerisasi.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 4/21
Latar Belakang
•Orde Baru yang otoriter.
• Teror dan Penculikan secara misterius.
• “ Image” militer yang selalu berkaitan dengankekerasan dan sebagai alat negara untuk.
membentengi serta mempertahankan kekuasaan• Ketidak percayaan publik terhadap militer yang
praetorian berubah menjadi militer profesional.
• Sehingga, agenda untuk reformasi politik bisa
dianggap berhasil apabila terjadi perombakanmendasar terhadap peran militer di Indonesia.Hal tersebut masih menjadi problematika yangmasih belum bisa terlaksana.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 5/21
• Struktur politik yang demokratis ditandai
dengan adanya supremasi sipil.
• Militer harus mengabdikan diri nya sendiri nya
kepada keputusan- keputusan yang dibuat
oleh sipil.
• Militer hanya menjadi agen pelaksana ataupengawas operasional di lapangan.
• Namun hal terjadi justru sebaliknya di
Indonesia, peran militer sangat dominan padacivil society.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 6/21
• Hal ini dapat dirunut dari zaman orde baru,
dimana militer mempunyai porsi yang sangat
besar baik ditingkat eksekutif maupunlegislative.
• Hingga saat ini hal tersebut masih berlanjut,
hal tersebut dapat dilihat dalam dua arena.
Pertama dalam lingkup negara. Birokrasi dan
partai politik yang terdapat didalamnya
sebenarnya masih terbayang- bayang oleh
militer.
• kebijakan birokrasi yang justru lebih
mengekang dan sebagai alat pembatas
kebebasan masyarakat.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 7/21
• Hal serupa juga terjadi partai politik, Partai
politik terjerembab pada kerangkeng
korporatisme negara (state corporatism),dimana eksistensinya terbonsai oleh opresi
negara.
• Kedua dalam lingkup masyarakat sipil.intervensi militer ini secara ekspansif
berlangsung pada beberapa locus penting,
yang meliputi organisasi sosial politik(orsospol) dan pendidikan.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 8/21
• Militerisme dalam konteks ini dipahami
sebagai kenyataan tatkala nilai-nilai, cara kerja
dan tata organisasi,penggunaan simbol, dansebagainya, yang kesemuanya berinteraksi
satu sama lain sebagai suatu sistem yang
bekerja secara kolektif.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 9/21
• Menurut survey yang dilakukan IRE ( 2001),
militerisasi dan militerisme yang paling
nampak terjadi dalam lingkup kecamatan
adalah keterlibatan militer/polisi dalam
struktur kekuasaan pemerintah daerah
kecamatan sebagai Musyawarah Pimpinan
Kecamatan (Muspika) yang melibatkan tigaelemen pimpinan di tingkat kecamatan
(Tripika), yaitu Camat, Kapolsek dan Danramil.
Militerisme dan Militerisasi di
Kalangan Lokal
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 10/21
• Selain pada aspek social politik, militerisme ini
juga ekspansi pada bidang ekonomi
premanisme. Hal tersebut tercermin melaluipolitik perijinan di berbagai level birokrasi sipil
dan militer yang diperankan oleh elit birokrasi,
tentara dan pembisnis.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 11/21
Momentum Perubahan dan
Tantangan
• Dalam rangka melakukan reformasi politik dan
melakukan perombakan dasar pada peran
militer dalam pemerintahan setelah Orde
Baru, beberapa Presiden yang menjabat
setelah runtuhnya zaman otoriter tersebut
mempunyai beberapa caranya masing-
masing.• Presiden Habibie berusaha untuk
menggunakan cara Liberalisasi Politik.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 12/21
• Presiden Abdurrahman Wahid ( Gus Dur) dinilai
sebagai Presiden yang banyak melakukan
perubahan secara radikal dan menghasilkan hasil
yang significant dari masa pemerintahan
presiden sebelumnya.
• Gus Dur merekonstruksi konsep hubungan antara
milter- sipil lebih mengedepankan padasupremasi sipil karena hal tersebut yang
dianggap lebih menuju pada demokrasi.
• Kemajuannya lainnya terlihat pada jabatanmenteri pertahanan di kalangan sipil dan
jabatan strategis yang dahulu nya di pegang oleh
jabatan perwira sudah mulai bergeser pada sipil.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 13/21
• Namun langkah- langkah radikal Gus Dur masih
terhalangi baik oleh kalangan militer itu sendiri
maupun oleh kalangan sipil yang pro terhadap
militer
• Naiknya Megawati sebagai Presiden, membuat kaum
pro demokrasi menjadi pesimis. Pasalnya Megawati
menaruh Jenderal pada kabinetnya dan padabeberapa jabatan penting pemerintahan lainnya.
• Pendirian KONDAM Iskanda Muda dalam
penyelesaian masalah Nangro Aeh Darussalam(NAD). Pend irian KODAM Iskandar Muda dilakukan,
justru saat Koter sedang mengalami krisis
eksistensinya di mata masyarakat.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 14/21
Megawati juga masih menggunakan cara- cara “
kekerasan” terhadap penyelesaian konflik. Misalnya
saja Penangkapan para aktivis partai dan ormas diJawa Timur dan beberapa tempat di Jawa Tengah
oleh aparat keamanan menjadi indikasi awal
lahirnya persoalan baru akibat dari menguatnyakembali pendekatan militeristik dalam
menyelesaikan konflik.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 15/21
Gerakan Demiliterisasi
• Secara teortis demokratisasi dan desentralisasitidak akan beroperasional jika tidak diikut
dengan demiliterisasi.
• Hal yang harus dipenuhi adalah tegaknyasupremasi sipil, absennya militer dari arena
politik, terbangunnya militer profesional, serta
penguatan kontrol masyarakat terhadapmiliter.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 16/21
• Salah satu strategi yang dilakukan untuk
menghilangkan hegemoni di tingkat bawah
adalah bagaimana membatasi ruang militer itusendiri yang sampai saat ini masih beroperasi
secara efektif.
•
Keberadaan komando territorial (Koter)sebagai basis kekuasaan tentara (AD) di
wilayah bawah yang merasuk secara birokratis
dalam kehidupan masyarakat sipil. Pada
zaman Orde Baru TNI ( militer) digunakan
sebagai alat untuk membentengi kekuasaan
pemerintah.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 17/21
• TNI digunakan untuk melakukan tindakan represif
terhadap elemen-elemen masyarakat yang
dianggap bertentangan dengan pemerintah. Olehkarena itu terlihat bahwa TNI lebih memainkan
unsur yang lebih banyak pada fungsi pemerintahan
dan politik ketimbang pertahanan.• Sebagai altematif penting mengenai keberadaan
komando teritorial barangkali perlu dilakukan,yakni
mengembalikan militer institusi komando teritorialke barak-barak militer, karena pada prinsipnya
tentara itu harus mobile, bukan menduduki
(menguasai) wilayah dari kantor.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 18/21
• Ketidak percayaan publik terhadap militer
dalam masa transisi ini semakin menguat
untuk mengubah militer praetorian menjadi
militer professional.
• Menurut Huntington ( 1957 ) terdapat tiga ciri
militer professional, yakni :
Pertama, ciri utamanya adalah keahlian,
dimana militer memiliki keahlian dan
keterampilan secara spesifik.
Kedua, adanya tanggungjawab sosial yang
khusus. Ketaatan seorang militer (perwira)
semata-mata bukan pada komandan, tetapi
harus memiliki tanggung jawab pada negara.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 19/21
Ketiga, militer profesional memiliki karakter
korporasi yang melahirkan rasa esprit de corps
yang kuat.
• Ketiga ciri militer profesional tersebut
melahirkan, apa yang oleh Huntington disebut
dengan the military mind, yang menjadi dasar
hubungan militer dan negara.
• Elemen masyarakat politik dan masyarakat
sipil yang berfungsi untuk menopang
demokrasi masih lemah perannya, sehinggamasih belum mampu menahan sepak terjang
militer.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 20/21
• peran institusi politik yang kuat serta dukungan
dari masyarakat dapat membantu
menghilangkan hak prerogratif dari militer.• membangun supremasi sipil sesungguhnya
salah satunya tergantung dari strategi dan
kualitas kepemimpinan dari pihak sipil yangsedang berkuasa untuk memanfaatkan
momentum, mengelola potensi dan mengatasi
hambatan dalam upaya demokrasi. Inilah
tantangan yang terbesar di era transisi
demokrasi di Indonesia saat ini.
7/22/2019 Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi
http://slidepdf.com/reader/full/gerakan-demiliterisasi-di-era-transisi-demokrasi 21/21
TERIMAKASIH