Upload
cesaria-wahyu-lukita
View
16
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
gas transfer
Citation preview
Faktor Alpha Pada Full-Scale Aerasi Limbah Cair
(Jurnal: Diego Rosso & Michael K. Stenstrom, 2006, “Alpha Factors In Full-Scale Wastewater Aeration System”, Civil & Environmental Engineering Departement, University of California, Los Angeles, 5714 Boelter Hall, Los Angeles, CA, 90095-1593)
Winda – Cesa – Thea
PENDAHULUAN
TRANSFER GAS
GAS CAIR
Transfer gas didefinisikan sebagai perpindahan gas dari fase gas ke fase cair (dalam bentuk terlarut) atau sebaliknya.
TUJUAN :• Menghilangkan Bahan organik• Menghilangkan warna, rasa & Bau• Menghilangkan Fe, Mg, amonium terlarut
KARAKTERISTIK AIR
Alpha
Factors
(α)
Merupakan hasil
Perbandingan dari KLapw (Koefisien
mass transfer air limbah) dengan KLacw (Koefisien
mass transfer air bersih).
Koefisien Empirik
Dampak dari kontaminasi pada aerasi dapat diukur dengan α -
factors
BAHAN & METODEUji aerasi dilakukan dalam bejana pencampur (sesuai dengan standart ASCE, 1984, 1991), Membandingkan hasil pengamatan coarse bubble aerator & fine pore diffuser (dari 2 jurnal terdahulu)
Koefisien transfer total (KLa), Laju perpindahan oksigen (SOTR), Oxygen transfer efficiency untuk air bersih (SOTE), & Oxygen transfer efficiency untuk surfactant (αSOTE) telah ditentukan
α- factors diperoleh dari pembagian α-SOTE/SOTE
Surfaktan digunakan dalam penelitian ini adalah natrium sulfat dodesil, Tergitol ( natrium sulfat tetradecyl ), iso -amil alkohol, dan asam poliakrilat
Penelitian ini disiapkan untuk melakukan scale-up. Karakteristik dari gelembung (diameter gelembung,
kecepatan & skala waktu), konsentrasi surfaktan telah diatur sedemikian hingga antara skala
laboratorium & skala lapangan memiliki nilai yang sama. Yang membedakan adalah jumlah gelembung.
RINGKASAN MATERI
Jurnal ini membahas tentang proses transfer gas pada air limbah. Studi ini merangkum beberapa studi terdahulu, baik studi skala laboratorium maupun skala lapangan
Menunjukkan adanya penurunan efisiensi dari transfer gas akibat adanya kontaminan, yang biasa ditunjukkan dengan nilai (α)/ alpha factor.
COARSE-BUBBLE AERATORS
(memiliki nilai α lebih tinggi)
FINE BUBBLES AERATORS
(memiliki nilai α rendah)
JENIS SISTEM AERASI
(Berdasarkan Rosso &
Stenstrom, 2005) nilai
αakan berbeda untuk masing-masing jenis
aerasi .
FINE BUBBLE REACTORS COARSE BUBBLE
• Kondisi aliran cenderunglaminer• Nilai faktor alpha relatifrendah• Efisiensi aerasi lebih tinggi
• Kondisi aliran cenderungturbulen• Nilai faktor alpha relatif lebih tinggi• Efisiensi aerasi lebih rendah
KESIMPULAN
1 2 3
Coarse bubble aerators lebih baik dalam penghilangan polutan namum memiliki efisiensi yang lebih rendah dikarenakan membutuhkan energi yang lebih tinggi
Turbulensi mempengaruhi penurunan efisiensi proses transfer gas yang diakibatkan oleh surfaktan, nilai pengaruh ini dikuntifikasikan dengan nilai faktor α
surfaktan menurunkan tegangan permukaan, mengurangi pembaharuan interface, dan mengurangi difusi gas ke dalam cairan
TANGGAPAN
nga 1
Jurnal ini merupakan hasil ringkasan
beberpa jurnal sehingga
membingungkan dalam penyampaian
hasil
2Hasil penelitian disampaikan secara
sepotong-sepotong sehingga
menyulitkan pemahaman
3Diperlukan jurnal tambahan untuk
memahami hasil penelitian