Gang. Sensibilitas

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    1/35

    1

    GANGGUAN SENSIBILITAS

    Dr. Rusli Dhanu, Sp.S

    Bagian Neurologi FK USUMedan - Indonesia

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    2/35

    2

    Gangguan Sensibilitas

    Merupakan kasus yang banyak dijumpai.

    Gangguan Sensibilitas yang berat dapat

    mengganggu aktifitas.Untuk mengatasi gangguan kasus

    tersebut diperlukan :

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    3/35

    3

    Gangguan Sensibilitas

    1. Pemahaman anatomi dan fisiologisistem sensorik.

    2. Cara pemeriksaan yang tepat.3. Mengenal beberapa penyakit yang

    dapat menyebabkan gangguan

    sensibilitas.

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    4/35

    4

    Gangguan Sensibilitas

    Impuls dari area 4 (korteks serebri),

    depolarisasi otot

    kontraksi otot

    gerakan

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    5/35

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    6/35

    6

    Reseptor

    Tugas reseptor, merubah berbagai jenisgaya : - mekanik

    - kimia impuls saraf- thermik- elektrik

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    7/35

    7

    Reseptor

    Menurut Von Frey :

    - Reseptor bersifat khusus.- Setiap reseptor berhubungan dengan

    suatu terminal tepi serabut saraf

    afferen.Ada 3 macam reseptor :

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    8/35

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    9/35

    9

    II. Proprioseptor

    1. Kerucut otot (muscle spindle) :pada otot.

    2. Alat golgi :pada tendon.

    3. Alat pacini :pada sarung tendon, simpai sendi,periost, peritoneum, pleura, pericard.

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    10/35

    10

    III. Introseptor

    Ujung saraf bebas dari susunan sarafsimpatik :

    paru, usus, limpa, hati, pembuluhdarah..tidak disadari.vesica urinaria, rectum,

    lambung..bisa disadari.

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    11/35

    11

    Lintasan SensibilitasRasa Nyeri dan Suhu

    Reseptor Afferen Radik DorsalisMed. Spinalis Sinaps

    Menyilang Naik melalui Trak SpinoThalamikus Lat TalamusGirus Post Sentralis.

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    12/35

    12

    Lintasan Sensibilitas

    Rasa Nyeri dan Suhu

    .

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    13/35

    13

    Lintasan SensibilitasRasa Sentuhan Ringan

    Reseptor Afferen RadikDorsalis Med. Spinalis

    Sinaps Menyilang Naik melaluiTrak Spino Talamikus VentralisThalamus Girus Post Sentralis.

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    14/35

    14

    Lintasan Sensibilitas

    Rasa Sentuhan Ringan

    .

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    15/35

    15

    Lintasan SensibilitasRasa tekan yang dalam, diskriminasi 2 titik, rasa

    getar, persepsi bentuk

    Reseptor Afferen Radik DorsalisNaik melalui Fasikulus Kuneatus dan

    Grasilis Med. Oblongata (NukleusKuneatus & Grasilis) Fibrae Arcuata

    menyilang Lemniskus Medialis

    Thalamus Girus Post Sentralis.

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    16/35

    16

    Lintasan Sensibilitas

    Rasa tekan yang dalam, diskriminasi 2 titik, rasa getar, persepsi

    bentuk

    .

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    17/35

    17

    Lintasan SensibilitasLintasan Proprioseptif

    A. Langsung menjadi lengkung refleks.

    B. 1. Radik Dors M. Spin Trak Spino Serebellaris DorsPedunkularis Serebelli Inf Serebellum.

    2. Radik Dors M. Spin Trak Spino Serebellaris VentPedunkularis Serebellaris Sup Serebellum .

    3. Radik Dors Fas Kuneatus dan Grasilis

    Medula Oblongata(Nukl G&K) MenyilangLemniskus med Talamus Girus Post Sentralis.

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    18/35

    18

    Lintasan Sensibilitas

    Lintasan Proprioseptif

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    19/35

    19

    PETA DERMATOM

    Suatu daerah dikulit yang disarafi olehsuatu radik posterior suatu segmen

    susunan saraf.Kita menggunakan peta dermatomFoerster.

    Peta dermatom dapat dipergunakan untukmenetapkan tingginya lesi pada medulaspinalis.

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    20/35

    20

    PETA DERMATOM

    .

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    21/35

    21

    Tanda-tanda Gangguan

    Sensibilitas

    1. Perasa Raba :menurun hipestesialenyap anestesiameningkat hiperstesia

    2. Perasa Nyeri :menurun hipalgesia

    lenyap analgesia3. Perasa Suhu :

    menurun termhipestesialenyap termanestesia

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    22/35

    22

    Tanda-tanda Gangguan

    Sensibilitas

    4. Perasa Vibrasi :menurun palhipestesiamenghilang palanestesia

    5. Perasa Proprioseptif :terganggu ataksia sensorik

    6. Stereognosis :tidak mampu astereognosis

    7. Grafastesia :tidak mampu grafanastesia

    8. Topognosis :tidak mampu atopognosis

    9. Barognosis :tidak mampu abarognosis

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    23/35

    23

    Pemeriksaan Sensibilitas

    1. Ada kerjasama dengan penderita (kooperatif).

    2. Pemeriksaan dilakukan secara santai.

    3. Sebelum melakukan uji, terlebih dahulu

    diterangkan pada penderita, respon apa yangdiharapkan.

    4. Dijaga supaya penderita tidak dapat melihatdaerah kulit yang diperiksa.

    5. Penderita jangan menutup matanya,terutama bila pemeriksaan memakan waktuyang lama.

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    24/35

    24

    Beberapa Gangguan

    Sensibilitas

    1. Lesi pada Girus Sentralis Posterior :A. Sindrom kortikal sensorik Dejerine :

    - Astereognosis.

    - Grafanestesia.- Abarognosis, di sisi kontralateral dari lesi.

    B. Sensibel Jackson :- Bangkitan Parastesia di sisi kontralateral

    dari lesi.C. Gangguan sensibilitasi yang terbatas :- Sarung tangan, kaos kaki.- Bibir dan tangan.

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    25/35

    25

    Beberapa Gangguan

    Sensibilitas

    2. Lesi pada Kapsula Interna :- Hemianestesia.- Hemiplegia.

    - Hemanopsia.bila akut : stroke,

    kontusio serebri.sub akut : ensefalitis,

    meningitis.kronik progresif : tumor serebri,

    hematom subdural.

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    26/35

    26

    Beberapa Gangguan

    Sensibilitas

    3. Lesi pada Thalamus :Gejala :

    - Nyeri di sisi tubuh kontra lateral- Hemihypestesia.- Hemiataksia.- Hemiparesis yang berlangsung sejenak.

    - Hemiatetosis (Hemichorea).

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    27/35

    27

    Beberapa Gangguan

    Sensibilitas

    4. Lesi pada batang otak :timbul hemihypestesia alternan.mis : trombosis arteri serebellaris posterior

    inferior Syndroma Wallenberg.Dengan gejala :- hemihipalgesia alternans.- hemitermhipestesia alternans.

    - paralisis N IX di sisi lesi.- horner tidak lengkap di sisi lesi.- vertigo (karena mengenai nukleus vestibularis).

    G

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    28/35

    28

    Beberapa Gangguan

    Sensibilitas

    5. Lesi pada Medula Spinalis :

    A. Lesi lintang medula spinalis :1) Lesi lintang di cervical :

    - anestesi tetraplegik.

    - di bawah lesi sensibilitas terganggu dalamsemua kualitas.

    2) Lesi lintang di torakal atau lumbal :- anestesi paraplegik.- di bawah lesi sensibilitas terganggu dalam

    semua kualitas.3) Lesi lintang di konus :

    - anestesi/hipestesi selangkang (saddle anestesia).- sensibilitas dermatom S3, S4, S5 terganggu dalam

    semua kualitas.

    B b G

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    29/35

    29

    Beberapa Gangguan

    Sensibilitas

    Penyebab Lesi Lintang Medula Spinalis :

    1. Trauma, kontusio medula spinalis.

    2. Infeksi / reaksi autoimun dapat terjadimyelitis transversa.

    3. Neoplasma.

    4. Kompresi medula spinalis, karena :- Fraktur korpus vertebra.- Spondilitis TBC.

    B b G

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    30/35

    30

    Beberapa Gangguan

    Sensibilitas

    B. Lesi parsial medula spinalis :1. Sindroma Brown Sequard (hemiseksi medula

    spinalis), dengan gejala :-kelumpuhan LMN, ipsilateral setinggi lesi.

    -kelumpuhan UMN ipsilateral di bawah lesi.-anestesi kulit ipsilateral setinggi lesi.-hyperestesi ipsilateral di bawah zonaanestetik.

    -hilangnya sensasi proprioseptif ipsilateral dibawah lesi.-hilangnya sensasi nyeri dan suhu kontralateral di bawah lesi.

    B b G

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    31/35

    31

    Beberapa Gangguan

    Sensibilitas

    B. Lesi parsial medula spinalis :2. Siringomieli :

    - sering di daerah servikal.

    - gliosis di medula spinalis kemudiandisusul dengan timbulnya suatu ronggaseperti pipa di dalamnya.

    Gejala :hipalgesi dan termhipestesi dada dananggota gerak atas, dapat meluas sampaidada / punggung bagian atas.

    B b G

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    32/35

    32

    Beberapa Gangguan

    Sensibilitas

    B. Lesi parsial Medula spinalis :3. Posterolateral sklerosis :

    akibat defisiensi vitamin B-12.

    Gejala :gangguan vibrasi dan gangguan two point

    discrimination pada ekstremitas superior daninferior pada bagian distal.

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    33/35

    B b G

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    34/35

    34

    Beberapa Gangguan

    Sensibilitas

    6. Lesi pada saraf tepi :-Neuropati

    -Neuralgia

  • 7/31/2019 Gang. Sensibilitas

    35/35

    35

    CLINICAL SYNDROME OF LESIONS INTERRUPTING SENSORY

    PATHWAYS

    .