Final EOS

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 Final EOS

    1/19

    LAPORAN 15 JUNI 2013

    STRATEGI BERSAING AQUA GROUP

    Oleh:

    Anissa Dessy Utami

    0131101126

    Devita Ardityasari

    0131101285

    Eros Tjokro

    0131101265

    Stepanindiana Gandhi

    0131101251

    Randy Harumanputra

    0131101248

    Randhya Musapraktikto

    0131101072

  • 7/22/2019 Final EOS

    2/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP

    m.k. ECONOMICS OF STRATEGY

    S1 BISNIS

    PRASETIYA MULYA BUSINESS SCHOOL

    2013

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Untuk dapat bersaing dan bertahan pada persaingan pasar,produsen produk minuman dalam kemasan harus menyusun strategi yang

    tepat. Dengan melihat kondisi lingkungan bisnis minuman kemasan di

    Indonesia yang berubah sangat cepat karena semakin banyak

    bermunculan pesaing-pesaing baru, maka sudah seharusnya perusahaan

    terus berusaha mendesain ulang strategi berdasarkan perubahan kondisi

    pasar agar pada akhirnya perusahaan dapat tetap mempertahankan

    posisinya di pasar. Sebagai salah satu contohnya, PT Aqua Golden

    Mississippi dengan merek produk AQUA yang merupakan salah satu

    pelopor produsen minuman dalam kemasan di Indonesia tentu memiliki

    suatu strategi bersaing yang berguna bagi perusahaan dalam

    mempertahankan pangsa pasarnya.

    Tujuan

    Kami memilih untuk mengambil kasus PT Aqua Golden Mississippi

    untuk tugas akhir mata kuliah Economics of Strategy agar kami dapat

    benar-benar mengerti secara langsung aplikasi nyata pengambilan

    2

  • 7/22/2019 Final EOS

    3/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP

    strategi oleh perusahaan ketika dihadapkan pada kondisi pasar yang

    berbeda-beda agar dapat menunjang perusahaan dalam mempertahankan

    posisinya sebagai pemimpin pasar untuk kemudian dihubungkan dengan

    teori-teori yang telah diajarkan selama kuliah terlaksana.

    Kegunaan Penelitian

    Dalampaperini, kami akan membahas profil singkat mengenai

    metodologi yang digunakan dan cakupannya dilanjutkan dengan profil

    singkat mengenai perusahaan PT Aqua Golden Mississippi untuk

    kemudian dianalisis strategi yang diambil perusahaan pada saat awal

    memasuki pasar dan ketika sudah banyak pesaing-pesaing baru di

    industri. Sebagai penutup, paper ini juga akan dilengkapi dengankesimpulan.

    Besar harapan kami bahwa penulisanpaperini mampu menambah

    pemahaman kami dalam proses pembelajaran mengenai Economics of

    Strategy. Kami juga berharap, bahwa pembahasan yang kami lakukan

    mampu menjadi bahan pembelajaran bagi para pelaku bisnis di Indonesia.

    Selain itu, bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat menjadi sarana

    dalam mengimplimentasikan ilmu dan teori yang didapatkan selama

    kuliah dengan fakta yang terjadi dilapangan, serta menambah wawasan

    dan pengalaman dalam menganalisis, mengkaji dan memberikan

    alternatif pemecahan pada suatu permasalahan yang terjadi.

    Metodologi Penelitian

    Pendekatan yang kami gunakan dalam analisa artikel yang

    berkaitan dengan Aqua Group serta air mineral dalam kemasan (AMDK)

    lainnya adalah menurut teori dari buku Economics of Strategy karanganDavid Besanko, yaitu bab 5 (lima): Competitors and Competition, bab 6

    (enam): Entry and Exit serta bab 11 (sebelas): Sustaining Competitive

    Advantage

    Ruang Lingkup Penelitian

    Dikarenakan banyaknya teori-teori yang dipaparkan pada ketiga

    bab tersebut, maka kami membatasi cakupan analisa yang akan kami

    bahas padapaper ini. Berikut adalah cakupan ruang lingkup analisa yang

    3

  • 7/22/2019 Final EOS

    4/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP

    kami gunakan;

    Bab lima (Market Structure and Competition) :

    1. Monopoly

    2. Monopolistic Competition

    Bab enam (Entry and Exit) :

    1. Structural Entry Barriers

    a. Economies of Scale and Scope

    b. Marketing Advantage of Incumbency

    Bab sebelas (Sustaining Competitive Advantage) :

    1. Threats to Sustainability in Competitive and Monopolistically

    Markets

    2. Isolating Mechanism

    BAB II

    BACKGROUND PERUSAHAAN

    Company Profile

    AQUA adalah sebuah merek dagang AMDK (Air Minum Dalam Kemasan)

    yang diproduksi oleh PT Aqua Golden Mississippi. Perusahaan ini didirikan

    pada tahun 1973 di Indonesia oleh Bapak Tirto Utomo dan mulai

    memasarkan produknya dengan merek dagang AQUA pada bulan Oktober

    1974. Lokasi pabrik pertama berada di Bekasi dengan jumlah karyawan

    awal sebanyak 38 orang. Pada awalnya target market AQUA adalah orang-

    4

  • 7/22/2019 Final EOS

    5/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP

    orang asing yang ada di Indonesia, karena ekspatriat menganggap air

    kemasan lebih steril dan aman dibandingkan dengan air tanah dan air

    PDAM dan pada saat itu belum ada perusahaan yang mengolah air tanah

    menjadi air minum dalam kemasan di Indonesia. Salah satu pelanggan

    setia AQUA pada saat itu yakni merupakan perusahaan Korea yang

    sedang mengerjakan proyek untuk Tol Jagorawi

    Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal

    dari sumur bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri (self-

    flowing spring) karena dianggap mengandung komposisi mineral alami

    yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan

    sodium, dan kemudian di tahun 1990 PT. Golden Mississippi berubahnama menjadi PT. Aqua Golden Mississippi.

    Misi dari PT Aqua Golden Mississippi yakni :

    Memproduksi AMDK yang sehat dan aman dikonsumsi bagi seluruh

    lapisan masyarakat dengan memegang teguh komitmen terhadap

    pertumbuhan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perseroan

    Pada tahun 1998, PT Tirta Investama bermitra dengan Danone Group,

    kelompok usaha multinasional yang berpusat di Paris, Perancis untuk

    selanjutnya bersepakat membentuk sinergi yang dikenal sebagai AQUA

    Group. Kini AQUA Group telah memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia,

    dengan lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh

    pelanggannya di seluruh Indonesia dan menjadi pemimpin pasar untuk

    produk AMDK. AQUA mendominasi pangsa pasar AMDK kemasan SPS

    (Small Packaging Size) sebesar 42 % dan untuk kemasan galon sebesar 82

    %. Sampai akhir periode pelaporan, karyawan AQUA Group berjumlah11.086 orang yang terdiri dari 10.013 karyawan tetap dan 1.073 karyawan

    5

    http://id.wikipedia.org/wiki/1982http://id.wikipedia.org/wiki/1982
  • 7/22/2019 Final EOS

    6/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP

    tidak tetap dengan jumlah karyawan laki-laki mencapai 85,55 % dari total

    keseluruhan.

    Perusahaan ini telah memasarkan produknya dalam berbagai ukuran

    kemasan yaitu: 5 Galon (19 liter) dengan botol polycarbonate pakai ulang,botol PET 1500 ml, 600 ml dan 330 ml, gelas polypropylene 240 ml dan

    botol kaca 380 ml pakai ulang. Seluruh produk AQUA telah memperoleh

    tanda SII yang menunjukkan bahwa kualitas AQUA dapat dipercaya. Selain

    itu, di kancah internasional AQUA telah meraih berbagai penghargaan. Di

    antaranya AQUA AWARD dari International Bottled Water Association

    (IBWA) dalam waktu 5 tahun berturut-turut dari tahun 1985 hingga 1989

    dan penghargaan World Star dari Beijing, RRC. Kualitas produk yang

    tinggi, inovasi teknologi kemasan, pelayanan konsumen, sistem dan

    jaringan distribusi yang baik menjadi faktor utama keberhasilan AQUA.

    Saat ini diperkirakan ada sekitar 400 perusahaan AMDK dengan lebih dari

    500 merek. Mulai dari merek-merek terkenal seperti Aqua, Nestle, AdeS,

    dan Vit sampai merek-merek kecil yang sangat jarang kita lihat dan hanya

    dijual di daerah-daerah. Selain AQUA, Danone juga mengeluarkan brand

    VIT dengan tujuan untuk mengambil pasar kelas menengah ke bawah.

    Beberapa pesaing utama AQUA adalah :

    PT. Akasha WIra International dengan Ades.

    PT. Santa Rosa dengan Oasis.

    PT. Tirta Tama Bahagia dengan Club.

    PT. Nestle dengan Nestle Pure Life.

    PT Sariguna Primatirta dengan Cleo

    PT Tang Mas dengan 2 Tang

    dll

    BAB III

    ANALISIS STRATEGI

    6

  • 7/22/2019 Final EOS

    7/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP

    Struktur Pasar Monopoli

    Sebelum muncul pesaing-pesaing, Aqua dapat dikatakan memiliki struktur

    pasar monopoli karena pada saat itu Aqua merupakan satu-satunya

    penjual yang ada dalam industri minuman kemasan atau dapat dikatakansebagai first mover. Sebagai first moveratau pelopor di bidang industri air

    minum dalam kemasan di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara, tentunya

    Aqua memiliki keuntungan tersendiri. Dengan menjadi early mover, AQUA

    memiliki keunggulan reputasi dan mampu menciptakan network effects

    yang dapat menjadi salah satu cara untuk AQUA dalam mempertahankan

    posisinya di pasar.

    Dua tahun setelah berdirinya PT Aqua Golden Mississippi, produksi

    pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950

    ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang

    ketika itu bernilai Rp.46 untuk 1.000 ml. Dengan menjadi satu-satunya

    pemain di pasar, AQUA menjadi price maker dan dapat memiliki margin

    profit yang lebih besar karena dapat menjual lebih besar diatas marginal

    cost (P > MC). Selain keuntungan dalam kebebasan menentukan harga,

    AQUA dalam struktur pasar ini juga bebas menentukan level of output

    nya.

    Kapasitas produksi enam juta liter per tahun pada saat itu dengan

    segmentasi awal ditujukan untuk para orang asing (ekspatriat). Restauran

    7

  • 7/22/2019 Final EOS

    8/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP

    dan hotel membeli Aqua dalam kemasan beling. Penjualan mencapai 2.5

    juta liter pada tahun 1980,

    Strategi Awal Perusahaan

    Ketika AQUA menjadi satu-satunya pemain dalam pasar di industri air

    mineral kemasan, AQUA memiliki kebebasan dalam menetukan harga jual.

    Harga Aqua pada saat itu dinaikkan tinggi, dengan harapan margin

    semakin besar untuk dapat menutup kerugian. Kerugian pada 2 tahun

    awal terjadi karena masyarakat belum terbiasa dengan konsep air mineral

    dalam kemasan. Namun strategi meningkatkan harga menjadi Rp 150

    bukannya mengakibatkan jumlah penjualan turun, melainkan penjualan

    naik dengan sangat drastis.

    Strategi lain yang dilakukan oleh PT Aqua Golden Mississippi yakni dengan

    menerapkan strategi guerilla marketing. Strategi guerilla marketing

    dilakukan dengan cara memberikan 3 botol gratis kepada setiap warung

    dan pedagang rokok. Pemberian masing-masing 3 botol dimaksudkan agar

    setiap 2 botol laku, tinggal 1 botol. Hal ini akan membuat kesan AQUA

    sangat laris. Mulailah ketika 3 botol itu habis, warung-warung dan

    pedagang rokok memesan ulang Aqua, dan kali ini sudah membayar, tidak

    lagi gratis. Strategi distribusi yang sederhana ini terbukti berhasil

    membuat AQUA tersebar dimana-mana. Dengan cepat masyarakat lokal

    bisa menemukan AQUA di pedagang kecil, pasar, restoran, dan hotel

    sekalipun dan perlahan pengakuan masyarakat terhadap merk AQUA pun

    mulai timbul.

    Puncaknya AQUA berusaha mengasosiasikan produknya dengan air

    minum sehat dengan menjadi salah satu sponsor PON, Pekan Olahraga

    Nasional yang merupakan kompetisi olahraga terbesar nasional. Akhirnya

    mindset terbentuk di benak masyarakat Indonesia. AQUA dipandang

    sebagai airnya atlet, airnya orang sehat (jadi kalau mau sehat, ya harus

    minum AQUA). Mindset kuat ini kemudian berhasil membuat market dari

    air minum dalam kemasan menjadi besar (kapasitas produksi AQUA

    meningkat 5 kali lipat dibandingkan tahun 1985 dari hanya sebesar 38,23

    juta liter menjadi 188,7 juta liter) dan dapat menghasilkan economic

    profitbagi produsen di dalamnya.

    8

  • 7/22/2019 Final EOS

    9/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP

    Strategi awal ketika PT Aqua Golden Mississippi berada pada struktur

    pasar monopoli pada intinya lebih terfokus untuk mengedukasi pasar

    mengingat air minum dalam kemasan pada saat itu merupakan sesuatu

    hal yang baru. Oleh karena itu, pada masa awal AQUA rela mengeluarkan

    investasi yang cukup besar untuk strategi marketing.

    Selain itu, strategi pada tahap ini juga bertujuan untuk perkembangan

    usaha dengan cara mendirikan beberapa pabrik baru dalam rangka

    mendekatkan diri ke pasar. Modal usaha bersumber dari alokasi

    keuntungan penjualan AQUA dan pinjaman. Diharapkan dengan skala

    perusahaan yang semakin besar, AQUA dapat menguatkan posisi nya di

    dalam industri AMDK.

    Struktur Pasar Monopolistik

    Sepuluh tahun kemudian, dikarenakan industri AMDK semakin besar dan

    dinilai mampu memberikan economic profituntuk produsen di dalamnya,

    maka pesaing-pesaing pun mulai muncul dan merubah struktur pasar

    yang semula hanya didominasi oleh AQUA menjadi pasar persaingan

    monopolistic. Perubahan tren masyarakat yang mulai bergeser menuju

    hidup yang lebih sehat dengan menginginkan air minum yang higienis ikut

    meningkatkan demand di dalam industri AMDK dan juga menjadi salah

    satu pemicu hadirnya pemain baru di dalam industri.

    Suatu pasar dikatakan memiliki bentuk pasar persaingan monopolistik jika

    pada pasar tersebut terdiri dari beberapa penjual/produsen dan pembeli.

    Selain itu, pada barang atau jasa tersebut, baik kualitas, bentuk, dan

    ukuran, terdapat perbedaan, atau sering diistilahkan sebagai product

    differentiation (pembedaan produk). Differentiation dalam industri AMDK

    lebih mengarah pada horizontal differentiation (pembeda lebih didasarkan

    atas selera konsumen, reputasi brand, dll).

    Dalam pasar monopolistik, para produsen atau penjual mempunyai sedikit

    kebebasan untuk menentukan harga jual produknya sendiri, menikmati

    profit karena dapat menjual diatas marginal costnya. Bebas dalam artian

    disini yakni lebih bebas daripada pasar persaingan sempurna, tetapi tidak

    sebebas pada pasar monopoli. Alasannya, yakni karena jika harga

    produknya terlalu mahal, maka konsumen akan beralih ke produk lain

    9

  • 7/22/2019 Final EOS

    10/19

  • 7/22/2019 Final EOS

    11/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP

    Sinar Sosro dengan merek Air Sosro, PT Ultra Jaya Milk Indonesia dengan

    merek Eversafe, PT Bintang Abadi Jaya dengan merek Snow, Cap Singa

    dengan merek Singa, PT Polarindo Mas dengan merek Equator dan PT Rino

    Internasional Co. dengan merek Moya, Natural, Sipp dan Bell. Di antara

    para pemain baru tersebut yang paling mengancam AQUA adalah AdeS

    yang kermudian menjadi pemain AMDK nomor dua terbesar di Indonesia.

    Walaupun jika dilihat dari table, AQUA memiliki pangsa pasar terbesar

    (lebih dari 90 %) dan dapat dikatakan me monopoli pasar (pangsa pasar

    terpusat di 1 perusahaan) namun struktur industri AMDK tetap mencirikan

    struktur pasar persaingan monopolistik karena di dalam industri terdapat

    banyak produsen dan produk yang ditawarkan pun memiliki pembeda

    antara satu dengan yang lainnya.

    Strategi Pada Struktur Pasar Monopolistik

    AQUA yang awalnya menjadi single player di industri ini, mendadak harus

    bersaing dengan beberapa kompetitor sekaligus. Tentunya strategi yangditerapkan oleh AQUA akan berbeda dengan ketika berada dalam struktur

    pasar monopoli. Strategi yang diterapkan oleh AQUA Group ketika

    dihadapkan pada persaingan dengan kompetitor antara lain : AQUA terus

    gencar melakukan promosi untuk memelihara pangsa pasar yang dimiliki

    dan untuk meningkat pendapatan penjualan sebesar 10 % setiap

    tahunnya. AQUA menggunakan seluruh media untuk iklannya. Mulai dari

    iklan di bis, taxi, TV, radio, koran, dan majalah membawakan logo dan

    slogan biru AQUA. AQUA secara aktif juga menjadi sponsor dan

    mendukung penyelenggaraan atletik baik nasional maupun internasional.

    11

  • 7/22/2019 Final EOS

    12/19

  • 7/22/2019 Final EOS

    13/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP

    penguasa pangsa pasar industri AMDK tidak terlepas dari usaha AQUA

    untuk terus berinovasi (yang sifatnya membuat usang sesuatu yang ada

    sekarang). Bentuk inovasi yang pernah dilakukan AQUA antara lain

    memelopori penggunaan PET ketika semua pesaing masih menggunakan

    PVC. Kemudian, AQUA memperkenalkan kemasan gelas plastik ukuran

    220 ml yang akhirnya menjadi standar dalam industri AMDK. Pada tahun

    1995, AQUA juga menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan

    sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan

    pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in-line ini

    adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung

    proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis. Dengan

    melakukan inovasi, AQUA dapat menjaga eksistensi competitive

    advantage yang dimilikinya.

    Dengan posisinya sebagai market leader dalam industri, banyaknya

    konsumen yang loyal dengan brand AQUA karena terbukti produk-

    produknya higienis, sehat dan berkualitas, AQUA mampu menerapkan

    harga yang premium 10 % s/d 20 % diatas harga saingannya dan

    penerapan harga premium ini ternyata tidak menyebabkan konsumen

    beralih ke brand lain. Penerapan harga premium di pasar persaingan

    monopolistic tentu saja tidak sebebas ketika AQUA berada dalam pasar

    monopoli dimana AQUA pada saat itu dapat dengan leluasa menaikkan

    harga hingga 2 kali lipat.

    Structural Entry Barrier

    Walalupun dalam struktur pasar monopolistik dikatakan hambatan untuk

    entry dan exit rendah dan cenderung tidak ada namun AQUA Group

    memiliki structural entry barrier yang dapat menjadi senjata ampuh

    13

  • 7/22/2019 Final EOS

    14/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP

    perusahaan untuk tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin

    pasar. Structural entry barrier yakni faktor-faktor alami yang dapat

    menghambat pemain-pemain baru untuk masuk ke dalam industri. Tipe

    dari structural entry barrier yang dimiliki oleh AQUA Group antara lain

    yakni :

    Economics of Scale

    Untuk memproduksi produk AMDK (Air Minum Dalam Kemasan)

    dibutuhkan modal investasu yang besar, sebab untuk menghasilkan

    produk minuman yang inovatif, bermutu tinggi, dan terjamin

    kualitasnya dibutuhkan sebuah riset terlebih dahulu. Ditambah lagi

    struktur biaya marketing dan distribusi yang besar dalam strukturpersaingan pasar monopolistic seringkali menambah keraguan untuk

    pemain baru masuk ke dalam industri AMDK karena ketika gagal

    investasi besar yang dikeluarkan akan menjadi sunk cost. Oleh karena

    itu, kompetitor baru harus dapat memastikan sebelumnya apakah

    ketika mereka masuk dalam industri, mereka dapat beroperasi di skala

    ekonomis agar menghasilkan keuntungan biaya. Sementara, untuk

    dapat beroperasi dengan efisien di industri AMDK, perusahaan perlu

    minimum efficient of scale yang cukup besar. Belum lagi mereka harus

    berebut pangsa pasar dengan pemain yang sudah ada. Jika hal-hal

    tersebut tidak dapat dicapai oleh perusahaan baru maka akan sulit

    untuk bertahan di dalam pasar.

    Sebagai yang pertama ada dalam industri AMDK dan sudah lama

    berada di pasar, tentunya AQUA memiliki learning advantage

    (specialized). Learning advantage ini akanmenghasilkan efisiensi dan

    menjadi salah satu keunggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitor lain.Posisi sebagai market leader (being large) juga menguntungkan untuk

    AQUA karena hal itu berarti perusahaan dapat berproduksi di skala

    efisien (economics of scale) sehingga menghasilkan keuntungan biaya

    ( technical efficiency /dapat berproduksi dengan biaya rata-rata

    minimum). Pesaing baru dalam hal ini harus dapat memastikan bahwa

    mereka dapat berproduksi di skala ekonomis seperti yang dilakukan

    oleh AQUA dengan menyerap pangsa pasar yang besar.

    14

  • 7/22/2019 Final EOS

    15/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP

    Marketing Advantage of Incumbency

    Sebagai first mover, AQUA memiliki keuntungan diantara kompetitor-

    kompetitornya dalam hal marketing economies. Kepercayaan

    konsumen telah melekat erat pada AQUA sejak dahulu dan untuk

    mengambil kepercayaan konsumen terhadap suatu merek bukanlah

    hal yang mudah untuk dilakukan. Ditambah menurut survey tahun

    2010 oleh The Indonesian Best Brand menunjukkan bahwa AQUA

    tampil sangat dominan dan terus mempertahankan posisinya sebagai

    merek terbaik dalam kategori air minum dalam kemasan (AMDK).

    Dengan adanya data tersebut, sudah terbukti AQUA masih menjadi

    brand nomer 1 untuk kategori produk air mineraldan pendatang barutentunya harus lebih berupaya untuk menghasilkan inovasi yang lebih

    baik dan menciptakan reputasi yang baik agar dapat memenangkan

    persaingan sehingga konsumen AQUA pada akhirnya mau beralih ke

    produk lain.

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    15

  • 7/22/2019 Final EOS

    16/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP

    AQUA Group saat ini telah menjadi perusahaan air dalam kemasan yang

    terbesar di kawasan Asia-Pasifik. Tentunya hal ini tidak terlepas dari

    strategi bersaing yang dimiliki oleh perusahaan. Strategi bersaing harus

    mampu menyesuaikan dengan kondisi pasar yang ada seperti AQUA yang

    menerapkan strategi yang berbeda baik untuk kondisi pasar monopoli

    dimana pada saat itu belum ada pesaing maupun untuk kondisi pasar

    monopolistik (ketika sudah banyak pesaing bermunculan). Dalam struktur

    pasar monopoli, AQUA lebih memiliki kebebasan dalam mengatur harga

    dan jumlah output yang diproduksi. Strategi pada masa ini lebih

    difokuskan kepada strategi marketing mulai dari penetapan harga,

    guerilla marketing untuk mengedukasi masyarakat mengenai air minum

    dalm kemasan. Selain itu perusahaan juga mengembangkan strategi

    pengembangan usaha dengan tujuan agar AQUA memperoleh posisi yang

    kuat yang dapat berguna untuk menghadapi persaingan.

    Sepuluh tahun kemudian karena melihat potensi industri yang sangat

    menjanjikan, mulai muncul pesaing-pesaing baru. Ada 4 strategi yang

    dikembangkan oleh AQUA Group ketika berada dalam struktur pasar

    persaingan monopolistic. Strategi tersebut antara lain yakni

    menggencarkan promosi dengan tujuan untuk memelihara pangsa pasar

    yang dimiliki dan untuk mempertahankan peningkatan penjualan 10%

    setiap tahun. Kedua, merestrukturisasi manajemen dengan cara ber

    partner dengan Danone, yang merupakan salah satu produsen air mineral

    terkemuka dunia yang berasal dari Perancis. Selanjutnya, AQUA juga

    terus melakukan inovasi dalam rangka memenangkan persaingan.

    Terakhir, kunci sukses dari AQUA tak lain adalah karena jalur distribusi

    yang luas yang memungkinkan konsumen di daerah terpencil Indonesia

    sekalipun dapat menemui AQUA. Walaupun dalam teori, dikatakan bahwa

    hambatan untuk keluar masuk dalam persaingan monopolistic terbilang

    rendah namun AQUA sebagai market leader memiliki structural barrier

    yang sangat membantu AQUA dalam mempertahankan posisinya di pasar.

    Strategi-strategi dan structural barrier inilah yang pada akhirnya

    membawa AQUA kedalam kesuksesan.

    16

  • 7/22/2019 Final EOS

    17/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP

    Rekomendasi

    Jika struktur persaingan monopolistic memungkinkan produsen di

    dalamnya untuk menikmati profit, maka hal itu akan menjadi daya tarik

    untuk kompetitor masuk ke dalam industri. Dengan masuknya pendatang

    baru maka market share akan semakin terbagi-bagi dan tidak jarang

    kemunculan pesaing mengancam eksistensi perusahaan di dalam industri.

    AQUA sebagai pemain lama dapat membuat strategi agar terus dapat

    mempertahankan competitive advantage nya. Salah satu caranya yakni

    dengan Isolating Mechanism. Isolating mechanism dapat dilakukan

    dengan Impediments to Imitation. Impediments to imitation adalah carayang dilakukan perusahaan untuk mencegah perusahaan lain meniru

    produk kita. Seringkali produsen baru menggunakan label AQUA palsu

    untuk merebut pangsa pasar. Dikarenakan AQUA rentan dengan kasus

    imitasi maka AQUA dapat membuat perlindungan produknya secara legal

    dengan mendaftarkan paten,lisensi, dan lain sebagainya. Diharapkan

    dengan adanya lisensi, perusahaan baru tidak sembarangan menduplikasi

    competitive advantage yang dimiliki oleh AQUA. Selain itu AQUA juga

    harus mengunci sumber-sumber air bersih (superior access to inputs)

    sehingga perusahaan lain tidak dapat menggunakan resource di tempat

    yang sama. Diharapkan dengan cara-cara tersebut, AQUA tetap dapat

    mempertahankan competitive advantage dan terhindar dari bentuk-

    bentuk imitasi yang dilakukan pemain baru.

    17

  • 7/22/2019 Final EOS

    18/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP

    DAFTAR PUSTAKA

    Besanko, David. (2013). Economics of Strategy. 6th Edition. Singapore:

    John Wiley and Sons Singapore

    Besanko, David. (2009). Microeconomics. 3th Edition. Singapore: John

    Wiley and Sons Singapore

    Hardi, Edwin. Awal Kisah Hidupnya Merk Aqua .

    http://the-marketeers.com/archives/84-awal-kisah-hidupnya-merk-

    aqua.html; diunduh pada tanggal 12 Juni 2013, pukul 19.55 WIB.

    Jalan Aqua Dari Diremehkan Menjadi Air Minum Dalam Kemasan

    Terbesar Di Indonesia .

    http://studentpreneur.co/jalan-aqua-dari-diremehkan-menjadi-air-

    minum-dalam-kemasan-terbesar-di-indonesia/; diunduh padatanggal 12 Juni 2013, pukul 18.32 WIB.

    Aqua, 40 tahun hadir di Indonesia menjadi pionir AMDK .

    http://financeroll.co.id/news/66550/aqua-40-tahun-hadir-di-

    indonesia-menjadi-pionir-amdk; /; diunduh pada tanggal 13 Juni

    2013, pukul 08.51 WIB.

    Aqua Targetkan Pertumbuhan 12 Persen .

    http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/02/21/2/13284

    8/Aqua-Targetkan-Pertumbuhan-12-Persen ; diunduh pada tanggal

    13 Juni 2013, pukul 18.17 WIB

    18

  • 7/22/2019 Final EOS

    19/19

    Strategi Bersaing AQUA GROUP