Upload
dev-ardityasari
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Final EOS
1/19
LAPORAN 15 JUNI 2013
STRATEGI BERSAING AQUA GROUP
Oleh:
Anissa Dessy Utami
0131101126
Devita Ardityasari
0131101285
Eros Tjokro
0131101265
Stepanindiana Gandhi
0131101251
Randy Harumanputra
0131101248
Randhya Musapraktikto
0131101072
7/22/2019 Final EOS
2/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP
m.k. ECONOMICS OF STRATEGY
S1 BISNIS
PRASETIYA MULYA BUSINESS SCHOOL
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Untuk dapat bersaing dan bertahan pada persaingan pasar,produsen produk minuman dalam kemasan harus menyusun strategi yang
tepat. Dengan melihat kondisi lingkungan bisnis minuman kemasan di
Indonesia yang berubah sangat cepat karena semakin banyak
bermunculan pesaing-pesaing baru, maka sudah seharusnya perusahaan
terus berusaha mendesain ulang strategi berdasarkan perubahan kondisi
pasar agar pada akhirnya perusahaan dapat tetap mempertahankan
posisinya di pasar. Sebagai salah satu contohnya, PT Aqua Golden
Mississippi dengan merek produk AQUA yang merupakan salah satu
pelopor produsen minuman dalam kemasan di Indonesia tentu memiliki
suatu strategi bersaing yang berguna bagi perusahaan dalam
mempertahankan pangsa pasarnya.
Tujuan
Kami memilih untuk mengambil kasus PT Aqua Golden Mississippi
untuk tugas akhir mata kuliah Economics of Strategy agar kami dapat
benar-benar mengerti secara langsung aplikasi nyata pengambilan
2
7/22/2019 Final EOS
3/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP
strategi oleh perusahaan ketika dihadapkan pada kondisi pasar yang
berbeda-beda agar dapat menunjang perusahaan dalam mempertahankan
posisinya sebagai pemimpin pasar untuk kemudian dihubungkan dengan
teori-teori yang telah diajarkan selama kuliah terlaksana.
Kegunaan Penelitian
Dalampaperini, kami akan membahas profil singkat mengenai
metodologi yang digunakan dan cakupannya dilanjutkan dengan profil
singkat mengenai perusahaan PT Aqua Golden Mississippi untuk
kemudian dianalisis strategi yang diambil perusahaan pada saat awal
memasuki pasar dan ketika sudah banyak pesaing-pesaing baru di
industri. Sebagai penutup, paper ini juga akan dilengkapi dengankesimpulan.
Besar harapan kami bahwa penulisanpaperini mampu menambah
pemahaman kami dalam proses pembelajaran mengenai Economics of
Strategy. Kami juga berharap, bahwa pembahasan yang kami lakukan
mampu menjadi bahan pembelajaran bagi para pelaku bisnis di Indonesia.
Selain itu, bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat menjadi sarana
dalam mengimplimentasikan ilmu dan teori yang didapatkan selama
kuliah dengan fakta yang terjadi dilapangan, serta menambah wawasan
dan pengalaman dalam menganalisis, mengkaji dan memberikan
alternatif pemecahan pada suatu permasalahan yang terjadi.
Metodologi Penelitian
Pendekatan yang kami gunakan dalam analisa artikel yang
berkaitan dengan Aqua Group serta air mineral dalam kemasan (AMDK)
lainnya adalah menurut teori dari buku Economics of Strategy karanganDavid Besanko, yaitu bab 5 (lima): Competitors and Competition, bab 6
(enam): Entry and Exit serta bab 11 (sebelas): Sustaining Competitive
Advantage
Ruang Lingkup Penelitian
Dikarenakan banyaknya teori-teori yang dipaparkan pada ketiga
bab tersebut, maka kami membatasi cakupan analisa yang akan kami
bahas padapaper ini. Berikut adalah cakupan ruang lingkup analisa yang
3
7/22/2019 Final EOS
4/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP
kami gunakan;
Bab lima (Market Structure and Competition) :
1. Monopoly
2. Monopolistic Competition
Bab enam (Entry and Exit) :
1. Structural Entry Barriers
a. Economies of Scale and Scope
b. Marketing Advantage of Incumbency
Bab sebelas (Sustaining Competitive Advantage) :
1. Threats to Sustainability in Competitive and Monopolistically
Markets
2. Isolating Mechanism
BAB II
BACKGROUND PERUSAHAAN
Company Profile
AQUA adalah sebuah merek dagang AMDK (Air Minum Dalam Kemasan)
yang diproduksi oleh PT Aqua Golden Mississippi. Perusahaan ini didirikan
pada tahun 1973 di Indonesia oleh Bapak Tirto Utomo dan mulai
memasarkan produknya dengan merek dagang AQUA pada bulan Oktober
1974. Lokasi pabrik pertama berada di Bekasi dengan jumlah karyawan
awal sebanyak 38 orang. Pada awalnya target market AQUA adalah orang-
4
7/22/2019 Final EOS
5/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP
orang asing yang ada di Indonesia, karena ekspatriat menganggap air
kemasan lebih steril dan aman dibandingkan dengan air tanah dan air
PDAM dan pada saat itu belum ada perusahaan yang mengolah air tanah
menjadi air minum dalam kemasan di Indonesia. Salah satu pelanggan
setia AQUA pada saat itu yakni merupakan perusahaan Korea yang
sedang mengerjakan proyek untuk Tol Jagorawi
Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal
dari sumur bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri (self-
flowing spring) karena dianggap mengandung komposisi mineral alami
yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan
sodium, dan kemudian di tahun 1990 PT. Golden Mississippi berubahnama menjadi PT. Aqua Golden Mississippi.
Misi dari PT Aqua Golden Mississippi yakni :
Memproduksi AMDK yang sehat dan aman dikonsumsi bagi seluruh
lapisan masyarakat dengan memegang teguh komitmen terhadap
pertumbuhan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perseroan
Pada tahun 1998, PT Tirta Investama bermitra dengan Danone Group,
kelompok usaha multinasional yang berpusat di Paris, Perancis untuk
selanjutnya bersepakat membentuk sinergi yang dikenal sebagai AQUA
Group. Kini AQUA Group telah memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia,
dengan lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh
pelanggannya di seluruh Indonesia dan menjadi pemimpin pasar untuk
produk AMDK. AQUA mendominasi pangsa pasar AMDK kemasan SPS
(Small Packaging Size) sebesar 42 % dan untuk kemasan galon sebesar 82
%. Sampai akhir periode pelaporan, karyawan AQUA Group berjumlah11.086 orang yang terdiri dari 10.013 karyawan tetap dan 1.073 karyawan
5
http://id.wikipedia.org/wiki/1982http://id.wikipedia.org/wiki/19827/22/2019 Final EOS
6/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP
tidak tetap dengan jumlah karyawan laki-laki mencapai 85,55 % dari total
keseluruhan.
Perusahaan ini telah memasarkan produknya dalam berbagai ukuran
kemasan yaitu: 5 Galon (19 liter) dengan botol polycarbonate pakai ulang,botol PET 1500 ml, 600 ml dan 330 ml, gelas polypropylene 240 ml dan
botol kaca 380 ml pakai ulang. Seluruh produk AQUA telah memperoleh
tanda SII yang menunjukkan bahwa kualitas AQUA dapat dipercaya. Selain
itu, di kancah internasional AQUA telah meraih berbagai penghargaan. Di
antaranya AQUA AWARD dari International Bottled Water Association
(IBWA) dalam waktu 5 tahun berturut-turut dari tahun 1985 hingga 1989
dan penghargaan World Star dari Beijing, RRC. Kualitas produk yang
tinggi, inovasi teknologi kemasan, pelayanan konsumen, sistem dan
jaringan distribusi yang baik menjadi faktor utama keberhasilan AQUA.
Saat ini diperkirakan ada sekitar 400 perusahaan AMDK dengan lebih dari
500 merek. Mulai dari merek-merek terkenal seperti Aqua, Nestle, AdeS,
dan Vit sampai merek-merek kecil yang sangat jarang kita lihat dan hanya
dijual di daerah-daerah. Selain AQUA, Danone juga mengeluarkan brand
VIT dengan tujuan untuk mengambil pasar kelas menengah ke bawah.
Beberapa pesaing utama AQUA adalah :
PT. Akasha WIra International dengan Ades.
PT. Santa Rosa dengan Oasis.
PT. Tirta Tama Bahagia dengan Club.
PT. Nestle dengan Nestle Pure Life.
PT Sariguna Primatirta dengan Cleo
PT Tang Mas dengan 2 Tang
dll
BAB III
ANALISIS STRATEGI
6
7/22/2019 Final EOS
7/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP
Struktur Pasar Monopoli
Sebelum muncul pesaing-pesaing, Aqua dapat dikatakan memiliki struktur
pasar monopoli karena pada saat itu Aqua merupakan satu-satunya
penjual yang ada dalam industri minuman kemasan atau dapat dikatakansebagai first mover. Sebagai first moveratau pelopor di bidang industri air
minum dalam kemasan di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara, tentunya
Aqua memiliki keuntungan tersendiri. Dengan menjadi early mover, AQUA
memiliki keunggulan reputasi dan mampu menciptakan network effects
yang dapat menjadi salah satu cara untuk AQUA dalam mempertahankan
posisinya di pasar.
Dua tahun setelah berdirinya PT Aqua Golden Mississippi, produksi
pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950
ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang
ketika itu bernilai Rp.46 untuk 1.000 ml. Dengan menjadi satu-satunya
pemain di pasar, AQUA menjadi price maker dan dapat memiliki margin
profit yang lebih besar karena dapat menjual lebih besar diatas marginal
cost (P > MC). Selain keuntungan dalam kebebasan menentukan harga,
AQUA dalam struktur pasar ini juga bebas menentukan level of output
nya.
Kapasitas produksi enam juta liter per tahun pada saat itu dengan
segmentasi awal ditujukan untuk para orang asing (ekspatriat). Restauran
7
7/22/2019 Final EOS
8/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP
dan hotel membeli Aqua dalam kemasan beling. Penjualan mencapai 2.5
juta liter pada tahun 1980,
Strategi Awal Perusahaan
Ketika AQUA menjadi satu-satunya pemain dalam pasar di industri air
mineral kemasan, AQUA memiliki kebebasan dalam menetukan harga jual.
Harga Aqua pada saat itu dinaikkan tinggi, dengan harapan margin
semakin besar untuk dapat menutup kerugian. Kerugian pada 2 tahun
awal terjadi karena masyarakat belum terbiasa dengan konsep air mineral
dalam kemasan. Namun strategi meningkatkan harga menjadi Rp 150
bukannya mengakibatkan jumlah penjualan turun, melainkan penjualan
naik dengan sangat drastis.
Strategi lain yang dilakukan oleh PT Aqua Golden Mississippi yakni dengan
menerapkan strategi guerilla marketing. Strategi guerilla marketing
dilakukan dengan cara memberikan 3 botol gratis kepada setiap warung
dan pedagang rokok. Pemberian masing-masing 3 botol dimaksudkan agar
setiap 2 botol laku, tinggal 1 botol. Hal ini akan membuat kesan AQUA
sangat laris. Mulailah ketika 3 botol itu habis, warung-warung dan
pedagang rokok memesan ulang Aqua, dan kali ini sudah membayar, tidak
lagi gratis. Strategi distribusi yang sederhana ini terbukti berhasil
membuat AQUA tersebar dimana-mana. Dengan cepat masyarakat lokal
bisa menemukan AQUA di pedagang kecil, pasar, restoran, dan hotel
sekalipun dan perlahan pengakuan masyarakat terhadap merk AQUA pun
mulai timbul.
Puncaknya AQUA berusaha mengasosiasikan produknya dengan air
minum sehat dengan menjadi salah satu sponsor PON, Pekan Olahraga
Nasional yang merupakan kompetisi olahraga terbesar nasional. Akhirnya
mindset terbentuk di benak masyarakat Indonesia. AQUA dipandang
sebagai airnya atlet, airnya orang sehat (jadi kalau mau sehat, ya harus
minum AQUA). Mindset kuat ini kemudian berhasil membuat market dari
air minum dalam kemasan menjadi besar (kapasitas produksi AQUA
meningkat 5 kali lipat dibandingkan tahun 1985 dari hanya sebesar 38,23
juta liter menjadi 188,7 juta liter) dan dapat menghasilkan economic
profitbagi produsen di dalamnya.
8
7/22/2019 Final EOS
9/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP
Strategi awal ketika PT Aqua Golden Mississippi berada pada struktur
pasar monopoli pada intinya lebih terfokus untuk mengedukasi pasar
mengingat air minum dalam kemasan pada saat itu merupakan sesuatu
hal yang baru. Oleh karena itu, pada masa awal AQUA rela mengeluarkan
investasi yang cukup besar untuk strategi marketing.
Selain itu, strategi pada tahap ini juga bertujuan untuk perkembangan
usaha dengan cara mendirikan beberapa pabrik baru dalam rangka
mendekatkan diri ke pasar. Modal usaha bersumber dari alokasi
keuntungan penjualan AQUA dan pinjaman. Diharapkan dengan skala
perusahaan yang semakin besar, AQUA dapat menguatkan posisi nya di
dalam industri AMDK.
Struktur Pasar Monopolistik
Sepuluh tahun kemudian, dikarenakan industri AMDK semakin besar dan
dinilai mampu memberikan economic profituntuk produsen di dalamnya,
maka pesaing-pesaing pun mulai muncul dan merubah struktur pasar
yang semula hanya didominasi oleh AQUA menjadi pasar persaingan
monopolistic. Perubahan tren masyarakat yang mulai bergeser menuju
hidup yang lebih sehat dengan menginginkan air minum yang higienis ikut
meningkatkan demand di dalam industri AMDK dan juga menjadi salah
satu pemicu hadirnya pemain baru di dalam industri.
Suatu pasar dikatakan memiliki bentuk pasar persaingan monopolistik jika
pada pasar tersebut terdiri dari beberapa penjual/produsen dan pembeli.
Selain itu, pada barang atau jasa tersebut, baik kualitas, bentuk, dan
ukuran, terdapat perbedaan, atau sering diistilahkan sebagai product
differentiation (pembedaan produk). Differentiation dalam industri AMDK
lebih mengarah pada horizontal differentiation (pembeda lebih didasarkan
atas selera konsumen, reputasi brand, dll).
Dalam pasar monopolistik, para produsen atau penjual mempunyai sedikit
kebebasan untuk menentukan harga jual produknya sendiri, menikmati
profit karena dapat menjual diatas marginal costnya. Bebas dalam artian
disini yakni lebih bebas daripada pasar persaingan sempurna, tetapi tidak
sebebas pada pasar monopoli. Alasannya, yakni karena jika harga
produknya terlalu mahal, maka konsumen akan beralih ke produk lain
9
7/22/2019 Final EOS
10/19
7/22/2019 Final EOS
11/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP
Sinar Sosro dengan merek Air Sosro, PT Ultra Jaya Milk Indonesia dengan
merek Eversafe, PT Bintang Abadi Jaya dengan merek Snow, Cap Singa
dengan merek Singa, PT Polarindo Mas dengan merek Equator dan PT Rino
Internasional Co. dengan merek Moya, Natural, Sipp dan Bell. Di antara
para pemain baru tersebut yang paling mengancam AQUA adalah AdeS
yang kermudian menjadi pemain AMDK nomor dua terbesar di Indonesia.
Walaupun jika dilihat dari table, AQUA memiliki pangsa pasar terbesar
(lebih dari 90 %) dan dapat dikatakan me monopoli pasar (pangsa pasar
terpusat di 1 perusahaan) namun struktur industri AMDK tetap mencirikan
struktur pasar persaingan monopolistik karena di dalam industri terdapat
banyak produsen dan produk yang ditawarkan pun memiliki pembeda
antara satu dengan yang lainnya.
Strategi Pada Struktur Pasar Monopolistik
AQUA yang awalnya menjadi single player di industri ini, mendadak harus
bersaing dengan beberapa kompetitor sekaligus. Tentunya strategi yangditerapkan oleh AQUA akan berbeda dengan ketika berada dalam struktur
pasar monopoli. Strategi yang diterapkan oleh AQUA Group ketika
dihadapkan pada persaingan dengan kompetitor antara lain : AQUA terus
gencar melakukan promosi untuk memelihara pangsa pasar yang dimiliki
dan untuk meningkat pendapatan penjualan sebesar 10 % setiap
tahunnya. AQUA menggunakan seluruh media untuk iklannya. Mulai dari
iklan di bis, taxi, TV, radio, koran, dan majalah membawakan logo dan
slogan biru AQUA. AQUA secara aktif juga menjadi sponsor dan
mendukung penyelenggaraan atletik baik nasional maupun internasional.
11
7/22/2019 Final EOS
12/19
7/22/2019 Final EOS
13/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP
penguasa pangsa pasar industri AMDK tidak terlepas dari usaha AQUA
untuk terus berinovasi (yang sifatnya membuat usang sesuatu yang ada
sekarang). Bentuk inovasi yang pernah dilakukan AQUA antara lain
memelopori penggunaan PET ketika semua pesaing masih menggunakan
PVC. Kemudian, AQUA memperkenalkan kemasan gelas plastik ukuran
220 ml yang akhirnya menjadi standar dalam industri AMDK. Pada tahun
1995, AQUA juga menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan
sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan
pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in-line ini
adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung
proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis. Dengan
melakukan inovasi, AQUA dapat menjaga eksistensi competitive
advantage yang dimilikinya.
Dengan posisinya sebagai market leader dalam industri, banyaknya
konsumen yang loyal dengan brand AQUA karena terbukti produk-
produknya higienis, sehat dan berkualitas, AQUA mampu menerapkan
harga yang premium 10 % s/d 20 % diatas harga saingannya dan
penerapan harga premium ini ternyata tidak menyebabkan konsumen
beralih ke brand lain. Penerapan harga premium di pasar persaingan
monopolistic tentu saja tidak sebebas ketika AQUA berada dalam pasar
monopoli dimana AQUA pada saat itu dapat dengan leluasa menaikkan
harga hingga 2 kali lipat.
Structural Entry Barrier
Walalupun dalam struktur pasar monopolistik dikatakan hambatan untuk
entry dan exit rendah dan cenderung tidak ada namun AQUA Group
memiliki structural entry barrier yang dapat menjadi senjata ampuh
13
7/22/2019 Final EOS
14/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP
perusahaan untuk tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin
pasar. Structural entry barrier yakni faktor-faktor alami yang dapat
menghambat pemain-pemain baru untuk masuk ke dalam industri. Tipe
dari structural entry barrier yang dimiliki oleh AQUA Group antara lain
yakni :
Economics of Scale
Untuk memproduksi produk AMDK (Air Minum Dalam Kemasan)
dibutuhkan modal investasu yang besar, sebab untuk menghasilkan
produk minuman yang inovatif, bermutu tinggi, dan terjamin
kualitasnya dibutuhkan sebuah riset terlebih dahulu. Ditambah lagi
struktur biaya marketing dan distribusi yang besar dalam strukturpersaingan pasar monopolistic seringkali menambah keraguan untuk
pemain baru masuk ke dalam industri AMDK karena ketika gagal
investasi besar yang dikeluarkan akan menjadi sunk cost. Oleh karena
itu, kompetitor baru harus dapat memastikan sebelumnya apakah
ketika mereka masuk dalam industri, mereka dapat beroperasi di skala
ekonomis agar menghasilkan keuntungan biaya. Sementara, untuk
dapat beroperasi dengan efisien di industri AMDK, perusahaan perlu
minimum efficient of scale yang cukup besar. Belum lagi mereka harus
berebut pangsa pasar dengan pemain yang sudah ada. Jika hal-hal
tersebut tidak dapat dicapai oleh perusahaan baru maka akan sulit
untuk bertahan di dalam pasar.
Sebagai yang pertama ada dalam industri AMDK dan sudah lama
berada di pasar, tentunya AQUA memiliki learning advantage
(specialized). Learning advantage ini akanmenghasilkan efisiensi dan
menjadi salah satu keunggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitor lain.Posisi sebagai market leader (being large) juga menguntungkan untuk
AQUA karena hal itu berarti perusahaan dapat berproduksi di skala
efisien (economics of scale) sehingga menghasilkan keuntungan biaya
( technical efficiency /dapat berproduksi dengan biaya rata-rata
minimum). Pesaing baru dalam hal ini harus dapat memastikan bahwa
mereka dapat berproduksi di skala ekonomis seperti yang dilakukan
oleh AQUA dengan menyerap pangsa pasar yang besar.
14
7/22/2019 Final EOS
15/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP
Marketing Advantage of Incumbency
Sebagai first mover, AQUA memiliki keuntungan diantara kompetitor-
kompetitornya dalam hal marketing economies. Kepercayaan
konsumen telah melekat erat pada AQUA sejak dahulu dan untuk
mengambil kepercayaan konsumen terhadap suatu merek bukanlah
hal yang mudah untuk dilakukan. Ditambah menurut survey tahun
2010 oleh The Indonesian Best Brand menunjukkan bahwa AQUA
tampil sangat dominan dan terus mempertahankan posisinya sebagai
merek terbaik dalam kategori air minum dalam kemasan (AMDK).
Dengan adanya data tersebut, sudah terbukti AQUA masih menjadi
brand nomer 1 untuk kategori produk air mineraldan pendatang barutentunya harus lebih berupaya untuk menghasilkan inovasi yang lebih
baik dan menciptakan reputasi yang baik agar dapat memenangkan
persaingan sehingga konsumen AQUA pada akhirnya mau beralih ke
produk lain.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
15
7/22/2019 Final EOS
16/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP
AQUA Group saat ini telah menjadi perusahaan air dalam kemasan yang
terbesar di kawasan Asia-Pasifik. Tentunya hal ini tidak terlepas dari
strategi bersaing yang dimiliki oleh perusahaan. Strategi bersaing harus
mampu menyesuaikan dengan kondisi pasar yang ada seperti AQUA yang
menerapkan strategi yang berbeda baik untuk kondisi pasar monopoli
dimana pada saat itu belum ada pesaing maupun untuk kondisi pasar
monopolistik (ketika sudah banyak pesaing bermunculan). Dalam struktur
pasar monopoli, AQUA lebih memiliki kebebasan dalam mengatur harga
dan jumlah output yang diproduksi. Strategi pada masa ini lebih
difokuskan kepada strategi marketing mulai dari penetapan harga,
guerilla marketing untuk mengedukasi masyarakat mengenai air minum
dalm kemasan. Selain itu perusahaan juga mengembangkan strategi
pengembangan usaha dengan tujuan agar AQUA memperoleh posisi yang
kuat yang dapat berguna untuk menghadapi persaingan.
Sepuluh tahun kemudian karena melihat potensi industri yang sangat
menjanjikan, mulai muncul pesaing-pesaing baru. Ada 4 strategi yang
dikembangkan oleh AQUA Group ketika berada dalam struktur pasar
persaingan monopolistic. Strategi tersebut antara lain yakni
menggencarkan promosi dengan tujuan untuk memelihara pangsa pasar
yang dimiliki dan untuk mempertahankan peningkatan penjualan 10%
setiap tahun. Kedua, merestrukturisasi manajemen dengan cara ber
partner dengan Danone, yang merupakan salah satu produsen air mineral
terkemuka dunia yang berasal dari Perancis. Selanjutnya, AQUA juga
terus melakukan inovasi dalam rangka memenangkan persaingan.
Terakhir, kunci sukses dari AQUA tak lain adalah karena jalur distribusi
yang luas yang memungkinkan konsumen di daerah terpencil Indonesia
sekalipun dapat menemui AQUA. Walaupun dalam teori, dikatakan bahwa
hambatan untuk keluar masuk dalam persaingan monopolistic terbilang
rendah namun AQUA sebagai market leader memiliki structural barrier
yang sangat membantu AQUA dalam mempertahankan posisinya di pasar.
Strategi-strategi dan structural barrier inilah yang pada akhirnya
membawa AQUA kedalam kesuksesan.
16
7/22/2019 Final EOS
17/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP
Rekomendasi
Jika struktur persaingan monopolistic memungkinkan produsen di
dalamnya untuk menikmati profit, maka hal itu akan menjadi daya tarik
untuk kompetitor masuk ke dalam industri. Dengan masuknya pendatang
baru maka market share akan semakin terbagi-bagi dan tidak jarang
kemunculan pesaing mengancam eksistensi perusahaan di dalam industri.
AQUA sebagai pemain lama dapat membuat strategi agar terus dapat
mempertahankan competitive advantage nya. Salah satu caranya yakni
dengan Isolating Mechanism. Isolating mechanism dapat dilakukan
dengan Impediments to Imitation. Impediments to imitation adalah carayang dilakukan perusahaan untuk mencegah perusahaan lain meniru
produk kita. Seringkali produsen baru menggunakan label AQUA palsu
untuk merebut pangsa pasar. Dikarenakan AQUA rentan dengan kasus
imitasi maka AQUA dapat membuat perlindungan produknya secara legal
dengan mendaftarkan paten,lisensi, dan lain sebagainya. Diharapkan
dengan adanya lisensi, perusahaan baru tidak sembarangan menduplikasi
competitive advantage yang dimiliki oleh AQUA. Selain itu AQUA juga
harus mengunci sumber-sumber air bersih (superior access to inputs)
sehingga perusahaan lain tidak dapat menggunakan resource di tempat
yang sama. Diharapkan dengan cara-cara tersebut, AQUA tetap dapat
mempertahankan competitive advantage dan terhindar dari bentuk-
bentuk imitasi yang dilakukan pemain baru.
17
7/22/2019 Final EOS
18/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP
DAFTAR PUSTAKA
Besanko, David. (2013). Economics of Strategy. 6th Edition. Singapore:
John Wiley and Sons Singapore
Besanko, David. (2009). Microeconomics. 3th Edition. Singapore: John
Wiley and Sons Singapore
Hardi, Edwin. Awal Kisah Hidupnya Merk Aqua .
http://the-marketeers.com/archives/84-awal-kisah-hidupnya-merk-
aqua.html; diunduh pada tanggal 12 Juni 2013, pukul 19.55 WIB.
Jalan Aqua Dari Diremehkan Menjadi Air Minum Dalam Kemasan
Terbesar Di Indonesia .
http://studentpreneur.co/jalan-aqua-dari-diremehkan-menjadi-air-
minum-dalam-kemasan-terbesar-di-indonesia/; diunduh padatanggal 12 Juni 2013, pukul 18.32 WIB.
Aqua, 40 tahun hadir di Indonesia menjadi pionir AMDK .
http://financeroll.co.id/news/66550/aqua-40-tahun-hadir-di-
indonesia-menjadi-pionir-amdk; /; diunduh pada tanggal 13 Juni
2013, pukul 08.51 WIB.
Aqua Targetkan Pertumbuhan 12 Persen .
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/02/21/2/13284
8/Aqua-Targetkan-Pertumbuhan-12-Persen ; diunduh pada tanggal
13 Juni 2013, pukul 18.17 WIB
18
7/22/2019 Final EOS
19/19
Strategi Bersaing AQUA GROUP