Upload
famila-febri
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Field Study ASP
1/26
PENERAPAN VALUE FOR MONEY
DALAM PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK(Studi Kasus di Dinas Pekeraan U!u! K"ta Ma#e$an#%
LAPORAN
FIELD STUDY
Akuntansi Sekt"r Pu&$ik
D"sen Pen#a!'u Nur Lai$a )u$iani* SE* M+S,
Disusun O$e-
.arika )uand-it/a D+P (01+2023+2214%
.a!i$a .e&ri K (01+2023+2001%
Denitt" Giant"r" (01+2023+2004%
Andri/ani (00+2023+2001%
.AKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNI5ERSITAS MU6AMMADI)A6 MAGELANG
3207
7/26/2019 Field Study ASP
2/26
BAB I+ PEMBA6ASAN
A+ Latar Be$akan# Masa$a-
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonomi untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan (UU 32/2004! "emerintahan daerah menyelenggarakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangannya, yang merupakan limpahan pemerintah pusat kepada
daerah! Oleh karena itu, kinerja pemerintah daerah banyak menjadi sorotan akhir-akhir ini,
terutama sejak timbulnya iklim yang lebih demokratis dalam pemerintahan! #akyat mulai
mempertanyakan akan nilai yang mereka peroleh atas pelayanan yang dilakukan! $alaupun
anggaran rutin dan pembangunan yang dikeluarkan oleh pemerintah semakin membengkak,
nampaknya masyarakat belum puas atas kualitas jasa maupun barang yang diberikan!
%elama ini pengukuran keberhasilan maupun kegagalan dari satuan organisasi atau kerja
dalam menjalankan tugas pokok dan &ungsinya sulit untuk dilakukan se'ara objekti&! esulitan ini
disebabkan belum pernah disusun suatu sistem pengukuran kinerja yang dapat mengin&ormasikan
tingkat keberhasilannya!%alah satu 'ara e)aluasi yang dapat dipertimbangkan adalah dengan
melakukan pengukuran atau penilaian kinerja, mulai dari tahap awal peren'anaan sampai pada
tahap pelaksanaan dengan menggunakan konsep value for money. *ika dilihat se'ara mendalam
sebenarnya konsep value for moneybukan sesuatu yang baru!
+enurut +ardiasmo (2002 Value for money (VFM) merupakan konsep pengelolaan yang
mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu ekonomi, e&isiensi, dan e&ekti)itas! konomi adalah
pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang terendah! konomi
terkait dengan sejauh mana organisasi sektor publik dapat meminimalisir input resources yang
digunakan dengan menghindari pengeluaran yang boros!
&isiensi merupakan pen'apaian output yang maksimum dengan input tertentu atau
penggunaan input yang terendah untuk men'apai output tertentu! &ekti)itas adalah tingkat
pen'apaian hasil program dengan target yang ditetapkan! %e'ara sederhana, e&ekti)itas merupakan
perbandingan outcome dengan output! etiga hal tersebut merupakan elemen pokok value for
money yang saling terkait!
etiga elemen tersebut perlu ditambah dengan dua elemen lagi yaitu keadilan (equity) dan
pemerataan atau kesetaraan (equality). eadilan menga'u pada adanya kesempatan sosial yang
sama untuk mendapatkan layanan publik berkualitas dan kesejahteraan ekonomi! %elain keadilan,
2
7/26/2019 Field Study ASP
3/26
perlu dilakukan distribusi se'ara merata! rtinya, penggunaan keuangan publik hendaknya tidak
terkonsentrasi pada kelompok tertentu saja, melainkan dilakukan se'ara merata dengan
keberpihakan pada seluruh rakyat (+ardiasmo, 2002!
%angat jelas bahwa pengukuran ini sangat dibutuhkan oleh berbagai instansi pemerintahan
dalam menjalankan kinerjanya! "erubahan paradigma pemerintahan kearah pelayanan yang lebihe&isien bukanlah hal yang dapat ditawar-tawar lagi! .erbagai tuntutan agar pemerintahan dapat
memberikan pelayanan se'ara 'epat dan e&ekti& sudah menjadi tuntutan umum di masyarakat
beberapa tahun belakangan ini! Untuk itu, setiap instansi pemerintahan sudah sepatutnya berusaha
untuk memperbaiki kinerja serta dengan pengukuran kinerja yang lebih lengkap untuk mengetahui
pen'apaian )isi dan misi dari instansi yang bersangkutan!
inas "ekerjaan Umum ota +agelang merupakan salah satu instansi yang berada di
bawah koordinasi pemerintah ota +agelang! inas ini merupakan instansi yang mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pekerjaan umum! +isalnya
pembangunan &asilitas umum, dll!
inas "ekerjaan Umum ota +agelang merupakan bagian dari %atuan erja "erangkat
aerah (%" yang bertugas sebagai pelaksana &ungsi eksekuti& yang harus berkoordinasi agar
penyelenggaraan pemerintahan berjalan dengan baik! asar hukum yang berlaku sejak tahun 2004
untuk pembentukan %" adalah "asal 20 UU no! 32 tahun 2004 tentang "emerintahan aerah!
B+ Ru!usan Masa$a-
! .agaimana kinerja inas "ekerjaan Umum berdasarkan indikator value for money1
2! .agaimana penerapan konsep value for money di inas "ekerjaan Umum ota +agelang1
8+ Tuuan
ujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk
! +engetahui bagaimana kinerja inas "ekerjaan Umum berdasarkan indikator value for money.
2! +engetahui bagaimana penerapan konsep value for money di inas "ekerjaan Umum ota
+agelang!
D+ Man9aat
alam penelitian ini, diharapkan dapat memberikan man&aat bagi pihak yang terkait! dapun
man&aat dari penelitian ini adalah
! +an&aat eoritis
a! "enelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan in&ormasi dan re&erensi bagi pihak yang
bersangkutan!
3
7/26/2019 Field Study ASP
4/26
b! "enelitian ini dapat digunakan sebagai literature dalam pelaksanaan penelitian yang rele)an di
masa mendatang!
2! +an&aat "raktis
a! .agi "eneliti %ebagai bahan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh!
b! .agi inas "ekerjaan Umum ota +agelanga %ebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan dan mengembangkan kinerja!
b iharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan terutama untuk
meningkatkan kinerja!
E+ Tinauan Pustaka
0+ Te$aa- Literatur
a+ Pen#ertian Kinera
inerja merupakan sebuah istilah yang mempunyai banyak arti! +enurut alim (2002
kinerja dapat berarti suatu prestasi kerja dan proses penyelenggaraan di mana tujuan organisasi
ingin di'apai! +enurut .astian (200, kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pen'apaian
pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, )isi, dan misi suatu organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategis
(strategic planning suatu organisasi! %e'ara umum dapat juga dikatakan bahwa kinerja
merupakan prestasi yang dapat di'apai oleh organisasi dalam periode tertentu!
&+ Indikat"r Kinera
5ndikator kinerja adalah ukuran kuantitati& dan kualitati& yang menggambarkan tingkat
pen'apaian sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan elemen
indikator yang terdiri atas
! 5ndikator masukan (input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran! 5ndikator ini dapat berupa dana,
sumber daya manusia, in&ormasi, kebijakan atau peraturan perundang-undangan!
2! 5ndikator keluaran(output adalah sesuatu yang diharapkan langsung di'apai dari suatu
kegiatan yang dapat berupa &isik dan atau non &isik! 5ndikator ini digunakan untuk
mengukur keluaran yang dihasilkan dari suatu kegiatan!
4
7/26/2019 Field Study ASP
5/26
3! 5ndikator hasil (outcome adalah sesuatu yang men'erminkan ber&ungsinya keluaran
kegiatan pada jangka menengah (e&ek langsung! 5ndikator out'ome lebih utama daripada
sekedar output!
4! 5ndikator man&aat (benefit adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari
pelaksanaan kegiatan! 5ndikator ini menggambarkan man&aat yang diperoleh dari indikator
hasil!
6! 5ndikator dampak (impacts adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positi& maupun negati&
pada setiap indikator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan!
"eran indikator kinerja bagi pemerintah antara lain
! +embantu memperjelas tujuan organisasi!
2! +enentukan akti)itas yang memiliki e&ekti)itas biaya yang paling baik untuk men'apai
target sasaran!
3! +emungkinkan bagi pemakai jasa layanan pemerintah untuk melakukan pilihan!
4! +enunjukkan e&ekti)itas!
6! +enge)aluasi target akhir yang dihasilkan!
,+ Pen#ukuran atau Peni$aian Kinera
"engukuran atau penilaian kinerja merupakan proses men'atat dan mengukur
pen'apaian pelaksanaan kegiatan dalam arah pen'apaian misi (mission a''omplishment
melalui hasil-hasil yang ditampilkan berupa produk, jasa, ataupun suatu proses! "engukuran
atau penilaian kinerja adalah suatu alat manajemen untuk meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan dan akuntabilitas!
%istem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk
membantu manajer publik menilai pen'apaian suatu strategi melalui alat ukur &inansial dan
non&inansial! "engukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk memenuhi tiga maksud
5
7/26/2019 Field Study ASP
6/26
yaitu pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk membantu memperbaiki kinerja
pemerintah, untuk pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan, dan untuk
mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan!
inerja sektor publik bersi&at multidimensional, sehingga tidak ada indikator tunggal
yang dapat digunakan untuk menunjukkan kinerja se'ara komprehensi&! +enurut +ardiasmo
(2002, pengukuran kinerja dapat berguna untuk hal-hal sebagai berikut
! +emberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja
manajemen!2! +emberikan arah untuk men'apai target kinerja yang telah ditetapkan!
3! +emonitor dan menge)aluasi pen'apaian kinerja dan membandingkannya dengan target
kinerja serta melakukan tindakan korekti& untuk memperbaiki kinerja!4! %ebagai dasar untuk memberikan rewarddanpunishmentse'ara obyekti& atas pen'apaian
prestasi yang diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati!6! %ebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam rangka memperbaiki kinerja
organisasi
7! +embantu mengidenti&ikasi apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi!8! +embantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah!
9! +emastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan se'ara obyekti&
da dua in&ormasi yang digunakan dalam pengukuran kinerja
! 5n&ormasi &inansial
"enilaian laporan kinerja &inansial diukur berdasarkan pada anggaran yang telah dibuat!
"enggunaan analisis )arians saja belum 'ukup untuk mengukur kinerja karena dalam
analisis )arians masih mengandung keterbatasan (constrain!
2! 5n&ormasi non&inansial
5n&ormasi non&inansial yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur lainya! 5n&ormasi non
&inansial dapat menambah keyakinan terhadap kualitas proses pengendalian menejemen!
d. Value For Money
6
7/26/2019 Field Study ASP
7/26
Value for money merupakan sebuah rangkaian indikator yang unsur-unsurnya
merupakan satu kesatuan dari input, output, dan outcome! (eddi :ordiawan! "engembangan
indikator kinerja sebaiknya memusatkan perhatian pada pertanyaan mengenai ekonomi, e&isien,
dan e&ekti)itas program dan kegiatan berkonsep value for money atau dikenal dengan 3
(ekonomi, e&isien dan e&ekti)itas!erdapat empat langkah yang dapat digunakan dalam pengukuran value for money,
yaitu
0+ Pen#ukuran ek"n"!i
"engukuran e&ekti)itas hanya memperhatikan keluaran yang didapat sedangkan pengukuran
ekonomi hanya mempertimbangkan masukan yang dipergunakan!
3+ Pen#ukuran e9isiensi
&isiensi diukur dengan rasio antara output dan input! %emakin besar output dibanding input
maka semakin tinggi tingkat e&isiensi suatu organisasi!
1+ Pen#ukuran e9ekti:itas
&ekti)itas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi men'apai tujuannya!
;+ Pen#kuran outcome
Outcomeadalah dampak suatu program atau kegiatan terhadap masyarakat!
e+ Indikat"r value for money
5ndikator value for moneydibagi menjadi dua bagian, yaitu
0+ Indikat"r a$"kasi &ia/a (ek"n"!i dan e9isiensi%
a+ Ek"n"!i
onsep ekonomi sangat terkait dengan konsep biaya untuk memperoleh unit
input! konomi berarti sumber daya input hendaknya diperoleh dengan harga lebih
7
7/26/2019 Field Study ASP
8/26
rendah, yaitu harga yang mendekati harga pasar! Untuk memahami aspek ekonomi
dengan lebih baik, diperlukan pemahaman tentang input! 5nput adalah semua jenis
sumber daya masukan yang digunakan dalam suatu proses tertentu untuk menghasilkan
output! 5nput tersebut dapat berupa tenaga kerja (tenaga, keahlian, dan keterampilan,
serta aset-aset seperti gedung, peralatan dan sebagainya! 5nput dibagi menjadi dua, yaituinput primer (kas dan input sekunder (bahan baku, orang, in&rastruktur, dan masukan
lainnya yang digunakan untuk proses menghasilkan output! alau sebuah organisasi
hanya memiliki input primer, maka input primer tersebut harus diubah menjadi input
sekunder!
&+ E9isiensi
&isiensi adalah hubungan antara barang dan jasa (output yang dihasilkan
sebuah kegiatan/akti)itas dengan sumber daya (input yang digunakan! %uatu organisasi,
program, atau kegiatan dikatakan e&isien apabila mampu menghasilkan output tertentu
dengan input serendah-rendahnya, atau dengan input tertentu mampu menghasilkan
output sebesar-besarnya! &isiensi dapat dirumuskan dengan membagi Output dengan
5nput! (:ordiawan,200!
Organisasi sektor publik dinilai semakin e&isien apabila rasio e&isiensi 'enderung
di atas satu! %emakin besar rasio, maka semakin tinggi tingkat e&isiensinya! &isiensi
harus dibandingkan dengan angka a'uan tertentu, seperti e&isiensi periode sebelumnya
atau e&isiensi di organisasi sektor publik lainnya! alam pengukuran value for money,
e&isien dapat dibagi menjadi dua yaitu
&isien alokasi&isien alokasi terkait dengan kemampuan untuk mendayagunakan sumber daya input
pada tingkat kapasitas optimal!2 &isien teknis dan manajerial!
&isien teknis (manajerial terkait dengan kemampuan mendayagunakan sumber daya
input pada tingkat output tertentu!
3+ Indikat"r kua$itas 'e$a/anan (e9ekti:itas%
8
7/26/2019 Field Study ASP
9/26
a+ E9ekti:itas
&ekti)itas menunjukkan kesuksesan atau kegagalan dalam pen'apaian tujuan
sebuah kegiatan/kebijakan di mana ukuran e&ekti)itas merupakan re&leksi output!
&ekti)itas terkait dengan hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya
di'apai! &ekti)itas merupakan hubungan antara output dengan tujuan!
%emakin besar kontribusi output terhadap pen'apaian tujuan, maka semakin
e&ekti& organisasi, program, atau kegiatan! &ekti)itas ber&okus pada outcome (hasil!
%uatu organisasi, program, atau kegiatan dinilai e&ekti& apabila output yang dihasilkan
bisa memenuhi tujuan yang diharapkan! (:ordiawan,200!
9+ Man9aat Value for Money 'ada Sekt"r Pu&$ik
+an&aat implementasi konsep value for moneypada organisasi sektor publik antara lain
a! +eningkatkan e&ekti)itas pelayanan publik, dalam arti pelayanan yang diberikan tepat
sasaran!
b! +eningkatkan mutu pelayanan publik!
'! +enurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya ine&isiensi dan terjadinya
penghematan dalam penggunaan input!
d! lokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan publik!
e! +eningkatkan kesadaran akan uang publik (public costs awareness sebagai akar
pelaksanaan akuntabilitas publik!
#+ Kinera Instansi Pe!erinta-
e&inisi kinerja instansi pemerintah sendiri menurut eputusan epala ;embaga
dministrasi :egara :o 23
7/26/2019 Field Study ASP
10/26
kuntabilitas inerja 5nstansi "emerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan misi organisasi
dalam men'apai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban
se'ara periodik! "erwujudan pertanggungjawaban ini kemudian disusun dan disampaikan
dalam bentuk laporan yang disebut ;aporan kuntabilitas inerja 5nstansi "emerintah(;5"!
i+ Siste! Akunta&i$itas Kinera Instansi Pe!erinta- (SAKIP%
%istem kuntabilitas inerja 5nstansi "emerintah pada pokoknya adalah instrumen yang
digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang
merupakan satu kesatuan, yaitu peren'anaan stratejik, peren'anaan kinerja, pengukuran
kinerja, dan pelaporan kinerja (;:, 20033!
alam 5nstruksi "residen :o! 8 ahun
7/26/2019 Field Study ASP
11/26
%etiap instansi pemerintah berkewajiban untuk menyiapkan, menyusun dan
menyampaikan laporan kinerja se'ara tertulis, periodik dan melembaga! "elaporan kinerja
kinerja ini dimaksudkan untuk mengkomunikasikan 'apaian kinerja instansi pemerintah dalam
suatu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pen'apaian tujuan dan sasaran instansi
pemerintah! 5nstansi pemerintah yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan danmenjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang di'apainya! "elaporan kinerja
oleh instansi pemerintah ini kemudian dituangkan dalam dokumen ;aporan kuntabilitas
inerja 5nstansi "emerintah (;5"!
"elaporan kinerja instansi pemerintah ini dituangkan dalam dokumen ;5"! ;5"
dapat dikategorikan sebagai laporan rutin karena paling tidak disusun dan disampaikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan setahun sekali! "enanggung jawab penyusunan ;5"
adalah pejabat yang se'ara &ungsional bertanggungjawab melakukan dukungan administrati& di
instansi masing-masing! %ebagaimana tersebut dalam 5npres :omor 8 ahun
7/26/2019 Field Study ASP
12/26
+an&aat laporan harus besar dari biaya penyusunannya dan laporan harus berman&aat bagi
peningkatan pen'apaian kinerja!
+ekanisme ;5"
! %etiap pemimpin departemen/;":, pemerintah daerah,satuan kerja, atau unit kerja di
dalamnya wajib membuat laporan akuntabilitas kinerja se'ara berjenjang dan berkala untuk
disampaikan kepada atasannya!
2! ;5" tahunan dari setiap departemen/;:", setiap menteri/pimpinan ;:"
menyampaikan kepada presiden dan wakil presiden dengan tembusan kepada menteri yang
bertanggung jawab di bidang "emberdayaan paratur :egara (": serta epala .adan
"engawasan euangan dan "embangunan(."!
3! ;5" tahunan dari setiap pemerintah pro)insi disampaikan kepada presiden/wakil
presiden dengan tembusan kepada menteri dalam negeri, menteri yang bertanggung jawab
di bidang ":, dan kepala .""!
4! ;5" tahunan pemerintah kabupaten/kota disampaikan kepada presiden/wakil presiden
dengan tembusan kepada menteri dalam negeri, gubernur/kepala pemerintah daerah
pro)insi, dan kepala perwakilan .""!
6! epala ."" melakukan e)aluasi terhadap ;5" dan melaporkan hasilnya kepada
presiden melalui menteri yang bertanggung jawab di bidang ": dan salinannya kepada
kepala ;embaga dministrasi :egara (;:!
7! epala ;: melakukan kajian dan penilaian terhadap perkembangan pelaksanaan sistem
akuntabilitas dan kinerjanya, serta melaporkannya kepada presiden melalui menteri yang
bertanggungjawab di bidang ":!
12
7/26/2019 Field Study ASP
13/26
BAB II+ PEMBA6ASAN
A+ Ga!&aran U!u! O&ek
! :ama entitas inas "ekerjaan Umum ota +agelang
2! lamat *l! *enderal %udirman :o!64, +agersari, +agelang
%elatan, ota +agelang, *awa engah
3! :o! elp! / >a?! (02
7/26/2019 Field Study ASP
14/26
8! %truktur Organisasi inas "ekerjaan Umum
14
7/26/2019 Field Study ASP
15/26
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
KA. BID CIPTA KARYA DAN PERUMAHANKA. BID PENGAIRAN, DRAINASE DAN ESDMKA. BID BINA MARGA
KA. SUB BAG KEUANGANKA. SUB BAG UMUM DAN KEPEGAAIANKA. SUB BAG PR!GRAM
KASI PENGAIRAN DAN DRAINASE
KASI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
KASI BANGUNAN GEDUNG
KASI PERUMAHAN "PERMUKIMAN
KASI #ALAN DAN #EMBATAN
KASI PENGENDALIAN DAN !PS
KEL!MP!K #ABATAN $UNGSI!NAL
KA. UPTD PEMADAM KEBAKARAN
KA. SUB BAG TU
KA. UPTD PENGEL!LAAN ALAT BERAT
KA. SUB BAG TU
KA. UPTD RUSUNAA
KA. SUB BAG TU
Aambar -
%#UU# O#A:5%%55:% "#*: U+U+ O +A;:A
15
7/26/2019 Field Study ASP
16/26
16
7/26/2019 Field Study ASP
17/26
9! *umlah "egawai
Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, inas "ekerjaan Umum ota
+agelang pada tahun 206 didukung 78 orang personil ":% dan 2
orang personil enaga ontrak!
abel !3
*umlah "egawai +enurut Aolongan / #uang dan *enis elamin
Aolongan ;aki-;aki "erempuan *umlah
Aolongan 5@ .
,46B
0
0B
,46B
Aolongan 5@ 0
0B
0
0B
0
0B
Aolongan 555 7
9,80B
,46B
8
0,4B
Aolongan 555 C 9
,6
7/26/2019 Field Study ASP
18/26
%istem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang
bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pen'apaian suatu
strategi melalui alat ukur &inansial dan non&inansial! %istem
pengukuran kinerja dapat dijadikan sebagai alat pengendalian
organisasi, karena pengukuran kinerja diperkuat dengan menetapkan
reward dan punishment sistem! inerja sektor publik bersi&at
multidimensional, sehingga tidak ada indikator tunggal yang dapat
digunakan untuk menunjukkan kinerja se'ara komprehensi&!
Value for money merupakan sebuah rangkaian indikator yang
unsur-unsurnya merupakan satu kesatuan dari input, output, dan
outcome! (eddi :ordiawan! "engembangan indikator kinerja
sebaiknya memusatkan perhatian pada pertanyaan mengenai ekonomi,
e&isien, dan e&ekti)itas program dan kegiatan berkonsep value for
moneyatau dikenal dengan 3 (ekonomi, e&isien dan e&ekti)itas!
&+ Indikat"r Kinera Dan Pen#ukuran Value For Money
Value for money merupakan inti pengukuran kinerja pada
organisasi pemerintah! "ermasalahan yang sering dihadapi adalah
sulitnya mengukur output, karena output yang dihasilkan tidak selalu
berupa output yang berwujud, akan tetapi lebih banyak berupa
intagible output! Ukuran $iner%a menga'u pada penilaian kinerja
se'ara langsung pada dasarnya berbeda dengan indikator kinerja yang
menga'u pada penilaian kinerja se'ara tidak langsung!
"ermasalahan teknis yang dihadapi saat pengukuran ekonomi,
e&isiensi dan e&ekti)itas (value for money organisasi adalah bagaimana
membandingkan input dengan output untuk menghasilkan ukuran
e&isiensi yang memuaskan jika output yang dihasilkan tidak dapat
dinilai dengan harga pasar! %olusi praktis atas masalah tersebut adalah
dengan 'ara membandingkan input &inansial (biaya dengan output
non&inansial!
18
7/26/2019 Field Study ASP
19/26
riteria pokok yang mendasari pelaksanaan manajemen publik
dewasa ini adalah ekonomi, e&isiensi, e&ekti)itas, transparansi, dan
akuntabilitas publik! ujuan yang dikehendaki oleh masyarakat
men'akup pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan value for
money, yaitu ekonomis (hemat 'ermat dalam pengadaan dan alokasi
sumber daya, e&isien (berdaya guna dalam penggunaan sumber daya
dalam arti penggunaannya diminimalkan dan hasilnya dimaksimalkan
(ma&imi'ing benefits and minimi'ing costs, serta e&ekti& (berhasil
guna dalam arti men'apai tujuan dan sasaran!
,+ Pen#e!&an#an Indikat"r 5a$ue ."r M"ne/
"eran indikator kinerja adalah untuk menyediakan in&ormasi
sebagai pertimbangan untuk pembuatan keputusan! 5ndikator value for
money dibagi menjadi dua bagian, yaitu indikator alokasi biaya
(ekonomi dan e&isisensi, dan indikator kualitas pelayanan
(&ekti&itas! 5ndikator kinerja harus dapat diman&aatkan oleh pihak
internal maupun eksternal dan juga akan membantu pemerintah dalamproses pengambilan keputusan anggaran dan dalam mengawasi kinerja
anggaran!
0+ Inut merupakan sumber daya yang digunakan untuk
pelaksanaan suatu kebijakan, program, dan akti)itas
2! Outut merupakan hasil yang di'apai dari suatu program,
akti)itas, dan kebijakan!
3! Outcome adalah dampak yang ditimbulkan dari suau akti)itas
tertentu!
;+ Indikat"r e9ekti9itas &ia/a (!o"t#Effect$vene""% 5ndikator
e&isiensi dan e&ekti&itas harus digunakan se'ara bersama-sama!
arena disatu pihak mungkin pelaksanaanya sudah dilakukan
se'ara ekonomis dan e&isien akan tetapi output yang dihasilkan
tidak sesuai target! %edang dipihak lain, program dikatakan
e&ekti& dalam men'apai tujuan, tetapi tidak di'apai dengan 'ara
19
7/26/2019 Field Study ASP
20/26
ekonomis dan e&isien! *ika suatu program e&ekti& dan e&isien
maka program tersebut dikatakan costeffectivenness!
d+ Lan#ka-=Lan#ka- Pen#ukuran 5a$ue ."r M"ne/
+enurut +ardiasmo, langkah-langkah pengukuran )alue &or
money meliputi 4 hal, yaitu
0% Pen#ukuran ek"n"!i
"engukuran e&ekti)itas hanya memperhatikan keluaran yang
didapat sedangkan pengukuran ekonomi hanya mempertimbangkan
masukan yang dipergunakan!
a% pakah biaya organisasi lebih besar dari yang telah
dianggarkan oleh organisasi1
&% pakah biaya organisasi lebih besar daripada biaya organisasi
lain yang sejenis yang dapat diperbandingkan1
,% pakah organisasi telah menggunakan sumber daya
&inansialnya se'ara optimal1
3% Pen#ukuran e9isiensi
&isiensi diukur dengan rasio antara output dan input! %emakin
besar output dibanding input maka semakin tinggi tingkat e&isiensi
suatu organisasi!
"erbaikan e&isiensi dapat dilakukan dengan 'ara
a% +eningkatkan outputpada tingkat input yang sama
&% +eningkatkan output dalam proporsi yang lebih besar daripada
proporsi peningkatan input,% +enurunkaninputpada tingkatan output yang sama
d% +enurunkan input dalam proporsi yang lebih besar daripada
proporsi penurunan output
1% Pen#ukuran e9ekti:itas
&ekti)itas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi
men'apai tujuannya! &ekti)itas tidak menyatakan tentang berapa
besar biaya yang telah dikeluarkan untuk men'apai tujuan tersebut!
20
E%&'()&' *
7/26/2019 Field Study ASP
21/26
&ekti)itas hanya melihat apakah suatu program atau kegiatan telah
men'apai tujuan yang telah ditetapkan!
;% Pen#kuran outcome
Outcome adalah dampak suatu program atau kegiatan terhadap
masyarakat! "engukuran out'ome memiliki dua peran,
a% eran retrospe$tif penilaian $iner%a masa lalu menentukan
apakah man&aat yang diharapkan (e&pected benefit dari suatu
program publik telah terwujud
&% eran prospe$tif ter$ait dengan perencanaan $iner%a di masa
yang a$an datang memberikan bukti terhadap praktik yang baik
(good management! .ukti tersebut dapat menjadi dasar untuk
menetapkan target di masa yang akan datang dan mendorong
untuk menggunakan praktik yang terbaik!
3+ Praktik
a+ Pen#ukuran Kinera di Dinas Pekeraan U!u! K"ta
Ma#e$an#
"engukuran kinerja pada inas "ekerjaan Umum ota +agelang
didahului dengan penetapan indikator kinerja kegiatan yaitu ukuran
kuantitati& yang menggambarkan tingkat pen'apaian suatu kegiatan!
alam pratiknya, karena kegiatan yang dilakukan mayoritas adalah
program &isik, pengukuran kinerja yang dibuat akan didasarkan pada
tingkat penyerapan anggaran pada tahun anggaran dan realisasi dari
program kerja yang telah diran'ang!
&+ Indikat"r Kinera 5a$ue ."r M"ne/ 'ada Dinas Pekeraan
U!u! K"ta Ma#e$an#
"roses pengukuran kinerja didahului dengan penetapan indikator
inerja egiatan yaitu ukuran kuantitati& dan kualitati& yang
menggambarkan tingkat pen'apaian suatu kegiatan! 5ndikator D
indikator tersebut se'ara langsung atau tidak langsung dapat
mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pen'apaian sasaran!
5ndikator yang dipakai dalam pengukuran ini meliputi masukan
21
7/26/2019 Field Study ASP
22/26
(input, keluaran (output, dan hasil (out'ome! alam inas "ekerjaan
Umum ota +agelang, indikator yang digunakan antara lain
0+ In'ut berupa "agu nggaran yang telah ditetapkan oleh
inas "ekerjaan Umum ota +agelang yang sebelumnya telah
diperkirakan agar dapat men'ukupi untuk melaksanakan
program yang telah diren'anakan!
3+ Out'ut Output berupa keberhasilan program dan akti)itas
yang sesuai dengan kebijakan pada inas "ekerjaan Umum
ota +agelang!
1+ Out,"!e ampak yang ditimbulkan dari akti)itas inas
"ekerjaan Umum ota +agelang diantaranya adalah tingkat
keberhasilan dalam pelaksanaan suatu program! alam
Out'ome, "U ota +agelang tidak melakukan pengukuran
berdasarkan kepuasan masyarakat atas program yang telah
dilakukan!
,+ Lan#ka-=$an#ka- Pen#ukuran 5a$ue ."r M"ne/
0+ Pen#ukuran Ek"n"!i
"engukuran ekonomi dapat dilakukan dengan menjawab
pertanyaan diantaranya
a! pakah biaya organisasi lebih besar dari yang telah
dianggarkan oleh organisasi1
*awab alam "U ota +agelang, rin'ian biaya
organisasinya adalah sebagai berikut
ahun 204
o "agu nggaran R' >;+2>;+3?3+222
o #ealiasi nggaran R' ;>+044+433+13@
ahun 206
o "agu nggaran R' >7+@0@+3@7+222
o #ealiasi nggaran R' ;?+;0;+?71+;2?
%ehingga dapat disimpulkan bahwa pada "U ota
+agelang, biaya organisasi tidak lebih besar daripada
anggaran yang sudah ditetapkan!
22
7/26/2019 Field Study ASP
23/26
b! pakah biaya organisasi lebih besar daripada biaya
organisasi sejenis yang dapat dibandingkan atau dari tahun
ke tahun1
*awab ari rin'ian yang dapat dilihat dari poin a, biaya
organisasi 'enderung meningkat dari tahun 204 ke 206,
hal ini dapat diakibatkan oleh beberapa &aktor!
'! pakah organisasi telah menggunakan sumber daya se'ara
optimal1
*awab alam organisasi "U ota +agelang, dapat
dilihat bahwa persentase realisasi anggaran tahun 204
adalah sebesar 90,+044+433+13@
pengukuran &isiensi
(Output:Input)
(45.177.722 .329: 54.054.282 .000 )=83,57
5nput 206 R' >7+@0@+3@7+222
Output 206 R' ;?+;0;+?71+;2?
pengukuran ekonomis
(Output:Input)
(48.414 .863 .408:56.919.296.000)=85,05
ari hasil diatas, dapat disimpulkan indikator e&isiensi yang
dimiliki inas "ekerjaan Umum ota +agelang pada tahun 204
23
7/26/2019 Field Study ASP
24/26
adalah sebesar 93,68B dan tahun 206 sebesar 96,06B dan
menunjukkan adanya peningkatan yang 'ukup signi&ikan! al ini
menandakan bahwa tingkat e&isiensi dari "U ota +agelang
meningkat!
1+ Pen#ukuran E9ekti:itas
&ekti)itas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi
men'apai tujuannya! alam hal ini, e&ekti)itas "U ota
+agelang dapat dilihat berdasar persentase realisasi program yaitu
sebesar 90,
7/26/2019 Field Study ASP
25/26
alam penerapan @alue &or +oney, dapat disimpulkan
a! 5ndikator ekonomi telah ter'apai, karena biaya organisasi lebih ke'il dari
yang telah dianggarkan, biaya organisasi juga relati& hampir sama dari
tahun ke tahun, dan telah ter'apai pengelolaan sumber daya &inansial
yang optimal!
b! 5ndikator e&isiensi telah ter'apai karena telah men'apai angka yang
meningkat yaitu sebesar 93,6B pada tahun 204 dan 96,06B pada tahun
206!
'! 5ndikator e&ekti)itas telah ter'apai karena realisasi program telah
meningkat dari tahun 204 sebesar 90,
7/26/2019 Field Study ASP
26/26
DA.TAR PUSTAKA
.astian, 5ndra! 200! *$untansi Se$tor ubli$ di +ndonesia! Eogyakarta
.">-Eogyakarta
+ardiasmo! 2002!*$untansi Se$tor ubli$! Eogyakarta ndi
:ordiawan, eddi dan yuningtyas, ertianti! 200! *$untansi Se$tor ubli$.
*akarta %alemba mpat!