Upload
rugas-pribawa
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/13/2019 Farmako Saraf Jiwa No 3
1/1
3. Mengapa morfin hanya diindikasikan pada nyeri hebat misalnya pada kolik ginjal, kanker dan
pasca bedah ?
Karena morfin diindikasikan menredakan atau menghilangkan nyeri hebat yang tidak dapat
diobati dengan analgesic non opioid. Lebih hebat nyerinya makin besar dosis yang diperlukan,
untunglah pada nyeri hebat depresi pernafasan oleh morfin jarang terjadi,sebab nyeri merupakan
antidotium fisiologik bagi efek depresi napas morfin, serta efek ketergantungan yang disebabkan
oleh morfin apabila digunakan berulang ulang sehingga menimbulkan adiksi karena opioid
bekerja selektif sebagai agonis pada reseptor K. Adiksi pada dasarnya yang enyebabkan
ketergantungan menyangkut fenomena sebagai berikut:
1. Habituasi, yaitu perubahan psikik emosional sehingga pasien ketagihan akan morfin;2. Ketergantungan fisik, yaitu kebutuhan akan morfin karena faal dan biokimia tubuh tidak
berfungsi lagi tanpa morfin
3. Adanya toleransi ,yaitu timbul sebagi efek dari depresi, tetapi tidak timbul terhadap efekeksitasi, miosis dan efek pada usus.
Morfin sering diperlukan untuk nyeri yang menyertai1. Infard miokard2. Neoplasma3. Kolik Renal atau kolik empedu4. Oklusi akut pembuluh darah perifer,pulmonal atua koroner5. Perikarditis akut,pleutritis dan pneumotorak spontan6. Nyeri pasca bedah,fraktur dan nyeri akibat trauma
Morfin hanya diberikan pada nyeri hebat karena :1. morfin dapat menimbulkan ketergantungan2. meningkatkan ambang rasa sakit3. mengubah persepsi nyeri4. memudahkan tidur