33
EVALUASI NILAI NUTRISI TEPUNG DAUN LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) YANG DIFERMENTASI DENGAN CAIRAN RUMEN KAMBING TERHADAP PERFORMA IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) (skripsi) Oleh Heidy Riana JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2016

EVALUASI NILAI NUTRISI TEPUNG DAUN LAMTORO GUNG …digilib.unila.ac.id/24930/3/SKIRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Umum di Dunia Air Tawar, Taman Mini Indonesia Indah dengan judul

  • Upload
    ledan

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

EVALUASI NILAI NUTRISI TEPUNG DAUN LAMTORO GUNG

(Leucaena leucocephala) YANG DIFERMENTASI DENGAN CAIRAN

RUMEN KAMBING TERHADAP PERFORMA IKAN GURAMI

(Osphronemus gouramy)

(skripsi)

Oleh

Heidy Riana

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016

ABSTRACT

THE EVALUATION OF NUTRITIONAL VALUE OF LEAF (Leucaena

leucocephala) FERMENTED WITH RUMEN FLUID OF GOAT TOWARD

THE PERFORMANCE OF GOURAMY (Osphronemus gouramy)

By

Heidy Riana

Gouramy (Osphronemus gouramy) is one of the commodities mostly grown by

fish culture. The difficulty faced by fish culture is the high price of feed because

the raw materials are still imported. Therefore, it is necessary to find alternative

local raw materials. This study aimed to evaluate the nutritional value of lamtoro

leaf flour (Leucaena leucocephala) fermented with rumen fluid of goats toward

the performance of gouramy (Osphronemus gouramy). The research was

conducted from June to August 2016 in the Fisheries Laboratory, Faculty of

Agriculture, University of Lampung. The study design used was completely

randomized design with four treatments and three replications, i.e; A (0%

proportion of lamtoro leaf flour), B (10% proportion of lamtoro leaf flour), C

(15% proportion of lamtoro leaf flour), and D (20% proportion of lamtoro leaf

flour). Data were analyzed using ANOVA and followed by LSD test. The results

showed that the addition of lamtoro leaf flour fermented in the feed did not affect

significantly (P>0.05) in the survival rate, growth in absolute weight, daily growth

rate and feed conversion ratio.

Keywords: gouramy, feed, flour, growth

ABSTRAK

EVALUASI NILAI NUTRISI TEPUNG DAUN LAMTORO GUNG

(Leucaena leucoceephala) YANG DIFERMENTASI DENGAN CAIRAN

RUMEN KAMBING TERHADAP PERFORMA IKAN GURAMI

(Osphronemus gouramy)

Oleh

Heidy Riana

Ikan gurami (Osphronemus gouramy) termasuk komoditas yang banyak di-

budidayakan oleh para pembudidaya. Kendala yang dihadapi pembudidaya adalah

harga pakan yang tinggi karena bahan baku masih di impor. Oleh karena itu perlu

dicari alternatif bahan baku lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi

nilai nutrisi tepung daun lamtoro gung (Leucaena leucocephala) difermentasi

dengan cairan rumen kambing terhadap performa ikan gurami (Osphronemus

gouramy). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2016 di

Laboratorium Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Rancangan

penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan

tiga ulangan yaitu A (proporsi tepung daun lamtoro gung 0%), B (proporsi tepung

daun lamtoro gung 10%), C (proporsi tepung daun lamtoro gung 15%), dan D

(proporsi tepung daun lamtoro gung 20%). Data yang diperoleh dianalisis dengan

uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa penambahan tepung daun lamtoro gung yang difermentasi dalam pakan

tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan

berat mutlak, laju pertumbuhan harian dan rasio konversi pakan.

Kata Kunci : gurami, pakan, tepung, pertumbuhan

EVALUASI NILAI NUTRISI TEPUNG DAUN LAMTORO GUNG

(Leucaena leucocephala) YANG DIFERMENTASI DENGAN CAIRAN

RUMEN KAMBING TERHADAP PERFORMA IKAN GURAMI

(Osphronemus gouramy)

Oleh

HEIDY RIANA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERIKANAN

Pada

Jurusan Perikanan dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 23 Januari 1994 di

Jakarta. Penulis merupakan anak kedua dari tiga

bersaudara, putri pasangan Bapak Achmad Rosyidi, S.H.

dan Ibu dr. Hj. Hermila Junaria. Pendidikan formal

penulis dimulai dengan menyelesaikan pendidikan

Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Rawa Laut (Teladan)

Bandar Lampung pada tahun 2000, melanjutkan ke

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Bandar

Lampung pada tahun 2006 dan melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas

(SMA) Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun 2009. Penulis diterima sebagai

mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

melalui Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) pada tahun 2012.

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi pengurus Himpunan

Mahasiswa Budidaya Perairan Unila (Hidrila) sebagai anggota bidang

kewirausahaan pada tahun 2014-2015. Penulis juga pernah menjadi asisten dosen

Genetika Ikan serta Nutrisi dan Manajemen Pemberian Pakan pada Tahun 2014,

kemudian asisten dosen Nutrisi dan Manajemen Pemberian Pakan pada tahun

2016. Penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Setia

Negara, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan pada bulan Februari-

Maret 2015 dan pada bulan Juli-Agustus 2015 penulis melaksanakan Praktik

Umum di Dunia Air Tawar, Taman Mini Indonesia Indah dengan judul

Pembenihan Ikan Garra rufa Di Dunia Air Tawar, Taman Mini Indonesia Indah.

Tahun 2016, penulis menyelesaikan tugas akhir dengan menulis skripsi yang

berjudul Evaluasi Nilai Nutrisi Tepung Daun Lamtoro Gung (Leucaena

leucocephala) Yang Difermentasi Dengan Cairan Rumen Kambing Terhadap

Performa Ikan Gurami (Osphronemus gouramy).

PERSEMBAHAN

Akhirnya aku sampai ketitik ini, Sepercik keberhasilan yang engkau hadiahkan padaku ya Rabb

Semoga sebuah karya mungil ini menjadi amal shaleh bagiku dan menjadi kebanggaan bagi keluarga tercinta

Bapak dan ibu yang telah memberikan segalanya, menyanyangiku dengan

senantiasa memapah langkahku dan berdo’a untuk keberhasilanku

Untuk kakak-adikku yang selalu memberikan semangat, motifasi ,doa serta

kasih sayang kepadaku

Untuk Sahabat-sahabatku dan seseorang yang kelak akan menjadi masa depan

ku, terimakasih atas do’a dan dukungan yang telah kalian berikan

Almamater tercinta “ Universitas Lampung”

Terima kasih

“Harga kebaikan manusia adalah diukur

menurut apa yang telah dilaksanakan atau

diperbuatnya” (Ali Bin Abi Thalib)

“Kelemahan terbesar terletak pada keputus

asaan, cara yang paling pasti untuk sukses

adalah selalu mencobanya satu kali lagi”

(Thomas Alva Edison)

"Membangun kesuksesan itu dari kegagalan,

putus asa dan kegagalan adalah dua dari

kepastian batu loncatan menuju kesuksesan"

(Dale Carnegie)

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, hidayah,

dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Evaluasi Nilai

Nutrisi Tepung Daun Lamtoro Gung (Leucaena lecocephala) yang di fermentasi

dengan Cairan Rumen Kambing Terhadap Performa Ikan Gurami (Osphronemus

gouramy).

Selama proses penyusunan skripsi ini penulis telah memperoleh banyak bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ir. Siti Hudaidah, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

2. Bapak Wardiyanto, S.Pi., M.P., selaku dosen Pembimbing Utama yang telah

membimbing dengan penuh keuletan dan kesabaran dari awal hingga

selesainya skripsi ini dengan baik.

3. Bapak Limin Santoso, S.Pi., M.Si., selaku dosen pembimbing kedua yang

membimbing dengan penuh semangat dan kesabaran sehingga skripsi ini

menjadi semakin baik.

4. Bapak Suparmono, M.T.A., selaku dosen Penguji yang memberikan saran

dan masukan yang amat membangun.

5. Bapak Qadar Hasani, S.Pi., M.Si., selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan nasihat, bimbingan dan motivasi selama menjalani studi di

Jurusan Perikanan dan Kelautan.

6. Bapak dan ibu dosen Jurusan Perikanan dan Kelautan yang telah memberikan

ilmu yang bermanfaat dan motivasi untuk selalu menuntut ilmu.

7. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan semangat, nasehat dan doa, serta Atu

(Dina) dan Adikku (Hani) tersayang yang selalu memberikan motivasi,

semangat dan doa kepadaku.

8. Dede yang selalu memberikan bantuan, semangat, nasehat, dan doa selama

penelitian.

9. Bapak Ngadiman Bambang R, Ibu Trinanda Mega k dan Ibu Ismini yang

telah membantu dalam memfasilitasi selama proses penyelesaian skripsi.

10. Teman-teman tersayang Ike Yunita Sari, Helda Septirizawati, Sundari

Sayekti, Ayu Noviyanti, Atik Musdhalifah, Desi Sasri Untari, Suliswati, Puji

Lestari, Ira Septiana, Doni Nurlisa, Septi Diah, Wijayanti, Sulistiowati TU,

Weni F, Anggita Putri, Syohibahhtul teman-teman angkatan 2012 yang tidak

dapat disebutkan satu persatu, kakak-kakak angkatan 2011-2009 dan adik-

adik angkatan 2013-2014 serta rekan-rekan

11. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

kesempurnaan. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

yang membaca, Amin.

Bandar Lampung, Desember 2016

Penulis

Heidy Riana

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vi

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 2

1.3 Manfaat Penelitian ................................................................................... 2

1.4 Kerangka Pemikiran ................................................................................ 2

1.5 Hipotesis .................................................................................................. 4

II. METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................... 5

2.2 Alat dan Bahan Penelitian ......................................................................... 5

2.2.1 Alat Penelitian .................................................................................. 5

2.2.2 Bahan Penelitian ............................................................................... 5

2.3 Rancangan Penelitian ................................................................................ 6

2.4 Prosedur Penelitian ................................................................................... 8

2.4.1 Persiapan Kolam .............................................................................. 8

2.4.2 Fermentasi ........................................................................................ 8

2.4.3 Pembuatan Pakan ............................................................................. 9

2.4.4 Pemeliharaan dan Pemberian Pakan ................................................ 9

2.4.5 Sampling .......................................................................................... 9

2.4.6 Pengelolaan Kualitas Air ................................................................. 10

2.5 Parameter Pengamatan .............................................................................. 10

2.5.1 Tingkat Kelangsungan Hidup .......................................................... 10

2.5.2 Pertumbuhan Bobot Mutlak ............................................................. 10

2.5.3 Laju Pertumbuhan Harian ................................................................. 11

2.5.4 Rasio Konversi Pakan ...................................................................... 11

2.5.5 Kualitas Air ...................................................................................... 12

2.5.6 Analisis Data .................................................................................... 12

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Tingkat Kelangsungan Hidup ................................................................. 13

3.2 Pertumbuhan Bobot Mutlak .................................................................... 14

3.3 Laju Pertumbuhan Harian ....................................................................... 16

3.4 Rasio Konversi Pakan ............................................................................. 17

3.5 Kandungan Nutrien Tepung Daun Lamtoro Gung .................................. 19

3.6 Kandungan Nutrien Pakan Uji ................................................................ 19

3.7 Kualitas Air ............................................................................................. 20

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ............................................................................................ 22

4.2 Saran ....................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 23

LAMPIRAN …………………………………………………………………… 26

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Komposisi Bahan Baku Pakan ............................................................. 7

Tabel 2. Hasil Uji Proksimat Tepung Daun Lamtoro Gung .............................. 19

Tabel 3. Hasil Uji Proksimat Pakan Uji ............................................................. 20

Tabel 4. Kualitas Air Selama Pemelihaaraan...................................................... 20

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian................................................................. 4

Gambar 2. Ikan Gurami ..................................................................................... 5

Gambar 3. Diagram Batang Tingkat Kelangsungan Hidup (SR) Ikan Gurami . 13

Gambar 4. Diagram Batang Pertumbuhan Bobot Mutlak Ikan Gurami ............ 14

Gambar 5. Diagram Batang Laju Pertumbuhan Harian Ikan Gurami ............... 16

Gambar 6. Diagram Batang Rasio Konversi Pakan Ikan Gurami ..................... 17

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Data rata-rata Pertumbuhan Bobot Mutlak .................................. 28

Lampiran 2. Uji Satistik Pertumbuhan Bobot Mutlak ..................................... 29

Lampiran 3. Data rata-rata Laju Pertumbuhan Harian ..................................... 35

Lampiran 4. Uji Statistik Laju Pertumbuhan Harian ........................................ 41

Lampiran 5. Data rata-rata Kelangsungan Hidup ............................................ 42

Lampiran 6. Uji Statistik Kelangsungan Hidup ............................................... 48

Lampiran 7. Data rata-rata Rasio Konversi Pakan ........................................... 49

Lampiran 8. Uji Statistik Rasio Konversi Pakan ............................................. 55

Lampiran 9. Skema Proses Pembuatan Pakan Ikan .......................................... 56

Lampiran 10. Penempatan Akuarium Secara Acak Selama Pemeliharaan ........ 57

Lampiran 11. Prosedur Analisis Proksimat ........................................................ 58

Lampiran 12. Proses Pembuatan Tepung Daun Lamtoro Gung ........................ 59

Lampiran 13. Proses Fermentasi Tepung Daun Lamtoro Gung ........................ 60

Lampiran 14. Dokumentasi Selama Penelitian .................................................. 61

Lampiran 15. Hasil Uji Proksimat Pakan ........................................................... 64

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan gurami merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebar

ke wilayah Asia Tenggara dan Cina. Ikan ini memiliki labirin dan secara

taksonomi termasuk family Osphronemidae. Ikan gurami termasuk komoditas

yang banyak dikembangkan oleh para petani. Hal ini dikarenakan permintaan

pasar cukup tinggi karena rasa dagingnya yang enak dan harga yang relatif stabil.

Selain itu, ikan gurami merupakan bahan pangan yang mempunyai kandungan

gizi tinggi yang bermanfaat bagi manusia terutama untuk pertumbuhan maupun

pembentukan energi.

Permasalahan yang dihadapi dalam budidaya ikan gurami yaitu tingkat

kelangsungan hidup yang masih rendah, yaitu hanya mencapai 50% (Mokoginta et

al., 1996). Beberapa penelitian menyatakan bahwa ikan gurami memiliki potensi

tumbuh yang tinggi apabila dilakukan perbaikan kandungan nutrisi pada setiap

tahapan pemeliharaannya, yaitu pemeliharaan pada larva dan benih deder yang

tergolong karnivora, serta tahapan pembesaran sampai ukuran konsumsi (Mubin,

1994; Cahyoko, 1995; Mokoginta et al., 1999; Jusadi et al., 2000; Suprayudi et

al., 2000). Namun demikian, masih perlu dilakukan upaya-upaya selain melalui

pendekatan nutrisi untuk meningkatkan pertumbuhan ikan gurami, agar

penggunaan pakan buatan lebih efisien dan tingkat kelangsungan hidup dapat

ditingkatkan.

Penyusunan formulasi pakan ikan sebaiknya menggunakan protein yang

berasal dari sumber nabati dan hewani secara bersama-sama untuk mencapai

keseimbangan nutrisi dengan harga relatif murah (Mudjiman, 2009). Pakan yang

diberikan pada ikan hendaknya sesuai dengan kebutuhan ikan, tersedia setiap saat,

dapat menjamin kesehatan dan harganya murah (Amri, 2006).

Salah satu upaya untuk mencapai keseimbangan nutrisi dengan harga yang

relatif murah adalah dengan penggunaan tepung daun lamtoro gung. Tepung daun

lamtoro gung (TDL) merupakan sumber daya hayati lokal dan mengandung

2

protein berkisar 27-34% dan berpotensi digunakan sebagai salah satu sumber

protein nabati pada pakan ikan. Hal ini sangat memungkinkan digunakan untuk

budidaya ikan gurami karena ikan gurami yang berukuran 5-7 cm diberikan kadar

protein sebesar 38%. Namun pemanfaatan tepung daun lamtoro gung sebagai

bahan baku pakan perlu dibatasi karena kandungan dari komponen Neutral

Detergent Fiber (NDF) 39,5% dan Acid Detergent Fiber (ADF) 35,10% yang

tinggi (Garcia et al. 1996). Selain itu, pada daun lamtoro gung defisiensi asam

amino esensial (Arginin, Threonin, Isoleusin, Histidin, Metionin) dan terkandung

zat mimosin (Lim dan Dominy, 1991). Defisiensi asam amino esensial dapat

diatasi dengan menambahkan asam amino esensial yang menjadi pembatas,

sedangkan untuk mengatasi mimosin telah dilaporkan beberapa metode untuk

mereduksi mimosin seperti perendaman dan pemanasan. Oleh karena itu, perlu

ada penelitian mengenai penambahan tepung daun lamtoro gung sebagai sumber

protein nabati dalam pakan ikan gurami.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai nutrisi tepung daun

lamtoro gung (Leucaena leucocephala) yang difermentasi dengan cairan rumen

kambing terhadap performa ikan gurami (Osphronemus gouramy).

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi ilmiah kepada

mahasiswa dan pembudidaya mengenai nilai nutrisi tepung daun lamtoro gung

(Leucaena leucocephala) yang difermentasi dengan cairan rumen kambing

terhadap performa ikan gurami (Osphronemus gouramy).

1.4 Kerangka Pikir Penelitian

Budidaya ikan gurami memiliki prospek ekonomi yang menguntungkan,

selain itu merupakan komoditas yang dapat menunjang ekonomi para

pembudidaya. Permasalahan utama yang dihadapi dari budidaya ikan gurami

adalah tingginya harga pakan ikan komersil. Pakan sangat berperan penting untuk

3

pertumbuhan ikan yang juga merupakan biaya terbesar dalam proses budidaya

yaitu berkisar 60-70% dari total biaya produksi.

Mahalnya harga bahan baku import menyebabkan terjadinya kenaikan harga

pakan komersil yang diproduksi oleh pabrik. Hal tersebut menjadi permasalahan

utama yang dihadapi oleh para pembudidaya ikan gurami karena biaya produksi

tinggi.

Untuk menekan biaya pakan yang cukup tinggi, diperlukan bahan baku

alternatif yang mudah diperoleh, harganya lebih murah dan memiliki kandungan

nutrisi tinggi yang sesuai dengan kebutuhan hidup ikan gurami. Salah satunya

adalah tepung daun lamtoro gung (TDL) yang merupakan sumber daya hayati

lokal dan potensial untuk digunakan sebagai salah satu sumber protein nabati

dalam pakan ikan. Namun penggunaan tepung daun lamtoro gung sebagai bahan

baku pakan harus dibatasi. Karena tepung daun lamtoro gung memiliki kandungan

serat yang tinggi yaitu sebesar 23,58% dan kandungan mimosin. Mimosin

merupakan zat anti nutrisi yang tergolong dalam asam amino aromatik dengan

rumus kimia β-N-(3-hydroxypyridone-4)-α-amino-propenoic acid yang dapat

menjadi racun bagi ternak. Salah satu cara untuk mengurangi kandungan mimosin

dan serat tinggi yaitu dengan cara perendaman, pemanasan atau dengan cara

fermentasi menggunakan rumen kambing. Secara umum kerangka pikir dalam

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.

4

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

1.5 Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Ho = τi = 0: Pada selang kepercayaan 95%, tidak ada pengaruh tepung daun

lamtoro gung yang difermentasi dalam pakan terhadap performa ikan gurami.

Ho = τi ≠ 0: Pada selang kepercayaan 95%, ada pengaruh tepung daun

lamtoro gung yang difermentasi dalam pakan terhadap performa ikan gurami.

Budidaya Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)

Pakan Komersil

Ketergantungan Bahan Baku Import

Bahan Baku Alternatif

Protein Hewani Protein Nabati

Tepung Kedelai

Pakan Berkualitas

Pertumbuhan Cepat dan SR Tinggi

Tingginya Harga Pakan

Tepung Daun Lamtoro

gung Terfermentasi

Kandungan Nutrisi

Meningkat

5

II. METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2016

selama 60 hari dan bertempat di Laboratorium Budidaya Perikanan, Universitas

Lampung, Bandar Lampung.

2.2 Alat dan Bahan Penelitian

2.2.1 Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain wadah pemeliharaan

ikan berupa kolam terpal berukuran 4x6 meter yang diberi sekat berukuran 1x1

meter sebanyak 12 buah, mesin penepung, mesin pencetak pakan, instalasi aerasi,

timbangan digital ketelitian 0,1 gram, DO meter, pH meter, thermometer, serokan,

baskom, dan alat-alat tulis.

2.2.2 Bahan Penelitian

Bahan–bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(1) Ikan Uji

Ikan uji yang digunakan yaitu benih ikan gurami berasal dari Hatchery

Polinela (Politeknik Negeri Lampung). Benih ikan berukuran 5-7 cm dengan

bobot ± 6-8 gram sebanyak 180 ekor.

Gambar 2. Ikan Gurami

6

(2) Tepung Daun Lamtoro Gung Terfermentasi

Cairan rumen yang akan digunakan sebagai bahan fermentasi yakni

sebesar 300 ml dari jumlah tepung daun lamtoro gung. Proses fermentasi

dilakukan dengan cara semua bahan disemprot dengan larutan cairan rumen

secara merata, selanjutnya dimasukkan kedalam kantong plastik. Fermentasi

dilakukan selama 4 hari. Setelah proses fermentasi selesai, tepung daun lamtoro

gung diangin-anginkan selanjutnya dilakukan analisis proksimat untuk

mengetahui kandungan protein kasar dan serat kasar.

(3) Pakan Uji

Pakan yang digunakan berupa pakan buatan yang akan dibuat dari bahan

baku seperti tepung ikan, tepung kedelai, tepung daun lamtoro gung, tepung

tapioka, tepung jagung, tepung pollard, tepung DDGS, premix, minyak ikan, dan

minyak jagung.

2.3 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap

(RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu :

(1) Perlakuan A : Proporsi tepung daun lamtoro gung 0%

(2) Perlakuan B : Proporsi tepung daun lamtoro gung 10%

(3) Perlakuan C : Proporsi tepung daun lamtoro gung 15%

(4) Perlakuan D : Proporsi tepung daun lamtoro gung 20%

Pada masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Komposisi bahan –

bahan yang dipakai dalam formulasi pakan ikan gurami dapat dilihat pada tabel 2.

7

Tabel 1. Formulasi Pakan Uji

No Bahan Pakan Pakan Uji (%)

A B C D

1 Tepung Ikan 35,5% 35,5% 35,5% 35,5%

2 Tepung Kedelai 13% 14% 15% 16%

3 Tepung Daun Lamtoro

Gung 0% 10% 15% 20%

4 Tepung Jagung 10% 10% 10% 10%

5 Tepung Pollard 20% 12% 7% 2%

6 Tepung DDGS 14% 11% 8% 5%

7 Tepung Tapioka 2% 2% 2% 2%

8 Minyak Ikan 3% 3% 3% 3%

9 Minyak Jagung 1% 1% 1% 1%

10 Premix 1% 1% 1% 1%

11 Vitamin C 0,5% 0,5% 0,5% 0,5%

Jumlah 100% 100% 100% 100%

Model Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang digunakan adalah sebagai

berikut :

Keterangan : Yij : Data pengamatan perlakuan ke-i, ulangan ke-j

i : Perlakuan pakan A, B, C, D

j : Ulangan (1, 2, 3)

µ : Rataan umum atau nilai tengah umum

ϭ i : Akibat atau pengaruh pemberian pakan ke-i

∑ij : Galat percobaan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

Yij = µ + ∂i + ∑ij

8

2.4 Prosedur Penelitian

2.4.1 Persiapan Kolam

Persiapan kolam yang digunakan untuk penelitian sebagai berikut :

(1) Kolam terpal yang akan digunakan terlebih dahulu dicuci dari berbagai

macam kotoran yang menempel kemudian dikeringkan.

(2) Selanjutnya di isi air dari sumur dengan ketinggian 50 cm.

(3) Untuk menumbuhkan plankton pada air kolam ditebari pupuk NPK dengan

dosis 15 g/m2 dan starter plankton.

(4) Setelah air berwarna kehijauan, benih ikan gurami dimasukkan ke dalam

kolam.

2.4.2 Fermentasi

Proses pembuatan tepung daun lamtoro gung terfermentasi sebagai

berikut :

(1) Daun lamtoro gung yang didapatkan dari beberapa pohon di wilayah Bandar

Lampung dipisahkan dari tangkai.

(2) Selanjutnya daun yang sudah dipisahkan dari tangkai dijemur di bawah

sinar matahari hingga layu

(3) Daun yang sudah layu dicuci kemudian ditiriskan hingga kadar air

berkurang.

(4) Setelah ditiriskan daun dioven selama 24 jam pada suhu 70ºC, hasil yang

didapat digiling menjadi tepung halus.

(5) Diambil tepung daun lamtoro gung sebanyak 3 kg dan difermentasi dengan

cairan rumen kambing sebanyak 300 ml selama 7 hari.

(6) Selanjutnya dilakukan uji kembali pada tepung daun lamtoro gung yang

telah terfermentasi.

9

2.4.3 Pembuatan Pakan

Proses pembuatan pakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

(1) Disiapkan bahan baku pakan seperti: tepung ikan, tepung kedelai, tepung

daun lamtoro gung, tepung tapioka, tepung jagung, tepung pollard, tepung

DDGS, premix, minyak ikan, dan minyak jagung.

(2) Tiap bahan baku ditimbang sesuai dengan yang diperlukan dalam perlakuan

penelitian.

(3) Bahan baku yang sudah ditimbang, dicampur sesuai persentase yang kecil

kemudian disusul dengan persentase yang besar dan ditambahkan air 10%.

(4) Setelah bahan baku tercampur menjadi homogen dilakukan pencetakan

dengan mesin pencetak pellet sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

(5) Pelet yang sudah jadi kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama 1-2

hari.

(6) Pelet siap diberikan pada ikan uji.

2.4.4 Pemeliharaan dan Pemberian Pakan

Pemeliharaan benih ikan gurami selama 60 hari dengan pemberian pakan

tiga kali sehari pada pukul 08.00, 12.00, dan 16.00 WIB dengan Feeding Rate

(FR) 5% dari bobot tubuh benih gurami.

2.4.5 Sampling

Sampling yang dilakukan adalah pengukuran terhadap pertumbuhan ikan

gurami yang dilakukan setiap 15 hari sekali. Sampling dilakukan untuk

mengetahui pertumbuhan berat dan panjang benih ikan gurami.

10

2.4.6 Pengelolaan Kualitas Air

Dalam pemeliharaan benih ikan gurami agar kualitas air tetap baik dan

optimal selama pemeliharaan, setiap 7 hari sekali dilakukan penyiponan dan

pergantian air 10% dari volume total.

2.5 Pengamatan

2.5.1 Tingkat Kelangsungan Hidup (SR)

Kelangsungan hidup (SR) diperoleh berdasarkan persamaan yang

dikemukakan oleh Zonneveld et al. (1991), yaitu :

Keterangan : SR : Kelangsungan hidup (%)

Nt : Jumlah ikan akhir (ekor)

No : Jumlah ikan awal (ekor)

2.5.2 Pertumbuhan Mutlak

Pertumbuhan berat mutlak adalah selisih berat total tubuh ikan pada akhir

pemeliharan dan awal pemeliharaan. Perhitungan berat mutlak dapat dihitung

dengan rumus (Effendi, 1997).

Keterangan : Wm : Pertumbuhan berat mutlak (gram)

Wt : Bobot rata – rata akhir (gram)

Wo : Bobot rata – rata awal (gram)

Wm = Wt –Wo

SR = (Nt/No) x 100 %

11

2.5.3 Laju Pertumbuhan Harian

Laju pertumbuhan harian dihitung dengan menggunakan rumus Effendi

(1997).

Keterangan : α : Laju pertumbuhan bobot rata – rata harian (gram/hari)

Wt : Bobot rata – rata ikan pada hari ke – t (gram)

Wo : Bobot rata – rata ikan pada hari ke – o (gram)

t : Waktu (hari)

2.5.4 Rasio Konversi Pakan

Rasio konversi pakan atau Feed Convertion Ratio (FCR) adalah

perbandingan antara jumlah pakan yang diberikan dengan daging ikan yang

dihasilkan. Rasio konversi pakan dihitung dengan menggunakan rumus

Zonneveld et al., (1991) sebagai berikut:

FCR = F

Wt – Wo

Keterangan:

FCR : Rasio konversi pakan

F : Jumlah total pakan yang diberikan (gram)

Wt : Berat ikan uji (biomassa) ikan pada akhir penelitian (gram)

Wo : Berat ikan uji (biomassa) ikan pada awal penelitian (gram)

α = Wt –Wo

t

12

2.5.5 Pengamatan Kualitas Air

Parameter kualitas air yang diukur pada penelitian ini adalah :

(1) Suhu, merupakan besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu

benda. Pada penelitian ini yang diukur adalah suhu air kolam.

(2) Derajat keasaman (pH), merupakan derajat atau tingkat keasaman suatu

larutan. Melalui pH kita dapat menentukan apakah suatu larutan bersifat

asam atau basa.

(3) Oksigen terlarut, merupakan kandungan O2 terlarut yang terdapat didalam

air (media pemeliharaan)

(4) Amoniak (NH3), merupakan hasil katabolisme protein yang diekskresikan

oleh organisme dan merupakan salah satu hasil dari penguraian zat organic

oleh bakteri.

2.5.6 Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan

analisis ragam (Anova) pada selang kepercayaan 95%. Apabila dalam analisis

didapat hasil yang berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan uji Beda

Nyata Terkecil (BNT) pada selang kepercayaan 95%.

22

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Kandungan nutrisi pada tepung daun lamtoro gung yang difermentasi dengan

cairan rumen kambing mengalami peningkatan dibandingkan yang tidak

difermentasi.

2. Proporsi tepung daun lamtoro gung yang terbaik untuk pakan ikan gurami

yaitu 10%.

3. Penggunaan tepung daun lamtoro gung sebesar 10%, 15% dan 20% tidak

berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan gurami.

4.2 Saran

Pada penelitian berikutnya sebaiknya dilakukan uji kecernaan untuk

mengetahui tingkat kecernaan pakan yang terbuat dari daun lamtoro gung.

DAFTAR PUSTAKA

Amri, M. 2006. Pengaruh Penggunaan Bungkil Inti Sawit Dalam Pakan

Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. (9) : 71-

76

Cahyoko, Y. 1995. Pengaruh beberapa jenis karbohidrat dalam pakan terhadap

pertumbuhan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy Lacepede) tesis.

Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor : 71-76

Cho,C.Y.,C.B. Cowey,and R.Watanabe.1985.Fin fish Nutrition in Asia :

Methodological approaches research Centre. Ottawa.154pp.

Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Indonesia. Jakarta.

:163hal

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelola Sumberdaya dan

Lingkungan Perairan. Jakarta: Kanisius. 154hal

Fajar, M. 1988. Budidaya Perairan Intensif. Nuffic/ Unibraw/ Luw/ Fish. Fish

Project. Universitas Brawijaya Malang. Dalam Sukoso.2002. Pemanfaatan

Mikroalga dalam Industri Pakan Ikan. Agritek YPN. Jakarta : 73-81

Fitriliyani. 2010. Evaluasi nilai nutrisi tepung daun lamtoro gung (Leucaena

leucophala) terhidrolisis dengan ekstrak enzim cairan rumen domba (Ovis

aries) terhadap kinerja pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus).

Jurnal akuakultur. Indonesia. (1) :30-37

Garcia G. W., T. U. Fergusson, F. A. Neckles and KAE Archibald. 1996. The

Nutritive Value and forage productivity of Leucaena leucocephala. Anim

Feed Sci Technol, 60: 29-41.

Gusrina. 2008. Budidaya Ikan. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. 151 hal

Hemre, G.I., Mommsen, T.P., & Krogdahl,Å., 2002. Carbohydrates in Fish

Nutrition: Effects on Growth, Glucose Metabolism and Hepatic Enzymes.

Aquaculture Nutrition, 8: 175-194.

Hertrampf J. W. and Piedad-Pascual. 2000. Handbok on Ingredients for

Aquaculture Feeds. Kluwer Academic Publishers. Dordrecht. Boston.

London : 70-72

Jusadi, D., A. Muis & I. Mokoginta. 2000. Kebutuhan vitamin C benih ikan

gurame (Osphronemus gouramy). Journal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan

Indonesia 7 (1): 17 – 26

Kordi, K. M.G.H. 2009. Budidaya Perairan. Citra Ditya Bakti. Bandung : 180hal

Lim C. and Dominy W. G. 1991. Utilization of Plant Proteins by Warmwater

Fish, In : Akiyama DM, Tan RKH (Eds). Proc Aquaculture Feed Processing

and Nutrition Workshop. Thailand and Indonesia, 19-25 Sept 1991. Pp 163-

172.

Mudjiman, A. 2004. Makanan Ikan Edisi Revisi, Penebar Swadaya. Depok :

192hlm

Mubin, S.B. 1994. Pengaruh tingkat pemberian pakan terhadap pertumbuhan ikan

gurame (Osphronemus gouramy Lac.) berukuran 2.5 g pada suhu media

29°C. Skripsi. Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor : 17-26

Murtidjo, B. A. 2001. Pedoman Meramu Pakan Ikan. PT Kanisius. Yogyakarta.

128 hal.

Mokoginta, I., A. Suprayudi & M. Setiawati. 1996. Kebutuhan optimum protein

dan energi pakan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy Lac.). Journal

Penelitian Perikanan Indonesia I(3): 82 - 94.

Mokoginta, I., T. Takeuchi, M.A.Suprayudi, Y. Wiramiharja & M. Setiawati.

1999. Pengaruh sumber karbohidrat yang berbeda terhadap kecernaan pakan,

efisiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan gurame (Osphronemus

gouramy Lac.). Journal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia VI(2):

13 - 19.

Pascual, S. 2009. Nutrition and feeding of fish. Van nostrand Reinhold, p.11-91,

New York.

Purbosari, N.dkk. 2005. Efektifitas Pemanfaatan Keong mas Sebagai Sumber

Protein Pada Ikan Gurame (Osphronemus gouramy). Penelitian Jurusan

Teknologi Pertanian, Budidaya Perairan : Politeknik Negeri Lampung. 28-

35

Prihadi, D.J. 2007. Pengaruh jenis dan waktu pemberian pakan terhadap tingkat

kelangsungan hidup dan pertumbuhan kerapu macan (Epinephelus

fuscoguttatus) dalam keramba jarring apung di Balai Budidaya Laut

Lampung. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran.

Bandung. Jurnal Akuakultur Indonesia 493-953-1.

Standar Nasional Indonesia. 2009. Pakan Buatan Untuk Ikan Gurami. Jakarta

Suprayudi, M,A,, T. Takeuchi, I. Mokoginta & T. Kartikasari. 2000. The effect of

additional arginine in the high defatted soybean meal diet on the growth of

giant gouramy (Osphronemus gouramy Lac.) Fish Sci 13 :178 - 187.

Watanabe, T. 1988. Fish Nutrition and Mariculture, JICA Text Book. The

General Aquaculture Course. Departement of Aquatic Bioscience. Tokyo

University of fisheries. Tokyo.233 hal.

Weber,C.W., E.A.Kohlhepp.A. Idouraine dan L.J.Ochoa.1993.Binding capacity of

18 fiber Sources to calcium. J. Agritec Food Chem.41: 1931-1935

Zonneveld, N., E. A. Huisman dan J.H. Boon. 1991. Prinsip-prinsip budidaya

ikan. Terjemahan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 318p.