56
Recycle Project: From Plastic Bottle Into Jersey Around The World: The World's Green Giants Lifestyle: Eco-restaurant PRODUKSI BERSIH Highlight: Teknologi Bersih diJepang DEPARTEMEN MEDKOMINFO HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK LINGKUNGAN ITB

Enviro Edisi 10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Majalah Edukasi Lingkungan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung bertemakan Produksi Bersih. Diterbitkan untuk semua kalangan dan dapat di ambil di beberapa pick-up point

Citation preview

Page 1: Enviro Edisi 10

Recycle Project: From Plastic Bottle Into Jersey

Around The World: The World's Green Giants

Lifestyle: Eco-restaurant

PRODUKSI BERSIH Highlight: Teknologi Bersih diJepang

DEPARTEMEN MEDKOMINFO HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK LINGKUNGAN ITB

Page 2: Enviro Edisi 10

Fakultas Teknik S ipil dan Lingkungan (FTSL) adalah s uatu Fakultas dibawah ITB yang m e mpunya i visi menjadi lembaga pendidikan, penelitian dan pengembangan dalam bidang Rekayasa Sipil, Lingkungan, dan Kelautan yang unggul , ha nda l dan bermartabat, berdedikasi pada pembangunan bangsa dan negara, serta terpandang di tataran Internasion a l,perkembangan sain s d an teknologi yang bercirikan efisiensi pemanfaatan sumber-sumbe r daya bagi pembangunan negara . Fakultas Teknik S ipil dan Lingkungan berperan besar dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia profesional yang sanggup m engatasi tantangan regional maupun internasional. Untuk je nj a ng Sarja n a , FTSL memiliki 3 m Studi yang sedang berjalan dan 2 Program Studi Baru yang akan mulai berjalan '"""-"'"'--"'~"-""'-

I. Teknik Sipil Keahlian dibidang Reyasa Struktur, Rekayasa Geoteknik, Rekayasa Sumber DayaAir, Rekayasa Transportasi, Manajemen Rekayasa Konstruksi

2. Teknik Lingkungan Keahlian dibidang Rekayasa Air dan Limbah Cair, Pengelolaan Udara dan Umbah, Teknologi Pengelolaan Lingkungan

3. Teknik Kelautan Keahlian dibidang : Rekayasa Kelautan

(Program Studi Baru)

I. Rekayasa lnfrastruktur Lingkungan Keahl ian dibidang lnfrastruktur : Air Minum, Air Limbah, Drainase, Persampahan. Memiliki kemampuan enginnering bidang lnfrastruktur Air bersih dan Sanitasi

2. Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air Keahlian dibidang : Pengelolaan lrigasi Teknis dan Rawa, Pengelolaan Tata Ruang di Daerah Dataran Banjir dan Daerah Pantai, Pengelolaan Kekeringan dan Pengendalian Banjir, Penyediaan dan alokasi air baku, Pengendalian erosi lahan dan sedimentasi, Pengembangan pemanfaatan tenaga air, Pengelolaan Sungai dan Danau

Page 3: Enviro Edisi 10

"modeb~~esc~~g I Q g Y,, an ap0 -Alan M. Edison-

Tile Ariwibowo I Delicia Apnanne . I Photographer

. an ITB . wa Teknik Llngkung . . H"mpunan Mahasls Barat- Indonesia Sekertanat I 10 Bandung, Jawa

Jl Ganesha no ' [email protected] env.

Page 4: Enviro Edisi 10
Page 5: Enviro Edisi 10
Page 6: Enviro Edisi 10

Enviro majalah yang sangat menginspirasi, khususnya bagi mahasiswa ITB sendiri. Re­quest dong, tolong bahas tentang bahaya dan dampak kesehatan dari penggunaan kemasan makanan atau minuman yang sering diguna­kan oleh masyarakat seperti styrofoam atau polystyrene, jenis-jenis plastik tertentu, kertas nasi bungkus warna cokelat, atau botol plas­tik yang digunakan berkali-kali . Khususnya tentang styrofoam/polystyrene nih, kalau bisa tolong bahas dari proses pembuatan hingga penanggulangan limbahnya ya.

Karlina Febrianti (BI 09)

Enviro majalah yang informatif. khususnya untuk orang -orang yang punya kepedulian lebih di terhadap lingkungan hidup. Saran nih, untuk layoutnya paduan warna tulisan dan latar belakang lebih diperhatikan ya. Untuk kontributor, akan sangat menarik kalau ada dosen yang terlibat juga.

Hani Fitria Rahmi (KI 08)

Old .JI...ir Mau

Majalah super keren! Sudah sangat me­masyarakatkan eco-lifestyle dan isu ling­kungan. Cara penulisan, penyajian, dan penyampaian materinya santai dan mengena, terutama bagi massa kampus. Saran nih, ITB kan sedang menuju eco-carnpus, supaya maksimal eco-nya, perhatikan juga tentang ekosistem dan makhluk hidup di kampus ya, supaya kita dapat hidup selaras dengan mereka.

Dessaeda Adilla (BI 09)

Majalahnya udah keren, banyak konten menarik yang menjadi informasi penting bagi pembaca. Saran saya, lebih diperbanyak isu lingkungan yang dekat dengan lingkungan kampus dan mahasiswa. FYI, di FT sendiri ada Green Building Automation System dan manajemen energi lho. Semoga membantu, tetap semangat :)

Zaid Cahya (FT 09)

Aku pernah baca majalah Enviro, ukurannya ·handy;jadi enak dibaca dan dibawa-bawa Covernya juga menarik karena full colour. Konten materinya agak berat untuk yang

b"ukan TL atau ·yang kurai1g niengerti li~g­kungan. Kalau bisa lebih banyak lagi nara­

sumbernya dan dari .beragam latar belakang biar bisa lihat dari beragam sudut pandang.

Kontennya juga bisa ditambah biar lebih tebel, liehehe." Penaistribusian udah· bag us di himpunan dan unit, coba diedarkan juga

ke stakeholder kampus lainnya biar makin tersebar. Overall keren, lebih dikembangkan

saja, semangat HMTL!

Amalia Handini Astari (KL 10)

Page 7: Enviro Edisi 10

CREWS

PERSON IN CHARGE Adhitya Nur Rachman

SUPERVISOR Diniati Sari A.

[OITOR IN CHIEF Anissa Ratna Putri

MANAGING [OITOR Lydia Utami S.

PUBLIC RELATIONS Andi Ulya Witsqa

REPORTER DIRECTOR Astryd Viandila

REPORTERS Nurulbaiti Listyendah Zahra, Bianca Putri Ramadhani,

Ervisa Mahditiara

SENIOR [OITOR Aldilla Maretta

[OITOR Masagus Halim

lAYOUT DIRECTOR Amiranti Sarah M.

[RYOUTERS Fazani Az-Zahra, Anjar Adhiyoso

PHOTOGRAPHERS Daril Andrean Davinsa, Rahadi K.

fiNANCE MANAGER Martina Solya

fiNANCE STAFF Liska Listiani Sari, Lini Ariva, Ratna Puspita

PRODUCTION 6 DISTRIBUTION Aldia Faulinasari

P60 STAFF Fela Atiqa Shufa Halim, Salma Rufaida Budiman

CONTRIBUTORS

Diandra Annisa (TL'09)

Anggi Pertiwi Putri (TL'09)

Antonius Priyo (TL'08)

Nadiyatur Rahmatikal (TL'lO)

Fatimah Dinan Qonitan (TL'09)

Indah Mutiara Kami (TL'09)

Meutia Arinta (TL'09)

Windi Adriani (TL'lO)

Astrid Wulandari (TL'09)

Annisa Andarini Ruti (TL'lO)

Nadia Fitria (TL'09)

7

Page 8: Enviro Edisi 10

llustrasi cerobong pabrik dan pohon yang menjadi cover Enviro edisi ini menggambarkan usaha industri untu k menyeim­bangkan apa yang manusia ambil dari a lam dengan apa yang manusia kembalikan ke a lam.

•••••••••••••••••••••••••••

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

4 EDITOR'S LETTER

6 SURA T PEMBACA

7 CREWS AND CONTRIBUTOR

52 T ENT ANG TL

54 HMTL

12 [VENTS: H ARJ BUMI

10 K_ALENDER

44 TIPS Manual for Reducing in Your Daily Life

45 You SAY So Apa sih pendapat dan tindakan mereka terkait 3R?

46 DDYou K_Now?

····~····

Dari mana sih asal-usul hari bumi dan seperti apa perayaannya di berbagai tempat?

17 K!_LAS LiNGK.UNGAN:

ISO 14001

25 K!_LAS LINGK.UNGAN:

[CO-LABLE

Page 9: Enviro Edisi 10

48 ~K.OMENDASI

14

Dr. Seuss' The Lorax: Ketika pohon menjadi ba rang langka

PRODUK.SI BERSIH Ca ri tahu manfaat dan seberapa pentingnya produksi bersih!

[.:1

18

20

22

26

5 0 SURf T HE N ET Cek website 'hijau 'ya ng menyedi akan informasi tenta ng lingkunga n

T EK.NOLOGI BERSIH Dl )EP ANG Konsep teknologi bersih da ri berbagai perusahaa n di jepang

M ODIFIK.ASI PRODUK.: T HE C LEVER LITTLE BAG Packaging sepatu ya ng unik dan efisien dari Puma

M ENERAPK.AN 6 R._ YUK.! Sudah membiasakan 3R? lni saatnya kamu tahu tenta ng 6R

~CYCLE PROJECT:

FROM PLASTIC BoTTLE [NTO jERSEY Botol plastik bekas ternyata dapat didaur ul ang menjadi pakaian!

28 A ROUND T HE W ORLD:

T HE W ORLD'S G REEN GI ANTS

32 FoTOGRAFI

36 K!LAS LINGK.UNGAN: PERJALANAN SAMPAH

38 LI FESTYLE: [CO-~ST AURANT

40 R!SET I T EK.NOLOGI:

[ COVATIVE M YCELLUM FOAM

42 P ROF IL:

D R. [R. K_ATHARJNA O GINAWATI, MS

Page 10: Enviro Edisi 10

januar

10 haJi lingkt.JngGn hidup lrrl:Jnesia

hariped i saJ"llXdl se-dt.ria

februari 22

KALENDER l l

. - ·: : ~ ·. - -· -

~~ -WORLD OCEAN DAY

.. . .. t 4

j u n i

Page 11: Enviro Edisi 10

NGKUNGAN 2012 sep ember

16 iltemational day

forthe peservation of OKllle layer

.21

WOALII . [RR-- . . . •e~

FRee DAY

oktober

november 5 haJi cinta puspa &satwa ~ndotle'.:ia

"l"•lll4~ 1'rdiili ""·~ &Q''B IA,S: P s..Jffi :B~ngiu.li1 l..J 'Rtifflesia

2\;t-U' rt l

Hari tinta Pu~pa dan Satwa asional llili IIW linlfung) ~ ~ ~ U!t~ t;•ggm ~lu

I

21 hari menanam · ~ se-indcnesia

.29 hari l<eanekErngErnaan

hayati se-ildbne9a

11 lnternaUornal MOUNTAIN DAY

intemEiialal ma..Jntain day

.2 hari kof1Vef18 ikanpaus

desember

Page 12: Enviro Edisi 10

II event

Setiap tanggal 22 April, hampir seluruh

dunia merayakan Hari Bumi. Hari yang

mengingatkan kesadaran manusia akan

keadaan bumi ini diperingati dengan

berbagai perayaan di berbagai tempat

di bela han bumi.

12

Asai-Usul Hari Bumi Hari Bumi pertama kali diprakarsai oleh senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970. Hari Bumi diperingati untuk meningkat­kan kesadaran masyarakat bumi dan apresiasi terhadap bumi yang telah ditinggali manusia. Sedangkan PBB merayakan hari Bumi setiap tanggal 20 Maret. Penetapan hari Bumi versi PBB ini dirancang oleh seorang aktivis bernama John McConnell pada tahun 1969. Tanggal 20 Maret dipilih karena pada tanggal tersebut matahari tepat berada pada garis khatulistiwa.

Hari Bumi di Indonesia Di Indonesia, berbagai kelompok-kelompok atau LSM pencinta Lingkungan melakukan berbagai kegiatan. Misalnya saja Kota Bandung yang me­makai CFD (Car Free Day) Dago sebagai tempat untuk melakukan beberapa aksi seperti long march atau karnaval agar banyak masyarakat yang tertarik.

Di CFD Dago sendiri banyak sekali komunitas-ko­munitas yang memperingati hari bumi ini. Con­tohnya Sahabat Walhi Jabar bersama komunitas

Page 13: Enviro Edisi 10

Kiri: Aksi menanam pohon di Vancouver

Bawah: Long march,event yang dise/enggara­

kan o/eh 1/VITL/ Regional II

lainnya yang melakukan karnaval dari taman Cikapayang sampai ke Babakan Siliwangi. Selama perjalanan, mereka melakukan kampanye-kam­panye yang berhubungan dengan hari bumi.

Selain itu, Asia Africa Youth Forum (AAYF) In­donesia dan Rotaract Club Bandung Area yang didukung oleh Museum Konperensi Asia Afrika menggelar kampanye lingkungan melalui acara Apple Day yang memiliki tema "Apple can save our health as well as our earth". Acara ini juga berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan relawan. Konsep Apple Day adalah menukarkan 3 botol plastik bekas untuk mendapatkan 1 buah a pel.

Selain itu juga terdapat acara long march dari Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan (IMTLI) Regional II. Mereka melakukan long march dari Taman Cikapayang sampai Dayang Sumbi. Selain mengampanyekan isu-isu lingkungan, mereka juga melakukan aksi teatrikal tentang bumi.

Tidak hanya di kota Bandung, berbagai daerah di Indonesia juga menggelar aksi lingkungan untuk memperingati hari Bumi ini. Misalnya saja

13

di Jakarta diadakan "Plastic bag Exchange" yang diselenggarakan oleh Greeneration Indonesia, "Bersihkan Bumi" yang diadakan oleh Walhi, dan masih banyak lainnya yang dilakukan oleh berba­gai komunitas lingkungan di Indonesia.

Han tsum1 a1 1-\neka Negara Seluruh dunia merayakan hari bumi dengan beragam kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dan juga kelompok-kelompok pencinta lingkungan yang berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Contohnya, di Barcelona terdapat perayaan dengan aksi-aksi teatrikal di sepanjang jalan. Sedangkan di Vouncer, beberapa warga sekitar berpartisipasi dalam aksi menanam pohon.

Makna Hari Bumi Tanggal 22 April dibuat untuk menjadi momentum pengingat kita sebagai manusia untuk menjaga lingkungan agar bumi bisa se­makin nyaman untuk ditinggali. Bukan hanya pada tanggal 22 April saja kita harus menjaga lingkungan karena setiap hari merupakan hari bumi untuk kita semua.

Page 14: Enviro Edisi 10

P roduksi bersih memfokuskan pada usaha pencegahan terbentuknya limbah karena limbah merupakan indikator inefisiensi. Bila suatu proses berjalan efisien, se­

harusnya tidak terbentuk limbah karena selu-ruh bahan mentah dan bahan tambahan yang digunakan akan menjadi produk. Memang benar tidak ada siklus produksi yang efisiensinya 100%, namun dengan menerapkan produksi bersih terbentuknya limbah ini dapat lebih ditekan.

Usaha pencegahan harus memperhati­kan setiap siklus produksi dari awal pro­ses sampai akhir proses. Bahkan produk yang dihasilkan pun perlu diperhatikan.

14

Page 15: Enviro Edisi 10

botol-botol fJiastil<

Kenapa strategi ini diterapkan?

Meningkatkan eco-efisiensi dari siklus produksi

2 Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan

3 Mengurangi terbentuknya limbah pada sumbernya

4 Meminimisasi resiko terhadap kese­hatan dan keselamatan manusia serta kerusakan lingkungan

Modifikasi P.rodul<

Page 16: Enviro Edisi 10

End-Of-Pipe merupakan pengolahan yang dilakukan setelah limbah terben­tuk. Jika End-of-Pipe merupakan usaha yang bersifat reaktif, Produksi Ber-sih bersifat proaktif dan mencegah. Produksi bersih akan memperhatikan segala kegiatan, mulai dari hulu sam­pai ke hilir yang terkait dengan proses produksi, sedangkan End-of-Pipe hanya di hilir saja.

Sebenarnya, limbah yang terbentuk di akhir dari setiap proses itu pasti ada . Artinya, End-of-Pipe Treatment pasti dilakukan. Namun kita dapat mene­kan pengolahan end-of-pipe dengan produksi bersih sehingga biaya end­of-pipe pun dapat diminimalisasi.

flllengapa horus Produksi Bersih?

Dengan menerapkan produksi bersih, biaya bahan mentah, pen­gelolaan limbah, dan energi dapat diturunkan. Biaya end-of-pipe pun dapat ditekan karena produksi bersih menerapkan minimalisasi pembentukan limbah di setiap prosesnya sehingga limbah yang terbenuk di akhir akan lebih sedikit. Produksi bersih juga berperan dalam menjaga lingkungan dan kesehatan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Page 17: Enviro Edisi 10
Page 18: Enviro Edisi 10

TEKNOLOGI BERS 01 JEPANG

Siapa yang tidak tahu Jepang? Negara paling maju di Asia ini dikenal

sebagai salah satu negara yang paling ramah lingkungan did

Konsep teknologi bersih yang tidak merusak lingkungan sekitarny ·.

sangat dipegang teguh oleh perusahaan-perusahaannya.

COCA COLA JEPANG

Botol Plastik dari Jagung

Untuk mengemas salah satu produk air mineral terbarunya, perusahaan ini menggunakan botol yang terbuat dari plastik yang memiliki kandungan polimer dari jagung sebanyak 5-30%. Penambahan polimer dari jagung ini menyebabkan botol menjadi lebih ringan, lebih mudah di daur ulang, dan lebih mudah diremas sehingga dapat mengurangi volume sampah yang dihasilkan.

Modifikasi Mesin

Selain menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan pada produknya, perusahaan ini juga mengganti vending machine produknya yang tadinya menggunakan listrik dari pembangkit listrik menjadi vending machine yang memiliki sel solar sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan untuk pengoperasian vending machine.

18

Page 19: Enviro Edisi 10

PANASONIC JEPANG

Sebagai salah satu produsen alat elek­tronik, Panasonic Jepang juga mulai mem­produksi produk hasil daur ulang bahan insulasi dan resin plastik. Insulasi yang digunakan dalam produk baru perusa­haan ini dibuat dari gelas layar kaca CRT yang tidak terpakai. Gelas dari layar CRT ini dilelehkan, kemudian dibuat menjadi serat kaca berbentuk wool dengan dia­meter sekitar 4 IJm. Produk serat kaca ini kemudian digunakan sebagai insulasi un­tuk produk kulkas yang diproduksi oleh Panasonic.

-Setelah Coca Cola dan Panasonic dengan aksi teknologi bersihnya, lain halnya dengan Honda. Produsen kendaraan bermotor terkenal ini mulai menggalakan kegiatan recovery atau pengam­bilan kembali logam mulia dan langka yang diguna kan dalam suku cadang bekas. Logam yang akan diekstrak kembali adalah logam nikel yang terdapat pada baterai nikel hidrogen yang digunakan untuk kendaraan hybrid.

Dari contoh-contoh di negara Jepang, dapat kita lihat bahwa penerapan konsep teknologi bersih di Jepang mendorong inovasi dalam perekonomian di negara terse­but. Perusahaan berlomba-lomba menciptakan eco-produk untuk menjaga kelesta­rian lingkungan. Bagaimana dengan Indonesia?

Page 20: Enviro Edisi 10

llh ig h lig ht

THE CLEVER LITTLE BAG DARIPUMA

Oleh : Nadia Fitria

Salah satu cora mencapai produksi bersih

adalah dengan menerapkan modifikasi

produk,seperti produk tas unik dan kreatif

dari Puma

MEET OUR NEW SHOEBOX

Bagian dari Modi{ikasi Produk The Clever Little Bag adalah inovasi Puma

yang berkonsep modifikasi produk. Modifikasi produk itu sendiri mencakup kegiatan seperti memformulasikan kembali rancangan produk untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan setelah produk tersebut dipakai, menghilangkan kemasan yang berlebihan dan tidak perlu, meningkatkan masa pakai produk, ataupun mendesain produk sehingga produk tersebut dapat didaur ulang. Selain Puma, sudah beberapa industri yang ikut menerapkan konsep modifikasi produk ini, misalnya Peru­sahaan Coca Cola di Indonesia yang mengelu­arkan produk air mineral Ades dengan konsep lightweight bottle (kemasan botol ringan) yang mudah diremukkan.

Pengganti Boks Kardus Seperti yang kita ketahui, Puma merupakan

merek dagang yang terkenal dengan produk sepatu olahraga, kaos olahraga dan produk olahraga lainnya. Dalam memproduksi itu semua, kemasan atau package merupakan hal yang mutlak ada untuk menjaga produk agar tidak rusak sampai ke tangan konsumen. Clever Little Bag ini merupakan upaya modifikasi produk yang diciptakan untuk mengggantikan boks kardus yang biasa digunakan Puma seba­gai kemasan sepatu.

Page 21: Enviro Edisi 10

Kelahiran Clever Little Bag Puma bekerja sama dengan seorang desainer

dari fuse project, Yves Behar untuk menciptakan Clever Little Bag. Selama 21 bulan, Yves Behar mempelajari tentang kemasan boks dan sistem yang melingkupinya; bagaimana cara melipatnya, bagaimana shipping produknya, dan baga1mana cara mereduksinya sampai ditemukanlah desain yang paling baik yaitu Clever Little Bag ini.

Ide packaging ini dinamakan Clever Little Bag karena dengan bentuk yang hanya berupa lembaran kardus yang dapat dilipat dan peleng­kap berupa reusable bag (sama halnya seperti shopping bag), dicapai penurunan penggunaan bahan baku kertas sebanyak 65% lebih ren-dah dibandingkan dengan boks sepatu pada umumnya. Selain itu, tidak menggunakan tinta print yang berbahaya dan tidak menggunakan kertas tisu, sehingga terjadi penurunan berat dan volume yang penting pada proses shipping dan penurunan penggunaan kemasan plastik tentunya. Kardus lipat di dalam shopping bag pun kemudian dapat didaur ulang. Clever Little Bag ini mulai diperkenalkan dan diproduksi sejak ta­hun 2011 kemarin dan respon konsumen Puma sangat positif dengan adanya kemasan pintar ini.

Manfaat Clever Little Bag Sebagai hasil dari menurunnya penggunaan

bahan baku kertas sebanyak 65%, Puma mampu mengurangi konsumsi air, energi, dan diesel sebanyak lebih besar dari 60% tiap tahunnya. Dengan kata lain, sebanyak 8.500 ton kertas dan 20 juta MegaJoule listrik dapat dihemat, 1 juta

21

liter bahan bakar minyak lebih sedikit digunakan dan 1 juta liter air juga dapat dihemat. Selain itu, selama proses distribusi produk sampai ke tangan konsumen, sebanyak 500.000 bahan ba­kar diesel dan hampir 275 ton plastikjuga dapat dihemat. Satu hal yang tidak kalah penting yaitu dengan clever little bag ini terjadi penurunan emisi karbon sebanyak 10.000 ton per tahun.

Bagi konsumen, shopping bag yang merupakan bagian dari Clever Little Bag dapat dimanfaatkan sebagai tas untuk membawa sepatu terse but jika sedang berpergian. Shopping bag ini terbuat dan non-woven polyester yang terdiri atas polypro­pylene yang pad a akhirnya juga dapat didaur ulang. Oleh karena itu, Clever Little Bag juga turut mengurangi jumlah sampah yang dibuang.

Page 22: Enviro Edisi 10
Page 23: Enviro Edisi 10

MENERAPKAN &R YUK!

Berbagai jenis aktivitas dan kegiatan manusia biasanya selalu menghasilkan timbulan sampah. Kita, manusia, adalah pemeran utama dalam kegiatan menghasilkan timbulan sampah. Oleh karena itu, pengelolaan sampah secara terpadu merupakan hal penting yang harus dipahami dan diterapkan oleh kita bersama.

6R merupakan singkatan dari 6 tahap hierarki pengelolaan sampah yang terpadu, yaitu: re­think, reduce, reuse, recycle, recovery dan re­trieve to energy. Konsep 6R ini dikenalkan untuk memenuhi tujuan pengelolaan sampah terpadu yaitu, medapatkan keuntungan maksimum dari penggunaan produk dan mengurangi jum­lah sampah yang dihasilkan dari penggunaan produk tersebut. Dengan memahami konsep 6R, maka kita, mulai dari diri sendiri, dapat ikut berperan aktif dalam pengelolaan sampah. Yuk kita kenali tahap-tahapnya!

23

Oleh : Fatimah Dinan Q

Re-think: think before you buy, think before you use Bijaklah dalam memilih produk yang akan kamu gunakan atau kamu beli, pertimbangkanlah: "Bagaimana produk ini dibuat/dihasilkan? Apa dampak penggunaan produk ini kepada lingku­ngan? Apakah pembuangan produk ini akan ber­sifat ramah lingkungan? Bagaimana agar dampak negatif produk ini diminimasi dan dampak positif dihasilkan?" Tips: Pilihlah barang lokal agar jejak karbon­nya minimum, dan barang dengan packaging minimum dan menggunakan bahan ramah lingkungan.

Reduce: use less Reduce dapat meminimasi jumlah sampah sebe­lum sampah itu dihasilkan, yaitu dengan mengu­rangi penggunaannya. Pertimbangkanlah: "Apakah saya harus membelinya? Bagaimana efisiensi produk ini? Bagaimana agar saya lebih hemat menggunakannya?" Tips: Ganti penggunaan barang sekali pakai atau mudah rusak, dengan barang yang lebih permanen atau kuat, misalnya mengganti karton/ plastik pembungkus makanan dengan kotak makan yang dapat dipakai ulang. Matikan lampu jika tidak digunakan, matikan tv kamu jika tidak ditonton, dan hematlah air.

Page 24: Enviro Edisi 10

Reuse: give your waste a second life Sebelum membuang sampah apapun, tanyakan kepada diri kamu : "Apakah barang ini dapat digunakan kemba li untuk kepentingan lain? Apakah ada bagian dari barang ini yang tidak perlu dibuang?" Tips: Banyak seka li cara kreatif untuk meng­gunakan kembali barang kamu, cobalah mencari ide kreatifnya di website-website Do It Yourself di internet. Contoh menariknya adalah menjadikan sepatu bekasmu sebaga i pot tanaman.

Recycle: from waste into new resources Jika tidak dapat digunakan kembali secara lang­sung, sampah tersebut mung kin dapat dijadikan produk baru melalui beberapa tahap proses. Beberapa produk dapat didaur ulang terus menerus tanpa mengalami degradasi kualitas, misalnya alumunium. Kertas, botol plastik, dan kaleng merupakan barang yang sering dicari oleh perusahaan daur ulang di Indonesia. Karenanya, kamu dapat menukarkan sampah kamu untuk didaur ulang oleh perusahaan tersebut di recycle bank atau lapak-lapak terdekat. Tips: Pilahlah sampah kamu berdasarkan jenis­nya, misalnya memisahkan sampah basah/ sampah kering , agar memudahkan proses daur ulang.

your waste is (still) valuable Walaupun kamu pikir sampahmu tidak dapat diproses lagi dan akan dibuang, ternyata masih ada loh pihak lain yang dapat menggunakan sampahmu kembali . Misalnya, dari limbah aki be­kas yang kamu buang, masih terkandung timah hitam yang dapat digunakan kembali dalam proses produksi lain. Pad a beberapa jenis lim bah, dibutuhkan teknologi untuk mengembalikan fungsi limbah tersebut, baik melalui proses fisika, kimia, dan biologi. Tips Biasanya proses ini dilakukan dalam skala industri. Selain dapat menerapkan pengelolaan sampah terpadu, upaya recovery dapat menghe­mat biaya produksi, lho.

convert waste to energy Setelah seluruh upaya telah dilakukan untuk mengurangi jumlah tim bulan sampah dalam tahap sebelumnya, maka sejumlah sampah yang tersisa dapat dikonversi menjadi renewable en­ergy resources. Kebanyakan jenis sampah masih mengandung energi yang dapat diekstraksi, misalnya gas metan yang dapat digunakan seba­gai bahan bakar atau biofuel. Retrieve to energy ini biasanya dilakukan dalam skala besar oleh pemerintah kota atau perusahaan tertentu. Tips Kamujuga bisa berperan, dengan mulai menggunakan renewable energy resources seba­gai ganti bahan bakar minyak.

24

Page 25: Enviro Edisi 10

ECO-LABEL Oleh: Astrid Wulandari

Akhir-akhir ini, isulingkungan mulai marak

di masyarakat maupun industri. Permintaan

dan penawaran akan produk dengan label

ramah lingkungan a tau eco-friendly semakin

meningkat. Melihat kecenderungan ini, perlu

dibuat sertifikat ecolabel untuk produk­

produk Indonesia agar tetap dapat bersaing

di pasar internasional.

Apa itu Ecolabel? Ecolabel merupakan konsep pelestarian alam

yang berbasis ekonomi. Suatu produk akan mendapatkan sertifikat ecolabel apabila sudah memenuhi standar yang ditetapkan, mulai dari proses produksi, distribusi, konsumsi, hingga sampah yang dihasilkan. Untuk Indonesia, aspek­aspek lingkungan yang dipertimbangkan meli­puti biodegradability (kemudahan bahan untuk terurai di lingkungan), potensi daur ulang, tok­sisitas, dan konsumsi energi atau air.

Ecolabel di Indonesia Standar ecolabel yang telah diberlakukan di

Indonesia sejak tahun 2004 merupakan hasil con­sortium yang melibatkan Kementrian Lingkungan Hidup, Kementrian Perdagangan, Indonesian

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 25

kilos lingkungan II

FSC Ecolabeling Institute, asosiasi industri serta LSM lingkungan dan diformulasikan oleh Badan Standarisasi Nasional.

Kegiatan sertifikasi ecolabel pada suatu perusa­haan bersifat suka rela. Dalam hal ini, suatu peru­sahaan akan mengajukan permohanan ecolabel , kemudian lembaga sertifikasi ecolabel akan me­nilai ruang lingkup perusahaan tersebut menu rut standar dan melakukan audit lapangan. Apabila memenuhi kriteria, maka perusahaan tersebut akan mendapatkan sertifikasi ecolabel. Sertifikasi ecolabel diberikan oleh pihak ketiga yang bi­asanya merupakan lembaga dengan kualifikasi , contohnya Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI).

Manfaat Ecolabel Selain mendorong produsen untuk mening­

katkan mutu produknya agar memelihara kuali­tas lingkungan, penerapan program ecolabel ini diharapkan dapat mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk agar lebih mempertimbangkan aspek lingkungan .

Page 26: Enviro Edisi 10

ll h i g h l ig ht

............ NIKE BETTER WORLD

Plastik jenis apa?

Kita semua pasti sudah sering melihat botol plastik sekali pakai. Bila kita cermati botol plastik tersebut, biasanya di bag ian bawah botol terdapat tanda segitiga yang di dalamnya terdapat nomor 1. Lalu, apakah arti tanda tersebut?

Botol plastik berkode 1 atau PETE merupakan bo­tol plastik yang terbuat dari polyester. Polyester ini merupakan bahan yang sama yang dibutuh­kan untuk polyester yang digunakan untuk bahan tekstil. Ini merupakan suatu peluang mengadakan daur ulang botol plastik menjadi bahan pakaian.

Kenapa kita harus mendaur ulang botol plastik?

Botol plastik memerlukan waktu yang cukup lama untuk terurai di alam secara alami. Sayangnya, waktu urai yang lama ini tidak seimbang den­gan jumlah pemakaiannya. Rata-rata, satu orang penduduk Indonesia bisa menghasilkan satu botol plastik perharinya. Coba bayangkan, berapa banyaknya sampah botol plastik bila kita tidak mencoba untuk mengurangi pemakaiannya dan mendaur ulangnya?

Page 27: Enviro Edisi 10

Recycle Project:

FROM PLASTIC BOTTLE INTO JERSEY Oleh: Diandra Annisa

Botol plastik yang sering menyebabkan tim bulan sampah

ternyata dapat didaur ulang menjadi pakaian!

1 Pencacahan botol plastik

2 Pilih jenis plastik yang bening, pisah­kan label pada plastik dengan larutan NaOH

3 Campurkan plastik bening dengan plastik warna muda untuk menghasilkan plastik warna putih, sambil dikeringkan selama 10 jam

4 Pemanasan & pelelehan plastik untuk menghasilkan helaian serat

5 Pencacahan serat membentuk fluff

6 Penggabungan fluffmenjadi gulungan benang

7 Pembentukan kain dan desain pakaian

27

Page 28: Enviro Edisi 10

~"'"''" Did you know?

Satujersey Nike terbuat dari 8 botol plastik bekas, sedangkan sepasang jersey dan eel ana terbuat dari 13 botol

plastik bekas.

Sampah botol plastik yang digunakan Nike berasal dari negara-negara di Asia dengan timbulan sampah botol ptastik yang signifikan

seperti Cina, Jepang, dan Taiwan.

Penggunaan polyester olahan untuk jersey tim nasional pada Piala Dunia 2010 telah mengolah tebih dari 13 juta botol plastik = 254.000 kg = dapat menutup 29 lapangan sepak bola.

8 R•CYCWI 80llU$ II> 1 SHIRT

. . . t:J RE.CYCUD BOTTI.U

• 1 SHII'T + 1 SHOF\T

28

Page 29: Enviro Edisi 10

around the world II

THE WORLD'S GREEN GIANTS

Oleh: Meutia Arinta Kusprameswari

Dampak pemanasan global mend orang industri untuk menerapkan produksi bersih, seperti

beberapa perusahaan yang berhasil menerapkan kebijakan hijau ini.

~ .. ------------~~~----------~ ...

lndustri dan Kebijakan Hijau Setelah beberapa kebijakan lingkungan batal

dilaksanakan di beberapa sektor publik, regulasi mengenai lingkungan menjadi sesuatu yang ter­amat sulit untuk diwujudkan. Namun keraguan yang timbul pada pemerintah tidak menyurutkan beberapa perusahaan untuk tetap mewujudkan 'kebijakan hijau ', meskipun di tengah kondisi ekonomi yang lesu.

Corporate sustainability sepertinya menjadi alasan mendasar bagi para perusahaan-perusa­haan tersebut, tidak hanya kesadaran tentang dampak yang akan terjadi pada bumi kita tetapi juga kelangsungan bisnis itu sendiri. Bagi para corporate executives, hal paling penting dalam industri mereka adalah mengubah lim bah menjadi keuntungan dan mengurangi energi yang terbuang, contohnya adalah mengumpul­kan emisi gas-gas pemberi efek rumah kaca dan menggunakannya sebagai sumber energi. Thomas Lyon, Profesor Sekolah Bisnis dari Uni­versity of Michigan mengatakan, "Perusahaan­perusahaan besar telah memutuskan bahwa investasi terhadap lingkungan adalah investasi jangka panjang untuk bisnis mereka."

29

Peringkat Perusahaan Hijau Majalah Newsweek secara aktif setiap tahun­

nya memberikan dan mempublikasikan daftar urutan 'perusahaaan-perusahaan hijau ' di dunia berdasarkan 3 kategori, yaitu: Footprint: menghitung dampak terhadap lingkungan secara global jika jejak karbon yang dihasilkan lebih dari 750 metriks Policies: menunjukan seberapa baik perusahaan mengatur dan meregulasi jejak karbonnya Transparency: menunjukan kualitas perusahaan dalam melaporkan jejak karbon dan maneje­mennya.

Perhitungan kriteria tersebut dilakukan oleh Trucost dan Sustainalytics yang merupakan firma penelitian lingkungan dan lembaga audit perusahaan. 100 Perusahaan yang diaudit oleh 2 lembaga tersebut adalah perusahaan yang secara kolektif menyumbang lebih dari 6 milyar ton emisi gas rumah kaca setiap tahunnya. Berikut adalah perusahaan hijau teratas dari empat benua di dunia beserta dengan overall greenscorenya dan rankingnya terhadap 100 perusahaan lain.

Page 30: Enviro Edisi 10
Page 31: Enviro Edisi 10
Page 32: Enviro Edisi 10

llfotogrofi

"Seorang penumpang kapal sedang menjulurkan kepalanya

saat kapal menuju Pelabuhan Muara Angke"

DARIL AN DREAN

Page 33: Enviro Edisi 10

KEHIDIJPAN DI ATAS AIR

Page 34: Enviro Edisi 10

" kompas manual ini yang se/alu jadi panduan hidup para nahkoda kapal "

DARIL ANDREAN

Page 35: Enviro Edisi 10

"kapal yang sedang di pagi hari setelah melewati yang ganas di malam hari" DARIL ANDREAN

I

Page 36: Enviro Edisi 10

Oleh: Windi Adriani

Di Indonesia, pengelolaan sampah masih dilakukan dengan paradigma kumpul-angkut-buang.

Meskipun terlihat simpel, ternyata sampah yang kita buang akan mengalami perjalanan yang

cukup panjang sebelum akhirnya menumpuk dan berakhir di Tempat Pembuangan Akhir.

Pemilahan Sampah

Secara umum, pemilahan sampah di Indonesia baru terdiri dari dua jenis, yaitu sampah mudah membusuk dan sampah sulit membusuk. Di antara kedua jenis sampah ini, masyarakat Indo­nesia paling banyak menghasilkan sampah yang mudah membusuk. Meskipun sudah ada sistem pemilahan, lebih banyak orang yang memilih untuk mencampur­kannya. Yang lebih parahnya lagi, masih banyak yang membuang sampah bukan di tempat se­harusnya sehingga menyulitkan petugas sampah. Apakah teman-teman salah satu orang yang tidak memilah sampah dan/atau membuang sampah sembarangan?

Page 37: Enviro Edisi 10

Pengumpulan Sampah

Pola pengangkutan sampah di Kota Bandung dan kota lainnya dilakukan dengan sistem tidak langsung. Dari berbagai sumber, sampah dikumpulkan oleh petugas di TPS (Tempat Penampungan Sementara). Selain oleh petugas, ada juga pemulung sebagai pihak informal yang ikut mengumpulkan sampah. Biasanya di rumah-rumah, TPS, atau TPA (Tempat Pembuangan Akhir), pemulung akan mencari sampah-sampah yang bisa digunakan kembali atau didaur ulang. Contohnya adalah sampah kemasan makanan atau minuman, kertas, dan lain sebagainya. Setelah itu, biasanya mereka menjual sampah tersebut ke 'bandar ' atau kepada pihak yang membutuhkan.

Pengangkutan Sampah

Sampah-sampah yang tidak diambil oleh pemulung kemudian akan diangkut ke TPA. Diperkirakan hanya sekitar 60% sampah di kota-kota besar di Indonesia yang dapat terangkut ke TPA. Banyaknya sampah yang tidak terangkut kemungkinan besar tidak terdata secara sistematis, dimana sampah yang ditangani masyarakat secara swadaya ataupun sampah yang tercecer dan secara sistematis dibuang ke badan air tidak pernah diperhitungkan (Damanhuri, 2003).

Pengolahan Sampah

Pengolahan sampah secara formal dilakukan di TPA. Sampah mudah membusuk akan mengalami proses pengomposan, sementara sampah sulit membusuk akan masuk ke sanitary landfill. Prinsip sanitary landfill ini adalah menim­bun sampah di tanah yang berlekuk untuk ditutup dengan lapisan tanah. Ini dilakukan secara berulang dan membentuk "kue lapis". Biaya operasional TPAjenis ini tidak murah, minimal Rp 100.000,00 per ton sampah. Karena biayanya yang mahal, di Indone-

Perubahan Paradigma dan Perilaku

sia saat ini lebih banyak menggunakan sistem open dumping, yaitu menimbun sampah tanpa menutupnya dengan lapisan tanah. Selain proses di atas, di beberapa TPA ada juga yang melaku­kan pengolahan sampah dengan proses pembakaran di insinerator.

Mungkin yang kita pikirkan selama ini hanyalah bagaimana lingku­ngan rumah kita bersih dari sampah. Rumah kita mungkin memang sudah bersih, namun sampah kita inilah yang akan menghasilkan masalah baru di tempat lain. Seharusnya, sampah yang kita hasilkan adalah tanggung jawab kita. Kita bisa berpartisipasi mengelolanya dengan meminimasi timbulan sampah, agar masalah yang diakibat­kan oleh tumpukan sampah dapat berkurang.

37

Page 38: Enviro Edisi 10

ECO-RESTAURANT Saat ini, tidak hanya industri-industri besar

yang berlomba menerapkan konsep ramah

lingkungan, restoran-restoran di dunia

juga ikut berpartisipasi menerapkan konsep

'restoran hijau',

Konsep Eco-restaurant Apa sih yang menjadi parameter sebuah restoran untuk dikategorikan ramah lingkungan? Green Restaurant Association (GRA), sebuah organisasi non-profit di Amerika yang menyediakan jasa konsultasi penerapan konsep ramah lingkungan untuk restoran dan industri manufaktur, menjabar­kan beberapa kategori sebuah restoran berkonsep ramah lingkungan, antara lain: "' Efisiensi energi "'Efisiensi penggunaan air "'Pengelolaan limbah .,. Penggunaan bio-based & recycled material "'Reduksi lim bah kimia dan emisi "'Pemilihan bahan baku makanan .,. Perabotan, material bangunan, dan konsep ba­

ngunan yang berkelanjutan

38

Konsep ini dapat diterapkan dengan tiga cara, yaitu dengan melakukan perubahan bertahap, merenovasi atau membuat bangunan baru untuk mendukung penerapan konsep, atau dengan me­nyelenggarakan sebuah acara khusus bertemakan konsep ramah lingkungan.

Restoran ini menyediakan ma­kanan dengan bahan baku be­rasa! dari produk lokal. Restoran yang memperoleh peringkat 3.0 dari 4.0 dari GRA ini juga mene­rapkan konsep efisiensi energi dengan menggunakan energi

matahari dan lampu LED. Selain itu, ada pula pen­erapan konsep daur ulang dan produksi kompos dari limbah yang dihasilkan. The Grey Plume juga memilih bahan pembersih yang tidak mengand­ung senyawa kimia berbahaya dan memilih ke­masan pembungkus makanan yang ramah ling­kungan .

Page 39: Enviro Edisi 10

Restoran ini sangat mempedu­likan segala aspek lingkungan hidup dalam infrastruktur dan kegiatan operasionalnya. Selain memiliki panel surya sebagai sumber energi, Habana Outspot juga menggunakan piring, gelas, dan peralatan makan dari bahan biodegradable, salah satunya adalah gelas dengan bahan plastik yang terbuat dari jagung. Bahan material bangunannya sebagi­an besar merupakan barang hasil daur ulang. Ha­bana Outspotjuga melakukan pemilahan sampah, composting, serta mengumpulkan air hujan untuk menyiram tanaman. Salah satu hal unik dari Ha­bana Outspot adalah fasilitas blender yang akan bergerak dengan tenaga manusia, yaitu mela­lui gerakan pedal sepeda. Pengunjung pun dapat membuat jus mereka sendiri dengan mengguna­kan fasilitas ini.

39

Restoran sushi ramah lingkungan pertama di du­nia ini hanya menggunakan bahan baku makanan yang berada dalam kondisi segar serta diperoleh dengan cara yang legal dan etis. Dalam pengelo­laan restorannya, Bamboo Sushi menggunakan energi yang 100% berasal dari energi alternatif, tidak menggunakan sum pit sekali pakai, menggu­nakan kemasan pembungkus yang mudah teru­rai, serta membuat kompos dan melakukan daur ulang limbah yang dihasilkan.

Nah ternyata nggak usah jauh-jauh, di Ban­dungjuga ada lho restoran yang sudah menco­ba menerapkan konsep eco-restaurant. Origin Cafe mendesain restorannya dengan konsep 'hijau '. Sebelum masuk kafe, kita akan disambut Organic Market yang menjual produk-produk organik untuk menjadi santapan sehat di ru­mah. Ruang makannya sendiri menerapkan konsep taman, dimana aneka tanaman dile­takkan secara vertikal di din-ding. Pencahayaan dan venti­lasi juga diatur sebaik mung­kin, sehingga pengunjung dapat menikmati santapannya dengan nyaman.

Origin Cafe

Bandung, Indonesia

Page 40: Enviro Edisi 10

11 ri set/tekno logi

Pengganti Polystyrene

Polystyrene atau lebih dikenal seba­gai styrofoam, ada­lah material yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan, contoh-nya untuk boks makanan. Akan tetapi, belakangan ini kerugian dan

sisi negatif pemakaian polystyrene telah terungkap, salah satunya yaitu polystyrene adalah material yang tidak bisa diuraikan oleh alam sehingga sampahnya akan menumpuk begitu saja dan mencemari lingkungan.

Tertantang menemukan solusi atas poly­styrene yang tidak ramah lingkungan, Gavin Mcintyre dan Eben Bayer menemukan se­buah kemasan dengan mate­rial berkualitas tinggi namun

ECOVATIVE MYCELLIUM FOAM

Oleh: Annisa Andarini Ruti

o ystyrene yang selama 1m senng

digunakan sebagai bahan kemasan

ternyata memiliki pengganti baru

ang lebih ramah lingkungan.

mudah terurai oleh alam, terjangkau, tahan air, dan juga tahan api yang dikenal dengan Mycelium Foam. Uniknya lagi, material ini terbuat dari sampah organik berupa sekam jagung, sekam padi, batang tanaman atau sampah katun yang dipas­teurisasi dan diinokulasikan (ditumbuh­kan) miselium, atau akar jamur.

Proses Pembuatan

Campuran jamur yang telah diinokulasi­kan pada sampah organik dimasukkan ke dalam cetakan plastik, misalnya mangkuk, wadah botol anggur, dan masih banyak

40

lagi. Campuran ini disimpan dan ditutup selama beberapa hari (sekitar 5 hari), agar tumbuh jutaan miselium yang nantinya melapisi sampah organik dan menjadi blok yang kokoh . Selanjutnya, kontainer dipanaskan

dengan teknik pemanasan kering agar jamur mati dan tidak lagi mem­bentuk spora.

Beragamnya jenis jamur yang di­gunakan dan sampah organik yang dipakai akan menghasilkan kemasan dengan kerapatan dan fleksibilitas yang bermacam-macam.

Page 41: Enviro Edisi 10

Ide dan Penghargaan

Ide penggunaan miselium didapat dari Gunung Vermount di mana miselium­miselium jamur terse but menjadi pere­kat yang kokoh di hutan . Pad a tahun 2007, ide ini dijadikan proyek kelas dan diikutsertakan dalam National Collegiate Inventors and Innovators Alliance. Tak tanggung-tanggung, karya mereka men­dapatkan penghargaan dan bantuan dana untuk produksi skala besar. Di ta-hun 2012, Bayer dan Mcintyre telah memi­liki Ecovative sebagai perusahaan yang terus mengembang­kan produk mereka seperti sandal jepit, cangkir, isolasi, pelam­pung di laut, papan se­lancar, hingga bemper mobil. Luar biasa!

41

Page 42: Enviro Edisi 10

profil

Salah satu tokoh yang peduli dengan produksi

bersih adalah lbu Katharina Oginawati. Dosen

yang akrab disapa Bu Ogi ini adalah dosen

yang mengajar mota kuliah Teknologi Bersih di

Program Studi Teknik Lingkungan ITB.

KetecM;keo Be Og; techodop pmdck;; bee~ sih ditularkan oleh sang ayah, seorang pegawai Kementerian Lingkungan Hidup yang juga ak­tif menulis buku mengenai produksi bersih. Produksi bersih bagi Bu Ogi yaitu tidak hanya berkaitan dengan bagaimana mengolah limbah yang ada (end of pipe), tapi bagaimana usaha kita mencegah terbentuknya limbah dan me­mandang limbah sebagai sumber daya sehingga limbah dapat menjadi sesuatu yang lebih ber­manfaat.

Dosen yang mengawali karir di bidang produk­si bersih sejak tahun 1991 sebagai salah satu asisten dosen ini berkata, "Sebenarnya secara tidak disadari penerapan produksi bersih sudah diterapkan oleh masyarakat umum, misalnya oleh para pemulung." Menurut Bu Ogi, produksi bersih berhubungan erat dengan kesehatan lingkungan, K3, dan ekonomi. Terdapat mata rantai antara satu aspek dengan aspek yang lain.

42

Produksi Bersih dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai salah satu pengajar di bidang produksi bersih, Bu Ogi selalu menyempatkan diri untuk memotivasi mahasiswanya dalam menerapkan produksi bersih di kehidupan sehari-hari. Di­mulai dari yang sederhana seperti mengingat­kan untuk membawa botol minum dan tempat makan sendiri, hingga menganjurkan maha­siswa untuk mengadakan kunjungan lapangan untuk melihat dan mengevaluasi penerapan produksi bersih di industri.

Sementara itu dalam kehidupan sehari-hari Bu Ogi, ketika berurusan dengan produksi bersih, ada sebuah prinsip bernama "SIMATUPANG" yang beliau pegang dalam menjalankan tu­gasnya. SIMATUPANG merupakan singkatan dari "Siap Menerima Tugas & Panggilan ", yang berarti ketika beliau mendapat panggi­lan untuk memberikan penyuluhan mengenai produksi bersih ia harus selalu siap. Tidak per­nah pilih kasih dalam memberikan penyuluhan, penyuluhan yang ia berikan meliputi penyulu­han ke masyarakat di sekitar Cikapundung, sampai ke istri-istri dosen FMIPA mengenai pemilahan sampah. Produksi Bersih Untuk ITB

Bu Ogi telah berkecimpung di Direktorat Pengembangan di rektorat sejak dua tahun yang lalu. Terkait pengembangan kampus ITB, Bu Ogi menjabarkan bahwa konsep penerapan

Page 43: Enviro Edisi 10

DR.IR. KATHARINA OGINAWATI, MS

produksi bersih yang diusung antara lain pengo­lahan grey water (lim bah air cue ian) untuk diman­faatkan sebagai air flushing toilet pada Labtek 5,6,7,8 dan Gedung JK yang baru akan dibangun. 5elain itu, Direktorat Pengembangan juga akan menerapkan 5PAH (5istem Penampungan Air Hujan), sumur resapan, dan sistem pemilahan sampah. Penyediaan listrik di bangunan labtek dan Gedung JKjuga akan memakai sistem otoma­tis dimana lampu hanya menyala saat digunakan dan otomatis mati saat tidak digunakan.

Nama: Dr. Jr. Katharina Oginawati, M5

Tanggal Lahir: 10 Maret 1962

Alamat Kantor: KK Teknologi Pengelo­

laan Lingkungan, Teknik Lingkungan ITB,

Labtek IX C Lt.5

Email: [email protected]

Riwayat Pendidikan:

51 Teknik Lingkungan ITB 1986

52 Teknik Lingkungan ITB 1991

53 Teknik Lingkungan ITB 2005

43

Penelitian dan lnovasi Bu Ogi

Penelitian Bu Ogi di bidang produksi bersih salah satunya terkait produksi tahu susu lembang. Lim­bah cair dari pabrik tahu dimanfaatkannya untuk membuat nata de soya dan ampasnya digunakan sebagai bahan baku abon tahu. 5ejauh ini kedua penelitiannya masih terus berkembang dengan berbagai modifikasi untuk memperoleh produk terbaik yang diharapkan kemudian dapat dipasar­kan.

Inovasi produksi bersih terus beliau lakukan. Pe­nelitian berikutnya yang direncanakan beliau ada­lah mengenai pemanfaatan limbah kepala ikan untuk pakan kucing serta pemanfaatan limbah kulit pisang. 5elain melakukan penelitian, beliau juga berencana untuk menulis buku yang berisi tentang produksi bersih.

__. - -/ ' I "Saya berharap \

generasi muda ikut lberpartisipasi menerapkan\ 1 konsep produksi bersih, 1 walau dari langkah terkecil

\ sekalipun. Yang penting I \ mau mulai berubah I

' dari sekarang." / .... ; -- __.

Page 44: Enviro Edisi 10

Shopping bag selain terlihat lebih keren da­pat mengurangi jumlah penggunaan kantung plastik.

Reusable bottle dapat mengurangi sampah botol plastik dan air minum kemasan selain itu kita juga dapat menghemat uang jajan dengan membawa minum sendiri.

Mandi menggunakan shower akan membantu mengurangi penggunaan air juga mengura-ngi pengeluaran tagihan PAM.

Daripada menambah tumpukan sampah kemasan makanan, lebih baik bawa tempat makanmu sendiri. Selain mengurangi sampah, bawa bekal juga lebih sehat, lho.

Akan lebih hem at jika kamu mencuci baju dalam jumlah besar sekaligus.

Did You Know? On Packaging artinya mengurangi vo­lume kemasan produk untuk pemakaian ruang yang lebih kecil, sehingga mengu­rangi penggunaan alat transportasi yang otomatis mengurangi emisi juga.

44

MANUAL FOR REDUCING IN YOUR DAILY LIFE Reducing atau mengurangi sampah bisa dilaku­

kan dengan langkah-langkah sederhana ini 1

Transportasi umum dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan menghemat BBM dibanding mengguna­kan kendaraan pribadi.

Energy saving mode untuk website kamu dapat mengurangi konsumsi energi listrik selama website dikunju­ngi. More info kunjungi: www.onlineleaf.com

Sekarang sudah ada Lampu LED yang daya tahannya lebih lama dan penggunaan energinya juga lebih hemat. Yuk mulai gunakan lampu ini di rumah kita!

.---l\' T R I V I A C!l

Challceeper. mengurangi pemakaian kapur tulis dengan mengumpulkan depu kapur dari papan dan menggunakannya kembali untuk membentuk batang kapur tulis yang baru. Jadi enggak perlu beli ka­pur baru lagi deh. WOW!

Page 45: Enviro Edisi 10

Anjar Dimara Sakti Teknik Geodesi 2008

Menurut saya, konsep 3R itu sesuatu yang penting. Untuk contoh penerapan­

nya, saya sering sekali menggunakan kertas yang sudah terpakai untuk dipakai sebagai coret-coretan, di mana ini merupakan salah satu bentuk cara reuse dari konsep 3R. Selain itu, saya juga selalu membuang sampah pada tempatnya, kalau belum ketemu tempat sampah yaudah masukin aja ke tas atau kantong celana dulu, yah meskipun mungkin ini bukan salah satu bentuk 3R ya tapi paling nggak hal ini salah satu bentuk kepedulian saya terhadap lingkungan, soalnya motto hidup saya itu "membuang sampah pada tempatnya", mungkin ini sesuatu yang terlalu biasa atau kecil, tapi menurut saya sendiri, dari sesuatu yang kecil seperti ini, kita bisa loh men­imbulkan suatu dampak yang sangat besar ke depannya.

Annisa Anindita Teknik Lingkungan 2010 Pemimpin Perusahaan Boulevard ITB 2012/2013

Menurut aku, konsep 3R itu merupakan salah satu lang­kah sakti dalam menciptakan lingkungan bumi kita yang

lebih baik lagi. Bumi itu sebenernya titipan dari moyang dan bakal kita kasih ke cucu-cucu kita nantinya, jadi harus kita jaga banget biar tetap oke. Salah satu bentuk 3R yang sering aku laku­kan dari segi reuse, biasanya aku pakai kertas be­kas buat nge-print tugas a tau buat coret-coretan, selain itu pakai plastik yang sama berulang kali jadi nggak perlu buang plastiknya. Kalau dari segi reduce, aku bawa tempat bekal dan tempat minum sendiri jadi ngurangin sampah. Kalau dari segi recycle, aku dulu pernah bikin tas sendiri dari koran-koran bekas, lumayan jadi lebih ber­guna, nggak nambah sampah, dan punya nilai jual tersendiri.

YOU SAY SO Masih bingung ten tang konsep 3R? Yuk kita lihat apa saja pend a pat ten tang 3R dan tindakan

3R yang sudah teman - teman kita lakukan

Rama Aimansyah Teknik Planologi 2009 Kepala Divisi Hubungan

HMP Pangripta Loka 2012/2013

Wah 3R oke banget menu rut gue, soalnya itu salah satu

bentuk kita cinta dan peduli pada lingkungan. Kalo gue sendiri, bentuk 3R yang paling sering gue lakukan tidak menggunakan kantong plastik sama sekali, misalkan kalau gue belanja atau ja­jan, gue nggak mau pakai kantong plastik, lebih baik taruh di tas atau bawa shopping bag sendiri, lumayan kita jadi bisa mengurangi penggunaan kantong plastik. Sama hallainnya yaitu kalau lagi nge-print kertasnya dipakai bolak-balik, selain he mat kertas, he mat duit juga.

45

Zetra lez Zaputra Manajemen Bisnis 2009 Kepala Bidang Eksternal PSB ITB 2012

Menurut gue, 3R bagus dan adaptatif, di mana dia dapat diaplikasikan ke berbagai hal.

Banyak organisasi yang udah menerapkan kon­sep 3R dalam perusahaannya dan hal itu efektif dalam mengurangi pencemaran sehingga peru­sahannya jadi lebih dipandang. Kalau dari gue sendiri, 3R yang sering gue lakukan yaitu me­ngurangi pemakaian kertas, jadi kalau nyatet di handphone atau laptop. Selain itu juga, gue ka­dang menggunakan beberapa limbah yang co­cok, seperti styrofoam bekas acara besar diguna­kan utntuk membuat diorama, jadi lim bah yang sudah tidak terpakai tuh nggak sia-sia kebuang gitu aja dan tidak menimbulkan pencemaran.

Page 46: Enviro Edisi 10
Page 47: Enviro Edisi 10
Page 48: Enviro Edisi 10

ll re ko me ndo si

DR SEUSS' THE LORAX: KETIKA POHON MENJADI BARANG LANOKA Oleh: Indah Mutiara Kami

Apa jadinya ketika anak cucu kita nanti tidak bisa melihat wujud sebuah pohon secara langsung? Hal ini digambarkan lewat Or. Seuss ' The Lorax,

film animasi ini merupakan hasil adaptasi dari buku berjudul Dr Seuss yang merupakan hasil kar­ya dari seorang penulis buku anak- anak terkenal di Amerika. Film komedi musical animasi 3D ini menampilkan Zac Efron, Taylor Swift, Danny De­Vito, dan Betty White sebagai pengisi suaranya.

Film ini mengambil latar di Thneed-Ville, kota yang seluruh isinya tidak ada yang asli alias artifi­sial. Mulai dari rumah, jalan, dan tanaman terbuat dari plastik ataupun metal. Oksigen disediakan oleh produsen khusus. Penghuni kota itu sudah memiliki semuanya sehingga tidak perlu keluar dari batas kota.

48

Namun tidak begitu dengan Ted, seorang bocah 12 tahun yang ideal is. Suatu hari, Ted mengetahui bahwa hal yang paling diinginkan Audrey, gadis pujaannya, adalah melihat sebuah pohon asli.

Atas saran neneknya, Ted kemudian berusaha un­tuk menemui Once-ler walupun dihalang - halan­gi oleh Walikota Thneed-Ville, produsen oksigen untuk kota tersebut, karena bila Ted menemukan pohon asli maka keuntungannya akan berkurang.

Ted akhirnya bisa bertemu dengan Once-ler yang mengasingkan diri. Sebelum memberi tahu lokasi pohon terakhir di kota itu, Once-ler terlebih da­hulu bercerita tentang mahluk unik yang suka menggerutu bernama The Lorax. Makhluk inilah yang tak pernah Ieiah dalam menjaga kelestarian

Page 49: Enviro Edisi 10

wilayah tersebut, termasuk ketika Once-ler hendak menebang pohon pohon yang ada untuk keperluan bisnisnya.

Film ini ingin menyentil isu lingkungan yang sedang menjadi perha­tian. Alam dijadikan sebagai sumber komoditas dan dieksploitasi tan­pa memperhitungkan akibatnya bagi anak cucu kita. Penonton diajak untuk membayangka n keadaan di masa depan yang mungkin terjadi bila kita tetap melakukan pengrusakan lingkungan seperti sekarang.

Dr. Seuss' The Lorax cocok untuk disaksikan bersama adik dan ke­ponakan kita namun juga pas untuk diberikan pada pengusaha dan stakeholder. Semoga pesan dari film ini dapat menyadarkan dan memberikan perubahan bagi dunia kita.

49

Page 50: Enviro Edisi 10

Anodlldi HOtAE

11embangun Kembali lndustri Perikanan Dunia

Ju 16 .2012 •li:IU. AdaKOIII!rllli.i Jl~ Para penE-Ii tl t:lari Umvers.ity of British Columbia

berhasil ll'Kinemuk;;m s1raHu;pi untuk mC'Jmulihkan mdus1r1 penkana n global yan g1E-rus mE' ru 91

PET~ HIJAUKU.COM ]

~ http:jjwww.hijaul<u.com

Website ini menyediakan aneka informasi tentang lingkungan, seperti komunitas-komunitas apa saja yang peduli lingkungan, bagaimana menerapkan gaya hidup hijau dalam kehidupan sehari-hari, teknologi hijau terbaru, bahkan tentang bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Info dan berita di website ini selalu diperbaharui, dimana isu-isu terbaru tentang lingkungan selalu ditampil­kan. Jadi, tidak hanya mendapat pengetahuan baru, kalian juga akan update dengan berita terbaru tentang lingkungan hidup.

DSfffl"""& Portr>ers

D ll ... Al>l":< t S....,

DFiid..,. F~o F\11~

D ll ort"'YB<.:U

B Roo;yciop;..,tHl oi;:

BRocyclttg lrlorlllltroo RteycltRiGht Qui:r.

W~k<i'nl.c<>rJU.,ork,.. tho ~•<IrK}'<~~·? o,~~ .. tnlt!o~

•'••w~r""" """"'"' o1 n~ ml""' hmM .. Met. l'l'"' Ct.edt: out Ballcn..Buu. for t"'e'lfi,1 ""'"'""hmofbotto!)l r<qtd"')OOO.!Mb::o<·ll • fi,..~Mcgeobleo

BigAunie Swap

http:jjrecyclingweel<.planetarl<.org

Merasa pengetahuan kamu tentang recycle dan reuse minim banget? Coba deh buka situs ini. Segala macam info tentang recycle bisa kamu peroleh di sini. Ada factsheets tentang recycling, video, tips-tips untuk mulai recycle, dll. Merasa ilmu kamu tentang recycling sudah oke? kalau begitu kamu harus coba ikut kuisnya! Mau prak­tek langsung? Kamu bisa coba 25 ide reuse di rumah. Ternyata nggak susah kok, dan fun.

50

Bagi yang punya tumblr, follow tumblr ini yuk! Di sini ada foto-foto menarik yang isinya bisa menjadi inspirasi untuk menghijaukan lingkun­gan di sekitar kamu. Aneka varasi mulai dari pot gantung, greenroof, sampai tanaman ram bat ada disini. Jadi, meskipun berada di daerah perkotaan yang umumnya punya lahan terbatas untuk dae­rah hijau, kita masih bisa menempatkan tanaman hijau di sekitar kita.

Page 51: Enviro Edisi 10
Page 52: Enviro Edisi 10

Teknik lingkungan merupakan bidang keil­muan yang mempelajari tentang tindakan kuratif dan preventif yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan hidup yang terdiri dari air, tanah, udara, dan kesehatan lingkun-gan melalui pendekatan rekayasa teknik. Tugas seorang insinyur Teknik Lingkungan adalah untuk menyederhanakan permasalahan yang ada dan menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat.

Dalam pelaksanaan ilmunya, Teknik Lingkungan ITB dibagi dalam tiga Kelompok Keahlian atau KK sebaga i berikut :

Rekayasa Air dan Limbah Cair KK ekayasa air dan limbah cair terdiri dari 1 guru besar dan 6 lektor kepala. Program penelitian KK ini mencakup berbagai topik seperti rekayasa penyediaan air bersih, rekayasa limbah cair,

sewerage dan drainase, serta bioteknologi ling­kungan.

Pengelolaan Udara dan Limbah KK pengelolaan udara dan limbah terdiri dari 2 profesor, 2 lektor kepala, 3 lektor, dan 6 asisten profesor. KK ini terbag i menjadi 4 sub KK, yaitu: pengelolaan limbah pad at dan B3, teknologi limbah padat dan B3, pengelolaan kualitas udara,

• dan teknik pengendalian pencemaran udara.

52

Teknologi Pengelolaan Lingkungan KK teknologi pengelolan lingkungan terdiri dari 2 guru besar, 4 lektor kepala, dan 7 lektor. Program penelitian utama KK ini yaitu: pemodelan dan analisis sistem lingkungan, kualitas lingkungan, pengelolaan dan konservasi air, kesehatan dan keselamatan kerja, pelibatan dan pengembangan komunitas, serta toksikologi lingkungan dan assessment resiko.

Page 53: Enviro Edisi 10

Didukung oleh:

IKATAN ORANGTUA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

~ Lead your life

Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, 13550 Indonesia. Telp +6221 841 3630, 841 3526. Fax. +6221 841 3540

"Jasa Marga Traffic Information Center", Call Us : 021 8088 0123

Page 54: Enviro Edisi 10

HIM~ ~\V~ TEKNIK LINGK~G4~

54

Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB (HMTL ITB) didirikan bersamaan dengan kelahiran jurusan Teknik Penyehatan pad a 10 November 1962, dengan naman Himpu­nan Mahasiswa Teknik Penyehatan (HMTP). Seiring dengan bergantinya nama Teknik Penyehatan menjadi Teknik Lingkungan, nama HMTP kemudian berganti menjadi Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) pada 10 November 1988.

HMTL merupakan organisasi kemahasiswaan yang berfungsi sebagai wadah mahasiswa Teknik Lingkungan untuk berkarya, belajar, dan mengembangkan potensi yang ada sejalan dengan pendidikan formal di Program Studi Teknik Lingkungan ITB.

Pada tahun 2012, HMTL akan melaksanakan beberapa kegiatan terkait dengan isu peduli lingkungan. Salah satu program kegiatan terse but adalah Desa Mitra. Desa mitra ini juga pernah dilaksanakan pada tahun 2010. Desa mitra ini merupakan kegiatan HMTL yang ber­bentuk pengabdian masyarakat dimana HMTL berusaha memberikan beragam bantuan mulai dari penyuluhan sampai bantuan dari aspek teknologi seperti membuat sistem transmisi air dan sistem pembuangan limbah rumah tangga (black water).

Selain pengaplikasian keilmuan teknik ling­kungan di masyarakat, HMTLjuga mengajak massa himpunan program studi lain untuk berkolaborasi. Salah satu caranya adalah mengkaji lebih dalam mengenai Sistem Penampungan Air Hujan (SPAH) yang sudah berada di HMTL supaya dapat diterapkan di himpunan lain.

Selain itu ,HMTLjuga akan merayakan ulang tahun Teknik Lingkungan yang ke-50 (Dies Em as) yang jatuh pad a bulan Oktober tahun 2012 ini. Rangkaian acara Dies Emas ini tidak hanya diadakan oleh mahasiswa Teknik Lingkungan, tetapi juga melibatkan kerja sama dengan para dosen di Teknik Lingkungan.

Page 55: Enviro Edisi 10
Page 56: Enviro Edisi 10

.~=-· .11·-1·-· !ii :.-. I•• • • .. ··­~ -··~ 1•··-··----- -· -· -"i••·-·~·····1!1!"" -· .. -.

Sekretariat HMTL lTB Gedung Lama Teknik Lingkungan lTB ]alan Ganeca No. 10 Bandung