elektroforesis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/22/2018 elektroforesis

    1/11

    MODUL BIOLOGI MOLEKULER

    LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI III

    ELEKTROFORESIS

    Kelompok 2

    Puspa Negara FAA 113 013

    Nurul Hidayanti Maharani FAA 113 014

    Efraim Said Sudarto FAA 113 015

    Dian Triyeni Asi FAA 113 016

    Sheren Vinera Lins FAA 113 017

    Feromiya Oksa FAA 113 018

    Sofia Eugenia Manginte FAA 113 019

    Mira Aprilia FAA 113 020

    Ismi Sholihah FAA 113 021

    Widi Cahya Utami FAA 113 022

    Pipin Septiana FAA 113 023

    FASILITATOR/TUTOR:

    Fatmaria,S.FARM.,APT

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

    2014

  • 5/22/2018 elektroforesis

    2/11

    I. Pendahuluan1.1 Latar Belakang

    DNA merupakan persenyawaan kimia yang paling penting pada makhluk

    hidup, yang membawa keterangan genetik dari sel khususnya atau dari makhluk

    dalam keseluruhannya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Elektroforesis

    gel merupakan salah satu teknik utama dalam biologi molekular. Prinsip dasar

    tekni kini adalah bahwa DNA, RNA, atau protein dapat dipisahkan oleh medan

    listrik. Dalam hal ini, molekul molekul tersebut dipisahkan berdasarkan laju

    perpindahannya oleh gaya gerak listrik didalam matriks gel. Laju perpindahan

    tersebut bergantung pada ukuran molekul bersangkutan. Elektroforesis gel

    biasanya dilakukan untuk tujuan analisis, namun dapat pula digunakan sebagai

    teknik preparatifuntuk memurnikan molekul sebelum digunakan dalam metode-

    metode lain seperti spektrometri massa, PCR, kloning, sekuensing DNA, atau

    immune -blotting yang merupakan metodemetode karakterisasi lebih lanjut.

    Elektroforesis merupakan prosesbergeraknya molekul bermuatan pada suatu

    medan listrik. Kecepatan molekul yang bergerak pada medan listrik tergantung

    pada muatan, bentuk dan ukuran. Dengan demikian elektroforesis dapat

    digunakan untuk separasi makro molekul( seperti protein dan asam nukleat).

    Posisi molekul yang terseparasi pada gel dapat dideteksi dengan pewarnaan atauautoradiografi, ataupun dilakukan kuantifikasi dengan densitometer.

    Molekul DNA atau suatu fragmen DNA yang telah di amplifikasikan dapat

    dipisahkan berdasarkan ukuran atau besarnya pasangan basany6a melalui Gel

    elektroforesis. Deteksi fragmen DNA tersebut dapat dilakukan dengan cara

    mewarnai gel dengan suatu zat yang dapat meng-interkalasi rantai ganda DNA

    yaitu, misalnya ethidiumbromida. Metoda pemisahan atau reparasi DNA secara

    luar digunakan untuk tujuan analisis molekul DNA atau tujuan preparative.

    1.2 Tujuan Praktikum- Melakukan elektroforesis DNA hasil isolasi dari darah vena dan hasil

    amplifikasi dengan gel agarosa.

    - Melakukan analisis hasil elektroforesis total DNA genom manusia

    dan hasil amplifikasi fragmen gen dengan metode PCR.

  • 5/22/2018 elektroforesis

    3/11

    II. Dasar TeoriElektroforesisi DNA merupakan teknik untuk memisahkan sampel DNA

    berdasarkan atas ukuran9berat molekul) dan struktur fisik molekulnya. Gel yang

    biasa digunakan antara lain agarosa. Elektroforesis gel agarosa dapat dilakukan

    untuk memisahkan sampel DNA dengan ukuran dari beberapa ratus hingga

    20.000 pasang basa(bp) Elektroforesis gel agarosa besarnya digunakan untuk

    analisis ukuran dan konpormasi sampel DNA, kualifikasi DNA, pemisahan dan

    ekstrasi fragmen DNA.

    Molekul DNA bermuatan negatif sehingga didalam medan listrik akan

    bermigrasi melalui matriks gel melalui kutub positif(anoda). Makin besar ukuran

    molekulnya makin rendah laju migrasinya. Berat molekul suatu fragmen DNA

    dapat diperkirakan dengan membandingkan laju migrasinya dengan laju migrasi

    fragmen-fragmen molekul DNA standar(DNA marker) yang telah diketahui

    ukurannya.vasualisasi selanjutnya DNA dilakukan di bawah paparan sinar

    ultraviolet setelah lebih dahulu gel dalam pembuatnya ditambahkan larutan

    etidiumbromida atau dengan paparan di atas sinar ultraviolet.

    III.Metodologi Praktikum3.1 Waktu Dan Tempat

    Praktikum Gel Elektroforesis DNA ini berlangsung pada hari senin,

    tanggal 2 Mei 2014 pukul 11.30 - 14.00 WIB diruang praktikum Fakultas

    Kedokteran Universitas Palangka Raya.

    3.2 Alat Dan Bahan

    1. Alat

    Satu set alat elektroforesis DNA berikut power supply, terdiri dari :

    - Chamber elecktroforesis

    - Tray elecktroforesis

    - Sisir

    - Power supply

    2. Bahan

    - Larutan hasi; isolasi DNA darah vena

    - Larutan hasil PCR (produk PCR )

    - Larutan TAE 1X ( tris-base, glacical acetic acid dan EDTA)

    - Marker DNA + loading dye

    - Ethidiumbromida

  • 5/22/2018 elektroforesis

    4/11

    3.3 Cara Kerja

    a. Timbang bubuk agarosa untuk membuat 1,5% gel agarosa dalam larutan

    TBE ( catatan :1,5% untuk DNA yang panjangnya 300-10000bp).

    b. Masak larutan agarosa tersebut sampai mendidih dan larut semua.

    c. Biarkan larutan tersebut dingin sampai kira-kira 70o

    C kemudian masukan

    5ul 0,1% ethidiumbromida.

    d. Tuang larutan agarosa ke dalam tray elektroforesis yang telah disiapkan

    terlebih dahulu dan dipasangi sisir.

    e. Biarkan agarosa dingin dan mengeras.

    f. Sementara menunggu sampai mengeras siapkan larutan untuk maker DNA

    dengan larutan loading dye dengan komposisi, 2ul loading dye + 3ul larutan

    marker DNA + 3ul ddH2O

    g. Setelah gel agarosa mengeras, pasang tray berikut beserta isinya kedalam

    chamber. Elektroforesis, ambil atau cabut sisir pada gel, kemudian tuang

    larutan TAE sampai melebihi permukaan gel.

    h. Masukan larutan DNA hasil PCR kedalam struktur yang terbentuk dari

    sisir yang telah terangkat, secara hati-hati dan perlahan-lahan.

    i. Hubungkan alat elektroforesis tersebut dengan power suplly yang telah

    diatur dengan voltage 90 volt selama 1 jam.

    j. Amati pita-pita (bands) yang terbentuk dengan menggunakan UV

    transluminator, dan apabila diperlukan dapat difoto dengan kamera .

    Gambar skematik proses elektroforesis(sumber : buku pedoman praktikum modul biomol)

  • 5/22/2018 elektroforesis

    5/11

    IV.HasilGambar hasil pengamatan gel agarosa

    V. PembahasanPraktikum kali ini digunakan agarosa karena agarosa memiliki beberapa

    kelebihan seperti mudah didapat, harganya relatif murah, tidak bersifat toksik,

    serta memiliki pori yang kecil. Agarosa merupakan polisakarida yang diekstrak

    dari rumput laut. Hasil dari elektroforesis gelagarosa akan menunjukkan warna

    biru dari loading dye pada posisi paling depan kemudian plasmid DNAberwarna

    orange terang. Berdasarkan hasil praktikum diperoleh bahwa laju migrasi

    elektroforesis gelaga rosa menunjukkan pergerakan kearah positif. Halini sesuai

    dengan pustaka yang menyebutkan bahwa teknik elektroforesis pada dasarnya

    berdasarkan pada fakta bahwa DNA cenderung bermuatan negativepada pH

    netral dengan buffer phospat sebagai penyangga pH agar. Saat dilakukan

    elektroforesis dengan memberikan daya listrik dikedua kutub maka DNA akan

    bergerak ke kutub positif, inilah prinsip kerja elektro foresis gel agarosa. Agarosa

    merupakan gel yang memilik solusi lebih rendah dalam pemisahan tetapi dapat

    memisahkan sampel yang berukuran sampai puluhan kilo basa. Agarosa terbuat

    dari polisakarida, dilarutkan dengan buffer dan dipanaskan, setelah dinginakan

    membentuk gelatinyang padat .

    Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul

    bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan

    listrik. Medan listrik dialirkan pada suatu medium yang mengandung sampel

    yang akan dipisahkan. Teknik ini digunakan dengan memanfaatkan muatan

    Pita DNA Setelah

    Elektroforesis dan Diamati di

  • 5/22/2018 elektroforesis

    6/11

    listrik yang ada pada makromolekul, misalnya DNA yang bermuatan negatif.

    Jika molekul yang bermuatan negatif dilewatkan melalui suatu medium,

    kemudian dialiri arus listrik dari suatu kutub ke kutub yang berlawanan

    muatannya maka molekul tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke kutub

    positif. Kecepatan gerak molekul tersebut tergantung pada nisbah muatan

    terhadap massanya serta tergantung pula pada bentuk molekulnya. Secara

    umum, elektroforesis digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi, dan

    memurnikan fragmen DNA. Pergerakan molekul terutama tergantung di muatan

    yang ada pada permukaan partikel, tanda dan besarnya muatan pembawa oleh

    variasi group ionogenik. Tergantung kepada kekuatan molekul listrik dan pH

    dari medium dalam mengkateristik, sehingga pemisahan molekul dapat terjadi

    karena efek seleksi dan medium yang sesuai .Macam elektroforesis antara lain yaitu elektroforesis kertas dan

    elektroforesis gel. Elektroforesis kertas adalah jenis elektroforesis yang terdiri

    dari kertas sebagai fase diam dan partikel bermuatan yang terlarut sebagai fase

    gerak, terutama ialah ion-ion kompleks. Pemisahan ini terjadi akibat adanya

    gradasi konsentrasi sepanjang sistem pemisahan. Pergerakan partikel dalam

    kertas tergantung pada muatan atau valensi zat terlarut, luas penampang,

    tegangan yang digunakan, konsentrasi elektrolit, kekuatan ion, pH, viskositas,

    dan adsorpsivitas zat terlarut. Elektroforesis gel ialah elektroforesis yang

    menggunakan gel sebagai fase diam untuk memisahkan molekul-molekul.

    Awalnya elektoforesis gel dilakukan dengan medium gel kanji (sebagai fase

    diam) untuk memisahkan biomolekul yang lebih besar seperti protein-protein.

    Kemudian elektroforesis gel berkembang dengan menjadikan agarosa dan

    poliakrilamida sebagai gel media . Metoda Elektroforesis Gel Agarosa

    didasarkan pada pergerakan mulekul bermuatan dalam media penyangga matriks

    stabil di bawah pengaruh medan listrik. Media yang umum digunakan adalah gel

    agarosa atau poliakrilamid. Elektroforesis gel agarosa digunakan untuk

    memisahkan fragmen DNA yang berukuran lebih besar dari 100 pb dan

    dijalankan secara horizontal, sedangkan elektroforesis poliakrilamid dapat

    memisahkan 1 pb dan dijalankan secara vertikal. Elektroforesis poliakrilamid

    biasanya digunakan untuk menentukan urutan DNA (sekuensing).

  • 5/22/2018 elektroforesis

    7/11

    Larutan DNA yang bermuatan negative dimasukkan kedalam sumur-

    sumur yang terdapat pada gel agarosa dan diletakkan dikutup negatif, apa bila

    dialiri arus listrik dengan menggunakan larutan buffer yang sesuai maka DNA

    akan bergerak ke kutup positif.Laju migrasi DNA dalam medan listrik

    berbanding terbalik dengan massa DNA. Migrasi DNA terutama ditentukan oleh

    ukuran panjang dan bentuk DNA. Fragmen DNA yang berukuran kecilakan

    bermigrasi lebih cepat disbanding yang berukuran besar, sehingga elektroforesis

    mampu memisahkan fragmen DNA berdasarkan ukuran panjangnya. Untuk

    visualisasi maka ditambahkan larutan etidiumbromida yang akan masuk diantara

    ikatan hydrogen pada DNA, sehingga pita fragmen DNA akan kelihatan

    dibawah lampu UV. Panjang amplikon bias diperkirakan dengan

    membandingkannya dengan pita DNA standar.Molekul DNA bermuatan negatif sehingga didalam medan listrik akan

    bermigrasi melalui matriks gel menuju kutub positif (anode). Makin besar

    ukuran molekulnya,makin rendah laju migrasinya. Berat molekul suatu fragmen

    DNA dapat diperkirakan dengan membandingkan laju migrasinya dengan laju

    migrasi fragmen-fragmen molekul DNA standar (DNAmarker) yang telah

    diketahui ukurannya.Visulisasi DNA selanjutnya dilakukan dibawah paparan

    sinarultra violet setelah terlebih dahu lugel dalam pembuatannya ditambahkan

    larutan etidiumbromid. Cara lain untuk melihat visualisasi DNA adalah gel

    direndam di dalam larutan etidium bromide sebelum dipaparkan diatas sinar

    ultraviolet.

    Elek troforesis gel agarosa dapat dipakai secara efektif untuk mendeteksi dan

    mempersiapkan karakterisasi plasmid DNA yang muncul pada isolasi klinisdan

    pewarnaan laboratories dari mikroorganisme gram negatif. Metode ini sangat

    sensitif dan tidak memerlukan radio isotop atau ultra sentrifugasi. Selanjutnya,

    untuk mendeteksi potongan-potongan DNA berupa bands - DNA pada gel

    agarosa digunakan pewarna yang mengandung fluoresen dengan konsentrasi

    rendah, seperti intercalatingagent etidiumbromide (EtBr). Setelah elektroforesis,

    gel diwarnai dengan EtBr selama kurang lebih 30 menit. Hanya sedikit DNA

    dapat dideteksi secara langsung dengan cara gel diletakkan pada media UV-

    transilluminator.

    Bahan yang digunakan dalam praktikum elektroforesis gel agarosa ini yaitu :

    Buffer elektroforesis yang terdiri dari TAE memiliki daya ion dalam

    arutan sebagai penghantar listrik

  • 5/22/2018 elektroforesis

    8/11

    arutan sebagai penghantar listrik.

    - Loading dye berfungsi sebagai pemberat agartidak keluar dari sumuran.

    - Etidiumbromida sebagai pewarna DNAyang akan menyisip disela-

    sela basa nukleotida.

    - UV transiluminator untuk visualisasi DNA didalam gel agarosa

    - Aquades sebagai pelarut- Baki gel agarosa sebagai cetakan gel agarosa

    - TAE: Tribase sebagai buffer sesuai dengan ph

    - Asam asetat glasial sebagai elektrolit

    - EDTA (Etylen Diamine Tetra Asetic Acid) sebagai pe-non aktif DA

    - Sisir elektroforesis untuk membuat sumuran gel agarosa

    - Tangki elektroforesis untuk running DNA

    - Mikropipet untuk mengambil dan menghomogenkan sampel DNA

    dan loading dye

    - Kertas parafilm untuk tempat menghomogenkan sampel DNA dan

    loading dye

    - Sarung tangan untuk melindungi terkena DNA-se yang dapat merusak

    DNA

    Hubungan antara berat molekul DNA dengan kerapatan agarosa terhadap

    laju migrasi adalah agarosa gel akan membentuk kerangka-kerangka atau

    lubang

    lubang yang kompleks untuk dilewati molekul DNA menuju elektroda

    positif. Makin kecil molekul DNA semakin cepat laju migrasinya, sebaliknya

    makin besar molekul DNA maka semakin lambat laju migrasinya. Komposisi

    gel juga menentukan ukuran molekul DNA yang dapat dipisahkan. Jika

    sumuran gel agarosa menyentuh dasar tempat pembuatan gel agarosa maka

    DNAtidak dapat melakukan migrasi.

    DNA gel elektroforesis adalah teknik biologi eksperimental penting dan

    sekuensing DNA dapat didefinisikan olehnya. Gel elektroforesis terdiri dari

    pemecahan molekul menjadi fragmen banyak oleh aksi enzim tertentu.

    Fragmen ini tersebar dimedia poliakrilamida atau gel agarosa dimana medan

    listrik diterapkan. Masing - masing fragmen memiliki muatan listrik yang

    berbeda dan berat molekul, menyebabkan mereka harusbermigrasi pada tingkat

    yang berbeda melalui gel.

  • 5/22/2018 elektroforesis

    9/11

    VI.Kesimpulan1. DNA dari hasil isolasi darah vena dan hasil amplifikasi dapat dilihat pita-

    pita bandnya dengan menggunakan metode elektroforesis..

    2.

    Prinsip kerja dari elektroforesis gel agarosa adalah memisahkan sampelDNA berdasarkan atas ukuran(berat molekul) dan struktur fisik molekulnya.

    3. DNA dari hasil isolasi darah vena dan hasil amplifikasi dapat dilihat pita-

    pita bandnya dengan menggunakan metode elektroforesis.

  • 5/22/2018 elektroforesis

    10/11

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Buku pedoman Modul Biologi Molekuler. Fakultas kedokteran UniversitasPalangka Raya.2014.

    2. Murray.RK.Granner.DK.,Rodwell.vw. Brahim. Biokimia Harper.Ed27.Jakarta.EGC.2009.

    3. Yuwono T.Biologi Molekuler. Jakarta: Erlangga.2005.4. Khopkar SM.Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press.2002.5. Yepyhardi. 2009.Elektroforesis; Pintu Gerbang Penelitian Biologi Molekular.

    Sciencebiotech.net[web].http://sciencebiotech.net/elektroforesis-pintu-gerbang-

    penelitian-biologi-molekular

    http://sciencebiotech.net/elektroforesis-pintu-gerbang-penelitian-biologi-molekularhttp://sciencebiotech.net/elektroforesis-pintu-gerbang-penelitian-biologi-molekularhttp://sciencebiotech.net/elektroforesis-pintu-gerbang-penelitian-biologi-molekularhttp://sciencebiotech.net/elektroforesis-pintu-gerbang-penelitian-biologi-molekularhttp://sciencebiotech.net/elektroforesis-pintu-gerbang-penelitian-biologi-molekularhttp://sciencebiotech.net/elektroforesis-pintu-gerbang-penelitian-biologi-molekular
  • 5/22/2018 elektroforesis

    11/11

    LAMPIRAN

    Gambar alat elektroforesis

    beserta power suplly

    Pita DNA Setelah Elektroforesis dan

    Diamati di Bawah Sinar UV