Upload
lykiet
View
223
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
B e j a n a A d v e n t I n d o n e s i a T i m u r
Page 1
Edisi Khusus Camporee se - Indonesia
B e j a n a A d v e n t I n d o n e s i a T i m u r
Page 2
Edisi Khusus Camporee se - Indonesia
Penasihat: - Pdt. Moldy Mambu - Pdt. Noldy Sakul - Pdt. Sammy Lee Pimpinan Ministry : Handry Sigar, Willy Wuisan, Yoshen Danun, Lucky Mangkey
Pemred Handry Sigar Wapemred Willy Wuisan Sekretaris Meilien Langi-M Bendahara Yoshen Danun
General Controller Yance Pua, Ellen Mangkey HRD Pdtm. Davy Politon, Pdtm. Dale Sompotan Koordinator Produksi Osvald Taroreh, Harold Somba
Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu.
Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal,
Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie Panambunan, Pdt. Raymond Lohonauman Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip, Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau Pdt. Allan Pasuhuk, Pdtm. Roy Pitoy,Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng Rubrik Ragam Tommy Manawan, Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Mangkey Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio Motivational Words Peggy Iskandar-Wowor Inspirational Story Bredly Sampouw Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap, Pdt. Larry Windewani, Pdt. Ronell Mamarimbing Catatan Kami Denny Kalangi Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi, Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana Samuel Rorimpandey, Herold Heydemans, Belly Wungkana, Pdtm. Dave Tielung, Jimy Moedjahedy, Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Edwin Tenda
Web Master Nielson Assa Distribution Janette Sepang, Herschel Najoan
Biro: Philipina David Bindosano Manado Jeiner Rawung Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey Papua Govert Waramori, Noldy Abraham Maluku Utara Erwin Wuisan Sulawesi Tengah Christian Siwy, Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu Maikel Makarewa
BAIT MINISTRY
Visi: Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia
Kawasan Timur mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang pelayanan
Tulisan Roh Nubuat
Palakat – Aneka Berita
B e j a n a A d v e n t I n d o n e s i a T i m u r
Page 3
Edisi Khusus Camporee se - Indonesia
POWER OF ONE
Sungguh LUAR BIASA….
Kegiatan Pathfinder Se – Indonesia yang dilaksanakan di Pulau yang terbesar di
Indonesia Kalimantan Tengah – Palangkaraya telah selesai dengan penuh kesan yang
mendalam.
Kegiatan-kegiatan yang dipersiapkan dengan matang oleh Panitia selama setahun
berbuah hasil dengan manis dan penuh semangat “Power Of One”. Tema Power of One
sangat mengandung makna yang sangat penuh arti, seperti bagaimana Republik
Indonesia mau meraih kemerdekaan dari tangan penjajah dengan mengambil moto,
Bersatu kita Teguh, bercerai kita runtuh.
Kekuatan dari persatuan sangat sukar untuk dilemahkan, seperti biasa kita sama-sama
dengar dan lihat bagaimana sebatang lidih tidak bisa melakukan tugasnya untuk
membersihkan halaman yang cukup luas, walaupun lidih itu adalah lidih yang kuat dan
keras, tetapi apabila ada beberapa lidih yang di kumpulkan menjadi satu, lidih-lidih
tersebut bisa digunakan untuk membersihkan halaman yang luas. Atau pun, apabila lidih
hanya satu, sangat mudah untuk dipatahkan, tetapi apabila dipersatukan dengan banyak
lidih, orang hebat manapun dia, tidak dapat mematahkan lidih-lidih tersebut.
Dalam sambutan yang diberikan oleh MG. Pdt. H. I Missah mengatakan bahwa jumlah
Pathfinder di Seluruh Indonesia sekitar 250 ribu, dan itu sangat kuat apabila dapat
dipersatukan. Pathfinder ini akan menjadi pilar-pilar yang tangguh untuk kekuatan
gereja dalam menjaga kualitas iman kepada Yesus.
POWER OF ONE untuk Panitia pelaksanaan kegiatan ini sudah sangat teruji dan
membawa bukti, walaupun hampir kegiatan ini harus ditunda, dengan doa-doa yang
disatukan kegiatan setaraf menteri pun tidak bisa mengganggu.
Power Of One... Pathfinder... Siap...
Redaksi BAIT
B e j a n a A d v e n t I n d o n e s i a T i m u r
Page 4
Edisi Khusus Camporee se - Indonesia
SAMBUTAN
uji Syukur kepada
Tuhan, sebuah
perhelatan akbar di
bidang kepemudaan dapat
berakhir dengan baik.
Perkemahan Pathfinder se
Indonesia yang pertama di
Palangkaraya telah
memberikan inspirasi dan
kenangan yang tidak
terlupakan. Bagi kontingen
Indonesia Timur perkemahan
ini adalah suatu peristiwa yang
melelahkan namun sekaligus menggembirakan. Karena
kegiatan ini bukan saja seminggu pelaksanaannya namun
menyita waktu hamper sebulan jika digabungkan dengan waktu
perjalanan. Kontingen Papua harus berkeliling separuh wilayah
Indonesia untuk mengikuti perkemahan ini dengan
menggunakan Kapal PT PELNI.
Persekutuan umat Tuhan sangat nyata dalam peristiwa
bersejarah ini. Peserta UKIKT yang hampir 1000 orang harus
transit di Balikpapan untuk hampir 1 minggu lamanya. Namun
puji Tuhan, keramah tamahan anggota di Balikpapan membuat
peserta merasa nyaman. Semua jemaat-jemaat di Balikpapan
membantu baik moril maupun materil. Terima kasih Tuhan,
Engkau memberikan kami bantuan melalui anak-anak Tuhan di
Balikpapan yang baik hati. Terima kasih Umat Tuhan di
Balikpapan, pimpinan GMAHK Daerah Kalimantan Timur, Pdt
Pakpahan, Pdt Tulalesi, Bpk Sijabat dan Juga Dir PA Pdt Dwi
Juniarto, Pdt Gadner dan seluruh hamba Tuhan di Kaltim, dan
Pendeta serta saudar lainnya di Balikpapan yang tidak sempat
kami sebutkan satu persatu namanya. Tuhan memberkati anda
semua.
enyelenggaran
perkemahan ini sungguh
luar biasa, perkenaan
Tuhan nyata dengan
memberikan cuaca yang baik
selama acara berlangsung.
Walaupun ada insiden
kecelakaan yang dialami namun
Tuhan mengizinkan hal itu
terjadi untuk menunjukkan
kuasaNya. Semua mereka yang
celaka tetap dalam
pemeliharaan Tuhan.
Salut kepada panitia yang telah bekerja keras untuk perhelatan
ini. Dedikasi dan pelayanan panitia sungguh luar biasa. Bukan
saja tenaga tetapi materill dikorbankan untuk kesuksesan
kegiatan ini. Kesabaran panitia dalam mengalami keluhan
peserta perlu mendapat apresiasi. Di tengah kelelahan tetapi
tetap melayani dengan baik. Terima kasih Sdr Lexi Rompas
dan rekan-rekan yang telah berjuang dengan luar biasa.
Akhir kata, kita doakan agar seluruh peserta tetap kuat menjadi
Pathfinder sejati dan bertumbuh menjadi Master Guide dan
terus menjadi ahli wari kerajaan Sorga. Sampai jumpa di
Sulawesi Utara, perkemahan Pathfinder Indonesia yang kedua.
Tuhan memberkati.
P P
B e j a n a A d v e n t I n d o n e s i a T i m u r
Page 5
Edisi Khusus Camporee se - Indonesia
KAMPORE NASIONAL PATHFINDER YANG
PERTAMA DIBUKA DENGAN SEMARAK
DAN PENUH WARNA
Dilaporakan Oleh : Bruce Sumendap - BAIT
POWER OF ONE - Kampore Kepanduan Se-Indonesia yang
Pertama dibuka hari ini (26/06) dengan gegap gempita di bumi
perkemahan Nyaru Menteng, Palangkaraya, Kalimantan
Tengah. Acara pembukaan dimulai tepat pkl 15:00 ditandai
dengan defile kontingen peserta kampore yang berjumlah lebih
dari 2.600 orang. Satu persatu tiap kontingen melewati
panggung kehormatan dengan salut dan senyuman.
Tampak beberapa kontingen menampilkan pasangan kostum
kebudayaan yang warna warni. Lihat saja kontingen dari
Jakarta yang tampil lengkap dengan ondel-ondel. Tapi peserta
Papua-lah yang mencuri perhatian dengan barisan
khusus yang mengenakan koteka. Datang dengan lebih dari 700
peserta, pathfinders dari Papua membentuk kontingen terbesar
di perkemahan ini.
Kemeriahan acara ini serasa tak lengkap tanpa tarian khas
Dayak dari sanggar kesenian Palangkaraya. Pasangan muda
mudi dengan kostum merah kuning dan tameng ukiran khas
dayak menari serasi mengikuti dentuman aluman
gamelan dayak. Lagu Mars Pathfinders pun berkumandang
diudara. "Kami ini Pandu-pandu" memenuhi bumi perkemahan
kali ini diiringi oleh Marching Band SMA Negeri 2
Palangkaraya.
Usai laporan panitia dan pengibaran bendera merah putih, tiba
waktunya pidato sambutan pemerintah daerah.
Kegiatan akbar dengan tema 'The Power of One' ini dibuka oleh
Pembina Upacara, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Ir. H.
Ahmad Diran. Melalui sambutan yang dibacakan beliau,
Gubernur berpesan agar generasi muda gereja
memelihara nilai nilai moral dengan menjauhi pergaulan seks
bebas. Ia juga berpesan kepada peserta kampore untuk
menjauhkan diri dari narkoba yang merusak masa depan
bangsa.
Di panggung kehormatan tampak Wakil Direktur Pemuda
Advent Sedunia, Pdt DR. H.I. Missah; Direktur Pemuda
Advent se-Asia Pasifik Selatan, Pdt. Jobby Yabut; Direktur
Pemuda Advent untuk Indonesia kawasan Barat, Pdt. David
Panjaitan; dan, Direktur Pemuda Advent Untuk Indonesia
kawasan Timur, Pdt Steven Salainty. Bersama dengan mereka
hadir jajaran direktur-direktur dan pemimpin pemuda Advent
dari seluruh daerah, konferens, distrik, wilayah, departemen
Uni, unsur pimpinan pemerintah setempat serta tamu undangan.
Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Indonesia Barat Pdt
B e j a n a A d v e n t I n d o n e s i a T i m u r
Page 6
Edisi Khusus Camporee se - Indonesia
J. S. Peranginangin turut menyambut peserta dengan seruan
'Shalom, Shalom." Bagi peserta Angela Marta Aruan asal
Sumatera Utara dan Yusak Rombini dari Papua, kampore ini
amat berkesan ketika mereka terpilih menerima tanda peserta
dari Pembina Upacara. Momen ini diwarnai dengan peluncuran
mercon ke udara oleh regu safety yang berseragam jingga
lengkap dengan atraksi api dan asap.
Semarak acara pembukaan pathfinders camporee ini tak
kunjung redup. Suara keong dan gendang bertabuh memenuhi
lapangan upacara seluas satu hektar ini. Serentak lapangan
dipenuhi dengan penari penari dari Papua dengan berbagai
kostum. Gerak tari khas mereka mengisahkan bagaimana orang
Papua tadinya menyembah pohon dan gunung, mengenal
kebenaran dalam Yesus dan menjadi umat Tuhan yang
dilambangkan pemain berjubah putih. Atraksi menanggalkan
kostum tengkorak hitam melambangkan kekafiran yang
ditinggalkan.
Acara pertama dalam rangkaian kampore ini usai sudah dengan
segala kesan yang ditinggalkan. Sepanjang 5 hari ke depan
mata gereja Advent di tanah air tertuju di kampore ini yang
lokasinya 28 km arah Barat kota Palangkaraya. Melalui kelas-
kelas, renungan dan permainan-permainan sepanjang 4 hari ke
depan, diharapkan agar acara ini membawa semangat
kebangunan rohani diantara semua peserta--generasi muda
masa depan gereja.
1000 PATHFINDER AUDIENSI DI
KANTOR GUBERNUR Dilaporkan Oleh : Repsta Moal - BAIT
POWER OF ONE - Ibukota Propinsi itu serentak diselimuti
oleh barisan-barisan merah kuning, seragam kaos pathfinders.
Mereka bergerak dari kantor Gubernur di pusat kota, menuju ke
kompleks Gereja Advent sejauh 700 meter. Sebelumnya, grup
yang tiba dengan puluhan bus dari Nyaru Menteng, mengikuti
upacara di halaman kantor gubernur pada Jumat pagi, 29 Juni
2012. Sekitar 1.000 pathfinders yang mewakili peserta kampore
nasional datang menyampaikan rasa terima kasih kepada
pemerintah provinsi atas dukungan moril dan materil sehingga
kegiatan kampore berjalan dengan baik.
Tampak peserta yang diiringi marching band, berbaris rapi
dengan spanduk-spanduk kontingen dari berbagai provinsi
menunjukkan sungguh bahwa peserta datang dari seluruh
Indonesia. Dalam sambutannya, Pdt H. I . Missah, Wakil
Direktur Pemuda Advent sedunia menyampaikan apresiasi
yang tinggi kepada bapak gubernur serta jajarannya yang sudah
mendukung terselenggaranya kegiatan kampore. Dalam
kesempatan itu juga Pdt Missah memperkenalkan siapa orang-
orang muda Advent ini. "Pathfinders adalah kelompok
kepanduan Advent yang berjumlah 11 juta orang di seluruh
dunia, dan 250 ribu diantaranya ada di Indonesia--2.500
diantara mereka ada di provinsi Kalimantan Tengah saat ini."
"Mereka memilih untuk hidup sehat dengan tidak merokok,
dengan tidak meminum minuman keras, dengan menjauhkan
diri dari narkoba." lanjut Pdt Missah disertai tepuk tangan yang
ramai.
Selanjutnya Bapak Sekretaris Daerah, DR. Siun Jarias, S.H,
M.H. menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Kalimantan
Tengah sebagai tuan rumah di kegiatan yang besar ini. "Orang
muda Advent layaknya menjadi contoh bagi kelompok pemuda
gereja manapun bahkan organisasi manapun." Sebelum upacara
ditutup, atraksi tarian Papua tentang persahabatan digelar oleh
B e j a n a A d v e n t I n d o n e s i a T i m u r
Page 7
Edisi Khusus Camporee se - Indonesia
kontingen dari misi Papua lengkap dengan pakaian adat dan
alunan music daerahnya.
Usai saling tukar cindera mata yang dipimpin Pdt David
Panjaitan, Direktur Pemuda Advent Uni Indonesia Kawasan
Barat, rombongan Pathfinders langsung ber-pawai menuju
halaman Gereja Advent. Dalam pawai ini, tampak sebagian
peserta membagikan traktat hidup sehat kepada pengendara
kendaraan. Terlihat juga spanduk-spanduk dengan tulisan
'hidup sehat tanpa rokok.' Pawai singkat ini berlangsung tertib.
Tampak puluhan petugas kepolisian mengatur lalu lintas
dengan sigap dan ramah.
Di halaman gereja dengan luas halaman satu hektar ini, peserta
pawai beristirahat. Sebagian langsung mengonsumsi makan
siang dan snack, sebagian terlihat bernyanyi-nyanyi dan
bertukar sapa satu dengan yang lain.
SELAYANG PANDANG “POWER OF
ONE” CAMPOREE PALANGKARAYA Dilaporkan Oleh : Frangky Sumarauw – BAIT
POWER OF ONE - Kalimantan Tengah adalah salah
sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan.
Ibukotanya adalah Kota Palangka Raya. Kalimantan Tengah
memiliki luas 157.983 km² dan berpenduduk sekitar 2.202.599
jiwa, yang terdiri atas 1.147.878 laki-laki dan 1.054.721
perempuan (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Provinsi
ini mempunyai 13 kabupaten dan 1 kotamadya.
Sungguh menjadi kesempatan yang istimewa bagi Bumi
Perkemahan Nyaru Menteng secara khusus dan Provinsi
Kalimantan Tengah pada umumnya untuk menjadi lokasi
diadakannya First Indonesian Pathfinder Camporee yang
dilangsungkan pada 26 Juni – 1 July 2012. Lokasi ini sudah
beberapa kali menjadi ajang tempat berlangsungnya beberapa
jamboree tingkat nasional.
Sesaat setelah ditunjuk Daerah Kalimantan Kawasan Timur
sebagai tuan rumah acara ini, pihak-pihak yang berwenang
segera berkonsolidasi untuk persiapan kegiatan untuk
menentukan master plan kegiatan ini. Pertemuan-pertemuan
awal hanyalah membahas tentang konsep kegiatan dan fasilitas
penunjang serta menganalisa factor-faktor yang jadi kekuatan
dan kelemahan serta hal-hal yang bisa mengganggu kegiatan ini
kemudian dicarikan solusi bersama untuk mengatasinya.
Dalam enam bulan terakhir meeting dwi-mingguan semakin
mempertajam konsep dan rencana serta pengaplikasian system
yang bakal diterapkan. Setiap seksi dengan dikoordinir setiap
pemimpinya memimpin pertemuan-pertemuan kecil kemudian
pada meeting besar dipaparkan rencana dari masing-masing
seksi supaya searah dengan master plan kegiatan ini.
Sebagai Ketua Pelaksana, Pdt. MG. Dwi Juniarto secara
intensive selalu berhubungan dengan para penasehat (Officers
DKKT) dan juga Ketua Umum (Pdt. MG David Panjaitan)
dalam menyampaikan ide dan juga menggali masukan dari para
senior di DKKT.
DKKT adalah kependekan dari Daerah Kalimantan Kawasan
Timur yang secara geografis mencakup provinsi Kalimantan
Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Sungguh
suatu wilayah yang sangat luas dan menantang untuk pelayanan
dimana masyarakan setempat di pedalaman masih hidup secara
sederhana dan menganut agama nenek moyang (Kaharingan)
Seperti ibu hamil di masa usia mendekati persalinan, maka
demikian juga dengan meeting serta evaluasi panitia di DKKT.
Bumi perkemahan yang ada di Kalteng sedangkan mayoritas
anggota panitia berdomisili di Balikpapan menjadi sedikit
B e j a n a A d v e n t I n d o n e s i a T i m u r
Page 8
Edisi Khusus Camporee se - Indonesia
kendala untuk Komunikasiyang efektif. Kita harus berterima
Kasih untuk kemajuan teknologi yang bisa menjembatani
Komunikasi suara dan gambar sehingga tanpa pergi ke lokasi
pihak panitia di Balikpapan bisa melihatnya melalui gambar
yang dikirimkan dan penjelasan via telpon dan email yang
terkirim. Tapi inipun dirasa belum cukup sehingga beberapa
pimpinan seksi harus beberapa kali meninjau lokasi dan
bertemu dengan Sahabat-sahabat panitia yang berdomisili di
Palangkaraya untuk memastikan bahwa semuanya berjalan
relative mulus . Dalam hal ini ini pihak panitia harus berterima
Kasih kepada kak MG. Lexi Rompas, kak MG. Edy Rempak
dan beberapa Sahabat lagi yang bersedia cuti beberapa waktu
untuk mengunjungi lokasi dan meeting dengan pihak-pihak
terkait yang ada di Palangkaraya.
Hal yang juga kami ingin memberikan apresiasi tinggi adalah
perhatian dari para direktur PA dari UKIKT diantaranya Pdt. S.
Salainti, Pdt. Ritus Keni, Pdt. JL. Umbora dan Pdt. Junaidi
Muntu yang pada bulan April yang lalu telah meluangkan
waktu untuk datang langsung dan meninjau lokasi perkemaan
(berita tentang ini sudah dipublikasi pada terbitan Buletin Bait
saat itu). Keempat petinggi ini juga telah lebih dahulu
menikmati perjalanan darat dari Balikpapan menuju
Palangkaraya dan sebaliknya, jadi ketika sebagian peserta dari
UKIKT menempuh perjalanan sekali jalan melalui darat dengan
memakan waktu sekitar 30 jam, para direktur ini telah lebih
dahulu menikmatinya walaupun dalam waktu tempuh yang
berbeda karena jenis kendaraannya tidak sama.
Dari seksi administrasi dan keuangan, kak MG. John Wicliff
Siregar, Sdr. Herman Ranting (Palangkaraya) dan teamnya
berusaha memutar otak untuk mencari sumber dana bagi
kegiatan yang budgetnya hampir 1 milyar rupiah dan kemudian
selama berjalannya kegiatan kabarnya actualnya membengkak
dari budget (actual biaya camporee belum bisa kami
informasikan karena belum sempat meeting evaluasi /
pertanggungjawaban akhir). Kemungkinan-kemungkinan
untuk mendapatkan dana dari sponsor, donator dan pihak-pihak
yang bersedia membantu kemudian dijajaki. Tidak ketinggalan
hubungan kekerabatanpun digunakan untuk hal yang positif ini.
Potensi besar yang pasti bisa didapatkan adalah pemasukan
melalui pendaftaran peserta, tapi jika nilai pendaftaran
diperbesar, maka akan sangat membebani peserta camporee dan
bisa berakibat buruk yaitu penurunan animo untuk bergabung
bersama. Mazmur 24 kembali menguatkan team ini bahwa
Tuhan-lah pemilik segalanya dan sesuatu yang telah dimulai
bersama-sama dengan Tuhan akan selesai dengan pertolongan
Tuhan. Hasilnya yang kemudian dituai adalah beberapa
sponsor dan donator bersedia untuk bergabung untuk
menyukseskan kegiatan ini.
Tidak ketinggalan untuk menggandeng pimpinan tertinggii
yaitu Gubernur Kal-Teng, Bpk Agustin Teras Narang. Dalam
audiensi Panitia dengan beliau tanggal 4 Juni 2012, sambutan
beliau sangat positif dan kemudian bukan hanya dukungan
moral, beliau juga bersedia mengucurkan dana dari Pemprov
yang jumlahnya sekitar ¼ dari budget panitia. Beliau juga
memberikan dukungan positif untuk pembinaan generasi muda
untuk acara ini, baik secara rohani, mental, dan sosial. Dalam
usaha untuk berhubungan dengan Pemprov, panitia sangat
terbantu dengan adanya Sdr. Simer Silay, umat Tuhan yang
setia dari jemaat Palangkaraya yang adalah sesepuh warga
Dayak dan memiliki hubungan yang sangat baik dengan pihak
Pemprov. Kedua anak beliau (Sdr. Sventry & Eva Silay) juga
terlibat sangat aktif dalam kepanitiaan dengan begitu banyak
sumbangsinya. Sebenarnya kak MG. Cliff Siregar telah
berjanji untuk menuliskan kisah tentang bagaimana Tuhan
dengan caraNya yang ajaib membantu usaha panitia sehingga
diberkati dengan dana 750 juta rupiah, tapi karena sampai
berita ini diketik beliau masih dalam workshop kantor di
Jakarta yang selesai mendekati tengah malam sementara
kondisi fisik belum benar-benar pulih sejak sebelum dan
selama perkemahan berlangsung.
Komunikasi yang efektif adalah salah satu kunci dari setiap
rencana maupun implementasi suatu program. Beruntunglah
saat ini kita memiliki fasilitas email yang bisa mempermudah
itu terjadi. Melalui seksi Hubmas yang dikomandoi Pdt. MG.
Octo Ferdinan dibuatlah dua buah mailing list, panitia-
[email protected] untuk
mengakomodir perbincangan dari sekaligus menjadi sarana
online meeting, dan kemudian milis share_info-
[email protected] yang diperuntukan bagi semua
kalangan sekaligus menjadi jembatan masukan dari para peserta
B e j a n a A d v e n t I n d o n e s i a T i m u r
Page 9
Edisi Khusus Camporee se - Indonesia
dan Pembina kepada panitia untuk kesediaan fasilitas sarana
dan prasarana selain yang sudah masuk dalam rencana panitia.
Mendekati hari H, setiap seksi semakin mempertajam rencanya.
Adrenalin mulai berpacu dalam diri setiap anggota panitia yang
diberikan kepercayaan baik besar ataupun kecil. Pekerjaan
pelayanan ini lebih dari pada pertaruhan nama baik DKKT tapi
juga pelayanan terhadap sesame anggota Pathfinder untuk
mempersatukan diri dalam pelayanan sebagaimana moto yang
telah ditetapkan yaitu P1 (The Power of One).
Dua minggu sebelum acara pembukaan, team pendahulu telah
bergerak dari Balikpapan menuju Palangkaraya dengan
menggunakan jalur darat. MG. Lexi Rompas (Ketua Bidang
Sarana dan Prasarana Camporee yang juga adalah penduduk
asli dengan darah dayak yang kental dari ibunya dan
menghabiskan masa kecilnya di Palangkaraya) memimpin
rombongan ini didampingi MG. Budi Munandar (Pembina
Senior di DKKT), Sdr. Pirson Anggen (Putra asli Palangkaraya
yang yang bertanggungjawab penuh untuk mendistribusikan
supply listrik keseluruh kavling kontingen di bumi perkemahan.
Rombongan kedua yang berangkat seminggu sebelum
pembukaan adalah MG. Cliff Siregar dan rombongannya.
Tidak ketinggalan team safety lengkap dengan perlengkapan
safety penuh terisi dalam satu truk mulai bergerak dari
Balikpapan ke Palangkaraya. Adalah MG. Steven Hendry
Langi yang kemudian membawa warna tersendiri untuk first
camporee kali ini. Beliau dibawah payung Safety Corps
Indonesia yang adalah safety consultant, safety training
services dimana beliau bertindak sebagai owner juga
bertanggung jawab secara managerial telah membawa begitu
banyak perlengkapan safety ke Danau Gaul A & B dimana
berlangsungnya kursus untuk mengambil tanda kepahaman
penyelamatan di air. Truk tersebut memuat beberapa kapal
penyelamat lengkap dengan isinya yang kemudian ditunjukan
dan diajarkan kepada para pathfinder bagiamana cara
menggunakannya, dan juga ratusan life jacket yang siap untuk
digunakan oleh para pathfinder yang mengambil kelas
kepahaman ini. Dalam kelas kepahaman ini adalah suatu hal
yang wajib untuk menggunakan life jacket sebelum turun ke
air. Kelas ini kemudian menjadi favorit di Camporee karena
sangat jarang disajikan, walaupun tiga minggu sebelum menuju
Palangkaraya, Pathfinder Distrik Balikpapan telah terlebih
dahulu mendapatkan materi dan praktek yang sama ini
bertempat di Lokasi Wisata Kariangau Resort Balikpapan,
termasuk Basic Fire Fighting.
Kurang lebih sebulan sebelum acara ini, DKKT mendapat
pemberitahuan bahwa rencananya rombongan dari UKIKT
yang berasal dari Daerah Misi Papua; sebanyak 600 anggota
pathfinder termasuk pembina, Conference Minahasa; sekitar
100 anggota pathfinder termasuk Pembina dan, Daerah
Minahasa Utara sekitar 50 pathfinder serta Daerah Sulawesi
Tengah akan transit di Balikpapan yang jika menurut jadwal
kapal Pelni akan tiba di Balikpapan sekitar tanggal 19 Juni akan
tiba. Officers DKKT kemudian berkonsolidasi dengan
pimpinan jemaat di Distrik Balikpapan untuk menyiapkan
akomodasi bagi sekitar 800 anggota pathfinder yang akan
menjadi tamu. Jemaat Agape mendapat 250 peserta, Agape II
mendapat 150 peserta, sisanya di Kantor DKKT, Jemaat
Martadinata, Jemaat Batu Ampar dan Jemaat Makarios.
Informasi kemudian diterima bahwa peserta akan bergerak ke
lokasi pada tanggal 24 Juni, Minggu pagi yang bearti saudara-
saudara kita akan berada di Balikpapan untuk sekitar 5 hari. Ini
menjadi pergumulan bagi para anggota majelis jemaat karena
ibarat suatu pertemuan, setiap jemaat mengadakan pesta selama
5 hari berturut-turut. Adalah Kasih Allah yang telah
menggerakan hati para anggota jemaat melalui setiap UKSS /
KPA untuk menjamu saudara-saudara kita secara bergantian,
lepas dari segala kekurangan yang terjadi selama waktu
tersebut.
Pada kebaktian Sabat Pagi di Agape, tanggal 23 Jun, dimana
Ketua Daerah Misi Papua, Pdt. Dike berkesempatan
menyampaikan firman Tuhan, dihadapan seluruh jemaat dan
beberapa officers DKKT, beliau memuji Tuhan untuk
kesempatan yang indah, bersama saudara-saudara seiman bisa
menikmati pelayanan dari umat Tuhan di Balikpapan dimana
jika beliau kalkulasikan dengan rata-rata satu porsi maka angka
yang dihasilkan adalah relative besar, tapi beliau memberikan
dorongan bahwa mereka juga memiliki kerinduan untuk
menjamu umat-umat Tuhan di Distrik Balikpapan jika kelak ke
B e j a n a A d v e n t I n d o n e s i a T i m u r
Page 10
Edisi Khusus Camporee se - Indonesia
Papua, atau nanti akan bersantap bersama dalam perjamuan
bersama Anak Domba Allah di Kerajaan Surga.
Malam permintaan doa Jemaat Agape Balikpapan menjadi
sangat semarak selain karena kursi / bangku gereja terisi penuh,
menjadi pertemuan emosional bagi seluruh anggota jemaat
Agape dan Pdt. JL. Umbora (Direktur PA DMP) yang juga
adalah Direktur PA DKKT sebelum dipanggil melayani
ditempat asal beliau di Papua. Pdt. MG. Edner Deeng yang
sempat membagikan kesaksian pada malam permintaan doa
setelah renungan, mengisahkan betapa besar tantangan dalam
pelayanan ditempat beliau di Wamena, dimana ada beberapa
sekolah sabat cabang yang jika dilayani harus berjalan kaki
selama 4 hari, yang jika menyewa pesawat sekali jalan bisa
menghabiskan belasan juta rupiah, tapi demi pemeliharaan dan
penyelamatan jiwa-jiwa maka perjalanan tersebut harus
ditempuh. Ini termasuk pegunungan dan rawa yang harus
dilalui, termasuk sebuah jembatan gantung diatas sungai baliem
yang jika diterpa angin bisa bergerak naik dan turun seperti
layang-layang dan jika jatuh diketinggian puluhan meter
tersebut tidak ada yang bisa pastikan keadaannya, dan
kemudian jika mujur, jenazah bisa ditunggu dibawa arus air
sungai hingga Manokwari. Dari beberapa pathfinder yang
datang, ada beberapa diantaranya yang baru pertama kali naik
pesawat terbang, pertama kali melihat laut, dan pertama kali
naik kapal laut. Tidaklah mengherankan jika beberapa
pathfinder selama di perjalanan laut datang melapor ke beliau,
“Kak Pen (Kak Pendeta), saya sudah 7 kali munt*h”, dan ada
juga yang lebih dari itu. Sungguh membutuhkan kesabaran
yang luar biasa sebagai Pembina.
Pada hari Kamis, 21 Juni rombongan pathfinder dari Daerah
Misi Papua menyelenggarakan malam budaya di Agape,
dimana anggota Distrik Balikpapan sangat terhibur dan
menikmati acara ini walaupun tidak bisa menikmati tari-tarian
dari berbagai suku yang kemudian dipentaskan di Bumi
Perkemahan Nyaru Menteng saat patfinder camporee
berlangsung.
Minggu pagi, tanggal 24 Juni adalah waktu yang ditentukan
untuk semua peserta camporee mulai bergerak menuju
Palangkaraya. Sejak pukul enam pagi delapan belas bus mulai
menjemput peserta dari setiap titik penjemputan di jemaat-
jemaat tempat titik-titik penjemputan yang telah ditentukan.
Setelah bus terisi sesuai nama para pendaftar, keramaian dan
tantangan baru saja dimulai. Dari titik penjemputan, bus-bus
ini kemudian bergerak menuju penyebrangan Ferri Kariangau
untuk melintasi Teluk Balikpapan menuju Penajam Paser
Utara. Karena padatnya kendaraan yang akan menyeberang
(saat itu hari Minggu) waktu antri dan penyeberangan menjadi
sangat panjang. Ada bus yang menghabiskan waktu antara 4
sampai 8 jam hanya untuk antri hingga tiba di seberang.
Setelah tiba di seberang, kedelapan buah bus harus berjalan
secara konvoi dimana ada dua mobil mekanik yang mengawal
kedelapan belas bus tersebut untuk memastikan bahwa
semuanya lancar, jika ada bus yang bermasalah, maka semua
bus akan beristirahat. Inilah yang membuat waktu tempuh
perjalanan mejadi sekitar tiga puluh jam sampai tiba di lokasi
perkemahan. Sampai hari Senin tengah malam, masih ada bus
yang tiba dilokasi. Walaupun menempuh perjalanan yang
sangat melelahkan, seberkas ceria masih Nampak diwajah para
pathfinder setelah tiba dilokasi perkemahan. Puji Tuhan untuk
semua berkat dan perlindunganNya sehingga iring-iringan bus
dari Balikpapan, termasuk puluhan mobil pribadi bisa tiba di
lokasi perkemahan tanpa kendala yang berarti. Jika kami harus
menuliskan berkat dan pimpinan Tuhan bagi peserta yang
menggunakan mobil-mobil pribadi, mungkin akan
membutuhkan lebih dari 10 halaman untuk mengisahkannya.
Kata yang pantas untuk itu hanyalah, puji Tuhan dan sungguh
Allah kita adalah Allah pemurah, pengasih dan penyayang.
Tiba di lokasi perkemahan, telah berdiri beberapa tenda kompi
dari TNI Angkatan Darat yang sudah disiapkan beberapa
waktu sebelumnya, termasuk dua puluh lima buah tenda dari
Department Sosial yang kemudian digunakan sebagai tempat
dilaksanakannya kelas-kelas kepahaman dan tempat berteduh
untuk kebaktian Sabat siang. Tenda-tenda ini dengan mudah
bisa dipindahkan sesuai dengan kebutuhan. Terima Kasih
kepada Department Sosial Provinsi Kalimantan Tengah untuk
dukungannya.
Melihat ke sarana dan prasarana, jumlah toilet (permanen dan
darurat) yang mencapai 156 buah sudah cukup untuk
mengakomodir kebutuhan dari peserta, belum lagi kamar mandi
B e j a n a A d v e n t I n d o n e s i a T i m u r
Page 11
Edisi Khusus Camporee se - Indonesia
darurat dengan air yang jernih dan melimpah sudah mampu
untuk menyiapkan air yang segar untuk perlengkapan mandi
dan cuci seluruh peserta. Panitia juga menyiapkan tiga buah
tandon air masing-masing 1200 ltr untuk supply air minum
kepada seluruh peserta yang secara rutin diisi ulang sesuai
kebutuhan. Panitia juga menyiapkan 12 buah gallon ukuran 20
liter untuk air minum selama menunggu mobil air minum untuk
mengisi kembali ketiga buah tandon tersebut. Ini menjamin
ketersediaan air minum dan seluruh peserta aman dari
dehidrasi.
Untuk seksi transportasi, selain melayani sejak dari Balikpapan,
panitia juga telah siap di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya,
beberapa mobil pribadi dan tiga buah truk TNI Angkatan Darat
yang bersedia bolak balik bandara ke bumi perkemahan yang
berjarak sekitar 35 km dari bandara. Atas kebaikan hati teman-
teman, sampai tengah malampun tetap ada yang bersedia
menjemput ke Bandara untuk menjemput peserta tanpa melihat
jumlah peserta yang datang. Pernah seorang panitia menjemput
seorang peserta yang menelepon jam 11 malam
Beberapa waktu sebelum hari H, panitia telah mendapatkan
info bahwa Pak Gubernur Teras Narang tidak bisa membuka
kegiatan ini karena beliau sementara bertugas diluar negeri.
Dalam audiensi sebelumnya, beliau sempat berjanji bahwa
beliau pasti akan membuka kegiatan First Indonesian
Pathfinder Camporee ini, dan hal yang bisa mengalanginya
adalah panggilan dari Kepala Negara, atau sementara bertugas
diluar negeri, dan ternyata alasan yang kedua mejadi kenyataan.
Beliau kemudian mengutus Wakil Gubernur Kalteng, Ir. H.
Achmad Diran untuk membuka upacara ini.
Sambung ke berita upacara pembukaan dari bro Bruce.
EVENT PERKEMAHAN
PATHFINDER PERTAMA SE
INDONESIA MASUK KORAN Dilaporakan Oleh : MG. Dale Sompotan - BAIT
POWER OF ONE - Kalteng Pos dan Banjarmasin Pos serta
Media Online Harian Umum Tabengan, ketiga media lokal
Kalimantan memuat berita sehubungan dengan pelaksanaan
perkemahan pathfinder pertama se Indonesia yang diadakan di
Bumi Perkemahan Nyaru Menteng Palangkaraya Kalimantan
Timur, ini berarti gaung dari acara akbar ini sampai kepada
telinga wartawan lokal, sehingga mereka memuat berita
tersebut. Bahkan ini juga menjadi pekabaran bagi semua
pembaca setia koran koran tersebut. Berikut kami sampaikan
links online dari kedua koran lokal yang memuat berita tersebut
serta foto dari koran yang sempat diabadikan.
B e j a n a A d v e n t I n d o n e s i a T i m u r
Page 12
Edisi Khusus Camporee se - Indonesia
LIFESAVING SKILL Dilaporkan Oleh Stenly Karwur - BAIT
POWER OF ONE - Memasuki hari ke dua perkemahan,
kurang lebih 1400-an peserta di arahkan menuju Danau Gaul A
dan B untuk mendapat pelajaran ketrampilan khusus. Khusus
di lokasi Danau Gaul B, Tim khusus dari “British Saveticor
Indonesia” merangsang semangat para peserta Pathfinder
dengan pelatihan Simulasi Penyelamatan di Air. Para peserta
di berikan materi seminar dan peragaan selama 30-50 menit
yang meliputi pengenalan dan fungsi berbagai alat bantu utama
seperti “Life Jacket” dan “Life Kraft” serta cara praktis untuk
bertahan hidup selama menunggu tim evakuasi.
Yang menarik dari pelatihan simulasi Penyelamatan Air ini
adalah kesiapan tim inti dari BSI yang mampu menyediakan
alat peraga berupa 300-an “Life Jacket” (Pelampung) serta 10
“Life Craft” (Kapal Karet Penyelamat) dengan kapasitas
penumpang 25 orang sehingga para Pathfinder bisa secara
langsung memperagakan tehnik-tehnik praktis: Simulasi kapal
tenggelam, savety jam dengan prosedurnya, berenang menjauhi
objek ledakan, tehnik menaiki lifecraft, tehnik evakuasi, tehnik
bertahan di air, melakukan held dan haddle position,
menginformasikan situasi emergency, vhyprotehnik dengan
mengaktifkan handsler, parasutler dan smoke signals. Karena
banyaknya pathfinder yang terlibat sehingga kegiatan ini masih
di lanjutkan pada hari berikutnya yang di ikuti lebih dari 800-an
peserta.
Dalam wawancara umum dengan Pdt. Hiskiah I. Misah, Wakil
Direktur PA General Conference, beliau mengatakan bahwa
perkemahan ini bukan hanya dua Uni yang pertama di
Indonesia tapi juga merupakan perkemahan Advent yang
pertama kali mengadakan pelatihan Penyelamatan di Air
sehingga beliau setuju dengan Pdt. J. Yabut, Direktur
Departemen PA SSD, yang menyatakan bahwa kelas ini adalah
kelas ter-Favorit dalam perkemahan tahun ini. Pdt. Hiskia I.
Missah juga memberikan “apresiasi” yang setinggi-tingginya
atas keberhasilan Tim LifeSaving yang telah berhasil
melaksanakan pelatihan ini dengan kualitas nasional dan dalam
tingkat keamanan yang sangat tinggi.
Tim pelatih Life Saving ini terdiri dari 26 orang yang
merupakan gabungan dari delapan tim inti dari “British
Saveticor Indonesia” yang di ketuai oleh Sdr. Stephen H. Langi
dengan tujuh anggota timnya seperti: Sdr. Bern Palar, Sdr.
Yubernly Palar, Sdr. Steven Waworuntu, Sdr. Erwin, Sdr.
Joyke Sangian, Sdr. Lexi Rompas serta Sdr. Steviar Noti
sedangkan delapan belas anggota yang lain bertindak sebagai
B e j a n a A d v e n t I n d o n e s i a T i m u r
Page 13
Edisi Khusus Camporee se - Indonesia
asisten lapangan adalah gabungan para MG senior utusan dari
masing-masing Daerah/Konfrens di kedua UIKB dan UKIKT.
Dalam evaluasi tertutup, Ketua Tim BSI, Sdr. Stephen H. Langi
menyatakan bahwa: Walaupun hanya sebagai asisten lapangan,
namun delapan belas MG senior yang telah terlibat langsung
membantu pelaksanaan pelatihan ini telah mampu
melaksanakan praktek “Basic Training Life Saving” ini dengan
baik sehinga BSI akan memberikan Sertifikat Dasar khusus
untuk mereka dan akan di kirim ke daerah mereka masing-
masing. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi para MG yang
lain untuk lebih aktif terlibat dalam setiap kegiatan-kegiatan
serupa di masa yang akan datang.
B e j a n a A d v e n t I n d o n e s i a T i m u r
Page 14
Edisi Khusus Camporee se - Indonesia