Upload
tiaharisetiawati
View
19
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Aliran panas bumi , bagaimana panas bumi ke permukaan
Citation preview
Earth Heat Flow
Anisa Nur Septikasari - 1106003825
Esty Rahayu - 1106008580
Filda Lazuardita Imani – 1106005295
Liana Christy – 1106051004
Ni Luh Gede Harisetiawati - 1106011303
Sumber panas (di dalam bumi)
Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi
Gravitational contraction
Extraterrestial Impact
Panas yang dihasilkan ketika logam berat (besi,nikel,tembaga)
bergerak ke dalam inti bumi
Bagaimana Panas Mengalir ke permukaan Bumi
FENOMENA ARUS KONVEKSI : Perpindahan kalor yang diikuti partikel-
partikel mediumnya, contoh : seperti mendidihkan air
FENOMENA ARUS KONDUKSI : Perpindahan kalor yang tidak diikuti
partikel-partikel mediumnya , contoh :besi yang panas
menghantarkan panas ke besi lain yang dingin .
Terjadi nya sumber energi panas bumi di indonesia serta karakteristiknya dijelaskan
dengan adanya interaksi 3 lempengan yang berinteraksi di indonesia yaitu lempeng
pasifik , lempeng indo-australia dan lempeng eurasia.
Tumbukan 3 lempeng tersebut memberikan peranan penting bagi terbentuknya
sumber energi panas bumi di indonesia.
Distribusi system geothermal
Berdasarkan pada besarnya temperatur, Hochstein (1990) membedakan sistim panasbumi menjadi tiga, yaitu:
1. Sistim panas bumi bertemperatur rendah, yaitu suatu sistim yang reservoirnya mengandung fluida dengan
temperatur lebih kecil dari 125C
2. Sistim/reservoir bertemperatur sedang, yaitu suatu sistim yang reservoirnya mengandung fluida bertemperatur
antara 125 C dan 225 C
3. Sistim/reservoir bertemperatur tinggi, yaitu suatu sistim yang reservoirnya mengandung fluida bertemperatur
diatas 225 C
Sistem panas bumi sering kali juga diklasifikasikan berdasarkan entalpi fluida yaitu sistim entalpi rendah,
sedang dan tinggi.
Kriteria yang digunakan sebagai dasar klasifikasi pada kenyataannya tidak berdasarkan pada harga entalphi,
akan tetapi berdasarkan pada temperatur mengingat entalphi adalah fungsi dari temperatur.
Sistim panas bumi di Indonesia umumnya merupakan sistim hidrothermal yang mempunyai
temperatur tinggi (>225 C),hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperature sedang
(150‐225C)
Sistem Temperature Rendah
Akuifer Cekungan sedimen
Pada sistem ini akuifer dapat meliputi daerah yang luas ( 500 km2
atau lbih). Fluidanya bersifat stagnan/tidak bergerak, biasanya
termineralisasi dan saline( marine polre fluids). Kisaran suhu reservoir
nya 60-75 derajat celcius . Contoh sistem ini di Panonian Basin
( Hungaria)
Akuifer Dasar Dibawah Cekungan Sedimen(Basement aquifer beneath sedimentary
basins)
Merupakan akuifer dengan permeabilitas tinggi yang berada pada basement yang
tertutup oleh sekuen batuan sedimen dengan permeabilitas rendah
Suhu reservoir biasanya berkisar 50-65oC. System ini terdapat di cina, Italia, swiss,
dan amerika
Sistem Mata air panas (Warm spring systems)
Sistem ini umum dijumpai di kaki-kaki gunung, yang berasosiasi dengan deep
reaching fracture berpermeabilitas tinggi
Suhu 60-80oC
Sistem Tekanan (Geopressured systems)
Sistem ini terdapat pada bagian dalam dari cekungan sedimen
Suhu pada sistem ini dapat mencapai 100-120oC (pada kedalaman 2-3 km)
Sistem Temperature Menengah
Perpindahan panasnya biasanya konvektif dengan reservoir jenuh air,
kehilangan panas alamiah (natural heat loss) biasanya cukup besar
(3-30MWt). Bila tranfer panas pada reservoir >10 MWt dan dijumpai
manifestasi boiling spring, maka fluida dapat diproduksi langsung dari
mataair tersebut.
Sumber panas berupa intrusi dalam atau hot upper crust (kerak
bagian atas yang panas). Contohnya Cisolok-Cisukarame, Citaman-
Banten, Aluto Lagano (Ethiopia), El Tatio (Cili).
Sistem Temperature Tinggi
sistem ini hanya terdapat dalam tatanan tektonik lempeng active
plate margin, yang umumnya berasosiasi dengan vulkanisme dan
deformasi kerak bumi. Contoh jenis sistem ini adalah di New Zealand,
Filipina,Jepang, Amerika Latin, Afrika dan Indonesia.