Upload
nguyenque
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
E-COMMERCE SITE and JOURNAL
Compiled to Fill the Subject of E-Commerce Task
Created originally by :
Vonny Putri (0910220048)
INTERNATIONAL MANAGEMENT DEPARTMENT
FACULTY OF ECONOMIC AND BUSINESS
BRAWIJAYA UNIVERSITY
Malang, 2012
1. Cari 5 situs Ecommerce luar negeri. Review dan bandingkan satu sama lain! a. http://www.weddingchannel.com/
Bluenile adalah penjual yang menjual cincin berlian. Blue Nile adalah perusahaan
perhiasanyang terutama menjual cincin berlian pertunangan. Bluenile memiliki model yang unik, elegan, dan perhiasan mengkilap. Kita bisa memilih desain kita sendiri jika kita tidak ingin fitur ada. Bluenile memiliki bahan baku yang baik dan asli, harganya juga lebih tinggi dari kita membeli di toko. Biayanya bisa menjadi dua kali lipat ketika Anda membeli di Bluenile daripada Anda membeli di toko inline. Selain ini biaya tinggi, Bluenile memberikan pelayanan yang terbaik ketika kita ingin membeli, atau setidaknya melihat-lihat perhiasan ada di website.
Hal ini juga memberikan informasi yang lengkap tentang produk, bahkan menyediakan informasi detail dari yang kita minta informasi dalam toko inline. Apalagi jika kita telah membatasi harga, kita bisa memesan sesuai kemampuan kita, maka mereka akan membuat desain kita sendiri berdasarkan budget kita. Website ini juga mendidik pelanggan tentang fitur, kejelasan, bentuk, berat, warna, dan sertifikasi berlian sehingga kita dapat memilih batu yang tepat dan sesuai. Ketika kita ingin memesan produk mereka, ini menawarkan pengiriman gratis FedEx di setiap order.
b. http://www.bluenile.com/
Issabela’s Wedding Center Bride adalah retailer online yang khusus menjual
perlengakapan pernikahan. Ini adalah harga murah, terjangkau, dan kita bisa menikmati
mengenakan gaun pengantin desainer dari mimpi kita di hari istimewa kami.
Issabela membawa kita ke sebuah butik pengantin virtual pengantin desainer
ternama dan gaun pengiring pengantin, headpieces, gaun acara khusus, gaun gadis bunga,
dan pengantin dan aksesoris pernikahan yang memungkinkan Anda untuk berbelanja dari
mana pun kita sedang online.
c. http://www.zingermans.com/
Zingerman adalah sumber makanan besar dan pengalaman besar bagi ribuan
pengunjung setiap tahun. Mengelola mitra Rahmat Singleton, Rick Strutz, Rodger Bowser dan
kru Deli seluruh melayani sampai ribuan sandwich dengan bahan-bahan seperti daging sapi
kornet Zingerman dan daging sapi asap dari Daging Serikat Sy Ginsberg dan Deli di Detroit,
ayam free range dan kalkun, housemade cincang hati dan salad ayam. Deli juga saham array
yang luar biasa dari keju rumah pertanian, real-botol minyak zaitun, cuka varietas, ikan asap,
salami, kopi, teh dan banyak, lebih banyak.
Zingerman telah berkomitmen untuk memberikan, paling beraroma makanan
tradisional buatan kepada nasabah, disajikan dalam suasana menghibur, pendidikan dan
berorientasi layanan. Mereka membuat produk dalam rasa asli tanpa bahan campuran karena
mereka ingin pelanggan mereka tahu rasa asli makan oleh orang-orang mantan sebelum abad
ini. Situs ini juga sederhana dan memberi saya banyak informasi, memberikan produk menjual
yang dilukis. Situs ini begitu lengkap dan sederhana, mereka juga membuat produk kerajinan
sehingga rasanya jauh lebih baik dan berbeda dari lainnya oven panggang produk. Sayangnya,
harga lebih tinggi dari toko lain menjual karena mereka menawarkan produk khusus.
d. http://www.blockbuster.com/
Blockbuster adalah situs online yang menjual berbagai macam DVD baru (yang sedang
release) maupun film-film lama yang pernah diputar. User dari berbagai tempat di seluruh dunia
dapat memesan DVD yang diinginkan dalam jumlah tertentu sesuai dengan pesanan mereka.
e. http://www.nike.com/
Nike.com menjual produk sepatu online yang melayani pesanan di seluruh penjuru
dunia. Pembeli dapat memilih model dan ukuran sesuai dengan pesanan mereka. Apabila
tidak ada yang cocok, mereka dapat memesan sepatu sesuai dengan keinginan mereka dan
desai yang dibuat oleh mereka sendiri (customize).
Review dan perbandingan :
Kelima situs diatas memiliki produk berbeda untuk dijual. Bluenile yang merupakan
retailer online dengan menjual produk berupa perhiasan yang memiliki harga jual tinggi
dengan kualitas terbaik di seluruh dunia. Layout homepage yang dimiliki weddingchannel
terlihat anggun dan mewah dengan menggunakan desain warna silver, sesuai dengan target
pasar yang dituju yaitu kalangan menengah keatas. Page Bluenile memberikan kemudahan
bagi pengunjung website untuk memilih desain dan bentuk perhiasan dengan cara yang
mudah sehingga pengunjung merasa nyaman dan mudah untuk mengakses dimana saja.
Dibandingkan dengan keempat situs lainnya, pertama kali melihat situs ini, pengunjung
sudah akan kemungkinan besar terbuai dengan produk yang di-displaykan serta kejelasan
setiap kategori produk.
Weddingchannel memberikan suatu kelebihan bagi pengunjung yang ingin mencari
desain gaun pengantin serta peralatannya melalui vendor ataupun desain terkenal. Situs ini
memberikan informasi kepada pengunjung website sehingga mereka mendapat banyak
pandangan terhadap vendor-vendor yang ada. Tidak hanya itu, adanya tips pernikahan akan
memberikan benefit pada pengunjung tanpa harus mengeluarkan uang. Dibanding dengan
keempat situs yang lain, situs ini memberikan banyak informasi dan benefit kepada
pengunjungnya dengan cara yang mudah, cepat, dan tepat.
Zingerman memberikan perbedaan dengan situs yang lain yaitu dengan menonjolkan
display produk makanan dengan gambar buatan tangan (hand-made) yang terdapat goresan-
goresan sehingga pengunjung dapat berfantasi dengan produk yang di-display kan pada
website.
Blockbuster yang merupakan retailer online terbesar di dunia yang menjual DVD dapat
dikatakan menjadi pemimpin pasar di bidang retail DVD. Keunggulan Blockbuster dibanding
keempat situs yang lain adalah kesederhanaan layout yang dimilikinya. Pengunjung langsung
diantar ke dalam koleksi DVD yang dimiliki oleh retailer. Kita juga dapat langsung memilih top
series. Dibandingkan dengan keempat lainnya, situs ini memberikan kemudahan bagi
pelanggan untuk mengantri untuk langsung memesan DVD yang diinginkan.
Nike memiliki banyak keunggulan dibandingkan keempat situs lainnya seperti update
news yang diberikan pihak retailer kepada pihak pengunjung sehingga pengunjung tidak
harus membeli produk Nike. Nike juga memberikan banyak benefit kepada konsumen serta
membangun customer loyalty kepada konsumen melalui komunitas.
2. Cari 5 situs Ecommerce Indonesia. Review dan bandingkan satu sama lain!
a. http://www.tokobagus.com/
Tokobagus adalah sebuah situs dimana perusahaan dan perorangan dapat menjual dan
membeli produk maupun jasa. Tokobagus sangat mudah untuk digunakan dan lebih murah
dibandingkan surat kabar atau media iklan lain. Sesungguhnya, memasang iklan di Tokobagus
adalah benar-benar GRATIS untuk suatu periode yang tak tentu.
Tokobagus.com adalah pusat jual beli online terbesar di Indonesia. Tempat untuk mencari
barang baru dan bekas berkualitas seperti produk handphone murah, komputer, fashion, mobil
bekas, motor, rumah dan properti, pertalatan rumah tangga, aneka jasa dan juga lowongan
kerja. Untuk para penjual, pasang iklan gratis adalah salah satu layanan yang disediakan oleh
Tokobagus. Iklan anda akan dilihat oleh ratusan ribu orang setiap harinya. Bertransaksi di
Tokobagus, baik jual maupun beli tidak dikenakan biaya, semua disediakan gratis.
b. http://www.bhinneka.com/
Bhinneka.com adalah sebuah situs e-commerce yang memperjual-belikan alat-alal
elektronik serta gadget seperti computer, printer, kamera, tablet, TV, microwave, dan alat
elektronik lainnya.
c. http://www.fixiebikemarket.wordpress.com/
Situs tersebut merupakan situs yang memperjual-belikan kategori spesial dalam bidang
peralatan sepeda fixie. Toko tersebut juga menjual perlengkapan-perlengkapan bersepeda
lengkap seperti topi, helm bersepeda, baju, sepatu, dan perlengakapan lain untuk bersepeda.
Harga yang ditawarkan juga relatif, sesuai dengan kualitas dari barang-barang yang diperjual-
belikan di dalamnya.
d. http://www.butikonline7.com/
Butikonline7.com adalah Butik online yang menjual Baju korea, Dress korea dan Tas korea asli
Import dengan jangkauan pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia. Butik online 7 berdiri sejak tahun
2011 dengan sebuah tekad untuk menjadi situs belanja online yang terbaik dalam hal pelayanan dan
kualitas produk, terbesar dalam hal jangkauan pelayanan, tercepat dalam hal proses order dan
pengiriman serta teraman dan terpercaya bagi siapa saja.
e. http://www.kutukutubuku.com/
Kutukutubuku.com adalah sebuah situs e-commerce dimana dalam situs tersebut, user saling
berbagi cerita, keajaiban, atau indahnya fantasi dalam sebuah buku. Olie si penulis dan tukang
mengumpulkan buku dan Angel , pecinta buku-buku fantasi akan mengumpulkan buku-buku favorit
Anda. Kedua orang ini merupakan admin dari situs tersebut. Dengan janji pelayanan yang cepat serta
pengiriman tanpa keringat, pemilik berharap tidak akan membuat Anda menunggu lebih lama untuk
membaca buku murah namun berkualitas.
Review dan Perbandingan :
Situs-situs yang telah tercantum diatas merupakan situs yang menjual produk mereka dalam bentuk
e-commerce. Masing-masing situs memiliki produk yang berbeda satu sama lain untuk dijual. Masing-
masing situs memiliki keunggulan dan kekurangan dalam produk yang dijual serta layout homepage
yang ditampilkan. Sama hal nya dengan situs e-commerce yang telah dibahas sebelumnya, masing-
masing penjual menggunakan strategi marketing yang berbeda untuk menjangkau konsumennya dan
mempermudah konsumennya dalam memesan produk. Tidak hanya itu, di Indonesia sekarang sedang
maraknya penggunaan twitter, facebook, serta banyaknya pengguna smartphone Blackberry (BBM) di
Indonesia sehingga pembeli/pengunjung dapat langsung berkomunikasi dan mendpaatkan respon dari
retailer dengan cara yang mudah, cepat, dan tepat.
3. Cari 10 artikel jurnal tentang E-commerce, ringkas, review, dan bandingkan! Jadikan daftar pustaka! Artikel 1 : Pengertian E-Commerce
Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses
membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke
perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis. E-Commerce atau yang biasa
disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin
dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards,
mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di
Internet shopping, Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen,
grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer
Semarang 2002).
Sedangkan definisi E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce
merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan,
konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan,
dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 3 perspektif
berikut:
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau
pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi
dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan
perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika
meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang
ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce
maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
Manfaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
d. Meningkatkan customer loyalty.
e. Meningkatkan supply management.
f. Memperpendek waktu produksi.
Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)
• System Penetration
• Authorization Violation
• Planting
• Communications Monitoring
• Communications Tampering
• Denial of service
• Repudiation
Artikel 2 :
Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan
paradigma baru dalam dunia bisnis berupa ‘Digital Marketing’. Riset center e-Commerce di Texas
University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat
adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006
pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan.
Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol
dan sofware dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai
tekanan bisnis.
E-commerce terbagi atas dua segmen yaitu :
-Business to business e- commerce (perdagangan antar pelaku usaha)
-Business to consumer e-commerce (perdagangan antar pelaku usaha dengan konsumen
Kelemahan E-Commerce :
- Isu keamanan
- Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses
ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
- Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
- Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
- No cash payment.
- Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
- Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang
yang akan dibelinya.
Artikel 3 :
Era e-commerce telah berkembang dan kini menuju ke situasi yang disebut era e-commerce 2.0.
Secara sederhana, e-commerce 2.0 tak cuma jual beli secara online, tapi melibatkan interaksi di
media social seperti Facebook atau Twitter. Ivan W Hudyana dari Blibli.com berbagi tentang tren e-
commerce 2.0 dan bagaimana bisnis menyikapinya. Ivan mengungkapkan, e-commerce 2.0 didorong
tumbuhnya 4th screen seperti televisi, PC, tablet, dan mobile devices yang mendukung akses internet.
Pendorong ketiga adalah adanya secure mobile payment yang sekarang berkembang. Keempat adalah
perlunya bergerak tak hanya di online atau offline saja, tetapi terintegrasi. E-commerce 2.0 membuka
kesempatan bagi perusahaan meraih pendapatan dan memenangkan persaingan tanpa harus
mengeluarkan modal besar.
Dalam presentasi, Ivan menunjukkan langkah yang dilakukan retailer Korea, Tesco. Pembeli bisa
melakukan transaksi dengan mudah, hanya lewat scan dengan handset. Selanjutnya, barang akan
dipaket dan dikirim. Langkah tersebut ditempuh Tesco untuk memenangkan persaingan bisnis harus
mendirikan bangunan baru. Dengan melihat perilaku masyarakat Korea, Tesco akhirnya menemukan
strategi jitu itu. Langkah Tesco membuktikan bahwa e-commerce bisa membawa keuntungan bagi
sebuah bisnis. Di Indonesia, penerapan e-commerce 2.0 membutuhkan persiapan.
Kedua adalah berupaya menyasar segmen middle class. Saat ini, kalangan middle class dengan
penghasilan kurang lebih Rp 20 juta per bulan mulai tumbuh dan menjadi pasar potensial. Ivan juga
menegaskan bahwa e-commerce tidak akan membunuh yang offline. Hal lain yang juga diperhatikan
adalah soal harga, di mana harga di online tidak selalu harus lebih murah. “Bandingkan seperti ini, pasar
tradisional lebih murah dan bisa menawar, tapi buktinya orang tetap ke mal,” cetus Ivan. E-commerce
2.0 berpotensi untuk dikembangkan, terutama dengan adanya jaringan Facebook dan Twitter yang bisa
dimanfaatkan. Beragam payment gateway juga bisa menjadi pilihan.
Blibli.com yang dikelola Ivan merupakan salah satu bentuk e-commerce dengan bekerjasama
dengan beberapa partner. Diantara partner yang ada, beberapa adalah kalangan usaha kecil menengah.
Ivan mengatakan, ada potensi untuk merangkul usaha kecil menengah ke e-commerce. Selain membawa
peluang bisnis, langkah ini juga turut memberdayakan usaha tersebut sehingga bisa berkompetisi
dengan yang brand lainnya.
Artikel 4 :
Sebelum era elektronik/internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan
atau individu yang ingin menembus pasar internasional. Sehingga, hanya perusahaan atau individu
dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Namun dengan seiring
perkembangan teknoligi dewasa, dengan media elektronik internet pengusaha kecil dan menengah
dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan
memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia
dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on-line.
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertatap muka satu sama
lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah
disepakati oleh penyedia sistem pembayaran yang telah ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan E-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-
commerce (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara
elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran
online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data
elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
Jenis-jenis transaksi E-Commerce :
1. Busines to Busines (B2B)
2. Bussines to Cunsumer (B2C)
3. Consumer to Consumer (C2C)
4. Consumer to Bussines (C2B)
5. Non-Bussines Electronic Commerce
6. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce.
Artikel 5 :
Perdagangan elektronik (e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer
lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi
melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-business yang berkaitan dengan
transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-
pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online
(online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak
hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah,
lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata
atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non
komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
• E-mail dan Messaging
• Content Management Systems
• Dokumen, spreadsheet, database
• Akunting dan sistem keuangan
• Informasi pengiriman dan pemesanan
• Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
• Sistem pembayaran domestik dan internasional
• Newsgroup
• On-line Shopping
• Conferencing
• Online Banking
Kecocokan barang
Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik kecil, musik, piranti
lunak, fotografi, dll. Barang yang tidak cocok seperti barang yang memiliki rasio harga dan berat yang
rendah, barang-barang yang perlu dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-lain.
Artikel 6 : Electronic Commerce Research and Applications (Transforming e-services evaluation data
into business analytics using value models)
Banyak e-service telah dikembangkan dan saat ini digunakan oleh individu dan organisasi, namun
penggunaannya dan kualitas biasanya di bawah harapan pengguna. Karena ini adalah daerah baru,
banyak pembelajaran dan perbaikan yang dibutuhkan mencapai tingkat yang lebih tinggi jatuh tempo.
Untuk itu, banyak organisasi telah mulai menganalisis sejumlah besar data di log files web mereka untuk
menemukan informasi baru yang akan membantu mereka dalam mengidentifikasi dan melaksanakan
perbaikan teknis dan bisnis. Kami juga memiliki melihat perkembangan industri web analisis. Sebuah
meningkatkan jumlah perusahaan menawarkan perangkat lunak dan layanan untuk analisis weblog data
tentang aktivitas online pengunjung website. Mereka menghasilkan laporan yang berguna yang
menawarkan bimbingan untuk perusahaan-tingkat perbaikan. Hal ini mendorong pengembangan
metodologi baru dan canggih. Perkembangan di daerah ini akan sangat berguna baik untuk Web analisis
industri dan bagi organisasi yang menawarkan berbagai jenis e-service, dan akan memberikan kontribusi
untuk mencapai kematangan dan kualitas dalam e-service.
Kami menyumbangkan sebuah metodologi untuk mengubah besar jumlah data evaluasi dikumpulkan
dalam e-service website ke dalam bisnis analisis. Metodologi yang diusulkan didasarkan pada nilai model
layanan e-service. Ini mencakup dimensi utamanya nilai, dan untuk masing-masing langkah utama nilai,
disusun dalam tiga lapisan berfokus pada layanan e-efisiensi, efektivitas dan masa depan pengguna
perilaku masing-masing. Model nilai memandu koleksi e-service data evaluasi dan pengolahan mereka.
Metodologi yang diusulkan menawarkan keuntungan signifikan atas e-service yang sudah ada
evaluasi kerangka kerja. Yang diusulkan metodologi mengeksploitasi nilai-nilai rata-rata dimensi evaluasi
dan langkah-langkah dan hubungan di antara mereka. Dengan menggabungkan kedua kelas analisis
bisnis, pendekatan kami dapat memberikan lebih dalam wawasan dari yang ada e-service kerangka kerja
evaluasi. Itu memungkinkan identifikasi kekuatan dan kelemahan dari layanan e-service, dan nilai
generasi mekanisme, serta informasi tentang prioritas perbaikan. Pendekatan kami menggunakan lebih
luas teknik statistik (perhitungan rata-rata, korelasi Cronbach alpha dan nilai-nilai, regresi) untuk
mendukung pengetahuan ekstraksi dari e-service data pengguna evaluasi.
Penelitian ini memiliki implikasi untuk penelitian dan praktek. Dengan menghormati untuk penelitian,
mengusulkan pendekatan secara luas berlaku untuk mendefinisikan terstruktur multi-lapisan layanan e-
service model nilai. Itu ini dengan pandangan mensintesis dan elemen dari kerangka kerja berbagai
dikembangkan dalam penelitian sebelumnya. Hal ini juga mendukung memperkirakan mereka
berdasarkan data evaluasi pengguna, yang dapat berguna di masa depan penelitian e-service.
Pendekatan ini memungkinkan analisis bisnis yang sangat berguna, yang menggabungkan
informasi dari beberapa e-service nilai tindakan. Ini juga mendukung penilaian rinci dari berbagai jenis
nilai yang mereka hasilkan dan hubungan antara mereka. Sehubungan dengan praktek, pendekatan
kami memberikan dasar suara untuk terus-menerus, peningkatan monitoring dan optimasi dari
e-service, dengan memanfaatkan secara optimal sumber daya manusia dan keuangan yang langka. Hal
ini memungkinkan identifikasi, yang kelemahan kekuatan dan perbaikan prioritas. Metodologi yang
diusulkan ditandai dengan penerapan yang luas untuk semua jenis e-service yang berbeda dengan
macam tujuan dan karakteristik. Ia juga menawarkan berbagai jenis sumber daya dan kemampuan para
penggunanya, dan mendukung pencapaian berbagai jenis tugas dan tujuan.
Untuk setiap jenis e-service, masih diperlukan untuk menentukan nilai dimensi dan ukuran di dalam
tiga lapisan model nilai, yang mencerminkan Instansiasi spesifik. Pada lapisan efisiensi, adalah
diperlukan untuk menentukan dimensi nilai dan tindakan yang fokus pada kualitas sumber daya tertentu
dan kemampuan yang menawarkan untuk pengguna. Pada lapisan efektivitas, perlu untuk menentukan
nilai dimensi dan langkah-langkah yang berfokus pada tugas-tugas tertentu atau tujuan itu bertujuan
untuk mendukung. Metodologi yang diusulkan juga dapat digunakan untuk e-service untuk
data evaluasi yang telah dikumpulkan, tanpa didasarkan pada model nilai sistematis dikembangkan dari
layanan e-service. Dalam kasus tersebut, kita dapat membagi pertanyaan evaluasi menjadi dua kategori.
Satu dapat menilai cara yang digunakan, misalnya, sumber daya dan kemampuan yang ditawarkan
kepada pengguna. Lain dapat menilai hasil yang terjadi. Ini termasuk tingkat bantuan yang diberikan
kepada pengguna untuk menjalankan beberapa tugas atau mencapai beberapa tujuan. Keterbatasan
penelitian ini adalah bahwa metodologi yang diusulkan telah diterapkan, diuraikan dan divalidasi hanya
untuk satu jenis e-service: e-learning.
Artikel 7 : Business and data analytics: New innovations for the management of e-commerce
Keberhasilan berbagai jenis operasi e-commerce tergantung pada data dan informasi, dan bagaimana
mereka digunakan untuk mengoptimalkan operasional, penjualan drive dan pemasaran, dan
mengembangkan bisnis. Kemampuan untuk mengelola dan menjaga data sebagai aset strategis,
mengubah menjadi informasi bermanfaat, dan menggunakannya sebagai pembeda strategis merupakan
kontributor kunci bagi keberhasilan bisnis operasi. Apa yang membuat ini sebuah tantangan yang
bahkan lebih menarik adalah kecepatan di mana data telah tumbuh dalam beberapa tahun terakhir,
karena untuk jaringan sosial, internet, telepon seluler dan segala macam teknologi baru yang
menciptakan dan menangkap data. Meskipun peran penting bahwa data bermain dalam keberhasilan
atau kegagalan e-commerce perusahaan, belum ada penelitian cukup efektif cara untuk memanfaatkan
itu untuk menciptakan informasi yang berarti bagi manajemen dan strategi dalam e-commerce. Ini edisi
khusus ini dimaksudkan untuk menyoroti kebutuhan untuk penelitian yang lebih sistematis dan
investigasi dalam bidang yang penting. Penelitian ini harus mencakup berbagai jenis data, termasuk :
data kuantitatif dan kualitatif; teks, audio dan video data, stok data arsip yang ada dan arus data stream
kontemporer, dan transaksi berbasis, pendapat terkait dan temporal yang mengubah data. Kita juga
perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami seluruh siklus hidup yang melibatkan data
dalam organisasi, termasuk lingkungan yang sangat digital e-commerce perusahaan, dan juga operasi
perusahaan lain dalam lebih tradisional industri.
Terdapat kontribusi yang berguna di bidang desain mekanisme, area yang penting untuk analisis
bisnis dan data dalam e-commerce. Mereka menyentuh pada masalah yang berkaitan dengan
identifikasi penjudi tawaran dalam lelang online, hubungan melingkar antara produk popularitas dan
peringkat di Internet berbasis penjualan, desain personalisasi pendekatan, dan penyempurnaan statistik
dan mesin pembelajaran metode untuk mengidentifikasi kelompok yang relevan Data dalam operasi
bisnis. Juga ditawarkan adalah menggugah pikiran bekerja yang membahas pemilihan memaksimalkan
nilai teknologi e-commerce berdasarkan metode “tambang emas”, dan transformasi data operasional
dalam e-service melalui analisis bisnis sehingga mereka menjadi alat yang berarti bagi manajemen
bisnis.
Saat ini ada banyak aplikasi Web di pasar yang kesuksesan tergantung pada jumlah orang yang
memanfaatkan jasa mereka tawarkan. Lelang elektronik membutuhkan pembeli dan penjual berbagai
untuk menjadi nilai kepada peserta mereka, mirip dengan sistem rekomendasi Situs web dan jaringan
sosial.
Clustering adalah data yang populer dan penting pertambangan teknik untuk
analisis data e-commerce. Banyak e-commerce perusahaan memberikan kemampuan untuk membantu
dan mempengaruhi pembelian konsumen keputusan. Hal ini terutama berlaku dalam perjalanan dan
perhotelan industri, di mana ada begitu banyak alternatif pilihan bagi konsumen, termasuk operator
penerbangan, rute dan Harga kombinasi, dan properti hotel, program loyalitas dan harga
kombinasi.
Artikel 8 : Electronic Commerce Research and Applications (Analyzing contextual antecedents for the stage-based diffusion of electronic supply chain management)
e-SCM telah semakin menjadi sumber penting dari keunggulan kompetitif perusahaan. Penelitian ini
mengeksplorasi dampak dari dua struktur kontekstual penting, teknologi dan kolaborasi, pada e-SCM
difusi antara tiga tahap. Pada tahap adopsi, keuntungan, relatif kompleksitas, kemampuan untuk
memberikan keamanan, dan tekanan teman sebaya adalah anteseden penting untuk e-SCM difusi. Pada
tahap implementasi, relatif keuntungan, kompleksitas, tekanan teman sebaya, dan ketidakpastian
lingkungan sangat penting dalam menentukan e-SCM difusi. Dalam asimilasi panggung, keuntungan
relatif, tekanan kelompok, iklim transaksi, ketidakpastian lingkungan dan saling ketergantungan
pemasok memiliki signifikan peran dalam mempengaruhi e-SCM difusi. Secara khusus, teknologi
struktur merupakan indikator yang lebih penting untuk adopsi panggung sementara struktur kolaboratif
adalah lebih penting untuk tahap asimilasi. Temuan memiliki implikasi baik untuk praktisi dan peneliti.
Untuk aspek teknologi, sementara e-SCM difusi masih pada tahap awal (sekitar 67,5% perusahaan di
adopsi dan tahap implementasi), fokus untuk inovasi difusi pada peningkatan kegunaan, kemudahan
digunakan, dan keamanan informasi. Ini berarti bahwa desain e-SCM, yang dibangun dengan fungsi yang
berguna dan user-friendly antarmuka, adalah perhatian yang paling penting bagi keberhasilan awal
adopsi. Mengenai aspek, iklim transaksi kolaboratif dan saling ketergantungan pemasok terutama
dibangun untuk diperpanjang periode waktu tertentu untuk memfasilitasi keberhasilan asimilasi akhir.
Ini akan menciptakan kepercayaan dan hubungan yang erat untuk lebih membangun terbuka jaringan
dalam pertukaran informasi sepanjang waktu. Ketika perusahaan menghadapi ketidakpastian lingkungan
di pasar, mereka akan mengadopsi e-SCM untuk meningkatkan pertukaran informasi dan mengurangi
ketidakpastian antara mitra dagang. Selain itu, persaingan masa depan dalam
industri atau di industri tidak akan menjadi perusahaan tunggal versus satu perusahaan, tetapi rantai
pasokan versus rantai pasokan.
Setiap perusahaan tidak diragukan lagi merupakan bagian tak terpisahkan dari industri baru
struktur dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri terus-menerus untuk masuk ke dalam struktur ini.
Tekanan teman sebaya adalah enabler penting selama difusi seluruh proses. Artinya, ketika mitra kunci
rantai pasokan mulai mengadopsi e-SCM, mitra lainnya dalam rantai pasokan akan merespon
kebutuhan untuk mengadopsi inovasi, terutama jika mereka Operasi SCM terkait erat dengan pihak luar.
Secara umum, perusahaan harus fokus pada masalah teknologi untuk rantai pasokan manajemen
selama tahap sebelumnya. Ini akan memungkinkan mereka untuk membentuk dasar untuk hubungan
kolaboratif yang kuat di antara mereka mitra dagang. Selanjutnya, penelitian masa depan dapat
dilakukan pada yayasan ini. Tujuan akhir dari e- SCM difusi biasanya ditunjukkan oleh kinerja organisasi,
sedikit penelitian telah melaporkan hubungan antara inovasi difusi dan kinerja organisasi dan telah
menganggap mereka sebagai dua hal terpisah (Fichman 2001). Kemudian penelitian dapat
mengeksplorasi efek dari proses tahap berbasis pada kinerja perusahaan.
Artikel 9 : The importance of language familiarity in global business e-negotiation
Meningkatnya penggunaan pasar e-global dan popularitas perdagangan bisnis internasional
membuat negosiasi non-pribumi bahasa yang tak terelakkan. Bahasa adalah alat dasar dalam negosiasi
komunikasi, dan negosiasi dalam bahasa non-pribumi akan menghambat bahasa negosiasi untuk
keberhasilan diri karena keakraban bahasa yang lebih rendah. Sebuah penelitian sebelumnya
menemukan bahwa bahasa pengaruh pengembangan bisnis perdagangan (Hutchinson 2005), dan
penelitian ini meneliti pengaruh keakraban bahasa pada e-negosiasi perilaku dalam hal komunikasi
online kinerja dan perilaku persuasi online. Sebuah percobaan dilakukan dengan dua kelompok yang
digunakan asli dan non-pribumi bahasa secara terpisah dalam negosiasi. Hasil analisis menunjukkan
bahwa keakraban bahasa memainkan peran penting dalam mendorong perilaku persuasi dalam e-
negosiasi. Lebih tinggi keberhasilan diri akan mengakibatkan keberhasilan negosiasi yang lebih tinggi,
tetapi hanya negosiasi self-efficacy mempengaruhi baik e-negosiasi komunikasi efisiensi dan efektifitas.
Selanjutnya, komunikasi efisiensi mempengaruhi efektivitas komunikasi. Tinggi efisiensi dan
efektifitas komunikasi akan mendorong perilaku persuasi lebih online. Selain analisis berdasarkan
pengukuran subjektif dilakukan dengan menggunakan kuesioner, kami juga obyektif meneliti perilaku
aktual dan hasil; yang adalah, jumlah penawaran yang disampaikan dan pesan, dan final
utilitas. Dalam hal perilaku aktual negosiasi, negosiator dengan keakraban bahasa lebih tinggi lebih aktif
dalam e-negosiasi. Namun, hasil negosiasi tidak berbeda secara signifikan antara bahasa asli dan tidak
asli bahasa negosiator. Hal ini menunjukkan bahwa hasil negosiasi juga berkaitan dengan faktor lain
seperti nilai reservasi negosiator yang dan negosiasi strategi, dan proses interaksi. Akhirnya, analisis juga
mengungkapkan bahwa bahasa memiliki keakraban yang lebih besar berpengaruh pada pembeli
daripada penjual. Hasil penelitian di atas diperoleh dalam percobaan dilakukan dalam konteks teks-
based e-negosiasi asinkron. Teori kekayaan media yang menyatakan bahwa media lebih kaya akan
meningkatkan komunikasi kinerja negosiator, dan ini telah dibuktikan sebelumnya (Purdy et al 2000,.
Yuan et al. 2003, Lai et al. 2008).
Namun, kesimpulan ini dapat tidak berlaku dalam konteks negosiasi dalam bahasa non-pribumi
karena bahasa keakraban memainkan peran penting dalam e-negosiasi, seperti yang disebutkan di atas.
Itu interaksi antara keakraban bahasa dan kekayaan komunikasi media adalah masalah dalam penelitian
ini penting karena pemahaman ini akan membantu orang untuk memilih media komunikasi yang tepat
berdasarkan bahasa yang digunakan dalam e-negosiasi. Ini juga merupakan salah satu keterbatasan
penelitian ini, karena hanya berbasis teks asynchronous e-negosiasi konteks dianggap. Keterbatasan
kedua adalah dalam keakraban bahasa, yang kami dimanipulasi oleh Cina sebagai bahasa ibu terhadap
bahasa Inggris sebagai non-bahasa ibunya. Cina adalah bahasa non-Indo-Eropa sedangkan bahasa
Inggris adalah bahasa Indo-Eropa, dan bahasa yang teori jarak menunjukkan bahwa jarak antara Inggris
dan Cina lebih besar daripada kombinasi lainnya bahasa, seperti sebagai Chiswick Cina vs Jepang dan
Inggris melawan Perancis ( dan Miller 2004). Temuan penelitian karena itu mungkin tidak berlaku bila
menggunakan bahasa lain. Selanjutnya, linguistik dirasakan
jarak mungkin berbeda dengan lingkungan bahasa subyek '. Bahasa Inggris adalah bahasa asing kedua
diajarkan di sebagian besar sekolah, dan mungkin satu-satunya bahasa asing untuk beberapa individu.
Orang-orang ini akan memiliki keakraban bahasa yang lebih tinggi ketika menggunakan bahasa Inggris
daripada ketika menggunakan bahasa Jepang, meskipun Cina memiliki jarak lebih kecil dari bahasa
Jepang daripada bahasa Inggris. Selain itu, e-bisnis yang semakin global kegiatan dapat berarti bahwa
orang harus belajar bahasa ketiga untuk melakukan negosiasi internasional. Dalam pembelajaran,
bahasa situasi dipengaruhi oleh faktor tambahan dengan jarak linguistik dari bahasa asli (Cenoz et al.
2001), dan karenanya faktor-faktor juga harus dipertimbangkan ketika memilih sebuah negosiasi yang
tepat bahasa atau ketika menentukan bagaimana meningkatkan bahasa keakraban. Bagaimana
memanfaatkan IT untuk mengurangi keterbatasan bahasa keakraban dalam e-negosiasi adalah topik
penelitian yang penting untuk studi masa depan. Keterbatasan ketiga adalah bahwa pengaruh
keakraban bahasa mungkin dimediasi oleh berbagai jenis komunikasi dan keputusan dukungan yang
diberikan oleh e-negosiasi sistem dan tingkat kompleksitas tugas, yang tidak dipertimbangkan dalam
penelitian ini. Hal ini bermanfaat untuk menjelajahi bagaimana dukungan informasi dapat mengurangi
keterbatasan bahasa keakraban dan meningkatkan negosiasi self-efficacy, efisiensi komunikasi, dan
komunikasi efektivitas dalam konteks e-negosiasi. Akhirnya, eksperimental e-negosiasi dilakukan lebih
dari 9 hari dalam asynchronous modus, dan karenanya interupsi eksternal dapat mempengaruhi hasil
dari proses negosiasi. Namun, hal ini juga terjadi untuk asynchronous e-negosiasi di dunia nyata.
Memang, bisa menguntungkan untuk mengadopsi asynchronous e-perundingan karena ini akan
memungkinkan para perunding untuk mendapatkan bantuan dari orang lain selama negosiasi proses.
Artikel 10 : The influence of the commercial features of the Internet on the adoption of e-commerce by consumers
Sejak Anderson (2006), ekor jangka panjang'' "telah menikmati popularitas besar, biro iklan dan dan
blogger mengklaim bahwa keberhasilan dalam pemasaran mesin pencari didorong oleh ekor panjang,
yang kita definisikan dalam penelitian ini sebagai kata kunci yang kurang populer masuk oleh pengguna
untuk mencari di Internet. Biro iklan memiliki insentif yang kuat untuk menyatakan bahwa kampanye
pemasaran mesin pencari perlu memiliki ratusan atau ribuan kata kunci. Hasil studi empiris kami,
bagaimanapun, menceritakan kisah yang berbeda: top 100 kata kunci-dan bukan ekor sangat panjang
terdiri dari kata kunci lainnya: menghasilkan mayoritas pencarian, klik dan konversi. Atas Kata kunci yang
paling dicari-20% bertanggung jawab atas 98,16% dari seluruh pencarian, 97,21% dari semua klik dan
94,32% dari konversi, dan top 100 kata kunci mencakup 88,57% dari semua pencarian, 81,40% dari
semua klik dan 79,45% dari semua konversi. Kami menunjukkan bahwa hasil ini cukup stabil antara
perubahan jumlah total kata kunci karena peningkatan jumlah kata kunci di luar 100 kata kunci atas
hanya sedikit meningkatkan jumlah pencarian, klik, dan konversi. Implikasi dari ini menemukan adalah
bahwa kata kunci lebih sedikit yang penting untuk menghasilkan sebagian besar pencarian, klik dan
konversi.
Namun, temuan kami juga menunjukkan bahwa himpunan top 100 kata kunci bervariasi dari waktu,
dan baru kata kunci, serta kata kunci yang sebelumnya tidak tidak berkinerja sangat baik, dapat
mengganti beberapa kata kunci atas 100. Akibatnya, pengiklan perlu terus menganalisa mana dari kata
kunci melakukan yang terbaik, tetapi mereka masih dapat fokus pada kata kunci atas 100 untuk
menganalisis lebih lanjut keberhasilan pemasaran mesin pencari mereka kampanye.
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/e-commerse-definisi-jenis-tujuan.html
http://www.pusatgratis.com/ebook-gratis/ebook-bisnis-online/mengenal-e-commerce-atau-toko-
online.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/artikel-e-commerce/
http://hadiono.org/blog/2011/07/23/e-commerce-2-0-semua-bentuk-media-harus-dimanfaatkan/
http://blog.ub.ac.id/dennyar/2012/03/05/artikel-e-commerce/
http://cumantentangtugas.blogspot.com/2010/01/artikel-e-commerce.html
http://wika1989.wordpress.com/2009/12/26/artikel-e-commerce/
http://dms-adimas.blogspot.com/2010/12/e-commerce.html
http://blog.ub.ac.id/iralailatulmaghfiroh/files/2012/04/Transforming-e-services-evaluation-data-
into-business-analytics-using-value-models.pdf
http://blog.ub.ac.id/iralailatulmaghfiroh/files/2012/04/Business-and-data-analytics-New-
innovations-for-the-management-of-e-commerce.pdf
http://blog.ub.ac.id/iralailatulmaghfiroh/files/2012/04/Analyzing-contextual-antecedents-for-the-
stage-based-diffusion-of-electronic.pdf
http://blog.ub.ac.id/iralailatulmaghfiroh/files/2012/04/The-importance-of-language-familiarity-in-
global-business-e-negotiation.pdf
http://blog.ub.ac.id/iralailatulmaghfiroh/files/2012/04/An-analysis-of-the-importance-of-the-
long-tail-in-search-engine-marketing.pdf